PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit memiliki inti bisnis utama (cor bisnis) kegiatan berupa layanan
kesehatan (medical services), merupakan usaha padat modal, padat karya, padat
profesi dan padat masalah. Regulasi dibidang layanan kesehatan, tuntutan masyarakat
yang semakin kritis untuk memperoleh layanan kesehatan, kerjasama dengan pihak
ketiga, dan modalitas ketenagaan baik medik maupun non medik yang dimiliki sangat
berpengaruh dalam penentuan arah kebijakan Rumah sakit. Di samping itu,
dihadapkan pada pengaruh globalisasi yang secara ekonomi mendorong ke arah
ekonomi pasar, makna kompetisi antar lembaga tidak dapat terhindarkan sehingga
persaingan usaha bidang kesehatan menjadi ketat. Memajukan Rumah Sakit
merupakan tugas utama dan merupakan tantangan didalam peningkatan kualitas Amal
Usaha dibidang layanan kesehatan untuk dapat memenuhi keinginan umat /
masyarakat pelanggan dan atau keluarganya, serta mampu memberi kontribusi
pengembangan persyarikatan Muhammadiyah didalam menjalankan misinya sebagai
media dakwah amar makruf nahi mungkar.
Rumah Sakit menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.983/Menkes/SK/XI/1992 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum adalah
rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat dasar, spesialis, dan
subspesialis yang mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya
guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan
yang dilaksanakan secara terpadu dan serasi dengan peningkatan dan pencegahan
serta melaksanakan upaya rujukan (Departemen Kesehatan RI, 1992). Fungsi rumah
sakit sebagai penyedia layanan kesehatan agar dapat berjalan optimal maka perlu
dilengkapi dengan fasilitas yang memadai.
B. Tujuan
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, sehingga
terwujudnya masyarakat yang optimal, sehingga terwujudnya masyarakat yang utama
yaitu Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghofur.
BAB II
GAMBARAN UMUM
RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH
MAYONG JEPARA TAHUN 2018
A. Sejarah Berdiri
Muhammadiyah cabang Mayong adalah salah satu bagian dari
Muhammadiyah Daerah Kab. Dati II Jepara yang mempunyai beberapa ranting
menyebar di seluruh wilayah kec. Mayong .
Pada tahun 1969 berdasarkan sejarah dan data-data yang ada bahwa Pimpinan
Muhammadiyah Cabang Pecangaan mendirikan PKU yang berada di kecamatan
Mayong ( Bulan September 1969 ).
Menurut perkembangan operasional, Balai Pengobatan PKU Muhammadiyah
Mayong dibagi menjadi 6 periode serta menggunakan ijin operasional yang terbit dari
Pemda Jepara yaitu PKU Muhammadiyah Cabang Pecangaan di Mayong sampai pada
tahun 1985.
Periode I yaitu tahun 1969 – 1975 merupakan lankah awal pengenalan Balai
Pengobatan PKU kepada masyarakat. Pada tahun-tahun tersebut keadaan
Muhammadiyah di Mayong belum memiliki banyak anggota / simpatisan.
Masyarakat belum begitu mengenal akan keberadaan BP PKU di daerah Mayong.
Periode II yaitu tahun 1975 – 1985, diasuh oleh Alm H. Abdul Madjid dengan
sabar dan mempunyai semangat yang tinggi kemudian dapat mengantarkan PKU
Muhammadiyah Mayong lebih dikenal oleh masyarakat ( periode kejayaan tahap I ).
Periode III yaitu tahun 1985 – 1989 merupakan keadaan yang sangat
memprihatinkan / terbengkelai karena pelaksana Harian yaitu Bp.H.Abdul Madjid
meninggal dunia, sehingga operasional Balai Pengobatan PKU tidak bisa lancar
sehingga pasien yang sudah mapan menjadi bubar sampai akhirnya berhenti total.
Periode IV yaitu tahun 1991 – 2005, pada tahun 1991 bulan September
beberapa tokoh Muhammadiyah Cabang Mayong bertekad menghidupkan kembali
Balai Pengobatan PKU, sehingga bulan oktober 1991 Balai Pengobatan Umum PKU
Muhammadiyah Cabang Mayong Beroperasional kembali dengan modal donator (
tutukan ). Dan bertempat di rumah Bp. Ali Masruri dengan menggunakan perijinan
masih yang lama. Pada tahun 1992 pengurus bertekad dan bersemangat memperbaiki
perijinan dan mendirikan gedung yang permanen, sehingga pada bulan Juli 1992
terlaksana dengan baik dan diresmikan oleh Bp. Bupati KDH Tingkat II Jepara (
H.Bambang Poerwadi ) dan dilanjutkan pengajian umum oleh Bp. Drs.H. Soenardi
Sahuri dari Yogyakarta.
