PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bangun rumah sakit sebagaimana dimaksud diatas, paling sedikit terdiri atas ruang rawat
jalan, ranap inap, ruang gawat darurat, ruang radiologi, ruang operasi, ruang laboratorium,
CSSD, ruang farmasi, ruang kantor dan administrasi, ruang tunggu, ruang ibadah, ruang
rnenyusui, ruang dapur, ruang laundry, kamar jenazah, ruang elektromedik dan pelataran
parkir.
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bima adalah amal usaha muhammadivah dan
kesehatan. Amal usaha kesehatan adalah bentuk-bentuk usaha bidang kesehatan berupa
pelayanan kesehatan dan bentuk lainnya yang di lembagakan, didirikan, dimiliki dan di
selenggarakan serta di kelola secara sepenuhnva oleh persyarikatan Muhammadivah. Unit
Radiologi merupakan salah satu unsur pelayanan medis yang harus dimiliki Rumah Sakit
Muhammadiah Bima memiliki peran dan fungsi dalam memberikan pelayanan prosedur
terapeutik dan diagnostik serta pengobatan pada pasien. Dalam sebuah lingkungan yang
tidak membutuhkan rawat inap di rumah sakit, oleh karena itu di perlukan suatu
pengorganisasian yang cukup komplek untuk mengatur dan mengkoordinasikan pelayanan
yang ada di instalasi tersebut.
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
Unit Radiologi merupakan bagian integral dan unit pelayanan rumah sakit agar
dapat memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat. Selain itu bahwa Unit
Radiologi merupakan bagian integral dan pelayanan rumah sakit yang mempunyai peran
penting dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu dimana Unit Radiologi
sebagai bagian dan unit kerja di rumah sakit mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam
mewujudkan pelayanan yang berkualitas dan memperhatikan safety pasien, sehingga
semua pelayanan harus memenuhi persyaratan baik dalam rancang bangun serta peralatan
agar dapat terselenggaranya pelayanan yang efektifdan efesien.
2
BAB II
GAMBARAN UMUM
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Kota Bima adalah merupakan amal usaha
Muhammadiyah dalam bidang kesehatan dan kemasyarakatan sebagai salah satu upaya
untuk mencapai tujuan dakwah yang dikembangkan oleh Muhammadiyah.
Berkat rahmat Allah SWT dan sadar akan tanggung jawab untuk mengambil
bagian dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan yang islami, maka
Muhammadiyah Bima sebagai sebuah organisasi keagamaan dan kemasyarakatan yang
corak gerakannya adalah dakwah Islam amar makruf nahi munkar mensukseskan
pembangunan nasional melalui sektor kesehatan.
Cikal bakal pendirian RS PKU Muhammadiyah Bima telah dirintis sejak tahun
1979 yaitu pada masa kepemimpinan H.M.Thayib Abdullah sebagai ketua PDM,
H.A.Ghany Masjkur (sebagai sekretaris PDM), dan H.Abubakar Mukmin sebagai
anggota Pimpinan merangkap sebagai ketua pembangunan yang mana pada saat itu baru
memiliki bangunan bagian depan saja, sejak saat itu keberadaan bangunan RS PKU
Muhammadiyah relatif tidak terpakai karena berbagai persoalan anatara lain, keuangan,
SDM, proses perizinan., sehingga bangunan RS PKU Muhammadiyah pada saat itu
hanya digunakan sebagai tempat praktek secara pribadi oleh dokter tanpa dipungut biaya
sewa atau apapun namanya.
Penyebutan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah mulai tahun 1979 sampai dengan
tahun 2007 oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bima adalah merupakan langkah
berani yang luar biasa yang didorong oleh prinsip iman kepada Allah dan prinsip
perjuangan menegakkan dakwah Islam amar makruf nahi munkar yang tidak pernah
pudar, karena sacara fisik administrasi,sarana –prasarana, tenaga administrasi, tenaga
para medis dan tenaga dokter sama sekali tidak pernah dimiliki. boleh dikatakan tidak
ada sama sekali.
