Anda di halaman 1dari 20

PEDOMAN PENGORGANISASIAN BAGIAN REKAM

MEDIS RS PKU MUHAMMADIYAH MAYONG


JEPARA

RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH MAYONG


JL. Pegadaian No. 12 Mayong- Jepara
Telp (0291) 4256500/Fax (0291)4256556
Email : rspkumuhammadiyah77@yahoo.com
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rumah sakit memiliki inti bisnis utama (cor bisnis) kegiatan berupa layanan
kesehatan (medical services), merupakan usaha padat modal, padat karya, padat
profesi dan padat masalah. Regulasi dibidang layanan kesehatan, tuntutan masyarakat
yang semakin kritis untuk memperoleh layanan kesehatan, kerjasama dengan pihak
ketiga, dan modalitas ketenagaan baik medik maupun non medik yang dimiliki sangat
berpengaruh dalam penentuan arah kebijakan Rumah sakit. Di samping itu,
dihadapkan pada pengaruh globalisasi yang secara ekonomi mendorong ke arah
ekonomi pasar, makna kompetisi antar lembaga tidak dapat terhindarkan sehingga
persaingan usaha bidang kesehatan menjadi ketat. Memajukan Rumah Sakit
merupakan tugas utama dan merupakan tantangan didalam peningkatan kualitas Amal
Usaha dibidang layanan kesehatan untuk dapat memenuhi keinginan umat /
masyarakat pelanggan dan atau keluarganya, serta mampu memberi kontribusi
pengembangan persyarikatan Muhammadiyah didalam menjalankan misinya sebagai
media dakwah amar makruf nahi mungkar.
Rumah Sakit menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.983/Menkes/SK/XI/1992 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum adalah
rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat dasar, spesialis, dan
subspesialis yang mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya
guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan
yang dilaksanakan secara terpadu dan serasi dengan peningkatan dan pencegahan
serta melaksanakan upaya rujukan (Departemen Kesehatan RI, 1992). Fungsi rumah
sakit sebagai penyedia layanan kesehatan agar dapat berjalan optimal maka perlu
dilengkapi dengan fasilitas yang memadai.

B. Tujuan
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, sehingga
terwujudnya masyarakat yang optimal, sehingga terwujudnya masyarakat yang utama
yaitu Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghofur.
BAB II
GAMBARAN UMUM
RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH
MAYONG JEPARA TAHUN 2018