Periode V yaitu tahun 2005 – 2010 adalah periode peralihan, karena pada
periode ini terdapat beberapa perubahan antara lain:
Pengembangan status dari balai pengobatan menjadi Rumah Sakit
Pembangunan gedung bagian keperawatan, kamar operasi, ruang
bersalin, poli spesialis dan lain-lain.
Penambahan fasilitas antara lain USG, RO, Nebulizer, Blu Light,
Vaccum, kuret, perlengkapan operasi dan lain-lain
Pengembangan/ rehab gedung UGD dan pagar Rumah Sakit.
Mendapat bantuan ambulance elf dari menteri kesehatan
Tanggal 8 Februari 2011 terbit Surat Keputusan dari BPPT tentang ijin
mendirikan rumah sakit, tanggal 27 April 2011 terbit Surat Keputusan dari BPPT
tentang ijin operasional sementara rumah sakit, tanggal 7 Mei 2012 tertbit Surat
Keputusan dari BPMPTT tentang ijin operasional tetap rumah sakit. Rumah sakit
PKU Muhammadiyah juga melakukan pembangunan gedung A. Dahlan, kamar
pasien menjadi 52 tempat tidur, pembangunan ruang instalasi gizi, pembangunan
ruang pemulasaran jenazah, R. Bayi risti, ruang jenazah serta ruang IPAL.
a. UGD 24 Jam
b. Poli Umum
c. Poli Gigi
d. Poli Spesialis
Anak
Obsgyn
Dalam
Bedah
Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
THT KL
Jiwa
Syaraf
Kulit Kelamin
Paru
Anestesi
e. Laborat 24 Jam
f. Farmasi 24 Jam
g. Radiologi
h. Melayani Pasien Umum, BPJS Kesehatan, BPJS ketenaga kerjaan, dan Jasa
Raharja.
i. Konsultasi Gizi
j. Pelayanan KIA dan KB
k. HCU dan Peristi
l. Pelayanan Rehabilitasi Medik (Fisioterapi, Terapi wicara, Baby Spa, dll)
m. Pelayanan Unit Hemodialisa
n. Pelayanan Instalasi Bedah Central (Bedah, Obgyn, THT)
o. General Chek Up
1. Fasilitas
a. Ruang Rawat Inap Spesialistik
Rawat Inap RS PKU Muhammadiyah Mayong mempunyai 85 kamar tidur
yang terdiri dari Kelas :
Kelas VIP : 7 Tempat Tidur
Kelas I : 26 Tempat Tidur
Kelas II : 26 Tempat Tidur
Kelas III : 21 Tempat Tidur
HCU : 3 Tempat Tidur
Peristi : 2 Tempat Tidur
b. Instalasi Gawat Darurat yang menangani adalah dokter Umum selama 24 jam
c. Instalasi Bedah Sentral (IBS) dan Ruang pemulihan
d. Instalasi Radiologi
e. Instalasi Laboratorium
f. Ruang Sterilisasi,
g. Ruang Fisioterapi
h. Instalasi Farmasi
i. Ruang kantor dan administrasi
j. Ruang Ibadah (yaitu Masjid AT Taqwa yang terletak 1 kompleks dengan RS
PKU Muhammadiyah Mayong)
k. Ruang Tunggu
l. Ruang Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit
m. Ruang Gizi
n. Laundry
o. Taman
p. IPAL
q. Mobil Jenazah
r. Mobil Dinas 3 Unit
s. Ambulance
t. Antar Jemput Pasien
u. Tempat Parkir
v. Pemulasaraan Jenazah
w. Informasi dan teknologi: SIM RS
x. Aula
y. Asrama Karyawan
BAB III
A. Visi
Terwujudnya Rumah Sakit yang Unggul dan Islami
B. Misi
1. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berorientasi pada
keselamatan pasien.
2. Mewujudkan pelayanan yang prima dan terjangkau oleh masyarakat.
3. Mewujudkan pengelolaan Rumah Sakit yang profesional
4. Mewujudkan da’wah amar makruf nahi munkar di bidang kesehatan.
C. Tujuan
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, sehingga terwujudnya
masyarakat yang utama yaitu Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghofur.
D. Motto
Melayani dengan Ikhlas
E. Falsafah
Sepi ing pamrih rame ing gawe (sedikit bicara banyak kerja)
F. Nilai Dasar
Nilai dasar adalah pemilihan koridor yaitu karakter yang diperlukan dan dipelihara
agar semangat tetap dimiliki.
1. Kejujuran
2. Ketaatan terhadap Allah, Rosul dan pemimpin
3. Kecermatan
4. Ketepatan waktu
5. Ketertiban
6. Kesabaran dan ketekunan melakukan amal ibadah
7. Kesinambungan
8. Keikhlasan
9. Profesional sesuai dengan standar profesi
BAB IV
BAB V
DIREKTUR
Ka.BAGIAN PELAYANAN
SUB BAG
PENUNJANG MEDIK
BAB VI
URAIAN JABATAN
Uraian Tugas :
Tugas Pokok :
Uraian Tugas :
1) Membuat daftar penyakit yang sering ditulis dokter serta menentukan kode
ICD-nya. Daftar penyakit tersebut dibuat sebagai buku bantu.
2) Mencari dan menentukan kode diagnosa /penyakit pasien berdasarkan
kode ICD-X dan menuliskannya dalam dokumen rekam medis.
3) Mengindeks kode diagnosa dan kode lain dalam komputer.
4) Menyediakan indeks-indeks dalam bentuk print out.
5) Kerja sama dengan Pelaksana Pelaporan dalam penyediaan data dan
infomasi.
d. Pelaksana Asembling
Tugas Pokok :
1) Menyusun atau merakit ulang dokumen rekam medis pasien pulang rawat
inap dan rawat jalan sesuai ketentuan yang berlaku.
2) Mengelola dokumen rekam medis yang belum lengkap.
Uraian Tugas :
e. Pelaksana Filing
Tugas Pokok :
INTERNAL
EKSTERNAL
Hubungan tata kerja di Unit Rekam Medis bersifat garis komunikasi, koordinasi dan
informasi dalam pelaksanaan kegiatan. Dilakukan melalui pertemuan dan atau surat
dinas.
A. Tata Hubungan kerja Internal :
1. Unit rekam medis menyediakan data-data sebagai bahan komunikasi, koordinasi
dan informasi yang dibutuhkan IRJ, IRNA, Keuangan dan Manajemen dalam
mengambil keputusan.
2. Antara pasien dan dokter rekam medis berfungsi sebagai mediator dalam
penyediaan rekam medis.
B. Tata Hubungan kerja Eksternal:
1. Unit Rekam Medis merupakan penyedia informasi kepada pihak ketiga yaitu
Asuransi, Rekanan dan pihak lain.
2. Unit Rekam Medis juga berkewajiban memberikan laporan kepada Departemen
kesehatan Pemerintah.
BAB VIII
A. Standarisasi Ketenagaan
JENIS
PENDIDIKAN STATUS PEGAWAI LAMA
KELAMIN PELA-
NO NAMA JABATAN KERJA KET
SPK / TIHAN
D3 S1 S2 KONTRAK TETAP LK PR (TH)
SMA
1. √ √ √ D3-Rekam
Kepala Unit Rekam Medis 3
medis
2. Pendaftaran √ √ √ 1-9 SMU
3. √ √ √ D3-Rekam
Assembling 3
medis
4. √ √ √ D3-Rekam
Koding/indeksing 3
medis
5. √ √ √ D3-Rekam
Analising/reporting 3
medis
√ √ √ √ D3-Rekam
Filling 12
6. medis
B. Kondisi Ketenagaan
C. Dasar perhitungan ketenagaan
D. Rekruitmen dan seleksi
E. Pengembangan SDI
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Tim Penerimaan
Direks
Karyawan Baru
i
Ka Su Bag
Ka Sub Bag SDI Pelayanan
dan umum
Panitia
Pelaksanaan Pedoman
Orientasi Orientasi
Keterangan
Semua karyawan baru wajib mengikuti orientasi sekurang-kurangnya selama 2-3 hari
yang diselenggarakan oleh RS PKU Muhammadiyah Mayong
b) Alur Orientasi Karyawan Mutasi
Kasubag Pelayanan
Direks
& umum
i
Ka su bag
Ka Sub Bag Pelayanan &
SDI umum
Bagian Diklat
Pelaksanaan Pedoman
Orientasi Orientasi
Keterangan :
Orientasi bagi karyawan yang dimutasi diserahkan sepenuhnya kepada kepala bagian
dan/atau kepala unit kerja yang yang bersangkutan
Masing-masing unit kerja harus memeiliki pedoman/protap/SPO orientasi unit kerja
yang mengacu pada pedoman orientasi ini.
c) Alur Orientasi Pejabat Struktural
Tim Seleksi
Direks
Pejabat
i
Kasubag
Ka Sub Bag Pelayanan
SDI dan Umum
Kasubag Diklat
/ Panitia Pedoman
Orientasi
Keterangan :
Orientasi &
Majelis Pembina
Pembekalan Kesehatan Umum (MPKU)
Pejabat
BAB X
PERTEMUAN RAPAT
BABXI
PELAPORAN
A. Laporan Harian
B. Laporan Bulanan
C. Laporan Tahunan
BAB XII
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA