Revitalisasi Pasar
Revitalisasi Pasar
Makalah
Disusun oleh :
Bayu Pratama
115030100111054
Kelas A
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasar tradisional merupakan ruh perdagangan Indonesia, pasalnya di pasar
tradisional akan tercipta interaksi antara pedagang dan pembeli, terjalin
komunikasi verbal lewat tatap muka langsung. Pasar tradisonal merupakan pusat
kebudayaan, dimana segala macam ekspresi perilaku dan nilai yang melekat
dalam masyarakat terekspresikan di dalamnya. Intensitas interaksi di dalam pasar
tradisonal tidak kita temukan di pasar modern. Pasar dapat dilihat sebagai pusat
budaya, ketika pasar tradisional tidak hanya menjadi ruang jual beli tetapi lebih
dari itu pasar tadisional menjadi ruang ekspresi kesenian dan kebudayaan.
Terdapat beberapa fenomena menarik yang menyebabkan kondisi
pasar tradisional tidak dapat berkembang dengan baik, diantaranya adalah
kebiasaan para pedagang yang mengabaikan kebersihan sehingga membuat
kondisi pasar menjadi kumuh yang berakibat pada rendahnya jumlah
pengunjung. Ditambah lagi keberadaan pedagang pendatang yang tidak
memiliki kios atau los di pasar dan berjualan di emperan pasar bahkan
sampai ke badan jalan yang pada akhirnya membuat retribusi dari sewa kios
atau los menurun. Transaksi di luar pasar membuat transaksi jual beli
pedagang yang berada di dalam pasar menjadi berkurang. Selain itu dengan
adanya pedagang yang berjualan di emperan pasar membuat lahan parkir yang
tersedia menjadi berkurang sehingga memicu munculnya parkir liar yang
tidak dikelola oleh petugas parkir resmi sehingga mengakibatkan retribusi
dari sektor parkir berkurang. Faktor lainnya adalah adanya disfungsi
bangunan pasar. Struktur bangunan pasar yang terbuka sehingga
mengakibatkan bangunan pasar menjadi tempat tinggal bagi para pengamen
dan gelandangan pada malam hari sehingga menimbulkan suasana yang tidak
kondusif dan membuat bangunan pasar menjadi semakin tidak terawat.
Seharusnya ketika jam operasional pasar berakhir, bangunan pasar harus
disterilkan dan dikunci dengan begitu pasar bisa dibersihkan.
Data dari pemerintah dan lembaga terpercaya dalam periode empat tahun
terakhir (2006 – 2010) menunjukan pertumbuhan negaif pasar tradisional di
Indonesia oleh karena menjamurnya pasar retail dan modern, khususnya di daerah
perkotaan. Situasi ini diantaranya disebabkan oleh permasalahan kondisi
kesehatan dan sanitasi serta keidaknyamanan dari pasar tradisional yang
berkepanjangan, sehingga pilihan konsumen beralih ke pasar retail dan
modern. Namun fakta juga menunjukan bahwa sekitar 60% masyarakat
Indonesia masih sangat bergantung pada pasar tradisional dalam pemenuhan
kebutuhan sehari-harinya. Melihat kenyataan ini, kondisi idak higienis dan
idak memadai dari pasar tradisional dapat menimbulkan permasalahan yang
cukup serius dari segi kesehatan masyarakat.
Temuan dari beberapa studi tentang pasar tradisional memperlihatkan
terjadinya penurunan pendapatan pedagang pasar karena konsumen lebih memilih
berbelanja kebutuhan mereka di pasar ritel atau modern. Bagi 12,5 juta pedagang
yang sumber penghidupannya bergantung pada pasar tradisional, kurangnya
perhaian khusus terhadap kondisi ini dapat mengancam penghidupan mereka.
Walaupun pemerintah pusat dan daerah telah mengambil langkah pening dalam
merevitalisasi pasar tradisional, kerjasama serta dukungan dari seluruh lapisan
masyarakat untuk menghadapi tantangan yang besar ini sangat dibutuhkan.
Program pembenahan atau revitalisasi Pasar tradisional merupakan salah
satu upaya untuk meningkatkan kualitas serta kelayakan pasar tradisional
sebagai salah satu penggerak perekonomian masyarakat dari berbagai
kalangan di suatu daerah. Koordinasi dan kerjasama antar stakeholder pasar
tradisional menjadi langkah yang harus ditempuh agar program tersebut dapat
memberikan hasil dan manfaat yang maksimal bagi semua pihak yang menjadi
bagian dari pasar tradisional. Namun Program pembenahan Pasar tradisional
tidak jarang menimbulkan konflik yang terjadi pada ranah koordinasi antar
stakeholder pada tahap perencanaan program tersebut, sehingga membuat
salahsatu pihak merasa dirugikan karena tidak dilibatkan sejak awal
perencanaan program tersebut, seperti yang terjadi dalam program revitalisasi
pasar tradisional di Pasar Dinoyo Kota Malang.
Berdasarkan pemaparan diatas, penulis merasa tertarik untuk meneliti
tentang perencanaan pembangunan pemerintahan mengenai program revitalisasi
pasar yang meliputi tahapan-tahapannya, manfaat, permasalahan dan hasil yang
diperoleh oleh masyarakat. Oleh karena itu penulis mengangkatnya ke dalam
sebuah penulisan yang berjudul, “Perencanaan Pemerintah Daerah Kota
Malang Mengenai Program Revitalisasi Pasar Dinoyo”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka perumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah perencanaan Pemerintah Daerah Kota Malang mengenai
program revitalisasi Pasar Dinoyo ?
2. Bagaimanakah penerapan dari program Pemerintah Daerah Kota Malang
mengenai revitalisasi pasar Dinoyo ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui perencanaan Pemerintah Daerah Kota Malang
mengenai program revitalisasi Pasar Dinoyo
2. Untuk mengetahui penerapan dari program Pemerintah Daerah Kota
Malang mengenai revitalisasi pasar Dinoyo
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Perencanaan
Fungsi Perencanaan
B. Pengertian Pemerintah
C. Pengertian Revitalisasi
D. Pengertian Pasar
Fungsi Pasar
Pasar sebagai tempat transaksi jual beli antara penjual (pedagang) dan
pembeli (konsumen) memiliki peran dan fungsi penting dalam kegiatan ekonomi
masyarakat
Asapun fungsi pasar dalam kegiatan ada tiga macam, yaitu antara lain :
1. Fungsi Distribusi
Salah satu kegiatan ekonomi yang pokok adalah kegiatan distribusi atau
kegiatan penyampaian barang dan jasa hasil produksi kepada konsumen. Untuk
melakukan kegiatan distribusi tersebut, dibutuhkan sarana dan prasarana di
antaranya adalah pasar.
Dalam fungsi distribusi, pasar berperan memperlancar penyaluran barang dan jasa
dari produsen kepada konsumen. Melalui transaksi jual beli, produsen dapat
memasarkan barang hasil produksinya baik secara langsung maupun tidak
langsung kepada konsumen atau kepada pedagang perantara lainnya.
Melalui transaksi jual beli itu pula, konsumen dapat memperoleh barang
dan jasa yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhannya secara mudah dan cepat.
Jika pasar dapat berfungsi dengan baik, maka kegiatan distribusi dapat berjalan
dengan lancar, tetapi jika pasar tidak dapat berfungsi dengan baik, maka kegiatan
distribusi juga akan berjalan kurang lancar.
3. Fungsi Promosi
Pasar merupakan sarana paling tepat untuk ajang promosi, karena di pasar
banyak dikunjungi para pembeli. Pelaksanaan promosi dapat dilakukan dengan
berbagai cara, misalnya memasang spanduk, membagikan leaflet atau brosur
penawaran, membagikan sampel atau contoh produk kepada calon pembeli dan
sebagainya.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa dan pemaparan di atas maka dapat disimpulkan
mengenai Perencanaan Pemerintah Daerah Kota Malang Mengenai Program
Revitalisasi Pasar Dinoyo meliputi beberapa hal, yaitu :
1. Dengan pemahaman mengenai permasalahan ini, peran serta stakeholder
dalam mengambil langkah-langkah nyata untukmendukung revitalisasi
pasar tradisional dengan memadukan dukungan strategis ke dalam
program-program perencaan pemerintahan yang tengah berjalan, akan
lebih baik dengan melibatkan aspek kemanusiaan dan peran masyarakat di
dalamnya.
2. Dalam kegiatan pengkoordinasian internal maupun eksternal, setiap
elemen dalam sebuah perencanaan dipandang sederajat atau memiliki
kesamaan hak dalam menyampaikan pendapat, dan dalam tahap
pengambilan keputusan lebih mengutamakan pemahaman atas fakta
yang terjadi pada situasi lingkungan internal dan lingkungan eksternal
pedagang dan pasar.
DAFTAR PUSTAKA
Suandy, Erly, 2003, Perencanaan Pajak, Edisi Revisi, Penerbit : Salemba Empat,
Jakarta.
M.Fuad, Christine H, Nurlela, Sugiarto, dan Paulus Y.E.F. 2000. Pengantar Bisnis.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
http://www.kajianpustaka.com/2012/10/pengertian-dan-fungsi-perencanaan.html
http://kbbi.web.id/revitalisasi
http://dewiultralight08.wordpress.com/2011/03/10/pengertian-revitalisasi/
http://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.com/2013/04/definisi-
pemerintahan.html