Anda di halaman 1dari 9

BAB II

PROFIL ORGANISASI

A. Gambaran Umum Organisasi


Sejarah Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Ishak Umarella awalnya hanya berupa Balai Pengobatan yang didirikan era
tahun 1960. Sejalan dengan berkembang dan meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, maka Balai
Pengobatan ini meningkat menjadi Rumah Sakit klasifikasi D yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah dari Dinas
Kesehatan Maluku Tengah yang didirikan pada tanggal 10 Juni 1972 oleh dr. F. Lakollo dan diresmikan oleh Mentri
Kesehatan RI Prof. Dr. dr. Siwabessy yang awalnya hanya 86 tempat tidur. Sejalan dengan usaha peningkatan mutu
pelayanan kesehatan terhadap masyarakat yang semakin meningkat, kunjungan serta komitmen dan dukungan dari
pemerintah Provinsi Maluku pada tahun 2009 RSUD Tulehu Provinsi Maluku berubah status menjadi Rumah Sakit
kalisifikasi C. Selanjutnya penetapan klasifikasi C oleh Surat Keputusan Mentri Kesehatan RI Nomor
HK.02/03/12009/2014 pada tanggal 12 Agustus 2014. Selanjutnya menjadi UPTD Dinas Kesehatan Provinsi Maluku dan
kemudian menjadi Lembaga Tekhnis Daerah berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 41 tahun 2007 dan Nomor 14 tahun
2015, kemudian ditindak lanjuti Permenkes Nomor 56 tahun 2014 Pasal 77 dan kemudian balik nama dari RSUD Tulehu
berubah menjadi RSUD dr. H. Ishak Umarella Provinsi Maluku pada peraturan Gubernur Maluku Nomor 46 Tahun 2017
tanggal 22 Juni 2017 dan diresmikan pada tanggal 24 Juli 2017
Lokasi RSUD dr. H. Ishak Umarella terletak di Desa Tulehu Kecamataan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah dengan
jumlah tempat tidur sebanyak 116 dan direncanakan akan menjaddi 150 tempat tidur. Walaupun demikian keterbatasan
rumah sakit menyediakan berbagai fasilitas untuk perawatan kesehatan dengan dukungan tekhnologi kedokteran yang
modern serta komite medis yang profesional dan memiliki keahlian dibidangnya dengan reputasi medisyang tidak perlu
diragukan. Kesemuanya itu ditunjang dengan suasana perawatan professional yang penuh sentuhan cinta kasih dan
perhatian pribadi sebagaimana tercermin dalam motto RSUD dr. H. Ishak Umarella Provinsi Maluku yakni “Kesembuhan
Adalah Harapan Kami”.
Kapasitas 116 tempat tidur yang terdiri dari kelas VIP, Kelas 1, Kelas 2, Kelas 3 merupakan alternative pilihan sesuai
dengan selera dan kemampuan masing-masing. Fasilitas pelayanan rawat jalan meeliputi; poliklinik penyakit dalam,
poliklinik kebidanan dan kandungan, poliklinik anak, poliklinik gigi, poliklinik jiwa, poliklinik paru, poliklinik jantung
polilinik syaraf, poliklinik kulit dan kelamin, polklinik bedah, poliklinik THT, poliklinik fisioterapi, poliklinik gizi klinik,
poliklinik akupuntur, laboratorium, pemeriksaan radiografi (USG, X-Foto), pelayanan gawat darurat (UGD) 24 jam dan
pelayanan farmasi, pemularaasan jenazah.
Pada tahun 2018 RSUD dr. H. Ishak Umarella memperoleh status akreditas Bintang 2 ( dasar ) .
RSUD dr. H. Ishak Umarella memiliki janji pelayanan berupa memberikan pelayanan yang bermutu, empati terhadap
kebutuhan kesehatan, nyaman dengan lingkungan hijau, asri dan indah, amanah menjaga keselamatan pasien, waktu yang
cepat, tepat, dan akurat dalam tindakan, adil dan tidak memihak, serta niat yang tulus ikhlas dalam pelayanan.

B. Visi, Misi dan Nilai – Nilai Organisasi


1. Visi Pemerintah Provinsi Maluku
Maluku Yang Terkelola Secara Jujur, Bersih Dan Melayani, Terjamin Dalam Kesejahteraan Dan Berdaulat Atasan
Gugusan Kepulauan
2. Misi Pemerintah Provinsi Maluku
Adapun Misi dari Pemerintah Provinsi Maluku
a. Mewujudkan Birokrasi yang Dinamis, Jujur, Bersih dan Melayani
b. Meningkatkan Kualitas Pendidikan .dan Kesehatan, Murah dan Terjangkau
c. Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan
d. Peningktan Infrastruktur dan Konektifitas Gugus Pulau
e. Meningkatkan Suasana Konduktif Untuk Investasi, Budaya Dan Parawisata
f. Mewujudkan Sumber daya Manusia yang Profesional, Kreatif, Mandiri dan Berprestasi