A. Sejarah Berdiri
Muhammadiyah cabang Mayong adalah salah satu bagian dari
Muhammadiyah Daerah Kab. Dati II Jepara yang mempunyai beberapa ranting
menyebar di seluruh wilayah kec. Mayong .
Pada tahun 1969 berdasarkan sejarah dan data-data yang ada bahwa Pimpinan
Muhammadiyah Cabang Pecangaan mendirikan PKU yang berada di kecamatan
Mayong ( Bulan September 1969 ).
Menurut perkembangan operasional, Balai Pengobatan PKU Muhammadiyah
Mayong dibagi menjadi 6 periode serta menggunakan ijin operasional yang terbit dari
Pemda Jepara yaitu PKU Muhammadiyah Cabang Pecangaan di Mayong sampai pada
tahun 1985.
Periode I yaitu tahun 1969 – 1975 merupakan lankah awal pengenalan Balai
Pengobatan PKU kepada masyarakat. Pada tahun-tahun tersebut keadaan
Muhammadiyah di Mayong belum memiliki banyak anggota / simpatisan.
Masyarakat belum begitu mengenal akan keberadaan BP PKU di daerah Mayong.
Periode II yaitu tahun 1975 – 1985, diasuh oleh Alm H. Abdul Madjid dengan
sabar dan mempunyai semangat yang tinggi kemudian dapat mengantarkan PKU
Muhammadiyah Mayong lebih dikenal oleh masyarakat ( periode kejayaan tahap I ).
Periode III yaitu tahun 1985 – 1989 merupakan keadaan yang sangat
memprihatinkan / terbengkelai karena pelaksana Harian yaitu Bp.H.Abdul Madjid
meninggal dunia, sehingga operasional Balai Pengobatan PKU tidak bisa lancar
sehingga pasien yang sudah mapan menjadi bubar sampai akhirnya berhenti total.
Periode IV yaitu tahun 1991 – 2005, pada tahun 1991 bulan September
beberapa tokoh Muhammadiyah Cabang Mayong bertekad menghidupkan kembali
Balai Pengobatan PKU, sehingga bulan oktober 1991 Balai Pengobatan Umum PKU
Muhammadiyah Cabang Mayong Beroperasional kembali dengan modal donator (
tutukan ). Dan bertempat di rumah Bp. Ali Masruri dengan menggunakan perijinan
masih yang lama. Pada tahun 1992 pengurus bertekad dan bersemangat memperbaiki
perijinan dan mendirikan gedung yang permanen, sehingga pada bulan Juli 1992
terlaksana dengan baik dan diresmikan oleh Bp. Bupati KDH Tingkat II Jepara (
H.Bambang Poerwadi ) dan dilanjutkan pengajian umum oleh Bp. Drs.H. Soenardi
Sahuri dari Yogyakarta.
Periode V yaitu tahun 2005 – 2010 adalah periode peralihan, karena pada
periode ini terdapat beberapa perubahan antara lain:
 Pengembangan status dari balai pengobatan menjadi Rumah Sakit
 Pembangunan gedung bagian keperawatan, kamar operasi, ruang
bersalin, poli spesialis dan lain-lain.
 Penambahan fasilitas antara lain USG, RO, Nebulizer, Blu Light,
Vaccum, kuret, perlengkapan operasi dan lain-lain
 Pengembangan/ rehab gedung UGD dan pagar Rumah Sakit.
 Mendapat bantuan ambulance elf dari menteri kesehatan

Periode VI yaitu tahun 2011 – sekarang adalah periode pengembangan


menjadi rumah sakit. Adapun beberapa pengembangan tersebut antara lain:

Tanggal 8 Februari 2011 terbit Surat Keputusan dari BPPT tentang ijin
mendirikan rumah sakit, tanggal 27 April 2011 terbit Surat Keputusan dari BPPT
tentang ijin operasional sementara rumah sakit, tanggal 7 Mei 2012 tertbit Surat
Keputusan dari BPMPTT tentang ijin operasional tetap rumah sakit. Rumah sakit
PKU Muhammadiyah juga melakukan pembangunan gedung A. Dahlan, kamar
pasien menjadi 52 tempat tidur, pembangunan ruang instalasi gizi, pembangunan
ruang pemulasaran jenazah, R. Bayi risti, ruang jenazah serta ruang IPAL.

B. Profil Rumah Sakit

1. Biodata Rumah Sakit


Nama Rumah Sakit : RS PKU Muhammadiyah Mayong Jepara
Kelas Rumah Sakit : D (Sudah Visitasi Dari Kemenkes)
Kode RS : 3320089
Status Akreditasi : Lulus Penuh (5 Standar Pelayanan Dasar)
Status Kepemilikan : Persyarikatan Muhammadiyah
Alamat : Jl. Pegadaian No 12 Mayong Jepara
Kecamatan : Mayong
Kabupaten/Kotamadia : Jepara
Propinsi : Jawa Tengah
Jumlah Tempat Tidur : 85 Tempat Tidur
Telpon : (0291) 4256500, Fax: (0291) 4256556
Email : rspkumuhammadiyah77@yahoo.com
Jenis Pelayanan : Umum

