LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT ISLAM HASANAH
MUHAMMADIYAH MOJOKERTO
NOMOR 33 /PRN/III.6.AU/A/2022
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
RADIOLOGI RUMAH SAKIT ISLAM
HASANAH MUHAMMADIYAH
MOJOKERTO
BAB I
PENDAHULUAN
Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan oleh suatu organisasi untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat. Rumah sakit
merupakan salah satu organisasi pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan
secara paripurna kepada masyarakat.
Dalam memberikan pelayanan yang bermutu, rumah sakit perlu menyelenggarakan berbagai
unit pelayanan yang penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan
profesi yang telah ditetapkan serta dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan
kesehatan.
Mengingat beragamnya unit-unit yang ada dalam struktur organisasi rumah sakit, maka
dibutuhkan suatu pedoman pengorganisasian yang distandarkan dan dibakukan sesuai dengan
budaya kerja berorganisasi rumah sakit yang tercermin dalam visi, misi, motto, dan tujuan
rumah sakit.
Oleh karena itu, RS Islam Hasanah Muhammadiyah Mojokerto menyusun Pedoman
Pengorganisasian unit kerja di lingkungan RS Islam Hasanah Muhammadiyah Mojokerto
untuk menjadi pegangan bagi unit kerja yang bersangkutan dalam menjalankan fungsinya
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI
2
RS ISLAM HASANAH MUHAMMADIYAH MOJOKERTO
sebagai unit pelayanan dan sebagai bagian dari struktural rumah sakit yang akan selalu
berinteraksi dan berkoordinasi dengan unit-unit kerja lainnya.
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI
3
RS ISLAM HASANAH MUHAMMADIYAH MOJOKERTO
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
Achmad Chusaeri, Abu Amar (alm), H. Iskandar (alm), Usman (alm), dan H. AMM.
Muhassan (alm).
Pembangunan tahap kedua dimulai pada tahun 1996. RS Islam Hasanah Muhammadiyah
Mojokerto dirombak total menjadi 2 lantai dengan kapasitas 70 tempat tidur. Pada tahun
2001 dimulai pembangunan tahap ketiga dengan menambahkan lantai untuk perawatan
menjadi 4 lantai di sayap kiri belakang dan 3 lantai di sayap kanan bagian depan,
perluasan lahan parkir dan menambah jumlah tempat tidur hingga mencapai 100 tempat
tidur.
Selama perkembangan RS Islam Hasanah Muhammadiyah Mojokerto, telah terjadi
pergantian pejabat direktur. Urutan pejabat Direktur RS Islam Hasanah Muhamamdiyah
Mojokerto sejak berdiri sampai dengan tahun 2022 adalah sebagai berikut.
1. dr. Djumadi Dulyadi : masa jabatan 1969 – 1970
2. dr. H. Akhmad Hatta Said : masa jabatan 1970 – 1982
3. dr. Nur Laili S. : masa jabatan 1982 – 1990
4. dr. Ngarcoyo Hartaji : masa jabatan 1990 – 1994
5. dr. H. Juli A. Sudibjo, Sp.A : masa jabatan 1994 – 1998
6. dr. Rini Krisnawati : masa jabatan 1998 – 2000
7. dr. H. Akhmad Hatta Said : masa jabatan 2000 – 2002
8. dr. Akhmad Muzairi, MARS : masa jabatan 2002 – 2008
9. dr. H. Muhammad Anas, Sp.OG : masa jabatan 2008 – 2016
10. dr. Dwi Rizki Wulandari, M.Pd : masa jabatan 2017 – sekarang
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT
Visi merupakan gambaran tentang masa depan ideal yang hendak diwujudkan, dengan
demikian visi harus digali bersama, disusun bersama sekaligus diupayakan
perwujudannya secara bersama, sehingga visi menjadi milik bersama yang diyakini oleh
seluruh elemen organisasi dan pihak-pihak yang terkait. Visi yang tepat bagi masa depan
suatu organisasi diharapkan akan mampu menjadi akselerator bagi upaya peningkatan
kinerja organisasi.
Preferred vision statement yang digunakan untuk membawa Rumah Sakit Islam Hasanah
Muhammadiyah Mojokerto menuju cita-cita adalah :
MENJADI RUMAH SAKIT PILIHAN UTAMA
MASYARAKAT JAWA TIMUR
Visi ini diyakini oleh segenap stakeholder Rumah Sakit Islam Hasanah Muhammadiyah
Mojokerto sebagai suatu hal yang realistis, kredibel, atraktif, dan akan dicapai di tahun
2024.
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka ditetapkan misi yang akan diemban RS Islam
Hasanah Muhammadiyah Mojokerto dalam tahun 2020 – 2024 sebagai berikut.
C. BUDAYA KERJA
D. MOTO
Adapun moto yang ditetapkan untuk diterapkan oleh setiap komponen RS Islam Hasanah
Muhammadiyah Mojokerto adalah "Layananku Ibadahku”. Dengan moto ini diharapkan
seluruh sumber daya insani di RS Islam Hasanah Muhammadiyah Mojokerto memiliki
akhlak pemberi layanan yang baik sebagai cerminan dari sikap ihsan, ikhlas dan
pengabdian kepada Allah SWT.
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI
10
RS ISLAM HASANAH MUHAMMADIYAH MOJOKERTO
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
Direktur
Wadir Medis
Kepala Bidang
Penunjang Medis
Garis Komando
Garis koordinasi
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI
12
RS ISLAM HASANAH MUHAMMADIYAH MOJOKERTO
BAB VI
URAIAN JABATAN
1. Pengertian
Adalah staf yang ditunjuk sebagai penanggung jawab terselenggaranya pelayanan
radiologi.
2. Tanggung jawab :
Secara struktural bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penunjang Medis
3. Tugas pokok
a. Menyusun dan mengevaluasi regulasi
b. Pengawasan pelaksanaan administrasi
c. Melaksanakan program kendali mutu
d. Memonitor dan evaluasi semua jenis pelayanan RIR
e. Mereview dan menindak lanjuti hasil pemeriksaan pelayanan RIR rujukan
4. Uraian Tugas :
a. Membuat, melaksanakan dan mengevaluasi kebijakan dan prosedur layanan Unit
Radiologi.
b. Membuat SPO dan memastikan bahwa SPO dilaksanakan
c. Mengembangkan pelayanan radiologi dan menetapkan SPO pelayanan baru.
d. Menetapkan jenis pelaporan administrasi radiologi meliputi pelaporan jumlah
kunjungan dan pelaporan barang habis pakai.
e. Bertanggungjawab terhadap pengawasan administrasi pelayanan RIR.
f. Menetapkan mutu pelayanan RIR.
g. Melakukan evaluasi hasil mutu pelayanan radiologi bersama staf radiologi untuk
mencari solusi dan kendala terhadap mutu pelayanan radiologi.
h. Memantau dan mengevaluasi semua jenis pelayanan RIR.
i. Memberikan rekomendasi pelayanan RIR rujukan di luar RSIHMM.
j. Melakukan evaluasi terhadap pelayanan RIR di luar RSIHMM.
k. Menyusun program kerja sebagai acuan pelaksanaan kegiatan layanan Unit
Radiologi agar tercapai sesuai arah dan tujuan.
l. Memberikan pengarahan/supervisi kepada staf pelaksana.
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI
13
RS ISLAM HASANAH MUHAMMADIYAH MOJOKERTO
1. Pengertian Jabatan
Adalah Dokter Spesialis Radiologi yang ditunjuk sebagai dokter penanggung jawab
pelayanan medis di Unit Radiologi
2. Tanggung jawab
Secara fungsional bertanggung jawab kepada Direktur
3. Tugas Pokok
Bertanggung jawab terhadap proses dan hasil radiologi secara klinis serta melakukan
tanggung jawab konsultatif sesuai dengan kompetensinya.
4. Uraian Tugas
a. Bersama dengan radiografer mengembangkan, melaksanakan, mempertahankan,
dan mengevaluasi secara berkala kebijakan dan prosedur.
b. Memberikan rekomendasi pelayanan radiologi di luar RSIHMM
c. Melaksanakan pemeriksaan dengan kontras bersama dengan radiografer.
d. Menjelaskan dan menandatangani informed consent tindak medik radiologi kepada
pasien dan keluarga pasien.
e. Memberikan ekspertise terhadap pemeriksaan radiologi.
f. Melaksanakan konsultasi radiologi sesuai dengan kebutuhan.
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI
14
RS ISLAM HASANAH MUHAMMADIYAH MOJOKERTO
1. Pengertian Jabatan
Adalah radiografer yang ditunjuk sebagai penanggung jawab terlaksananya Program
Proteksi dan Keselamatan Radiasi
2. Tanggung jawab
Secara fungsional bertanggung jawab kepada Direktur
3. Tugas Pokok
Bertanggung jawab atas terselenggaranya Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi
4. Uraian Tugas
a. Membantu pemegang izin dalam menyusun, mengembangkan dan melaksanakan,
Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi.
b. Memantau pelaksanaan Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi.
c. Memastikan ketersediaan dan kelayakan perlengkapan proteksi radiasi dan
memantau pemakaiannya.
d. Memberikan konsultasi yang terkait dengan Proteksi dan Keselamatan Radiasi.
e. Berpartisipasi dalam mendesain ruangan radiologi.
f. Mengidentifikasi kebutuhan dan mengoordinasikan pelatihan proteksi dan
keselematan radiasi.
g. Melaporkan kepada pemegang izin setiap kejadian kegagalan operasi yang
berpotensi menimbulkan kecelakaan radiasi.
h. Memantau pelaksanaan verifikasi keselamatan radiasi.
i. Menyiapkan laporan tertulis mengenai pelaksanaan program Proteksi Dan
Keselamatan Radiasi.
1. Pengertian Jabatan
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI
15
RS ISLAM HASANAH MUHAMMADIYAH MOJOKERTO
E. PELAKSANA ADMINISTRASI
1. Pengertian
Adalah staf yang ditunjuk sebagai pelaksana kegiatan administrasi radiologi.
2. Tanggung jawab
Secara struktural bertanggung jawab kepada Kepala Unit Radiologi
3. Tugas Pokok
Melaksanakan seluruh kegiatan administrasi radiologi
4. Uraian tugas
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI
16
RS ISLAM HASANAH MUHAMMADIYAH MOJOKERTO
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Tata hubungan kerja di Unit Radiologi RSI Hasanah Muhammadiyah Mojokerto adalah
menjelaskan hal-hal tata kelola organisasi didalamnya agar proses pelayanan di Unit
Radiologi dapat berjalan dengan baik dan efisien. Tata hubungan kerja di unit melibatkan
keterlibatan semua unsur yang berkontribusi terhadap pelayanan. Keterlibatan manajemen
atau pengelola rumah sakit diperlukan untuk menjelaskan perlunya adanya proses kegiatan
dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor yang diperlukan pelaksanaan
kegiatan demi tercapainya tujuan organisasi yaitu memberikan pelayanan radiologi yang baik.
Sedangkan tata kerja sendiri adalah cara-cara atau proses kegiatan pelayanan radiologi dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 25 tahun 1990 tentang
Pedoman Organisasi dan Tatalaksana yang dimaksud dengan Tata Hubungan Kerja adalah
pengaturan hubungan kerja antar satu unit dengan unit lainnya dalam bentuk koordinasi
fungsional administratif operasional dan atau teknis operasional.
Tata hubungan kerja perlu dibuat untuk unit – unit kerja yang memiliki tugas – tugas
cenderung tumpang tindih dengan tugas – tugas profesi lain di lingkungan rumah sakit atau
kerja sama yang memang perlu diatur. Apabila teori ini diimplementasikan tugas fungsi
(tupoksi) antara radiografer dengan dokter spesialis radiologi dan antara radiografer dengan
administrasi radiologi. Tata hubungan kerja di Unit Radiologi diharapkan akan lebih
memperjelas batas tugas pekerjaan dan kewenangan antar petugas Unit Radiologi. Tata
hubungan kerja disusun sesuai dengan langkah-langkah kegiatan agar dapat menggambarkan
prosedur kerja yang jelas dari kegiatan-kegiatan yang ada di Unit Radiologi.
Tata hubungan kerja mencakup dua kegiatan, yaitu tata hubungan kerja internal dan tata
hubungan kerja eksternal. Tata hubungan kerja internal adalah tata hubungan kerja antar
unsur yang ada di dalam Unit Radiologi sendiri.Tata hubungan kerja eksternal adalah tata
hubungan kerja Unit Radiologi dengan unit lainnya dalam rumah sakit.
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI
18
RS ISLAM HASANAH MUHAMMADIYAH MOJOKERTO
Direksi
Sekretaris EDP
1. Direktur
- Membantu dan memberi masukan dalam perencanaan RAB
- Membantu dan memberi masukan dalam perencanaan fasilitas
2. Sekretariat
- Urusan kesekretariatan
3. EDP
- Koordinasi software
4. Bidang Pelayanan Medis
a. Unit Gawat Darurat
Permintaan foto & USG
Pelayanan check up petugas radiologi
b. Unit Rawat Jalan
Permintaan foto & USG
5. Bidang Keperawatan (semua unit rawat inap)
Permintaan foto & USG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI
19
RS ISLAM HASANAH MUHAMMADIYAH MOJOKERTO
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
A. POLA KETENAGAAN
Pola ketenagaan yang ada di Unit Radiologi RSI Hasanah Muhammadiyah Mojokerto :
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
A. PENGERTIAN
Orientasi staf pada prinsipnya adalah sebuah program yang dibuat untuk membantu staf
baru yang baru lulus seleksi atau staf pindahan (mutasi) untuk mengenal terlebih dahulu
tempat kerja yang baru yaitu Unit Radiologi RSI Hasanah Muhammadiyah Mojokerto dan
mengenalkan jenis pekerjaan yang ada.
Pengenalan tempat kerja meliputi perkenalan dengan pegawai lama Unit Radiologi RSI
Hasanah Muhammdiyah Mojokerto dan pengenalan dengan struktur organisasi yang ada.
Sedangkan pengenalan jenis pekerjaan meliputi pengenalan administrasi, system
penginputan data pasien ke SIMRS dan alur pengambilan foto. Pengenalan jenis pekerjaan
ini wajib bagi staf administrasi dan radiografer dengan ditambahkan hal-hal yang
berhubungan dengan keprofesian masing-masing.
Orientasi dilaksanakan dan dikoordinasi oleh Sub Bagian SDI dan Diklat bekerjasama
dengan pihak – pihak terkait. Orientasi dilakukan selama 3 bulan dengan metode tutorial
(ceramah, diskusi) dan praktek unit kerja (on job training, workshop)
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
a. Memberikan pemahaman dan pengetahuan yang cukup terhadap Persyarikatan
Muhammadiyah secara Regional maupuan Nasional.
b. Memberikan pemahaman terhadap peraturan yang berlaku di RSI Hasanah
Muhammadiyah Mojokerto.
c. Mempercepat masa adaptasi pegawai baru sehingga dapat bekerja lebih cepat dan
lebih baik.
d. Memberikan bekal awal dalam melaksanakan tugas dan kewajiban yang diberikan.
2. Tujuan Khusus
a. Memberi kesempatan bagi staf baru untuk mengenal dan beradaptasi dengan
lingkungan kerja barunya.
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI
25
RS ISLAM HASANAH MUHAMMADIYAH MOJOKERTO
b. Memberikan bekal staf baru dengan materi yang berhubungan dengan administrasi
radiologi, materi profesi radiografi dan koordinasi unit kerja.
c. Memberikan informasi kepegawaian dan tahap pekerjaan yang akan dijalani
d. Untuk menentukan tingkat kemampuan staf baru tersebut dalam penempatan tugas
nantinya.
e. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan sesuai dengan profesi dan bidang
kerjanya.
C. MATERI ORIENTASI
Materi – materi orientasi pegawai baru di Unit Radiologi RSI Hasanah Muhammadiyah
Mojokerto akan mempunyai kontribusi yang signifikan baik jangka pendek maupun
panjang terhadap pelayanan radiologi. Program orientasi memberikan komitmen
pandangan awal yang positif terhadap pekerjaan yang akan dilakukan, rekan kerja, dan
organisasi. Orientasi efektif akan sangat membantu dalam meningkatkan kinerja suatu
organisasi.
Materi orientasi dibagi dua yaitu materi umum dan khusus. Materi umum meliputi
pengenalan RSI Hasanah Muhammadiyah secara umum, sedangkan materi khusus lebih
terfokus pada hal – hal yang berhubungan dengan pekerjaan di Unit Radiologi.
Berikut adalah materi-materi untuk program orientasi staf baru di Unit Radiologi RSI
Hasanah Muhammadiyah Mojokerto :
1. Company
Materi Company dalam program orientasi staf baru radiologi meliputi pemahaman visi
& misi rumah sakit, nilai2 dan motto rumah sakit.
2. Customer & Competitor
Materi customer & competitor dalam program orientasi staf baru meliputi hal-hal yang
berhubungan dengan jenis pelanggan di Unit Radiologi, seperti pasien dengan status
pembayaran umum, tagihan perusahaan, asuransi, Jamkesda dan pasien dengan
jaminan BPJS.
3. Custom & Manners
Materi custom dan manners dalam program orientasi staf baru meliputi hal-hal yang
berhubungan dengan kebiasaan dan peraturan tak tertulis yang ada di Unit Radiologi.
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI
26
RS ISLAM HASANAH MUHAMMADIYAH MOJOKERTO
4. Team
Materi team dalam program orientasi staf baru meliputi hal-hal yang berhubungan
dengan proses kerja team yang ada di Unit Radiologi seperti pengenalan staf baru
radiologi dengan rekan kerjanya nanti, pekerjaan/proses kerja yang akan dijalani.
5. Company Regulations
Materi company regulations dalam program orientasi staf baru meliputi hal-hal yang
berhubungan dengan dengan pengenalan etika kerja, serta peraturan-peraturan yang
ada di Unit Radiologi.
6. Job
Materi Job dalam program orientasi staf baru meliputi pengenalan pekerjaan yang akan
dijalani.
7. Facilities
Materi facilities dalam program orientasi staf baru meliputi hal-hal yang berhubungan
dengan fasilitas-fasilitas yang ada di Unit Radiologi
Rekam Medis
4 Lain - Lain KPRS Tim KPRS
PPI Tim PPI
MFK Tim K3RS
CODE BLUE Tim Code Blue
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
Pertemuan atau rapat di Unit Radiologi secara rutin dilaksanakan setiap satu bulan sekali. Dan
apabila diperlukan dapat dilakukan sewaktu-waktu. Pertemuan tersebut bertujuan sebagai
wadah mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan baik dalam pelayanan maupun dalam
peningkatan indikator mutu.
A. TUJUAN
1. Sebagai wadah untuk melakukan koordinasi dan evaluasi kinerja yang telah dilakukan.
2. Menyampaikan informasi yang terkait dengan pelayanan radiologi.
3. Menciptakan komunikasi yang baik antar staf dan radiolog, serta komunikasi dengan
unit lain.
4. Meningkatkan mutu pelayanan radiologi.
B. WAKTU
1. Rapat terjadwal
4 Rapat Pleno 3 bulan 1 kali Seluruh pejabat struktural dan ketua tim
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI
30
RS ISLAM HASANAH MUHAMMADIYAH MOJOKERTO
Rapat yang diadakan sewaktu - waktu di luar jadwal rapat rutin. Rapat diadakan untuk
membahas permasalahan yang bersifat mendesak, aktual yang memerlukan
penyelesaian dan keputusan yang cepat dan tepat yang menyangkut pelayanan di Unit
Radiologi.
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI
31
RS ISLAM HASANAH MUHAMMADIYAH MOJOKERTO
BAB XI
PENCATATAN DAN PELAPORAN
B. PENDOKUMENTASIAN
1. Penyimpanan dokumen
a. Surat permintaan pelayanan radiologi/surat rujukan dokter
b. Hasil pembacaan
c. Catatan dosis
d. Hasil pemantauan lingkungan dan daerah kerja
e. Dokumen kepegawaian yang meliputi data diri tiap tenaga yang ada, sertifikat
bukti upaya peningkatan SDM
f. Catatan kondisi peralatan
g. Kartu kesehatan pekerja
b. Berkas rekam medis disimpan dalam jangka waktu teretentu sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Pemusnahan dokumen
Pelaksanaan pemusnahan dokumen harus ada berita acara yang berisi :
a. Tanggal, bulan dan tahun pemusnahan
b. Penanggungjawab/otorisasi pemusnahan dokumen
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI
33
RS ISLAM HASANAH MUHAMMADIYAH MOJOKERTO