A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
C. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik diharapkan mampu mendeskripsikan kecenderungan suatu unsur untuk
mencapai kestabilannya, menetukan unsur-unsur yang dapat membentuk ikatan ion, serta
menetukan atom yang dapat melepaskan dan menerima elektron dan dapat mengggambarkan
proses terjadinya ikatan ion beserta contohnya serta menganalisis sifat-sifat ikatan ion.
D. Materi pembelajaran
Ikatan Kimia
Ikatan kimia adalah kemampuan suatu atom bergabung dengan atom lain
membentuk suatu senyawa.
Kestabilan unsur
Susunan elektron dikatakan stabil jika jumlah elektron terluarnya adalah 2 (aturan
duplet) dan jumlah elektron terluarnya adalah 8 (aturan oktet)
2He 2 2
10Ne 2 8 8
18Ar 2 8 8 8
36Kr 2 8 18 8 8
54Xe 2 8 18 18 8 8
86Rn 2 8 18 32 18 8 8
Struktur Lewis
Pada dasarnya unsur yang dalam keadaan stabil adalah unsur gas mulia. Atom
selain gas mulia cenderung bergabung dengan sesamanya atau atom lainnya untuk
mendapatkan konfigurasi elektron seperti gas mulia disebut struktur Lewis.Dalam
mempelajari materi ikatan kimia ini, kita juga perlu memahami terlebih dahulu tentang
lambang Lewis. Lambang Lewis adalah lambang atom disertai elektron valensinya.
Elektron dalam lambang Lewis dapat dinyatakan dalam titik atau silang kecil. Berikut ini
adalah lambang lewis periode 2 dan 3 :
Ikatan Ion
Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat gaya tarik-menarik antara ion positif
dan ion negatif. Ikatan ion terjadi jika ikatan antara unsur logam dan bukan logam, unsur
logam melepaskan elektron dan unsur nonlogam menerima elektron.
Ion positif
Ion positif terbentuk ketika suatu atom melepaskan elektron. Atom yang cenderung
mudah melepaskan elektron adalah atom-atom yang terletak pada golongan IA
(kecuali H) dan golongan IIA.
Contoh:
7
3𝐿𝑖 , mempunyai konfigurasi elektron adalah: 2 1, sedangkan elektron valensinya
adalah 1. Jadi, Li melepaskan 1 elektron valensi.
7
3𝐿𝑖 → 73𝐿𝑖 + + e : dengan jumlah proton 3, neutron 4, dan jumlah elektron 2.
Ion negatif
Ion negatif terbentuk ketika suatu atom menerima elektron. Atom-atom yang mudah
menerima elektron terletak pada golongan VIIA dengan VIA karena atom-atom
golongan VIIA dan VIA mempunyai afinitas elektron besar.
Contoh:
35
17𝐶𝑙 , mempunyai konfigurasi elektron adalah: 2 8 7, sedangkan elektron
valensinya adalah 7. Jadi Cl menerima 1 elektron valensi.
35 35 -
17𝐶𝑙 +e→ 17𝐶𝑙 : dengan jumlah proton 17, neutron 18 dan jumlah elektron 18.
E. Strategi Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode Pembelajaran : Ceramah, bermain peran, diskusi, dan tanyajawab
3. Model Pembelajaran : Role-Playing
F. Media Pembelajaran
Alat peraga, LKS, Power Point, laptop, LCD, papan tulis dan spidol.
G. SumberBelajar
1. Buku kimia : Drs. Michael Purba, M.Si, Jakarta : Erlangga
2. LKS atau lembar kerja siswa
H. KegiatanPembelajaran
NO Kegiatan Langkah-langkah kegiatan Alokasi
waktu
1. Pendahuluan 1. Siswa berdoa dan memberikan salam kepada guru 10 menit
2. Guru mengecek kehadiran siswa
3. Guru mengulas materi sebelumnya.
4. Guru memotivasi siswa dengan menghubungkan ikatan
ion dalam kehidupan sehari-hari.
5. Siswa menyimak tujuan pembelajaran dan penjelasan
tentang ikatan ion.
6. Guru melakukan persiapan yaitu menyampaikan
simulasi mengenai pembelajaran menggunakan metode
Role Playing yang akan dilaksanakan.
2. Inti Fase Mengamati : 45 Menit
1. Siswa mengamati atom yang dapat melepaskan
dan menerima electron.
2. Siswa mengamati proses serah terima elektron
dalam pembentukan ikatan ion
Fase Menanya :
1. Mempertanyakan ciri khas ikatan ion.
2. Menanyakan proses pembentukan ikatan ion
3. Menanyakan senyawa-senyawa yang memiliki
ikatan ion.