Status Lahan : Tanah Wakaf Milik Persyarikatan Muhammadiyah

Status Modal : Persyarikatan Muhammadiyah

Dasar Pendirian : Gerakan Sosial dan Dakwah Muhammadiyah dalam

Amar Ma’ruf Nahi Munkar


2. Jenis Pelayanan
Jenis pelayanan yang ada di RS PKU Muhammadiyah Mayong meliputi :

a. UGD 24 Jam
b. Poli Umum
c. Poli Gigi
d. Poli Spesialis
 Anak
 Obsgyn
 Dalam
 Bedah
 Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
 THT KL
 Jiwa
 Syaraf
 Kulit Kelamin
 Paru
 Anestesi
e. Laborat 24 Jam
f. Farmasi 24 Jam
g. Radiologi
h. Melayani Pasien Umum, BPJS Kesehatan, BPJS ketenaga kerjaan, dan Jasa
Raharja.
i. Konsultasi Gizi
j. Pelayanan KIA dan KB
k. HCU dan Peristi
l. Pelayanan Rehabilitasi Medik (Fisioterapi, Terapi wicara, Baby Spa, dll)
m. Pelayanan Unit Hemodialisa
n. Pelayanan Instalasi Bedah Central (Bedah, Obgyn, THT)
o. General Chek Up
1. Fasilitas
a. Ruang Rawat Inap Spesialistik
Rawat Inap RS PKU Muhammadiyah Mayong mempunyai 85 kamar tidur
yang terdiri dari Kelas :
 Kelas VIP : 7 Tempat Tidur
 Kelas I : 26 Tempat Tidur
 Kelas II : 26 Tempat Tidur
 Kelas III : 21 Tempat Tidur
 HCU : 3 Tempat Tidur
 Peristi : 2 Tempat Tidur
b. Instalasi Gawat Darurat yang menangani adalah dokter Umum selama 24 jam
c. Instalasi Bedah Sentral (IBS) dan Ruang pemulihan
d. Instalasi Radiologi
e. Instalasi Laboratorium
f. Ruang Sterilisasi,
g. Ruang Fisioterapi
h. Instalasi Farmasi
i. Ruang kantor dan administrasi
j. Ruang Ibadah (yaitu Masjid AT Taqwa yang terletak 1 kompleks dengan RS
PKU Muhammadiyah Mayong)
k. Ruang Tunggu
l. Ruang Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit
m. Ruang Gizi
n. Laundry
o. Taman
p. IPAL
q. Mobil Jenazah
r. Mobil Dinas 3 Unit
s. Ambulance
t. Antar Jemput Pasien
u. Tempat Parkir
v. Pemulasaraan Jenazah
w. Informasi dan teknologi: SIM RS
x. Aula
y. Asrama Karyawan
BAB III

VISI, MISI, , TUJUAN, MOTTO, FALSAFAH, NILAI DASAR

A. Visi
Terwujudnya Rumah Sakit yang Unggul dan Islami
B. Misi
1. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berorientasi pada
keselamatan pasien.
2. Mewujudkan pelayanan yang prima dan terjangkau oleh masyarakat.
3. Mewujudkan pengelolaan Rumah Sakit yang profesional
4. Mewujudkan da’wah amar makruf nahi munkar di bidang kesehatan.
C. Tujuan
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, sehingga terwujudnya
masyarakat yang utama yaitu Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghofur.
D. Motto
Melayani dengan Ikhlas
E. Falsafah
Sepi ing pamrih rame ing gawe (sedikit bicara banyak kerja)
F. Nilai Dasar
Nilai dasar adalah pemilihan koridor yaitu karakter yang diperlukan dan dipelihara
agar semangat tetap dimiliki.
1. Kejujuran
2. Ketaatan terhadap Allah, Rosul dan pemimpin
3. Kecermatan
4. Ketepatan waktu
5. Ketertiban
6. Kesabaran dan ketekunan melakukan amal ibadah
7. Kesinambungan
8. Keikhlasan
9. Profesional sesuai dengan standar profesi
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

BAB V

STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

DIREKTUR

Ka.BAGIAN PELAYANAN

SUB BAG
PENUNJANG MEDIK

Ka. REKAM MEDIS

ASSEMBLING KODING / ANALISING / FILLING


PENDAFTARAN REPORTING
INDEKSING

BAB VI

URAIAN JABATAN

a. Kepala Unit Rekam Medis


Tugas Pokok :

Merencanakan, mengorganisasi dan menyelenggarakan kegiatan


pelayanan rekam medis di rumah sakit sesuai dengan standart pelayanan yang
ada, agar berjalan lancar, efektif dan berkesinambungan.