3. Nilai-Nilai RSUD dr. Ishak Umarella


Nilai-nilai dasar dari RSUD dr. H. Ishak Umarella yakni Hiti-Hiti Hala-Hala yang berarti segala sesuatu berat ringan
ditanggung bersama, susah senang sama-sama.
Dalam menjalankan Visi Misi RSUD dr. H. Ishak Umarella memegang teguh pada falsafah yang ada yakni bekerja
keras, jujur, dan professional.
C. Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. H. ISHAK UMARELLA


DIREKTUR
dr. DWI MURTI NURYANTI, M.Sc, Sp.A
PEMBINA
NIP. 19740712 200604 2 033

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS


dr. IZNIH RAHMI MARICAR SAHIB
PEMBINA
NIP. 19810929 200804 2 002

KEPALA SUB BAGIAN KEPALA SUB BAGIAN


KEPEGAWAIAN DAN UMUM PERENCANAAN DAN KEUANGAN
FEBY INEKE AMAHORU, SKM ERWAN UMAGAPY, S.AP
PENATA TK. I PENATA
NIP. 19780209 200212 2 007 NIP. 19730602 199303 1 004

KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG


PELAYANAN DAN KEPERAWATAN PROMOSI DAN PENUNJANG MEDIK
HASNAWATY RASYID, SKM. M,Kes NURDJANNAH NAHUMARURY, SKM
PEMBINA PEMBINA
NIP. 19620823 199303 2 003 NIP. 19620224 199103 2 003

KEPALA SEKSI PELAYANAN KEPALA SEKSI KEPERAWATAN KEPALA SEKSI PLT. KEPALA SEKSI PENUNJANG MEDIS
MONAP PIKALOUHATA, SKM, M.Si ABDUSSIRAJ TUASIKAL, SKM PROMOSI KESEHATAN MILA KRESNA LAKUARI, SSi. Apt
FARIA OHORELA, SKM PEMBINA
PEMBINA PENATA
PENATA NIP. 19791023 200604 2 013
NIP. 19700217 199003 1 004 NIP. 19760229 200012 1 002 NIP. 19750618 199803 2 006

KEPALA INSTALASI RAWAT JALAN


RUANGAN BEDAH

POLIKLINIK BEDAH
D. Tugas Pokok Dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Jabatan Fungsional Perawat Dan Angka
Kreditnya, pada pasal 3 perawat berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional di bidang
pelayanan keperawatan pada fasilotas pelayanan kesehatan atau fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya di lingkup instansi pemerintah.
Pada pasal 4 Peraturan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 24 tahun 2014
disebutkan tugas pokok perawat adalah melakukan kegiatan pelayanan keperawatan yang
meliputi asuhan keperawatan, pengelolaan keperawatan dan pengabdian pada masyarakat.
Pasal 6 menjelaskan jenjang jabatan fungsional perawat kategori keteeraampilan dari
yang paling rendah sampai dengan yang paling tinggi, yaitu :
a. Perawat terampil,
b. Perawat mahir, dan
c. Perawat Penyelia.

Pada pasal 8 merincikan kegiatan perawat keterampilan, sebagai berikut ;

a. Perawat terampil ;
1) Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu,
2) Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat pada individu dalam rangka melakukan
upaya promotif,
3) Membuat media untuk peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat pada individu
dalam rangka melakukan upaya promotif,
4) Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan atau pelindung fisik pada pasien
untuk mencegah resiko cedera pada individu dalam rangka upaya preventif,
5) Memantau perkembangan pasien sesuai dengan kondisinya (melakukan pemeriksaan
fisik, mengamati keadaan pasien) pada individu dalam rangka upaya preventif,
6) Memfasilitasi penggunaan pelindung diri pada kelompok dalam rangka melakukan
upaya preventif,
7) Memberikan oksigenasi sederhana,
8) Memberikan bantuan hidup dasar,
9) Melakukan pengukuran antropometri,
10) Melakukan fasilitasi pasien dalam memenuhi kebutuhan eliminasi,
11) Memantau keseimbangan cairan dan elektrolit pasien,
12) Melakukan mobilisasi posisi pasien,
13) Mempertahankan posisi anatomis pasien,
14) Melakukan fiksasi fisik,
15) Memfasilitasi lingkungan yang mendukung istirahat,
16) Memfasilitasi kebiasaan tidur pasien,
17) Memfasilitasi penggunaan pakaian yang mendukung kenyamanan pada pasien,
18) Melakukan pemeliharaan diri pasien,
19) Memandikan pasien,
20) Membersihkan mulut pasien,
21) Melakukan kegiatan kompres hangat / dingin,
22) Mempertahankan suhu tubuh saat tindakan (memasang warning blanket),
23) Melakukan komunikasi teraupetik dalam pemberian asuhan keperawatan,
24) Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal,
25) Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai meninggal,
26) Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka, dan kematian,
27) Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenag dan aman,
28) Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan,
29) Menyusun rencana kegiatan individu perawat,
30) Melaksanakan kegiatan bantuan / partisipasi kesehatan,
31) Melaksanakan tugas lapangan dibidang kesehatan,
32) Melaksanakan penanggulangan penyakit / wabah tertentu, dan
33) Melakukan suvervisi lapangan.
b. Perawat mahir ;
1) Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada keluarga,
2) Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada kelompok,
3) Melaksanakan imunisasi pada individu dalam rangka melakukan upaya preventif,
4) Melakukan restrain / fiksasi pada pasien pada individu dalam rangka melakukan
upaya preventif,
5) Memberikan oksigenasi kompleks,
6) Memberikan nutrisi enteral,
7) Memberika nutrisi parenteral,
8) Melakukan tindakan management mual muntah,
9) Melakukan bladder training,
10) Melakukan bladder re-training,
11) Melakukan Massage pada kulit tertekan,
12) Memfasilitasi keluarga untuk mengekspresikan perasaan,
13) Melakukan komunikasi teraupetik dalam pemberian asuhan keperawatan,
14) Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal,
15) Memfasilitasi kebutuhan spiritual klien menjelang ajal,
16) Memfasilitasi suasana lingkungan yang teenang dan aman,
17) Melakukan perawatan luka,
18) Mendampingi pasien untuk tindakan bone marrow punction (BMP) dan Lumbal
punction (LP),
19) Melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat / bencana / kritikal,
20) Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan
dengan risiko rendah (bedah minor) pada tahap pre-operasi,
21) Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan
dengan risiko rendah (bedah minor) pada tahap post-operasi,
22) Melakukan renge of motion (ROM) pada pasien dengan berbagai kondisi
23) dalam rangka melakukan upaya rehabilitative pada individu,
24) Melatih mobilisasi pada pasien dengan berbagai kondisi dalam rangka melakukan
upaya rehabilitative pada individu,
25) Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai meninggal,
26) Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka, dan kematian,
27) Melakukan dokumentasi proses keperawatan pada tahap pengkajian keperawatan,
28) Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan,
29) Menyusun rencana kegiatan individu perawat,
30) Melaksanakan kegiatan bantuan / partisipasi kesehatan,
31) Melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan,
32) Melaksanakan penanggulangan penyakit / wabah tertentu, dan
33) Melakukan supervise lapangan.
c. Perawat penyelia ;
1) Mengidentifikasi kebutuhan pendidikan kesehatan pada individu dalam rangka
melakukan upaya promotif,
2) Melaksanakan pendidikan kesehatan pada kelompok dalam rangka melakukan upaya
promotif,
3) Membentuk dan mempertahankan keberadaan kelompok masyarakat pemerhati
masalah kesehatan,
4) Melakukan isolasi pasien sesuai kondisinya dalam rangka melakukan upaya
preventif pada individu,
5) Memasang alat bantu khusus lain sesuai dengan kondisi,
6) Mengatur posisi sesuai dengan rencana tindakan pembedahan,
7) Mengatur posisi netral kepala, leher, tulang punggung untuk meminimalisasi
gangguan neurologis,
8) Memfasilitasi lingkungan dengan suhu yang sesuai dengan kebutuhan,
9) Melakukan isolasi pasien imunosupresi,
10) Memberikan pertolongan kesehatan dalam situasi gawat darurat / bencana,
11) Melakukan komunikasi terupetik dalam pemberian asuhan keperawatan,
12) Melakukan Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi,
13) Melakukan TAK stimulasi sensorik,
14) Melakukan komunikasi dengan klien dengan hambatan komunikasi,
15) Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal,
16) Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman,
17) Melakukan manajemen nyeri pada setiap kondisi,
18) Melakukan intervensi krisis,
19) Melakukan perawatan CVC dan port a cath,
20) Melakukan perawatan pasien transplantasi sumsum tulang (pre, intra, post),
21) Melakukan perawatan pasien dengan resiko radio aktif (radioterapi),
22) Menyiapkan pasien untuk tindakan brachioterapi,
23) Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan
dengan resiko tinggi pada tahap pre-operasi,
24) Melakukan tindakan perawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan dengan
resiko tinggi pada tahap post-operasi,
25) Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai meninggal,
26) Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka, dan kemattian,
27) Memberikan perawatan pada pasien terminal,
28) Melakukan dokumentasi proses keperawatan pada tahap diagnosis keperawatan,
29) Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan,
30) Menyusun rencana kegiatan individu perawat,
31) Melaksanakan kegiatan bantuan / pastisipasi kesehatan,
32) Melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan,
33) Melaksanakan penanggulangan penyakit / wabah tertentu, dan
34) Melakukan supervise lapangan.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 tentang


Keperawatan pasal 29 menjelaskan mengenai tugas dan wewenang perawat. Dalam
menyelenggarakan Praktik Keperawatan, perawat bertugas sebagai

a. Pemberi asuhan keperawatan,


b. Penyuluh dan konselor bagi klien,
c. Pengelola pelayanan keperawatan,
d. Peneliti keperawatan,
e. Pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan wewenang, dan
f. Pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu.

Pelaksanaan tugas perawat sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 harus dilaksanakan secara
bertanggung jawab dan akuntabel.

Anda mungkin juga menyukai