1
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PROFIL RUMAH SAKIT RS PKU MUHAMMADIYAH MAYONG
5
B. Struktur Organisasi Rumah Sakit
Struktur Organisasi RS PKU Muhammadiyah Mayong berdasarkan SK MPKU Nomor
01/SK.MPKU/XI.5/B/2021, antara lain dibawah ini :
7
b. CT Scan 16 Slice
c. Rontgen Mobile
9. General Chek Up
10. Poli USG
11. Pelayanan KIA dan KB
12. Pelayanan ICU
13. Pelayanan PICU & NICU
14. Pelayanan Hemodialisa
15. Pelayanan Rehabilitasi Medik
a. Fisioterapi
b. Terapi Wicara
c. Terapi Okupasi
16. Pelayanan Instalasi Bedah Sentral
17. Melayani Pasien Umum
18. BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan
19. Jasa Raharja
20. ASABRI
8
BAB III
ALUR PELAYANAN
Untuk tiap-tiap rumah sakit akan mempunyai ruang perawatan dengan nama sendiri –
sendiri sesuai dengan tingkat pelayanan dan fasilitas yang diberikan oleh pihak rumah sakit
PKU Muhammadiyah Mayong kepada pasiennya.
Standar Unit Kerja Rawat Inap di lantai 2 rumah RS PKU Muhammadiyah Mayong
meliputi Ruang ICU-PICU, Ruang Nicu-Peristi, Ruang Fachrudin, Ruang Walidah, Ruang IT,
Ruang Casemix BPJS. Di ruang ICU-PICU terdapat 8 ruang perawatan, 1 ruang perawat, 5
ruang perawatan ICU, 1 ruang ICU Isolasi, 2 ruang Picu, 1 ruang Gudang penyimpanan alat, 1
ruang linen bersih,1 ruang spol hoek, 1 Kamar mandi petugas, Diruang perawat ada loker
obat, loker linen bersih, ember linen kotor
1. Ruang Perawatan Pasien Intensif
Ruangan untuk pasien yang memerlukan asuhan keperawatan dan pengobatan secara
Intensif berkesinambungan lebih dari 24 jam.
2. Ruang kepala rawat inap
Ruangan ini bergabung dengan ruangan Bidang keperawatan yang mana ruangan terserbut
untuk melakukan menejemen asuhan dan pelayanan keperawatan diantaranya pembuatan
program kerja dan pembinaan.
3. Ruang Linen bersih
Loker untuk menyimpan bahan – bahan linen bersih yang akan di gunakan di ruang rawat
, dan linen bersih tersebut di tempatkan di dalam lemari yang ada di ruang linen sendiri.
4. Ruang linen kotor
Ember untuk menyimpan bahan – bahan linen kotor yang telah di gunakan di ruang
perawatan sebelum di bawa ke ruang cuci ( laundri ) di lengkapi wadah seperti ember
untuk linen yang kotor dan di bedakan linen pasien dan petugas
5. Kamar mandi / toilet
Fasilitas diatur kebutuhan dan harus dijaga kebersihannya karena dengan kamar
mandi/toilet yang bersih.
9
B. DISKRIPSI ALUR PELAYANAN ICU-PICU
Memberikan pelayanan rawat inap intensif pada pasien dewasa, anak, geriatri, umum ,
yang meliputi :
1. Pemeriksaan dan konsultasi oleh dokter spesialis dan sub spesialis
2. Perawatan dan akomodasi di ruang perawatan
3. Pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter spesialis dan atau dokter sub spesialis
4. Pemeriksaan penunjang diagnostik
5. Tindakan medis yang bersifat diagnostik, terapeutik dan operatif
6. Pemberian obat- obatan pada pasien sesuai dengan catatan daftar obat pasien dan
intruksi dokter spesialis dan sub spesialis
7. Pelayanan tranfusi darah
8. Pemberian surat rujukan
9. Pemakaian peralatan yang tersedia seperti oksigen,ventilator
10
BAB IV
A. STANDAR RUANG
1. Bangunan
Lokasi
Bangunan rawat inap terletak pada lokasi yang tenang , aman, dan nyaman serta
memiliki aksesibilitas atau pencapaian dari sarana penunjang rawat inap. Lokasi
rawat inap Ruang ICU-PICU terletak di lantai 2 , yang terdiri dari ruang Nurse
station, 5 ruang rawat inap Intensif, 1 ruang ICU Isolasi, 2 ruang PICU
Berikut adalah denah rawat inap :
ICU
ISOLASI
on
ICU
Stati
Inap
e
t
Nurs
Rawa
Rawat
Inap PICU
11
2. Penyimpanan arsip / Tata Arsip
Penyimpanan arsip sebagai berikut :
1. Status Pasien di tempatkan dengan menggunakan Brief Ordner (map besar
hitam berpenjepit) yang mana di dalamnya berisikan ringkasan penyakit pasien
, dan hasil-hasil pemeriksaan selama perawatan. status pasien tersebut di
simpan di dalam lemari yang yang terbuat dari kayu ada di nurse station , dan
cara penyimpanannya di urutkan berdasarkan ruangan di mulai dari ICU,PICU
diikuti ICU Isolasi , sehingga mudah untuk di cari jika di butuhkan untuk
keperluan visit dokter, dan lain-lain.
2. Formulir – formulir pemeriksaan yang di butuhkan untuk pasien di simpan di
dalam laci yang terbuat dari kayu yang berbeda disusun secara rapi sehingga
mudah untuk di ambil jika di perlukan
3. Catatan perkembangan perawatan di letakan pada Snelhechter (map
berpenjepit) berukuran A4. Pada map tersebut di berikan nama ruangan kamar.
Dan catatn tersebut di urutkan sesuai kamar pasien yang sedang dirawat.
4. Buku Register rawat inap, buku ekpedisi pemeriksaan penunjang, buku
observasi ttv, buku pembagian tugas, buku ronde rawat inap, buku expedisi
permintaan obat, di simpan dalam lemari terbuat dari kayu dan diurutkan
menggunakan sistem Sistem Nomor (Numeric Filing System)
12
h. Pelaporan angka kejadian infeksi nosokomial di rawat inap
2. Standar Minimal Peralatan di Rawat Inap Intensif
No. Peralatan Medis Keterangan
1. Suction Ada
2. Minor Set Ada (CSSD)
3. Stetoskop Ada
4. Tensi Meter Ada
5. Termometer Digital Ada
6. Pen Light Ada
7. Nebulizer Ada
8. Standar Infus Ada
9. Ambu Bag Ada
10. Box Emergency Ada
11. Tourniquit Ada
12. Tongue Spatel Ada
13. Tabung O2 Ada
14. Flowmeter Ada
15. Humidefier Ada
16. Infush Pump Ada
17. Monitor Ada
18. Troli Ada
19. Gunting Ada
20. Bak Instrumen Ada
21. Bengkok Ada
22. Lampu pembaca rontgen Ada
23. Kulkas penyimpan Obat Ada
24. Nursing Call Ada
25. Syiring pump Ada
26. Gelas ukur urin Ada
27. Tempat tidur pasien Ada
28. Pispot Ada
29. Tiang Infush roda Ada
30. Baskom Mandi Ada
13
31. Box amprah darah Tidak ada
32. Box Infus Ada
33. Ventilator Ada
14
B. Fasilitas Ruang Rawat
Fasilitas ruang rawat inap antara lain ruang rawat ICU-PICU, ruang rawat
anak, ruang rawat dewasa, Jumlah tempat tidur yang tersedia di pelayanan rawat
inap sebanyak 8 TT. Berikut ini adalah keterangan fasisilitas ruangan rawat inap :
15
3. PICU 7-8 Monitor
Tiang Infus
Oksigen central
TV
AC
Meja makan mayo
Sebagian bed elektrik
Bantal
Korden, tirai
Tempat sampah
Exhaust fan
Ruangan tersendiri
Jam dinding
1 kursi jenguk
BAB V
KESELAMATAN PASIEN
16
a. Grade biru : investigasi sederhana oleh atasan langsung , waktu maksimal 1
minggu
b. Grade hijau : intervensi sederhana oleh atasan langsung, waktu maksimal 2
minggu
c. Grade kuning : intervensi komprehensif /analisa akar masalah/RCA oleh tim
KP di RS, waktu maksimal 45 hari
d. Grade merah : investigasi komprehensif / analisis akar masalah/RCA oloeh tim
KP di RS, waktu maksimal 45 hari
6. Setelah selesai melakukan investigasi sederhana, laporkan hasil investigasi dan lapor
insiden dilaporkan ke tim KP di RS
7. Tim KP di RS akan menganalisa kembali hasil investasi dan laporan inseden untuk
menentukan aapakah perlu investigasi lanjutan ( RCA) dengan melakukan regdrading
8. Untuk grade kuning / merah, tim KP di RS akan melakukan analisa akar masalah /
root cause analysis( RCA)
9. Setelah melakukan RCA, tim KP di RS akan membuat laporan dan recomendasi
untuk perbaikan serta “pembelajaran” berupa petunjuk/ “safety alert” untuk
mencegah kejadian berulang
10. Hasil RCA, recomendasi danrencana kerja dilaporkan kepada direksi
11. Rekomendasi untuk “ perbaikan dan pembelajaran “ diberikan umpan balik kepada
nit terkait
12. Unit kerja membuat analisa dan trend kejadian disatuan kerjanya masing-masing
13. Monitoring dan perbaikan oleh tim KP di RS
2. Tujuan
a) Agar alat – alat dan obat – obatan emergency stok yang ada di ruang rawat inap
b) mencegah kesalahan dalam pemberian obat,dengan cara 5 benar
17
c) Tetap terjaga dalam segi kualitas dan kuantitas
d) Memudahkan di dalam penggunaan dan pengawasannya
18
BAB VI
PENGENDALIAN MUTU
19
BAB VII
PENUTUP
Petunjuk Teknis pelayanan di Rawat Inap ini di susun dalam rangka memberikan
Acuan bagi di RS. Khusus Bedah Rawamangun dalam menyelenggarakan pelayanan
yang bermutu, aman, efekrtif dan efesien dengan mengutamakan keselamatan pasien.
Buku ini mempunyai peranan yang penting sebagai pedoman, sehingga bermutu
pelayanan yang di berikan kepada pasien terus meningkat.
Penyusunan Buku Pedoman Rawat Inap ini Adalah Suatu langkah awal kesuatu
proses yang panjang, sehingga memerlukan dukungan dan kerjasama dari berbagi pihak
dalam penerapannya untuk mencapai tujuan.
Kepala Ruang
ICU-PICU
20