Anda di halaman 1dari 47

BAB I

PENDAHULUAN

Syukur Alhamdulillah dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia yang
telah diberikan, serta hanya Kepada Allah SWT permohonan petunjuk dan pertolongan
dihadapkan dan kepada-Nyalah bertawakal. Amanah telah diberikan oleh Pimpinanan Daerah
Muhammadiyah Kota Metro kepada Direksi untuk mengelola RSU Muhammadiyah Metro.
Berbagai hal harus diupayakan secara maksimal untuk mencapai visi dan misi Rumah Sakit.

Rumahsakit memiliki inti bisnis utama (core bussiness) kegiatan berupa layanan kesehatan
(medical services), merupakan usaha padat modal, padat karya, padat profesi, dan padat
masalah. Regulasi dibidang layanan kesehatan, tuntutan masyarakat yang semakin kritis untuk
memperoleh layanan kesehatan, kerjasama dengan pihak ketiga, dan modalitas ketenagaan baik
medik maupun non medik yang dimiliki sangat berpengaruh dalam penentuan arah kebijakan
Rumahsakit. Disamping itu, dihadapkan pada pengaruh globalisasi yang secara ekonomi
mendorong kearah ekonomi pasar, makna kompetisi antar lembaga tidak dapat terhindarkan
sehingga persaingan usaha bidang kesehatan menjadi ketat.Memajukan Rumah Sakit merupakan
tugas utama dan merupakan tantangan didalam peningkatan kualitas Amal Usaha di bidang
layanan kesehatan untuk dapat memenuhi keinginan umat/masarakat pelanggan dan atau
keluarganya, serta mampu memberi kontribusi pengembangan perserikatan Muhammadiyah
didalam menjalankan misinya sebagai media dakwah amar makruf nahi mungkar.

Rumah Sakit menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


No.983/Menkes/SK/XI/1992 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum adalah rumah
sakit yang memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat dasar, spesialis, dan subspesialis yang
mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan
mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara terpadu dan serasi
dengan peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan (Departemen Kesehatan
RI, 1992). Fungsi rumah sakit sebagai penyedia layanan kesehatan agar dapat berjalan optimal
maka perlu dilengkapi dengan sarana dan prasarana serta layanan yang memadai.

Selain regulasi dibidang layanan kesehatan, tuntutan masyarakat yang semakin kritis
untuk memperoleh layanan kesehatan modalitas ketenagaan baik medik maupun non medik yang
dimiliki sangat berpengaruh dalam penentuan arah kebijakan Rumah sakit. Di samping itu,
dihadapkan pada pengaruh globalisasi yang secara ekonomi mendorong kearah ekonomi pasar,
makna kompetisi antar lembaga tidak dapat terhindarkan sehingga persaingan usaha bidang
kesehatan menjadi ketat. RSU Muhammadiyah Metro dengan segala kelebihan dan kekurangan
yang dimiliki baik secara fisik bangunan dan lingkugan serta keterbatasan peralatan medik
merupakan modalitas dan pemacu semangat untuk terus berupaya memberikan layanan yang
terbaik kepada masyarakat.

1
Oleh sebab itu, memajukan Rumah Sakit merupakan tugas utama dan merupakan
tantangan di dalam peningkatan kualitas Amal Usaha di bidang layanan kesehatan untuk dapat
memenuhi keinginan umat/masyarakat pelanggan dan atau keluarganya, serta mampu memberi
kontribusi pengembangan persyarikatan Muhammadiyah di dalam menjalankan misinya sebagai
media dakwah amar ma’ruf nahi munkar.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM

1. Sejarah RSU Muhammadiyah Metro


a. Tahap dan Perkembangan
Upaya pendirian RSU Muhammadiyah Metro telah dimulai sejak tahun 1967. Pada
tahun itu, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kabupaten Lampung Tengah di Metro telah
memiliki izin operasional Rumah Sakit Penolong Kesengsaraan Oemat (RS-PKO)
Muhammadiyah dari LKES Propinsi Lampung yang ditandatangani oleh dr. Enjun
sebagai Kepala LKES Provinsi Lampung.

Namun, pada perkembangan selanjutnya Pimpinan Muhammadiyah Cabang


Kabupaten Lampung Tengah lebih terkonsentrasi pada upaya penyelamatan Universitas
Muhammadiyah Jakarta Cabang Lampung di Metro sehingga upaya-upaya
pengembangan RS PKO Muhammadiyah menjadi tidak maksimal.

Pada bulan Agustus 1982, Pimpinan Muhammadiyah Cabang Lampung Tengah


berkembang menjadi Pimpinan Muhammadiyah Daerah (PMD) Lampung Tengah dengan
Metro sebagai pusat gerakannya. Majelis PKS PMD Lampung Tengah bersama-sama
dengan PMC Metro Raya, PMC Hadimulyo serta Pimpinan Aisyah Dearah (PAD) Metro
mendirikan Balai Pengobatan Muhammadiyah dan Rumah Bersalin Aisyiyah yang
berlokasi di Jalan Imam Bonjol 22 Hadimulyo. Untuk menanggulangi biaya operasional
BP Muhammadiyah dan RB Aisyiyah ini, dikembangkan sistem dana sehat, yaitu upaya
pembiayaan kesehatan bagi siswa dilingkungan sekolah Muhammadiyah dan TK ABA
dengan sistem prabayar. Namun karena jauhnya jangkauan pelayanan, sistem pelayanan
kesehatan ini kurang mendapat sambutan dari pengelola sekolah. Alhasil Balai
Pengobatan Muhammadiyah berjalan dengan lamban, bahkan RB Aisyiah mengalami
mati suri.

Pada tahun 2000 bersamaan dengan gerakan otonomi daerah, Kabupaten Lampung
Tengah dimekarkan menjadi 3 daerah otonom, yaitu Kabupaten Lampung Tengah dengan
ibukota di Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Timur ibukota di Sukadana dan Kota
Metro. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lampung Tengah pun dimekarkan menjadi 3
Pimpinan Daerah, yairu PDM Lampung Tengah, PDM Lampung Timur dan PDM Kota
Metro. Pada Musda I Kota Metro, Pendirian RSU Muhammadiyah Metro telah menjadi
salah satu amanat Musda. Namun pada periode ini belum ada langkah-langkah kongkrit
untuk mewujudkan Rumah Sakit karena kegiatan Majelis lebih terfokus pada kegiatan
kesejahteraan sosial.

3
b. Tahun 2008 – Sekarang
Pendirian RSU Muhammadiyah Metro kembali diamanatkan oleh Musyawarah
Daerah Muhammadiyah II Kota Metro periode 2005-2010. Dalam tanfidz keputusan
musda tersebut, Musyawarah Daerah mengamanatkan kepada pengurus untuk mendirikan
RSU Muhammadiyah Metro sebagai sarana dan media dakwah dengan cara
mengembangkan Balai Pengobatan yang sudah ada atau dengan mendirikan Rumah Sakit
yang baru.

Majelis Kesehatan dan Kesehatan Masyarakat (MKKM) PD Muhammadiah Kota


Metro yang dipimpin dr. Hi. Makmuri Adnan, Sp.Rad. selaku leading sector menyambut
baik keputusan musda tersebut. Setelah melakukan koordinasi beberapa kali, MKKM
menetapkan Panitia Pendirian RSU Muhammadiyah Metro. Dari berbagai studi
kelayakan dan beberapa analisa selama beberapa bulan, panitia pendirian RSU
Muhammadiyah Metro yang diketuai oleh Drs, Hi. Amin HS, menetapkan lokasi di Jalan
Soekarno Hatta No. 42 (bekas Rumah Bersalin “Amanah”) sebagai lokasi yang paling
layak dan tepat untuk didirikan RSU Muhammadiyah Metro. Di atas tanah seluas 11.012
m², saat ini telah terbangun gedung seluas

Dari berbagai studi kelayakan dan beberapa analisa selama beberapa bulan, panitia
pendirian RSU Muhammadiyah Metro yang diketuai oleh Drs. Hi. Amin HS, menetapkan
lokasi di Jalan Soekarno Hatta No. 42 (bekas Rumah Bersalin “Amanah”) sebagai lokasi
yang paling layak dan tepat untuk didirikan RSU Muhammadiyah Metro. Diatas tanah
seluas 11.012 m2, saat ini telah terbangun gedung seluas + 7.128 m2 dengan berbagai
fasilitas.

Berkat partisipasi aktif dari warga masyarakat, anggota dan simpatisan


Muhammadiyah, serta Pemerintah Kota Metro telah dilakukan penggalangan dana baik
dalam bentuk sumbangan, wakaf, hibah maupun investasi. Berkat kegigihan dan keuletan
dari berbagai pihak saat ini RSU Muhammadiyah Metro kini telah siap melayani pasien.
RSU Muhammadiyah Metro mulai beroperasi sejak bulan Oktober 2007 dan diresmikan
pada tanggal 22 Januari 2008 oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah (Bapak Prof. Dr.
Din Syamsuddin, M.A.) dengan dihadiri oleh drg. Naedial Roisdal (Staf Ahli Menkes),
Ir.MS Joko Umar Said, MM (Asisten IV Sekprop Lampung), Hi. Lukman Hakim,
SH,MM. (Walikota Metro).

Sejak awal diresmikannya RSU Muhammadiyah Metro, kepemimpinan RSU


Muhammadiyah Metro mengalami beberapa kali pergantian yaitu :

4
dr. Muhammad Imam Rifai dr. Makmuri Adnan, Sp.Rad dr. Emi Sulistiyani

Periode 2008 s.d 2009 Periode 2009 s.d 2011 Periode 2011 s.d 2015

Periode 2016 s.d 2020

2. Profil RSU Muhammadiyah Metro


RSU Muhammadiyah Metro berlokasi di Jalan Soekarno – Hatta No. 42 Mulyojati 16 C
Metro Barat Kota Metro adalah salah satu Rumah Sakit Swasta di Kota Metro yang
merupakan salah satu amal usaha Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Metro. Saat ini
Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Metro telah memiliki lahan sendiri seluas 11.012 M2.

a. Pelayanan RSU Muhammadiyah Metro


RSU Muhammadiyah Metro memiliki pelayanan sebagai berikut:
1) Rawat Inap
Pelayanan rawat inap terdiri dari 150 tempat tidur dengan komposisi kelas kamar
sebagai berikut :

NO RUANG KELAS JUMLAH BED

1 Assalam Kelas I 4

Kelas II 7

Kelas III 11

2 Hasanah Kelas I 11

3 Shafa Kelas III 17

4 Mina VIP 8

Kelas I 4

Kelas II 11

Kelas III 4

5 Arafah VIP 3

5
Kelas I 16

Kelas II 8

Kelas III 3

6 Muzdalifah Kelas III 31

7 Isolasi Kelas I 2

Kelas III 5

8 HCU - 7

JUMLAH 152

2) Rawat Jalan
Pelayanan rawat jalan terdiri dari:

a. Poliklinik umum & gigi


b. Poliklinik Spesialis, untuk semua disiplin ilmu
Poliklinik Obsgyn, Poliklinik Anak, Poliklinik Penyakit Dalam, Poliklinik Bedah,
Poliklinik Saraf, Poliklinik Kulit dan Kelamin, Poliklinik THT, Poliklinik Mata,
Poliklinik Bedah Mulut, Poliklinik Ortopedi, Poliklinik Paru dan Saluran
Pernapasan, Poliklinik Urologi, Poliklinik konsultasi Gizi.

c. Layanan MCU
d. Layanan Rehabilitasi Medik
e. Layanan Fisioterapi
3) Pelayanan Penunjang
a. Laboratorium, melayani pemeriksaan patologi klinik
b. Radiologi, meliputi pelayanan MSCT, CT Scan, Rontgen
c. Farmasi

3. Sumber Daya Insani


Sumber daya insani di RSU Muhammadiyah Metro ada tiga kategori yaitu karyawan
medis terdiri dari dokter, perawat, dan bidan, karyawan penunjang medis terdiri dari
tenaga penunjang medis, serta karyawan non medis terdiri dari rohaniawan, administrasi,
dan bagian umum dengan jumlah 331 orang seperti pada table berikut:

a. Tenaga Dokter Spesialis


1) Dokter Spesialis Penyakit Dalam : 3 Orang
2) Dokter Spesialis Bedah Umum : 2 Orang

6
3) Dokter Spesialis Anak : 2 Orang
4) Dokter Spesialis Kebidanan/Obsgyn : 2 Orang
5) Dokter Spesialis Radiologi : 1 Orang
6) Dokter Spesialis Paru : 1 Orang
7) Dokter Spesialis Ortopedi : 2 Orang
8) Dokter Spesialis Saraf : 1 Orang
9) Dokter Spesialis Patologi Klinik : 1 Orang
10) Dokter Spesialis Mata : 1 Orang
11) Dokter Spesialis Anasthesi : 1 Orang
12) Dokter Spesialis Bedah Mulut : 1 Orang
13) Dokter Spesialis THT : 2 Orang
14) Dokter Spesialis Urologi : 1 Orang

b. Tenaga Medis dan Penunjang Medis


1) Tenaga Dokter Umum : 11 Orang
2) Dokter Gigi
3) Tenaga Keperawatan : 2 Orang
4) Tenaga Bidan : 135 Orang
5) Tenaga Kefarmasian
6) Tenaga Gizi : 24 Orang
7) Tenaga Anastesi
: 9 Orang
8) Tenaga Perawat Gigi
9) Tenaga Laboratorium : 3 Orang
10) Tenaga Radiografer
11) Tenaga Fisioterapi : 3 Orang
12) Tenaga Rekam Medis dan Pendaftaran
: 2 Orang
13) Tenaga Kesehatan Lingkungan
: 12 Orang

: 7 Orang

: 4 Orang

: 14 Orang

: 2 Orang

c. Tenaga Non Medis


1) Tenaga Rohaniawan : 8 orang
2) Tenaga administrasi keuangan : orang

7
3) Tenaga umum : orang

4. Manajemen
Operasional pelayanan rumahsakit sepenuhnya dijalankan oleh direksi yang telah
ditetapkan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Metro. Dalam kegiatannya
direksi menyusun program kerja dan APB (Anggaran Pendapatan dan Belanja) tahunan
yang diusulkan kepada PDM Kota Metro melalui MPKU PDM Kota Metro.

Pengelolaan manajemen keuangan dikelola secara sentralisasi pada MPKU PDM


Kota Metro dengan pengawasan BPH RSU Muhammadiyah Metro.

Manajemen personalia, perekrutan dilakukan bersama-sama dengan tim yang terdiri


dari pihak MPKU PDM Kota Metro, untuk menilai dari sisi pengetahuan tentang Ke-
Muhammadiyah dan ke-Islaman dilakukan oleh Tim penguji MPKU PDM Kota Metro,
sedang pengujian profesi atau psikotest dilakukan direksi beserta kabag/kabid.
Pengangkatan karyawan tetap ditetapkan oleh MPKU PDM Kota Metro atas usulan
Direksi. Sedangkan pengangkatan karyawan kontrak ditetapkan direktur atas persetujuan
BPH RSU Muhammadiyah Metro yang menjadi perwakilan MPKU PDM Kota Metro.

Manajemen pelayanan mengacu pada manajemen pelayanan rumahsakit tipe C sesuai


Pedoman Pelayanan Rumahsakit Tipe C yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan
Republik Indonesia

8
BAB III

FALSAFAH, VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO, DAN NILAI-NILAI LAYANAN RSU


MUHAMMADIYAH METRO

A. FALSAFAH
Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Metro adalah perwujudan iman kepada Allah
Subhanahu Wata’ala sebagai amal sholeh dan menjadikannya media serta sarana dakwah
Islam amar ma’ruf nahi munkar.

B. VISI
Terwujudnya rumah sakit yang Islami, unggul, dan prima sebagai rahmatan lil `alamin.

C. MISI
1. Menjadikan rumah sakit sebagai sarana ibadah untuk melaksanakan dakwah islam amar
ma’ruf nahi munkar.
2. Mengintegrasikan nilai-nilai islami dalam pelayanan dan tatanan.
3. Membangun tata kelola rumah sakit yang baik, efektif, dan efisien.
4. Menyediakan fasilitas kesehatan yang lengkap dan modern.
5. Memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan akurat.
6. Menyiapkan sumber daya insani yang terampil, andal, dan profesional.
7. Menerapkan pola pembiayaan yang terjangkau dan berpihak pada kaum dhu’afa.

D. TUJUAN
a. Mewujudkan tujuan dakwah Muhammadiyah melalui fasilitas dan pelayanan kesehatan
(dakwah bil hal),
b. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya warga Kota Metro dan sekitarnya
dengan meningkatkan derajat kesehatan
c. Membantu pemerintah (daerah) dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan
berkualitas

E. MOTTO
Islami - Ukhuwah - Profesional - Nyaman

9
F. NILAI-NILAI
Nilai-nilai adalah sikap kerja pegawai Rumah Sakit sebagai berikut:

1. Pelayanan Prima secara konsisten dan disiplin tinggi memberikan pelayanan prima
sesuai standar profesionalisme dan memegang teguh etika profesi dan integritasi moral
yang tinggi.
2. Disiplin adalah senantiasa bekerja bertanggung jawab, Patuh terhadap peraturan dan
melaksanakan tugas-tugas yang diemban.
3. Jujur adalah senantiasa menjujung tinggi perilaku yang berdasarkan pada nilai-nilai
kejujuran, kecerdasan, keterbukaan, dan kepercayaan.
4. Inovatif adalah mendorong pegawai untuk turut serta menciptakan terobosan dan
peluang sebagai tantangan kemajuan organisasi, juga senantiasa menatap masa depan.

10
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI

RSU MUHAMMADIYAH METRO

1. Struktur Organisasi Pemilik

2. Struktur Organisasi RSU Muhammadiyah Metro


Secara normatif, struktur organisasi disusun sesuai dengan tingkat kebutuhan layanan dan
operasional di RSU Muhammadiyah Metro.Struktur organisasi RSU Muhammadiyah Metro
disusun dengan tingkatan manajerial.

11
3. Struktur Organisasi Operasional RSU Muhammadiyah Metro
Konsep mengenai “The Real Director adalah para manager lapangan”, maka RSU
Muhammadiyah Metro menetapkan Stuktur Organisasi Operasional, dimana yang
menjadi puncak pimpinan dari organisasi ini adalah para manager Unit.

12
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI RUANG ISOLASI

VISI

Memberikan pelayanan rawat inap secara profesional dan dipercaya, demi


terwujudnya Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Metro Bertaraf Nasional.
MISI
1. Melakukahan pelayanan sesuai Standar Prosedur Operasional
2. Melakukan Pendidikan dan Pelatihan SDM.
3. Melakukan Penelitian untuk mengetahui mutu pelayanan.
A. Gambaran Umum Struktur Instalasi Rawat Inap Isolasi
Instalasi rawat inap Isolasi adalah unit pelayanan non struktural yang
dipimpin oleh seorang kepala instalasi rawat inap Isolasi di bawah
koordinasi Kepala Seksi Pelayanan Medik yang menyelenggarakan
kegiatan pelayanan medik.
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RAWAT INAP ISOLASI RUMAH SAKIT
UMUM MUHAMMADIYAH METRO

KEPALA BIDANG KEPERAWATAN

Br.Mardiyansyah S. Kep

KEPALA RUANGAN

Klara Shinta Amd.Kep

PJI P J II
PJ IV P J III
Nita Suisanti Irvan Rizal R Rizki
Diana Oktaviani
Kurniawan

PERAWAT PELAKSANA

13
BAB VI
URAIAN JABATAN

Job Description (Uraian Jabatan) adalah suatu informasi resmi mengenai


penugasan tugas sehingga pemegang jabatan mendapatkan pemahaman yang
jelas mengenai tuntutan organisasi tentang apa yang harus dikerjakan dan
hasil akhir yang diharapkan. Job Description seluruh jabatan yang ada di
Ruang Isoalsi Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Metro dimuat dalam
Peraturan Direktur Rumah sakit Umum Muhammadiyah Metro Nomor xx
Tahun xxxx Tentang Uraian Jabatan pada Rumah Sakit Umum
Muhammadiyah Metro
Kasie ruang Perawat Penanggung
Perawat Pelaksana
Isolasi Jawab
Menyusun Melaksanakan Melaksanakan pelayanan
perencanaan, pelayanan medis dan medis dan administrasi
mengatur pembagian administrasi berdasarkan Standar
Tugas Pokok tugas, berdasarkan Standar Prosedur Operasi.
mengendalikan dan Prosedur Operasional.
mengawasi proses di
Rawat Inap.
Perencanaan,
Fungsi Pembagian tugas dan
pengawasan proses.
1) Membuat laporan 1) Membuat laporan 1) Membuat laporan
kegiatan pelayanan kegiatan pelayanan dan harian mengenai asuhan
dan indikator mutu indikator mutu keperawatan.
pelayanan tahunan. pelayanan mingguan. 2) Melakukan serah
2) Mengatur dan 2) Melakukan serah terima pasien dan lain-lain
mengkoordinasikan terima pasien dan lain- secara bergantian dinas.
seluruh kegiatan lain secara bergantian 3) Mendampingi visite
pelayanan di ruang dinas. dokter dan mencatat
rawat inap; 3) Mendampingi visite instruksi dokter.
Uraian Tugas
3) Menyusun dan dokter dan mencatat 4) Memberikan
mengatur daftar instruksi dokter. pendidikan kesehatan.
dinas/piket perawat 4) Memberikan 5) Menerima pasien baru
dan tenaga ahli lain pendidikan kesehatan. sesuai prosedur dan
sesuai kebutuhan; 5) Menerima pasien ketentuan yang berlaku.
4) Melaksanakan baru sesuai prosedur dan 6) Memelihara peralatan
program orientasi ketentuan yang berlaku. perawatan dan medis agar
bagi tenaga perawat 6) Memelihara peralatan selalu dalam kondisi siap
baru atau tenaga ahli perawatan dan medis pakai.

14
lain dalam wilayah agar selalu dalam 7) Melaksanakan program
ruangannya; kondisi siap pakai. orientasi kepada pasien
5) 7) Melaksanakan tentang ruangan dan
Mengkoordinasikan program orientasi lingkungan, peraturan
seluruh kegiatan kepada pasien tentang atau tata tertib, fasilitas
dengan unit kerja dan ruangan dan lingkungan, dan cara penggunaanya,
tenaga ahli lainnya; peraturan atau tata serta kegiatan rutin sehari-
6) Mengatur dan tertib, fasilitas dan cara hari di ruangan.
mengkoordinasikan penggunaanya, serta 8) Menciptakan hubungan
pemeliharaan seluruh kegiatan rutin sehari- kerja sama yang baik
alat, sarana, dan hari di ruangan. dengan pasien dan
prasarana yang ada 8) Menciptakan kelurganya.
di dalam ruangan hubungan kerja sama 9) Mengkaji kebutuhan
kerjanya; yang baik dengan pasien dan masalah kesehatan
7) Menyusun dan kelurganya. pasien.
permintaan rutin 9) Mengkaji kebutuhan 8) Menyususn diagnosa
obat-obatan, dan masalah kesehatan keperawatan pasien.
alat/bahan habis pasien. 9) Menyusun rencana
pakai, dan semua 10) Menyususn asuhan keperawatan.
kebutuhan ruangan; diagnosa keperawatan 10) Melaksanakan
8) Mendampingi pasien. tindakan asuhan
dokter saat 11) Menyusun rencana keperawatan.
kunjungan (visite), asuhan keperawatan. 11) Melaksanakan
mencatat 12) Melaksanakan evaluasi tindakan
pemeriksaan pasien tindakan asuhan keperawatan yang sudah
dan program keperawatan. diberikan
pengobatan 13) Melaksanakan 12) Melakukan
kemudian evaluasi tindakan pertolongan pertama
menyampaikan keperawatan yang sudah kepada pasien dalam
kepada staf untuk diberikan keadaan darurat.
melaksanakannya; 14) Melakukan 13) Memantau dan
9) Mengelompokkan pertolongan pertama menilai kondisi pasien.
pasien dan mengatur kepada pasien dalam 14) Menciptakan dan
penempatannya di keadaan darurat. memelihara hubungan
ruangan; 15) Memantau dan kerjasama yang baik
10) Memberi menilai kondisi pasien. dengan tim kesehatan
penjelasan terhadap 16) Menciptakan dan yang lain.
keluarga pasien memelihara hubungan 15) Berperan serta dengan
terkait dengan tata kerjasama yang baik anggota tim kesehatan
tertib dan peraturan dengan tim kesehatan dalam membahas kasus
lainnya selama yang lain. dan upaya peningkatan
dirawat di ruangan; 17) Berperan serta mutu asuhan keperawatan
11) Memberikan dengan anggota tim 16) Mengikuti pertemuan
penyuluhan kesehatan dalam berkala yang diadakan
kesehatan kepada membahas kasus dan oleh kepala ruang.
pasien dan keluarga upaya peningkatan mutu 17) Meningkatkan
pasien; asuhan keperawatan pengetahuan dan
12) Membuat laporan 18) Mengikuti ketrampilan di bidang
bulanan mengenai pertemuan berkala yang perawatan.
kondisi pelaksanaan diadakan oleh kepala 18) Melaksakan sistem
kegiatan dan ruang. dan pelaporan.

15
pekerjaan di ruangan; 19) Meningkatkan 19) Melatih pasien untuk
13) Memeriksa dan pengetahuan dan melaksanakan tindakan
meneliti pengisian ketrampilan di bidang keperawatan di rumah.
daftar permintaan perawatan. 20) Memberi penyuluhan
makanan 20) Melaksakan sistem kesehatan kepada pasien
berdasarkan macam dan pelaporan. dan keluarga sesuai
dan jenis makanan 21) Melatih pasien kedaan pasien dan
pasien, kemudian untuk melaksanakan kebutuhan pasien
memeriksa dan tindakan keperawatan di 21) Melaporkan
meneliti ulang rumah. pelaksanaan tugas pada
makanan tersebut 22) Memberi atasan baik secara lisan
sesuai dengan penyuluhan kesehatan maupun tulisan.
program diit pasien. kepada pasien dan 22) Memasukkan dan
14) Memelihara dan keluarga sesuai kedaan menghitung linen kotor,
mengembangkan pasien dan kebutuhan infeksius atau non
sistem pencatatan pasien infeksius ke bak linen
dan pelaporan asuhan 23) Melaporkan untuk dikirim ke laundry
keperawatan dan pelaksanaan tugas pada sesuai jumlah yang ada.
kegiatan lain yang atasan baik secara lisan 23) Memberi nutrisi
dilakukan secara maupun tulisan. sesuai jumlah pasien.
tepat dan benar untuk 24) Melaksanakan 24) Menyiapkan linen
tindakan perawatan tugas-tugaslain yang untuk pasien baru.
berikutnya; diberikan oleh 25) Mengambil linen
15) Memelihara buku pimpinan. kotor untuk pasien
register dan berkas pulang.
catatan medik; 26) Melakukan tugas –
16) Mengendalikan tugas administrasi.
dan mengawasi 27) Melaksanakan tugas –
proses di ruang rawat tugas lain yang diberikan
inap oleh pimpinan.
1) Melaksanakan 1) Memberikan 1) Memberikan pelayanan
kegiatan koordinasi pelayanan keperawatan; keperawatan;
perawatan pasien di 2) Menuliskan catatan 2) Menuliskan catatan
ruang rawat inap; keperawatan di berkas keperawatan di berkas
2) Melakukan rekam medis; rekam medis;
koordinasi dengan 3) Menentukan tindakan 3) Menggunakan fasilitas
perawat atau tenaga keperawatan lebih lanjut medis.
ahli lainnya untuk kepada penderita; 4) Membuat laporan
memberikan 4) Menggunakan harian.
perawatan terhadap fasilitas medis.
Kewenangan pasien; 5) Membuat laporan
3) Mengembangkan bulanan.
sistem pencatatan
dan pelaporan asuhan
keperawatan;
4) Mengajukan
usulan permintaan
bahan dan alat habis
pakai, serta
kebutuhan lainnya
yang di perlukan di

16
IRNA
5) Melakukan
penjadwalan rotasi
daftar jaga perawat.
1)Kelancaran 1) Kelancaran kegiatan 1) Kelancaran kegiatan
pelayanan di ruang pelayanan medis pelayanan medis
rawat inap; keperawatan dan keperawatan dan tindakan
2) Ketepatan dan tindakan keperawatan keperawatan lebih lanjut
kelancaran lebih lanjut terhadap terhadap pasien;
pemeriksaan kondisi pasien; 2) Kualitas pelayanan
pasien di ruang rawat 2) Kualitas pelayanan keperawatan;
Tanggung inap; keperawatan; 3) Kebenaran ketelitian
3) Kebenaran laporan 3) Kebenaran ketelitian pelaporan jumlah pasien
Jawab pelaksanaan kegiatan pelaporan jumlah pasien per shift;
dan usulan bulanan; 4) Kebenaran dan
pengadaan 4) Kebenaran dan ketelitian pelaporan
kebutuhan ruangan. ketelian pelaporan permintaan rutin obat-
permintaan rutin obat- obatan, alat/bahan habis
obatan, alat/bahan habis pakai, dan semua
pakai, dan semua kebutuhan ruangan.
kebutuhan ruangan.
1) Pelayanan di 1) Pelayanan 1) Pelayanan keperawatan
ruang rawat inap keperawatan terlaksana; terlaksana;
terlaksana; 2) Laporan bulanan 2) Laporan harian
2) Kegiatan kegiatan medis kegiatan medis
Indikator keperawatan keperawatan terlaksana keperawatan terlaksana
Keberhasilan terlaksana;
Kerja 3) Perencanaan
kebutuhan di ruang
rawat inap terlaksana
4) Laporan kegiatan
terlaksana.
a) Pangkat / a) Pangkat / Golongan : a) Pangkat / Golongan :
Golongan : Pengatur Pengatur (II/C) Pengatur (II/C)
(II/C) b) Pendidikan Umum : b) Pendidikan Umum :
b) Pendidikan Umum D3 Keperawatan D3 Keperawatan
: D3 Keperawatan c) Pendidikan dan c) Pendidikan dan
c) Pendidikan dan Pelatihan : Pelatihan :
Pelatihan Pimpinan : - Pimpinan : - Pimpinan :
Teknis Fungsional - Teknis/Fungsional : - Teknis/Fungsional :
Persyaratan : 1. Tindakan medis 1. Tindakan medis
d) Pengetahuan : keperawatan keperawatan
Jabatan 1. Pelayanan 2. Penangan 2. Penangan keperawatan
Keperawatan keperawatan terhadap terhadap pasien
2. Manajemen pasien d) Pengetahuan :
Ruang Rawat Inap d) Pengetahuan : Pelayanan keperawatan
e) Ketrampilan : Pelayanan keperawatan secara umum
1. Pelayanan secara umum e) Ketrampilan :
Keperawatan e) Ketrampilan : 1. Pendidikan
2. Mengelola Ruang 1. Pendidikan kegawatdaruratan
Rawat Inap kegawatdaruratan 2. Kemampuan melayani

17
3. Menggunakan 2. Kemampuan pasien
Komputer melayani pasien 3. Mengoperasikan
4. Bahasa Inggris 3. Mengoperasikan komputer
f) Pengalaman Kerja komputer 4. Bahasa Inggris
: Minimal 5 tahun di
fungsional
Kemungkinan - Tertular - Tertular - Tertular
Resiko Penyakit, penyakit, kecelakaan penyakit, kecelakaan
Bahaya Kecelakaan fisik fisik
Fisik

18
BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

Instalasi Penunjang
Non Diagnostik

Instalasi Instalasi
Ruang Penunjang
Perawatan
Isolasi Diagnostik

Instalasi
PDE
Instalasi
Rekam Medik
RS Lain

A. HUBUNGAN INTERN
Instalasi rawat inap isoalasi memberikan pelayanan yang berkomperhensif
terhadap kebutuhan pasien baik secara langsung yang berkaitan dengan
pemeriksaan penunjang, diagnostik, perawatan khusus maupun yang tidak
langsung terkait dengan penunjang non diagnostik, dokumen rekam medik
dan SIMRS.
1. Hubungan kerja dengan Komite Mutu yaitu dalam melaksanakan
kegiatan selalu akan berkoordinasi dengan komite mutu dalam rangka
peningkatan mutu pelayanan rawat inap kepada pasien terkait dengan
indikator mutu, audit sampai evaluasi dan monitoring.
2. Hubungan Kerja dengan Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit
(KPRS) yaitu Identifikasi dan Pelaporan kejadian (KNC, KPC, KTD dll)
dan penyampaian kebijakan, panduan/ pedoman dan SOP tentang
pelayanan di instalasi rawat inap.

19
3. Hubungan Kerja dengan bagian keuangan yaitu terkait administrasi
pembiayaan rawat inap pasien dan penyampaian kebijakan, panduan/
pedoman dan SOP tentang pelayanan di instalasi rawat inap.
4. Hubungan Kerja dengan SMF adalah SMF bertugas untuk mengawasi
pelayanan yang berlangsung di instalasi rawat inap Isoalasi Rumah
Sakit Umum Muhammadiyah Metro.
5. Hubungan Kerja dengan Unit Kerja Lain yang terkait yaitu penyampaian
kebijakan, panduan/ pedoman dan SOP tentang pelayanan di instalasi
rawat inap.

B. HUBUNGAN EKSTERN
Instalasi rawat inap isoalasi berkolaborasi dengan rumah sakit lain dalam
hal rujukan pasien yang memerlukan perawatan tingkat yang lebih tinggi
atau lanjut sesuai dengan panduan atau pedoman dan SPO tentang
pelayanan rujukan di Instalasi Rawat Inap isolasi.

20
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh


seorang karyawan Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Metro baik Pegawai/
calon pegawai berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku yang
diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatannya, sehingga pegawai tersebut
dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, efektif dan efisien.
Kompetensi Dasar adalah kompetensi yang wajib dimiliki oleh setiap pemegang
pejabat.Terkait dengan peningkatan mutu pelayanan, maka diperlukan
kemampuan personil Rawat inap Isolasi Rumah Sakit Muhammadiya Metro
secara kognitif, afektif dan skill dalam menjalankan tugasnya. Tujuannya
adalah agar Perawat rawat inap Isolasi mampu memberikan pelayanan
kepada pasien seoptimal mungkin, terutama dalam menjalankan perannya
sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular di Kota Metro.
Rawat Inap Isoalsi berkoordinasi dengan bidang pelayanan dalam pengaturan
sumber daya manusia. Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi personil rawat
inap Isolasi sebagai berikut :
Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil
KUALIFIKASI

JABATAN PENDIDIKAN SERTIFIKAT ∑ KEBUTUHAN


PELATIHAN
Kepala Instalasi Dokter, Magister BTCLS 1 1
Rawat Inap Kesehatan

Kepala Ruang Amd BTCLS 1 1


Keperawatan Keperawatan

Perawat Amd BTCLS 4 4


Penanggung Keperawatan
Jawab
Perawat Amd BTCLS 4 4
Pelaksana Keperawatan

21
PENGEMBANGAN DIKLAT TENAGA KEPERAWATAN

PERAWAT YANG PERLU


JENIS
NO KEBUTUHAN YANG SUDAH ADA PELATIHAN
PELATIHAN
2018 2019
1 Manajemen
kepala
ruangan
2 TOSS TB
3
4

1. Berdasarkan Pembagian Instalasi


Penentuan jumlah tenaga keperawatan berdasarkan Pedoman Cara
Penghitungan kebutuhan Tenaga Keperawatan (Direktur Pelayanan
Keperawatan, Depkes 2002).
Cara perhitungan dalam satu ruangan :
NO JENIS / KATEGORI RATA-RATA RATA-RATA JAM JUMLAH JAM
PASIEN/HARI PERAWAT/PASIEN/HARI PERAWAT/HARI
1 Pasien Ruang VIP
2 Pasien Ruang
Kelas I
3 Pasien Ruang
Kelas II
4 Pasien Ruang
Kelas III
5 Pasien Ruang
Anak
6 Pasien Ruang
Isolasi
JUMLAH

22
Tabel Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Instalasi Rawat Inap
Tahun 2015
Kualifikasi
Jumlah
Sertifikat
Ruang/Instalasi yang Kebutuhan Kekurangan
Pendidikan Pelat
Ada
ihan
Kelas VIP
Kelas I
Kelas II
Kelas III
JUMLAH
2. Distribusi Ketenagaan
Jumlah dan kualifikasi tenaga dokter dan perawat di Instalasi Rawat
Inap harus memenuhi syarat sesuai dengan kebutuhan pasien. Instalasi
Rawat Inap harus memiliki dokter terampil dan perawat terampil yang
dibuktikan dengan adanya sertifikat pelatihan yang masih berlaku.
Kepala Instalasi Rawat Inap membuat pola kebutuhan tenaga di
Instalasi Rawat Inap dan disampaikan kepada pimpinan RSMM Jawa
Timur sebagai dasar untuk merencanakan kebutuhan tenaga dan dasar
untuk mengukur kecukupan jumlah dan kualifikasi tenaga dokter dan
perawat Instalasi Rawat Inap dengan melakukan rekrutmen dan seleksi
tenaga yang dipersiapkan.

23
3. Analisis Kebutuhan Tenaga
Tabel Pola pengaturan ketenagaan di instalasi rawat inap menggunakan
perhitungan ketenagaan menurut Douglas
NO KATEGORI PASIEN JUMLAH KEBUTUHAN PERAWAT
PAGI SORE MALAM
1 Total Care Rata-rata pasien / hari Rata-rata pasien / hari Rata-rata pasien / hari
x0,36 x 0,30 x 0,20
2 Partial Care Rata-rata pasien / hari Rata-rata pasien / hari Rata-rata pasien / hari
x 0,27 x 0,15 x 0,07
3 Minimal Care Rata-rata pasien / hari Rata-rata pasien / hari Rata-rata pasien / hari
x 0,17 x 0,14 x 0,1
JUMLAH KEBUTUHAN PERAWAT

JUMLAH PERAWAT LEPAS JAGA


∑ hari libur / tahun X tenaga yang dibutuhkan
∑ hari / tahun - hari libur

JAM PERAWAT KERJA EFEKTIF /


SHIFT
Rata-rata jumlah pasien / hari X Rata-rata jam / perawat / pasien / hari
Jumlah perawat

Untuk perhitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah (faktor koreksi)


Hari ibur / cuti / hari besar ( Loss Day ) 52 hari + 12 + 14 = 78
: 286 = 0.3

JUMLAH TENAGA PERAWAT NON KEPERAWATAN


Jumlah tenaga = tenaga yang tersedia + faktor koreksi

Jumlah tenaga keperawatan yang mengerjakan tugas-tugas non keperawatan (non-


nursing jobs) seperti contoh : membuat perincian pasien pulang, kebersihan ruangan,
kebersihan alkes, dll diperkirakan 25% dari jam pelayanan keperawatan

24
BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

Orientasi adalah kegiatan memberikan informasi yang berhubungan


dengan lingkungan kerja baru di dalam suatu organisasi meliputi tata laksana,
kebijakan, tugas, fungsi, dan wewenang bagi pegawai baru. Lingkungan kerja
merupakan hal penting bagi pegawai baru untuk diketahui dan dipahami
dengan jelas sehingga mempermudah penyesuaian pelaksanaan tugas dan
fungsinya di dalam rumah sakit. Program orientasi bagi pegawai baru
termasuk pegawai lama yang dipindahkan ke unit kerja baru. Langkah
kegiatan orientasi di Rawat Inap Isolasi selama 3 bulan berkoordinasi bagian
kepegawaian RSUMM.

MATERI PROGRAM KEGIATAN………. ORIENTASI PEGAWAI BARU


DAN ROTASI UNIT RAWAT INAP

KETERANGAN Bulan
1 2 3

Orientasi organisasi RSUMM


Visi +
Misi +
Struktur Organisasi +
Falsafah dan tujuan RS dan pelayanan keperawatan +
Metode pemberian asuhan keperawatan +
Tata Laksana +
Jenis Pelayanan +
fasilitas dan pemeliharaan fasilitas +
Sistem keamanan dan ketertiban dan peraturan +
Orientasi organisasi unit kerja rawat inap

25
Visi + + +
Misi + + +
Struktur Organisasi + + +
Tata Laksana + + +
Jenis Pelayanan + + +
Prosedur administrasi ruangan rawat inap + + +
Prosedur penerimaan pasien dan pemulangan + + +
pasien
Manajemen/model asuhan keperawatan pasien + + +
Orientas kebijakan MSDM
Wewenang + + +
Larangan + + +
Hak dan kewajiban pegawai + + +
Sistem penghargaan dan sanksi + + +
Sistem pengembangan staf + + +
Evaluasi kinerja staf + + +
Informasi
Patient safety + + +
PPI + + +
Orientasi ke seluruh lingkungan dan unit + + +
Karyawan sudah mulai sudah diperbolehkan bekerja +
pengawasan penuh supervisor
Karyawan sudah bekerja dan masih dibawah +
pengawasan supervisor mulai berkurang

Karyawan sudah dinyatakan mampu maka dapat +


bekerja secara mandiri

Evaluasi hasil kinerja oleh seluruh karyawan +


rawat inap

26
A. Tujuan Kegiatan Orientasi
1. Memahami tugas, kewajiban, wewenang dan prosedur kerja.
2. Memahami tujuan, falsafah dan peraturan-peraturan di lingkungan
rumah sakit serta kebijakan pimpinan rumah sakit.
3. Memahami prosedur-prosedur dalam berbagai bidang di berbagai unit
kerja.
4. Memahami teknik-teknik mengerjakan Basic Life Support dalam keadaan
darurat.
5. Memahami prosedur tentang penilaian terhadap penampilan kerja staf
keperawatan.

B. Materi Orientasi
1) Materi Umum
a. Memahami dan melaksanakan visi dan misi Rumah Sakit Mata
Masyarakat.
b. Struktur organisasi Rumah Sakit dan bidang keperawatan.
c. Falsafah dan tujuan Rumah Sakit dan pelayanan keperawatan.
d. Falsafah / sarana yang tersedia dan cara penggunaannya.
e. Kebijakan dan prosedur yang berlaku di rumah sakit / pelayanan
keperawatan.
f. Metode pemberian asuhan keperawatan.
g. Pola ketenagaan dan sistem penilaian kinerja keperawatan.
h. Prosedur pengamanan dalam berbagai bidang di rumah sakit.
i. Hak dan kewajiban perawat.
2) Materi Khusus
a. Memahami dan melaksanakan visi dan misi Rawat Inap Rumah Sakit
Mata Masyarakat.
b. Struktur organisasi instalasi / ruangan.
c. Setting ruangan dan alat.
d. Tata tertib instalasi / ruangan.
e. Prosedur administrasi instalasi / ruangan.
27
f. Prosedur penerimaan pasien dan pemulangan pasien.
g. Manajemen / model asuhan keperawatan pasien di instalasi /
ruangan.
h. Monitoring hemodinamik pasien di instalasi / ruangan.
i. Manajemen pengelolaan kegawatdaruratan pasien di instalasi /
ruangan.
j. Manajemen penggunaan alat-alat khusus di instalasi / ruangan.
k. Manajemen logistik alat medis / non medis (linen) di instalasi /
ruangan.
l. Manajemen pencucian dan sterilisasi alat di instalasi / ruangan.

C. Prosedur Kegiatan Orientasi


1. Tenaga keperawatan diserahkan dari urusan kepegawaian ke bidang
keperawatan.
2. Tenaga keperawatan baru, pindahan dan mutasi antar ruang menerima
penjelasan materi orientasi yang meliputi materi umum dan khusus.
3. Perkenalan dengan pejabat struktural / fungsional di keperawatan
4. Pelaksanaan program orientasi di bidang keperawatan yang di jadwalkan
mulai dari IRJA, IGD, HCU, IBS dan IRNA.
5. Setelah pelaksanaan orientasi perawat yang bersangkutan membuat
laporan ke bidang keperawatan.
6. Berdasarkan evaluasi selama orientasi yang dibuat oleh masing-masing
kepala ruang, maka yang bersangkutan ditempatkan sesuai kebutuhan
serta ketrampilan yang bersangkutan melalui SK Direktur.

28
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

Pertemuan/rapat dilaksanakan agar komunikasi dan koordinasi antar


petugas dalam instalasi rawat inap dapat berjalan lancar, bersifat tatap muka
dan dapat bersifat formal atau non formal. Rapat dilaksananakan untuk
membahas kegiatan dan program kerja instalasi rawat inap, membicarakan,
merundingkan dan memutuskan suatu masalah berdasarkan hasil
kesepakatan bersama. Rapat dalam instalasi rawat inap dapat dilakukan
secara rutin atau insidentil :

29
JADWAL RAPAT DI RAWAT INAP RUANG ISOLASI
RAPAT HARI WAKTU TEMPAT PESERTA KELENGKAPAN MATERI RAPAT
RAPAT
HARIAN Setiap hari 07.30 – Ruang Kepala Kepala ruangan Daftar hadir, a. Perencanaan kegiatan – kegiatan
sebelum 08.00 WIB Rawat Inap rawat inap dan notulen rapat sehubungan dengan program instalasi
pelayanan isolasi perawat rawat inap
penanggung b. Membahas hasil pelaksanaan
jawab kegiatan pelayanan untuk laporan
harian di instalasi rawat inap
c. Evaluasi kegiatan program instalasi
rawat inap
d. Tindak lanjut dari masalah yang
dihadapi dalam kegiatan program
instalasi rawat inap
e. Masalah lain di instalasi rawat inap
yang terkait

MINGGUA Senin 08.00 - Ruang Kepala Kepala ruangan Daftar hadir, f. Perencanaan kegiatan – kegiatan
N 08.30 WIB Instalasi Rawat rawat inap dan notulen rapat sehubungan dengan program instalasi
Inap perawat rawat inap
penanggung g. Membahas hasil pelaksanaan
jawab kegiatan pelayanan untuk laporan
mingguan di instalasi rawat inap
h. Evaluasi kegiatan program instalasi
rawat inap
i. Tindak lanjut dari masalah yang
dihadapi dalam kegiatan program
instalasi rawat inap
Masalah lain di instalasi rawat inap yang
terkait

BULANAN Akhir bulan 08.00 S/d Ruang Kepala Kepala ruangan Daftar hadir, j. Perencanaan kegiatan – kegiatan
Selesai Instalasi Rawat rawat inap notulen rapat sehubungan dengan program instalasi
Inap isolasi, perawat rawat inap
Penanggung k. Membahas hasil pelaksanaan
jawab, dan kegiatan pelayanan untuk laporan
Perawat bulanan di instalasi rawat inap
pelaksana . l. Evaluasi kegiatan program instalasi
rawat inap
m. Tindak lanjut dari masalah yang
dihadapi dalam kegiatan program
instalasi rawat inap
Masalah lain di instalasi rawat inap yang
terkait

30
TAHUNAN 31 08.00 s/d Ruang Kepala Kepala ruangan Daftar hadir, n. Perencanaan kegiatan – kegiatan
Desember selesai Instalasi Rawat rawat inap, notulen rapat sehubungan dengan program instalasi
Inap perawat rawat inap
penanggung o. Membahas hasil pelaksanaan
jawab dan kegiatan pelayanan untuk laporan
perawat tahunan di instalasi rawat inap
pelaksana p. Evaluasi kegiatan program instalasi
rawat inap
q. Tindak lanjut dari masalah yang
dihadapi dalam kegiatan program
instalasi rawat inap
r. Masalah lain di instalasi rawat inap
yang terkait

31
BAB XI
PENCATATAN DAN PELAPORAN

Pencatatan dan pelaporan merupakan dokumentasi kegiatan penyelenggaraan


pelayanan rawat inap di RSUMM.
Kegiatan pelaporan dilakukan untuk memberikan data / informasi yang cepat,
tepat dan akurat kepada pemangku kepentingan sebagai bahan pengambilan
keputusan, sesuai dengan kondisi yang terjadi serta penemuan kebijakan yang
relevan. Di dalam pelaksanaannya, pelaporan dilakukan secara berkala dan
berjenjang.
Pelaporan yang dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSUMM meliputi :
JENIS PENCATATAN DAN PELAPORAN DI RAWAT INAP
PENA 2018-2019
NGGU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
JENIS
NG 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
LAPORAN
JAWA
B
BUKU
HARIAN
Buku laporan
pasien
Asesmen
Keperawatan
SEP
Buku GDA
Buku Injeksi
Buku BHP
Buku Linen
Buku TSPC
Form
pemberian
obat

LAPORAN HARIAN
Laporan Harian
Pasien
Laporan Harian
SDM

32
Laporan Harian
Manajemen
Mutu

LAPORAN
MINGGUAN
Laporan
Mingguan
Pasien
Laporan
Mingguan
SDM
Laporan
Mingguan
Manajemen
Mutu

LAPORAN BULANAN
Laporan
Bulanan
Pasien
Laporan
Bulanan SDM
Laporan
Bulanan
Manajemen
Mutu
Jumlah TT
Jumlah Pasien
Masuk
a. Laki
b. Perempuan
Jumlah Psien
Keluar Hidup
Jumlah Psien
Keluar Mati
a. Laki
b. Perempuan
Pasien mati <
48 Jam
a. Laki
b. Perempuan
Pasien mati ≥
48 Jam
a. Laki
b. Perempuan

33
Jumlah Lama
diRawat
Jumlah Hari
Perawatan
Laporan BOR
Laporan ALOS
Laporan TOI
Laporan BTO
Laporan GDR
Laporan NDR

LAPORAN TAHUNAN

INSIDENTIL

34
BAB XII
PENUTUP

Kegiatan Pelayanan di Ruang Rawat Inap Isolasi RSUMM merupakan


gabungan dari beberapa fungsi pelayanan seperti Pelayanan keperawatan,
pelayanan medik (pra dan pasca tindakan medik) dan pelayanan penunjang
medik. Dalam menjalankan kegiatannya, Instalasi Rawat Inap tetap
berpedoman kepada kebijakan dan Standar Prosedur Operasi, serta
berkoordinasi dengan instalasi lain yang terkait.
Pedoman Pengorganisasian Ruang Rawat Inap Isolasi ini diharapkan
dapat menjadi acuan bagi pelaksanaan kegiatan dan program Ruang Rawat
Inap Isolasi di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Metro. Semoga buku
pedoman ini bermanfaat bagi semua pihak. Buku Pedoman Pengorganisasian
Ruang Rawat Inap Isolasi ini dapat direvisi mengikuti perkembangan lebih
lanjut.

35
B. KEPALA RUANGAN RAWAT INAP ISOLASI
Nama Jabatan Kepala bidang Atasan Langsung Wadir Yanjangmed
keperawatan RSUMM

Bawahan Langsung Kepala Ruang Rawat inap


Isolasi

Unit Kerja/Instalasi Ruang Rawat Inap Tipe Jabatan Fungsional


Isolasi
Golongan Jabatan Non Eselon

Tugas Pokok Menyusun perencanaan, mengatur pembagian tugas, mengendalikan dan


mengawasi proses di Ruang Rawat Inap Isolasi.
Fungsi Perencanaan, Pembagian tugas dan pengawasan proses.

Uraian Tugas 1) Membuat laporan kegiatan pelayanan dan indikator mutu pelayanan
tahunan.
2) Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan di ruang
rawat inap;
3) Menyusun dan mengatur daftar dinas/piket perawat dan tenaga ahli lain
sesuai kebutuhan;
4) Melaksanakan program orientasi bagi tenaga perawat baru atau tenaga
ahli lain dalam wilayah ruangannya;
5) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan dengan unit kerja dan tenaga ahli
lainnya;
6) Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan seluruh alat, sarana, dan
prasarana yang ada di dalam ruangan kerjanya;
7) Menyusun permintaan rutin obat-obatan, alat/bahan habis pakai, dan
semua kebutuhan ruangan;
8) Mendampingi dokter saat kunjungan (visite), mencatat pemeriksaan
pasien dan program pengobatan kemudian menyampaikan kepada staf
untuk melaksanakannya;
9) Mengelompokkan pasien dan mengatur penempatannya di ruangan;
10) Memberi penjelasan terhadap keluarga pasien terkait dengan tata tertib
dan peraturan lainnya selama dirawat di ruangan;
11) Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarga pasien;
12) Membuat laporan bulanan mengenai kondisi pelaksanaan kegiatan dan
pekerjaan di ruangan;
13) Memeriksa dan meneliti pengisian daftar permintaan makanan
berdasarkan macam dan jenis makanan pasien, kemudian memeriksa dan
meneliti ulang makanan tersebut sesuai dengan program diit pasien.

36
14) Memelihara dan mengembangkan sistem pencatatan dan pelaporan
asuhan keperawatan dan kegiatan lain yang dilakukan secara tepat dan
benar untuk tindakan perawatan berikutnya;
15) Memelihara buku register dan berkas catatan medik;
16) Mengendalikan dan mengawasi proses di ruang rawat inap
Kewenangan a) Melaksanakan kegiatan koordinasi perawatan pasien di ruang rawat inap;
b) Melakukan koordinasi dengan perawat atau tenaga ahli lainnya untuk
memberikan perawatan terhadap pasien;
c) Mengembangkan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan;
d) Mengajukan usulan permintaan bahan dan alat habis pakai, serta
kebutuhan lainnya yang di perlukan di Ruang Rawat Inap Isolasi
e) Melakukan penjadwalan rotasi daftar jaga perawat.
Tanggung Jawab a) Kelancaran pelayanan di ruang rawat inap;
b) Ketepatan dan kelancaran pemeriksaan kondisi pasien di ruang rawat
inap;
c) Kebenaran laporan pelaksanaan kegiatan dan usulan pengadaan
kebutuhan ruangan.
Indikator Keberhasilan a) Pelayanan di ruang rawat inap terlaksana;
Kerja b) Kegiatan keperawatan terlaksana;
c) Perencanaan kebutuhan di ruang rawat inap terlaksana
d) Laporan kegiatan terlaksana.
Persyaratan Jabatan a) Pangkat / Golongan : Penata (III/C)
b) Pendidikan Umum : D3 Keperawatan
c) Pendidikan dan Pelatihan
Pimpinan :
Teknis Fungsional :
d) Pengetahuan : a. Pelayanan Keperawatan
b. Manajemen Ruang Rawat Inap
e) Ketrampilan : a. Pelayanan Keperawatan
b. Mengelola Ruang Rawat Inap
c. Menggunakan Komputer
d. Bahasa Inggris
f) Pengalaman Kerja : Minimal 5 tahun di fungsional
Kemungkinan Resiko - Tertular Penyakit, Kecelakaan Fisik
Bahaya

37
D. PERAWAT PRIMER
Nama Jabatan Kepala Instalasi Atasan Langsung Wadir Yanjangmed
Rawat Inap RSUMM

Bawahan Langsung Kepala Ruang Rawat Inap


Isolasi

Unit Kerja/Instalasi Instalasi Rawat Tipe Jabatan Fungsional


Inap
Golongan Jabatan Non Eselon

Tugas Pokok Melaksanakan pelayanan medis dan administrasi berdasarkan Standar


Prosedur Operasional.
Fungsi

Uraian Tugas a) Membuat laporan kegiatan pelayanan dan indikator mutu pelayanan
mingguan.
b) Melakukan serah terima pasien dan lain-lain secara bergantian dinas.
c) Mendampingi visite dokter dan mencatat instruksi dokter.
d) Memberikan pendidikan kesehatan.
e) Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
f) Memelihara peralatan perawatan dan medis agar selalu dalam kondisi
siap pakai.
g) Melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang ruangan dan
lingkungan, peraturan atau tata tertib, fasilitas dan cara penggunaanya,
serta kegiatan rutin sehari-hari di ruangan.
h) Menciptakan hubungan kerja sama yang baik dengan pasien dan
kelurganya.
i) Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan pasien.
j) Menyususn diagnosa keperawatan pasien.
k) Menyusun rencana asuhan keperawatan.
l) Melaksanakan tindakan asuhan keperawatan.
m) Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan yang sudah diberikan
n) Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan darurat.
o) Memantau dan menilai kondisi pasien.

38
p) Menciptakan dan memelihara hubungan kerjasama yang baik dengan tim
kesehatan yang lain.
q) Berperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam membahas kasus
dan upaya peningkatan mutu asuhan keperawatan
r) Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala ruang.
s) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan di bidang perawatan.
t) Melaksakan sistem dan pelaporan.
u) Melatih pasien untuk melaksanakan tindakan keperawatan di rumah.
v) Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarga sesuai
kedaan pasien dan kebutuhan pasien
w) Melaporkan pelaksanaan tugas pada atasan baik secara lisan maupun
tulisan.
x) Melaksanakan tugas-tugaslain yang diberikan oleh pimpinan.

Kewenangan a) Memberikan pelayanan keperawatan;


b) Menuliskan catatan keperawatan di berkas rekam medis;
c) Menentukan tindakan keperawatan lebih lanjut kepada penderita;
d) Menggunakan fasilitas medis.
e) Membuat laporan bulanan.

Tanggung Jawab a. Kelancaran kegiatan pelayanan medis keperawatan dan tindakan


keperawatan lebih lanjut terhadap pasien;
b. Kualitas pelayanan keperawatan;
c. Kebenaran ketelitian pelaporan jumlah pasien bulanan;
d. Kebenaran dan ketelian pelaporan permintaan rutin obat-obatan,
alat/bahan habis pakai, dan semua kebutuhan ruangan.
Indikator Keberhasilan a) Pelayanan keperawatan terlaksana;
Kerja b) Laporan bulanan kegiatan medis keperawatan terlaksana
Persyaratan Jabatan a) Pangkat / Golongan : Pengatur (II/C)
b) Pendidikan Umum : D3 Keperawatan
c) Pendidikan dan Pelatihan :
- Pimpinan :

39
- Teknis/Fungsional : a. Tindakan medis keperawatan
b. Penangan keperawatan terhadap
pasien
d) Pengetahuan : Pelayanan keperawatan secara
umum
e) Ketrampilan : a. Pendidikan kegawatdaruratan
b. Kemampuan melayani pasien
c. Mengoperasikan komputer
d. Bahasa Inggris
Kemungkinan Resiko - Tertular penyakit, kecelakaan fisik
Bahaya

40
E. PERAWAT PELAKSANA
Nama Jabatan Kepala Instalasi Atasan Langsung Wadir Yanjanmed
Rawat Inap RSUMM

Bawahan Langsung Kepala Ruang Rawat Inap


Isolasi

Unit Kerja/Instalasi Instalasi Rawat Tipe Jabatan Fungsional


Inap
Golongan Jabatan Non Eselon

Tugas Pokok Melaksanakan pelayanan medis dan administrasi berdasarkan Standar


Prosedur Operasi.
Fungsi

Uraian Tugas a) Membuat laporan harian mengenai asuhan keperawatan.


b) Melakukan serah terima pasien dan lain-lain secara bergantian dinas.
c) Mendampingi visite dokter dan mencatat instruksi dokter.
d) Memberikan pendidikan kesehatan.
e) Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
f) Memelihara peralatan perawatan dan medis agar selalu dalam kondisi
siap pakai.
g) Melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang ruangan dan
lingkungan, peraturan atau tata tertib, fasilitas dan cara penggunaanya,
serta kegiatan rutin sehari-hari di ruangan.
h) Menciptakan hubungan kerja sama yang baik dengan pasien dan
kelurganya.
i) Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan pasien.
j) Menyususn diagnosa keperawatan pasien.
k) Menyusun rencana asuhan keperawatan.
l) Melaksanakan tindakan asuhan keperawatan.
m) Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan yang sudah diberikan
n) Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan darurat.
o) Memantau dan menilai kondisi pasien.
p) Menciptakan dan memelihara hubungan kerjasama yang baik dengan tim
kesehatan yang lain.
q) Berperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam membahas kasus dan
upaya peningkatan mutu asuhan keperawatan
r) Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala ruang.
s) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan di bidang perawatan.
t) Melaksakan sistem dan pelaporan.

41
u) Melatih pasien untuk melaksanakan tindakan keperawatan di rumah.
v) Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarga sesuai
kedaan pasien dan kebutuhan pasien
w) Melaporkan pelaksanaan tugas pada atasan baik secara lisan maupun
tulisan.
x) Memasukkan dan menghitung linen kotor, infeksius atau non infeksius ke
bak linen untuk dikirim ke laundry sesuai jumlah yang ada.
y) Memberi nutrisi sesuai jumlah pasien.
z) Menyiapkan linen untuk pasien baru.
aa) Mengambil linen kotor untuk pasien pulang.
bb) Melakukan tugas – tugas administrasi.
cc) Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
Kewenangan a) Memberikan pelayanan keperawatan;
b) Menuliskan catatan keperawatan di berkas rekam medis;
c) Menggunakan fasilitas medis.
d) Membuat laporan harian.
Tanggung Jawab a) Kelancaran kegiatan pelayanan medis keperawatan dan tindakan
keperawatan lebih lanjut terhadap pasien;
b) Kualitas pelayanan keperawatan;
c) Kebenaran ketelitian pelaporan jumlah pasien per shift;
d) Kebenaran dan ketelitian pelaporan permintaan rutin obat-obatan,
alat/bahan habis pakai, dan semua kebutuhan ruangan.
Indikator Keberhasilan a) Pelayanan keperawatan terlaksana;
Kerja b) Laporan harian kegiatan medis keperawatan terlaksana

Persyaratan Jabatan a) Pangkat / Golongan : Pengatur (II/C)


b) Pendidikan Umum : D3 Keperawatan
c) Pendidikan dan Pelatihan :
- Pimpinan :
- Teknis/Fungsional : a. Tindakan medis keperawatan
b. Penangan keperawatan terhadap
pasien
d) Pengetahuan : Pelayanan keperawatan secara
umum
e) Ketrampilan : a. Pendidikan kegawatdaruratan
b. Kemampuan melayani pasien
c. Mengoperasikan komputer
d. Bahasa Inggris

Kemungkinan Resiko - Tertular penyakit, kecelakaan fisik

42
Bahaya

Ka.Keperawatan
Perawat Penanggung
Ruang Rwat Inap Perawat Pelaksana
jawab
Isolasi
Menyusun Melaksanakan Melaksanakan pelayanan
perencanaan, pelayanan medis dan medis dan administrasi
mengatur pembagian administrasi berdasarkan Standar
Tugas Pokok tugas, berdasarkan Standar Prosedur Operasi.
mengendalikan dan Prosedur Operasional.
mengawasi proses di
Rawat Inap.
Perencanaan,
Fungsi Pembagian tugas dan
pengawasan proses.
1) Membuat laporan 1) Membuat laporan 1) Membuat laporan
kegiatan pelayanan kegiatan pelayanan dan harian mengenai asuhan
dan indikator mutu indikator mutu keperawatan.
pelayanan tahunan. pelayanan mingguan. 2) Melakukan serah
2) Mengatur dan 2) Melakukan serah terima pasien dan lain-lain
mengkoordinasikan terima pasien dan lain- secara bergantian dinas.
seluruh kegiatan lain secara bergantian 3) Mendampingi visite
pelayanan di ruang dinas. dokter dan mencatat
rawat inap; 3) Mendampingi visite instruksi dokter.
3) Menyusun dan dokter dan mencatat 4) Memberikan
mengatur daftar instruksi dokter. pendidikan kesehatan.
dinas/piket perawat 4) Memberikan 5) Menerima pasien baru
dan tenaga ahli lain pendidikan kesehatan. sesuai prosedur dan
sesuai kebutuhan; 5) Menerima pasien ketentuan yang berlaku.
4) Melaksanakan baru sesuai prosedur dan 6) Memelihara peralatan
Uraian Tugas program orientasi ketentuan yang berlaku. perawatan dan medis agar
bagi tenaga perawat 6) Memelihara peralatan selalu dalam kondisi siap
baru atau tenaga ahli perawatan dan medis pakai.
lain dalam wilayah agar selalu dalam 7) Melaksanakan program
ruangannya; kondisi siap pakai. orientasi kepada pasien
5) 7) Melaksanakan tentang ruangan dan
Mengkoordinasikan program orientasi lingkungan, peraturan
seluruh kegiatan kepada pasien tentang atau tata tertib, fasilitas
dengan unit kerja dan ruangan dan lingkungan, dan cara penggunaanya,
tenaga ahli lainnya; peraturan atau tata serta kegiatan rutin sehari-
6) Mengatur dan tertib, fasilitas dan cara hari di ruangan.
mengkoordinasikan penggunaanya, serta 8) Menciptakan hubungan
pemeliharaan seluruh kegiatan rutin sehari- kerja sama yang baik
alat, sarana, dan hari di ruangan. dengan pasien dan
prasarana yang ada 8) Menciptakan kelurganya.
di dalam ruangan hubungan kerja sama 9) Mengkaji kebutuhan

43
kerjanya; yang baik dengan pasien dan masalah kesehatan
7) Menyusun dan kelurganya. pasien.
permintaan rutin 9) Mengkaji kebutuhan 8) Menyususn diagnosa
obat-obatan, dan masalah kesehatan keperawatan pasien.
alat/bahan habis pasien. 9) Menyusun rencana
pakai, dan semua 10) Menyususn asuhan keperawatan.
kebutuhan ruangan; diagnosa keperawatan 10) Melaksanakan
8) Mendampingi pasien. tindakan asuhan
dokter saat 11) Menyusun rencana keperawatan.
kunjungan (visite), asuhan keperawatan. 11) Melaksanakan
mencatat 12) Melaksanakan evaluasi tindakan
pemeriksaan pasien tindakan asuhan keperawatan yang sudah
dan program keperawatan. diberikan
pengobatan 13) Melaksanakan 12) Melakukan
kemudian evaluasi tindakan pertolongan pertama
menyampaikan keperawatan yang sudah kepada pasien dalam
kepada staf untuk diberikan keadaan darurat.
melaksanakannya; 14) Melakukan 13) Memantau dan
9) Mengelompokkan pertolongan pertama menilai kondisi pasien.
pasien dan mengatur kepada pasien dalam 14) Menciptakan dan
penempatannya di keadaan darurat. memelihara hubungan
ruangan; 15) Memantau dan kerjasama yang baik
10) Memberi menilai kondisi pasien. dengan tim kesehatan
penjelasan terhadap 16) Menciptakan dan yang lain.
keluarga pasien memelihara hubungan 15) Berperan serta dengan
terkait dengan tata kerjasama yang baik anggota tim kesehatan
tertib dan peraturan dengan tim kesehatan dalam membahas kasus
lainnya selama yang lain. dan upaya peningkatan
dirawat di ruangan; 17) Berperan serta mutu asuhan keperawatan
11) Memberikan dengan anggota tim 16) Mengikuti pertemuan
penyuluhan kesehatan dalam berkala yang diadakan
kesehatan kepada membahas kasus dan oleh kepala ruang.
pasien dan keluarga upaya peningkatan mutu 17) Meningkatkan
pasien; asuhan keperawatan pengetahuan dan
12) Membuat laporan 18) Mengikuti ketrampilan di bidang
bulanan mengenai pertemuan berkala yang perawatan.
kondisi pelaksanaan diadakan oleh kepala 18) Melaksakan sistem
kegiatan dan ruang. dan pelaporan.
pekerjaan di ruangan; 19) Meningkatkan 19) Melatih pasien untuk
13) Memeriksa dan pengetahuan dan melaksanakan tindakan
meneliti pengisian ketrampilan di bidang keperawatan di rumah.
daftar permintaan perawatan. 20) Memberi penyuluhan
makanan 20) Melaksakan sistem kesehatan kepada pasien
berdasarkan macam dan pelaporan. dan keluarga sesuai
dan jenis makanan 21) Melatih pasien kedaan pasien dan
pasien, kemudian untuk melaksanakan kebutuhan pasien
memeriksa dan tindakan keperawatan di 21) Melaporkan
meneliti ulang rumah. pelaksanaan tugas pada
makanan tersebut 22) Memberi atasan baik secara lisan
sesuai dengan penyuluhan kesehatan maupun tulisan.
program diit pasien. kepada pasien dan 22) Memasukkan dan

44
14) Memelihara dan keluarga sesuai kedaan menghitung linen kotor,
mengembangkan pasien dan kebutuhan infeksius atau non
sistem pencatatan pasien infeksius ke bak linen
dan pelaporan asuhan 23) Melaporkan untuk dikirim ke laundry
keperawatan dan pelaksanaan tugas pada sesuai jumlah yang ada.
kegiatan lain yang atasan baik secara lisan 23) Memberi nutrisi
dilakukan secara maupun tulisan. sesuai jumlah pasien.
tepat dan benar untuk 24) Melaksanakan 24) Menyiapkan linen
tindakan perawatan tugas-tugaslain yang untuk pasien baru.
berikutnya; diberikan oleh 25) Mengambil linen
15) Memelihara buku pimpinan. kotor untuk pasien
register dan berkas pulang.
catatan medik; 26) Melakukan tugas –
16) Mengendalikan tugas administrasi.
dan mengawasi 27) Melaksanakan tugas –
proses di ruang rawat tugas lain yang diberikan
inap oleh pimpinan.
1) Melaksanakan 1) Memberikan 1) Memberikan pelayanan
kegiatan koordinasi pelayanan keperawatan; keperawatan;
perawatan pasien di 2) Menuliskan catatan 2) Menuliskan catatan
ruang rawat inap; keperawatan di berkas keperawatan di berkas
2) Melakukan rekam medis; rekam medis;
koordinasi dengan 3) Menentukan tindakan 3) Menggunakan fasilitas
perawat atau tenaga keperawatan lebih lanjut medis.
ahli lainnya untuk kepada penderita; 4) Membuat laporan
memberikan 4) Menggunakan harian.
perawatan terhadap fasilitas medis.
pasien; 5) Membuat laporan
3) Mengembangkan bulanan.
Kewenangan sistem pencatatan
dan pelaporan asuhan
keperawatan;
4) Mengajukan
usulan permintaan
bahan dan alat habis
pakai, serta
kebutuhan lainnya
yang di perlukan di
IRNA
5) Melakukan
penjadwalan rotasi
daftar jaga perawat.
1)Kelancaran 1) Kelancaran kegiatan 1) Kelancaran kegiatan
pelayanan di ruang pelayanan medis pelayanan medis
rawat inap; keperawatan dan keperawatan dan tindakan
Tanggung 2) Ketepatan dan tindakan keperawatan keperawatan lebih lanjut
kelancaran lebih lanjut terhadap terhadap pasien;
Jawab pemeriksaan kondisi pasien; 2) Kualitas pelayanan
pasien di ruang rawat 2) Kualitas pelayanan keperawatan;
inap; keperawatan; 3) Kebenaran ketelitian
3) Kebenaran laporan 3) Kebenaran ketelitian pelaporan jumlah pasien

45
pelaksanaan kegiatan pelaporan jumlah pasien per shift;
dan usulan bulanan; 4) Kebenaran dan
pengadaan 4) Kebenaran dan ketelitian pelaporan
kebutuhan ruangan. ketelian pelaporan permintaan rutin obat-
permintaan rutin obat- obatan, alat/bahan habis
obatan, alat/bahan habis pakai, dan semua
pakai, dan semua kebutuhan ruangan.
kebutuhan ruangan.
1) Pelayanan di 1) Pelayanan 1) Pelayanan keperawatan
ruang rawat inap keperawatan terlaksana; terlaksana;
terlaksana; 2) Laporan bulanan 2) Laporan harian
2) Kegiatan kegiatan medis kegiatan medis
Indikator keperawatan keperawatan terlaksana keperawatan terlaksana
Keberhasilan terlaksana;
Kerja 3) Perencanaan
kebutuhan di ruang
rawat inap terlaksana
4) Laporan kegiatan
terlaksana.
a) Pangkat / a) Pangkat / Golongan : a) Pangkat / Golongan :
Golongan : Penata Pengatur (II/C) Pengatur (II/C)
(III/C) b) Pendidikan Umum : b) Pendidikan Umum :
b) Pendidikan Umum D3 Keperawatan D3 Keperawatan
: S1 Keperawatan c) Pendidikan dan c) Pendidikan dan
c) Pendidikan dan Pelatihan : Pelatihan :
Pelatihan Pimpinan : - Pimpinan : - Pimpinan :
Teknis Fungsional - Teknis/Fungsional : - Teknis/Fungsional :
: 1. Tindakan medis 1. Tindakan medis
d) Pengetahuan : keperawatan keperawatan
1. Pelayanan 2. Penangan 2. Penangan keperawatan
Persyaratan Keperawatan keperawatan terhadap terhadap pasien
2. Manajemen Ruang pasien d) Pengetahuan :
Jabatan Rawat Inap d) Pengetahuan : Pelayanan keperawatan
e) Ketrampilan : Pelayanan keperawatan secara umum
1. Pelayanan secara umum e) Ketrampilan :
Keperawatan e) Ketrampilan : 1. Pendidikan
2. Mengelola Ruang 1. Pendidikan kegawatdaruratan
Rawat Inap kegawatdaruratan 2. Kemampuan melayani
3. Menggunakan 2. Kemampuan pasien
Komputer melayani pasien 3. Mengoperasikan
4. Bahasa Inggris 3. Mengoperasikan komputer
f) Pengalaman Kerja komputer 4. Bahasa Inggris
: Minimal 5 tahun di 4. Bahasa Inggris
fungsional
Kemungkinan - Tertular - Tertular - Tertular
Resiko Penyakit, penyakit, kecelakaan penyakit, kecelakaan
Bahaya Kecelakaan fisik fisik
Fisik

46
47

Anda mungkin juga menyukai