43
44
b. Struktur organisasi
bangsal rawat inap interna kelas III khusus untuk laki-laki dan perempuan
dewasa, baik minimal care, intermediate care, maupun total care.
Ruang Hmm Lt 4 RS RSUD R Syamsudin SH mempunyai kapasitas
tempat tidur tidur sebanyak 56 tempat tidur (TT). Metode MPKP yang digunakan
adalah metode primer. Jumlah sumber daya manusia sebanyak …. orang
perawat yang terbagi menjadi 4 perawat primer, dimana 4 PP tersebut dibagi
menjadi 3 (tiga) Ners Station, dan dibantu perawat kolega sebanyak … orang
perawat. Lantai 4 sendiri mempunyai 13 kamar perawatan, yaitu kamar 20
mempunyai 5 tempat tidur, kamar 21 mempunyai 5 tempat tidur, kamar 22
mempunyai 4 tempat tidur, kamar 23 mempunyai 4 tempat tidur, kamar 24
mepunyai 4 tempat tidur, kamar 25 mempunyai 4 tempat tidur, kamar 26
mempunyai 4 tempat tidur, kamar 27 mempunyai 5 tempat tidur, kamar 28 ruang
isolasi mempunyai 1 tempat tidur, kamar 29 mempunyai 5 tempat tidur, kamar 30
mempunyai 5 tempat tidur, kamar 31 mempunyai 5 tempat tidur, kamar 32
mempunyai 5 tempat tidur.
Ruang Hmm Lt 4 RS RSUD R Syamsudin SH dipimpin oleh seorang
head nurse yang dibantu oleh 4 orang perawat primer , serta 30 orang perawat
kolega dan 8 orang tenaga outsoursing untuk kebersihan. Ruang Hmm Lt 4 RS
RSUD R Syamsudin SH dijadikan salah satu ruangan untuk praktik S1
Keperawatan dan D3 Keperawatan. Khusus untuk Ns 3 sendiri dikelola oleh 2
orang perawat primer dan 13 orang perawat kolega.
Km 26 Km 25 Km 24
tangga
tangga
tangga Salasar
Lift Ns 2 Km Km
Salasar
22 21
Salasar
Ns 3 Ns 1
Km 27
Km 20
Km 32
Lift
Km 28/ iso
Km 19
Km 29 rm
Km 31
Dispensing ns
Km 30 1
tangga
A. PASIEN
Ruang HMM lantai 4 NS 3 adalah ruang rawat inap untuk pasien dengan
kasus penyakit dalam yang terdiri dari ruang kelas 3 dan ruang isolasi
dengan kapasitas 26 tempat tidur.
1. Rekapitulasi kunjungan rawat inap di Ruang HMM lantai 4 NS 3
Tabel 3.1 Rekapitulasi Kunjungan Rawat Inap di Ruang HMM lantai 4
NS 3 Periode Bulan Agustus, September dan Oktober Tahun 2019
Bulan
No Uraian Total
Agustus September Oktober
1 Total dirawat 203 204 183 550
2 Hari rawat 753 744 646 2143
3 Pasien keluar
Hidup 200 201 181 472
Mati 3 3 2 8
Sumber : Data sekunder
8. Fever, unspecified
9. Gastritis akut dan kronis
10. Typoid fever
100
95
90 Series 1
85 Series 2
80 Series 3
75
70
AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER RATA2
Rumus :
rata2
oktober
Series 3
Series 2
september Series 1
agustus
Rumus :
0.87
1
0.43
0.5 0.26 Column2
0.17 Column1
Series 1
0
agustus september oktober rata2
Rumus :BTO = Jumlah pasien keluar (hidup + mati) / Jumlah tempat tidur
56
8
Series 1
7.5
Column1
7
Column2
6.5
agustus september oktober rata2
B. Ketenagaan
1. Gambaran ketenagaan Perawat diruangan HMM lantai 4 NS 3
Perawat di ruangan HMM lantai 4 NS 3 RSUD R Syamsudin SH Kota
Sukabumi , 1 orang Head Ners dengan jenjang pendidikan S.Kep, Ners, 2
orang perawat primer dengan jenjang pendidikan S.Kep, Ners dan 1 orang
CCM dengan jenjang pendidikan S.Kep, Ners, 2 orang perawat kolega
dengan jenjang pendidikan S.Kep, Ners, 11 orang perawat kolega dengan
jenjang pendidikan DIII Keperawatan, dan 1 orang Administrasi dengan
jenjang pendidikan S1 dan 8 orang petugas kebersihan dengan jenjang
pendidikan SMA yang berdinas untuk 1 lantai HMM 4.