Uraian Tugas :

1) Merencanakan sistem dan prosedur yang akan digunakan sebagai acuan


dalam penyelenggaraan rekam medis di rumah sakit.
2) Merencanakan tata ruang yang dinamis, efektif dan efisien serta
menginventarisasi peralatan yang dibutuhkan guna menunjang pelayanan
rekam medis yang efektif, efisien dan berkesinambungan.
3) Mengevaluasi sistem dan prosedur yang sedang berjalan untuk mengetahui
apakah masih sesuai dengan kondisi yang ada.
4) Memberi contoh dan petunjuk tentang penerapan tugas dan pekerjaan di
lapangan sesuai uraian tugas dari staf yang bersangkutan.
5) Menganalisa, mengelola, dan mengolah data dan laporan sebagai bahan
untuk pengambilan keputusan.
6) Merencanakan, mengembangkan, dan membina SDM yang ada, agar
kinerja dan prestasi kerja dapat terjaga dan lebih ditingkatkan.
7) Merencanakan kebutuhan tenaga, peralatan dan anggaran yang dibutuhkan
untuk membantu dan menunjang dalam penyelenggaraan rekam medis di
rumah sakit.
8) Menerapkan dan mengevaluasi sistem, prosedur dan kebijakan yang telah
dibuat dan ditetapkan dalam pelaksanaan tugas dan pekerjaan dilapangan.
9) Mengadakan koordinasi dengan staf rekam medis dalam rapat rutin yang
diadakan minimal 1 kali dalam sebulan.
10) Menghadiri rapat-rapat di rumah sakit yang berkaitan dengan pelayanan
rekam medis.
11) Membina kerja sama dengan unit-unit terkait yang ada di rumah sakit agar
terjalin hubungan yang harmonis dan saling membantu.
12) Membina kerjasama dengan organisasi di luar rumah sakit yang berkaitan
dengan pelayanan rekam medis.

b. Petugas Penerimaan atau Pendaftaran Pasien


Melaksanakan kegiatan penerimaan pasien Rawat Jalan, rawat inap yang baik,
tepat dan cepat sehingga dapat terwujud sistem penerimaan pasien yang
berkualitas dalam upaya pemberian pelayanan prima kepada pasien.

Tugas Pokok :

1) Melakukan pelayanan di pendaftaran


2) Melaksanakan proses pelaksanakan penerimaan pasien.
3) Melaksanakan proses pelayanan pendaftaran pasien asuransi.
4) Membuat KIB pasien.
5) Menerbitkan nomor rekam medis baru

Uraian Tugas :

1) Bertanggung jawab terhadap pelayanan pendaftaran pasien.


2) Mengusulkan pengadaan alat dan barang untuk kebutuhan kelancaran
pelayanan penerimaan pasien.
3) Memberi usulan/masukan yang bertujuan untuk perbaikan pelayanan di
pendaftaran
4) Membantu tugas-tugas Kepala Unit Rekam Medis dalam pelaksanaan
harian bila dibutuhkan.
5) Memasukan data pasien ke billing system atau program IT.

c. Pelaksana Koding & Indeksing


Tugas Pokok :

1) Mencari dan menentukan kode diagnosa /penyakit pasien berdasarkan


kode ICD-10 dan menuliskannya dalam dokumen rekam medis.
2) Mencari dan menentukan kode tindakan atau operasi pasien berdasarkan
kode ICD-9 CM dan menuliskannya dalam dokumen rekam medis
3) Mengindeks kode diagnosa dan kode lain dalam komputer, serta membuat
print out-nya.
4) Menyerahkan dokumen rekam medis yg sudah di koding ke pelaksana
filling
Uraian Tugas :

1) Membuat daftar penyakit yang sering ditulis dokter serta menentukan kode
ICD-nya. Daftar penyakit tersebut dibuat sebagai buku bantu.
2) Mencari dan menentukan kode diagnosa /penyakit pasien berdasarkan
kode ICD-X dan menuliskannya dalam dokumen rekam medis.
3) Mengindeks kode diagnosa dan kode lain dalam komputer.
4) Menyediakan indeks-indeks dalam bentuk print out.
5) Kerja sama dengan Pelaksana Pelaporan dalam penyediaan data dan
infomasi.

d. Pelaksana Asembling
Tugas Pokok :

1) Menyusun atau merakit ulang dokumen rekam medis pasien pulang rawat
inap dan rawat jalan sesuai ketentuan yang berlaku.
2) Mengelola dokumen rekam medis yang belum lengkap.
Uraian Tugas :

1) Menyiapkan bahan dan peralatan kerja seperti ATK, formulir dll.


2) Setiap hari menerima /mengambil dokumen rekam medis pasien pulang
rawat inap.
3) Mencocokan jumlah dokumen rekam medis dengan jumlah pasien yang
tercatat pada sensus harian masing-masing bangsal.
4) Menyerahkan sensus harian pasien rawat inap ke pelaksana pelaporan.
5) Menyusun ulang lembar /formulir rekam medis sesuai aturan yang berlaku.
6) Meneliti kelengkapan isi rekam medis dan apabila ada yang belum lengkap
maka harus dimintakan kelengkapannya ke dokter yang bertanggung jawab.
7) Menyerahkan dokumen rekam medis yang sudah lengkap ke pelaksana
koding.

e. Pelaksana Filing
Tugas Pokok :

1) Bertanggung jawab dalam pengelolaan penyimpanan dokumen rekam


medis.
Uraian Tugas :

1) Menyiapkan bahan dan peralatan kerja seperti ATK, dokumen rekam


medis, tracer, formulir rujukan dll.
2) Menerima dokumen rekam medis yang sudah lengkap dari pelaksana
koding.
3) Menyimpan dokumen rekam medis dalam rak /almari filing sesuai sistim
yang berlaku.
4) Mengambil dokumen rekam medis dari raknya.
5) Melayani peminjaman dan mencatatnya dalam buku peminjaman.
6) Melaksanakan proses pemusnahan dengan tahapan ; menyortir, memindah,
merentensi, membuat daftar pertelaan dan memusnahkan dokumen rekam
medis berdasarkan aturan Depkes. yang berlaku.

f. Pelaksana Analising dan Reporting


Tugas Pokok :

1) Bertanggung jawab dalam pengelolaan pelaporan dan analisanya.


2) Melayani permintaan data dan informasi dari unit /instalasi lain yang
membutuhkan.
Uraian Tugas :

1) Menyiapkan bahan dan peralatan kerja ; ATK, formulir dll.


2) Mengumpulkan hasil pelayanan dari unit-unit pelayanan pasien dan unit
lain yang terkait.
3) Mengolah data hasil pelayanan dalam komputer dan atau manual sampai
dihasilkannya suatu informasi yang siap digunakan.
4) Menerima sensus harian rawat inap dan mengolahnya menjadi informasi
atau Rekapitulasi Laporan.
5) Membuat dan melaporkan hasil pelayanannya baik intern maupun ekstern
secara periodik /sesuai jadwal yang telah ditentukan.
6) Menganalisa hasil pelayanan sebagai materi perencanaan dan tindak lanjut
kebijakan.
7) Melayani permintaan data secara insidential.
8) Menyajikan hasil pelayanan di papan informasi.
9) Membuat balasan rujukan dari luar.
10) Melayani permintaan Visum
11) Melayani pengeklaiman bpjs ketenagakerjaan
BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