3
Seiring dengan perjalanan waktu pada satu sisi dan lahirnya kader-kader Muda
Muhammadiyah yang disertai dengan berkembangnya amal usaha Muhammadiyah
pada sisi lainnya telah memberikan dampak yang besar bagi revitalisasi bangunan fisik
dan SDM Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bima. Dalam membicarakan revitalisasi
pembangunan fisik RS PKU Muhammadiyah Bima sangat susah kalau kita tidak
menyebut beberapa nama yang ada dibalik proyek tersebut yaitu antara lain Ilyas
Sarbini S.H. Munir Husen S.H., Nasrullah S.E, Drs.Dahimin Anwar, dan Drs. Ichwan
P.Syamsuddin, di tangan mereka inilah rencana dan aksi dimulai. Perencanaan dan
perhitungan yang matang dari Team kecil ini telah mampu meyakinkan dua Pimpinan
Daerah Muhammadiyah di Wilayah dana Mbojo yaitu PDM Kabupaten Bima dan PDM
Kota Bima untuk melakukan peletakan batu pertama gedung induk di belakang.
Alhamdulillah pada acara peresmian yang ikut dihadiri oleh ribuan warga
Muhammadiyah tersebut Pemerintah Kota Bima lewat Wali Kota Bima menyerahkan ijin
operasional Klinik PKU Muhammadiyah Bima dengan nomor : 001/503/DIKES/V/2008
dan memberikan sumbangan tunai sebesar RP.300.000.000, (tiga ratus juta rupiah) untuk
pembelian peralatan medis., lalu dana sumbangan tersebut menjadi pemicu bagi team
Kecil untuk “merayu” Drs. Dahimin Anwar selaku Ketua STAI Muhammadiyah Bima
untuk berutang berbagai peralatan medis pada salah satu perusahaan suplai peralatan
rumah sakit di Jawa Timur., akhirnya STAI Muhammadiyah Bima mengutang peralatan
medis senilai Rp.2.500.000.000.(dua miliar lima ratus juta rupiah) yang selanjutnya hal
tersebut dibayar secara angsuran oleh STAI Muhammadiyah Bima selama 2 tahun 3
4
bulan dan lunas pada bulan Oktober 2010, sehinggga tepat pada tanggal 2 Juni tahun
2009 Klinik PKU Muhammadiyah Bima resmi berubah nama menjadi Rumah Sakit
PKU Muhammadiyah Bima dengan mendapat ijin operasional sementara dari Dinas
Kesehatan Propinsi NTB dengan nomor: 445/30/Yankesdas/VI/2009.
Rumah sakit PKU Muhammadiyah Bima adalah lembaga untuk dakwah, lembaga
kesehatan dan lembaga kejuangan yang mestinya bisa menginsprisasi berbagai kalangan
warga Muhammadiyah terutama para pengelolanya, bahwa dengan berniat untuk ikhlas
beribadah ,tetap terus menjaga kekompakan, amanah, dan saling menghormati dan kerja
keras ternyata kita bisa dan hal tersebut mestinya menjadi kunci untuk meraih
kesuksesan di masa mendatang. Tentu apa yang dilakukan saat ini adalah suatu langkah
awal , adalah tugas semua pihak untuk mengembangkannya secara gradual untuk
menjadi Rumah Sakit yang baik, berkualitas dan melayani semua komponen anak
bangsa. Harapan besar terkandung dari lahirnya RS PKU Muhammadiyah Bima yaitu
terwujudnya manusia yang memiliki kualitas hidup yang sehat secara fisik dan sehat
secara rohani dan itulah salah satu sifat dari masyarakat utama yang dicita-cita oleh
Muhammadiyah.
5
Ruang VIP B : 9 TT
Ruang Kelas I : 18 TT
Ruang Kelas II : 6 TT
Ruang Kelas III : 12 TT
Ruang Nifas : 4 TT
Kamar bersalin : 3 TT
Ruang Anak : 2 TT
UGD : 10 TT
Jumlah : 76 TT
6
Ruang Pemulasaran Jenazah
Mushollah
3. KOMUNIKASI :
Telepon
Aiphone
4. TRANSPORTASI :
Ambulance : 2 (Dua) Unit
5. FASILITAS LISTRIK
PLN
Generator
6. FASILITAS AIR
Sumber Bor Dalam
PDAM
D. Fasilitas/Jenis Pelayanan
1. Pelayanan Dokter Spesialis :
Anak
Kebidanan
PenyakitDalam
Bedah
2. Pelayanan Pasien Rawat Jalan :
Anak
Kebidanan
Penyakit Dalam
Bedah
Gigi
Umum
3. Pelayanan Rawat Inap :
Ruang VVIP
Ruang VIP
Ruang Kelas I
Ruang Kelas II
7
Ruang Kelas III
4. Pelayanan Laboratorium & Transfusi Darah
5. Pelayanan Radiologi
6. Pelayanan Obat/Farmasi
7. Pelayanan Gawat Darurat
8. Pelayanan Rehabilitasi Medik
9. Pelayanan Rekam Medik
10. Pelayanan Gizi
11. Pelayanan Pemulasaraan Jenazah
E. Ketenagaan
Keadaan Tenaga yang meliputi Tenaga Medis, Keperawatan, Kesehatan
Masyarakat, Kefarmasian, Gizi, Fisioterapi, Teknis Medis dan Tenaga non medis /non
teknis kesehatan.
8
BAB III
FALSAFAH, VISI, MISI, MOTO DAN TUJUAN
RS PKU MUHAMMADIYAH BIMA
ت ِفكنأهو ِيَكنشئف ئ
ي كوُإئكذا ِكمئر ن
ضأ ك
“Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku.” (QS. Asy-Syuara : 80)
9
10
4. Perwujudan Iman dan amal sholeh
صاِئلاِ ئ ئ ئ ئ
ت ِكسيكنجكعأل ِكلأأم ِالمرنحكأن ِأوُددا إمن ِالمذيَكن ِآكمنأوا ِكوُكعملأوا ِال م ك
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha
Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.” (QS. Maryam :
96)
ب ِئباِلبديَئن أكرأكيَ ئ
ت ِالمذيِ ِيَأككبذ أ
كن ك
“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama.?”
ك ِالمئذيِ ِيَكأد ع
ع ِالنيكئتيكم ئ
فككذل ك
“Itulah orang yang menghardik anak yatim,”
ض ِكعكلىَ ِطككعاِئم ِالنئمسئك ئ
ي كوُلَ ِكيأ ع
ن
“Dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.”
ئ
صلب ك
ي فكنكويَنةل ِلنلأم ك
“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang salat,”
كوُكنينكنأعوكن ِالنكماِأعوكن
“Dan enggan (menolong dengan) barang berguna.” (QS. Al-Maa’un : 1-7)
10
B. Visi, Misi dan Tujuan RS PKU Muhammadiyah Bima
1. Visi
2. Misi
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan bermutu, profesional, terjangkau dengan
mengutamakan keselamatan pasien
b. Meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan untuk mendukung mutu pelayanan
c. Mengembangkan potensi, kompetensi, etos dan budaya kerja sumber daya manusia
agar selalu siap menghadapi perubahan serta meningkatkan kesejahteraan sumber
daya manusia
d. Menciptakan lingkungan kerja yang bernuansa islami.
3. Motto
” Pelayananku Adalah Ibadahku”
4. Tujuan
a. Menjadikan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bima sebagai pilot project amal
usaha kesehatan yang dimiliki oleh Muhammadiyah di Bima.
b. Memberikan pelayanan kepada pasien secara Islami dengan didukung sumber daya
insani yang profesional serta peralatan yang memadai.
c. Menjadikan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bima sebagai Rumah Sakit rujukan.