Tabel 3.3
Data Pegawai di Ruang HM.MURAZ LT 4 NS 3
No Diklat Jumlah %
1 Pernah diklat 13 100
2 Tidak pernah diklat 0 0
Jumlah 13 100
Sumber : Data Sekunder
59
a) Rumus Douglas
Tabel 3.9 jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan
berdasarkan tingkat ketergantungan pasien.
b) Rumus Depkes
Dari hasil perhitungan menurut Depkes RI
Tabel 3.10 jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan
berdasarkan tingkat ketergantungan pasien
Keterangan :
*:berdasarkan penelitian di luar negeri
Jumlah perawat yang dibutuhkan
jumlah Jam Perawatan Diruangan/hari
= jam efektif perawat
93,16
= 7
=13,31 = 14
52 + 12 + 14
= x13
286
= 3,54 = 4
13 + 3,54
= x25
100
= 4,13 = 4 orang
3.2.3. Methode
A. Struktur Organisasi Ruang HM.MURAZ
Struktur organisasi diruangan yang terdiri dari Direktur Rumah Sakit,
head nurse, CCM, 2 Perawat Primer dan 13 PK (Perawat Kolega) yang
memegang 26 pasien. Berdasarkan hasil Observasi, bagan struktur
organisasi di ruang HM.MURAZ tidak ada di ruangan perawat.
Kepala Instalasi
Head Nurse
CCM
Irmawati Skep
Ners
NS 3 NS2 ; Pp NS 1 ; PP
rekam keperawatan
berikutnya
JUMLAH 5 6 9
SUB TOTAL 15 12 9 0
Intepretasi Data :
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara kepada perawat primer atau
koordinator shift didapatkan bahwa koordinator shift melaksanakan tugas
sudah baik sebagai koordinator shift dengan hasil penilaian 60 %, tetapi
kinerja koordinator shift perlu ditingkatkan. Penyelenggaraan diskusi
terhadap suatu masalah yang dilakukan rutin setiap minggu dengan tim
kesehatan lain perlu diadakan untuk meningkatkan mutu pelayanan
asuhan keperawatan.
68
Jumlah 7 5 2 5
TOTAL 61,1%
Intepretasi Data :
70
2) Actuating
Kajian teori
Menurut Douglas, actuating adalah pengeluaran penugasan,
instruksi yang memungkinkan pekerja memahami apa yang diharapkan
dari klien dan pedoman serta pandangan sehingga ia berperan secara
efektif dan efisien untuk mencapai obyektif organisasi.
Jumlah 3 1 1 11
Sub total 9 2 1 0
Intrepretasi Data :
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di ruang HMM lantai 4 Ns 3
kegiatan pre conference sebesar 36% dengan kategori kurang.
Jumlah 3 0 2 3
Sub total 9 0 2 0
Intrepertasi Data :
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di ruang HMM lantai 4 Ns 3
tidak pernah dilakukan post conference sebesar 45,8 % dengan kategori
kurang.
3) Discharge planning
Berdasarkan hasil wawancara terhadap 19 pasien, 84,21 %
pasien menyatakan bahwa perawat memberikan penjelasan kepada
pasien dan keluarga tentang perawatan/pengobatan/pemeriksaan
lanjutan setelah pasien diperbolehkan pulang.
4) Supervisi
Hasil observasi tentang kegiatan dilakukan oleh Head Nurse
dalam MPKP dapat disampaikan sebagai berikut :
No Pernyataan Ya Tidak
1 Mengikuti operan,pre comfren, post comfren. v
2 Menilai SDM, sarana dan pra sarana v
3 Menangani complain v
73
9) Pengarahan
Gaya kepemimpinan yang diterapakan kepala ruangan di ruang
HMM lt 4 NS 3 RSUD R. Syamsudin SH Kota Sukabumi adalah gaya
kepemimpinan demokratis.
Manajemen konflik HMM lt 4 NS 3 RSUD R. Syamsudin SH
Kota Sukabumi dilakukan dengan cara pemecahan masalah (win-win
solution) yang terdiri dari tahapan:
Melakukan diskusi bersama
Menyadari adanya perbedaan
Memiliki sikap empati
Asertif dialog dengan bebagai perbedaan, prinsip, dan
permasalahan sesuai dengan pengakuan kelompok
Setuju terhadapp keputusan bersama
Jadi straegi yang dilakukan oleh kepala ruangan di ruang HMM
lt 4 NS 3 RSUD R. Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk
menyelesaikan konflik dalam tim perawat adalah “smoothing over”
77
NO PERAWAT SKOR
1 Perawat 1 68 %
2 Perawat 2 49 %
3 Perawat 3 67 %
4 Perawat 4 66 %
5 Perawat 5 49 %
6 Perawat 6 72 %
7 Perawat 7 44 %
8 Perawat 8 42 %
9 Perawat 9 61 %
10 Perawat 10 49 %
Rata-rata 56,7 %
Analisa Data:
b. Safety Injections
TABEL 3.21 OBSERVASI PEMBERIAN OBAT INTRAVENA SESUAI
SOP
NO RESPONDEN PROSENTASE
1 Responden 1 54,2 %
2 Responden 2 58,3 %
3 Responden 3 54,2 %
4 Responden 4 54,2 %
5 Responden 5 62,5 %
6 Responden 6 58,3 %
7 Responden 7 54,2 %
8 Responden 8 50 %
9 Responden 9 45,8 %
10 Responden 10 45,8 %
Rata-rata 53,7 %
3.2.4. Material
Gambar 3.12 kondisi kamar ruang HMM Lantai 4 NS 3
Salasar
ke ns 2 Km 27 Km 28 Km 29 Km 30
iso
Tangga
darurat salasar
Nurse Station
Jalan Km 31 Tangga
landai Km Ruang Rua R darurat
spolhok Hn ng dispe Km 32
darurat Koas
pera nsing
wat
83
24 Ambubag 1 Baik
25 Gunting heakting 3 Baik
26 Nebu 1 Rusak
27 monitor 1 Baik
28 ekg 1 Baik
29 Saturasi O2 1 Baik
30 Kasur dekubitus 1 Baik
31 Syring pump 2 baik
3.2.3. Money
1. Penyediaan kebutuhan bahan habis pakai di ruangan dapat langsung
diperoleh melalui amprahan permintaan barang ke depo farmasi.
2. Penyediaan alat/fasilitas ruangan dapat dilakukan melalui prosedur
permintaan barang yang diajukan kebagian administasi rumah sakit.
3.2.4. Market
1. Adanya pelanggan peserta asuransi kesehatan seperti BPJS dan umum.
2. Adanya kerjasama yang baik antara Institusi Pendidikan Kesehatan dan
Rumah Sakit untuk kegiatan praktek klinik mahasiswa.
3. Sistem rujukan yang berjenjang memungkinkan RS tipe B menjadi pilhan
utama bagi masyarakat sekitar
86
dilakukan oleh PP
setiap satu kali
sebulan.
Adanya CI yang
mengkoordinir
mahasiswa yang
sedang praktek
belajar lapangan
(PBL).
Berdasarkan hasil
kuesioner
kepuasan pasien
diperoleh sebagian
besar (52,63%)
responden merasa
puas terhadap mutu
pelayanan
keperawatan di
Ruang HMM Lantai
4 NS 3.
Berdasarkan hasil
wawancara
kepuasan kerja
perawat diperoleh
80,0% mengatakan
cukup puas dan
20,0% mengatakan
tidak puas.
sebagian besar
(69,23%) tenaga
keperawatan di
Ruang HMM lantai
4 NS 3 memiliki
88
dimanfaatkan
sebagai
masukan bagi
ruangan yang
bisa diisi oleh
semua pihak
guna
meningkatkan
mutu pelayanan
Jarak ruangan
dengan tempat
pemeriksaan
penunjang jauh
(ke radiologi dan
ruang HD)
Banyaknya
tempat keluar
masuk
memungkinkan
banyak yg
besuk di luar
jam.
Banyak alat
yang rusak
wawancara
dengan pegawai
Ruangan metode
asuhan
keperawatan
yang digunakan
di Ruangan
adalah metode
primer, namun
pada prakteknya
kelompok menilai
bahwa
pembagian tugas
PP dengan Pk
hampir sama.
Di setiap shift,
belum ada
penanggung
jawab terhadap
ruangan. Karena
sebaran tingkat
kewenangan dan
pendidikan yg
tdkmerata
regional. Image
o Tingginya BOR di masyarakat
ruang HM.Muraz yang
o Sasaran market terlanjur
adalah masyarakat tercipta
umum , JKN Askes, bahwa RS
Jamkesmas , pemerintah
Jamkesda, Nota memiliki
perusahaan. pelayanan
yang kurang
baik
R.Syamsudin SH perawat
Merupakan rumah sakit RSUD
negeri dimana memberikan
sebagian pasien yang kesejahteraan
dirawat menggunakan pegawai
BPJS baik JKN umum, berupa uang
JKN jamkesma, makan dan
jamkesda kota-kab jasa pelayanan
tiap bulan.
Adanya
izin/tugas
belajar dari
pimpinan/direkt
ur.
Sistem
pembayaran
sudah bisa
melalui ATM
banking dan
centralisasi
sehingga
mempermudah
pembayaran di
RSUD
1 Man
Komunikasi
terapeutik belum
4 2 1 1 1 9 V
terlaksana
Kurangnya jumlah
tenaga pelaksana 4 4 1 1 4 14 IV
perawatan
2 Material
Belum melakukan
cuci tangan sebelum
injection dan Safe
injection practice
5 3 5 4 5 22 I
belum dilakukan
secara maksimal.
3 Methods
Visi dan Misi ruangan
belum 3 3 3 3 3 15 III
tersosialisasikan
Pendokumentasian
asuhan keperawatan 5 3 2 4 2 16 II
belum optimal
Keterangan :
Magnitud (Mg) : kecenderungan besar dan seringnya kejadian masalah
Severity (Sv) : besarnya kerugian yang ditimbulkan
Manageability (Mn) : kemungkinan masalah bisa dipecahkan
Nursing Consent (Nc) : melibatkan pertimbangan dan perhatian perawat
Affordability (Af) : ketersediaan sumber daya.
96
97
lengkap
3 Visi dan Misi Meningkatkan Visi dan Misi HN, Diskusi & Print Mahasiswa M. Husein Haikal
ruangan belum sosialisasi Visi dan tersosialisasikan CCM, PP Konsultasi out 18 okt Pipik Ropiqoh
tersosialisasikan Misi ruangan
4 Mengajukan Kebutuhan tenaga Manajem Rekomendasi Berkas Manajemen Linda Mulyasari
Kurangnya jumlah permohonan perawat terpenuhi en Usulan Rumah Wulansari
kebutuhan tenaga Rumah Sakit Ditentukan
tenaga pelaksana
perawat Sakit kemudian
perawatan
Mengoptimalkan
sumber yang ada
5 Komunikasi Mengajukan 30% perawat Manajem Diskusi Print Manajemen Ari Fatmawati
terapeutik belum permohonan untuk melihat role en out Rumah 25 okt Dini Putriutami
Tanya jawab M. A. Sugianto
terlaksana kegiatan play Rumah Berkas Sakit
pendiddikan/pelati 30% perawat Sakit FGD Usulan
han tambahan aktif
bagi tenaga menggunakan
perawat yang komunikasi
belum terapeutik
mendapatkan
pelatihan
komunkasi efektif
Melakukan role
play tentang
komunikasi efektif
DAFTAR PUSTAKA
Douglas cit Ilyas 2000.Perencanan SDM Rumah Sakit: teori, Metoda, Dan
Formula. Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan, Fakultas Kesehatan
Masyarakat.
43
102