4. Menanyakan unsur apa saja yang dapat
membentuk ikatan ion
Fase Pengumpulan data
1. Guru menyusun atau menyiapkan skenario atau
naskah drama yang akan ditampilkan.
2. Guru menyuruh peserta didik untuk mempelajari
skenario sebelum memainkan peran.
Fase Mengasosiasi
1. Guru membentuk kelompok peserta didik yang
anggotanya masing-masing berjumlah 7 orang.
2. Guru memberikan penjelasan tentang kompetensi
yang ingin dicapai
Fase Mengkomunikasikan
1. Guru memanggil para peserta didik yang sudah
ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah
dipersiapkan
2. Masing-masing peserta didik duduk sesuai dengan
kelompok dan memperhatikan atau mengamati
drama yang sedang dimainkan.
3. Setelah drama selesai dipentaskan masing-masing
kelompok menyampaikan hasil pengamatan
4. Diskusi kelompok dengan mengerjakan soal di
LKS ( lembar kerja siswa)
5. Guru memberikan kesimpulan secara umum
3. Penutup Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang yang 5Menit
telahdipelajari
1. Menutup pelajaran dengan melibatkan peserta didik
menyimpulkan kegiatan belajar mengajar
2. Memberikan prostest untuk lebih memantapkan
konsep yang didapatkann tentang ikatan ion.
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
aktivitas peranserta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi.
PenilaianSikap Keterangan
Rasa
No Nama Jumlah Kerjasama Responsive Jumlah Predikat L/TL
inginTahu
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2 Ecclesia Caeoline P
3 EniWahyu H
5 IndraSafrizal
6 KartikaHismawati
Keterangan :
1 = Kurang baik, 2 = Cukup Baik, 3 = Baik, 4 = Sangat Baik
KriteriaAspekPenilaian :
No SkorPesertaDidik Predikat KategoriSikapatauMinat
1 13 – 16 A Sangatbaik/sangattinggi
2 9 – 12 B Baik/tinggi
3 5- 8 C Rendah/kurang
4 1–4 D Sangatrendah/sangatkurang
Lampiran 2
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
1 2 3 4
2 Ecclesia Caeoline P
3 EniWahyu H
5 IndraSafrizal
6 KartikaHismawati
Keterangan :
KriteriaAspekPenilaian :
1 6–8 A Sangatbaik/sangattinggi
2 3–5 B Baik/tinggi
3 1- 2 C Rendah/kurang
4 0 D Sangatrendah/sangatkurang
Lampiran 3
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)
NamaSiswa : 1. Kelas :
2 Hari/Tanggal :
3.
4.
5.
7N 25 5 Menerima 3 e 28 N3-
No Pertanyaan Jawaban
Kesimpulan:
............................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
1. 11Na
dengan 9F
Na → Na+ + 1e
F + 1e → F- +
Na + F→ NaF (tidakadalagielektronpadapersamaanakhir)
JadiRumusKimianya :NaF
2. 19K
dengan 8O
K → …… + …….. ×2 2K → 2K+ + 2e
O + … e → ……. ×1 O + … e → ……. +
2K + O → ……
JadiRumusKimianya : ……..
No Pertanyaan Jawaban
Kesimpulan:
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
KUNCI LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)
Melepas /
Ato SusunanElekt Elektronvale Konfigurasielektron Lamba
menerimaelekt
m ron nsi baru ng ion
ron
12M 2 8 2 28
2 Melepas 2 e Mg2+
g
7N 25 5 Menerima 3 e 28 N3-
8º 26 6. Menerima 2 e 28 O2-
9F 281 1 Melepas 1 e 28 F+
No Pertanyaan Jawaban
1. 11Na
dengan 9F
Na → Na+ + 1e
F + 1e → F- +
Na + F→ NaF (tidakadalagielektronpadapersamaanakhir)
JadiRumusKimianya :NaF
2. 19K
dengan 8O
K → K2+ + 2e ×2 2K → 2K+ + 2e
O + 2e → O-2 ×1 O + 2e → O-2 +
2K + O → K2O
JadiRumusKimianya :K2O
No Pertanyaan Jawaban
1 Berdasarkan tabel kegiatan di atas, unsur- Unsur – unsur pada ikatan ion akan berikatan
unsur yang bagaimanakah cenderung membentuk kestabilan dengan serah terima elektron
membentuk kestabilan yang berikatan ion? .
2 Berdasarkan tabel kegiatan di atas, ditinjau Di tinjau dari sifat kelogamannya unsur-unsur yang
dari sifat kelogamannya unsur-unsur membentuk ikatan ion adalah logam dan nonlogam
apakah yang membentuk ikatan ion ?
Kesimpulan:
Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi karena serah terima elektron dan terjadi pada unsur logam
dan unsur nonlogam
Lampiran 4
Soalevaluasi
Nama :
Kelas :