11
12
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
PDM
BPH
DIREKTUR
KABAG
KABAG KABAG KABAG ADM, UMUM&
KEUANGAN
PELAYANAN KEPERAWATAN KEPEG
MEDIS&
PENUNJANG
MEDIS
12
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
UNIT RADIOLOGI
DIREKTUR
KABAG PENUNJANG
MEDIS
KOORDINATOR
RUANGAN
RADIOGRAFER RADIOGRAFER
PELAKSANA PELAKSANA
13
BAB VI
URAIAN JABATAN
14
i. Menyusun laporan hasil kegiatan secara periodik sesuai dengan ketentuan dan
prosedur yang berlaku.
j. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan yang terkait bidang
radiologi RS Muhammadiyah Bima.
k. Melaksanakan dan mengawasi penyelanggaraan teknik Radilogi sesuai prosedur
yang berlaku.
l. Memotivasi pelaksana untuk bekerja dan mengembangkan diri seoptimal mungkin.
B. Radiografer Pelaksana
1. Nama Jabatan : Radiografer Pelaksana
2. Spesifikasi Jabatan : DIII Radiologi
3. Bertanggung Jawab Kepada : Koordinator/Kepala Unit Radiologi
4. Uraian Tugas :
a. Melaksanakan pemeriksaan dengn kontas dan flouroskopi bersama dengan dokter
spesialis.
b. Mempersiapkan pasien, obat-obatan dan peralatan untuk pemeriksaan dan
pembuatan radiografi.
c. Memposisikan pasien sesuai dengan tehnik pemeriksaan.
d. Mengoperasionalkan peralatan radiologi sesuai dengan SPO, khusus untuk
pemeriksaan dengan kontras dan flouroskopi pemeriksaan dikerjakan dengan dokter
spesialis.
e. Melakukan kegiatan processing dan mencetak hasil radiografi.
f. Melakukan penjamin dan kendali mutu.
g. Memberikan proteksi terhadap pasien, dirinya sendiri dan masyarakat sekitar ruang
pesawat sinar-x,
h. Menerapkan teknik dan prosedur yang telah ditetapkan untuk meminimalkan
paparan yang diterima pasien sesuai dengan kebutuhan
i. Merawat dan memelihara semua peralatan pemeriksaan radiologi rutin.
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Tata hubungan kerja di Unit Radiologi meliputi hubungan kerja Internal dan antar bagian.
15
A. Tata Hubungan Kerja Internal Unit Radiologi
1. Dasar Hubungan
o Hubungan kerja antara Direksi, Manager, Kepala Instalasi dan Supervisor dilandasi
visi,misi dan tujuan RS PKU Muhammadiyah Bima.
o Didalam pengelolaan kegiatan operasional Unit Radiologi sehari hari sesuai dengan
tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab yang telah diamanatkan.
o Penyelanggaraan dan pengelolan di Unit Radiologi mengacu pada ketentuan
Kebijakan dan Etika Rumah Sakit dan Job Analisis Unit Radiologi yang terdapt
dalam pedoman ini.
2. Penataan Jabatan
o Penataan dan pelaksanaan jabatan di Unit Radiologi dilakukan berdasarkan prinsip-
prinsip manajemen RS muhammadiyah Bima dan mengutamakan kolegialitas
(kebersamaan) dalam menyelesaikan tanggung jawab, tugasdan kewajibannya
o Apabila Koordinator/Kepala Unit Radilogi berhalangan tetap da/atau yang lebih dari
1 (satu) bulan, maka kebijkan pemegang jabatan diserahkan sepenuhnya kepada
Direktur untuk menunjuk pejabat pengganti sementara dan/atau menunjuk pejabat
tetap berdasarkan periode jabatan yang ada.
