Anda di halaman 1dari 16

1.

KRISIS HIPERTENSI ICD:I10

Perkiraan Lama Perawatan : 5 hari

JENIS HARI 1 HARI 2 HARI 3-4 HARI 5


AKTIVITAS/ TANGGAL :
TINDAKAN TANGGAL : TANGGAL : TANGGAL :

Assessment/  Status MR  Tanda Vital  Tanda Vital  Tanda Vital


Penilaian lengkap  Pemeriksaan  Pemeriksaan  Pemeriksaan
Awal  Tanda vital fisik lengkap fisik lengkap fisik lengkap
 Pemeriksaan  Melakukan
fisik lengkap konsultasi ke
 Tanda-tanda divisi atau
kerusakan organ departemen
target lain jika ada
 Neurologi penyakit
 Kardiovaskuler penyerta
 Mata
Investigation/  EKG, saturasi  EKG, saturasi  EKG, saturasi  Darah rutin
Pemeriksaan oksigen oksigen oksigen  Urin lengkap,
 rasio albumin-  rasio albumin-  Hematologi termasuk
kreatinin urin kreatinin urin lengkap, gula pemeriksaan
 Hematologi  Hematologi darah, ureum, sedimen urin,
lengkap, lengkap, kreatinin, proteinuria
urinalisis urinalisis elektrolit, kuantitatif
lengkap, gula lengkap, gula urinalisis 
darah, ureum, darah, ureum, (diulang 1
kreatinin, kreatinin, kali)
elektrolit, tes elektrolit
kehamilan  Foto rontgen
 Foto rontgen dada
dada  USG ginjal
 Pemeriksaan
etiologic
hipertensi
sekunder bila
ada indikasi
Treatment/ 1. O2 mulai 2-4 1. O2 mulai 2-4 1. O2 mulai 2-4 1. O2 mulai 2-4
Medikasi lt/menit, lt/menit, lt/menit, lt/menit,
disesuaikan disesuaikan disesuaikan disesuaikan
dengan saturasi dengan saturasi dengan dengan
oksigen oksigen saturasi saturasi
2. Pemasangan 2. Memeriksa Alat oksigen oksigen
akses vena medic yang 2. Memeriksa 2. Memeriksa
3. Pemasangan terpasang di Alat medic Alat medic
kateter urin, nilai tubuh pasien yang yang
dieresis (akses terpasang di terpasang di
intravena, tubuh pasien tubuh pasien
4. Tatalaksana kateter urin, (akses (akses
hipertensi dll). Nilai intravena, intravena,
Target tatalaksana diuresis. kateter urin, kateter urin,
hipertensi emergensi 3. Setelah dll). Nilai dll). Nilai
berkurangnya mean mencapai target diuresis. diuresis.
tekanan darah, 3. Setelah 3. Setelah
arterial blood
obat yang dapat mencapai mencapai
pressure 20-25% digunakan: target tekanan target
dalam waktu 2 jam. - ACE darah, obat tekanan
Setelah diyainkan Inhibitor/ yang dapat darah, obat
tidak ada tanda Angiotensin digunakan: yang dapat
hipoperfusi organ, Receptor - ACE digunakan:
penurunan dapat Blocker Inhibitor/ - ACE
- Calcium Angiotens Inhibitor/
dilanjutkan dalam 2-6
Channel in Angiotens
jam sampai tekanan Blocker Receptor in
darah 160/100-110 - Beta Blocker Receptor
mmHg selanjutnya Blocker - Calcium Blocker
sampai mendekati - Diuretik Channel - Calcium
normal. Yang Thiazide Blocker Channel
digunakan dalam - Clonidin - Beta Blocker
4. Obat-obat Blocker - Beta
penanganan:
simtomatis - Diuretik Blocker
Thiazide - Diuretik
- Clonidin Thiazide
Pada hipertensi 4. Obat-obat - Clonidin
simtomatis 4. Obat-obat
urgensi:
simtomatis
 Captopril peroral:
6,25 mg - 50
mg/kali dapat
diulang tiap 30
menit
 Clonidin oral: 75-
150 µg/kali,
diulang tiap jam
sampai dosis total
0,9 mg
 Labetalol 100-
200 mg per oral
 Furosemid 20-40
mg per oral

Pada hipertensi
emergensi:

 Nicardipin IV:
diencerkan dalam
NaCl 0,9% atau
D5% sebanyak
100-200 cc.
Diberikan drip2-
10 mcg/kg/menit
atau 2,5-10
mg/jam sampai
tekanan darah
tercapai sesuai
kebutuhan. Dosis
maksimal 15
mg/jam
 Clonidin IV:
clonidine 900
mcg dimasukkan
dalam cairan
infus glukosa 5%
500cc dan
diberikan dengan
mikrodrip 12
tetes/menit, setiap
15 menit dapat
dinaikkan 4 tetes
sampai tekanan
darah yang
diharapkan
tercapai, lalu
observasi 4 jam,
kemudian ganti
dengan oral
sesuai kebutuhan,
lalu diturunkan
perlahan-lahan
dosisnya
 Diltiazem IV:
Diltiazem 10 mg
(0,25 mg/kgBB)
diberikan dalam
1-3 menit
kemudian
diteruskan dengan
infus 5-10
mg/jam, observasi
4 jam kemudian
ganti dengan
tablet oral.
 Nitrogliserin IV:
diberikan 5
mcg/menit bolus.
Dapat
ditingkatkan 5
mcg/menit tiap 3-
5 menit
 Nitroprusid IV:
infus 0,25-10
mcg/kgBB/menit
(maksimal 10
menit)

5. Simtomatis
lainnya
Diet Diet rendah garam 5 Diet rendah Diet rendah Diet rendah
gr/hari garam 5 gr/hari garam 5 gr/hari garam 5 gr/hari

Penyuluhan  Jelaskan kepada  Jelaskan  Jelaskan  Rencana


keluarga dan kepada kepada kepulangan
pasien tentang keluarga dan keluarga dan  Rencana
kondisi pasien, pasien tentang pasien tentang control pasca
kemungkinan kondisi pasien, kondisi pasien, rawat inap
terjadinya kemungkinan kemungkinan  Minum obat
komplikasi, terjadinya terjadinya pulang secara
rencana terapi komplikasi, komplikasi, teratur
selanjutnya serta rencana terapi rencana terapi
perawatan pasien selanjutnya selanjutnya
 Melatih  Melatih
mobilisasi mobilisasi
pasif sesuai pasif sesuai
sesuai sesuai
kemmpuan kemmpuan
pasien pasien
Rujuk/ Konsultasi mata, Konsultasi mata, - -
Konsultasi neurologi neurologi

Outcome  Hemodinamik  Pasien dan  Pasien Hemodinamik


stabil keluarga mengerti dan stabil
 Mencegah memahami dapat bekerja
terjadinya rencana sama selama
komplikasi tindakan, proses
 Monitoring proses, serta pengobatan
tanda-tanda kemungkinan-  Hemodinamik
rebound kemungkinan stabil
phenomenon yang mungkin  Mencegah
terjadi selama terjadinya
perawatan komplikasi
 Pasien  Monitoring
mengerti dan tanda-tanda
dapat bekerja rebound
sama selama phenomenon
proses  Pengkajian
pengobatan risiko infeksi
 Pasien/ nosokomial
keluarga
menanda
tangani inform
consent
Rencana Rawat inap Rawat inap Rawat inap Rawat jalan
Perawatan
2. Gagal Jantung Akut ICD:150

Perkiraan Lama Perawatan : 7 hari

JENIS HARI 1 HARI 2-4 HARI 5-7


AKTIVITAS/
TINDAKAN TANGGAL : TANGGAL : TANGGAL :

Assessment/ Status MR lengkap Tanda Vital Tanda Vital


Penilaian
Tanda vital
Awal

Investigation/  EKG Saturasi O2 Darah perifer lengkap EKG


Pemeriksaan  Darah rutin, urinalisis
lengkap, LED, EKG
kreatinin, ureum,
SGOT, SGPT,
elektrolit.
 Foto rontgen dada
Treatment/  Oksigen Sama dengan Sama dengan
Medikasi  Diuretik: furosemide bolus intravena hari 1 hari 1
dan/atau drip kontinyu
 ACE-I dosis titrasi hingga dosis maksimal
yang dapat ditoleransi
- ARB jika ACE intolerans
 Beta-Bloker: Carvedilol, bisoprolol, atau
metoprolol bila tidak ada kontraindikasi
 Spironolakton dosis 25-50 mg/hari
 Digoksin sesuai indikasi
 Antikoagulan sesuai indikasi
 Antiplatelet: aspirin 80 mg atau
klopidogrel 1x75 mg sesuai indikasi
 Nitrat sesuai indikasi
 Laktulosa 2x15 ml

Diet Diet rendah garam Diet rendah garam Diet rendah garam
restriksi cairan restriksi cairan restriksi cairan

Penyuluhan  Edukasi kepada pasien  Jelaskan kepada  Rencana control di


dan keluarga mengenai keluarga dan pasien poliklinik setelah
perawatan pasien tentang kondisi pasien, perawatan, dan
kemungkinan  Edukasi konsumsi
terjadinya komplikasi, obat pulang yang
rencana terapi diberikan oleh
selanjutnya dokter untuk 1
(pembedahan) minggu
 Melatih mobilisasi
pasif/aktif sesuai
kemampuan pasien
Rujuk/ Konsultasi ke rehabilitasi Rehabilitasi jantung
Konsultasi medis sesuai kemampuan

Outcome  Gambaran klinis Tanda vital dan perfusi  Tanda vital dan
memenuhi kriteria jaringan baik perfusi jaringan baik
diagnosis Gagal 
Jantung akut
 Balans cairan negative
500-1000 ml/24 jam
 Saturasi > 94%
 Tanda vital dan perfusi
jaringan baik
Rencana Ruang perawatan Intensif Ruang perawatan Intensif Ruang perawatan biasa
Perawatan
3. DM tipe 2 dengan/tanpa Komplikasi ICD:

Perkiraan Lama Perawatan :

Tanpa komplikasi/komplikasi ringan: rawat jalan

Komplikasi sedang-berat: 7-14 hari

JENIS HARI 1-7 HARI 8-30 BULAN 2-4 BULAN 5-6


AKTIVITAS/ TANGGAL :
TINDAKAN TANGGAL : TANGGAL : TANGGAL :

Assessment/ Anamnesis Anamnesis Anamnesis Anamnesis


Penilaian
Awal  Poliuria  Poliuria  Poliuria  Poliuria
 Polydipsia  Polydipsia  Polydipsia  Polydipsia
 Polifagia  Polifagia  Polifagia  Polifagia
 Penurunan berat  Penurunan berat  Penurunan berat  Penurunan berat
badan yang badan yang badan yang badan yang
tidak dapat tidak dapat tidak dapat tidak dapat
dijelaskan dijelaskan dijelaskan dijelaskan
penyebabnya penyebabnya penyebabnya penyebabnya
 Lemah  Lemah  Lemah  Lemah
 Kesemutan  Kesemutan  Kesemutan  Kesemutan
 Gatal  Gatal  Gatal  Gatal
 Mata kabur  Mata kabur  Mata kabur  Mata kabur
 Disfungsi ereksi  Disfungsi ereksi  Disfungsi ereksi  Disfungsi ereksi
pada pria pada pria pada pria pada pria
 Pruritus vulvae  Pruritus vulvae  Pruritus vulvae  Pruritus vulvae
pada wanita pada wanita pada wanita pada wanita

Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik

 Tanda vital  Tanda vital  Tanda vital  Tanda vital


 Tinggi dan berat  Tinggi dan berat  Tinggi dan berat  Tinggi dan berat
badan, IMT badan, IMT badan, IMT badan, IMT
 Kelenjar tiroid  Pengkajian  Pengkajian
 Pengkajian komplikasi komplikasi
komplikasi:
ABI,
monofilament
Investigation/ Diagnosis Evaluasi Evaluasi Evaluasi
Pemeriksaan
 GDS > 200  GDP dan/atau  GDP dan/atau  GDP dan/atau
mg/dl GDS/GD 2 jam GDS/GD 2 jam GDS/GD 2 jam
 GDP > 126 PP PP PP
mg/dl  Kurva gula  Kurva gula  Kurva gula
 Jika diperlukan darah harian darah harian darah harian
TTGO: kadar
glukosa darah  Pemantauan  Pemantauan  Pemantauan
pasca gula darah gula darah gula darah
pembebanan mandiri mandiri mandiri
glukosa 75 gr >  HbA1C  HbA1C
200 mg/dl  Kolesterol total,
 HbA1C > 6,5% LDL, HDL, TG
 ureum,
kreatinin,
Evaluasi  Elektrokardiogr
am, jika
 Kolesterol total, diperlukan
LDL, HDL, TG
 Urinalisa
 ureum,
 Foto rontgen
kreatinin,
dada
 albumin urin
 Funduskopi,
kuantitatif
jika diperlukan
 Elektrokardiogr
am
 Urinalisa
 Foto rontgen
dada
 funduskopi
Treatment/ Terapi oral Sama Sama Sama
Medikasi dengan dengan dengan
 Monoterapi: biguanid, sulfonylurea, glinid, table 1 table 1 table 1
penghambat alfa-glukosidase, thiazolidindion,
penghambat DPP-IV, dan penghambat SGLT-2
 Kombinasi 2 obat
 Kombinasi 3 obat

Terapi Injeksi

 Insulin kerja pendek, cepat, menengah, panjang,


ultra panjang, dan campuran
 Agonis reseptor GLP-1

Kombinasi terapi oral dan injeksi

Diet Diet DM dan/atau Diet DM dan/atau Diet DM dan/atau Diet DM dan/atau


sesuai komplikasi sesuai komplikasi sesuai komplikasi sesuai komplikasi

Aktifitas Fisik Olahraga 3-4x/ Olahraga 3-4x/ Olahraga 3-4x/ Olahraga 3-4x/
minggu, total 150 minggu, total 150 minggu, total 150 minggu, total 150
menit/ minggu menit/ minggu menit/ minggu menit/ minggu

Penyuluhan  Edukasi tentang  Edukasi tentang  Edukasi tentang  Edukasi tentang


diabetes dan diabetes dan diabetes dan diabetes dan
komplikasinya komplikasinya komplikasinya komplikasinya
 Modifikasi  Modifikasi  Modifikasi  Modifikasi
perilaku perilaku perilaku perilaku
 psikoterapi  psikoterapi  psikoterapi  psikoterapi
Rujuk/  Jika kombinasi terapi 3 jenis obat belum mencapai Sama Sama Sama
Konsultasi target dengan dengan dengan
 Pasien dengan LFG < 15 ml/menit table 1 table 1 table 1
 Pasien dengan retinopati diabetic proliferative
 Pasien dengan penyulit kelainan tiroid
 Pasien dengan sindrom coroner akut
 Pasien dengan stroke akut
 Pasien penyakit arteri perifer dengan crtical limb
ischemia
Outcome  Terdeteksi DM,  Tekanan darah <140/90 mmHg Sama Sama
komorbid dan  GDP 80-130 mg/dL dengan dengan
komplikasi kronik  GDS/GDPP <180 mg/dL tabel 2 tabel 2
pada ginjal, jantung,  HbA1C <7%
mata, syaraf,  LDL <100 mg/dL atau <70 mg/dL
vaskuler, kaki (jika risiko KV sangat tinggi)
 Intervensi sesuai  HDL laki-laki >40 mg/dL,
kondisi pasien, diet, perempuan >50 mg/dL
obat, pola hidup  Trigliserida <150 mg/dL
4. Demam Tifoid ICD:

Perkiraan Lama Perawatan : 6 hari

JENIS RAWAT INAP RAWAT INAP RAWAT INAP RAWAT INAP


AKTIVITAS/
TINDAKAN HARI 1 HARI 2 HARI 3-5 HARI 6

TANGGAL : TANGGAL : TANGGAL : TANGGAL :

Assessment/  Status MR  Tanda vital  Tanda vital  Tanda vital


Penilaian lengkap
Awal  Tanda vital

Investigation/  Darah perifer  Darah perifer  Darah perifer  Darah perifer


Pemeriksaan lengkap, lengkap, tes lengkap, tes lengkap, tes
elektrolit fungsi hati fungsi hati fungsi hati
 GDS, ureum, serial bila  elektrolit serial  elektrolit serial
kreatinin, diperlukan bila diperlukan bila diperlukan
SGOT, SGPT,  tes widal, IgM
albumin salmonella
 Rapid test/ ICT
malaria
 Tes NS1 (bila
awitan demam
< 3 hari) atau
dengue blot
IgG, IgM (bila
awitan > 5 hari)
 Widal, IgM
salmonella, IgM
leptospira bila
diperlukan
Treatment/  Memberikan O2 mulai 2-4  Memberikan O2 mulai 2-4 Sama Sama
Medikasi lt/menit, disesuaikan dengan lt/menit, disesuaikan dengan dengan
saturasi O2 (pemberian dengan saturasi O2 tabel 2 tabel 2
oksigen disesuaikan indikasi (pemberian oksigen
klinis medis) disesuaikan indikasi klinis
 Pemasangan akses vena medis)
 antipiretik parasetamol bila  Memeriksa alat medic
demam yang terpasang di tubuh
 simptomatis lainnya pasien (akses intravena,
 kloramfenikol 4x500 mg kateter urin dll). Nilai
sampai dengan 7 hari bebas diuresis.
demam  antipiretik parasetamol
bila demam
 simptomatis lainnya
alternative lain:  kloramfenikol 4x500 mg
sampai dengan 7 hari
 tiamfenikol 4x500 mg bebas demam
 cotrimoksazol 2x2 tablet alternative lain:
selama 2 minggu
 ampisilin dan amoksisilin 50-  tiamfenikol 4x500 mg
150 mg/kgBB selama 2  cotrimoksazol 2x2 tablet
minggu selama 2 minggu
 sefalosporin generasi ke 3:  ampisilin dan amoksisilin
- ceftriaxone 3-4 gram 50-150 mg/kgBB selama 2
dalam 100 cc dextrose minggu
drip, habis dalam 30  sefalosporin generasi ke 3:
menit, 1x/ hari, selama 3- - ceftriaxone 3-4 gram
5 hari dalam 100 cc dextrose
- cefotaxime 2-3 x 1 gram drip, habis dalam 30
- cefoperazone 2x1 gram menit, 1x/ hari,
 fluorokuinolon: selama 3-5 hari
- ciprofloksasin 2x500 - cefotaxime 2-3 x 1
mg/hari selama 6 hari gram
- ofloksasin 2x400 mg/hari - cefoperazone 2x1
selama 7 hari gram
- pefloksasin 400 mg/hari  fluorokuinolon:
selama 7 hari - ciprofloksasin 2x500
- flerofloksasin 400 mg/hari selama 6 hari
mg/hari selama 7 hari - ofloksasin 2x400
mg/hari selama 7 hari
- lenofloxacin 1x500
mg/ hari selama7 hari
Diet Lunak Lunak Bertahap ke diet Diet biasa
biasa

Penyuluhan  Edukasi Edukasi Edukasi  Rencana


 Pengkajian komplikasi: kepulangan
 Intestinal: perdarahan intestinal, perforasi  Rencana
usus, ileus paralitik, pancreatitis control post
 Extra intestinal: rawat inap
 Cardiovascular: kegagalan sirkulasi perifer,
myocarditis, thrombosis, tromboflebitis
 Hematologic: anemia hemolitik,
trombositopenia, DIC
 Paru: empyema, pneumonia, pleuritis
 Hepatobilier: hepatitis. Kolesistitis
 Ginjal: glomerulonefritis, pielonefritis,
perinefritis
 Tulang: osteomyelitis, periostitis,
spondylitis, arthritis
 Neuropsikiatrik: thypoid toksik
 Syok septik
Rujuk/ SpPD, konsultan SpPD, konsultan SpPD, konsultan SpPD, konsultan
Konsultasi penyakit tropic dan penyakit tropic dan penyakit tropic dan penyakit tropic dan
infeksi infeksi infeksi infeksi
Outcome  Tegaknya  Demam turun  Demam turun  Kesadaran baik
diagnosis  Hemodinamik  Hemodinamik  Demam tidak
berdasarkan stabil stabil ada
anamnesis dan  Cegah  Cegah  Intake baik
pemeriksaan komplikasi komplikasi
fisik yang  Pengkajian
mendukung. risiko infeksi
 Didapatkan nosokomial
diagnosis
definitive
salmonella
typhii atau
salmonella para
typhi dari
pemeriksaan
penunjang
Rencana Rawat inap Rawat inap Rawat inap Rawat jalan
Perawatan
5. Dengue Fever
Dengue Hemorraghic Fever ICD:

Perkiraan Lama Perawatan : 8 hari

JENIS RAWAT INAP RAWAT INAP RAWAT INAP RAWAT INAP


AKTIVITAS/
TINDAKAN HARI 1 HARI 2 HARI 3-5 HARI 6-8

TANGGAL : TANGGAL : TANGGAL : TANGGAL :

Assessment/  Status MR  Tanda vital  Tanda vital  Tanda vital


Penilaian lengkap
Awal  Tanda vital

Investigation/  Darah perifer  Darah perifer  Darah perifer  Darah perifer


Pemeriksaan lengkap, lengkap, tes lengkap, tes lengkap, fungsi
elektrolit fungsi hati fungsi hati hati serial bila
 Urin lengkap  Tes dengue blot diperlukan
 GDS, ureum, ulang bila
kreatinin, diperlukan
SGOT, SGPT,
albumin
 Tes NS1 (bila
awitan demam
< 3 hari) atau
dengue blot
IgG, IgM (bila
awitan > 5 hari)
 Widal, IgM
salmonella,
malaria ICT,
bila gejala klinis
meragukan
Treatment/  Memberikan O2  Memberikan O2  Memberikan O2  Memberikan
Medikasi mulai 2-4 mulai 2-4 mulai 2-4 O2 mulai 2-4
lt/menit, lt/menit, lt/menit, lt/menit,
disesuaikan disesuaikan disesuaikan disesuaikan
dengan saturasi dengan saturasi dengan saturasi dengan
O2 (pemberian O2 (pemberian O2 (pemberian saturasi O2
oksigen oksigen oksigen (pemberian
disesuaikan disesuaikan disesuaikan oksigen
indikasi klinis indikasi klinis indikasi klinis disesuaikan
medis) medis) medis) indikasi
 Pemasangan  Memeriksa alat  Memeriksa alat klinis medis)
akses vena medic yang medic yang  Memeriksa
 Antipiretik: terpasang di terpasang di alat medic
parasetamol bila tubuh pasien tubuh pasien yang
demam (akses intravena, (akses intravena, terpasang di
tubuh pasien
 Simptomatis: kateter urin dll). kateter urin dll). (akses
PPI, sukralfat, Nilai diuresis. Nilai diuresis. intravena,
ondansentron  Antipiretik:  Antipiretik: kateter urin
dan lainnya parasetamol bila parasetamol bila dll). Nilai
sesuai indikasi demam demam diuresis.
 Pemberian  Simptomatis  Simptomatis  Antipiretik:
cairan kristaloid  Medikamentosa  Medikamentosa parasetamol
sesuai rumus: suportif lainnya suportif lainnya bila demam
1500 + (20x(BB dilanjutkan dilanjutkan  Simptomatis
dalam kg – 20))  Pemberian cairan  Pemberian cairan  Medikament
atau antara kristaloid sesuai kristaloid sesuai osa suportif
2000cc – rumus: 1500 + rumus: 1500 + lainnya
3000cc /24 jam (20x(BB dalam (20x(BB dalam dilanjutkan
 Evaluasi: Hb kg – 20)) atau kg – 20)) atau  Hitung hari
dan Ht tiap 12- antara 2000cc – antara 2000cc – awitan
24 jam 3000cc /24 jam 3000cc /24 jam demam,
 Bila Ht  Evaluasi: Hb dan  Evaluasi: Hb dan klinis dan
meningkat 10- Ht tiap 12-24 jam Ht tiap 12-24 jam laboratorium
20% dan  Bila Ht  Bila Ht pasien. Bila
trombosit meningkat 10- meningkat 10- fase kritis
<100.000, 20% dan 20% dan sudah
jumlah trombosit trombosit terlewati
pemberian <100.000, jumlah <100.000, jumlah cairan
cairan tetap pemberian cairan pemberian cairan diturunkan
sesuai rumus tetap sesuai tetap sesuai sesuai
diatas, namun rumus diatas, rumus diatas, perhitungan
pemantauan Hb namun namun kebutuhan
dan Ht pemantauan Hb pemantauan Hb dasar/
dilakukan tiap dan Ht dilakukan dan Ht dilakukan maintenance
12 jam tiap 12 jam tiap 12 jam
 Bila Ht  Bila Ht  Bila Ht
meningkat meningkat >20% meningkat >20%
>20% dan dan trombosit dan trombosit
trombosit <100.000, jumlah <100.000, jumlah
<100.000, pemberian cairan pemberian cairan
jumlah sesuai protocol sesuai protocol
pemberian penatalaksanaan penatalaksanaan
cairan sesuai dengan dengan
protocol peningkatan Ht peningkatan Ht
penatalaksanaan >20% dengan >20% dengan
dengan pertimbangan pertimbangan
peningkatan Ht kombinasi koloid kombinasi koloid
>20% dengan gelatin/ 500-1000 gelatin/ 500-1000
pertimbangan cc/24 jam cc/24 jam
kombinasi  Bila Ht tetap  Bila Ht tetap
koloid gelatin/ meningkat, meningkat,
500-1000 cc/24 masuk protocol masuk protocol
jam DSS DSS
 Bila Ht tetap
meningkat,
masuk protocol
DSS
Diet Lunak Lunak Diet biasa Diet biasa

Penyuluhan  Edukasi  Edukasi  Edukasi  Rencana


 Pengkajian kepulangan
komplikasi:  Rencana control
 DSS post rawat inap
 DIC
 Sepsis
Rujuk/ SpPD, konsultan SpPD, konsultan SpPD, konsultan SpPD, konsultan
Konsultasi penyakit tropic dan penyakit tropic dan penyakit tropic dan penyakit tropic dan
infeksi infeksi infeksi infeksi

Outcome Tegaknya  Demam turun  Demam turun  Kesadaran baik


diagnosis DF/ DHF  Hemodinamik  Hemodinamik  Demam tidak
diantaranya stabil stabil ada
memenuhi kriteria:  Monitoring  Monitoring  Intake baik
tanda-tanda tanda-tanda
 Demam atau perarahan perarahan
riwayat demam  Cegah  Pengkajian
akut, antara 2-7 komplikasi risiko infeksi
hari, biasanya nosokomial
bifasik
 Terdapat
minimal satu
dari manifestasi
perdarahan
 Trombositopeni
a (jumlah
trombosit <
100.000/ml)
 Terdapat
minimal satu
tanda-tanda
leakage
(kebocoran
plasma)
Rencana Rawat inap Rawat inap Rawat inap Rawat jalan
Perawatan

Anda mungkin juga menyukai