Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Gangguan peredaran darah otak (GPDO), yang biasa disebut dengan
stroke, tidak hanya merupakan penyebab kematian tersering ketiga, tetapi
juga merupakan penyebab utama kecacatan fisik dan mental pada usia
produktif dan usia lanjut. Stroke akut dapat menyebabkan kematian dalam
waktu singkat, Stroke dahulu dianggap sebagai penyakit yang tidak dapat
diduga yang dapat terjadi pada siapa saja, dan sekali terjadi tidak ada lagi
tindakan efektif yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Namun, data-
data ilmiah terakhir secara meyakinkan telah membuktikan hal yang
sebaliknya. Selama dekade terakhir telah terjadi kemajuan besar dalam
pemahaman mengenai faktor risiko, pencegahan, pengobatan dan
rehabilitasi stroke. Kita sekarang mengetahui bahwa stroke dapat
diperkirakan dan dapat dicegah pada hampir 85% orang. Juga terdapat
terapi efektif yang dapat secara substansial memperbaiki hasil akhir stroke.
Pada kenyatannya, sekitar sepertiga pasien stroke sekarang dapat pulih
sempurna, dan proporsi ini dapat meningkat jika pasien selalu mendapat
terapi darurat dan rehabilitasi yang memadai (Feigin, 2006).
Kata ”stroke” sebenarnya merupakan istilah Inggris yang berarti
”pukulan”, tapi makna kedokterannya ternyata dikenal secara luas di
kalangan kedokteran Internasional. Stroke digunakan untuk menamakan
sindrom ”hemiparesis” atau ”hemiparalisis” akibat lesi vaskuler yang bisa
bangkit dalam beberapa detik sampai hari, tergantung pada jenis penyakit
yang menjadi penyebabnya. Di mana daerah otak yang tidak berfungsi lagi,
bisa disebabkan karena secara tiba-tiba tidak menerima jatah darah lagi
karena pembuluh darah yang memperdarahi daerah itu putus atau
tersumbat. Penyumbatan itu bisa terjadi secara mendadak, secara

1
2

berangsur-angsur ataupun tiba-tiba namun berlangsung hanya sementara


(Mardjono, 1989).
Stroke merupakan penyakit gangguan fungsional otak berupa
kelumpuhan saraf/defisit neurologik akibat gangguan aliran darah pada
salah satu bagian otak. Secara sederhana stroke didefinisikan sebagai
penyakit otak akibat terhentinya suplai darah ke otak karena sumbatan atau
perdarahan, dengan gejala lemas/lumpuh sesaat, atau gejala berat sampai
hilangnya kesadaran, dan kematian. Stroke bisa berupa iskemik maupun
perdarahan (hemoragik)(Junaidi,2004).Pada stroke iskemik, aliran darah ke
otak terhenti karena aterosklerotik atau bekuan darah yang telah
menyumbat suatu pembuluh darah melalui proses aterosklerosis. Sedang
pada stroke perdarahan (hemoragik) pembuluh darah pecah menjadi tidak
normal dan darah yang keluar merembes masuk ke dalam suatu daerah di
otak dan merusaknya (Junaidi, 2006). Menurut WHO, stroke adalah tanda-
tanda klinis mengenai gangguan fungsi serebral secara fokal ataupun
global, yang berkembang dengan cepat, dengan gejala yang berlangsung
selama 24 jam atau lebih, atau mengarah ke kematian tanpa penyebab yang
kelihatan, selain tanda-tanda yang berkenaan dengan aliran darah di
otak.Menurut Junaidi, stroke adalah penyakit gangguan fungsional otak
akut, fokal maupun global, akibat gangguan aliran darah ke otak karena
perdarahan ataupun sumbatan dengan gejala dan tanda sesuai bagian otak
yang terkena, yang dapat sembuh sempurna, sembuh dengan cacat, atau
berakibat kematian.
Menurut laporan rekam medik RSUD R. Syamsudhin SH kota
Sukabumi angka kematian terbesar RSU R. Syamsudin SH kota Sukabumi
dengan diagnosa stroke pada tahun 2018 sebanyak 371 kasus kematian.
Stoke menduduki peringkat kedua setelah diagnosa CKB. Dari uraian diatas
penulis merasa tertarik untuk mengambil kasus Asuhan Keperawatan pada
pasien stroke Non Hemoragik di RSUD R.Syamsudin SH Kota Sukabumi.
3

1.2 TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu syarat dalam
menempuh proses pembelajaran profesi Ners dalam pemenuhan kasus yang
diambil.
1.2.1. Tujuan Umum
Agar mahasiswa mampu memahami konsep penyakit stroke serta
asuhan keperawatan pasien stroke
1.2.2. Tujuan Khusus
a. Agar mahasiswa mampu konsep penyakit stroke
b. Agar mahasiswa mampu asuhan keperawatan pada pasien stroke
c. Agar mahasiswa mampu asuhan keperawatan kasus

1.3 METODEPENULISAN
Dalam penulisan makalah ini kami mengunakan metode deskriptif, yang
diperoleh dari literatur dari berbagai media, baik buku maupun internet
yang di sajikan dalam bentuk makalah.

1.4 SISTEMATIKAPENULISAN
Sistematika dalam penulisan makalah ini terdiri dari BAB I yang berisi
pendahuluan penulisan kasus, pendahuluan yang terdiri dari Latar
Belakang, Tujuan, Metode Penulisan, dan yang terakhir Sistematika
Penulisan BAB II yang berisi tinjauan teoritis yang terdiri dari konsep
penyakit stroke, asuhan keperawatan pada pasien stroke, dan asuhan
keperawatan kasus. BAB III berisi tinjauan kasus, serta BAB IV yang
berisi Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.

Anda mungkin juga menyukai