3. Penataan Pekerjaan
Penatalaksanaan dan pelaksanaan jabatan di Unit Radiologi dilakukan atau
dilaksanakan sesuai dengan uraian tugas atau job analis masing-masing jabatan.
4. Penataan Administrasi
o Administrasi yang meliputi surat menyurat baik keluar rumah sakit maupun internal
rumah sakit, dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing dengan sistem
sentralisasi administrasi di Tata usaha sesuai dengan ketentuan di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Bima.
o Untuk menjamin dan mempertanggung jawabkan setiap bentuk administrasi di
bagian Tata Usaha, secara internal dan/atau eksternal harus diketahui dan disyahkan
16
o oleh pihak-pihak yang terkait dengan bidang yang dimaksud berdasarkan ketentuan
yang berlaku di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bima.
B. Tata Hubungan Kerja Antar Bagian
Hubungan kerja antar bagian pada Unit Radiologi yang meliputi semua bagian dan
Instalasi yang ada di RS Muhammadiyah Bima. Hal ini disebabkan Unit Radiologi
menunjang secara langsung dan tidak langsung semua kegitan yang ada di RS PKU
Muhammadiyah Bima. Adapun gambaran hubungan tersebut dapat dilihat sebagai berikut.
RAWAT
JALAN
KEUANGA SARANA
N PENUNJAN
G MEDIK
RADIOLOG
I
SARANA
PENUNJANG
ADMINISTRASI NON MEDIK
PERKANTORAN
RAWAT
INAP
15
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
No JenisTindakan waktu
1 Menjelaskan pasien untuk ganti baju 0,5 menit
2 Menyiapkan kontras 10 menit
3 Membuat marker 0,5 X 0,6 = 3 menit
4 Mengambil dan memasang kaset 1 X6 = 6 menit
16
5 Memposisikan pasien 3 x 6 = 18 menit
6 Memposisikan pesawat rontgen 3 x 6 = 18 Menit
7 Menghitung Faktor eksposisi dan mengekspos 1 x 6 = 6 menit
8 Memberi aba-aba pada pasien 1 x 6 = 6 menit
9 Memasukkan media kontras 18 menit
10 Memproses radiograf 15 menit
Total waktu 99,5 menit
B. Rekrutmen Tenaga
Peran dan fungsi bagian radiologi dan proses rekrutmen dan seleksi adalah
sebagai :
C. Pengembangan
18
organisasi dibagian. Dalam pengembangan SDI sendiri, Unit Radiologi dapat melakukan
melalui berbagai macam jenis dengan cara mengajukan kepada Direktur, berikut jenis
pengembangan SDI bagian Radiologi.
1. Pendidikan Formal
Berdasarkan kebutuhan, bagian Unit Radiologi dapat mengajukan beasiswa pendidikan
formal bagi staf yang ada, tingkat pendidikan formal yang dapat diajukan sesuai dengan
kebutuhan dan kebijakan dari manajemen RS PKU Muhammadiyah Bima.
19
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
A. Pengertian
1. Orientasi pegawai adalah program bagi pegwai baru ataupun pegawai lama dengan
tujuan untuk memperkenalkan tentang organisasi dalam hal ini RS PKU
Muhammadiyah Bima dan aspek-aspek lain yang berkaitan dengan bidang pekerjaan.
2. Pegawai baru adalah peserta seleksi penerima calon pegawai yang berdasarkan
keputusan Bdan Pelaksana Harian (BPH) RS PKU Muhammadiyah Bima dinyatakan
diterima sebagai pegawai.
3. Pegawai lama adalah pegawai RS PKU Muhammadiyah Bima berdasarkan keputusan
Direktur Utama dilakukan mutasi, rotasi ataupun promosi dengan dipindahkan ke unit
kerja yang lain.
B. Metode Orientasi
Orientasi pegawai Radiologi dilakukan dengan metode klasikal dan metode orientasi
lapangan. Pelaksanaan orientasi klasikan level rumah sakit dilaksanakan selama 3 hari
pada pecan pertama pegawai baru masuk. Orientasi lapangan dilakukan selama 3 bulan
sesuai penjadwalan.
1. Materi Orientasi
a. Materi Orientasi Umum
20
4. Budya kerja di RS PKU 50 menit
Muhammadiyah Bima
5. Pencegahan dan 60 menit
PengendalianInfeksi di RS
6. Mars PKU dan Hymne Sang Surya 20 menit
21
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
1. Rapat Struktural
Rapat koordinasi yang diikuti oleh Direksi dan seluruh pejabat struktural. Rapat ini
membahas tentang aspek-aspek stratejik terkait informasi Direksi tentang pelayanan
rumah sakit, anggaran, pengembangan SDI dll. Di samping itu dibahas pula capaian-
capaian program RS terhadap visi misi yang sudah ditetapkan. Rapat dilakukan 3 bulan
sekali.
Rapat koordinasi pelayanan dilakukan setiap 1 minggu sekali. Rapat ini dihadiri oleh
Kepala Unit Radiologi. Rapat membahas tentang evaluasi kinerja mingguan, penyelesaian
masalah dan komplain pasien pelanggan baik internal maupun eksternal. Hasil dan rapat
ini yang terkait dengan pelayanan keperawatan dan juga pelayanan Unit Radiologi RS
PKU Muhammadivah Bima yang akan disosialisasikan oleh Kepala Instalasi kepada
jajaran di bawahnva untuk ditindaklanjuti.
Rapat ini khusus untuk Unit Radiologi RS PKU Muharnmadiyah Bima. Rapat
dilaksanakan 1 minggu sekali. Materi rapat ini bisa beragam sesuai kebutuhan, termasuk
di dalamnva penyelesaian permasalahan, sosialisasi dan implementasi sistem baru,
evaluasi capaian kinerja, pembinaan karyawan dll.
4. Laporan pagi
Pertemuan lintas unit yang dilakukan oleh para Kepala Unit/Instalasi yang tujuannya
untuk melaporkan kegiatan pelayanan selama 24 jam pada hari sebelumnya, dan
mengkoordinasikan masalah-masalah yang ada lintas unit agar bias diselesaikan,
dilakukan setiap senin-jumat.
22
BAB XI
SISTEM PELAPORAN
Pelaporan merupakan bagian dari sebuah evaluasi atau kontrol dalam organisasi,
evaluasi merupakan bagian penting rangkaian dalam pembahasan semua disiplin ilmu yang
berkenaan dengan managemen. Evaluasi merupakan suatu proses untuk menentukan nilai
atau besarnya keberhasilan atau kesuksesan dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkans
ebelumnya. Proses ini mencakup langkah-langkah memformulasikan tujuan, mengidentifikasi
kriteria secara tepat yang akan dipakai menguku rkesuksesan tersebut.
Dengan demikian, dalam system pelaporan yang ada dibagian radiologi akan dijadikan satu
faktor untuk mengetahui, menialai dan melihat kembali pelaksaan program, pengndali mutu,
pembangunan SDI dan lain-lainya. Sistim pelaporan unit radiologi dibagi berdasarkan
periode penyusunan laporan sebagai berikut :
1. Laporan Tahunan
a. Draft Rencana Anggaran dan Pendapatan Radiologi
b. Rencana Program Kerja dan investasi Unit
c. Rencana Pendidikan dan Pelatihan Karyawan
2. Laporan Per Semester
a. Laporan Jumlah kunjungan Radiologi
b. Laporan Pendapatan
c. Laporan Reject analisa pemeriksaan
3. Laporan Bulanan
a. Laporan Pendapatan
b. Laporan kinerja lainnya
4. Laporan Harian/Mingguan
a. Laporan KTD/KNC
b. Laporan Jaga (aplusan jaga/hand off)
c. Laporan kunjungan harian, dll
23