IRJA IRNA KEUANGAN MANAJEMEN

INTERNAL

PASIEN UNIT REKAM DOKTER


MEDIS

EKSTERNAL

ASURANSI REKANAN KEMENKES LAIN-LAIN

Hubungan tata kerja di Unit Rekam Medis bersifat garis komunikasi, koordinasi dan
informasi dalam pelaksanaan kegiatan. Dilakukan melalui pertemuan dan atau surat
dinas.
A. Tata Hubungan kerja Internal :
1. Unit rekam medis menyediakan data-data sebagai bahan komunikasi, koordinasi
dan informasi yang dibutuhkan IRJ, IRNA, Keuangan dan Manajemen dalam
mengambil keputusan.
2. Antara pasien dan dokter rekam medis berfungsi sebagai mediator dalam
penyediaan rekam medis.
B. Tata Hubungan kerja Eksternal:
1. Unit Rekam Medis merupakan penyedia informasi kepada pihak ketiga yaitu
Asuransi, Rekanan dan pihak lain.
2. Unit Rekam Medis juga berkewajiban memberikan laporan kepada Departemen
kesehatan Pemerintah.
BAB VIII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. Standarisasi Ketenagaan
JENIS
PENDIDIKAN STATUS PEGAWAI LAMA
KELAMIN PELA-
NO NAMA JABATAN KERJA KET
SPK / TIHAN
D3 S1 S2 KONTRAK TETAP LK PR (TH)
SMA
1. √ √ √ D3-Rekam
Kepala Unit Rekam Medis 3
medis
2. Pendaftaran √ √ √ 1-9 SMU
3. √ √ √ D3-Rekam
Assembling 3
medis
4. √ √ √ D3-Rekam
Koding/indeksing 3
medis
5. √ √ √ D3-Rekam
Analising/reporting 3
medis
√ √ √ √ D3-Rekam
Filling 12
6. medis

B. Kondisi Ketenagaan
C. Dasar perhitungan ketenagaan
D. Rekruitmen dan seleksi
E. Pengembangan SDI

BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

A. Orientasi Rumah Sakit


1. Waktu Pelaksanaan
a. Orientasi Karyawan Baru
1) Orientasi karyawan baru baik karyawan kontrak dan atau harian yang bersifat
pemberian materi diberikan selama 2-3 hari sebagai pembekalan awal
sebelum memasuki ruangan sesuai dengan ketentuan penempatan karyawan
baru
2) Orientasi khusus bersifat orientasi jaga dilaksankan selam akurang lebih 3
bulan untuk memahami prosedur pelayanan dan prosedur-prosedur kerja
b. Orientasi Karyawan Mutasi
1) Orientasi bagi karyawan pindahan dalam 1 (satu) rumpun profesi dimulai
saat tenaga tersebut mulai bekerja di unit kerja yang baru ditempati selama
kurang lebih 1 bulan untuk memahami struktur organisasi, falsafah, tujuan
dan prosedur-prosedur kerja di unit baru bagi karyawanan tersebut.
2) Bagi karyawan yang dimutasi ke unit kerja yang beda dengan profesi
awalnya, diberikan orientasi selama 2-3 bulan dengan materi struktur
organisasi, falsafah, tujuan dan prosedur-prosedur kerja di unit baru bagi
kekaryawanan tersebut.
c. Orientasi Pejabat Struktural
1) Orientasi bagi karyawan yang mendapatat amanat memegang jabatan diberikan
pembekalan jabatan dan /atau kepemimpinan selama 2-3 hari secara klasikal
dan/atau outbont, serta akan dilakukan on the job selama 1 bulan untuk pejabat
lama yang ditunjuk kembali.
2) Bagi pejabat baru yang belum pernah menduduki jabatan tertentu dalam
struktur organisasi RS PKU Muhammadiyah Mayong akan diberikan
pembekalan jabatan dan /atau kepemimpinan selama 2-3 hari secara klasikal
dan/atau outbond, serta akan dilakukan on the job selama 3 bulan untuk di
evaluasi.
2. Materi Orientasi
Orientasi dilaksanakan dengan 2 cara yaitu : klasikal dan praktek. Adapun
materi orientasi adalah sebagai berikut:
a. Materi Orientasi Umum
 Pembukaan
 Kerumah Sakitan
 Visi, Misi, Moto Tujuan Rumah Sakit
 Kerumah sakitan
 Keislaman dan kemuhammadiyahan
 Pengenalan persyarikatan Muhammadaiyah
 Pedoman SDI RS PKU Muhammadiyah Mayong Jepara
 Keperawatan
 Pelayanan Medis
 Pasien Safety
 Pelayanan Prima
1) Komunikasi Efektif
2) Soft Skill
 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
b. Materi Orientasi Khusus
 Mengikuti ketentuan orientasi di unit kerja
 Materi bersifat informasi khusus yang berkaitan dengan unit kerja
kekaryawanan disampaikan oleh kepala unit kerjanya.
3. Instruktur Orientasi
 Ketua MPKU
 Direksi RS PKU Muhammadiyah Mayong
 Kepala Sub bagian SDI
 Serta narasumber lain yang kompeten
 Masing-masing kepala unit kerja yang bersangkutan
4. Metode orientasi
a. Klasikal (ceramah dan tanya jawab)
b. Praktek Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan Hand Hygine
c. Praktek di unit kerja lain yang terkait dengan profesinya
5. Bagan Alur Orientasi
Untuk memberikan gambaran kegiatan orientasi bagi karyawan baru dan
mutasi, maka penyelenggaraan kegiatan orientasi dapat berpedoman pada bagan alur
orientasi karyawan di bawah ini:

a) Alur Orientasi Bagi Karyawan Baru

Tim Penerimaan
Direks
Karyawan Baru
i

Ka Su Bag
Ka Sub Bag SDI Pelayanan
dan umum

Panitia
Pelaksanaan Pedoman
Orientasi Orientasi

Keterangan
 Semua karyawan baru wajib mengikuti orientasi sekurang-kurangnya selama 2-3 hari
yang diselenggarakan oleh RS PKU Muhammadiyah Mayong
b) Alur Orientasi Karyawan Mutasi

Kasubag Pelayanan
Direks
& umum
i

Ka su bag
Ka Sub Bag Pelayanan &
SDI umum

Bagian Diklat
Pelaksanaan Pedoman
Orientasi Orientasi

Keterangan :
 Orientasi bagi karyawan yang dimutasi diserahkan sepenuhnya kepada kepala bagian
dan/atau kepala unit kerja yang yang bersangkutan
 Masing-masing unit kerja harus memeiliki pedoman/protap/SPO orientasi unit kerja
yang mengacu pada pedoman orientasi ini.
c) Alur Orientasi Pejabat Struktural

Tim Seleksi
Direks
Pejabat
i

Kasubag
Ka Sub Bag Pelayanan
SDI dan Umum

Kasubag Diklat
/ Panitia Pedoman
Orientasi

Keterangan :
Orientasi &
Majelis Pembina
Pembekalan Kesehatan Umum (MPKU)
Pejabat

Orientasi pejabat dilaksanakan berdasarkan kebutuhan dan diserahkan kepada lembaga


independen di luar struktur RS PKU Muhammadiyah Mayong. Dalam orientasi pejabat
sekaligus diberikan pembinaan dan pembekalan kepada para pejabat secara berjenjang
dengan tambahan materi :
 Manajemen dan administrasi
 Kepemimpinan
 Tehnik bimbingan dan konseling
6. Laporan dan Evaluasi

laporan diberikan dalam rangka penerapan dan pelaksanaan pedoman ini.


Pertama adalah laporan dan evaluasi terhadap kegiatan dan pelaksanaan orientasi baik
dilaksanakan secara In House Training, maupun Ex House Training.
 Laporan dan evaluasi kegiatan orientasi
Evaluasi kegiatan orientasi secara umum dilakukan oleh kasubag diklat bersama
panitia pelaksana yang dibentuk dan evaluasi pelaksanaan orientasi di ruangan atau
di unit kerja dilakukan oleh kepala ruangan atau kepala unit kerja masing sesuai
dengan jenis tenaga dan unit kerja sebagaimana telah ditentukan.
Materi laporan dan evaluasi dibuat sedemikian rupa yang menyangkut hal-hal
penting yang harus diketahui oleh Direksi, antara lain yaitu :
a. Jumlah karyawan yang di orientasi
b. Dokumen materi yang disampaikan
c. Narasumber yang menyampaikan
d. Realisasi jadwal pelaksanaan orientasi
e. Keberhasilan kegiatan orientasi
f. Hambatan dan permasalahan
g. Saran
h. Dilampirkan data penunjang dan yang terkait
B. Orientasi Bagian Unit

BAB X

PERTEMUAN RAPAT

BABXI

PELAPORAN

A. Laporan Harian
B. Laporan Bulanan
C. Laporan Tahunan

BAB XII

PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai