Anda di halaman 1dari 108

PEDOMAN

SARANA DAN PRASARANA


DI RUMAH SAKIT ISLAM JEMURSARI SURABAYA

Disusun oleh :
INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA

Jl. Jemursari No. 51-57, Surabaya 60237


Telp. (031) 8471877-78, Fax. (031) 8414877
Email : rsis_js@yahoo.co.id, Website : www.rsisjs.com
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM JEMURSARI
Nomor : JS.A.SKR.415.09.15

Tentang
PEDOMAN SARANA DAN PRASARANA
DI RUMAH SAKIT ISLAM JEMURSARI

Bismillahirrohmaanirrohiim
Direktur Rumah Sakit Islam Jemursari

Menimbang : a. Bahwa untuk menunjang kegiatan rumah sakit


dalam memberikan pelayanan kepada pasien, dibutuhkan
sarana dan prasarana rumah sakit
b. Bahwa dibutuhkan pedoman sarana dan prasarana
untuk terpenuhinya sarana dan prasarana dalam menunjang
pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit.
c. Bahwa sehubungan dengan poin a dan poin b maka
diberlakukan Pedoman Sarana dan Prasarana di Rumah Sakit
Islam Jemursari
d. Bahwa agar Pedoman Sarana dan Prasarana
memiliki kekuatan hukum, perlu ditetapkan melalui Surat
Keputusam Direktur Rumah Sakit Islam Jemursari
Mengingat : a. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan
b. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit.

Memutuskan :
Menetapkan :
Pertama : PEDOMAN SARANA DAN PRASARANA DI RUMAH SAKIT ISLAM
JEMURSARI
Kedua : Surat Keputusan ini agar disosialisasikan kepada pelaksana untuk
diketahui dan dilaksanakan.
Ketiga : Panduan akan dilakukan review setiap tiga tahun atau waktu
tertentu apabila diperlukan.
Keempat : Surat keputusan ini berlaku tanggal 1 September 2015 dan akan
dilakukan perbaikan apabila ditemukan ketidaksesuaian dalam
penetapannya.

Ditetapkan di : Surabaya
Surabaya : 1 September 2015
Direktur,

Prof. Dr. dr. Rochmad Romdoni, Sp.PD, Sp.JP (K)

Tembusan :
1. Yth. Yayasan RS Islam Surabaya
2. Yth. Pejabat terkait
Visi
Rumah Sakit Islam Berstandar Internasional.

Misi
a. Memberikan pelayanan jasa rumah sakit secara prima dan
Islami menuju Standar Mutu Pelayanan Internasional dengan dilandasi
prinsip kemitraan
b. Melaksanakan Manajemen Rumah Sakit berdasarkan
Manajemen Syariah yang berstandar Internasional
c. Membangun SDM Rumah Sakit yang profesional sesuai standar
Internasional yang Islami dengan diiringi integritas yang tinggi dalam
pelayanan
d. Menyediakan sarana prasarana rumah sakit untuk mewujudkan
implementasi pelayanan Islami dan berstandar Internasional.

Direktur
RS Islam Jemursari

Prof. Dr. dr. Rochmad Romdoni, Sp.PD, Sp.JP (K)

i
Keputusan Direktur
Nomor JS.A.SKR.415.09.15

Tentang
Pedoman Sarana dan Prasarana di
Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya

Disusun oleh :
Instalasi Pemeliharaan Sarana

Sasmito Oetomo, A.Md TEM

Disetujui oleh :
Wakil Direktur Umum dan Keuangan

Dra. Siti Yatimah, Ak., M.Kes

Ditetapkan oleh :
Direktur Utama RS Islam Jemursari

Prof. Dr. dr. Rochmad Romdoni, Sp.PD, Sp.JP (K)

ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan ridhoNya
Pedoman Sarana dan Prasarana di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya dapat
dibuat. Pedoman ini akan dijadikan pedoman dalam segenap Struktural maupun
pegawai RS Islam Jemursari dalam memberikan pelayanan yang aman dan bermutu
pada pasien.

Pada Kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang
terlibat dalam penyusunan Pedoman Sarana dan Prasarana di RS Islam Jemursari,
sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit khususnya pelayanan
kesehatan ibu dan anak sesuai standar.

Pedoman ini akan terus mengalami perbaikan kedepan seiring dengan


peningkatan pengetahuan Rumah Sakit terhadap kesehatan yang ada, sehingga
kedepan masih perlu adanya perbaikan.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam Pedoman Sarana
dan Prasarana di Rumah Sakit Islam Jemursari ini, kami sampaikan terima kasih dan
penghargaan yang tinggi. Semoga amal kebaikan diterima oleh Allah SWT.

Surabaya, 1 September 2015


Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana

Sasmito Oetomo, A.Md TEM

iii
DAFTAR ISI

Halaman
Cover
Surat Keputusan
Visi dan Misi I
Halaman persetujuan ii
Kata Pengantar iii
Daftar Isi iv
BAB I PENDAHULUAN 5
A. Latar Belakang 5
B. Tujuan 5
C. Pengertian 6
BAB II PENGERTIAN DAN KLASIFIKASI RUMAH SAKIT KELAS B 9
BAB III PERSYARATAN UMUM BANGUNAN RUMAH SAKIT 67

iv
v
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan
karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan
kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang
tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh
masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Rumah sakit adalah bangunan gedung atau sarana kesehatan yang
memerlukan perhatian khusus dari segi keamanan, keselamatan, kesehatan,
kenyamanan dan kemudahan, dimana berdasarkan Undang-undang RI Nomor
44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit pasal 3 menyebutkan bahwa pengaturan
penyelenggaraan Rumah Sakit bertujuan:
1. Mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
2. memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat,
lingkungan rumah sakit dan sumber daya manusia di rumah sakit.
3. Meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan rumah sakit
Undang-undang tentang bangunan gedung nomor 28 tahun 2002 juga
menyebutkan bahwa bangunan gedung penting sebagai tempat manusia melakukan
kegiatan, maka perlu diperhatikan keamanan, keselamatan, kesehatan,
kenyamanan dan kemudahan.
Pengkategorian rumah sakit dibedakan berdasarkan jenis penyelenggaraan
pelayanan, yang terdiri dari rumah sakit umum (RSU) yaitu rumah sakit yang
memberikan pelayanan kesehatan semua jenis penyakit, sedangkan rumah sakit
khusus (RSK), yaitu rumah sakit yang memberikan pelayanan utama pada suatu jenis
penyakit tertentu berdasarkan kekhususannya.
Rumah sakit umum (RSU) diklasifikasikan menjadi 4 kelas yang didasari oleh
beban kerja dan fungsi rumah sakit yaitu rumah sakit kelas A, kelas B, Kelas C dan
Kelas D, dari ke4 kelas tersebut yang akan dibahas dalam pedoman ini adalah rumah
sakit kelas B yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medis sekurang-
kurangnya 11 spesialistik dan subspesialistik terbatas, lingkup dari pedoman teknis ini
meliputi sarana (bangunan) dan prasarana (utilitas) rumah sakit kelas B.
Pedoman ini di susun sebagai panduan teknis penyelenggaraan bangunan gedung
rumah sakit kelas B yang merupakan perkembangan dari pedoman teknis bangunan
gedung rumah sakit kelas C, ini membahas tentang persyaratan umum bangunan
rumah sakit kelas B, persyaratan teknis sarana rumah sakit kelas B, persyaratan
teknis prasarana rumah sakit kelas B, dan uraian bangunan rumah sakit kelas B.
Dari pembahasan pedoman ini diharapkan dapat memberikan arahan, referensi
cara-cara pengembangan dan perencanaan bangunan rumah sakit kelas B, yang
diperlukan oleh investor, pemilik rumah sakit, pemberi ijin rumah sakit.

B. TUJUAN
Tujuan umum dari diterbitkannya buku pedoman ini adalah Sebagai pedoman
dalam pengembangan dan perencanaan bangunan rumah sakit kelas B.
Tujuan khusus dari diterbitkannya buku pedoman ini adalah:
1. Menjadi pedoman dalam pengembangan dan perencanaan bangunan gedung
rumah sakit kelas B.
2. Meningkatkan pengetahuan tentang tata cara pengembangan dan
perencanaan bangunan gedung rumah sakit kelas B

1
3. Meningkatkan pengetahuan bagi manajemen RS dalam pengambilan
keputusan pada pemilihan tata letak pengembangan dan perencanaan
pengembangan dan perencanaan bangunan gedung rumah sakit kelas B.

C. PENGERTIAN
1. Bangunan Gedung
Wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat dan
kedudukannya, sebagian atau seluruhnya yang berada di atas tanah/ perairan,
ataupun dibawah tanah/ perairan, tempat manusia melakukan kegiatannya,
baik untuk hunian maupun tempat tinggal, kegiatan usaha, kegiatan sosial,
budaya maupun kegiatan khusus.
2. Rumah sakit
Institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,
rawat jalan, dan gawat darurat.
3. Rumah sakit umum
Rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan semua jenis penyakit dari
yang bersifat dasar sampai dengan sub spesialistik.
4. Pembangunan rumah sakit pola horizontal
Zonasi rumah sakit diatur/ disusun pada massa-massa bangunan yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya secara lateral, sehingga pola
pergerakan aktifitas umumnya adalah secara horisontal. Pengembangan
rumah sakit pola horizontal membutuhkan luas lahan yang besar.
5. Pembangunan rumah sakit pola vertikal
Zonasi rumah sakit diatur/ disusun pada massa bangunan bertingkat, sehingga
pola pergerakan aktifitas umumnya adalah secara vertikal. Pengembangan
rumah sakit pola vertikal umumnya dilaksanakan pada daerah dengan lahan
yang terbatas dan /harga tanahnya relativemahal.
6. Rumah sakit umum kelas B
Rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan sekurang-
kurangnya 4 (empat) pelayanan medic spesialis dasar, 4 (empat) pelayanan
spesialis penunjang medik, 8 (delapan) pelayanan medic spesialis lainnya dan
2 (dua) pelayanan medik sub spesialis dasar serta dapat menjadi RS
pendidikan apabila telah memenuhi persyaratan dan standar.
7. Rumah sakit umum kelas B non pendidikan
Rumah sakit umum kelas B yang tidak menyelenggarakan pendidikan formal di
bidang kesehatan.
8. Rumahsakit umum kelas B ppendidikan
Rumah sakit umum kelas B yang menyelenggarakan pendidikan formal
dibidang kesehatan.
9. Fasilitas
Fasilitas adalah segala sesuatu hal yang menyangkut Sarana, Prasarana
maupun Alat (baik alat medicmaupun alat non medik) yang dibutuhkan oleh
rumah sakit dalam memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi pasien.
10. Sarana
Segala sesuatu benda fisik yang dapat tervisualisasi mata maupun teraba oleh
panca indra dan dengan mudah dapat dikenali oleh pasien dan (umumnya)
merupakan bagian dari suatu gedung ataupun bangunan gedung itu sendiri.
11. Prasarana
Benda maupun jaringan / instalasi yang membuat suatu sarana yang ada bisa
berfungsi sesuai dengan tujuan yang diharapkan

2
12. Instalasi rawat jalan
Fasilitas yang digunakan sebagai tempat konsultasi, penyelidikan,
pemeriksaan dan pengobatan pasien oleh dokter ahli dibidang masing-masing
yang disediakan untuk pasien yang membutuhkan waktu singkat untuk
penyembuhannya atau tidak memerlukan pelayanan perawatan.
13. Instalasi gawat darurat
Fasilitas yang melayani pasien yang berada dalam keadaan gawat dan
terancam nyawanya yang membutuhkan pertolongan secepatnya
14. Instalasi rawat inap
Fasilitas yang digunakan merawat pasien yang harus dirawat lebih dari 24 jam
(pasien menginap di rumah sakit).
15. Instalasi perawatan intensif
Fasilitas untuk merawat pasien yang dalam keadaan sakit berat sesudah
operasi berat atau bukan karena operasi berat yang memerlukan pemantauan
secara intensif dan tindakan segera.
16. Instalasi kebidanan dan penyakit kandungan
Fasilitas menyelenggarakan kegiatan persalinan, perinatal, nifas dan
gangguan kesehatan reproduksi.
17. Instalasi bedah
Suatu unit khusus di rumah sakit yang berfungsi sebagai tempat untuk
melakukan tindakan pembedahan/ operasi secara elektif maupun akut, yang
membutuhkan kondisi steril dan kondisi khusus lainnya.
18. Instalasi farmasi
Fasilitas untuk penyediaan dan membuat obat racikan, penyediaan obat
paten, serta memberikan informasi dan konsultasi perihal obat.
19. Unit hemodialisa
Fasilitas tempat pasien cuci darah akibat terjadinya gangguan pada ginjal
20. Unit sterilisasi
Instalasi Sterilisasi Pusat (Central Sterile Supply Department = CSSD). Fasilitas
untuk mensterilkan instrumen, linen, bahan perbekalan.
21. Instalasi laboratorium
Fasilitas kerja khususnya untuk melakukan pemeriksaan dan penyelidikan
ilmiah (misalnya fisika, kimia, higiene, dan sebagainya)
22. Instalasi rehabilitasi medik
Fasilitas pelayanan untuk memberikan tingkat pengembalian fungsi tubuh dan
mental pasien setinggi mungkin sesudah kehilangan/ berkurangnya fungsi
tersebut.
23. Bagian administrasi dan manajemen
Suatu unit dalam rumah sakit tempat melaksanakan kegiatan administrasi
pengelolaan/ manajemen rumah sakit serta tempat melaksanakan kegiatan
merekam dan menyimpan berkas-berkas jati diri, riwayat penyakit, hasil
pemeriksaan dan pengobatan pasien yang diterapkan secara terpusat/
sentral.
24. Kamar jenazah
Fasilitas untuk meletakkan/ menyimpan sementara jenazah sebelum diambil
oleh keluarganya, memandikan jenazah.
25. Instalasi gizi/dapur
Fasilitas melakukan proses penanganan makanan dan minuman meliputi
kegiatan, pengadaan bahan mentah, penyimpanan, pengolahan, dan
penyajian makanan-minuman.
26. Unit cuci (laundry)
Fasilitas untuk melakukan pencucian linen rumah sakit.

3
27. Bengkel mekanikal dan elektrikal (workshop)
Fasilitas untuk melakukan pemeliharaan dan perbaikan ringan terhadap
komponen-komponen Sarana, Prasarana dan Peralatan Medik.

4
BAB II
PENGERTIAN DAN KLASIFIKASI RUMAH SAKIT KELAS B

A. UMUM
Pengklasifikasian rumah sakit dibedakan berdasarkan jenis penyelenggaraan
pelayanan, yang terdiri dari rumah sakit umum (RSU), yaitu rumah sakit yang
memberikan pelayanan kesehatan semua bidang dan jenis penyakit dan rumah sakit
khusus (RSK), yaitu rumah sakit yang memberikan pelayanan utama pada suatu
bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan kekhususannya.
Klasifikasi Rumah Sakit Umum adalah pengelompokan Rumah Sakit Umum
berdasarkan perbedaan tingkatan menurut kemampuan pelayanan kesehatan,
ketenagaan, fisik dan peralatan yang dapat disediakan dan berpengaruh terhadap
beban kerja, yaitu rumah sakit kelas A, B, C dan D.
Rumah Sakit Umum Kelas D adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas
dan kemampuan sekurang-kurangnya pelayanan umum dan 2 (dua) pelayanan medic
spesialis dasar.
Rumah Sakit Umum Kelas C adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas
dan kemampuan sekurang-kurangnya pelayanan medic 4 (empat) spesialis dasar dan
4 (empat) pelayanan penunjang medik.
Rumah Sakit Umum Kelas B adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas
dan kemampuan pelayanan medik sekurang-kurangnya 4 (empat) spesialis dasar, 4
(empat) spesialis penunjang medik, 8 (delapan) spesialis lainnya dan 2 (dua)
subspesialis dasar serta dapat menjadi RS pendidikan apabila telah memenuhi
persyaratan dan standar.
Rumah Sakit Umum Kelas A adalah rumah sakit umum yang mempunyai
fasilitas dan kemampuan pelayanan medic sekurang-kurangnya 4 (empat) spesialis
dasar, 5 (lima) spesialis penunjang medik, 12 (duabelas) spesialis lainnya dan 13 (tiga
belas) subspesialis serta dapat menjadi RS pendidikan apabila telah memenuhi
persyaratan dan standar.
Pelayanan Medik Spesialis Dasar adalah pelayanan medic spesialis Penyakit
Dalam, Obstetri dan ginekologi, Bedah dan Kesehatan Anak. Pelayanan Spesialis
Penunjang adalah pelayanan medik Radiologi, Patologi Klinik, Patologi Anatomi,
Anaestesi dan Reanimasi, Rehabilitasi Medik. Pelayanan Medik Spesialis lain adalah
pelayanan medic spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan, Mata, Kulit dan
Kelamin, Kedokteran Jiwa, Syaraf, Gigi dan Mulut, Jantung, Paru, Bedah Syaraf,
Ortopedi. Pelayanan Medik Sub Spesialis adalah satu atau lebih pelayanan yang
berkembang dari setiap cabang medic spesialis. Pelayanan Medik Sub Spesialis dasar
adalah pelayanan subspesialis yang berkembang dari setiap cabang medic spesialis 4
dasar Dan Pelayanan Medik.
Sub Spesialis lain adalah pelayanan subspesialis yang berkembang dari setiap
cabang medic spesialis lainnya.Kriteria, fasilitas dan kemampuan RSU Kelas B
meliputi pelayanan medic umum, pelayanan gawatdarurat, Pelayanan Medik Spesialis
dasar, Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, Pelayanan Medik Spesialis Lain,
Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut, Pelayanan medic subspesialis, Pelayanan
Keperawatan dan Kebidanan, Pelayanan Penunjang Klinik dan Pelayanan Penunjang
Non Klinik.
Pelayanan Medik Umum terdiri dari Pelayanan Medik Dasar, Pelayanan Medik Gigi
Mulut dan Pelayanan Kesehatan Ibu Anak/ Keluarga Berencana.

5
Pelayanan gawat darurat harus dapat memberikan pelayanan gawat darurat 24
jam dan 7 hari seminggu dengan kemampuan melakukan pemeriksaan awal kasus-
kasus gawat darurat, melakukan resusitasi dan stabilisasi sesuaidengan standar.
Pelayanan Medik Spesialis Dasar terdiri dari Pelayanan Penyakit Dalam, Kesehatan
Anak, Bedah, Obstetri dan Ginekologi.
Pelayanan spesialis penunjang Medik terdiri dari Pelayanan Anestesiologi,
Radiologi, Rehabilitasi Medik dan Patologi Klinik.
Pelayanan medic spesialis lain sekurang-kurangnya 8 (delapan) dari 13(tiga belas)
pelayanan meliputi: mata, telinga hidung tenggorokan, syaraf, jantung dan pembuluh
darah, kulit dan kelamin, kedokteran jiwa, paru, orthopedi, urologi, bedah syaraf,
bedah plastic dan kedokteran forensik.
Pelayanan medic spesialis gigi mulut terdiri dari pelayanan bedah mulut,
konservasi/ endodonsi, dan periodonti.
Pelayanan medic sub spesialis 2 (dua) dari 4 (empat) sub spesialis dasar yang
meliputi: bedah, penyakit dalam, kesehatan anak, obstetri dan ginekologi
Pelayanan Penunjang Klinik terdiri dari Perawatan intensif, Pelayanan Darah,
Gizi, Farmasi, Sterilisasi Instrumen dan Rekam Medik
Pelayanan Penunjang Non Klinik terdiri dari pelayanan Laundry/ linen, Dapur
Utama, Pemulasaraan Jenazah, Instalasi Pemeliharaan Fasilitas, Sistem Fasilitas
Sanitasi (Pengadaan Air Bersih, Pengelolaan Limbah, Pengendalian Vektor, dll),
Sistem Kelistrikan, Boiler, Sistem Penghawaan dan Pengkondisian Udara, Sistem
Pencahayaan, SistemKomunikasi, Sistem Proteksi Kebakaran, Sistem Instalasi Gas
Medik, Sistem Pengendalian terhadap Kebisingan dan Getaran, Sistem Transportasi
Vertikal dan Horizontal, Sarana Evakuasi, Aksesibilitas Penyandang Cacat, dan
Sarana/ PrasaranaUmum.

6
B. PENGELOMPOKKAN AREA FASILITAS RUMAH SAKIT KELAS B

Gambar 1. Pengelompokan Area Fasilitas Rumah Sakit Kelas B

7
C. ALUR SIRKULASI PASIEN

Gambar 2. Alur Sirkulasi Pasien di Dalam Rumah Sakit Umum


Alur Sirkulasi Pasien dalam Rumah Sakit adalah sebagai berikut:
1. Pasien masuk rumah sakit melakukan pendaftaran/admisi pada instalasi rawat
jalan (poliklinik) atau pada instalasi gawat darurat apabila pasien dalam kondisi
gawat darurat yang membutuhkan pertolongan medis segera/cito.
2. Pasien yang mendaftar pada instalasi rawat jalan akan diberikan pelayanan medis
pada klinik-klinik tertentu sesuai dengan penyakit/kondisi pasien.
a. Pasien dengan diagnosa penyakit ringan setelah diberikan pelayanan medis
selanjutnya dapat langsung pulang.
b. Pasien dengan kondisi harus didiagnosa lebih mendetail akan dirujuk ke
instalasi radiologi dan atau laboratorium. Setelah mendapatkan hasil foto
8
radiologi dan atau laboratorium, pasien mendaftar kembali ke instalasi rawat
jalan sebagai pasien lama.
c. Selanjutnya apabila harus dirawat inap akan dikirim ke ruang rawat inap.
Selanjutnya akan didiagnosa lebih mendetail keinstalasi radiologi dan atau
laboratorium. Kemudian jika pasien harus ditindak bedah, maka pasien akan
dijadwalkan keruang bedah. Pasca bedah, untuk pasien yang kondisinya
belum stabil akan dikirim ke ruang Perawatan Intensif, pasien yang kondisinya
stabil akan dikirim keruang rawat inap. Selanjutnya pasien meninggal akan
dikirim keinstalasi pemulasaraanjenazah.Setelah pasien sehat dapat pulang
d. Pasien kebidanan dan penyakit kandungan tingkat lanjut akan dirujuk ke
instalasi kebidanan dan penyakit kandungan. Apabila harus ditindak bedah,
maka pasi enakan dikirim ke ruang bedah. Pasca bedah, untuk pasien yang
kondisinya belum stabil akan dikirim ke ruangPerawatan Intensif, pasienyang
kondisinya stabil akan dikirim ke ruang rawat inap kebidanan. Selanjutnya
pasien meninggal akan dikirimke instalasi pemulasaraan jenazah. Setelah
pasien sehat dapat pulang.
3. Pasien melalui instalasi gawat darurat akan diberikan pelayanan medis sesuai
dengan kondisi kegawat daruratan pasien.
a. Pasien dengan tingkat kegawat daruratan ringan setelah diberikan pelayanan
medis dapat langsung pulang.
b. Pasien dengan kondisi harus didiagnosa lebih mendetail akan dirujuk ke
instalasi radiologi dan atau laboratorium. Selanjutnya apabila harus ditindak
bedah, maka pasien akan dikirim ke ruang bedah. Pasca bedah, untuk pasien
yang kondisinya belum stabil akan dikirim ke ruang Perawatan Intensif, pasien
yang kondisinya stabil akan dikirim ke ruang rawat inap. Selanjutnya pasien
meninggal akan dikirim ke instalasi pemulasaraan jenazah, pasien sehat dapat
pulang.

D. URAIAN FASILITAS RUMAH SAKIT


1. Fasilitas pada Area Pelayanan Medik dan Perawatan
a. Instalasi rawat jalan
Fungsi Instalasi Rawat Jalan adalah sebagai tempat konsultasi,
penyelidikan, pemeriksaan dan pengobatan pasien oleh dokter ahli di
bidang masing-masing yang disediakan untuk pasien yang membutuhkan
waktu singkat untuk penyembuhannya atau tidak memerlukan pelayanan
perawatan. Poliklinik juga berfungsi sebagai tempat untuk penemuan
diagnosa dini, yaitu tempat pemeriksaan pasien pertama dalam rangka
pemeriksaan lebih lanjut didalam tahap pengobatan penyakit.
1) Lingkup sarana pelayanan
Kebutuhan sarana pelayanan Rumah Sakit Kelas B terdiri dari :
a) Poli/ klinik terdiri dari 4 klinik spesialistik dasar yaitu:
(1) Klinik Penyakit Dalam
(2) Klinik Anak
(3) Klinik Bedah
(4) Klinik Kebidanan dan Penyakit Kandungan
b) Dipilih klinik spesialistik lain terdiri dari:
(1) Klinik Penyakit Mata
(2) Klinik Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT)
(3) Klinik Gigi dan Mulut
(4) Klinik Penyakit Kulit dan Kelamin
(5) Klinik Penyakit Syaraf
(6) Klinik Kesehatan Jiwa
(7) Klinik Rehabilitasi Medik
9
(8) Klinik Jantung
(9) Klinik Paru
(10) Klinik Bedah Syaraf
(11) Klinik Ortopedi
(12) Klinik Kanker
(13) Klinik Nyeri
(14) Klinik Geriatri
(15) Klinik Fertilisasi
(16) Gizi Klinik
c) Dan dipilih 2 dari subspesialistik, antara lain :
(1) Klinik Penyakit Dalam (antara lain klinik sub spesialis
ginjal hipertensi, endokrin, infeksi tropis, dll)
(2) Klinik Anak (antara lain klinik subspesialis neonatal dan
tumbuh kembang, gizi anak, jantung anak, infeksi tropis anak,
haematologi anak, endokrinologi anak, ginjal anak, neurologi
anak, dll)
(3) Klinik Bedah (antara lain klinik sub spesialis bedah
digestive, bedah onkologi, bedah anak, bedah jantung
dan pembuluh darah, bedah plastik dan rekonstruksi,
bedah orthopedic, dll)
(4) Klinik Kebidanan dan Penyakit Kandungan (antara lain
klinik sub spesialis infertilitas, onkologi kebidanan,
fetomaternal,endokrin, dll)

2) Kebutuhan ruang, fungsi dan luasan ruang serta kebutuhan fasilitas


Tabel 2.1 Kebutuhan Ruang, Fungsi dan Luasan Ruang serta Kebutuhan Fasilitas
Kebutuhan
No. NamaRuangan Fungsi KebutuhanFasilitas
Ruang/Luas
RuangAdministrasi: Ruangini digunakanuntuk
3~5m2/ petugas
x AreaInformasi menyelenggarakankegiatan
(luasruangan Meja,kursi,lemariberkas/arsip,
1 x AreaPendaftaran administrasi,meliputi:
disesuaikandengan intercom/telepon,safetybox
Pasien. 1.Pendataanpasienrawatjalan
jumlahpetugas)
x AreaPembayaran/Kasir 2.Pembayaranbiayapelayananmedik.

3~5m2/ petugas
Meja&kursikerja,lemariarsip,
RuangPengendali TempatkegiatanadministratifASKES (luasruangan
2 telepon&intercom,komputerpersonal,
ASKES RumahSakitdilaksanakan. disesuaikandengan
sertaperangkatkerjalainnya.
jumlahpetugas)

Tempatmenyimpaninformasitentang
identitaspasien,diagnosis,perjalanan + 12~16m2/1000
penyakit,prosespengobatandan kunjunganpasien/
3 RuangRekam Medis Meja,kursi,lemariarsip,komputer
tindakanmedissertadokumentasihasil hari
pelayanan.Biasanyalangsung (untuk5tahun)
berhubungandenganloket pendaftaran.

1~1,5m2/ orang
Ruangdimanakeluargaataupengantar (luasarea
4 RuangTungguPoli pasienmenunggupanggilandidepan disesuaikandengan Kursi,Televisi&AC
ruangpoliklinik. jumlahkunjungan
pasien/hari)

12~24m2/ poli
KursiDokter,MejaKonsultasi,2 (dua)
(khususklinikmata
Ruangtempatdokterspesialis kursihadap,lemarialat periksa&obat,
RuangPeriksa&Ko salahsatusisi
5 melakukanpemeriksaandankonsultasi tempattidurperiksa,tanggaroolstool,
nsultasi(Klinik) ruangharus
denganpasien dankelengkapanlain disesuaikan
mempunyai
dengankebutuhantiap-tiapkliniknya.
panjang>4m)

10
Lemarialatperiksa&obat,tempattidur
RuangTindakanBedah Ruangtempatmelakukantindakan 12~24m2/ poli periksa,tanggaroolstool,dan
6
Umum pembedahankecil/ringan. kelengkapanlain disesuaikandengan
kebutuhantindakanbedah.

Lemarialatperiksa&obat,tempattidur
RuangTindakanBedah Ruangtempatmelakukantindakan 12~25m2/ poli periksa,tanggaroolstool,dan
7
Tulang ringanpadatulang. kelengkapanlain disesuaikandengan
kebutuhantindakanbedahtulang.

mejaginekologi,USG,tensimeter,
stetoskop,timbanganibu,stetoskop
RuangTindakan Ruangtempatmelakukantindakanatau linen,lampuperiksa,Doppler,set
24m2/ poli
8 KebidanandanPenyakit diagnostickebidanandanpenyakit pemeriksaanginekologi,papsmearkit,
Kandungan kandunganterhadappasien. IUD kit&injeksiKB,implantkit,
Kolposkopi,Poforcepsbiopsy,
Stetoskoplaenec.

9 Klinik Mata: Ruangtempatkonsultasi,penyelidikan, Padaruangperiksa Slitlamp,lensa&kacamatacobates,


- 1RuangTindakanPoli pemeriksaan,danpengobatanpasien mata,salahsatu kartusnellen,kartujager,flashlight&pe
Mata penyakitmata. sisiruangharus nggaris,streakretinoskopi,
- 3ruangkonsultasi/ mempunyai lensmeter,lup,tonometerschiotz,
periksa panjang>4m opthalmoskop,indirect/binocular
opthalmoskop,sterilisatortablemodel,
bukuishihara14plate,Kampimeter,
placidotest, dilatorpungtum&jarum
anel,tangenscreen&bjerrum,gunting
perban,korentang,lid retractor,hertel
exopthalmometer,floursceinstrips,
kursiperiksa,kursi&mejadokter,
spatulakimura,gelas objek&cover
set,. Mikroskopbinocular,incubator.
guntingperban,gelas objek dan gelas
coverset.

Ruangtempatkonsultasi,penyelidikan, ENTunit,ENT diagnostikinstrument


12~25m2/ poli
10 KlinikTHT pemeriksaan,danpengobatanpasien set, headlight, suctionpump,
penyakitTHT. laringoskop,audiometer.

11 KlinikGigidan Mulut Dentalunit, dentalchair,Instrumen


Add: bedahgigi danmulut(dentaloperating
Klinik gigiminimal Ruangtempatkonsultasi,penyelidikan, instrument),sterilisator,diagnosticset,
24m2/ poli
memiliki2dentalunit+ pemeriksaan,danpengobatanpasien scalerset,cottonroll holder,glass
laboratoriumteknikgigi penyakitgigi danmulut. lonometerlengkap,compositeresin
(24-30m2) lengkapkhususfissuresealent,
anastesilocalset,exodontiaset, alat
sinar,amalgamset, preparationcavitas
set,tambalansewarnagigi danset
bedahmulut dengansinarlaser,dental
rowstandar,peralatanlaboratorium
teknikgigidasar,setaktivar,set
orthodonsipirantilepas,set
penyemenan,setpreparasimahkota
danjembatan,SetcetakGTS/GTP&ma
hkota/jembatan,setinsersi
GTS/GTP,indirectinlayset

Timbanganbadan,tensimeter,
Ruangtempatkonsultasi,penyelidikan, stetoskop,loupe,tongspatel,senter,
KlinikKulitdanPenyakit
12 pemeriksaan,danpengobatanpasien 12m2 sterilisatorbasah,peralatandiagnostic
Kelamin
penyakitkulitdankelamin. kulitdankelamin,instrumentset
tindakandan operasikulitdankelamin.

Ophtalmoskop,palureflek,alat tes
Ruangtempatkonsultasi,penyelidikan,
12m2 sensasi,stetoskop,tensimeter,set
13 KlinikSyaraf pemeriksaan,danpengobatanpasien
diagnosticsyaraf,flashlight,garputala,
penyakitsyaraf
termometer,spatellidah,lichtkaas.

11
RuangMedicalCheck-up
1.Ruangpendaftaran
2.Ruangloker Ophtalmoskop,palureflek,alat tes
3.Ruangtunggu Ruangtempatpemeriksaankondisi sensasi,stetoskop,tensimeter,set
14 Sesuaikebutuhan
4.Pantri medispasienrawatjalan diagnosticsyaraf,flashlight,garputala,
5.Ruangpemeriksaan termometer,spatellidah,lichtkaas.
dasar
6.Ruangkonsultasi

Ruangkhususbagiibumenyusui Kursi,meja,wastafel/sink,water
15 RuangLaktasi 6~12m2
anaknya. dispenser

Ruangtempatpenyuluhanpasiendan
pengunjungRSselamamenunggu
16 RuangPenyuluhan(KIE) Sesuaikebutuhan Meja,kursi,Papanpengumuman
diberikanpelayananmedis.

Setdiagnostikdanstimulatorsyaraf
Ruangtempatkonsultasi,penyelidikan, danjiwa, palureflek,funduskopi,
12m2
18 KlinikJiwa pemeriksaan,danpengobatanpasien defibrillator,suctionpump,tensimeter
kejiwaan. , timbangan,ECG,mejaperiksa,lampu
periksa,resusitasiset.

@KM/WCpria/
wanitaluas+2 3
2
m (min.untuk
Toilet(petugas,
19 KM/WC pasiendapat Kloset, wastafel,bak air
pengunjung)
berjalan&maks.
untuk pasien
berkursiroda)

3) Persyaratan khusus
Konsep dasar poliklinik pada prinsipnya ditetapkan sebagai berikut :
a) Letak Poliklinik berdekatan dengan jalanu tama, mudah dicapai
dari bagian administrasi, terutama oleh bagian rekam medis,
berhubungandekat dengan apotek, bagian radiologi dan
laboratorium.
b) Ruang tunggu dipoliklinik, harus cukup luas. Ada pemisahan ruang
tunggu pasien untuk penyakit infeksi dan non infeksi.
c) Sistem sirkulasi pasien dilakukan dengan satu pintu (sirkulasi masuk
dan keluar pasien pada pintu yang sama).
d) Klinik-klinik yang ramai sebaiknya tidak saling berdekatan.
e) Klinik anak tidak diletakkan berdekatan dengan KlinikParu,
sebaiknyaKlinik Anak dekat dengan Kllinik Kebidanan.
f) Sirkulasi petugas dan sirkulasi pasien dipisahkan.
g) Pada tiap ruangan harus ada wastafel (air mengalir).
h) Letak klinik jauh dari ruang incenerator, IPAL dan bengkel ME.
i) Memperhatikan aspek gender dalam persyaratan fasilitas IRJ.

12
4) Alur kegiatan

Gambar 2.3 Alur Kegiatan


b. Instalasi Gawat darurat
Setiap Rumah Sakit wajib memiliki pelayanan gawat darurat yang memiliki
kemampuan:
1. Melakukan pemeriksaan awal kasuskasus gawatdarurat
2. Melakukan resusitasi dan stabilisasi.
Pelayanan di Unit Gawat Darurat rumah sakit harus dapat
memberikan pelayanan 24 jam secara terus menerus 7 hari dalam
seminggu.
Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Kelas B setara dengan unit
pelayanan gawat darurat Bintang III, Yaitu memiliki dokter spesialis
empat besar (dokter spesialis bedah, dokter spesialis penyakit
dalam, dokter spesialis anak, dokter spesialis kebidanan) yang siaga
di tempat (on-site) dalam 24 jam, dokter umum siaga ditempat
(on-site) 24 jam yang memiliki kualifikasi medic untuk pelayanan
GELS (General Emergency Life Support) dan atau ATLS+ACLS dan
mampu memberikan resusitasi dan stabilisasi Kasus dengan masalah
ABC (Airway, Breathing, Circulation) untuk terapi definitive serta
memiliki alat transportasi untuk rujukan dan komunikasi yang siaga
24 jam.
1) Lingkup sarana pelayanan
a) Program pelayanan pada IGD
(1) True Emergency (Kegawatan darurat)
(2) False Emergency (Kegawatan tidak darurat)
(3) Cito Operation.
(4) Cito/Emergency High Care Unit (HCU).
(5) Cito Lab.
(6) Cito Radiodiagnostik.
(7) Cito Darah.
(8) Cito Depo Farmasi.
13
b) Pelayanan kegawatdaruratan pada IGD
(1) Pelayanan Kegawat daruratan Kardiovaskuler
(2) Pelayanan Kegawat daruratan Sistem Pernafasan/ Respiratory
(3) Pelayanan Kegawat daruratan Saraf Sentral/ Otak
(4) Pelayanan Kegawat daruratan Lain antara lain :
saluran kemih/prostat, pencernaan,dll.
2) Kebutuhan ruang, fungsi dan luasan ruang serta kebutuhan
fasilitas
Tabel 2.2 Kebutuhan ruang, fungsi dan luasan ruang serta kebutuhan fasilitas
BesaranRuang/
No. NamaRuangan Fungsi KebutuhanFasilitas
Luas

A. RUANGPENERIMAAN
Ruangini digunakanuntuk
menyelenggarakankegiatan
3~5m2/ petugas
administrasi,meliputi: Meja,kursi,lemariberkas/arsip,
RuangAdministrasidan (luasarea
1 1.PendataanpasienIGD intercom/telepon,safetybox,d
pendaftaran disesuaikandengan
2.Penandatanganansuratpernyataan an peralatankantorlainnya.
jumlahpetugas)
darikeluargapasien IGD.
3.Pembayaranbiayapelayananmedik.
1~1,5m2/ orang
Ruangdimanakeluarga/pengantar
(luasarea
RuangTunggu pasienmenunggu.Ruanginiperlu Kursi,Meja,Televisi&AlatPengkondisi
2 disesuaikandengan
PengantarPasien disediakantempatdudukdenganjumlah Udara(AC/AirCondition)
jumlahkunjungan
yangsesuaiaktivitaspelayanan.
pasien/hari)
Tempatmenyimpaninformasitentang
identitaspasien,diagnosis,perjalanan
penyakit,prosespengobatandan
Meja,kursi,filingcabinet/lemariarsi
3 RuangRekam Medis tindakanmedissertadokumentasihasil Sesuaikebutuhan
p, komputer
pelayanan.Biasanyalangsung
berhubungandenganloket pendaftaran.

RuangInformasidan
Ruang tempat memberikan pelayanan Kursi,Mejainformasi,Televisi&Alat
4 Komunikasi Sesuaikebutuhan
informasikepadapasien PengkondisiUdara(AC/AirCondition)
(Ket: bolehada/tidak)
Ruangtempatmemilah-milah tingkat
kegawatdaruratan pasiendalamrangka
Ttperiksa,wastafel,kitpemeriksaa
5 RuangTriase menentukan tindakan selanjutnya Min. 25m2
n sederhana,label
terhadap pasien,dapatberfungsi
sekaligussebagairuangtindakan.
RuangPersiapan Ruang tempat persiapan penanganan Min.3m2/ pasien Areaterbukadengan/tanpapenutup
6
BencanaMassal pasienkorbanbencanamassal. bencana , fasilitasairbersihdan drainase
B. RUANGTINDAKAN
Nasoparingeal,orofaringeal,laringoskop
setanak,laringoskopset dewasa,
nasotrakeal,orotrakeal,suction,
trakeostomiset,bag valveMask
(dewasa,anak),kanuloksigen,oksigen
mask (dewasa/anak),chesttube,
Ruanganyangdipergunakan untuk
crico/trakeostomi,ventilatortransport,
melakukan tindakanpenyelamatan
7 R.ResusitasiBedah Min. 36m2 monitor,infussionpump,syringepump,
penderitagawatdaruratakibatgangguan
ECG,venasection,defibrilator,gluko
ABC.
stick,stetoskop,termometer,nebulizer,
oksigenmedis,warmer.
Imobilizationset (neck
collar,splint,longspineboard,
scoopstrechter,kndrikextricationdevic
e, urinebag,NGT,woundtoiletset, Film
Nasoparingeal,orofaringeal,laringosko
p setanak,laringoskopset dewasa,
nasotrakeal,orotrakeal,suction,
trakeostomiset,bag valveMask
(dewasa,anak),kanuloksigen,oksigen
mask (dewasa/anak),chesttube,
Ruanganyangdipergunakan untuk
crico/trakeostomi,ventilatortransport
melakukan tindakanpenyelamatan
8 R.ResusitasiNonBedah Min. 36m2 ,
penderitagawatdaruratakibatgangguan
monitor,infussionpump,syringepump,
ABC.
ECG,venasection,defibrilator,gluko
stick,stetoskop,termometer,nebulizer
,
oksigenmedis,warmer.
Imobilizationset (neck
collar,splint,longspineboard,
scoopstrechter,kndrikextricationdevic
Mejaperiksa,dressingset,infusionset,
Ruanguntukmelakukantindakanbedah Min. 7,2m2/meja venasectionset,torakosintetisset,meta
9 R.TindakanBedah
ringanpadapasien. tindakan l kauter,tempattidur,tianginfus,film
viewer

14
Kumbahlambungset,EKG,irigator,
nebulizer,suction,oksigenmedis,NGT,
(syrinepump,infusionpump,jarum
Ruang untuk melakukan tindakan non Min. 7,2m2/meja
10 R.TindakanNonBedah spinal,lampukepala,otoscopeset,
bedahpadapasien. tindakan
tiang infus,tempattidur,filmviewer,
ophtalmoscopy,bronchoscopy(boleh
ada/tidak),sliplamp(bolehada/tidak)
Ruang untukmembersihkan/
dekontaminasi pasien setelah drop off Min.6m2 Showerdan
11 R.Dekontaminasi
dari ambulan dan sebelum memasuki sink,lemari/rakalat
areatriase. dekontaminasi
Ruang untuk khusus untuk perawatan Ttpasien,monitorset,
12 R.Khusus/Isolasi Min.9m2
isolasi pasien tianginfus, infusionset, oksigen
C. RUANGOBSERVASI

Ruanganyangdipergunakan untuk
Min. 7,2m2/tempat Tempattidurperiksa,poliklinikset
13 R.Observasi melakukan observasiterhadappasien
tidurperiksa ,
setelahdiberikantindakanmedis.
tensimeter,stetoskop,termomet
er
D. RUANGKHUSUS
Ttpasien,monitorset,
14 RuangPlester Ruanguntukmelakukantindakangips. Min. 12m2
tianginfus, infusionset, oksigen
E. RUANGPENUNJANGMEDIS
Ruangtempatmenyimpanobat untuk
15 RuangFarmasi/Obat Min.3m2 Lemariobat
keperluanpasiengawatdarurat.
Tempatpenyimpananbahan-bahanlinen
16 RuangLinenSteril Min.4m2 Lemari
steril.
Ruangan tempatpenyimpanan peralatan
medikyangsetiap saatdiperlukan.
Peralatan yang disimpan diruanganini
17 RuangAlat Medis Min.8m2 Lemariinstrument
harus dalam kondisi siap pakai dan
dalamkondisiyangsudahdisterilisasi.

MobileX-Ray,mobileECG, aprontimbal,
R.RadiologiCito Tempat untuk melaksanakan kegiatan automaticfilmprocessor,danfilm
18 Min.6m2
(Jikadiperlukan) diagnostikcito. viewer, (mobileUSG danCT-Scanboleh
ada/tidak)
LaboratoriumStandar&/ Ruangpemeriksaan laboratoriumyang Lab rutin,
19 Khusus bersifatsegera/citountukbeberapa jenis Min.4m2 elektrolit,kimiadarah,analisa gas
(Jikadiperlukan) pemeriksaantertentu. darah,(CKMB(jantung)danlab
RuangDokterterdiridari2 bagian: khususbolehada/tidak)
1.Ruangkerja. Tempattidur,sofa,lemari,meja/kur
20 R.DokterKonsulen Sesuaikebutuhan
2.Ruangistirahat/kamarjaga. si, wastafel.

22 R.Diskusi Ruangdiskusipetugasmedik Sesuaikebutuhan Setmejadankursi rapat

R.untukmelakukan perencanaan,
pengorganisasian, asuhan dan
3~5m2/ perawat
pelayanan keperawatan (predanpost
(luasruangan
RuangPosPerawat conference, pengaturan
23 disesuaikandengan Meja,kursi,wastafel.
(;NurseStation) jadwal),
jumlahperawatjaga
dokumentasi s/devaluasipasien.Pos
padasatuwaktu)
perawatharusterletak dipusat blokyang
dilayaniagar perawat dptmengawasi
pasiennyasecaraefektif.
24 RuangPerawat Ruangistirahatperawat Sesuaikebutuhan Sofa,lemari,meja/kursi,wastafel

Ruang tempat KepalaIGDmelakukan


manajemen instalasinya,diantaranya Lemari,meja/kursi,sofa,komputer
25 RuangKepalaIGD Sesuaikebutuhan
pembuatan program kerjadan , printerdan
pembinaan. peralatankantorlainnya.
Fasilitasuntukmembuangkotoran bekas
pelayanan pasien khususnyayang berupa Klosetleherangsa,keranairbersih(Sink)
GudangKotor
26 cairan. Spoolhoekberupa bak Sesuaikebutuhan Ket:tinggibibirkloset+80-100m dari
(Spoolhoek/DirtyUtility).
atauklosetyangdilengkapi denganleher permukaanlantai
angsa(waterseal).
Toilet(petugas, 2 2
27 KM/WC @2m 3m
pengunjung)
Workbench,1sink/2sink lengkap
Tempatpelaksanaansterilisasi denganinstalasiairbersih&air buangan.
R.Sterilisasi
28 instrumendanbaranglainyang Min.4m2 Lemariinstrumensebagaipenyimpanan
(jikadiperlukan)
diperlukanandiInstalasiGawatDarurat. instrumen yangbelum disterilkandan
beradadalamtromol/pak.
29 R.Gas Medis R.Tempatmenyimpangas medis. Min.3m2 Gas Medis,Sentralgas medis
Ruangtempatmenyimpanbarang-
30 R.Loker Sesuaikebutuhan Loker
barangmilik petugas.
31 Pantri Ruangistirahatdanmakanpetugas Sesuaikebutuhan Mejapantry,sink,kulkas,dll
Tempatparkirtroliselamatidak
32 R.ParkirTroli Min.2m2 Troli
diperlukan

15
Tempatmeletakkantempattidurpasien
33 R.Brankar Min.3m2 Ttpasien
selamatidak diperlukan.

3) Persyaratan khusus
a) Area IGD harus terletak pada area depan atau muka dari tapak RS.
AreaI IGD harus mudah dilihat serta mudah dicapai dari luar tapak
rumah sakit (jalan raya) dengan tanda-tanda yang sangat jelas dan
mudah dimengertimasyarakatumum.
b) AreaI IGD harus memiliki pintu masuk kendaraan yang berbeda
dengan pintu masuk kendaraan ke area Instalasi Rawat
Jalan/Poliklinik,Instalasi rawat Inap serta Area Zona Servis dari
rumah sakit.
c) Untuk tapak RS yang berbentuk memanjang mengikuti panjang
jalan raya maka pintu masuk ke area IGD harus terletak pada pintu
masuk yang pertama kali ditemui oleh pengguna kendaraan untuk
masuk ke area RS.
d) Untuk bangunan RS yang berbentuk bangunan bertingkat banyak
(Super Block Multi Storey Hospital Building) yang memiliki ataupun
tidak memiliki lantai bawah tanah (BasementFloor) maka
perletakan IGD harus berada pada lantai dasar (Ground Floor) atau
area yang memiliki akses langsung.
e) IGD disarankan untuk memiliki Area yang dapat digunakan untuk
penanganan korban bencana massal (Mass Disaster Cassualities
Preparedness Area).
f) Disarankan pada area untuk menurunkan atau menaikan
pasien (Ambulance Drop-In Area) memiliki sistem sirkulasi yang
memungkinkan ambulan bergerak 1arah (OneWay Drive/PassThru
Patient System).
g) Letak bangunan IGD disarankan berdekatan dengan Inst. Bedah
Sentral.
h) Letak bangunan IGD disarankan berdekatan dengan Unit Rawat Inap
Intensif(ICU(IntensiveCareUnit)/ICCU(IntensiveCardiacCareUnit)/H
CU (HighCareUnit)).
i) Letak bangunan IGD disarankan berdekatan dengan Unit Kebidanan.
j) Letak bangunan IGD disarankan berdekatan dengan
Inst.Laboratorium.
k) Letak bangunan IGD disarankan berdekatan dengan Instalasi
Radiologi.
l) Letak bangunan IGD disarankan berdekatan dengan BDRS (Bank
Darah Rumah Sakit) atau UTDRS (Unit Transfusi Darah Rumah Sakit)
24 jam

16
4) Alur kegiatan

c.

Instalasi Rawat Inap


1) Lingkup sarana pelayanan
Lingkup kegiatan di Ruang Rawat Inap rumah sakit meliputi kegiatan
asuhan dan pelayanan keperawatan, pelayanan medis, gizi,
administrasi pasien, rekam medis, pelayanan kebutuhan keluarga
pasien (berdoa, menunggu pasien, mandi, dapur kecil/ pantry,
konsultasi medis).
Pelayanan kesehatan di Instalasi Rawat Inap mencakup antara lain:
1. Pelayanan keperawatan.
2. Pelayanan medic(Pra dan Pasca Tindakan Medik).
3. Pelayanan penunjang medik:
a. Konsultasi Radiologi.
b. Pengambilan Sample Laboratorium.
c. Konsultasi Anestesi.
d. Gizi (Diet dan Konsultasi).
e. Farmasi (Depo dan Klinik).
f. Rehab Medik (Pelayanan Fisioterapi dan Konsultasi).

17
2) Kebutuhan ruang, fungsi dan luasan ruang serta kebutuhan fasilitas.

18
3) Persyaratan khusus
a) Perletakan ruangannya secara keseluruhan perlu adanya hubungan
antar ruang dengan skala prioritas yang diharuskan dekat dan
sangat berhubungan/ membutuhkan.
b) Kecepatan bergerak merupakan salah satu kunci keberhasilan
perancangan, sehingga blok unit sebaiknya sirkulasinya dibuat
secara linier/lurus (memanjang).
c) Konsep Rawat Inap yang disarankan Rawat Inap Terpadu
(Integrated Care) untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan
ruang.
d) Apabila Ruang Rawat Inap tidak berada pada lantai dasar, maka
harus ada tangga landai (Ramp) atau Lift Khusus untuk mencapai
ruangan tersebut.
e) Bangunan Ruang Rawat Inap harus terletak pada tempat yang
tenang (tidak bising), aman dan nyaman tetapi tetap memiliki
kemudahan aksesibilitas dari sarana penunjang rawat inap.
f) Sinar matahari pagi sedapat mungkin masuk ruangan.
g) Alur petugas dan pengunjung dipisah.
h) Masing-masing ruang Rawat Inap 4 spesialis dasar mempunyai ruang
isolasi.
i) Ruang Rawat Inap anak disiapkan 1 ruangan neonatus.
j) Lantai harus kuat dan rata tidak berongga, bahan penutup lantai,
mudah dibersihkan, bahan tidak mudah terbakar.
k) Pertemuan dinding dengan lantai disarankan berbentuk lengkung
agar memudahkan pembersihan dan tidak menjadi tempat
sarang debu/kotoran.
l) Plafon harus rapat dan kuat, tidak rontok dan tidak menghasilkan
debu/kotoran lain.
m) Tipe R.Rawat Inap adalah Super VIP, VIP, KelasI, KelasII dan Kelas III
n) Khusus untuk pasien-pasien tertentu harus dipisahkan seperti:
(1) Pasien yang menderita penyakit menular
(2) Pasien dengan pengobatan yang menimbulkan bau (seperti
penyakit tumor,ganggrein, diabetes,dsb)
(3) Pasien yang gaduh gelisah (mengeluarkan suara dalam ruangan)
o) Stasi perawat harus terletak dipusat blok yang dilayani agar
perawat dapat mengawasi pasiennya secara efektif, maksimum
melayani 25 tempat tidur.
4) Alur kegiatan

19
d. Instalasi Perawatan Intensif
1) Lingkup sarana Pelayanan
Merupakaninstalasiuntukperawatanpasienyangdalam keadaanbelum
stabilsehinggamemerlukanpemantauan ketatsecaraintensifdan
tindakan segera.InstalasiICU
(IntensiveCareUnit(ICU)merupakanunitpelayanan khususdi rumah
sakityangmenyediakan pelayananyang komprehensifdan
berkesinambunganselama24jam.
2) Kebutuhan Ruang, Fngsi dan luasan ruang serta kebutuhan fasilitas
BesaranRuang
No. NamaRuangan Fungsi KebutuhanFasilitas
/Luas (+)
Tempatgantipakaian,meletakkan
sepatu/alaskakisebelummasukdaerah
rawatpasiendan sebaliknyasetelah
1. Loker(Ruangganti). Sesuaikebutuhan Loker
keluardari daerahrawat pasien,yang
diperuntukanbagipetuga.Disediakan
jugaruanggantipengunjung.
2. RuangPerawat Ruangistirahatperawat. Sesuaikebutuhan sofa,lemari,meja/kursi

3. RuangKepalaPerawat Ruangkerjadanistirahatkepalaperawat. Sesuaikebutuhan sofa,lemari,meja/kursi


RuangDokterterdiridari2 bagian:
sofa,lemari,meja/kursi,wastafel,
4. R.Dokter 1.Ruangkerja. Sesuaikebutuhan
dilengkapitoilet
2.Ruangistirahat/kamarjaga.

20
5. Daerah rawat Pasien PeralatanICU diRSKelasCterdiridari
ICU: :
(a)Daerahrawatpasien Ruangtempattidurberfungsiuntuk Ventilatorsederhana;1 set alatresusitasi;
nonisolasi merawatpasienlebihdari24jam, dalam Min. 12m2/tt alat/sistempemberianoksigen(nasal
keadaanyangmembutuhkanpemantauan canule;simplefacemask;nonrebreathing
khususdanterusmenerus. facemask);1 setlaringoskopdengan
berbagaiukuranbilahnya;berbagaiukuran
Kamaryangmempunyaikekhususan pipaendotrakealdankonektor;berbagai
(b)Daerahrawatpasien teknissebagairuangperawatanintensif ukuranorofaring,pipanasofaring,sungkup
isolasi yangmemilikibatasfisik modularper Ruangisolasi laringdan alat bantujalannafaslainnya;
pasien,dindingsertabukaanpintudan min.16m2/tt berbagaiukuranintroduseruntuk pipa
jendeladenganruanganICUlainnya,dan (belumtermasuk endotrakealdanbougies;syringeuntuk
harusmemilikiruangantara(;anteroom) ruangantara) mengembangkanbalonendotrakealdan
klem;forsepmagill;beberapaukuran
plester/pitaperekatmedik;gunting;suction
yangsetaradenganruangoperasi;
tourniqueuntuk pemasanganaksesvena;
peralataninfusintravenadenganberbagai
ukurankanulintravenadanberbagai
macamcairaninfusyangsesuai;pompa infus
danpompasyringe;alat pemantauan
untuktekanandarahnon-invasive,
elektrokardiografireader,oksimeternadi,
kapnografi,temperatur;alat kateterisasi
venasentraldanmanometernya,
defebrilatormonovasik;tempattidur
khususICU;bedsidemonitor;peralatan
drainasethoraks,peralatanportableuntuk
transportasi;lamputindakan;unit/alatfoto
rontgenmobile,Elektrokardiografmonitor;
defibrilatorbivasik;sterilisator;anastesi
apparatus;oxygentent;
sphigmomanometer;centralgas;central
suction;suctionthorax;mobileX-Rayunit;
heart
ratemonitor;respirationmonitor,
bloodpressuremonitor;temperatur
monitor;haemodialisisunit; bloodgas
analyzer;Electroliteanalyzer.
Ruanguntukmelakukan perencanaan,
pengorganisasian,asuhandanpelayanan
keperawatanselama24jam(predanpost
conference, pengaturan jadwal), 4-16m2(dengan
Kursi,meja,lemariobat,lemaribarang
dokumentasi s/devaluasipasien.Pos memperhatikan
Sentralmonitoring/nurs habispakai,komputer,printer,ECG
6. perawat harusterletakdipusatblokyang sirkulasitempat
e station. monitoringsystem,centralpatientvital
dilayani agar perawat dpt mengawasi tidurpasien
sign.
pasiennya secaraefektif.(Disarankan didepannya)
ruanginimenggunakan pembatasfisik
tembuspandang untukmengurangi
kontaminasiterhadapperawat)
Ruangpenyimpananalatmedik yang
setiapsaat diperlukan.Peralatanyang
Respirator/ventilator,alat HD, MobileX-
7. Gudangalatmedik disimpandiruanganiniharusdalam kondisi Sesuaikebutuhan
Ray, danlainlain.
siappakaidan dalamkondisi yang
sudahdisterilisasi.
Tempatpenyimpananinstrumendan
Gudangbersih(Clean baranghabis pakaiyangdiperlukanuntuk
8. Sesuaikebutuhan Lemari/kabinetalat
Utility) kegiatandiruang ICU,termasukuntuk
barang-barangsteril.
Fasilitasuntukmembuangkotoranbekas
pelayananpasienkhususnyayangberupa Klosetleherangsa,keranairbersih(Sink)
GudangKotor
9. cairan.Spoolhoekberupabak ataukloset 4-6m2 Ket:tinggibibirkloset+80-100m dari
(Spoolhoek/DirtyUtility).
yangdilengkapidenganleherangsa permukaanlantai
(waterseal).
Ruang tunggu keluarga Tempat keluarga/ pengantar pasien Tempatduduk,televisi&Telpumum(bila
10. Sesuaikebutuhan
pasien. menunggu. RSmampu),
Ruanguntukmenyelenggarakankegiatan
administrasikhususnyapelayanan
Mejakerja,lemariberkas/arsipdan
pendaftarandan rekammedikinternal
11. RuangAdministrasi 3~5m2/ petugas telepon/interkom,komputer,printerda
pasiendiinstalasiICU.Ruanginiberada
n perlengkapankantorlainnya.
padabagiandepaninstalasiICU dengan
dilengkapiloket atauCounter.
Ruangantempatpenyimpananbarang-
Janitor/Ruangcleaning barangdan peralatanuntukkebersihan
12. 4-6m2 Lemari/rak
service ruangan.Padaruanganiniterdapatarea
basah
@KM/WC
Toilet(petugas,
13. KM/WC pria/wanitaluas2
pengunjung) 2 2
m 3m

R.PenyimpananSilinder R.Tempatmenyimpantabung-tabunggas 4 8m2


14. TabungGas Medis
Gas Medik mediscadangan.

21
Tempatparkirbrankarselamatidakada
15. R.ParkirBrankar kegiatanpembedahanatauselamatidak 2-6m2 Brankar(stretcher)
diperlukan.

3) Persyaratan khusus
a) LetakbangunaninstalasiICUharusberdekatan denganinstalasibedah
sentral, instalasigawatdarurat, laboratoriumdan instalasi radiologi.
b) Harus bebas dari gelombang elektromagnetik dan tahan terhadap
getaran.
c) Gedungharusterletakpadadaerahyang tenang
d) Temperatur ruanganharusterjagatetapdingin
e) Aliranlistriktidakboleh terputus
f) Harustersediapengaturkelembabanudara
g) Sirkulasiudarayangdikondisikanseluruhnyaudarasegar
h) Ruangposperawat(;Nursestation)disarankan menggunakanpembatas
fisiktransparan/ tembus pandang(antaralainkacatahanpecah,flexi
glass)untukmengurangikontaminasi terhadapperawat
i) Perludisiapkantitikgroundinguntukperalatanelektrostatik
j) TersediaaliranGasMedis(O2, udarabertekanandansuction).
k) Pintukedapasap&tidakmudahterbakar,terdapatpenyedotasapbila
terjadikebakaran
l) Terdapatpintuevakuasiyangluasdenganfasilitasrampapabilaletak
instalasi ICUtidakpadalantai dasar
m) RuangICU/ICCUsebaiknyakedapapi(tidakmudahterbakarbaikdari
dalam/dari luar).
n) Pertemuandindingdenganlantaidanpertemuandindingdengandinding
tidak boleh berbentuk sudut/ harus melengkung agar memudahkan
pembersihandantidakmenjaditempat sarangdebudankotoran.
4) Alur kegiatan

e. Instalasi Bedah Sentral


1) Lingkup Sarana Pelayanan
Instalasibedah,adalahsuatuunitdi rumahsakityangberfungsisebagai
tempatuntukmelakukan tindakanpembedahan secaraelektifmaupun
akut, yangmembutuhkan
kondisisterildankondisikhususlainnya.Luasruangan harus cukup untuk

22
memungkinkan petugas bergerak sekelilingperalatan bedah. Ruang
bedah harus dirancang dengan faktor keselamatan yang tinggi.
Pelayananbedahpadarumahsakit kelasBmeliputi :
a) Bedah minor(antaralain:bedahinsisiabses,ekstirpasi, tumor kecil
jinak padakulit, ekstraksikuku/ bendaasing,sirkumsisi).
b) Bedahumum/ mayor danbedahdigestif.
c) Bedahspesialistik(antaralain: kebidanan,onkologi/tumor,urologi,
orthopedik,bedahplastikdan reanimasi,bedahanak,
kardiotorasikdan vaskuler).
d) Bedah sub spesialistik(antara lain:transplantasi
ginjal,mata,sumsum tulangbelakang;kateterisasiJantung(;Cathlab);
dll)
2) Kebutuhan Ruang, Fungsi dan Luasan ruang serta kebutuhan fasilitas
BesaranRuang
No. NamaRuangan Fungsi KebutuhanFasilitas
/Luas
Ruang untuk menyelenggarakan
3~5m2/ petugas Meja,Kursi,lemariarsip,
kegiatan administrasi khususnya
1 R.Pendaftaran telepon/intercom,komputer,printerda
pelayanan bedah. Ruang ini (min.9m2)
n peralatankantorlainnya
dilengkapiloket pendaftaran.
Ruanguntuk pengantarpasien 1~1,5m2/ orang Kursi,Meja,Televisi&AlatPengkondisi
2 RuangTunggu menungguselamapasienmenjalani
(min.12m2) Udara(AC/AirCondition)
prosesbedah.
Ruang tempat mengganti brankar
Ruangtransfer(Ganti
3 pasien dengan brankar instalasi Sesuaikebutuhan Brankar
Brankar)
Bedah
Ruangyangdigunakan untuk
mempersiapkan pasiensebelum
memasuki kamarbedah. Kegiatan
Alatcukur,oksigen,linen,brankar
dalam ruanginiyaitu:
Ruangpersiapan sphygmomanometer,thermometer,
4 Penggantianpakaianpenderita, Min.9m2
(;Preparationroom) instrumentroli tianginfus
Membersihkan/mencukur bagian
tubuhyg perludicukur,
Melepas semua perhiasan dan
menyerahkankekeluargapasien
Ruangyangdigunakan untuk
RuangInduksi/anaestesi persiapan anaestesi/pembiusan.
(;Inductionroom) Kegiatan yang dilakukan di kamar
ini adalahsebagaiberikut: SuctionUnit
x Mengukurtekanandarahpasien, Sphygmomanometer
Ket:Apabilaluasanarea
Thermometer
5 instalasibedahRStidak x Pemasanganinfus, Min.9m2
TrolleyInstrument
memungkinkan,kegiatan x Memberikankesempatankepada
Infusionstand
anastesidapatdi pasienuntukmenenangkandiri,
laksanakandiRuang x Memberikanpenjelasankepada
Operasi pasien mengenaitindakanyang
akandilaksanakan,
Ruanguntukcucitangandokterahli
Ruanguntuk cucitangan Wastafeldengan2 keran,perlengkapan
bedah,asistendan semuapetugas
6 (scrubstation) Min.3m2 cucitangan(sikatkuku,sabun,dll), skort
yangakanmengikutikegiatandalam
plastik/karet,handuk
kamarbedah.

Peralatan utamapadakamarbedah
minoriniadalah:

Meja Operasi, Lampuoperasi tunggal,


Kamar bedah untuk bedah minor Mesin Anestesidengan saluran gas
6 Ruangbedahminor + 36m2
atautindakanendoskopi medikdanlistrikmenggunakan pendan
anestesiatau cara lain,peralatan
monitorbedah,dengandiletakkan pada
pendan bedahataucaralain,Film
Viewer,Jamdinding,InstrumentTrolley
untukperalatan bedah, Tempatsampah
klinis, Tempat linen kotor,dll(seperti
lemariobat/peralatan)

23
Peralatan kesehatan utama minimal
yangberadadikamariniantaralain:

1) 1mejaoperasi,
2) 1 set lampu operasi, terdiri dari
Ruanguntukmelakukan kegiatan lampuutamadanlampusatelit.
pembedahanumum/general. Kamar 3) 2setPeralatanPendant, masing-
operasiumumdapatdipakai untuk masing untuk pendan anestesidan
7 Ruangbedahumum Min. 42m2
pembedahan umumdanspesialistik pendanbedah.
termasuk untukENT, Urology, 4) 1mesinanestesi,
Ginekolog,Opthtamologi 5) FilmViewer.
6) Jamdinding.
7) Instrument Trolleyuntukperalatan
bedah.
8) Tempatsampahklinis.
9) Tempatlinenkotor,dll
Ruang pembedahan yang
Peralatan kesehatan utamayang
digunakan untuktindakan
diperlukan, antaralain1(mejaoperasi
pembedahan yangmembutuhkan
Ruangbedahbesar khusus),1(satu) lampu operasi,1(satu)
8 peralatan besar dan memerlukan Min. 50m2
(mayor) ceiling pendant untuk outlet gas medik
tempat banyak, termasuk
diantaranya untukbedahNeuro, dan outletlistrik,1(satu) ceiling pendant
bedahorthopedidan bedahjantung. untukmonitor,mesinanestesi,dll

RuangKateterisasiJantung(;Cathlab)
MesinC-armcathlab,mejaoperasi
khususcathlab,monitor-monitorcathlab,
setoperasiminor,setoperasimayor,
lampuoperasi,headlampunit,electro
surgeryunit,suctionpump,laser
R.TindakanKateterisasi Ruang untuk melakukan tindakan
Min. 36m2 coagulator,sertalemaripendingindan
Jantung kateterisasijantung.
lemarisimpanhangat,defibrillator,
respirator,perlengkapandanmesin
Anaestesi(biladiperlukan),jamoperasi,
9 lampupetunjukoperasi,oksigen,
scavengingunit.
Ruang tempat memonitor kinerja
RuangMonitor(Ruang tergantungmeja Mejakontrol,printerlaser,monitor-
mesin C-arm cathlab dan ruang
Kontrol) monitoryangada. monitorkontrol,kursi operator
tindakankateterisasijantung.
Ruangtempatmeletakkan mesin-
tergantungmesin
RuangMesin mesincathlab( generator,system Mesin-mesinprosesor
prosesoryangada.
control,coolingunit)
Ruang tempatmeletakkan/
RuangPerlengkapan Tergantung
menyimpan perlengkapan Perlengkapankaterisasi
(;EquipmentRoom) kebutuhan
katerisasi.
Ruanganyangdipergunakan untuk
menempatkan bayi baru lahir
RuangResusitasi Tempattidurbayi,incubatorperawatan
10 melalui operasicaesar, untuk Sesuaikebutuhan
Neonatus bayi, alat resusitasibayi
dilakukan tindakanresusitasi
terhadapbayi.
Ruang pemulihan pasien pasca
operasiyangmemerlukanperawatan
RuangPemulihan/PACU
kualitastinggidanpemantauanterus Min. 7,2m2/tempat Ttpasien,monitorset, tianginfus,
11 (;PostAnestheticCare
menerus. Kapasitas ruangan ini tidur infusionset, oksigen
Unit)
harusmenampung tt1,5xjumlah
ruangbedah.
RuangPascaBedahOne
DayCare

Ket:bolehada/tdk,atau Ruang untuk perawatan singkat Ttpasien,monitorset, tianginfus,


12 Min.9m2/tt
pasienpascabedah pascabedah infusionset, oksigen
dapatdirawatke
ICU/HCUapabilakondisi
pasienbelumstabil.

Ruang tempat penyimpanan


instrumen yangtelahdisterilkan.
Instumen beradadalamTromol
tertutup dan disimpan di dalam
GudangSteril lemariinstrument.
13 Sesuaikebutuhan Lemariinstrumen,Tromol
(;cleanutility) Bahan-bahanlainsepertilinen,kasa
steril dan kapas yang telah
disterilkan jugadapatdisimpandi
ruanganini.

Tempatpelaksanaan sterilisasi
RuangSterilisasi instrumen dan barang lainyang
(TSU= Theatre diperlukanuntuk pembedahan. Autoklaf,Modelmejastrilisasi,Tromol,
14 SterilizationUnit Di kamarsterilisasiharusterdapat Sesuaikebutuhan mejasink,troliinstrumet,lemari
) lemariinstrumen untukmenyimpan instrument
instrumen yangbelum disterilkan.
Ket:bolehada/tdk

24
Ruanguntukgantipakaian,sebelum
petugasmasukkearear.bedah. Pada
Ruang ganti pakaian/
kamar ganti sebaiknya
15 loker Sesuaikebutuhan Loker,toiletdidalamnya
disediakan lemari pakaian/loker
dengankuncidipegang olehmasing-
masingpetugas.
Ruang/tempatmenyimpanobat-
16 DepoFarmasi Sesuaikebutuhan Lemariobat
obatanuntukkeperluanpasien.

Ruang tempat istirahat dokter


17 Ruangdokter Sesuaikebutuhan Tempattidur,sofa,meja,wastafel.
dilengkapidenganKM/WC.
Ruanguntukistirahat perawat/
petugaslainnya setelah melakukan
kegiatanpembedahan atautugas
18 Ruangperawat jaga. Ruang jaga harus berada di Sesuaikebutuhan Tempattidur,sofa,meja,wastafel.
bagian depan shg mempermudah
semuapihakyang memerlukan
pelayananbedah.
Ruanguntuk diskusi para operator
19 RuangDiskusiMedis kamar operasisebelum melakukan Sesuaikebutuhan Meja+kursi diskusi,dll
tindakanpembedahan.
Ruang tempat penyimpanan
sementara barang dan bahan
GudangKotor(Dirty setelah digunakan untuk keperluan
20 Sesuaikebutuhan Container
Utility). operasisebelumdimusnahkan ke
insenerator, ataudicucidilondridan
disterilkandiCSSD.
Fasilitas untukmembuang kotoran
bekaspelayanan pasien khususnya Klosetleherangsa,keranairbersih(Sink)
21 Spoolhoek yang berupacairan. Spoolhoek 4-6m2 Ket:tinggibibirkloset+80-100m dari
berupabak/kloset yangdilengkapi permukaanlantai
denganleherangsa(waterseal).

@KM/WC
KM/WC(petugas,
22 KM/WC pria/wanitaluas2 Kloset, wastafel,bak air
pengunjung) 2 2
m 3m
Tempat parkirbrankar selama tidak
23 Parkirbrankar adakegiatanpembedahan atau Sesuaikebutuhan Brankar/stetcher
selamatidak diperlukan.

3) Persyaratan khusus
a) Jalan masuk barang-barang steril harus terpisah dari jalan keluar
barang-barang&pakaiankotor.
b) Koridor steril (;steril corridor) dipisahkan/ tidak boleh
bersilangan alurnyadengankoridorkotor (;dirtycorridor)
c) Pembagiandaerahsekitar kamar bedah:
(1) Zona 1
(2) Zona 2
(3) Zona 3
(4) Zona 4
(5) Area nuklei steril
d) Setiap2kamaroperasiharusdilayaniolehsetidaknya1ruangscrub
station.
e) Harusdisediakanpintukeluartersendiriuntukjenazahdanbahankotor
yangtidakterlihatolehpasiendanpengunjung.
f) Persyaratanruangoperasi:
(1) Pintu kamar operasi yang ideal harus selalu tertutup selama
operasi.
(2) Pergantianudarayangdianjurkansekitar 18-25kali/jam.
(3) Tekananudarayangpositifdidalamkamarpembedahan,dengan
demikianakanmencegah terjadinyainfeksi airborne
0
(4) SistemACSentral,suhukamaroperasiyangideal2628 Cyang
harusterjaga kestabilannyadanharusmenggunakan filterabsolut
untukmenjaring mikroorganisme

25
(5) Kelembabanruangyangdianjurkan70%(jikamenggunakanbahan
anaestesi yang mudah terbakar, maka kelembaban maksimum
50%).
(6) Penerangan alam menggunakan jendela mati, yang diletakkan
denganketinggiandiatas2m
(7) Lantaiharuskuatdanrataatauditutupdenganvinylyangrataatau
terassehingga debudarikotoran-kotorantidaktertumpuk,mudah
dibersihkan,bahantidakmudahterbakar
(8) Pertemuandindingdenganlantaidandindingdengandindingharus
melengkung agar mudah dibersihkan dan tidak menjadi
tempat sarangabudankotoran
(9) Plafonharusrapatdankuat,tidakrontokdantidakmenghasilkan
debu/kotoranlain
(10) Pintu harus yang mudah dibuka dengan sikut, untuk mencegah
terjadinya nosokomial, disarankan menggunakan pintu
geser dengansistem membukadanmenutupotomatis
(11) Harusadakacatembuspandangdidindingruangoperasiyang
menghadappadasisidinding tempatahli bedahmencucitangan.
4) Alur kegiatan

f. Instalasi Kebidanan dan Penyakit Kandungan


1) Lingkup Sarana Pelayanan
Pelayanandi FasilitasKebidananRumahSakit KelasB meliputi:
a) Pelayananpersalinan
Pelayananpersalinanmeliputi:pemeriksaan pasienbaru,asuhan
persalinan kala I,asuhan persalinan kala II(pertolongan persalinan),
danasuhanbayi baru lahir

26
b) Pelayanannifas
Pelayanannifasmeliputi :pelayanannifasnormaldanpelayanannifas
bermasalah(postsectiocaesaria, infeksi, preeklampsi/eklampsi).
c) PelayananKB (Keluarga Berencana).
Pelayanan gangguan kesehatan reproduksi/penyakitkandungan,
Fetomaternal, Onkologi
Ginekologi,Imunoendokrinologi,Uroginekologi Rekonstruksi,
ObgynSosial
d) Pelayanan tindakan/operasikebidanan
Pelayanan tindakan/operasi kebidananadalahuntukmemberikan
tindakan, misalnya ekserpasi polip vagina, operasi sectio caesaria,
operasi myomauteri, dll.
e) Dan pelayanan sub spesilistik lainnya di bidang kebidanan dan
penyakit kandungan
2) Kebutuhan Ruang, Fungsi dan Luasan ruang serta kebutuhan fasilitas
Besaran
NamaRuangan Fungsi KebutuhanFasilitas
No. Ruang/Luas
Ruang untuk menyelenggarakan
kegiatan administrasi khususnya
pelayananpasien diruangkebidanan
dan kandungan. Ruang ini berada
pada bagian depan instalasi/r.
kebidanan &kandungan dengan
Meja,Kursi,lemariarsip,
R.Administrasidan dilengkapi loket, meja kerja, lemari 3~5m2/ petugas
1. telepon/intercom,komputer,printerda
pendaftaran berkas/arsipdantelepon/interkom.
n peralatankantorlainnya
Kegiatanadministrasimeliputi:
Pendataanpasien.
Penandatanganansurat
pernyataankeluargapasien(jika
diperlukantindakanoperasi).
Pembayaran(Kasir).
Ruanguntuk pengantarpasien
RuangTungguPengantar Kursi,Meja,Televisi&AlatPengkondisi
2. menungguselamapasienmenjalani 1~1,5m2/ orang
Pasien Udara(AC/AirCondition)
prosespersalinan/tindakahbedah.
Ruang untukcucitangan semua
Ruanguntuk cucitangan Wastafeldengan2 keran,perlengkapan
petugasyang akan mengikuti
3. (scrubstation) Min.3m2 cucitangan(sikatkuku,sabun,dll), skort
kegiatan persalinan/tindakan
plastik/karet,handuk
kebidanandanpenyakitkandungan.
Setpartus,setminorsurgery,doppler,
USG,tensimeter,timbanganbayi,
suctionapparatus,lampuperiksa,stand
RuangPersiapanBersalin
infuse,O2set, emergencylight,infuse
TanpaKomplikasi/KalaII-III
set,setkebidanan(minimal:forceps,
(labour) Ruang tempat persiapan bersalin Min. 7,2m2/
4. vakumekstraktor,klemhemostasis
tanpakomplikasi. tempattidur
arteri,guntingtalipusar,klemtali pusar),
(Minimal2tempattidur,
sarungtangan,celemekplastik,kasadan
harusmempunyaiKM/WC)
kapas,doek,cardiotocograph(CTG),
stetoskop,resusitasisetdewasa,
resusitasiset bayi.
Setpartus,setminorsurgery,doppler,
USG,tensimeter,timbanganbayi,
suctionapparatus,lampuperiksa,stand
RuangPersiapanBersalin
infuse,O2set, emergencylight,infuse
denganKomplikasi(pre-
Ruang tempat persiapan bersalin set,setkebidanan(minimal:forceps,
eclamsylabour) Min. 7,2m2/
5. dengan komplikasiyangdiawasi vakumekstraktor,klemhemostasis
tempattidur
secaraintensif. arteri,guntingtalipusar,klemtali pusar),
(Minimal1tempattidur,
sarungtangan,celemekplastik,kasadan
harusmempunyaiKM/WC)
kapas,doek,cardiotocograph(CTG),
stetoskop,resusitasisetdewasa,
resusitasiset bayi.
Setpartus,setminorsurgery,doppler,
USG,tensimeter,timbanganbayi,
RuangPersiapanBersalin suctionapparatus,lampuperiksa,stand
TanpaKomplikasi/KalaII-III infuse,O2set, emergencylight,infuse
(labour) set,setkebidanan(minimal:forceps,
Ruang tempat persiapan bersalin Min. 7,2m2/
6. vakumekstraktor,klemhemostasis
tanpakomplikasi. tempattidur
(Minimal2tempattidur, arteri,guntingtalipusar,klemtali pusar),
harusmempunyai1 sarungtangan,celemekplastik,kasadan
KM/WC) kapas,doek,cardiotocograph(CTG),
stetoskop,resusitasisetdewasa,
resusitasiset bayi.

27
Setpartus,setminorsurgery,doppler,
RuangBersalinTanpa
USG,tensimeter,timbanganbayi,
Komplikasi(;delivery)
suctionapparatus,lampuperiksa,stand
Ruang sebagai tempat dimana infuse,O2set, emergencylight,infuse
(memilikiarea
pasienmelahirkan bayinyatanpa Min. 12m2/ set,setkebidanan(minimal:forceps,
membersihkan/
7. komplikasi termasuk kegiatan- tempattidur vakumekstraktor,klemhemostasis
memandikanbayi)
kegiatan untuktindakan saat bersalin arteri,guntingtalipusar,klemtali pusar),
persalinan. sarungtangan,celemekplastik,kasadan
(MinimalRSyg memiliki3 kapas,doek,cardiotocograph(CTG),
tempattidur, harusmemiliki stetoskop,resusitasisetdewasa,
1KM/WC) resusitasiset bayi.
RuangBersalindengan Setpartus,setminorsurgery,doppler,
Komplikasi Ruang sebagai tempat dimana USG,tensimeter,timbanganbayi,
pasienmelahirkan bayinya dengan Min. 12m2/ suctionapparatus,lampuperiksa,stand
8. (memilikiarea komplikasi termasuk kegiatan- tempattidur infuse,O2set, emergencylight,infuse
membersihkan/ kegiatan untuktindakan saat bersalin set,setkebidanan(minimal:forceps,
memandikanbayi) persalinan. vakumekstraktor,klemhemostasis
(MinimalRSyg arteri,guntingtalipusar,klemtali pusar),
memiliki1 sarungtangan,celemekplastik,kasadan
tempattidur, kapas,doek,cardiotocograph(CTG),
harusmemiliki stetoskop,resusitasisetdewasa,
KM/WC) resusitasiset bayi.
Setpartus,setminorsurgery,doppler,
USG,tensimeter,timbanganbayi,
suctionapparatus,lampuperiksa,stand
RuangBersalinPrivat infuse,O2set, emergencylight,infuse
(labour,delivery,recovery, Ruang tempatdimana pasien mulai set,setkebidanan(minimal:forceps,
Min. 20m2/
9. post partum/LDRP) persiapanmelahirkansampaidengan vakumekstraktor,klemhemostasis
tempattidur
pemulihan. arteri,guntingtalipusar,klemtali pusar),
(jikadiperlukan) sarungtangan,celemekplastik,kasadan
kapas,doek,cardiotocograph(CTG),
stetoskop,resusitasisetdewasa,
resusitasiset bayi.
Setpartus,setminorsurgery,doppler,
USG,tensimeter,timbanganbayi,
suctionapparatus,lampuperiksa,stand
infuse,O2set, emergencylight,infuse
RuangBersalindalamAir
Ruang sebagai tempat dimana set,setkebidanan(minimal:forceps,
(;WaterBirth) Sesuai
10. pasienmelahirkan bayinya dalamair vakumekstraktor,klemhemostasis
kebutuhan
tanpakomplikasi. arteri,guntingtalipusar,klemtali pusar),
(jikadiperlukan)
sarungtangan,celemekplastik,kasadan
kapas,doek,cardiotocograph(CTG),
stetoskop,resusitasisetdewasa,
resusitasiset bayi.
Setpartus,setAVM/kuretase,setminor
surgery,tensimeter,suctionapparatus,
Ruang tempat melakukan tindakan Min. 12m2/ lampuperiksa,standinfuse,O2 set,
11. RuangTindakan
kebidanandanpenyakitkandungan tempattidur emergencylight,sarungtangan,celemek
plastik,kasa dankapas,doek,stetoskop,
resusitasiset dewasa.
RuangPemulihan
Ruang pemulihanpasienpasca
(;Recovery)
melahirkanyang memerlukan Min. 7,2m2/ Ttpasien,monitorpasien,tianginfus,
12.
perawatan kualitastinggidan tempattidur infusionset, oksigen
(Minimal4tempattidur,
pemantauanterusmenerus.
harusmemilikiKM/WC)
Tempattidurbayi,inkubator,timbangan
RuangBayiNormal
Sesuai dan pengukurpanjangbayi,tensimeter,
13. (termasukdidalamnya Ruangtempatbayisetelahdilahirkan
kebutuhan alat resusitasibayi, bluelamptherapy,
ruangmandibayi)
tempatganti popokbayi,sink mandibayi
Tempattidurbayi,inkubator,timbangan
RuangBayiPatologis Ruangtempatbayiyanginfeksius
Sesuai dan pengukurpanjangbayi,tensimeter,
14. (termasukdidalamnya ataumengalamicacatbawaanatau
kebutuhan alat resusitasibayi, bluelamptherapy,
ruangmandibayi) kelainanpatologislainnya
tempatganti popokbayi,sink mandibayi
Tempattidurbayi,inkubator,timbangan
RuangRawat IntensifBayi Ruangtempatbayiyangmemerlukan Sesuai dan pengukurpanjangbayi,tensimeter,
15.
Neonatal(;NICU) perawatanintensif. kebutuhan alat resusitasibayi, bluelamptherapy,
tempatganti popokbayi,sink mandibayi
Tempattidurbayi,inkubator,timbangan
RuangPerinatologi:High Ruangtempatbayiyangmemerlukan Sesuai dan pengukurpanjangbayi,tensimeter,
16.
Care perawatantingkattinggi kebutuhan alat resusitasibayi, bluelamptherapy,
tempatganti popokbayi,sink mandibayi
Ruang untuk inisiasi ASI dini Sesuai
17. RuangLaktasi Ttpasien,tianginfus,infusionset
(menyusui) kebutuhan
Ruanguntukperawatan pasien
melahirkan dan jugapasienpenyakit
RuangPerawatan(Post Min. 7,2m2/
18. kandungan yangtidakmemaparkan Ttpasien,tianginfus,infusionset
Partum) tempattidur
penyakit kepasienlain,dilengkapi
dengantoilet.

28
Ruang untuk perawatan isolasi
RuangPerawatanIsolasi
pasienpenyakit kandungan yang Min. 12m2/
19. (Minimal1 ruang/tempat Ttpasien,tianginfus,infusionset
memaparkanpenyakit kepasienlain, tempattidur
tidur)
dilengkapidengantoilet.
Ruang tempatpenyimpanan
instrumen yang telah disterilkan.
Instumen beradadalamTromol
tertutup dan disimpan di dalam
GudangSteril Sesuai
20. lemariinstrument. Lemariinstrumen,Tromol
(;cleanutility) kebutuhan
Bahan-bahan lainsepertilinen,kasa
steril dan kapas yang telah
disterilkan jugadapatdisimpandi
ruanganini.
Workbench, 1sink/2sinkdilengkapi
RuangSterilisasi Tempatpelaksanaan sterilisasi
instalasiairbersihdan airbuangan.
instrumen danbaranglainyang
Lemaripenyimpanan instrumenyang
21. (jikadiperlukanatau diperlukanuntuk kegiatandi ruang Min.6m2
belum disterilkan tetapi sudah dicuci
sterilisasibisa dilaksanakan kebidanandanpenyakitkandungan.
dan beradadalamtromol/pak.
diCSSDRS) Autoklaf
Tempatgantipakaian,sepatu/alat
kakisebelummasukke-dan
Sesuai
22. Ruanggantipakaian/loker sebaliknyasetelahkeluardariruang Loker,rak sepatubersih,wastafel
kebutuhan
kebidanandankandungan,/suatu
ruanganyangdiperuntukkanbagi
parapengunjung,staf medis/non
medisuntukbergantipakaianatau
alaskakisebelummasukker.
kebidanan& kandungan

Ruang/tempatmenyimpanlinen
23. RuangPenyimpananLinen Min.3m2 Lemari/rak
bersih
Ruang tempat kerja dan istirahat Sesuai
24. Ruangdokter Tempattidur,sofa,meja,wastafel.
dokterdilengkapidenganKM/WC. kebutuhan
Ruang untukistirahat perawat/
petugas lainnyasetelah
melaksanakan kegiatanpelayanan
Sesuai
25. Ruangperawat/Petugas atautugasjaga. Kamar jagaharus Tempattidur,sofa,meja,wastafel.
kebutuhan
berada dibagiandepan sehingga
mempermudah semua pihak yang
memerlukanpelayananpasien.

Ruang untukdiskusimedispara
Sesuai
26. RuangDiskusiMedis petugas inst. kebidanan Meja+kursi diskusi,dll
kebutuhan
&kandungan.
Ruang untuk menyiapkanmakanan
Sesuai Meja,kursi,microwave,kompor,
27. Pantri bagi pasien dan para petugas
kebutuhan penghangat,kulkas,sink
instalasikebidanandankandungan.
Fasilitasuntukmembuangkotoran
bekaspelayananpasienkhususnya
yangberupacairan.Spoolhoek Klosetleherangsa,keranairbersih(Sink)
GudangKotor
28. berupabak ataukloset yang 4-6m2 Ket:tinggibibirkloset+80-100m dari
(Spoolhoek/DirtyUtility).
dilengkapidenganleherangsa(water permukaanlantai
seal).
@KM/WC
KM/WC(petugas,pasien,
29. KM/WC pria/wanitaluas Kloset, wastafel,bak air
pengunjung) 2 2
2m 3 m
Ruangtempatpenyimpanan
30. Janitor peralatankebersihan/cleaning Min.3m2 Kloset, wastafel,bak air
service.
Tempatuntuk parkirbrankarselama
31. ParkirBrankar tidak adakegiatanpelayananpasien Min.2m2 Brankar
atauselamatidak diperlukan.

3) Persyaratan khusus
a) Letak bangunan instalasi kebidanan dan penyakit kandungan harus
mudah dicapai,disarankan berdekatan dengan instalasi
gawatdarurat, ICU dan InstalasiBedahSentral,apabila tidakmemiliki
ruangoperasi atauruang tindakanyang memadai
b) Bagunanharusterletakpadadaerahyang tenang/ tidakbising
c) Ruang bayi dan ruang pemulihan ibu disarankan berdekatan untuk
memudahkanibu melihatbayinya,tapi sebaiknyadilakukandengan
sistem rawat gabung

29
d) Memilikisistemsirkulasiudarayangmemadaidantersediapengatur
kelembabanudarauntukkenyamanantermal
e) Memiliki sistem proteksi dan penanggulangan terhadap bahaya
kebakaran
f) Terdapatpintuevakuasiyangluasdenganfasilitasrampapabilaletak
instalasikebidanandanpenyakit kandungantidakpadalantaidasar
g) Harusdisediakanpintukeluartersendiriuntukjenazahdanbahankotor
yangtidakterlihatolehpasiendanpengunjung
h) Limbah padat medis yang dihasilkan dari kegiatan kebidanan dan
penyakit kandungan ditempatkan padawadah
khususberwarnakuning bertuliskan limbah
padatmedisinfeksiuskemudian dimusnahkan di incenerator
4) Alur kegiatan

g. Instalasi rehabilitasi medik


Pelayanan Rehabilitasi Medik bertujuan memberikan tingkat
pengembalian fungsitubuhsemaksimalmungkin kepada penderitasesudah
kehilangan/ berkurangnya
fungsidankemampuanyangmeliputi,upayapencegahan/ penanggulangan,
pengembalianfungsidanmental pasien
1) Lingkup Sarana Pelayanan
Lingkuppelayanan InstalasiRehabilitasiMedikmencakup:
a) Fisioterapi
b) Terapi Okupasi
c) TerapiWicara
d) OrthotikdanProstetik/ OP
e) PelayananSosioMedik/ Pekerja Sosial Masyarakat/PSM
f) PelayananPsikologi

30
g) RehabilitasiMedikSpesialistikTerpadu,berada pada unitpelayanan
terpadu rumah sakit (UPT-RS), meliputi : Muskuloskeletal,
Neuromuskuler,Kardiovaskuler, Respirasi, Pediatri, Geriatri
h) Pelayanancideraolahraga
2) Kebutuhan Ruang, Fungsi dan Luasan ruang serta kebutuhan fasilitas
BesaranRuang/
NamaRuangan FungsiRuangan KebutuhanFasilitas
Luas
No.
Ruangantempatpasienmelakukan
Meja,kursi,computer,printer,lemari,
LoketPendaftarandan pendaftaran,pendataanawal dan
1. 3~5m2/ petugas lemariarsip,dan peralatankantor
Pendataan ulanguntuk segeramendapatsuatu
lainnya.
tindakan.
RuangkerjaparaPetugasInstalasiRM
Meja,kursi,lemariberkas/arsip,
RuangAdministrasi, yaitumelaksanakankegiatan
2. 3~5m2/ petugas intercom/telepon,safetybox
KeuangandanPersonalia administrasi,keuangandanpersonalia
diunitPelayananRehabilitasiMedik
RuangTungguPasien Ruanganpasien&pengantarpasien Tempatduduk,televisi&Telpumum
3. 1~1,5m2/ orang
&PengantarPasien menunggudiberikannyapelayananRM (bilaRSmampu),
Ruangan tempatDokter melakukan
pemeriksaan (seperti:anamesa, KursiDokter,MejaKonsultasi,2
RuangPemeriksaan/ pemeriksaan danasesmenfisik), 12~25m2 (dua)kursihadap,lemarialatperiksa
4.
PenilaianDokter diagnosismaupunprognosisterhadap & obat,tempattidurperiksa,tangga
pasiennya &tempatpasien melakukan roolstool,dankelengkapanlainnya.
konsultasimedisdenganDokter
KursiDokter,MejaKonsultasi,2
RUANGTERAPI Ruangtempatmelaksanakankegiatan 12~25m2
5. (dua)kursihadap,lemarialat,kursi
PSIKOLOGI terapipsikologibagipasien.
terapi,dll
FISIOTERAPI
1.RuangFisioterapiPasif Ruanguntukmemberikanpelayanan Miin. 12m2/ Tempattidurperiksa,unit traksi,alat
berupasuatuintervensiradiasi/ tempattidurtraksi stimulasielektrik,microwave
gelombangelektromagnetdantraksi, diathermy,ultravioletquartz,dan
maupunlatihanmanipulasiyang peralatanfisioterapilainnya
diberikanpadapasienyangbersifat
individu.

2.RuangFisioterapiAktif Ruangtempatpasienmelakukan Min. 50m2 Treadmill,parallelbars, ergocycle,


6. a.RuangSenam kegiatansenam (misalnyasenam exercisebicycle,danperalatan
(Gymnasium) stroke,senamjantung,senamdiabetes, senamlainnya.
senampernafasan,senamasma,
senamosteoporosis,dll.

b.RuangHidroterapi Ruanganyangdidalamnyaterdapat Min. 25m2/kolam Perlengkapanhidroterapi


(Dilengkapiruang satu(ataulebih)kolamrenang/ bak 4-12m2(untuk
ganti pakaian, rendamhidroterapiyangdilengkapi ruangganti
KM/WC,terpisah denganfasilitaspenghangatair(Water pakaian)
antarapasienwanita HeaterSwimmingPool)dan pemutar
&pria) arus(WhirpoolSystem)bilaada.
TERAPIOKUPASI
Fasilitastergantungdarijenis
okupasiyangakandiselenggarakan,
Misalnya:
ruangandalamrumah(dapur,
kamarmandi,ruangmakan,ruang
@jenisokupasi tamu,ruangtidur),
Ruang tempat terapis okupasi
RuangTerapiOkupasi 6-30m2 kantor(ruangkerja,bengkel,ruang
melakukanterapikepadapasien
studio),
tempat Ibadah,kasir,
modelruangankendaraan
(misalnya:tempatnaik dan duduk
padabisumum,ruangmengemudi
mobildanmotor),dll
areabermainyangdilengkapi
pelindung-pelindungkhusus
RuangantempatTerapisOkupasi
7. (misalnya:busadilapiskulitsintetis)
melakukanterapisecara(umumnya) Tergantung
RuangSensoriIntegrasi padadaerah-daerahyangkeras
kelompokkepadapasienanak untuk peralatanSIyang
(SI)Anak. (misalnya:tiang,dinding&lantai)
merangsangpanca-inderasertagerak disediakan
sertadaerahbersudutyangcukup
motorikhalus dankasar.
tajam(misalnya:tepimeja,tepi
ayunan,sudut-sudut dinding).
RuangantempatTerapisOkupasi
melakukanterapiperangsanganaudio- lampufiberoptikberpelindungdan
visual(umumnyapadaanak)dalam akuariumFlexyglassyangmampu
RuangRelaksasi/
suaturuangantertutupyangdilengkapi mengeluarkancahayamultiwarna
PerangsanganAudio- Sesuaikebutuhan
dengansaranaaudio-visualmaupun secarabergantian,televisi,bantal,
Visual
benda-bendabercahaya.Ruanganini tempatduduk,bolakeseimbangan,
jugamerupakanruanganrelaksasibagi dll
pasien.

31
DaerahOkupasiTerapi Suatudaerahterbukahijau/tamanyang PararellBars denganvariasi
Tergantung
Terbuka/TamanTerapetik jugadigunakansebagaidaerahLatihan permukaanpijakanyangberbeda-
peralatanyang
TerapiOkupasiDewasa(danAnak) beda,sepertibatu-batuan,semen,
disediakan
Ket:Bolehada/tidak berupasuatujalurjalan(WalkingTrack) pasirdan ubinkeramikuntuk
denganbenda-bendaFasilitasTerapi memberirangsanganyangberbeda
padatelapakkaki,rampuntuklatiha
n penggunakursi rodadanperancah
bantujalan(Walker)
TERAPIWICARA

RuangTerapiWicara Ruang tempat terapis wicara 12-30m2


Cermin,meja,kursi pasien&petugas
/Vokasional melakukanterapikepadapasien
9. RuangantempatTerapisWicara Min.3m2/ ruang
melakukanpengujiankemampuan pasien
Alatujiaudiometer,kursipasien,
RuangTerapiWicara pendengarankepadapasiennyasecara
mejaoperator,headphonepasien,
Audiometer. individual(denganoperatorAudiometer Min.4m2/ruang
speakermonitoroperator
sebagaiasistenterapis).Terdiridari 2 operator
ruang:ruangoperator&ruangpasien.
RUANGORTHOTIKDANPROSTETIK/OP
Ruang ganti pakaian dan menyimpan Loker/lemari,tempatduduk(bench),
LokerPetugasBengkelOP @ 4-12m2
barang-barangmilik petugas. dll
Peralatanbengkelmekanikhalus
Ruang tempat menghaluskan,
(sepertigerindahalus,borhalus,
BengkelHalus merangkai, menyetelbarangyangakan Min.9m2
ampelashalus,tang, sekrup,baut,
diserahkankepadapasien.
setobengdankunci-kunci,dll)
Mesinpotongbesi,mesinpotong
fiberglass,mesinpencetakfiber
Ruangtempatpengolahanbahanbaku
BengkelKasar Min. 36m2 glass,mesincetakkulitlateks,
menjadiprotese.
gerindakasar,danmesin-mesin
mekanisproduksilainnya
10. Ruang tempat mempola, membuat,
Mejapola, alat pengguntingkulit,
menjahit danmerakitselubung OPdari
RuangJahit/Kulit Min. 12m2 mesinjahitkulit, alat pelubangkulit,
kulit,termasukmembuat sepatuuntuk
dll
kakipalsu.
Ruangtempatmelakukan perakitan Setobengdankunci-kunci,solder,
RuangBionik(Biologi sertapenyetelan komponen elektronik mesinpembuatpcb, osciloskop,
Min.9m2
Elektronik) yang akan ditambahkanpada barang avometer,sertaalat-alatukur
OP. elektroniklainnya.
RuangPenyimpanan Ruang tempat menyimpan sementara
SesuaiKebutuhan Lemari
BarangJadi barangOPyangsudahjadi.
Tempat penyimpanan bahan baku
GudangBahanBaku SesuaiKebutuhan Lemari,rak
untuk pembuatanbarangOP
RuangPenyetelan(;Fitting Ruang tempat pasien mengepas
SesuaiKebutuhan Cermin,tempatdudukpasien,dll
Room) barangOPyangtelahjadi.
Ruang tempatpetugas PSMbekerja
sebelumdansesudah melaksanakan Min.4m2/ orang
Meja,kursi,computer,printer,lemari,
tugas di luar RS. Pada ruangan ini (luasdisesuaikan
11. RUANGPSM lemariarsip,dan peralatankantor
dapat juga dilakukan pendaftaran denganjumlah
lainnya.
pasienpelayanansosiomedik diluarRS petugasPSM)
(;homecareservice)

Ruangtempatpenyimpanan peralatan
12. GudangPeralatanRM RMyangbelum terpakai atausedang SesuaiKebutuhan Lemari/rak
tidak digunakan.
Ruangpenyimpanan linenbersih
(misalnya:handuk, tirai&sprei)dan
GudangLinendan
13. jugaperbekalan farmasiuntukterapi SesuaiKebutuhan Lemari/rak
Farmasi
(misalnya:parafin, alkohol, kapas,
tissue,jelly).
Ruangpenyimpanan alat-alat,juga
perabot RMyangsudahtidakdapat
14. GudangKotor SesuaiKebutuhan Lemari/rak
digunakan lagitetapibelumdapat
dihapuskandengansegera.
Ruangtempat kepalaIRMbekerjadan
Kursi,meja,computer,printer,dan
15. RuangKepala IRM melakukankegiatanperencanaan dan SesuaiKebutuhan
peralatankantorlainnya.
manajemen.

16. RuangPetugasRM Ruangtempatistirahatpetugas IRM SesuaiKebutuhan Kursi,meja,sofa,lemari

Sebagai tempat untukmenyiapkan


makanan danminuman bagimereka Perlengkapan dapur, kursi, meja,
17. DapurKecil(;Pantry) SesuaiKebutuhan
yangadadiIRM dansebagaitempat sink
istirahatpetugas.
@KM/WC
18. KM/WCpetugas/pasien KM/WC pria/wanitaluas2 Kloset, wastafel,bak air
2 2
m 3m

32
3) Persyaratan khusus
Padadasarnya tataruangUnitRehabilitasiMedikditetapkanatasdasar:
a) Lokasimudahdicapaiolehpasien,disarankanletaknyadekatdengan
instalasi rawatjalan/poliklinikdanrawatinap
b) Ruangtunggudapatdicapaidarikoridorumumdandekatpadaloket
pendaftaran, pembayarandanadministrasi
c) Disarankanaksesmasukuntukpasienterpisahdari aksesmasukstaf
d) Disarankanmenggunakansistemsirkulasiudara/ ventilasiudaraalami
e) Apabila ada ramp (tanjakan landai), maka harus
diperhatikan
penempatanramp,lebardanarahbukaanpintudanlebarpintuuntuk
parapemakaikursirodasertaderajatkemiringanrampyaitumaksimal
0
7.
f) Untukpasienyangmenggunakankursirodadisediakantoiletkhusus
yangmemiliki luasancukupuntukbergeraknyakursi roda
4) Alur kegiatan

h. Unit hemodialisa
1) Lingkup Sarana Pelayanan
Pelayanan bagi pasien yang membutuhkan fasilitas cuci darah akibat
terjadinyagangguanpadaginjal
2) Kebutuhan Ruang, Fungsi dan Luasan ruang serta kebutuhan fasilitas
BesaranRuang/
NamaRuangan FungsiRuangan KebutuhanFasilitas
Luas
No.
Ruang untukmenyelenggarakan
kegiatanadministrasi diunitHD, Meja,Kursi,lemariarsip,telepon/
RuangAdministrasidan
1. yaituberupa registrasi&pendataan 3~5m2/ petugas intercom, komputer,printerdan
Rekam Medik
pasien, dan tempat penyimpanan peralatankantorlainnya
berkasmedikpasien.

33
Ruangdimanakeluarga/pengantar Kursi,Meja,Televisi&Alat
2. RuangTunggu pasienmenunggu.Ruanginiperlu 1~1,5m2/ orang PengkondisiUdara(AC/Air
disediakantempatdudukdengan Condition)
jumlahyangsesuaiaktivitas
pelayanan.

Ruangtempatpasien mendapatkan Min. 7,2m2/


3. RuangCuciDarah Ttpasien,mesinHD
tindakancucidarah. tempattidur
Ruang isolasi tempat pasien Min.9m2/
4. Ruang IsolasiCuci Darah Ttpasien,mesinHD
mendapatkantindakancuci darah. tempattidur
Meja,Kursi,lemariarsip,lemari
obat,telepon/intercom,komputer
Ruang utk melakukan
Peralatanpenyelamatanhidup
perencanaan, pengorganisasian
(livesavingequipment),
asuhan dan pelayanan
RuangStasiPerawat defibrilator,alatresusitasipasien,
5. keperawatan (predanpost- Sesuaikebutuhan
(NurseStation) obat-obatanpenyelamatam
confrence,pengaturan jadwal), hidup,tensimeter/
dokumentasi sampaidengan spygmomanometer,termometer,
evaluasipasien. peralatankesehatanperbekalan
HD,stetoskop,dll
Ruanguntukmelakukan konsultasi
Meja,Kursi/sofa,
oleh dokter spesialis penyakit
6. RuangKonsultasi Sesuaikebutuhan telepon/intercom,peralata
dalam/sub spesialis ginjal/ kepada
n kantorlainnya
pasiendankeluarganya.
Ruangtempatmeletakkan mesin
ROdanfilterUVsebelum air 1mesinRO
RuangReverseOsmosis
7. ditampungdalam tanki air harian. memilikidimensi+ MesinRO danlampuUVGI
(RO)danSterilisasiUV
Ruang inidapatdigabung dengan 1,5x 0,6m2
ruangtankiairharian.
Ruangtempatmeletakkan tanki
yangmenampung airyangtelah
Ruang Tanki Air Harian Tergantung
8. disterilisasi untukdapat langsung Tankiairdan pompa
(ReadyToUseTank) kapasitastankiair.
digunakan olehmesinhemodialisa
ataumesinpembersihfilter.
Ruangtempatmembersihkan filter
Bakcucifilter(sink), alat
RuangPencucianFilter agardapatdipergunakan kembali.
9. Min. 4-6m2 pembersih filter,alat
(ReuseFilterCleaning) Kegiatan inidapatdilaksanakan di
dekontaminasifilter
CSSD.
Ruang penyimpanan alat-alat
10. Gudang Sesuaikebutuhan Lemari/rak
hemodialisa.
Ruangtempat kepalaUnitHD
Kursi,meja,computer,printer,
11. RuangKepalaUnitHD bekerjadanmelakukan kegiatan Sesuaikebutuhan
dan peralatankantorlainnya.
perencanaandanmanajemen.
Fasilitasuntukmembuangkotoran
bekaspelayananpasienkhususnya Klosetleherangsa,keranair
RuangUtilitasKotor/ yangberupacairan.Spoolhoek bersih(Sink)
12. 4-6m2
Spoelhoekdantempatcuci berupabak ataukloset yang Ket:tinggibibirkloset+80-100 m
dilengkapidenganleherangsa dari permukaanlantai
(waterseal).
Sebagai tempat untuk menyiapkan
makanan dan minuman bagi Perlengkapandapur,kursi,meja,
13. DapurKecil(;Pantry) Sesuaikebutuhan
merekayang adadiUnitHDdan sink
sebagaitempatistirahatpetugas.

@KM/WC
14. KM/WCpetugas/pasien KM/WC pria/wanitaluas2 Kloset, wastafel,bak air
2 2
m 3m

3) Persyaratan khusus
a) Setiap tempat tidur/ tempatdudukpasien dilengkapi dengan
minimal inlet airsteril danoutletpembuanganairdarimesindialisis
b) Setiaptempattidur/tempatdudukpasienjugadilengkapidenganbed
headunit,minimalterdiridarioutletsuction,Oksigen,stop kontaklistrik
dengansuplaiCatuDayaPenggantiKhusus(CDPK=UPS)dan2buah
stopkontakbiasa, tombol panggil perawat(nursecall
c) Ruanganharusmudahdibersihkan, tidakmenggunakan warna-warna
yangmenyilaukan
d) Memiliki sistempembuanganairyangbaik

4) Alur kegiatan
34
i. Instalasi radioterapi
1) Lingkup Sarana Pelayanan
Pelayanan radioterapi meliputi:
a) Pelayanan radioterapi eksternal, yaitu pelayanan radioterapi
dengan
menggunakansumberradiasiyangberadadiluartubuhatauadaja
rak antarapasiendenganalatpenyinaran
b) Pelayananbrakiterapi,yaitupelayananradioterapidenganmeng
gunakan sumber yangdidekatkanpadatumor
c) Pelayananradioterapiinterstisialadalahpelayananradioterapid
engan menggunakansumberyangdimasukkandalam tumor
Ketentuanlebihlanjutmengenaipelayananradioterapi
mengacupada Permenkes No.1427/MENKES/SK/XII/2006
tentangStandarPelayanan Radioterapi di RumahSakit
2) Kebutuhan Ruang, Fungsi dan Luasan ruang serta kebutuhan fasilitas
BesaranRuang/
No. NamaRuangan FungsiRuangan KebutuhanFasilitas
Luas

Ruangtempatpasienmelakukan
RuangPenerimaan, Rak/lemariberkas,meja,kursi,
pendaftaran,tempatpembayarandan
1. Pendaftaran,pembayaran 3~5m2/ petugas komputer,printer,danalat
sebagaitempatmengambilhasil
dan pengambilanhasil perkantoranlainnya.
pemeriksaan
Ruanganuntuk stafmelaksanakantugas
Alattulis kantor,meja+kursi,loket,
RuangAdministrasidan administrasidanpersonaliadanruangan
2. 3~5m2/ petugas lemari,telepon,faksimili,komputer,
Rekam Medis. untuk penyimpanansementaraberkasfilm
printer,dan alat perkantoranlainnya.
pasienyangsudahdievaluasi.
Ruanganpemeriksaanklinis,bacafilmdan
RuangPemeriksaandan konsultasipasienolehdokterspesialis
3. SesuaiKebutuhan Meja,kursi,mejaperiksa,filmviewer.
Konsultasi Radiologi.

RuanganTungguPasien Ruanganpasienmenunggudiberikannya Tempatduduk,televisi&Telpumum


4. 1~1,5m2/ orang
pelayananradioterapi. (bilaRSmampu),

Ruanganpasiendengantempattidur(tirah
RuangTungguPasien
5. baring)menunggudiberikannyapelayanan Min. 7.2m2/tt Brankar/ttpasien
TirahBaring
radioterapi.

Ruanguntukmembuatcetakanbagian
3. RuangMoulding tubuhyangakandilakukanpenyinaran Sesuaikebutuhan SetPerlengkapanMoulding/Cetakan
denganpesawatradioterapi

35
Ruanguntukmengakomodasisejumlah
4. RuangKemoterapi pasienyangsedangdilakukantindakan Sesuaikebutuhan Sofa,kursi,meja,tianginfus, dll
mediskemoterapi.

Ruangtempatmensimulasitubuhpasien
5. RuangSimulator Sesuaikebutuhan Setperalatansimulator
sebelumdilakukanpenyinaran/radiasi.

Ruangtempatdilakukanterapisinar Tergantung
RuangTerapiPenyinaran
6. radiasi.Ruanganinidilengkapidengan peralatanterapi Setperalatanradioterapi
(;TreatmentRoom)
ruangcontroldan ruanguntukmesin. yangdigunakan.

RuangKontrolKualitas
7. Jelas,sesuainamaruangan SesuaiKebutuhan SesuaiKebutuhan
(QualityControl)

Alattulis kantor,meja+kursi,lemari,
8. RuangFisikawanMedik Ruangkerjadanistirahatfisikawanmedik. 3~5m2/ petugas telepon,komputer,printer,danalat
perkantoranlainnya.

Alattulis kantor,meja+kursi,lemari,
9. RuangPetugas Ruangkerjadanistirahatpetugas. 3~5m2/ petugas telepon,komputer,printer,danalat
perkantoranlainnya.

Sebagai tempat untuk menyiapkan


10. Pantri makanan danminuman bagimerekayang SesuaiKebutuhan Sofa,kursi,meja,pantri
ada diInstalasiRadioterapiRumahSakit.

Ruanguntukgantipakaian petugas
sebelumpetugas masukkeareatindakan.
11. RuangGantiPetugas SesuaiKebutuhan Loker,dilengkapitoilet.
Ruang ganti petugas pria danwanita
dipisah.
12. RuangDiskusi Jelas,sesuainamaruangan SesuaiKebutuhan Sofa,kursi,meja,display,dll

@KM/WC
13. KM/WCpetugas&pasien KM/WC pria/wanitaluas2 Kloset, wastafel,bak air
2 2
m 3m

3) Persyaratan khusus
Persyaratan teknis mengenai bangunan untukmenyelenggarakan
pelayanan radioterapiharus mengacupada
persyaratanyangditetapkanoleh BAPETEN.

j. Instalasi kedokteran nuklir


Pelayanan Kedokteran Nuklir adalah pelayanan penunjang dan/atau
terapi yangmemanfaatkansumberradiasiterbukadaridisinegrasiinti
radionuklida yang meliputipelayanan diagnostik in-vivodanin-vitro
melaluipemantauan prosesfisiologi, metabolismedanterapiradiasiinternal.
1) Lingkup Sarana Pelayanan
a) Pelayanan diagnostic in-vivo adalah pemeriksaan yang
dilakukan terhadappasiendengancarapemberian
radionuklidadan/atau radiofarmaka, kemudian dengan
menggunakan alat pencacah atau kamera
gammadilakukanpengamatanterhadapradionuklidadan/atau
radiofarmaka tersebutselama berada dalam tubuh.Hasil
yangdiperoleh dari pengamatantersebutdapatberupacitraataunon-
citra
b) Pelayanan diagnostik in-vitro adalah pemeriksaan yang
dilakukan terhadap specimen yang diperoleh dari pasien
menggunakan teknik Radio ImmunoAssay(RIA)atau
ImmunoRadiometricAssay(IRA).
c) Pelayananpemeriksaanin-vivtroadalahgabunganantarapemeriksaan
in-vivodanin-vitro

36
d) Pelayananterapiradiasiinternaladalahsuatu carapengobatan dengan
menggunakanradionuklidadan/atauradiofarmaka
Ketentuan lebih lanjut mengenai pelayanan Kedokteran Nuklir
mengacu pada KEPMENKES-RINo.008/MENKES/SK/I/2009
tentangStandar PelayananKedokteranNuklirDi
SaranaPelayananKesehatan.
UraianFasilitasInstalasiKedokteranNuklirberdasarkanpelayanandiata
spada rumahsakitkelasBdapatdiklasifikasikansebagai berikut :
a) KedokteranNuklir Pratama, meliputipelayanandiagnostik in-vivo
dengan gammaprobe
b) Kedokteran NuklirMadya, meliputipelayanandiagnostikin-vitrodan
in-vivo dengan kamera
gammayangdilengkapiKollimatorHighEnergy,Kollimator LEHR/LEGP
c) Kedokteran NuklirUtama, meliputi pelayanandiagnostikin-
vivodengan peralatangammaprobe dankamera
gammayangtelahdilengkapiKollimator
HighEnergy,KollimatorLEHR,KollimatorLEHS/LEGPdan KollimatorPin
Hole.
d) KedokteranNuklirdenganteknologiPET-
CT,meliputipelayanandiagnostik in-vivodenganteknologiPET-CT

2) Kebutuhan Ruang, Fungsi dan Luasan ruang serta kebutuhan fasilitas


BesaranRuang/
No. NamaRuangan FungsiRuangan KebutuhanFasilitas
Luas

I. KedokteranNuklirPratama
RuanganTungguPasien Ruanganpasien&pengantarpasien Tempatduduk,televisi&Telpumum
1. 1~1,5m2/ orang
&PengantarPasien menunggudiberikannyapelayananmedik. (bilaRSmampu),
Ruanganuntuk stafmelaksanakantugas
administrasidanpersonaliadanruangan Alattulis kantor,meja+kursi,loket,
RuangAdministrasidan
2. untuk penyimpanansementaraberkasfilm 3~5m2/ petugas lemari,telepon,faksimili,komputer,
Rekam Medis.
pasienyangsudahdievaluasi. printer,dan alat
perkantoranlainnya.
Ruangtempatpasienmelakukan
LoketPendaftaran, Rak/lemariberkas,meja,kursi,
pendaftaran,tempatpembayarandan
3. pembayarandan 3~5m2/ petugas elevise,printer,dan alat
sebagaitempatmengambilhasil
pengambilanhasil perkantoranlainnya.
pemeriksaan

Ruanganpemeriksaanklinis,bacafilmdan
4. RuangKonsultasiDokter konsultasipasienolehdokterspesialis SesuaiKebutuhan Meja,kursi,mejaperiksa,filmviewer.
KedokteranNuklir.

Ruangtempatpenyuntikan/pemberian Sink,meja,kursi pasiendankursi


5. RuangPemberianDosis SesuaiKebutuhan
dosis radiofarmakaketubuhpasien. petugas.
Ruangtempatpasienmenunggusetelah
6. RuangTungguPasien SesuaiKebutuhan Sofa,washtafel
pemberiandosis radiofarmaka.
Ruangtempatmelakukantindakandengan
RuangProbe&Counting
7. probe. Min. 12m2 Probe&CountingSystem
System
Ruangtempatmenyiapkandosis
RuangPenyiapandan Sink,banker/lemarikhusussimpan
radiofarmakauntuk pasien,dilengkapijuga
8. Penyimpanan SesuaiKebutuhan radioisotop,glass boxuntuk
dengantempatpenyimpananradioisotope
Radiofarmaka penyiapandosisradiofarmaka.
dan ruanggeneratorTc-99m
Ruangtempatdekontaminasipetugas
9. RuangDekontaminasi SesuaiKebutuhan Sink,shower,dll
setelahmenyiapkanradiofarmaka.
Ruang
10. Ruangtempatistirahatdokterdanpetugas SesuaiKebutuhan Sofa,kursi,meja,pantri
IstirahatDokter&Petugas
@KM/WC
11. KM/WCpetugas&pasien KM/WC pria/wanitaluas2 Kloset, wastafel,bak air
2 2
m 3m
Ruangpenyimpanan
12. sementaralimbah Jelas,sesuainamaruangan SesuaiKebutuhan Kontainerkhusus
radioaktifpadat
KedokteranNuklirMadya
II.
AdalahkedokterannuklirPratamaditambahruangan-ruangandibawahini:

37
RuangPencacahanIn Ruang tempat pencacahan(non-imaging)
1. SesuaiKebutuhan Mejakerja,Alat pencacahInVivo
Vivo sampelcairandaritubuhpasien.

Ruangpenyimpanan
sementaralimbah Jelas,sesuainamaruangan SesuaiKebutuhan Kontainerkhusus
2.
radioaktifpadat
Ruangtempatpemeriksaan sampelcairan
3. LaboratoriumRIA tubuhpasienyang telah direaksikan dengan SesuaiKebutuhan SetlaboratoriumRIA
elevise ope.
Ruang tempat pengambilan dan
4. RuangSampling SesuaiKebutuhan Setpengambilansampel
penanganansampeldari tubuhpasien

Ruang tempat latihan/exercisedenganalat


5. RuangCardiacStressTest SesuaiKebutuhan Treadmill
pacujantung.

SetGammaKamerayangdilengkapi
RuangGammaKamera Ruang tempat melakukan pencitraan KollimatorHighEnergy,Kollimator
6. SesuaiKebutuhan
(dilengkapiruangoperator) dengangammakamera. LEHR(LowEnergyHighResolution)/
LEGP(LowEnergyGeneralPurpose)
KedokteranNuklirUtama
III.
AdalahkedokterannuklirMad
yaditambahruangandibawah
Ruangtempatmelakukantindakandengan
RuangProbe&Counting
1. probe. Min. 12m2 Probe&CountingSystem
System
Kekhususanuntuk ruang SetGammaKamerayangdilengkapi
kameragammapadaKN KollimatorHighEnergy,Kollimator
Utamadibandingkan LEHR(LowEnergyHighResolution),
Ruang tempat melakukan pencitraan
2. denganKN Madyadapat SesuaiKebutuhan KollimatorLEHS (LowEnergyHigh
IV. KedokteranNuklirdengante
knologiPET-CT

RuanganTungguPasien Ruanganpasien&pengantarpasien
1. 1~1,5m2/ orang Tempatduduk,televisidll
&PengantarPasien menunggudiberikannyapelayananmedik.

Ruanganuntuk stafmelaksanakantugas
Alattulis kantor,meja+kursi,loket,
RuangAdministrasidan administrasidanpersonaliadanruangan
2. 3~5m2/ petugas lemari,telepon,faksimili,komputer,
Rekam Medis. untuk penyimpanansementaraberkasfilm
printer,dan alat perkantoranlainnya.
pasienyangsudahdievaluasi.
Ruanganpemeriksaanklinis,bacafilmdan
3. RuangKonsultasiDokter konsultasipasienolehdokterspesialis SesuaiKebutuhan Meja,kursi,mejaperiksa,filmviewer.
KedokteranNuklir.
Ruanguntukganti pakaian, sebelum
petugasmasukkeareatindakan. Pada Loker, elevise baju bersih
4. RuangGantiPetugas kamargantisebaiknya disediakan lemari SesuaiKebutuhan petugas, elevise baju kotor
pakaian/lokerdengankuncidipegangoleh
Ruangtempatpenyuntikan/pemberian Sink,brankar,meja,kursi pasiendan
5. RuangPemberianDosis SesuaiKebutuhan
dosis elevise opeketubuhpasien. kursipetugas.
RuangPenyiapan Ruangtempatmenyiapkandosis Sink,processingglass boxuntuk
6. SesuaiKebutuhan
Radiofarmaka radiofarmakauntuk pasien penyiapandosisradiofarmaka.

RuangHot Lab. Laboratorium dengantingkatpaparan


7. (dilengkapidenganruang radiasinukliryangcukup tinggi, tempat SesuaiKebutuhan PerlengkapanHotlab.
dekontaminasipetugas) memformulasikan elevise ope.
Ruang tempatpenanganandan
Cyclotrondenganperlakuanruangan
8. RuangCyclotron penyimpanan bahan elevise ope SesuaiKebutuhan
khusus.
sebagaibahanradiofarmaka.
Ruangtempat melakukantindakan
RuangPET-CT(dilengkapi
penelusuran radioaktifterhadappasien PET-CT, Mesin, Perlengkapan
9. ruang elevisdanruang SesuaiKebutuhan
pascapemberian dosisdenganalatPET- CT monitordan eleviseoperator,dll
mesin)
(ComputedTomograpy)
Ruangtempatmemonitorpasiensetelah Ttpasien, elevise,monitor
10. RuangUp-Take SesuaiKebutuhan
diberikandosistapi sebelumpencitraan. pemantauradiasi,bedhead,dll

Ruang tempat pemulihan kondisi pasien Tt pasien, bedhead, nurse stasion,


11. RuangPemulihan SesuaiKebutuhan
setelahdilakukanradiasi danpencitraan dll

Tt pasien, elevise, monitor


Ruangtempatmemonitorpasiensetelahdi pemantau radiasi, meja,lemari,
12. Ruang IsolasiTerapi SesuaiKebutuhan
radiasi. bedhead, dilengkapi washtafel dan
Ruangpenyimpanan toilettersendiri.
13. sementaralimbah Jelas,sesuainamaruangan SesuaiKebutuhan Kontainerkhusus
radioaktifpadat
Ruang Istirahatdan
14. DiskusiDokterdan Jelas,sesuainamaruangan SesuaiKebutuhan Sofa,kursi,meja,display,dll
Petugas
RuangKontrolKualitas
15. Jelas,sesuainamaruangan SesuaiKebutuhan SesuaiKebutuhan
(QualityControl)

Ruangpengolahan
16. Jelas,sesuainamaruangan SesuaiKebutuhan SesuaiKebutuhan
/penangananlimbahcair

3) Persyaratan khusus

38
a) Dinding/pintu mengikuti persyaratan khusus sistem labirin
proteksi radiasi
b) Persyaratan teknis mengenai bangunan untuk
menyelenggarakan
pelayananradioterapiharusmengacupadapersyaratanyangditetapkan
olehBAPETEN
c) Persyaratanpengkondisianudara:
O
(1) Suhusejukdannyamanlingkungan ialahpada22~26 Cdengan
tekananseimbang
(2) Kelembabanudarapadaruangradiasi/pemeriksaan/penyinaranial
ah antara45~60%.
d) Tersediapenanganan/pengelolaanlimbah radioaktifkhusus

2. Fasilitas pada Area Penunjang dan Operasional


a. Instalasi Farmasi
1) Lingkup Sarana Pelayanan
UnitFarmasidirencanakan mampuuntukmelakukanpelayanan:
a) Melakukan perencanaan, pengadaan dan penyimpanan obat,
alat kesehatanreagensia, radiofarmasi,gasmediksesuaiformularium
RS.
b) Melakukankegiatanperacikanobatsesuaipermintaandokterbaikuntuk
pasien rawatinapmaupunpasien rawat jalan
c) Pendistribusian obat, alat kesehatan, regensia radio farmasi &gas
medis
d) Memberikanpelayananinformasiobatdanmelayani konsultasiobat
e) Mampumendukungkegiatanpelayananunitkesehatanlainnyaselama
24 jam
2) Kebutuhan Ruang, Fungsi dan Luasan ruang serta kebutuhan fasilitas
BesaranRuang
No. NamaRuangan Fungsi KebutuhanFasilitas
/Luas
Min.6m2/ asisten Peralatanfarmasiuntuk persediaan,
Ruang tempat melaksanakan
1 RuangPeracikanObat apoteker peracikandanpembuatanobat,baik
peracikanobatolehasistenapoteker.
(min.36m2) sterilmaupunnonsteril.
Ruangtempatpenyimpananbahan
2 DepoBahanBakuObat Sesuaikebutuhan Lemari/rak
bakuobat.
3 DepoObat Jadi Ruangtempatpenyimpananobatjadi Sesuaikebutuhan Lemari/rak
GudangPerbekalandan Ruangtempatpenyimpanan
4 Sesuaikebutuhan Lemari/rak
AlatKesehatan perbekalandan alat kesehatan
Ruangtempatpenyimpananobat
Lemarikhusus,lemaripendingin
khusussepertiuntuk obatyang
5 DepoObatKhusus Sesuaikebutuhan danAC,kontainerkhususuntuk
termolabil,narkotikadanobat
limbahsitotoksis,dll
psikotropika,dan obatberbahaya.
RuangAdministrasi Ruanguntukmelaksanakankegiatan Alattulis kantor,meja+kursi,loket,
(Penerimaandan administrasikefarmasianRS,meliputi lemari,telepon,faksimili,komputer,
6 Sesuaikebutuhan
DistribusiObat) kegiatanpencatatankeluarmasuknya printer,dan alat perkantoran
obat,penerimaandandistribusiobat. lainnya.
KonterApotikUtama
Ruang untuk menyelenggarakan
(Loketpenerimaan Rak/lemariobat,meja,kursi,
kegiatanpenerimaan reseppasien,
7 resep,loketpembayaran 3~5m2/ petugas komputer,printer,danalat
penyiapanobat,pembayaran, dan
danloketpengambilan perkantoranlainnya.
pengambilanobat
obat)

Tempatgantipakaian,sebelum
RuangLokerPetugas
8 melaksanakantugasmedik yang Sesuaikebutuhan Lemariloker
(PriadanWanitadipisah)
diperuntukankhususbagistafmedis.

Ruang tempat melaksanakan


Meja,kursi, peralatanmeeting
9 RuangRapat/Diskusi kegiatan pertemuandandiskusi Sesuaikebutuhan
lainnya.
farmasi.
RuangArsipDokumen&Pe Ruang menyimpan dokumen resep
10 Sesuaikebutuhan Lemariarsip,kartuarsip
rpustakaan dan buku-bukukefarmasian.

RuangKepalaInstalasi Ruang kerja dan istirahat kepala Tempattidur,sofa,lemari,


11 Sesuaikebutuhan
Farmasi InstalasiFarmasi. meja/kursi
Tempattidur,sofa,lemari,
12 RuangStaf Ruangkerjadanistirahatstaf. Sesuaikebutuhan
meja/kursi

39
Ruangtempatpasiendan
1~1,5m2/ orang Tempatduduk,televisi&Telpumum
13 RuangTunggu pengantarnyamenunggumenerima
(bilaRSmampu),
pelayanandarikonterapotek.
Sebagai tempatuntukmenyiapkan
Kursi+mejauntukmakan,sink,dan
14 DapurKecil(;Pantry) makanandanminumanbagipetugas Sesuaikebutuhan
perlengkapandapurlainnya.
diInstalasiFarmasiRS. @KM/WC
KM/WC(pasien,
15 KM/WC pria/wanitaluas2 Kloset, wastafel,bak air
petugas,pengunjung) 2 2
m 3m

UnitApotikSatelit

Min.6m2/ asisten Peralatanfarmasiuntuk persediaan,


Ruang tempat melaksanakan
RuangRacikObat apoteker peracikandanpembuatanobat,baik
peracikanobatolehasistenapoteker.
(min.36m2) sterilmaupunnonsteril.

Ruangtempatpenyimpananbahan
DepoBahanBaku Sesuaikebutuhan Lemari/rak
bakuobat.
DepoObatjadi Ruangtempatpenyimpananobatjadi Sesuaikebutuhan Lemari/rak

Ruangtempatpenyimpananbahan
GudangPerbekalan Sesuaikebutuhan Lemari/rak
perbekalan.
Tempattidur,sofa,lemari,
RuangApoteker RuangkerjadanistirahatApoteker. Sesuaikebutuhan
meja/kursi
Tempatgantipakaian,sebelum
RuangLokerPetugas
melaksanakantugasmedik yang Sesuaikebutuhan Lemariloker
16 (PriadanWanitadipisah)
diperuntukankhususbagistafmedis.
Ruangtempatpasiendan 1~1,5m2/ orang
Tempatduduk,televisi&Telpumum
RuangTunggu pengantarnyamenunggumenerima
(min.36m2) (bilaRSmampu),
pelayanandarikonterapotek.

Ruang untuk menyelenggarakan


Rak/lemariobat,meja,kursi,
kegiatanpenerimaan reseppasien,
KonterApotek 3~5m2/ petugas komputer,printer,danalat
penyiapanobat,pembayaran, dan
perkantoranlainnya.
pengambilanobat

Ruanguntukmelaksanakankegiatan Alattulis kantor,meja+kursi,loket,


RuangAdministrasi
administrasikefarmasianRS,meliputi lemari,telepon,faksimili,komputer,
(Penerimaandan 3~5m2/ petugas
kegiatanpencatatankeluarmasuknya printer,dan alat perkantoran
DistribusiObat)
obat,penerimaandandistribusiobat. lainnya.

Tempattidur,sofa,lemari,
RuangStaf Ruangkerjadanistirahatstaf. Sesuaikebutuhan
meja/kursi
Sebagai tempatuntukmenyiapkan
Kursi+mejauntukmakan,sink,dan
DapurKecil(;Pantry) makanandanminumanbagipetugas Sesuaikebutuhan
perlengkapandapurlainnya.
diInstalasiFarmasiRS.

3) Persyaratan khusus
a) Lokasiinstalasifarmasiharusmenyatudengansistem pelayananRS
b) Antara fasilitas untuk penyelenggaraan pelayanan langsung kepada
pasien,distribusiobat danalat kesehatandanmanajemendipisahkan
c) Harus disediakan penanganan mengenai pengelolaan limbah khusus
sitotoksis dan obat berbahaya untuk menjamin keamanan petugas
pasiendanpengunjung
d) Harusdisediakantempatpenyimpananuntukobat-
obatankhususseperti
Ruanguntukobatyangtermolabil,narkotikadanobatpsikotropikaserta
obat/ bahanberbahaya
e) Gudangpenyimpanantabunggasmedis(OksigendanNitrogen)Rumah
Sakit diletakkan pada gudang tersendiri (di luar bangunan instalasi
farmasi).
f) Tersedia ruang khusus yang memadai dan aman untuk menyimpan
dokumendanarsip resep.
g) Mengingat luasnya area RS kelas B, maka untuk memudahkan
pengunjung RS mendapatkan pelayanan kefarmasian,
disarankan memilikiapotek-
apoteksatelitdenganfasilitasyangsamadenganapotek utama
4) Alur kegiatan
a) Alur pasien dan pengunjung

40
b) Alur petugas instalasi farmasi

c) Alur barang

b. Instalasi radiodiagnostik
Radiologi adalah Ilmukedokteranyangmenggunakan teknologi pencitraan/
imejing(;imaging technologies)untukmendiagnosadan pengobatan
penyakit. Merupakancabangilmu
kedokteranyangberkaitandenganpenggunaan sinar-X (;X-Ray) yang
dipancarkan oleh pesawat sinar-X atau peralatan-peralatan
radiasilainnyadalamrangka memperolehinformasivisualsebagaibagiandari
pencitraan/imejingkedokteran (;medical imaging).
1) Lingkup sarana pelayanan
Instalasi Radiologi melakukan pelayanan sesuai kebutuhandan
permintaan dari unit-unit kesehatanlain di RSU tersebut. Unit
Radiologi dapat pula melayani permintaandari luar.
PelayananRadiologi padaRumah SakitKelasB yaitu :
a) Radiodiagnostik, terdiri dari pemeriksaan general X-Ray,
fluoroskopi, Tomografi,Angiografi, Ultrasonografi, CT-Scan, MRI
b) Radioterapi
41
c) Kedokteran nuklir padaRSKelasBmemberikanpelayanantergantung
darikemampuan RS.Pilihannyaadalah :
(1) Kedokterannuklir tingkat pratama(diagnostikin-vivo)
(2) Kedokterannuklir tingkat madya (diagnostikin-vivodanin-vitro)
(3) Kedokteran nuklir tingkat madya+ (diagnostik in-vivo, in-vitro
dan kameragamma)
2) Kebutuhan Ruang, Fungsi dan Luasan ruang serta kebutuhan fasilitas
BesaranRuang/
No. NamaRuangan FungsiRuangan KebutuhanFasilitas
Luas

RuanganTungguPasien Ruanganpasien&pengantarpasien Tempatduduk,televisi&Telpumum


1. 1~1,5m2/ orang
&PengantarPasien menunggudiberikannyapelayananmedik. (bilaRSmampu),
Ruanganuntuk stafmelaksanakantugas
Alattulis kantor,meja+kursi,loket,
RuangAdministrasidan administrasidanpersonaliadanruangan
2. 3~5m2/ petugas lemari,telepon,faksimili,komputer,
Rekam Medis. untuk penyimpanansementaraberkasfilm
printer,dan alat perkantoranlainnya.
pasienyangsudahdievaluasi.
Ruangtempatpasienmelakukan
LoketPendaftaran, Rak/lemariberkas,meja,kursi,
pendaftaran,tempatpembayarandan
3. pembayarandan 3~5m2/ petugas komputer,printer,danalat
sebagaitempatmengambilhasil
pengambilanhasil perkantoranlainnya.
pemeriksaan
Ruangantempatmembacafilmhasil
diagnosapasiendantempatpasien
4. RuangKonsultasiDokter SesuaiKebutuhan Meja,kursi,filmviewer.
konsultasimedisdenganDokterspesialis
radiologi.
Ruangankerjadan penyimpananalatahli Lemarialatmonitorradiologi,kursi,
5. Ruangahlifisikamedis SesuaiKebutuhan
fisikamedis meja,wastafel.
RuangPemeriksaan
a. General Ruangtempatmelaksanakankegiatan Min. 12m2 GeneralX-Rayunit (beddan
diagnostikumum standingunitdenganbucky)

b. Tomografi Ruangtempatmelaksanakankegiatan Min. 12m2 X-RayTomografiunit (beddan/


diagnostiktomografi(jaringanlunak) standingunitdenganbucky)

c. Fluoroskopi Ruangtempatmelaksanakankegiatan Min. 12m2 X-RayFluoroskopiunit, bed unit


diagnostikfluoroskopi denganbucky

d. UltraSonoGrafi(USG) Ruangtempatmelaksanakankegiatan Min.9m2 GeneralUSG unit denganmulti


diagnostikjaringanlunakmenggunakan probesesuaikebutuhanpelayanan
USG RS.

e. Angiografi Ruangtempatmelaksanakankegiatan Min.9m2/bedunit X-Rayangiografiunit, bedunit


diagnostikangiografi denganbucky, Monitor
f. CT-Scan
6. Ruangtempatmelaksanakankegiatan Min. 12m2 CT-Scan,mejapasien(;automatic
g. MRI(;Magnetic komputertomografi adjustablepatienttable)
ResonanceImaging)
Ruangtempatmelaksanakankegiatan Min. 18m2 MRI,mejapasien(;automatic
diagnostikdenganmenggunakanalat MRI adjustablepatienttable)

Ruang-ruangPenunjang(Padatiap-tiapruangpemeriksaandiataskecualiUSG)
Ruangoperator/panel Ruangtempatmengendalikan/
Min.4m2 Mejakontrol,Komputer
kontrol mengkontrolpesawatX-Ray
Ruangtempatmeletakkan Transformator/genetaor/CPU
RuangMesin
transformator/genetaor/CP Min.4m2 tomografiunit
U
Ruangtempatpasienbergantipakaian Lemaribajubersih,kontainerbaju
Ruanggantipasien
danmenyimpanbarangmilik pribadi. Min.4m2 kotor,kaca,hanger
@KM/WC
KM/WCpasien KM/WC pria/wanitaluas2 Kloset, wastafel,bak air
2 2
m 3m
Kamargelap(Bilatidak
menggunakanAFP
Ruangtempatmemprosesfilm,terdiridari Automaticfilm processor(AFP),sink
7. (;AutomaticFilm SesuaiKebutuhan
2area;daerahbasahdan daerahkering. &wasteliquidcontainer
Processor)digitalataupun
AFPkering)
8. RuangJagaRadiografer Ruangtempatistirahatradiografercito SesuaiKebutuhan Tempattidur,Kursi,meja,wastafel.
Gudangpenyimpanan Ruangtempatpenyimpananberkashasil
9. SesuaiKebutuhan Lemariarsip
berkas pemeriksaan.

Sebagai tempat untuk menyiapkan


makanan danminuman bagimerekayang
10. DapurKecil(;Pantry) SesuaiKebutuhan Perlengkapandapur
adadiRuangRadiologiRumahSakitdan
sebagaitempatistirahatpetugas. @KM/WC
11. KM/WCpetugas KM/WC pria/wanitaluas2 Kloset, wastafel,bak air
2 2
m 3m

42
3) Persyaratan khusus
a) Lokasiruang radiologi
mudahdicapai,berdekatandenganinstalasigawat darurat,
laboratorium, ICU,daninstalasibedahsentral
b) Sirkulasibagipasiendanpengantarpasiendisarankanterpisahdengan
sirkulasi staf
c) Ruangkonsultasidilengkapi denganfasilitasuntukmembacafilm.
d) Dinding/pintu mengikuti persyaratan khusus sistem labirin
proteksi radiasi
e) Ruangangelapdilengkapi exhauster
f) Persyaratanpengkondisianudara:
O
(1) Suhusejukdannyamanlingkungan ialahpada22~26 Cdengan
tekananseimbang
(2) Kelembabanudarapadaruangradiasi/pemeriksaan/penyinaranial
ah antara45~60%.
g) Tersediapengelolaanlimbah radiologikhusus
4) Alur kegiatan
a) Alur pasien

b) Alur film

43
c. Instalasi laboratorium
1) Lingkup sarana pelayanan
Laboratoriumdirencanakan mampu melayani tiga bidangkeahlianyaitu
patologi klinik, patologi anatomi dan forensik sampai batas tertentu
dari pasien rawatinap,rawatjalanserta rujukandari
rumahsakitumumlain, Puskesmasatau Dokter PraktekSwasta.
Pemeriksaan laboratoriumpada Rumah SakitKelasBadalah:
a) Patologiklinikdenganpemeriksaan:
(1) Hematologi sederhana
(2) Hematologi lengkap
(3) Hemostasispenyaringdanbankdarah
(4) Analisisurindan tinjadancairantubuh lain
(5) Serologi sederhana/ immunologi
(6) Parasitologidanmikologi
(7) Mikrobiologi
(8) Bakteriologisair
(9) KimiaKlinik
b) Patologi Anatomi
(1) Histopatologilengkap
(2) Sitologi lengkap
(3) Histokimia
(4) Imunopatologi
(5) Patologi Molekuler
c) Forensik,yaitumelakukanpelayanankamarmayatdanbedahmayat
forensik
(1) Otopsiforensik
(2) Perawatan/pengawetanmayat
(3) Visumet repertum mayat
(4) Visumet repertumkorbanhidup
(5) Medikolegal
(6) Pemeriksaanhistopatologiforensik
(7) Pemertiksaanserologiforensik
(8) Pemeriksaanforensiklain
(9) Toksikologiforensik
Pelayananlaboratorium tersebut dilengkapi pulaolehfasilitasberikut :
a) BloodSampling
b) Administrasipenerimaanspesimen
c) Gudang regensia&bahankimia
d) Fasilitaspembuanganlimbah
e) Perpustakaan, atausetidaknya rak-rakbuku

44
2) Kebutuhan ruang, fungsi dan luasan ruang serta kebutuhan fasilitas
BesaranRuang/
No. NamaRuangan FungsiRuangan KebutuhanFasilitas
Luas

A. LABORATORIUM PATOLOGIKLINIK
RuangAdministrasidan Ruanganuntuk stafmelaksanakan
Rekam Medis tugasadministrasi,pendaftaran,
Meja,kursi,computer,printer,lemari,
(Terdapatloket pembayarandan pengambilan
1. 3~5m2/ petugas lemariarsip,dan peralatankantor
pendaftaran,loket hasilsertaruanganuntuk
lainnya.
pembayaran,danloket penyimpanansementaraberkas
pengambilanhasil) film pasienyangsudahdievaluasi.
Ruanganpasien&pengantar
RuangTungguPasien 1~1,5m2/ orang Tempatduduk,televisi&Telpumum
2. pasienmenunggudiberikannya
&PengantarPasien (min.25m2) (bilaRSmampu),
pelayananlab.
Ruangtempatpengambilan
sampledarah,pengumpulan
RuangPengambilan/ Meja.Kursi,jarumsuntikdan
sampleurin,feses.
3. PenerimaanBahan/ SesuaiKebutuhan pipetnya,containerurin,timbangan,
Ruanganinidilengkapidengan
Sample tensimeter.
toilet untuk pengambilansampel
urin danfeses
Meja,kursi, refrigerator,freezer,
Ruangtempatpengambilandan
4. BankDarah SesuaiKebutuhan bloodpack transporter,bloodbank,
penyimpananpersediaandarah.
thermosealer,dll
Ruangtempatkonsultasipasien
Meja,kursi, danperalatankantor
5. RuangKonsultasi dengandokterspesialisPatologi SesuaiKebutuhan
lainnya.
klinik.
Mikroskopfluorescence,sentrifuge,
waterbath,autoanalyzerimunologi,
SesuaiKebutuhan rotatorshaker,refrigerator,freezer,
LaboratoriumSero Ruangpemeriksaan/analilsissero
6. danjenisalat yang incubator,pipet otomatisdengan
Imunologi imunologi
dipergunakan berbagaiukuran,pipetvolume
denganberbagaiukuran,washing
sink.
Mejalab,spektrofotometer,sentrifus,
waterbath,electrophoresisprotein,
autoanalyzerkimia,electrolyte
SesuaiKebutuhan
Ruangpemeriksaan/analilsiskimia analyzer,incubator,timbangan
7. LaboratoriumKimiaKlinik danjenisalat yang
klinik. analitik,bloodgas analyzer,pipet
dipergunakan
otomatisdenganberbagaiukuran,
pipetvolumedenganberbagai
ukuran,washingsink
Mejalab,spektrofotometer,
autoanalyzeruntuk hemostasis,
autoanalyzeruntuk hematologi,
hematologielektrophoresis,
mikroskopbinokuler,mikroskop
binokulerdengandigitalrecorder,
SesuaiKebutuhan
Ruangpemeriksaan/analilsis sentrifus,sentrifushematokrit,water
8. LaboratoriumHematologi danjenisalat yang
hematologidan hemostasis,dll bath,Dift counterdigitaldanmanual,
dipergunakan
rollingmixer/rotator,incubator,
haemocitometer,refractometer,
refrigerator,pipet otomatisdengan
berbagaiukuran,pipetvolume
denganberbagaiukuran,washing
sink,timer,stopwatch
Analyticalbalance,autoclave,
automaticanalyzermicrobiologi,
sterilisatorkeringdanbasah,
incubator,loop/kacapembesar,
mikropscopefluorescence,
microscopebinoculardengandigital
SesuaiKebutuhan reader,microscopebinocular,
Ruangpemeriksaan/analilsis
9. LaboratoriumMikrobiologi danjenisalat yang microtitationplateincubator,petri
mikrobiologi
dipergunakan dish,readerantibiotic,readerpatri
dish, rotatorshaker,automaticreader
analyzeruntukidentifikasidan
resistensikuman,pipetotomatis
denganberbagaiukuran,Bunsen,
densimat,biosafetycabinet(BSC),
anaerobicjar,washingsink

LaboratoriumUrinalis Automaticurin analyzer,sentrifus,


SesuaiKebutuhan
laboratoryrefrigerator,microscope
10. Ruangpemeriksaan/analilsisurin danjenisalat yang
Ket:Lab.Inidapat binocular,refractometer,waterbath,
dipergunakan
digabungkandenganlab. washingsink
Lain.
SesuaiKebutuhan
RuangPenyimpananBio Ruangtempatpenyimpananbio
11. danjenisalat yang Rak,refrigerator,freezer,dll
Material material
dipergunakan

45
Ruangandenganresikopajanan
SesuaiKebutuhan
Ruangtempatpengambilan tinggi,dilengkapifasilitas
12. RuangSputum/Dahak danjenisalat yang
specimendahak penggantian/pertukaranudara
dipergunakan
(exhausefan)
Ruangtempatpenyimpanan
GudangRegensiadan
13. regensiabersihdanbahanhabis SesuaiKebutuhan Rak/Lemari
BahanHabisPakai
pakai.
Ruangtempatpencucianregensia
14. RuangCuciPeralatan SesuaiKebutuhan Lemari,sink
bekaspakai.
RuangDiskusidan Ruangtempatdiskusi danistirahat
15. SesuaiKebutuhan Meja,kursi,lemari,dll
IstirahatPersonil. personil/petugaslab.
Ruangtempatkepalalaboratorium
RuangKepala Kursi,meja,computer,printer,dan
16. bekerja dan melakukan kegiatan SesuaiKebutuhan
Laboratorium peralatankantorlainnya.
perencanaandanmanajemen.
RuangPetugas Ruang tempat istirahat petugas
17. SesuaiKebutuhan Kursi,meja,sofa,lemari
Laboratorium laboratorium.
Ruang tempat ganti pakaian
18. RuangGanti/Loker SesuaiKebutuhan loker
petugaslaboratorium.
Sebagaitempatuntukmenyiapkan
makanandanminuman bagi mereka
Perlengkapan dapur, kursi, meja,
19. DapurKecil(;Pantry) yang ada di Instalasi SesuaiKebutuhan
sink
CSSDdansebagaitempatistirahat
petugas.

@KM/WC
KM/WCdanpengambilansample
20. KM/WCpasien pria/wanitaluas2 Kloset, wastafel,bak air
urin 2 2
m 3m
@KM/WC
21. KM/WCpetugas KM/WC pria/wanitaluas2 Kloset, wastafel,bak air
2 2
m 3m

B. LABORATORIUM PATOLOGIANATOMI

C. LABORATORIUMKEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL

3) Persyaratan khusus
a) Letaklaboratorium/sublaboratoriummudahdijangkau,disarankan
untuk gedungRS bertingkat,laboratoriumterletakpadalantai
dasar,dandekat denganinstalasi rawat
jalan,instalasibedah,ICU,Radiologi dan
Kebidanan.Untuklaboratorium forensikletaknyadi
daerahnonpublik (bukanareaumum).
b) Dinding dilapisi oleh bahan yang mudah dibersihkan, tidak licin
dan
kedapairsetinggi1,5mdarilantai(misalnyadaribahankeramikatau
porselen).
c) Lantaidanmejakerjalaboratoriumdilapisibahanyangtahanterhada
p bahankimiadangetaransertatidakmudahretak.
d) Aksesmasukpetugasdenganpasien/pengunjungdisarankanterpisa
h
e) Padatiap-
tiangruanglaboratoriumdilengkapisink(wastafel)untukcuci
tangandantempat cucialat
f) Harusmempunyai instalasipengolahan limbahkhusus

46
4) Alur kegiatan

d. Bank darah/Unit Transfusi darah


Unit Transfusi DarahRumahSakit(UTDRS)adalahunityangberfungsi sebagai
pengelolapenyediaandarahtransfusiyangaman,berkualitas danefektif,mulai
daripengerahanpendonorsukarelaresiko rendahsampaidengan ketersediaan
darahamansertapendistribusiannyakepadarumahsakit.
BankDarahRumahSakit(BDRS)merupakansuatuunitpelayanandirumah sakit
yang bertanggung jawab atas tersedianya darah untuk transfusi yang
aman,berkualitas dan dalam jumlah yangcukup untukmendukungpelayanan
kesehatandirumahsakit.
1) Lingkup sarana pelayanan
PeranUTDRSadalahsebagai berikut :
a) Mengerahkandanmelestarikandonordarahsukarelatanpapamrihdari
masyarakat resikorendah
b) Melakukanseleksidonor darah
c) Melaksanakanpemeriksaangolongandarahdanrhesusdonor
d) Melakukanpengambilandarahdonor
e) Melakukanuji saringdarahdonor terhadappenyakit infeksimenular
(HIV, HepatitisB, HepatitisC dansifilis)
f) Melakukanpemisahandarahmenjadikomponen-komponennya
g) Melaksanakanpenyimpanandarahsementara
h) Melakukandistribusidarah
i) Melakukan penyelidikan kejadian reaksi transfusi darah dan kasus
inkompatibilitas

47
PeranBDRSadalahsebagai berikut :
a) MenerimadarahdariUTDyangtelahmemenuhisyaratujisaring(non
reaktif)dantelahdikonfirmasigolongandarah
b) Menyimpandarahdanmemantausuhusimpandarah
c) Memantaupersediaandarahharian/ mingguan
d) MelakukanpemeriksaangolongandarahABOdanRhesuspadakantong
darahdonordandarahresipien
e) Melakukanuji silangserasiantaradarahdonordandarahresipien
f) Menyerahkandarahyangcocokuntukpasienkepadapetugasrumah
sakityangdiberikewenangan
g) Melacakpenyebabterjadinya reaksitransfusi
2) Kebutuhan ruang, fungsi dan luasan ruang serta kebutuhan fasilitas
BesaranRuang/
NamaRuangan FungsiRuangan KebutuhanFasilitas
Luas
No.
Ruangini digunakanuntuk
menyelenggarakankegiatan:
RuangAdministrasi 1. Pendataanpersediaandarah,
x LoketPermintaan permintaandanpengambilan
Darah darahuntukpasien. 3~5m2/ petugas Meja,kursi,lemariberkas/arsip,
1.
x LoketPengambilan 2. Lokettempatpengisianformulir (min.30m2) intercom/telepon,safetybox
Darah permintaandaraholehkeluarga
x LoketPembayaran pasien.
3. Lokettempatpengambilandarah
4. Lokettempatpembayaran.
Ruangdimanakeluargapasien/
pendonormenunggu.Ruanginiperlu Kursi,Meja,Televisi&Alat
1~1,5m2/ orang
2. RuangTunggu disediakantempatdudukdengan PengkondisiUdara(AC/Air
(min.30m2)
jumlahyangsesuaiaktivitas Condition)
pelayanan.
Ruangtempatmeletakkan lemari
RuangPenyimpanan Tergantung Kulkas/lemaripendingin
3. pendingin untuk penyimpanan
Darah(BloodBankRoom) Kebutuhan penyimpanandarah.
kantongdarah.
Tergantungjenis
LaboratoriumSkrining Ruang tempatpenyaringan/
danjumlah
4. Darah(BloodScreening penapisan/penyeleksian kualitasdan Alat-alatscreeningdarah
parameteralat
Lab.) keamanandarah.
screeningdarah
Ttpendonordilengkapidengan
Tergantungtempat
Ruang tempat pendonor diambil kantungdarah(Bloodpack),
5. RuangDonorDarah tidurpendonor
darahnya. tensimeter,stetoskop,kursi
yangdisediakan.
petugas
Ruangtempat pemberian makanan
RuangPemberian Tergantung Meja,Kursi,dispenser,kulkas
6. dan suplemen kepada pendonor
MakananPascaDonor kebutuhan makanan,komporpemanas
pascadonor.
Ruang tempat kepala dan staf
RuangKepaladanStaf BDRS/UTDRS bekerja dan Min. 1,5m2/ Kursi,meja,computer,printer,
7.
BDRS/UTDR melakukankegiatanperencanaandan petugas dan peralatankantorlainnya.
manajemen.
Ruangtempatpenyimpanan
Tergantung
8. Gudang perlengkapandan perbekalanBDRS/ Lemaripenyimpanan
kebutuhan
UTDRS
@KM/WC
9. KM/WCpetugas KM/WC pria/wanitaluas2 Kloset, wastafel,bak air
2 2
m 3m
@KM/WC
10. KM/WCpendonor KM/WC pria/wanitaluas2 Kloset, wastafel,bak air
2 2
m 3m

3) Persyaratan khusus
a) Laboratorium skrining darah dilengkapi bak pencuci (sink)
untuk membersihkanperalatan laboratorium
b) Ruanganharusmudahdibersihkan, tidakmenggunakan warna-warna
yangmenyilaukan
0 0
c) Suhuruanganharusdijagaantara22 -27 Cdengankelembaban50 70%
d) StopkontakpadaruangpenyimpanandarahdilengkapidenganCatu
DayaPengganti Khusus(CDPK/UPS)
e) Memiliki sistempembuanganairyangbaik

4) Alur kegiatan
48
e. Instalasi pemulasaran jenazah dan forensik
1) Lingkup sarana pelayanan
FungsiRuangJenazahadalah:
a) Tempatmeletakkan/penyimpanansementarajenazahsebelumdiambil
keluarganya
b) Tempat memandikan/dekontaminasijenazah
c) Tempat mengeringkanjenazahsetelahdimandikan
d) Otopsijenazah
e) Ruangdukadanpemulasaraan
f) Laboratoriumpatologi anatomi
2) Kebutuhan ruang, fungsi dan luasan ruang serta kebutuhan fasilitas
BesaranRuang/
No. NamaRuangan FungsiRuangan KebutuhanFasilitas
Luas

RuangparaPetugas melaksanakan
3~5m2/ petugas Meja,kursi,lemariberkas/arsip,
1. RuangAdministrasi kegiatan administrasi, keuangandan
(min.6m2) intercom/telepon,safetybox
personalia.
RuangTungguKeluarga 1~1,5m2/ orang
2. Ruangankeluargajenazahmenunggu Tempatduduk,televisi&Telpumum
Jenazah (min.12m2)
RuangDuka Ruang tempat menyemayamkan
Min. 45m2/ruang
(dilengkapitoilet) jenazah sementara sebelumdibawa Kursi,perlengkapanruangtidur,toilet
3. duka
pulang.Dilengkapi denganruang hias, besertafasilitasnya.
Ket:Min.3 ruangduka ruangtidurpenunggukeluarga.
Lemari/rak,kursi,meja, penyangga
Gudangperlengkapan Ruangpenyimpananperlengkapan
4. Min.9m2 jenazah,petimati,mimbar,alat2
RuangDuka yangdiperlukanpadaruangduka.
upacarakeagamaan,dll
Ruang tempat memandikan/
dekontaminasi sertapemulasaraan Showerdan sink,brankar,lemari/rak
RuangDekontaminasidan Min. 18m2
5. jenazah(pengkafanan untukjenazah alat dekontaminasi,lemari
PemulasaraanJenazah
muslim/pembalseman &pemulasaraan perlengkapanpemulasaraandll
lainnya untukjenazahnon-muslim).
Lemarialat,lemaribarangbukti,
Ruang tempat dokter forensik mejaperiksaorgan,timbangan
6. LaboratoriumOtopsi Min. 24m2
melakukankegiatanotopsijenazah organ,showerdan sink,brankar,
lemari/rakalat dekontaminasi,dll

49
1lemaripendingin Lemaripendinginjenazah,washtafel,
7. RuangPendinginJenazah RuangPendinginJenazah
min.21m2 brankar

RuangGantipakaian petugassebelum
RuangGantiPakaianAPD Toilet,Loker/lemaripakaianbersih
8. dan sesudah melakukan kegiatan SesuaiKebutuhan
(dilengkapidengantoilet) dankontainerpakaiankotor
otopsi.
Ruang tempatkepalaInstalasi bekerja
Ruang Kepala Instalasi Kursi,meja,computer,printer,dan
9. dan melakukan kegiatanperencanaan Min.6m2
PemulasaraanJenazah peralatankantorlainnya.
danmanajemen.
Ruangpengeringan/jemuralat-alat/
10. RuangJemurAlat 12m2 Rak,wastafel
perabotyangtelahdigunakan.

Ruang penyimpanan alat-alat serta


11. Gudanginstalasiforensik perabotyangdiperlukanpadainstalasi Min.9m2 Lemari/rak
pemulasaraanjenazah.
@KM/WC
KM/WCpetugas/
12. KM/WC pria/wanitaluas2 Kloset, wastafel,bak air
pengunjung 2 2
m 3m

3) Persyaratan khusus
a) Kapasitasruangjenazahminimalmemilikijumlahlemaripendingin1%
dari jumlah tempattidur(padaumumnya1 lemari pendingindapat
menampung4jenazah)/ tergantungkebutuhan
b) Ruang jenazah disarankan mempunyai akses langsung dengan
beberapa instalasi lainyaitu instalasi gawatdarurat, Instalasi
Kebidanan danPenyakitKandungan,InstalasiRawatInap,
InstalasiBedahSentral, dan InstalasiICU/ICCU
c) Area tertutup, tidakdapatdiaksesolehorangyang
tidakberkepentingan
d) Area yang merupakan jalur jenazah disarankan berdinding keramik,
lantaikedapair, tidakberpori, mudahdibersihkan
e) Aksesmasuk-keluar jenazah menggunakandaunpintuganda/double
f) Disediakangarasiambulankoroner/ mobiljenazah
g) Disarankan disediakan lahan parkir khusus untuk pengunjung
rumah duka, jumlahdisesuaikandengankebutuhan
4) Alur kegiatan

f. Instalasi sterilisasi pusat


Instalasi Sterilisasi Pusat(CSSD)mempunyai fungsi menerima,memproses,
memproduksi,mensterilkanmenyimpanserta mendistribusikan instrumen
medis yangtelahdisterilkan
keberbagairuangandirumahsakituntukkepentingan
perawatandanpengobatanpasien.
Kegiatan utama dalamInstalasiSterilisasiPusat(CSSD)adalahdekontaminasi
instrumendanlinenbaikyangbekaspakai maupunyangbarusertabahan
perbekalanbaru.Dekontaminasimerupakan prosesmengurangijumlah
50
pencemar mikroorgsanismeatausubstansilainyangberbahayabaiksecara fisik
atau kimiasehinggaamanuntukpenangananlebihlanjut.Prosesdekontaminasi
meliputi prosesperendaman,pencucian,pengeringansampai denganproses
sterilisasiitusendiri.Barang/bahanyangdidekontaminasidi CSSD seperti
Instrumenkedokteran, sarung tangan,kasa/pembalut,linen,kapas.
Sistemini merupakansalahsatuupayaatauprogrampengendalianinfeksidi
rumahsakit,dimanamerupakansuatu keharusanuntukmelindungipasiendari
kejangkitan infeksi.
1) Lingkup sarana pelayanan
KegiatandalaminstalasiCSSD adalahsebagai berikut:
a) Menerimabahan, terdiridari
(1) Barang/linen/bahanperbekalanbarudariinstalasifarmasiyangperl
u disterilisasi
(2) Instrumendanlinenyangakandigunakanulang(;reuse)
b) Mensortir,menghitungdanmencatatvolumesertajenisbahan,barang
daninstrumenyangdiserahkanoleh ruang/unit InstalasiRumahSakit
Umum
c) MelaksanakanprosesDekontaminasimeliputi:
d) Distribusi;menyerahkan danmencatatpengambilanbarangsteriloleh
ruang/unit /InstalasiRumahSakitUmum yang membutuhkan.
2) Kebutuhan ruang, fungsi dan luasan ruang serta kebutuhan fasilitas
BesaranRuang/
No. NamaRuangan FungsiRuangan KebutuhanFasilitas
Luas

Ruangantempatmelakukankegiatan
RuangAdministrasi,Loket Adminstrasidan pencatatan, Meja,kursi, computer,printer,lemari
1. 8-25m2
Penerimaan&Pencatatan penerimaan,penyortiranbarang/bahan dan peralatankantorlainnya.
/ linenyangakandisterilkan.
Mejacuci,mesincuci,mejabilas,
mejasetrika,Perlengkapan
Ruangtempatperendaman,pencucian
dekontaminasilainnya(ultrasonic
2. RuangDekontaminasi dan pengeringaninstrumenataulinen Min. 30m2
washerdenganvolumechamber40-
bekaspakai.
60lt,Mesinpengeringslang,ett,
Mesincucihandschoen,
Ruangtempatmelaksanakankegiatan
membungkus,mengemasdan Container,alatwrapping,Automatic
3. RuangPengemasanAlat Min.9m2
menampungalat-alatyangakan washerdisinfector,
disterilisasi.
Ruangtempatmelaksanakankegiatan
pemeriksaanlinen,dilipatdandikemas
RuangProsesing/ untuk persiapansterilisasi.Selainitudi
4. Min. 16m2 Container,alatwrapping,dll
Produksi ruanginijg dilaksanakankegiatan
persiapanbahansepertikassa,kapas,
cottonswabs,dll.
Autoklaftable,horizontalsterilizer,
Ruangtempatmelaksanakankegiatan containerfor sterilizer,autoklafunit
5. RuangSterilisasi sterilisasiinstrumen,linendanbahan Sesuaikebutuhan (steamsterilizer),sterilizerkerosene,
perbekalanbaru. (ataujikamemungkinkanada pulse
vacuumsterilizer,plasmasterilizer)

RuangtempatpenyimpananInstrumen, Lemari/Raklinen,lemariinstrumen,
6. GudangSteril linendanbahanperbekalanbaru yang 12-25m2 Lemarisarungtangan,lemarikasa/
telahdisterilisasi. kainpembalut,dankontainer

Ruangtempatpenyimpanan(depo)
GudangBarang/Linen/
7. sementaraBarang,linendan bahan 4-16m2 Rak/Lemari
BahanPerbekalanBaru
perbekalanbarusebelumdisterilisasi.
RuangDekontaminasi
Ruangtempatmendekontaminasi
Kereta/Troli:
8. kereta/troliuntukmengangkutbarang- Min.6m2 Perlengkapancucitroli
a.AreaCuci
barangdari dankeCSSD.
b.AreaPengeringan
Ruangpencucian Ruangtempatpencucianperlengkapan
9. Min.6m2 Mejabilas,sink,dll
perlengkapan penunjangyangtidakperludisterilkan.
Ruangtempatpengaturaninstrumendan
Kontainer,rak/lemari,meja,kursi,
RuangDistribusiInstrumen barang-barangyangsudahsteril untuk 9-25m2
10. komputer,printerdan alatperkantoran
danBarangSteril didistribusikanke InstalasiBedah,ICU,
lainnya.
Ruang Isolasi,dll

51
Ruang tempatkepala instalasiCSSD
RuangKepalaInstalasi Kursi,meja,computer,printer,dan
11. bekerjadanmelakukan kegiatan Min.6m2
CSSD peralatankantorlainnya.
perencanaandanmanajemen.
RuangGantiPetugas Tempatmengganti/mengenakanpakaian
12. Min.9m2 Loker
(Loker) instalasiCSSD(dilengkapitoilet)
Ruang tempat istirahat staf/ petugas
13. RuangStaf/Petugas Min. 9-16m2 Kursi,meja,lemari
CSSD.
Sebagai tempat untukmenyiapkan
makanan danminuman bagimereka
14. DapurKecil(;Pantry) Min.6m2 Perlengkapandapur,kursi,meja,sink
yangadadiInstalasi CSSD dansebagai
tempatistirahatpetugas.
@KM/WC
15. KM/WCpetugas KM/WC pria/wanitaluas2 Kloset, wastafel,bak air
2 2
m 3m

3) Persyaratan khusus
a) LokasiInstalasiCSSDmemilikiakesibilitaspencapaianlangsung dari
InstalasiBedahSentral,ICU,RuangIsolasi,Laboratoriumdan Instalasi
PencucianLinen)danterpisahdari sirkulasipasien
b) Sirkulasi udara/ventilasi pada bangunan instalasi CSSD dibuat
sedemikian rupaagar tidakterjadikontaminasidari
tempatpenampungan bahandaninstrumenkotor
ketempatpenyimpananbahandaninstrumen bersih/steril.
c) Persyaratanruangdekontaminasiadalahsebagai berikut:
(1) Tekanan udara pada ruang dekontaminasi adalah harus negatif
supaya udara dalam ruangan tidak mengkotaminasi udara pada
ruanganlainnya,pengantianudara10kaliperjam(AirChangeHour-
ACH :10times)
(2) Suhu dan kelembaban ruangan yang direkomendasikan adalah :
0 0
suhu18 C22 C, Kelembabanudara:35% -75%.
d) Persyaratangudangsteril adalahsebagai berikut:
(1) Tekananudarapositifdenganefisiensifiltrasipartikularantara90%
95% (untukpartikularberukuran0,5mikron)
(2) Suhu dan kelembaban ruangan yang direkomendasikan adalah :
0 0
suhu18 C22 C, Kelembabanudara:35% -75%.
(3) Permukaan dinding dan lantai ruangan mudah dibersihkan,
tidak mudahmenyerapkotoranataudebu
e) Areabarangkotordanbarangbersihdipisahkan(sebaiknyamemiliki
aksesmasukdankeluar yangberlawanan)
f) Lantaitidaklicin,mudahdibersihkandantidakmudahmenyerapkotoran
ataudebu
g) Padaareapembilasandisarankanuntukmenggunakansinkpadameja
bilaskedapairdengan ketinggian0.801,00 mdaripermukaanlantai,
danapabilaterdapatstop kontakdansaklar, maka harus
menggunakan jenis yang
tahanpercikanairdandipasangpadaketinggianminimal 1.40 mdari
permukaan lantai
h) Dindingmenggunakanbahanyang tidakberpori

52
4) Alur kegiatan

g. Instalasi gizi
1) Lingkup sarana pelayanan
Sistempelayanan dapuryangditerapkan di rumah sakitadalah
sentralisasi kecuali
untukpengolahanformulabayi.InstalasiDapurUtamadan Gizi Klinik
RSmempunyaifungsiuntukmengolah,mengaturmakanan pasiensetiap
harinya,sertakonsultasigizi.
2) Kebutuhan ruang, fungsi dan luasan serta kebutuhan fasilitas
BesaranRuang/
No. NamaRuangan FungsiRuangan KebutuhanFasilitas
Luas

Rak bahan-bahanmakanan,timbangan
RuangPenerimaandan Ruang tempat melaksanakan kap.20-300kg,keretaangkut,pembuka
1. PenimbanganBahan kegiatanpenerimaan dan + 16m2 botol,penusukberas,pisau,kontainer,
Makanan penimbanganbahanmakanan. troli, alat
pengujikualitastelur,lemariarsip, APAR
Ruang tempatmenyimpan
Freezer,lemaripendingin,containerbahan
RuangPenyimpananBahan bahan makanan basahyang
2. Min.6m2 makanan,timbangankapasitas20-100 kg,
MakananBasah harusdimasukkan kedalam
keretaangkut,pengusirtikus elektrik
lemaripendingin.
Lemariberas,rak/palet/lemari
RuangPenyimpananBahan Ruangtempatmenyimpan penyimpananbahanmakanan,timbangan
3. Min.9m2
MakananKering bahanmakanankering. kapasitas20-100kg,keretaangkut,
pengusirtikus elektrik
Mejakerja/persiapan, bangkukerja,meja
Ruangtempatmempersiapkan daging,mesinsayuran, bakcucipersegi,
bahanmakanan,misalkan bakcuciduabergandengan, pisau,mesin
menyiangi,memotong-motong, pemarut kelapaberdinamo,saringan
4. Ruang/AreaPersiapan Min. 18m2
areapencucianbahan kelapa, mesinpemotong danpenggiling
makanandapatdilaksanakan daging kapasitas20kg,blender, bakcuci,
padaruangini. cobek/ulekan, mixer,timbanganmeja,
talenan

53
Komporgas elpiji, komporminyak tanah
bertekanan, komporminyaktanahsumbu,
kompor listrik, kompor uap (Steam
Cooker),pancibesar,penggorengan, rice
cooker, rak-rakmakanan, ricecooker
kapasitas 30kg,oven,mixer,blender,
RuangPengolahan/ pisau,dapur,sendok, sayur,sodet,
Ruangtempatmengolah
5. Memasakdan Min. 18m2 pembukabotol/kaleng, serikan,talenan,
bahanmakanan.
PenghangatanMakanan saringan teh, wajan datar 2 ukuran
(diameter 16cmdan18cm),timbangan
kapasitas2kg,mesinpenggiling tangan,
serbet,cempal, cetakan nasi, lemaries,
mejapemanas, pemanggang sate,toaster,
meja kerja, bangku, bak cuci, kereta
dorong,keretawarmer
Mejapembagi,bangku,sendok, sendok
garpu, penjepit makanan,sarung tangan
plastiksekalipakai,garpu,piring makan,
Ruangmenyajikan/ gelasminum, mangkuksayur,piringkue
mempersiapkanmakanan cekung,cangkirtertutup, tutupdantatanan
RuangPembagian/
6. matangpadaplato(piring Min.9m2 gelas,nampan, tempattelur(sebaiknya
PenyajianMakanan
pasien)yangakandikirimkan terbuat daribahanyangmudah
dengantroli gizi dibersihkan/plastik, stainlesssteel,
keramik),troliuntukmakanan3 susun, rak-
rakpiring kapasitas 3susun,kertaslabel,
alattulis
Peralatan besar:Lemaripendingin, panci
aluminium, tungku uap, meja pemanas,
rak-rak penyimpananbotol 3 susun, bak
pencuci
Ruangmenyajikan/ Peralatankecil: thermos,blender,gelas
7. DapurSusu/LaktasiBayi mempersiapkansusukedalam Min.4m2 ukur, sendok makan, sendok teh, panci
botolsusu. kecilbertangkaidiameter15cm,piringdan
gelas, mangkok, waskomplastik, kocokan
susu, serbet, cempal, sikat botol,
timbangan susukapasitas2kg, sterilisator,
mixer,blender
Pencuciansecaramekanikmemerlukan :
mesin cucikapasitas100piring,rak
Ruangcuci platoserta
pengeringalatkebersihan
8. RuangCuci perlengkapanmakandan @min.9m2
Pencucian manual memerlukan : ember
minumlainnya
plastik kapasitas30 liter, baskom plastik
kapasitas 30 liter, perlengkapan
kebersihan(sapu,sikat,lap, alat/kainuntuk
pel,vacuumcleaner
Tambahan untukruangpencucian :alat
pengukurdesinfektan pencucian, sabun
cuci, karbol, pencucidinding keramik,
tempat sampah tertutup (basah dan
kering),serok air
RuangPenyimpananTroli Ruangpenyimpanantroligizi Sabun cuci colek, sikat, alat/kain untuk
9. Min.6m2
Gizi sebelumdibersihkan mengelap,serok air

RuangPenyimpanan Ruangpenyimpanan Lemari perkakas dapur khusus, rak


10. Min.9m2
PeralatanDapur perlengkapandapurbersih perkakasdapur,meja,kursi
Ruangpetugas dapur Sarung tangan, sepatu dapur / sepatu
RuangGantiAlatPelindung mengenakan APD(Sarung boot,bajukhusus, loker,tutuprambut,
11. Min.6m2
Diri(APD)danloker. tangan,celemek, sepatu,tutup masker (tutuphidungdanmulut),
kepala,masker,dll) celemek/apron
Ruangpara Petugas
melaksanakan kegiatanteknis
medis giziklinikserta 3~5m2/ petugas Meja,kursi,lemariberkas/arsip,
12. RuangAdministrasi
administrasi, keuangan dan (min.6m2) intercom/telepon,safetybox
personalia pada instalasi
dapur.
Ruang tempat kepala lnstalasi
bekerja dan melakukan Meja,kursi,lemariberkas/arsip,
13. RuangKepalaInstalasiGizi Min.6m2
kegiatanperencanaan dan intercom/telepon,safetybox
manajemen.
RuangPertemuanGizi Ruang tempat Meja,kursi,lemariberkas/arsip,
14. Min.9m2
Klinik diskusi/pertemuan intercom/telepon,safetybox

Ruang penyimpanan
15. Janitor Min.3m2 Rak/lemari,perlengkapankebersihan
perlengkapankebersihan
RuangPengaturan/ Ruanguntuk pengendaliandan 3m2(sesuai Keranpengaturuap, Manometeruap,
16.
ManifoldUap pendistribusianuap kebutuhan) HeaderUap
Ruangsentralpengendalian 3m2(sesuai Paneldayapenerangan,paneldayastop
17. RuangPanelListrik
listrik kebutuhan) kontak,panel dayalistrik
RuangPengaturan/ Ruanguntuk pengaturan 4m2(tergantung Keranpengaturgas, Manometertekanan
18.
ManifoldGasElpiji pemakaiangaselpiji kebutuhan) gas elpiji,Headergas elpiji

54
RuangPenyimpanan Untukmenyimpantabunggas PenjepitTabung,KedudukanTabung,Troli
19. 3m2
TabungGasElpiji elpiji Tabung

20. GudangAlat Untukmemyimpanalatmakan Min. 16m2 Rak-rak

Untukkegiatanpendidikandan
21. RuangPKL Meja,kursi,whiteboard,Laptop,LCD dll
pelatihanmahasiswa
Untukpelaksanaan
22. RuangPetugasJagaDapur pengawasanproduksi + 12m2 Meja,kursi danperalatanadministrasidll
makanan

23. RuangNutrisionis Tempatnutrisionis + 10m2 Meja,kursi,komputer,rak buku

@KM/WC
24. KM/WCpetugas KM/WC pria/wanitaluas2 Kloset, wastafel,bak air
2 2
m 3m

3) Persyaratan khusus
a) Mudahdicapai,dekat dengan InstalasiRawatInapsehinggawaktu
pendistribusianmakananbisameratauntuksemuapasien
b) Letakdapurdiatursedemikian rupasehingga kegaduhan (suara)dari
dapur tidakmenggangguruangandisekitarnya
c) Tidakdekat dengantempatpembuangansampahdankamarjenazah
d) Lantai harusdaribahanyangtidakberpori dantidaklicin
e) Mempunyaiareamasukbahanmakanan mentah yangtidakbersilangan
denganalur makananjadi
f) Harusmempunyaipasokanairbersihyangcukupdan memenuhi
persyaratanbakumutuairminum
g) Pada area pengolahanmakanan harusmempunyai langit-langit yang
tinggi dilengkapi
ventilasiuntukpembuanganudarapanasselamaproses pengolahan
h) Padadapurbangunan bertingkatharus disediakan fanpembuangan
(exhaustfan) dengankapasitasekstraksiminimal60 Liter/detik yang
hanyabolehdioperasikanpadawaktumemasak
i) Harusdilengkapi dengansistemproteksikebakaran

4) Alur kegiatan
55
h. Instalasi pencucian linen
LondriRSadalahtempatpencucianlinenyangdilengkapidengan sarana
penunjangnya berupa mesin cuci, alat dan desinfektan, mesin uap
(;steam boiler),pengering, meja,dan mesinsetrika
1) Lingkup sarana pelayanan
a) Pengumpulan
(1) Pemilahan antara linen infeksius dan non-infeksius dimulai dari
sumber dan memasukkan linen ke dalam kantong plastic sesuai
jenisnyasertadiberi label
(2) Menghitungdanmencatatlinendiruangan
b) Penerimaan
(1) Mencatatlinenyangditerimadantelahterpilahantarainfeksiusdan
non-infeksius
(2) Linendipilahberdasarkan tingkatkekotorannya
c) Pencucian
(1) Menimbangberatlinenuntukmenyesuaikandengankapasitasmesin
cucidankebutuhandeterjendandesinfektan
(2) Membersihkan linen kotor dari tinja, urin, darah, dan muntahan
kemudianmerendamnyadenganmenggunakandesinfektan
(3) Mencucidikelompokkanberdasarkantingkat kekotorannya
d) Pengeringan
e) Penyetrikaan
f) Penyimpanan
(1) Linenharusdipisahkansesuai denganjenisnya
(2) Linenbaruyangditerimaditempatkandi lemari bagianbawah
(3) Pintulemariselalu tertutup
56
g) Distribusi dilakukan berdasarkan kartu tanda terima dari
petugas
penerima,kemudianpetugasmenyerahkanlinenbersihkepadapetugas
ruangansesuaikartutanda terima
h) Pengangkutan
(1) Kantonguntukmembungkuslinenbersihharusdibedakandengan
kantonguntukmembungkus linenkotor
(2) Menggunakankeretadorongyangberbedawarnadan
tertutupantara linen bersih dan linen kotor. Kereta dorong
harus dicuci dengan desinfektansetelahdigunakanmengangkut
linenkotor
(3) Waktupengangkutanlinenbersihdankotortidakbolehdilakukan
bersamaan
(4) Linenbersihdiangkut dengankeretadorongyangberbedawarna
(5) RSyangtidakmempunyailaundrytersendiri,pengangutannyadari
danketempat laundryharusmenggunakanmobil khusus
2) Kebutuhan ruang, fungsi dan luasan ruang serta fasilitas yang
dibutuhkan
BesaranRuang/
No. NamaRuangan FungsiRuangan KebutuhanFasilitas
Luas

RuangparaPetugas melaksanakan Meja,kursi,lemari


RuangAdministrasidan 3~5m2/ petugas
1. kegiatan administrasi, keuangandan berkas/arsip,
Pencatatan (min.9m2)
personalia. intercom/telepon,safetybo
Ruangtempatkepalalondribekerjadan x
Meja,kursi,lemari
2. RuangKepalaLondri melakukankegiatanperencanaan dan 9-12m2 berkas/arsip,
manajemen. intercom/telepon,safetybo
RuangPenerimaandan Ruangtempatpenerimaanlinenkotor dari x
3. Min. 12m2 Meja,kursi, rak,kontainer
Sortir unit-unitdiRSkemudiandisortir.
Ruang tempatmelaksanakan
Bak pembilasanawal,bak
RuangDekontaminasi/ dekontaminasi linen,meliputiurutan
4. Min. 20m2 perendamandan bak
perendamaniLinen kegiatan pembilasanawal,perendaman
pembilasanakhir,keran,sink
dan pembilasanakhir.
RuangCucidan Ruang tempat mencuci dan Mesincucidan pengering
5. Min. 16m2
PengeringanLinen mengeringkanlinen linen
RuangSetrikadan Lipat Ruang tempat penyetrikaandan melipat Min. 30m2 Setrika,mejasetrika,meja
6.
Linen linen. lipat, handpress
Mesinjahit,jarum,benang
Ruang tempat memperbaiki/ menjahit
7. RuangPerbaikanLinen Min.8m2 dan perlengkapanperbaikan
linensetelahdicuci dankeringkan.
linenlainnya
Ruang tempat penyimpanan linen
8. RuangPenyimpananLinen Min. 20m2 Rak/lemari
bersihsetelahdicuci,setrikadan dilipat.
Ruang tempat melaksanakan Keran, selang, alat
9. RuangDekontaminasiTroli Min.6m2
dekontaminasidanpengeringantroli. pengering
Ruangtempatpenyimpanantrolibersih
10. RuangPenyimpananTroli Min.8m2
setelahdidekontaminasi&dikeringkan.
Tempatmenyimpanbahan-bahankimia
11. GudangBahanKimia Min.8m2 lemari
sepertideterjendll
@KM/WC
12. KM/WCpetugas KM/WC pria/wanitaluas2 Kloset, wastafel,bak air
2 2
m 3m

3) Persyaratan khusus
a) Tersedia keranairbersihdengan kualitasdantekananaliranyang
memadai, airpanasuntukdesinfeksidengandesinfektanyang ramah
0
terhadap lingkungan.Suhuairpanasmencapai70 Cdalamwaktu 25
0
menit (/ 95 Cdalam waktu10menit) untukpencucianpadamesincuci.
b) Peralatan cuci dipasang permanen dan diletakkan dekatdengan
saluran pembuangan airlimbah serta tersedia mesin cuci
yangdapatmencuci jenis-jenislinenyangberbeda
c) Tersediasaluranairlimbah tertutupyangdilengkapi
denganpengolahan awal (; pre-treatment) khususlaundrysebelum
dialirkankeIPALRS
57
d) Untuklinennon-infeksius(misalnyadariruang-ruangadministrasi
perkantoran)dibuatkanakseskeruangpencuciantanpamelaluiruang
dekontaminasi
e) Tidakdisarankanuntukmempunyai tempat penyimpananlinenkotor
f) Standar kumanbagilinenbersihsetelahkeluardariprosestidak
3
mengandung6x10 sporaspesiesBacillusperincipersegi.

4) Alur kegiatan

i. Instalasi Sanitasi
1) Lingkup sarana pelayanan
Kegiatan pada instalasi sanitasi meliputi :
a) Pengolahan air limbah rumah sakit dan pemeriksaan kualitas air
limbah yang dilakukan 3-4 kali dalam setahun.
b) Pemeriksaan sanitasi di ruang instalasi dapur utama yang dilakukan
3-4 kali dalam setahun.
c) Pemeriksaan kualitas air bersih yang dilakukan 2-3 kali dalam
setahun.
d) Pemeriksaan kualitas/ kondisi udara di ruang-ruang khusus
yang dilakukan 2 kali dalam setahun.
e) Pemeriksaan emisi incenerator dan generator set yang dilakukan 2
kali dalam setahun.
f) Pembuatan dokumen Implementasi Rencana Pengelolaan
Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RKL/RPL) setiap
6 bulan sekali.
g) Pemantauan, pengawasan dan pengelolaan limbah padat medis
(Pewadahan, pengangkutan dan pembuangan/ pemusnahan
limbah padat medis)

2) Kebutuhan ruang, fungsi dan luasan ruang serta kebutuhan fasilitas

58
3) Persyaratan khusus
a) Lokasi incenerator dan IPAL jauh dari area pelayanan pasien
dan instalasi dapur rumah sakit.
b) Lingkungan sekitar incenerator dan IPAL harus dijaga jangan
sampai orang yang tidak berkepentingan memasuki area tersebut.
c) Segera dilakukan pembakaran limbah padat medis.
d) Pembuangan abu hasil pembakaran incenerator harus dilakukan
secara periodik.
e) Area Penampungan sementara limbah padat non-medis harus
dijaga kebersihan dan kerapihannya.
f) Bagi rumah sakit yang pemusnahan limbah padat medisnya di
luar rumah sakit, harus mengikuti persyaratan sebagai berikut :
(1) Menyediakan tempat penampungan sementara limbah padat
medis dan limbah tersebut harus setiap hari diangkut dan
dibuang keluar rumah sakit.
(2) Bila pengangkutan dan pembuangan limbah padat medis
dilakukan lebih dari 1 hari maka pewadahan dan area
penampungan sementaranya harus tertutup/ terisolasi. Waktu
toleransi limbah padat medis dengan kondisi tersebut maksimal
3 hari.
(3) Area penampungan sementara limbah padat medis harus
senantiasa dijaga kebersihan dan kerapihannya.
4) Alur kegiatan

59
j. Instalasi Pemeliharaan Sarana (bengkel Mekanikal dan Elektrikal)
1) Lingkup sarana pelayanan
Tugas pokok dan fungsi yang harus dirangkum unit workshop adalah,
sebagai berikut:
a) Pemeliharaan dan perbaikan ringan pada :
(1) Peralatan medik (Optik, elektromedik, mekanis dll)
(2) Peralatan penunjang medik
(3) Peralatan rumah tangga dari metal/ logam (termasuk tempat
tidur)
(4) Peralatan rumah tangga dari kayu
(5) Saluran dan perpipaan
(6) Listrik dan elektronik.
b) Kegiatan perbaikan-perbaikan dilaksanakan dengan prosedur
sebagai berikut :
(1) Laporan dari setiap unit yang mengalami kerusakan alat
(2) Peralatan diteliti tingkat kerusakannya untuk mengetahui
tingkat perbaikan yang diperlukan kepraktisan teknis
pelaksanaan perbaikannya (apakah cukup diperbaiki
ditempatnya, atau harus dibawa ke ruang workshop)
(3) Analisa kerusakan
(4) Proses pengadaan komponen/suku cadang
(5) Pelaksanaan perbaikan/pemasangan komponen
(6) Perbaikan bangunan ringan
(7) Listrik/ Elektronik
(8) Telpon / Aiphone / Audio Visual.
2) Kebutuhan ruang, fungsi dan luasan ruang serta kebutuhan
BesaranRuang/
No. NamaRuangan FungsiRuangan KebutuhanFasilitas
Luas

Ruang tempatkepalaInstalasibekerjadan Meja,kursi,lemari


1. RuangKepala IPSRS melakukankegiatanperencanaan dan Min.8m2 berkas/arsip,
manajemen. intercom/telepon,safetybo
Ruang Administrasi Ruangtempatpencatatan masukdankeluar x
Kursi,meja,computer,
3~5m2/ petugas
2. (pencatatan) danRuang peralatan/ perabot rusakdanruangtempat staf printer,dan peralatankantor
(min.12m2)
KerjaStaf bekerja. lainnya.
Ruang Rapat/ Pertemuan Ruangtempatmelaksanakandiskusi/pertemuan
3. Min.9m2 Kursi,meja,screen,dll.
Teknis teknis.

RuangStudioGambardan Ruangtempatmenggam Mejagambar,komputerdan


4. Min.9m2
ArsipTeknis bar danmenyimpanarsip-arsipteknis. printer,lemariarsip.

5. Bengkel/Workshop Ruangtempatmemperbaikikerusakansarana, Perlengkapan bengkel


Min.9m2
Bangunan/Kayu prasaranadan peralatanyangterbuatdarikayu. bangunan/kayu

6. Bengkel/ Workshop metal/ Ruangtempatmemperbaiki kerusakansarana,


Perlengkapan bengkel
logam prasaranadan peralatanyangterbuat dari metal/ Min.9m2
metal/logam
logam.
7. Bengkel/ Workshop Ruangtempat memperbaikikerusakanperalatan
Perlengkapan bengkel
Peralatan Medik(Optik, medik,yaituperalatanoptik,elektromedik, dan Min. 16m2
peralatanelektromedik
Elektromedik,Mekanik) mesinmekanik.
8. Bengkel/ Workshop Ruangtempatmemperbaikikerusakansarana, Perlengkapan bengkel
Min. 16m2
penunjangmedik. prasaranadan peralatanpenunjangmedik. peralatanmekanikal

9. RuangPanelListrik Ruang tempat pengaturandistribusi listrik RS Perlengkapan listrik, panel,


Min.8m2
untukkegiatandiIPSRS. dll

10. Gudangsparepart Ruangpenyimpanansukucadang(sparepart). Min.9m2 Lemari/rak

11. Gudang Ruang penyimpanan sarana, prasaranadan


peralatanyangsudahtidakterpakai, telah
Min.9m2 Lemari/rak
diperbaiki (belumdiserahkankembali)atauyang
akandiperbaiki. @KM/WC
KM/WCpetugas/
12. KM/WC pria/wanitaluas2 Kloset, wastafel,bak air
pengunjung 2 2
m 3m

60
3) Persyaratan khusus
Terletak jauh dari daerah perawatan dan gedung penunjang
medik, sebaiknya diletakan di daerah servis karena banyak
menimbulkan kebisingan.
4) Alur kegiatan
Alur kegiatanpada Bengkel Mekanikal danElektrikal adalahsebagai
berikut :

3. Fasilitas pada Area Penunjangg Umum dan Administrasi


a. Bagian kesekretariatan dan Akuntansi
1) Lingkup Sarana Pelayanan
Suatu bagian dari rumah sakit tempat dilaksanakannya manajemen
rumah sakit. Terdiri dari :
a) Unsur direksi/ pimpinan rumah sakit
b) Unsur pelayanan medik
c) Unsur pelayanan penunjang medik
d) Pelayanan keperawatan
e) Unsur pendidikan dan pelatihan
f) Administrasi umum dan keuangan
g) SDM
h) Komite medik
i) Komite etik dan hukum.
2) Kebutuhan ruang, fungsi dan luasan ruang serta kebutuhan fasilitas
BesaranRuang/
No. NamaRuangan FungsiRuangan KebutuhanFasilitas
Luas

RuangkerjadirekturRS,tempat Meja,kursi, sofa,computer,


1. RuangDireksi melaksanakanperencanaanprogram SesuaiKebutuhan printer,lemari,lemariarsip,dan
danmanajemenRS. peralatankantorlainnya.
Meja,kursi,lemariberkas/arsip,
2. RuangSekretarisDirektur Ruangkerjasekretarisdirektur. SesuaiKebutuhan komputer,printer,
intercom/telepon
Mejarapat,kursi, LCD projector,
3. RuangRapatdanDiskusi Ruangpertemuan/rapat/diskusi. SesuaiKebutuhan
layar,dll
Meja,kursi,lemariberkas/arsip,
4. RuangKepalaKomiteMedis Ruangkerjakepalakomitemedis SesuaiKebutuhan komputer,printer,
intercom/telepon
Meja,kursi,lemariberkas/arsip,
5. RuangKomiteMedis Ruangkerjastafkomitemedis SesuaiKebutuhan komputer,printer,
intercom/telepon
Meja,kursi,lemariberkas/arsip,
RuangKepalaBagian Ruangkerjakepalabagian
6. SesuaiKebutuhan komputer,printer,
Keperawatan keperawatan
intercom/telepon
Meja,kursi,lemariberkas/arsip,
7. RuangBagianKeperawatan Ruangkerjastafbagiankeperawatan SesuaiKebutuhan komputer,printer,
intercom/telepon
Meja,kursi,lemariberkas/arsip,
RuangKepalaBagian Ruangkerjakepalabagian
8. SesuaiKebutuhan komputer,printer,
Pelayanan Pelayanan
intercom/telepon

61
BesaranRuang/
No. NamaRuangan FungsiRuangan KebutuhanFasilitas
Luas

Meja,kursi,lemariberkas/arsip,
9. RuangBagianPelayanan Ruangkerjastafbagianpelayanan SesuaiKebutuhan komputer,printer,
intercom/telepon
Meja,kursi,lemariberkas/arsip,
RuangKepalaBagian Ruangkerjakepalabagiankeuangan
10. SesuaiKebutuhan komputer,printer,
KeuangandanProgram dan program
intercom/telepon,safetybox
Meja,kursi,lemariberkas/arsip,
RuangBagianKeuangandan Ruangkerjastafbagiankeuangan
11. SesuaiKebutuhan komputer,printer,
Program dan program
intercom/telepon
Meja,kursi,lemariberkas/arsip,
RuangKepalaBagian Ruangkerjakepalabagian
12. SesuaiKebutuhan komputer,printer,
pelayananpenunjangmedik pelayananpenunjangmedik
intercom/telepon
Meja,kursi,lemariberkas/arsip,
RuangBagianPelayanan Ruangkerjastafbagianpelayanan
13. SesuaiKebutuhan komputer,printer,
PenunjangMedik penunjangmedik
intercom/telepon
Meja,kursi,lemariberkas/arsip,
RuangKepalaBagian Ruangkerjakepalabagian
14. SesuaiKebutuhan komputer,printer,
PendidikandanPelatihan pendidikandanpelatihan
intercom/telepon
Meja,kursi,lemariberkas/arsip,
RuangBagianPendidikan Ruangkerjastafbagianpendidikan
15. SesuaiKebutuhan komputer,printer,
danPelatihan dan pelatihan
intercom/telepon
Meja,kursi,lemariberkas/arsip,
16. RuangKepalaBagianSDM RuangkerjakepalabagianSDM SesuaiKebutuhan komputer,printer,
intercom/telepon
Meja,kursi,lemariberkas/arsip,
17. RuangBagianSDM RuangkerjabagianSDM SesuaiKebutuhan komputer,printer,
intercom/telepon
RuangKepalaBagian Meja,kursi,lemariberkas/arsip,
Ruangkerjakepalabagian
18. KesekretariatandanRekam SesuaiKebutuhan komputer,printer,
kesekretariatandan rekammedis
Medis intercom/telepon
Meja,kursi,lemariberkas/arsip,
Ruangkerjastafbagian
19. BagianRekam Medis SesuaiKebutuhan komputer,printer,
KesekretariatandanRekam Medis
intercom/telepon
Meja,kursi,lemariberkas/arsip,
RuangSPI(Satuan RuangkerjaSatuanPengawasan
20. SesuaiKebutuhan komputer,printer,
PengawasanInternal) Internal
intercom/telepon
RuangtempatpenyimpananArsip Lemariberkas/arsip,komputer,
21. RuangArsip/file SesuaiKebutuhan
RS. printer,dll

Ruangtempatpengunjung/tamu
Tempatduduk,televisi&Telp
22. RuangTunggu bagianadministrasidan SesuaiKebutuhan
umum(bilaRSmampu),
kesekretariatanmenunggu.
Ruangtempatpenyimpananalat-alat
23. Janitor SesuaiKebutuhan Lemari/rak
kebersihan(cleaningservice)

Sebagaitempatuntukmenyiapkan Perlengkapan dapur, kursi,


24. DapurKecil(;Pantry) SesuaiKebutuhan
makanandanminuman. meja,sink

@KM/WC
25. KM/WC KM/WC pria/wanitaluas2 Kloset, wastafel,bak air
2 2
m 3m

3) Persyaratan khusus
Penempatan area penunjang umum dan administrasi sedapat
mungkin mudah dicapai.

62
BAB III
PERSYARATAN UMUM BANGUNAN RUMAH SAKIT

A. Lokasi Rumah Sakit


1. Pemilihan lokasi
a. Aksesibilitas untuk jalur transportasi dan komunikasi,
Lokasi harus mudah dijangkau oleh masyarakat atau dekat ke jalan raya
dan tersedia infrastruktur dan fasilitas dengan mudah, misalnya tersedia
pedestrian, Aksesibel untuk penyandang cacat
b. Kontur Tanah
kontur tanah mempunyai pengaruh penting pada perencanaan
struktur, dan harus dipilih sebelum perencanaan awal dapat dimulai.
Selain itu kontur tanah juga berpengaruh terhadap perencanaan
sistem drainase, kondisi jalan terhadap tapak bangunan dan lain-lain.
c. Fasilitas parkir.
Perancangan dan perencanaan prasarana parkir di RS sangat penting,
karena prasarana parkir dan jalan masuk kendaraan akan menyita banyak
lahan. Perhitungan kebutuhan lahan parkir pada RS idealnya adalah
1,5 s/d 2 kendaraan/tempat tidur (37,5m2 s/d 50m2 per tempat tidur)
1 menyesuaikan dengan kondisi sosial ekonomi daerah setempat.
Tempat parkir harus dilengkapi dengan rambu parkir.
d. Tersedianya utilitas publik.
Rumah sakit membutuhkan air bersih, pembuangan air kotor/limbah,
listrik, dan jalur telepon. Pengembang harus membuat utilitas
tersebut selalu tersedia.
e. Pengelolaan Kesehatan Lingkungan
Setiap RS harus dilengkapi dengan persyaratan pengendalian dampak
lingkungan antara lain :
1) Studi Kelayakan Dampak Lingkungan yang ditimbulkan oleh RS
terhadap lingkungan disekitarnya, hendaknya dibuat dalam bentuk
implementasi Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan
Lingkungan (UKL-UPL), yang selanjutnya dilaporkan setiap 6
(enam) bulan (KepmenKLH/08/2006).
2) Fasilitas pengelolaan limbah padat infeksius dan noninfeksius
(sampah domestik).
3) Fasilitas pengolahan limbah cair (Instalasi Pengolahan Air Limbah
(IPAL); Sewage Treatment Plan (STP); Hospital Waste Water
Treatment Plant (HWWTP)). Untuk limbah cair yang mengandung
logam berat dan radioaktif disimpan dalam kontainer khusus kemudian
dikirim ke tempat pembuangan limbah khusus daerah setempat
yang telah mendapatkan izin dari pemerintah.
4) Fasilitas Pengelolaan Limbah Cair ataupun Padat dari Instalasi
Radiologi.
5) Fasilitas Pengolahan Air Bersih (Water Treatment Plant) yang
menjamin keamanan konsumsi air bersih rumah sakit, terutama
pada daerah yang kesulitan dalam menyediakan air bersih.
f. Bebas dari kebisingan, asap, uap dan gangguan lain.
1) Pasien dan petugas membutuhkan udara bersih dan lingkungan yang
tenang.
2) Pemilihan lokasi sebaiknya bebas dari kebisingan yang tidak
semestinya dan polusi atmosfer yang datang dari berbagai sumber.

63
g. Master Plan dan Pengembangannya.
Setiap rumah sakit harus menyusun master plan pengembangan kedepan.
Hal ini sebaiknya dipertimbangkan apabila ada rencana pembangunan
bangunan baru. Review master plan dilaksanakan setiap 5 tahun.
2. Masa bangunan
a. Intensitas antar Bangunan Gedung di RS harus memperhitungkan jarak
antara massa bangunan dalam RS dengan mempertimbangkan hal-hal
berikut ini :
1) Keselamatan terhadap bahaya kebakaran
2) Kesehatan termasuk sirkulasi udara dan pencahayaan
3) Kenyamanan
4) Keselarasan dan keseimbangan dengan lingkungan
b. Perencanaan RS harus mengikuti Rencana Tata Bangunan & Lingkungan
(RTBL), yaitu :
1) Koefisien Dasar Bangunan (KDB)
Ketentuan besarnya KDB mengikuti peraturan daerah setempat.
Misalkan Ketentuan KDB suatu daerah adalah maksimum 60% maka
area yang dapat didirikan bangunan adalah 60% dari luas total
area/ tanah.
2) Koefisien Lantai Bangunan (KLB)
Ketentuan besarnya KLB mengikuti peraturan daerah setempat.
KLB menentukan luas total lantai bangunan yang boleh dibangun.
Misalkan Ketentuan KLB suatu daerah adalah maksimum 3 dengan
KDB maksimum 60% maka luas total lantai yang dapat dibangun
adalah 3 kali luas total area area/tanah dengan luas lantai dasar
adalah 60%.
3) Koefisien Daerah Hijau (KDH)
Perbandingan antara luas area hijau dengan luas persil bangunan
gedung negara, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
daerah setempat tentang bangunan gedung, harus diperhitungkan
dengan mempertimbangkan
a) Daerah resapan air
b) Ruang terbuka hijau kabupaten/kota
Untuk bangunan gedung yang mempunyai KDB kurang dari 40%,
harus mempunyai KDH minimum sebesar 15%.
4) Garis Sempadan Bangunan (GSB) dan Garis Sepadan Pagar (GSP)
Ketentuan besarnya GSB dan GSP harus mengikuti ketentuan yang
diatur dalam RTBL atau peraturan daerah setempat.
c. Memenuhi persyaratan Peraturan Daerah setempat (tata kota yang
berlaku).
d. Pengembangan RS pola vertikal dan horizontal
Penentuan pola pembangunan RS baik secara vertikal maupun
horisontal, disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan kesehatan yang
diinginkan RS (;health needs), kebudayaan daerah setempat
(;cultures), kondisi alam daerah setempat (;climate), lahan yang
tersedia (;sites) dan kondisi keuangan manajemen RS (;budget).
3. Zonasi
Pengkategorian pembagian area atau zonasi rumah sakit adalah zonasi
berdasarkan tingkat risiko terjadinya penularan penyakit, zonasi
berdasarkan privasi dan zonasi berdasarkan pelayanan.

64
a. Zonasi berdasarkan tingkat risiko terjadinya penularan penyakit terdiri
dari :
1) area dengan risiko rendah, yaitu ruang kesekretariatan dan
administrasi, ruang komputer, ruang pertemuan, ruang
arsip/rekam medis.
2) area dengan risiko sedang, yaitu ruang rawat inap non-penyakit
menular, rawat jalan.
3) area dengan risiko tinggi, yaitu ruang isolasi, ruang ICU/ICCU,
laboratorium, pemulasaraan jenazah dan ruang bedah mayat,
ruang radiodiagnostik.
4) area dengan risiko sangat tinggi, yaitu ruang bedah, IGD, ruang
bersalin, ruang patolgi.
b. Zonasi berdasarkan privasi kegiatan terdiri dari :
1) area publik, yaitu area yang mempunyai akses langsung dengan
lingkungan luar rumah sakit, misalkan poliklinik, IGD, apotek).
2) area semi publik, yaitu area yang menerima tidak berhubungan
langsung dengan lingkungan luar rumah sakit, umumnya
merupakan area yang menerima beban kerja dari area publik,
misalnya laboratorium, radiologi, rehabilitasi medik.
3) area privat, yaitu area yang dibatasi bagi pengunjung rumah
sakit, umumnya area tertutup, misalnya seperti ICU/ICCU, instalasi
bedah, instalasi kebidanan dan penyakit kandungan, ruang rawat inap.
c. Zonasi berdasarkan pelayanan terdiri dari :
1) Zona Pelayanan Medik dan Perawatan yang terdiri dari : Instalasi
Rawat Jalan (IRJ), Instalasi Gawat Darurat (IGD), Instalasi Rawat
Inap (IRNA), Instalasi Perawatan Intensif (ICU/ICCU/PICU/NICU),
Instalasi Bedah, Instalasi Rehabilitasi Medik (IRM), Instalasi
Kebidanan dan Penyakit Kandungan, Unit Hemodialisa, Instalasi
Radioterapi, Instalasi Kedokteran Nuklir, Unit Transfusi Darah (Bank
Darah).
2) Zona Penunjang dan Operasional yang terdiri dari : Instalasi Farmasi,
Instalasi Radiodiagnostik, Laboratorium, Instalasi Diagnostik Terpadu
(IDT), Instalasi Sterilisasi Pusat (;Central Sterilization Supply
Dept./CSSD), Dapur Utama, Laundri, Pemulasaraan Jenazah dan
Forensik, Instalasi Sanitasi, Instalasi Pemeliharaan Sarana (IPS).
3) Zona Penunjang Umum dan Administrasi yang terdiri dari :
Bagian Kesekretariatan dan Akuntansi, Bagian Rekam Medik,
Bagian Logistik/ Gudang, Bagian Perencanaan dan Pengembangan
(Renbang), Sistem Pengawasan Internal (SPI), Bagian Pendidikan
dan Penelitian (Diklit), Bagian Sumber Daya Manusia (SDM), Bagian
Pengadaan, Bagian Informasi dan Teknologi (IT).

65
Gambar 5. Zoning rumah sakit berdasarkan pelayanan pada RS Pola Pembangunan
Horizontal

Gambar 6. Zoning rumah sakit berdasarkan pelayanan pada RS Pola Pembangunan


Vertikal.

4. Kebutuhan luas lantai


a. Kebutuhan luas lantai untuk rumah sakit umum ini disarankan + 80 m2.
b. Sebagai contoh, rumah sakit umum dengan kapasitas 300 tempat tidur,
kebutuhan luas lantainya adalah sebesar 80 (m2/tempat tidur) x 300
tempat tidur = + 24.000 m2 .
c. Tabel 3.1.4 menunjukkan bagian-bagian dari rumah sakit umum dan
ruangan yang dibutuhkannya.
Tabel 3. Menunjukkan bagian-bagian dari rumah sakit umum dan ruangan
66
yang dibutuhkannya.

Tabel 3. Kebutuhan ruang minimal untuk rumah sakit umum.


2
Luas(m )per
Daerah
tempattidur
1 Administrasi 3~ 3,5
2 UnitGawatDarurat 1~ 1,5
3 Poliklinik 1~ 1,5
4 Pelayanansocial 0,1
5 Pendaftaran 0,2
6 LaboratoriumKlinis,Pathologi 2,5~3
7 Kebidanandankandungan 1,2~1,5
8 DiagnostikdanRadiologi 3~ 4
9 Dapurmakanan 2,5~3,0
10 Fasilitaspetugas 0,5~0,8
11 Ruangpertemuan,pelatihan 0,5~1
12 TerapiWicaradanpendengaran. 0,1
13 Rumahtangga/kebersihan 0,4~0,5
14 Manajemenmaterial 0,4~0,5
15 Gudangpusat 2,5~3,5
16 Pembelian 0,2
17 Laundri 1~ 1,5
18 Rekammedis 0,5~0,8
19 Fasilitasstafmedik 0,2~0,3
20 Teknikdanpemeliharaan 5~ 6
21 Pengobatannuklir 0,4~0,5
22 Ruanganak 0,4~0,5
23 Petugas 0,3~0,4
24 Farmasi 0,4~0,6
25 Ruangpublic 1~ 1,5
26 Ruangpengobatankulit 0,1~0,2
27 Therapiradiasi 0,8~1
28 Therapifisik 1~ 1,2
29 Therapiokupasi 0,3~0,5

B. Perencanaan Bangunan Rumah Sakit


1. Prinsip umum
a) Perlindunganterhadappasienmerupakanhalyangharusdiprioritaskan.
Terlalubanyaklalulintasakan menggangupasien,mengurangiefisiensi

67
pelayananpasiendanmeninggikanrisikoinfeksi,khususnyauntukpasien Bedah
dimana kondisi bersih sangat penting. Jaminan perlindungan
terhadapinfeksi merupakan persyaratan utama yangharusdipenuhi dalam
kegiatanpelayanan terhadappasien.
b) Merencanakan sependekmungkin jalurlalu lintas.Kondisi inimembantu
menjaga kebersihan(aseptic)danmengamankanlangkahsetiaporang,
perawat, pasien dan petugas rumah sakit lainnya. RS adalah tempat
dimana sesuatunya berjalan cepat, mengingat jiwa pasien taruhannya,
olehkarenaitu jalurlalu lintasharusdirencanakanseefisien mungkinbaik dari
segi waktu, biayamaupun tenaga.
c) Pemisahanaktivitasyangberbeda,pemisahanantarapekerjaanbersih
danpekerjaan kotor,aktivitastenangdanbising,perbedaan tipelayanan
pasien,dantipeberbedadari lalulintasdi dalamdandi luarbangunan.
d) Mengontrolaktifitaspetugas terhadappasiensertaaktifitaspengunjungRS
yangdatang,agaraktifitaspasiendanpetugastidak terganggu.
e) Tata letak Pos perawat harus mempertimbangkan kemudahan bagi
perawatuntukmemonitordanmembantu pasienyangsedangberlatihdi
koridorpasien,danaktifitaspengunjungsaat masukdan keluarunit.Bayi harus
dilindungi dari kemungkinan pencurian dan dari kuman penyakit
yangdibawapengunjungdan petugasRS.Pasiendi ruang ICUdan ruang
bedahharusdijagaterhadapinfeksi.
2. Prinsip khusus
a) Pencahayaan dan penghawaan yang nyaman untuk semua bagian
bangunan merupakan faktoryangpenting.Ini khususnyauntukRSyang
tidakmenggunakanAC.
b) RSminimalmempunyai3akses/pintu masuk/gerbangmasuk,terdiridari
pintumasukutama,pintumasukkeUnitGawatDaruratdanPintuMasuk kearea
layananServis
c) Pintu masuk untuk service sebaiknya berdekatan dengan dapur dan
daerahpenyimpananpersediaan(gudang)yangmenerima barang-barang
dalam bentuk curah, dan bila mungkin berdekatan dengan lif service.
Bordesdan timbangan tersediadidaerah itu.Sampahpadatdan sampah
lainnyadibuangdari tempatini, jugabenda-bendayang tidakterpakai. Akses
ke kamarmayatsebaiknyadiproteksiterhadappandanganpasien
danpengunjunguntukalasanpsikologis.
d) Pintumasukdanlobidisarankandibuatcukupmenarik,sehinggapasien
danpengantarpasienmudah mengenali pintumasukutama.
e) Jendela sebaiknya dilengkapi dengan kawat kasa untuk mencegah
seranggalainnyayangberadadi sekitar RS,dandilengkapi pengaman.
f) Alur lalu lintas pasien dan petugas RS harus direncanakan seefisien
mungkin.
g) Koridorpublikdipisahdengan koridoruntukpasiendanpetugas medik,
dimaksudkanuntukmengurangiwaktu kemacetan.Bahan-bahan,material
danpembuangan sampahsebaiknya tidakmemotongpergerakanorang.
Rumah sakitperlu dirancangagarpetugas,pasien dan pengunjung mudah
orientasinya jikaberadadi dalambangunan.
h) Lebar koridor 2,40 m dengan tinggi langit-kangit minimal 2,40 m. Koridor
sebaiknya lurus. Apabila ramp digunakan, kemiringannya sebaiknya tidak
melebihi 1 : 10 ( membuat sudut maksimal 70)
i) Alurpasien rawatjalanyanginginkelaboratorium, radiologi, farmasi, terapi
khususdan kepelayanan medislain,tidakmelalui daerah pasien rawat inap.
j) Alurpasienrawatinap jika ingin kelaboratorium,radiologidan bagianlain,
harusmengikuti proseduryang telahditentukan.
68
BAB IV
PERSYARATAN TEKNIS SARANA RUMAH SAKIT

A. ATAP
1. Umum
Atapharuskuat,tidakbocor,tahanlamadantidakmenjaditempatperindukan
serangga, tikus,danbinatangpengganggu lainnya.
2. Persyaratan atap
a. Penutup atap
1) Apabilamenggunakanpenutupatapdaribahan betonharusdilapisi
dengan lapisan tahanair
2) Penutup atap bila menggunakan genteng keramik, atau genteng
beton,atau gentengtanahliat(plentong),pemasangannyaharus
dengansudutkemiringansesuaiketentuanyangberlaku
3) Mengingat pemeliharaannya yang sulit khususnya bila terjadi
kebocoran, penggunaangenteng metalsebaiknyadihindari.
b. Rangka atap
1) Rangkaatapharuskuat memikul bebanpenutupatap
2) Apabilarangkaatapdaribahankayu,harusdarikualitasyangbaik
dankering, dandilapisidengancat antirayap.
3) Apabilarangkaatapdaribahanmetal,harusdarimetalyangtidak
mudahberkarat, ataudicatdengancatdasaranti karat
B. LANGIT-LANGIT
1. Umum
Langit-langitharuskuat, berwarna terang,danmudahdibersihkan.
2. Persyaratan langit-langit
a. Tinggilangit-langitdiruangan,minimal2,80m,dantinggidiselasar (koridor)
minimal 2,40m
b. Rangka langit-langitharuskuat
c. Bahan langit-langit antara lain gipsum, acoustic tile, GRC (Grid
ReinforceConcrete), bahanlogam/metal
C. DINDING DAN PARTISI
1. Umum
Dindingharuskeras,rata,tidakberpori,tidakmenyebabkansilau,tahanapi,
kedapair, tahankarat, tidakpunyasambungan (utuh),danmudahdibersihkan.
2. Persyaratan dinding
Komponendindingmemiliki persyaratansebagaiberikut:
a. dindingharusmudahdibersihkan, tahancuacadan tidakberjamur
b. lapisan penutup dindingharusbersifatnon porosif(tidak mengandungpori-
pori)sehinggadinding tidakdapat menyimpandebu
c. warnadindingcerahtetapi tidakmenyilaukanmata
d. khusus pada ruangan-ruangan yang berkaitan dengan aktivitas anak,
pelapisdindingwarna-warni dapatditerapkanuntukmerangsangaktivitas
anak.
e. padadaerah tertentu, dindingnyaharusdilengkapipegangan tangan
(handrail)yangmenerusdengan ketinggian berkisar80 ~100cmdari
permukaan lantai.Pegangan harus mampu menahanbebanorangdengan
berat minimal 75 kg yang berpegangan dengan satu tangan pada
pegangantanganyangada. Bahanpegangan tangan
harusterbuatdaribahanyangtahanapi,mudah dibersihkan

69
danmemilikilapisanpermukaanyang bersifatnon-porosif
(tidakmengandungpori-pori).
f. khususuntukdaerahyangseringberkaitandenganbahan kimia,daerah
yangmudah terpicuapi, makadindingharus daribahanyangtahanapi,
cairankimiadanbenturan.
g. padaruangyangmenggunakanperalatan yang menggunakan gelombang
elektromagnit(EM),sepertiShortWaveDiathermyatauMicro Wave
Diathermy,penggunaan penutupdindingyangmengandungunsur metal
ataubajasedapat mungkindihindarkan.
h. khususuntukdaerahtenang(misalkan daerah perawatanpasien), maka
bahandindingmenggunakan bahan yang kedap suaraatau area/ruang yang
bising (misalkan ruang mesin genset, ruang pompa, dll)
menggunakanbahanyangdapat menyerapbunyi.
D. LANTAI
1. Umum
Lantaiharus terbuatdaribahanyangkuat, kedapair,permukaanrata,tidaklicin,
warna terang, danmudahdibersihkan.
2. Persyaratan lantai
a. tidak terbuat dari bahan yang memiliki lapisan permukaan dengan
porositasyang tinggi yangdapat menyimpandebu
b. mudahdibersihkandan tahan terhadapgesekan.
c. penutuplantaiharusberwarnacerahdantidakmenyilaukanmata.
d. memilikipolalantaidengan garisaluryangmeneruskeseluruhruangan
pelayanan
0
e. padadaerahdengan kemiringan kurangdari7 ,penutuplantaiharusdari
lapisanpermukaanyang tidaklicin (walaupundalam kondisibasah).
f. khususuntukdaerahyangseringberkaitandenganbahan kimia,daerah
yangmudah terbakar,makabahan penutup lantaiharusdaribahan yang
tahanapi, cairankimiadanbenturan
g. khususuntukdaerah perawatanpasien(daerahtenang)bahanlantai
menggunakanbahanyangtidak menimbulkanbunyi atauarea/ruangyang
bising menggunakanbahanyangdapat menyerapbunyi
h. Padaruang-ruangkhususyangmenggunakan peralatan(misalkanruang
bedah),makalantaiharuscukup konduktif,sehinggamudahuntuk
menghilangkan muatan listrik statik dari peralatan dan petugas, tetapi
bukansedemikian konduktifnyasehingga membahayakanpetugasdari
sengatanlistrik
E. STRUKTUR BANGUNAN
1. PersyaratanpembebananBangunanRumahSakit
a. Umum
1) Setiapbangunanrumah sakit,strukturnyaharusdirencanakandan
dilaksanakan agar kuat, kokoh, dan stabil dalam memikul
beban/kombinasi beban dan memenuhi persyaratan keselamatan
(safety), serta memenuhi persyaratan kelayanan (serviceability)
selama umur layanan yang direncanakan dengan
mempertimbangkan fungsibangunanrumahsakit,lokasi, keawetan,
dankemungkinanpelaksanaankonstruksinya
2) Kemampuan memikul bebandiperhitungkanterhadappengaruh-
pengaruhaksisebagai akibatdaribeban-bebanyang mungkin bekerja
selamaumurlayananstruktur,baikbebanmuatan tetap maupunbeban
muatansementarayangtimbul akibat gempa,angin, pengaruhkorosi,
jamur, danseranggaperusak.

70
3) Dalam perencanaan struktur bangunan rumah sakit terhadap
pengaruh gempa,semua unsurstrukturbangunan rumah sakit,baik
bagiandari substruktur maupunstruktur gedung,harus
diperhitungkanmemikulpengaruh gemparencanasesuaidengan
zonagempanya
4) Strukturbangunan rumah sakitharus direncanakan secara detail
sehinggapada kondisipembebananmaksimumyangdirencanakan,
apabilaterjadi keruntuhan, kondisistrukturnyamasihdapat
memungkinkanpenggunabangunanrumahsakitmenyelamatkandiri
5) Untukmenentukan tingkat keandalanstrukturbangunan,harus
dilakukanpemeriksaan keandalanbangunansecaraberkalasesuai
dengan PedomanTeknisataustandaryangberlaku
6) Perbaikan atau perkuatan strukturbangunan harussegera dilakukan
sesuairekomendasihasilpemeriksaan keandalanbangunanrumah
sakit,sehingga bangunanrumah sakitselalumemenuhipersyaratan
keselamatanstruktur
7) Pemeriksaan keandalan bangunanrumahsakitdilaksanakansecara
berkalasesuaidengan pedoman teknisatau standarteknisyang
berlaku,danharusdilakukanataudidampingi olehahliyangmemiliki
sertifikasisesuai
b. Persyaratan teknis
1) Analisisstrukturharusdilakukanuntukmemeriksaresponstruktur
terhadap beban-beban yang mungkin bekerja selama umur
kelayananstruktur,termasukbebantetap,bebansementara (angin,
gempa) danbebankhusus.
2) Penentuanmengenaijenis, intensitasdancarabekerjanya beban
harussesuai denganstandar teknisyangberlaku,seperti:
a) SNI031726-1989atauedisiterbaru;Tatacaraperencanaan
ketahanangempauntukrumahdangedung.
b) SNI03-1727-1989atauedisiterbaru;Tatacaraperencanaan
pembebananuntuk rumah dan gedung.
2. StrukturAtas
a. Umum
Konstruksiatasbangunanrumahsakitdapatterbuatdari konstruksibeton,
konstruksibaja, konstruksi kayuatau konstruksidenganbahandan
teknologikhusus.
b. Persyaratan teknis
1) Kontruksi beton
Perencanaankonstruksibetonharusmemenuhistandarteknisyang
berlaku, seperti:
a) SNI032847-1992atauedisiterbaru;Tatacaraperhitungan struktur
betonuntukbangunangedung
b) SNI033430-1994atauedisiterbaru;Tatacaraperencanaan
dindingstrukturpasangan blokbeton berongga bertulanguntuk
bangunanrumahdangedung
c) SNI03-1734-1989atauedisiterbaru;Tatacaraperencanaan
betondanstruktur dindingbertulanguntukrumahdangedung.
d) SNI032834-1992atauedisiterbaru;Tatacarapembuatan
rencanacampuranbetonnormal
e) SNI033976-1995atauedisiterbaru;Tatacarapengadukan
danpengecoranbeton
f) SNI 033449-1994 atau edisi terbaru; Tata cara rencana
pembuatancampuranbetonringandenganagregat ringan
71
2) Kontruksi baja
Perencanaankonstruksibajaharusmemenuhistandaryangberlaku
seperti:
a) SNI03-1729-1989atauedisiterbaru;Tatacaraperencanaan
bangunanbajauntukgedung
b) Tata Caradan/ataupedomanlainyangmasihterkait dalam
perencanaankonstruksibaja
c) TataCara PembuatanatauPerakitan KonstruksiBaja
d) TataCaraPemeliharaanKonstruksiBajaSelamaPelaksanaan
Konstruksi
3) Kontruksi kayu
Perencanaankonstruksikayuharus memenuhi standarteknisyang
berlaku, seperti:
a) Tata Cara Perencanaan Konstruksi Kayu untuk Bangunan Gedung
b) Tatacara/pedomanlainyangmasihterkaitdalamperencanaan
konstruksikayu
c) TataCara PembuatandanPerakitan KonstruksiKayu
d) SNI0324071991atauedisiterbaru;Tatacarapengecatan
kayuuntukrumahdangedung
4) Kontruksi dengan bahan dan teknologi khusus
a) Perencanaankonstruksidenganbahandanteknologikhusus
harusdilaksanakanoleh ahlistrukturyangterkaitdalambidang
bahandanteknologikhusustersebut
b) Perencanaankonstruksidenganmemperhatikanstandarteknis
padanan untukspesifikasi teknis,tata cara,dan metoda uji
bahandanteknologikhusustersebut
5) Pedoman spesifik untuk tiap jenis kontruksi
Selainpedomanyangspesifikuntukmasing-masingjenis konstruksi,
standar teknislainnyayangterkait dalam perencanaansuatu
bangunanyangharusdipenuhi,antaralain:
a) SNI03-1735-2000atauedisiterbaru;Tatacaraperencanaan bangunan
dan lingkungan untuk pencegahan bahaya
kebakaranpadabangunan rumahdangedung
b) SNI03-1736-1989atauedisiterbaru;Tatacaraperencanaan
strukturbangunan untukpencegahan bahaya kebakaran pada
bangunanrumahdangedung
c) SNI 03-1963-1990 atau edisi terbaru; Tata cara dasar
koordinasi modularuntukperancangan bangunan rumah dan
gedung
d) SNI032395-1991atauedisiterbaru;Tatacaraperencanaan
danperancanganbangunan radiologidi rumahsakit
e) SNI032394-1991atauedisiterbaru;Tatacaraperencanaan
danperancanganbangunankedokterannuklirdirumahsakit
f) SNI032404-1991atauedisiterbaru;Tatacarapencegahan
rayappadapembuatanbangunanrumahdangedung
g) SNI 032405-1991 atau edisi terbaru; Tata cara
penanggulangan rayap pada bangunan rumah dan gedung
dengantermitisida
3. Struktur Bawah
a. Umum
Struktur bawahbangunanrumahsakit dapatberupa pondasi langsung atau
pondasi dalam, disesuaikan dengan kondisi tanah di lokasi
didirikannya rumahsakit.
72
b. Persyartan teknis
1) Pondasi langsung
a) Kedalamanpondasilangsungharusdirencanakansedemikian rupa
sehingga dasarnya terletakdi ataslapisantanah yang mantap
dengan daya dukung tanah yang cukup kuat dan
selamaberfungsinyabangunan tidakmengalamipenurunan
yangmelampaui batas
b) Perhitungan daya dukung dan penurunan pondasi dilakukan sesuai
teori mekanika tanah yang baku dan lazim dalam
praktek,berdasarkanparameter tanahyangditemukandari
penyelidikantanahdengan memperhatikannilaitipikaldan korelasi
tipikal denganparameter tanahyanglain
c) Pelaksanaanpondasilangsungtidakbolehmenyimpangdari rencana
dan spesifikasiteknik yang berlaku atau ditentukan
olehperencanaahli yang memiikisertifikasisesuai
d) Pondasi langsung dapat dibuat dari pasangan batu atau
konstruksibetonbertulang
2) Pondasi dalam
a) Dalamhalpenggunaantiangpancangbetonbertulangharus
mengacupedomanteknisdanstandar yangberlaku.
b) Dalamhallokasipemasangantiangpancangterletakdidaerah tepi
laut yang dapat mengakibatkan korosif harus
memperhatikanpengamananbajaterhadap korosimemenuhi
pedomanteknisdanstandaryangberlaku
c) Dalam hal perencanaan atau metode pelaksanaan
menggunakanpondasi yangbelumdiaturdalamSNIdan/atau
mempunyaipatendengan metode konstruksiyangbelum
dikenal,harus mempunyaisertifikatyangdikeluarkan instansi
yangberwenang
d) Dalamhalperhitunganstrukturmenggunakanperangkatlunak, harus
menggunakanperangkatlunakyangdiakui olehasosiasi terkait)
e) Pondasidalampadaumumnyadigunakandalamhallapisan tanah
dengan daya dukungyangcukup terletak jauh di bawah
permukaan tanah,sehinggapenggunaanpondasilangsung dapat
menyebabkan penurunan yang berlebihan atau
ketidakstabilankonstruksi
f) Perhitungan daya dukung dan penurunan pondasi dilakukan sesuai
teori mekanika tanah yang baku dan lazim dalam
praktek,berdasarkanparameter tanahyangditemukandari
penyelidikantanahdengan memperhatikannilaitipikaldan korelasi
tipikal denganparameter tanahyanglain
g) Umumnya daya dukung rencana pondasi dalam harus
diverifikasidenganpercobaanpembebanan, kecualijika jumlah
pondasi dalam direncanakan dengan faktor keamanan yang
jauhlebihbesardarifaktor keamananyanglazim
h) Percobaanpembebananpadapondasidalamharusdilakukan
denganberdasarkan tatacarayanglazimdanhasilnyaharus
dievaluasiolehperencanaahli yang memilikisertifikasisesuai
i) Jumlahpercobaanpembebananpadapondasidalamadalah
1%darijumlahtitikpondasiyangakan dilaksanakandengan
penentuantitiksecara random,kecualiditentukanlainoleh
perencanaahli sertadisetujui oleh instansiyangbersangkutan
3) Keselamatan struktur
73
a) Untukmenentukantingkatkeandalanstrukturbangunan,harus
dilakukanpemeriksaan keandalanbangunansecaraberkala
sesuaidengan ketentuandalamPedomanTeknisTataCara
Pemeriksaan KeandalanBangunanGedung
b) Perbaikan atau perkuatan struktur bangunan harus segera
dilakukansesuai rekomendasihasilpemeriksaan keandalan
bangunan rumah salikit,sehingga rumah sakitselalumemenuhi
persyaratankeselamatanstruktur
c) Pemeriksaankeandalan bangunan rumah sakit dilaksanakan
secara berkala sesuai klasifikasi bangunan, dan harus
dilakukan atau didampingi oleh ahli yang memiliki sertifikasi
sesuai
4) Keruntuhan struktur
Untuk mencegah terjadinya keruntuhan struktur yang tidak
diharapkan, pemeriksaan keandalan bangunan harus dilakukan
secara berkala sesuai dengan pedoman/petunjuk teknis yang
berlaku
5) Persyaratan bahan
a) Bahanstrukturyangdigunakanharussudahmemenuhisemua
persyaratan keamanan,termasukkeselamatanterhadap lingkungan
dan pengguna bangunan,serta sesuai pedoman teknisataustandar
teknisyangberlaku
b) Dalam hal masih ada persyaratan lainnya yang belum
mempunyaiSNI,dapatdigunakanstandarbaku danpedoman
teknisyangdiberlakukanolehinstansiyangberwenang
c) Bahan yang dibuat atau dicampurkan di lapangan, harus
diprosessesuai dengan standartata cara yangbaku untuk
keperluanyangdimaksud
d) Bahan bangunan prefabrikasi harus dirancang sehingga
memiliki sistemhubunganyangbaikdan mampu
mengembangkankekuatanbahan-bahan yangdihubungkan,
sertamampubertahan terhadapgayaangkatpadasaat
pemasangan/pelaksanaan
F. PINTU
1. Umum
Pintuadalah bagian dari suatu tapak,bangunanatau ruangyangmerupakan
tempat untuk masuk dan ke luar dan pada umumnnya dilengkapi dengan
penutup(daunpintu).
2. Persyaratan
a. Pintukeluar/masukutamamemilikilebarbukaanminimal120cmatau dapat
dilaluibrankar pasien, danpintu-pintuyang tidak menjadiakses pasien
tirahbaringmemiliki lebarbukaanminimal 90cm
b. Didaerahsekitarpintumasuksedapatmungkindihindariadanyaramp
atauperbedaanketinggianlantai
c. PintuDarurat
i. SetiapbangunanRSyangbertingkatlebihdari 3 lantai harusdilengkapi
denganpintudarurat
ii. Lebarpintudaruratminimal100cmmembukakearahruangtangga
penyelamatan(darurat)kecualipadalantaidasarmembukakearah
luar(halaman).
iii. Jarakantarpintudaruratdalamsatublokbangunangedungmaksimal 25m
darisegalaarah

74
d. Pintukhususuntuk kamar mandidi rawatinapdanpintu toiletuntuk
aksesibel,harus terbuka keluar (lihatgambar3.9.1),danlebardaunpintu
minimal 85cm

G. TOILET
1. Umum
Fasilitassanitasiyangaksesibeluntuksemuaorang(tanpa terkecuali
penyandangcacat,orangtuadanibu-ibuhamil)padabangunanatau fasilitas umum
lainnya.
2. Persyaratan
a. Toilet umum
i. Toiletatau kamarkecilumumharusmemilikiruang gerakyangcukup
untukmasukdankeluar olehpengguna
ii. Ketinggian tempatdudukklosetharussesuai dengan ketinggian
pengguna( 36~38cm).
iii. Bahandanpenyelesaianlantaiharustidaklicin.Lantaitidakboleh
menggenangkanairbuangan
iv. Pintuharusmudahdibukadanditutup
v. Kunci-kunci toilet atau grendel dipilih sedemikian sehingga bisa
dibukadari luar jikaterjadi kondisidarurat
b. Toilet untuk aksesibilitas
1) Toilet atau kamar kecil umum yang aksesibel harus dilengkapi dengan
tampilanrambu/simbol "penyandangcacat"padabagian luarnya
2) Toiletatau kamarkecilumumharusmemilikiruang gerakyangcukup
untukmasukdankeluar penggunakursiroda
3) Ketinggiantempatdudukklosetharussesuai denganketinggian
penggunakursirodasekitar (45~50cm)
4) Toiletataukamarkecilumumharusdilengkapidenganpegangan
rambat(handrail)yang memiliki posisi dan ketinggian disesuaikan
denganpengguna kursirodadanpenyandangcacatyanglain.
Pegangandisarankan memilikibentuksiku-sikumengarah keatas
untukmembantupergerakanpenggunakursiroda
5) Letakkertastissu,air,kranairatau pancuran(shower)dan perlengkapan-
perlengkapanseperti tempatsabundanpengering tangan harus
dipasang sedemikian hingga mudah digunakan oleh
orangyangmemilikiketerbatasan keterbatasan fisikdanbisa
dijangkaupenggunakursi roda.
6) Bahandanpenyelesaianlantaiharus tidaklicin.Lantai tidakboleh
menggenangkanairbuangan
7) Pintu harus mudah dibuka dan ditutup untuk memudahkan pengguna
kursiroda

75
8) Kunci-kunci toilet atau grendel dipilih sedemikian sehingga bisa
dibukadari luar jikaterjadi kondisidarurat
9) Pada tempat-tempatyangmudahdicapai,seperti padadaerahpintu
masuk,dianjurkanuntukmenyediakan tombolbunyidarurat
(emergencysoundbutton)bilasewaktu-waktu terjadisesuatuyang
tidakdiharapkan

76
BAB V
PERSYARATAN TEKNIS PRASARANA RUMAH SAKIT

A. SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN


1. Sistem proteksi pasif
Setiapbangunanrumah sakitharusmempunyaisistemproteksipasifterhadap
bahaya kebakaran yangberbasispadadesainataupengaturan terhadap
komponenarsitekturdanstrukturrumahsakitsehinggadapat melindungi penghuni
danbendadarikerusakanfisiksaatterjadi kebakaran.
Penerapansistemproteksipasifdidasarkan padafungsi/klasifikasiresiko
kebakaran, geometriruang,bahanbangunanterpasang,dan/atau jumlahdan
kondisipenghuni dalam rumahsakit
a. Rumahsakitharusmampusecarastrukturalstabil selamakebakaran
b. Kompartemenisasidankonstruksipemisahuntukmembatasikobaranapi
yangpotensial, perambatanapi danasap,agardapat:
1) melindungi penghuni yang berada di suatu bagian bangunan
terhadapdampakkebakaranyangterjadi ditempatlain di dalam
bangunan
2) mengendalikankobaranapiagartidakmenjalarkebangunanlain
yangberdekatan
3) menyediakanjalanmasukbagi petugaspemadam kebakaran
c. ProteksiBukaan
Seluruh bukaan harusdilindungi,dan lubang utilitasharusdiberi penyetop
api (fire stop) untuk mencegah merambatnya api serta menjamin
pemisahandankompartemenisasibangunan.
2. Sistem proteksi aktif
Sistemproteksiaktifadalahperalatandeteksidanpemadamyangdipasang
tetapatautidaktetap,berbasisair,bahankimiaataugas,yangdigunakan untuk
mendeteksidanmemadamkankebakaranpadabangunanrumahsakit
a. Pipa tegakdanslangKebakaran
Sistempipategakditentukanoleh ketinggian gedung,luasperlantai,
klasifikasihunian,sistemsarana jalan ke luar, jumlahaliranyang
dipersyaratkan dan sisa tekanan, serta jarak sambungan selang dari
sumber pasokanair
b. HidranHalaman
Hidranhalamandiperlukanuntukpemadaman apidariluarbangunan gedung.
Sambungan slang ke hidran halaman harus memenuhi
persyaratanyangditentukanolehinstansikebakaransetempat
c. SistemSpringkler Otomatis
Sistem springkler otomatis harus dirancang untuk memadamkan
kebakaranatausekurang-kurangnyamempumempertahankan kebakaran
untuktetap, tidakberkembang,untuksekurang-kurangnya 30 menitsejak
kepadaspringkler pecah
d. Pemadam Api Ringan(PAR)
Alat pemadam api ringan kimia (APAR) harus ditujukan untuk
menyediakan sarana bagi pemadaman api pada tahap awal.Konstruksi
APAR dapatdari jenisportabel(jinjing)atauberoda
e. SistemPemadamKebakaranKhusus
Sistempemadaman khususyangdimaksudadalahsistempemadaman
bukanportable (jinjing)danberoperasisecaraotomatisuntukperlindungan

77
dalamruang-ruangdanataupenggunaankhusus. Sistempemadam
khususmeliputi sistemgasdansistembusa.
f. SistemDeteksi&AlarmKebakaran
Sistemdeteksidanalarmkebakaranberfungsiuntukmendeteksisecara dini
terjadinyakebakaran,baiksecaraotomatismaupun manual
g. SistemPencahayaanDarurat
Pencahayaandaruratdi dalamrumahsakitdiperlukankhususmyapada
keadaan darurat, misalnya tidakberfungsinya pencahayaan normal dari
PLN atau tidakdapatberoperasinyadengansegeradayasiagadari diesel
generator
h. Tanda Arah
Bila suatu eksittidakdapatterlihatsecara langsungdengan jelas oleh
pengunjungataupenggunabangunan,maka harusdipasangtanda
penunjukdengantandapanahmenunjukkanarah,dandipasangdi koridor,
jalan menuju ruangbesar(hal),lobi dan semacamnya yangmemberikan
indikasipenunjukkanarahkeeksityangdisyaratkan
i. SistemPeringatanBahaya
Sistemperingatanbahayadapatjuga difungsikansebagaisistempenguat
suara(publicaddress),diperlukan guna memberikanpanduan kepada
penghunidan tamu sebagaitindakan evakuasi ataupenyelamatandalam
keadaandarurat.Inidimaksudkanagarpenghunibangunan memperoleh
informasipanduanyangtepat dan jelas
.
B. SISTEM KOMUNIKASI DALAM RUMAH SAKIT
Persyaratan komunikasidalamrumahsakitdimaksudkansebagaipenyediaan sistem
komunikasibaikuntukkeperluaninternalbangunanmaupun untuk
hubungankeluar,padasaatterjadi kebakarandan/ataukondisidaruratlainnya.
Termasuk antara lain: sistem telepon, sistem tata suara, sistem voice
evacuation, dansistem panggil perawat.
Penggunaaninstalasitatasuarapadawaktukeadaandarurat dimungkinkan asal
memenuhi pedomandanstandar teknisyangberlaku
1. Sistem telepon dan tata surya
a. Umum
1) Sistem instalasi komunikasi telepon dan sistem tata komukasi
gedung,penempatannya harus mudah diamati,dioperasikan,
dipelihara, tidakmembahayakan, mengganggu dan merugikan
lingkungandanbagianbangunan sertasisteminstalasilainnya,serta
direncanakandandilaksanakan berdasarkanstandar,normalisasi
teknikdanperaturanyangberlaku
2) Peralatan dan instalasi sistem komunikasi harus tidak memberi
dampak,dan harusdiamankanterhadapgangguan seperti
interferensigelombangelektromagnetik,dan lain-lain
3) Secara berkala dilakukan pengukuran/pengujian terhadap EMC
(Electro MagneticCampatibility). Apabilahasilpengukuran terhadap
EMC melampaui ambangbatasyangditentukan, makalangka
penanggulangandanpengamananharusdilakukan
4) Dalamhalmasihadapersyaratanlainnyayangbelummempunyai
SNI,dapatdigunakan standarbakudanpedomanteknisyang
diberlakukanolehinstansiyangberwenang
b. Persyaratan teknis instalasi telepon
1) Saluran masuksistem teleponharusmemenuhi persyaratan:

78
Tempat pemberhentian ujung kabel harus terang, tidak ada
genanganair, amandanmudahdikerjakan
Ukuranlubangorang(manhole)yangmelayanisaluranmasuk ke dalam
gedung untuk instalasi telepon minimal berukuran
1,50mx0,80mdanharusdiamankanagartidak menjadijalan
airmasukkerumahsakit padasaat hujandll
Diupayakandekatdengankabelcatudarikantortelepondan dekat
denganjalanbesar
2) Penempatankabelteleponyangsejajardengan kabellistrik,minimal
berjarak0,10m atausesuai ketentuanyangberlaku
3) RuangPABX/TRO sistem teleponharusmemenuhi persyaratan
Ruang yang bersih, terang, kedap debu, sirkulasi udaranya
cukupdan tidakbolehkenasinarmataharilangsung,serta
memenuhipersyaratanuntuktempat peralatan
Tidakbolehdigunakancatdindingyang mudahmengelupas
Tersedia ruanganuntukpetugassentral danoperator telepon
4) Ruang batere sistem telepon harus bersih, terang, mempunyai
dinding dan lantai tahan asam, sirkulasi udara cukup dan udara
buangnyaharusdibuangkeudaraterbukadantidakkeruangpublik,
sertatidakbolehkenasinar matahari langsung
c. Persyaratan teknis instalasi tata surya
1) Setiapbangunan rumah sakitdenganketinggian 4lantaiatau14m
keatas,harusdipasangsistem tatasuarayangdapat digunakan
untukmenyampaikan pengumumandaninstruksiapabilaterjadi
kebakaranataukeadaandarurat lainnya
2) Sistemperalatan komunikasidaruratsebagaimanadimaksudpada
butir1)diatasharusmenggunakansistem khusus,sehinggaapabila sistem
tatasuaraumum rusak, makasistem telepondarurat tetap
dapatbekerja
3) Kabel instalasi komunikasi darurat harus terpisah dari instalasi
lainnya,dandilindungin terhadap bahaya kebakaran,atau terdiridari
kabeltahanapi
4) Harusdilengkapidengansumber/pasokan dayalistrikuntukkondisi
normal maupun pada kondisi daya listrik utama mengalami
gangguan,dengan kapasitasdandapatmelayanidalamwaktuyang
cukupsesuaiketentuanyangberlaku
5) Persyaratansistemkomunikasidalamgedungharusmemenuhi:
a) UU No.32tahun1999, tentangTelekomunikasi
b) PPNo.52/2000, tentangTelekomunikasiIndonesia
2. Sistem Panggil Perawat (Nurse Call)
a. Umum
1) Peralatan sistem panggil perawat dimaksudkan untuk
memberikan pelayanan kepada pasien yangmemerlukan bantuan
perawat,baikdalam kondisirutinataudarurat
2) Sistempanggil perawatbertujuan menjadi alat
komunikasiantaraperawat dan pasiendalam bentuk
visualdanaudible(suara), danmemberikan sinyal padakejadiandarurat
pasien
b. Persyaratan teknis
1) Peralatan sistem panggil perawat
a) Panel kontrol SPP
Panel kontrol SPP harus :
(1) Jenis audio dan visual
79
(2) penempatannyadiatasmeja
(3) perlengkapanyangadapadapanelkontrol SPPsebagai berikut :
1. mempunyai mikrofon. speaker dan handset. Handset
dilengkapi kabel dengan panjang 910 mm (3 ft).
Handset harusmampu menghubungkanduaarah
komunikasiantara perawatdanpospemanggil
yangdipilih.Mengangkathandset
akanmematikanmikrofon/speaker
2. Tombol penunjuk ataulayar sentuh denganbacaan digital
secara visual memberitahu lokasi panggilan dan
menempatkannyadalam sistem, meliputi:
a. Nomor ruang
b. Kamar
c. Tempat tidur
d. Prioritas panggilan
3. Panggilandariposdaruratyangditempatkandi dalamtoilet
ataukamarmandi
4. Mampumenampilkansedikitnya4 (empat)panggilanyang
datang
5. Modul mengikuti perawat
Apabila modul mengikuti perawat ditempatkan di
bedside ruangrawatinap pasien diaktifkan,semua
panggilan yang ditempatkandalamsistem secaravisual
atauaudible diteruskankebedsideyangdikunjungi
6. Berfungsimenjawabsecaraotomatisatauselektif
7. Fungsiprioritaspanggilanyangdatang
Sinyalvisualatauaudibleakan menandaiadanyasuatu
panggilanrutinataudaruratdanakan menerussampai
panggilan itudibatalkan. Panggilan
daruratharusdibatalkan hanyadi posdarurat setempat
8. Fungsipengingat (memory).
Dapatmenyimpan sementara suatu panggilan yang
ditempatkandan menghasilkansinyalvisualberupanyala
lampudome dikoridoryang dihubungkandengan bedside
dengan cara mengaktifkan fungsi/sirkit pengingat.
Sinyal visualiniakanmatidan
panggilanyangtersimpanterhapus dari
memoryketikapanggilanitudibatalkandi possetempat
9. Kemampuanmenghasilkansinyal audible dan visual untuk
menandai adanyapanggilanyangdatangdari posyang
terhubung:
a. dapat menghentikan ataumelemahkansinyalaudible
melalui rangkaian rangkaian mematikan /
melemahkan saat panel kontrol sedang digunakan
untuk menjawab atau menempatkan suatu
panggilan.Sinyal audible untuk panggilan yangdatang
dan tidak terjawab harus secara
otomatisdisambungkankembaliketikapanel
kontrolSPP dikembalikankemodussiaga.
b. Sinyal visual untuk panggilan yang datang harus
tetap ditampilkan padasetiap saatsampaipanggilan
terjawab ataudibatalkanpadapospemanggilan

80
c. Sinyalaudibledansinyalvisualuntukpanggilanrutindan
daruratharusjelasberbeda
d. Tampilanvisualuntukmenunjukkan lokasi
pospanggilan harusmuncul padapanel kontrolSPP
10. Tombolsentuh,atauserupamembolehkanperawatmemilih
pospanggilandanmelakukankomunikasisuaraduaarah
Tombol sentuh juga harus memberikan program
status prioritasdankemampuanfungsilainyangada,yaitu:
a. Kemampuanmemonitor bedside
b. Kemampuanberhubunganminimum10posbesidesecara
serempak
c. Mampumenerimapanggilandari10pospanggilanterkait
secaraserempak
d. Kemampuanuntukmenjawabdengancara
11. Denganmengangkathandsetataumengaktifkansatu fungsi
panggilan untuk menjawab,berikutnya akan secara
otomatis mengizinkanperawatuntukberkomunikasi
denganpos berikutnyadi dalam
urutanprioritaspanggilan,atau
12. Dengan memilihjawabandarisetiappospanggilanyang
ditempatkandi dalamurutan
13. Sedikitnya ditambahkan 10% untuk
mengakomodasi tambahan pasien, dan pos darurat
didalam setiap panel kontrol SPP
14. Panel Kontrol SPPyangmenggunakandayalistrikarusbolak
balik haruslah disambungkan ke panel daya listrik
darurat arusbolakbalik.Suatu
UPSharusdisediakandilokasipanel kontrol
SPPuntukmenyediakandayadarurat
b) Peralatan komunikasi pada kabinet bedside
1. Setiapbedsideharusmenyediakan
a. microphone/speaker
b. lampupospemanggil
c. tombolreser
d. kotakkontrol untukcordset
2. Setiapmicrophone/speakerharusmatijikahandsetdisambungka
n kebedside
3. Panggilan dari bedside harus menghasilkan sinyal panggilan
visual rutinpadalampudomedikoridor
c) Pos darurat
kabeltarikanyangdiujitarikdengangayasebesar5kg(10
lbs)danpendantdihubungkan ke gerakansakelarON/OFF pada
pos darurat. Kabel tarikan yang gantung yang
terbawahharusdipasang15cm (6 inci)dari lantai jadi
Gaya tarikanuntukmengaktifkansakelar minimum0,4kg
Padaposdaruratdilengkapifungsi"reset/cancel".
Lampu darurat merah dengan nyala mati-hidup secara
bergantian dengan intervalwaktu 1 detikditempatkan pada
bagianluardari kamarmandiatau toilet,dipasangpada
ketinggian2meterdari lantai jadi
Pada pos darurat , ditempel atau ditempatkan secara
permanendenganplat kalimat"PanggilanDaruratPerawat".
Tinggi huruf minimal 4mm (1/8 inci).
81
d) Armatur lampu dome di koridor
(1) Tutup lampu harus tembus cahaya, tidak berubah warna atau
berubahbentukkarena panas,ataurusakkarenapenggunaanzat
pembersih
(2) Lampudomeharusberisi lampuyangcukupmembedakan:
a. panggilan rutindari bedside
b. panggilandarurat dariposperawat kamarmandiatautoilet
c. Sinyalvisualuntuk panggilan rutindanpanggilan darurat
harusdibedakan
e) Armatur lampu dome dengan isi dua lampu di koridor
Dua lampu dalamsatu armaturlampu dome berisi minimumdua
lampu untukmengidentifikasikanpanggilansetempat
dalamsistem.Sinyal visualuntukpanggilanrutindanpanggilan
daruratharusjelas perbedaannya
f) Cordset
(1) Umum
Setiap cordset, harus:
a. panjangnya1,8meter atau2,4meter, jeniskabelfleksibel
b. tidakkorosif
c. apabila cordset dilepas, panggilan darurat harus secara
otomatis memberitahukan panel kontrol SPP.Sinyal
audible danvisualharustetap
diaktifkansampaicordsetdisisipkan
kembali,ataualatlaindisisipkanyangsecara teknisdapat
mematikanfitur panggilanotomatis
d. gaya tarikanuntukmengaktifkancordset sebesar0,5kg(1
lb).
e. tidakberubahwarna
(2) Cordset dengan aksi tombol tekan
Setiap cordset harus disediakan:
a. sambungankekotakkontakbedsidecordset
b. berisi tombol tekanuntukpanggilanpadaujungcordsetnya
g) Sistem distribusi
Setiap kabel yangdigunakan dalamSPP harusasli danbersertifikat,
diberi label padasetiaprel dandisetujui olehinstansi terkait.
h) Perlengkapan instalasi
Kabel
Kabel harus termasuksemuapenyambung,tali pengikat,
penggantung, klemdan sebaginya yangdibutuhkan untuk
melengkapikerapihan instalasi.
Konduit
Perlengkapanharustermasuk konduit, duct (saluran) kabel,
rak kabel, kotakpenyambung,roset,platpenutupdanperangkat
keras lainyangdiperlukan untuk melengkapi kerapihandan
keamanan, dan memenuhi SNI04-0225-
2000,tentangPersyaratanUmum InstalasiListrik(PUIL2000).
Label
Setiapkomponendari subsistemharusdiberi label.
2) Pemasangan peralatan dan instalasi sistem panggil perawat
a) Pengiriman
Pengirimanbahan-bahankelokasiharusdalam kontainerasli
tertutup, jelas terlabel nama pengirim, model peralatan
dan nomor erie identifikasi,danlogostandar.Pengawasakan
82
menelitiperalatanSPP padasaatitudan akan
menolakterhadapitemyangtidakmemenuhi syarat
b) Penyimpanan
Peralatan SPP harus disimpan dengan benar sebelum dipasang,
terlindung terhadapkerusakan
c) Pemasangan
(1) Umum
1. SPP dan sistem alarm kebakaran tidak boleh diletakkan
dalamsatukonduit, saturak kabelataujalur yangsama
2. Kontraktor harus menyediakan filter, trap dan pad yang
sesuaiuntukmeminimalkan interferensidanuntukbalansing
amplifierdan sitemdistribusi.Itemyangdigunakanuntuk
balansingdan meminimalkan interferensi harus mampu
menyalurkanbunyi,sinyaldatadankontrol dalam
kecepatan dan frekuensiyangdipilih,dalamarah
yangditentukan, dengan kerugian
gesekyangkecil,isolasitinggidandengan perlambatan
minimumdarisistempolingatau subcarrier frequency.
3. Pasokandayalistrikdarurat(contoh:batere,UPS)harus
dipasangdalamkabinet/lemariterpisah.
Kabinet/lemariini harusdisediakandekat
denganpanelkontrol SPP
4. Apabila bedside unit buatan pabrik yang digunakan,
kontraktorharus memintaizinpadapengawasuntuk
melakukanpemasangan instalasiSPP
5. Semua peralatan harus dihubungkan sesuai spesifikasi
untukmemastikan terminasi,isolasi,danimpedansinya
sesuai danterpasangdenganbenar
6. Pemasangan semua peralatan untuk setiap lokasi
diidentifikasisesuai dengangambar
7. Semua saluran utama, distribusi dan interkoneksi harus
diterminasipada kondisi dapatmemfasilitasi
fiturperluasan sistem
8. Semua jalur vertikal dan horizontal harus diterminasi
sehinggamemudahkanperluasansistem
9. Terminasiresistorharusdigunakanuntukterminasisemua
cabangyang tidakdigunakan
(2) Saluran (duct) konduit dan Sinyal
1. Konduit
a. Instalasi harus dipasang dengan cara yang benar.
Ukuran diameter minimum konduit 25 mm ( 1
inci) untukdistribusiprimersinyaldan19mm(3/4inci)
untuksambunganjauh (contohlampudome,tombol
darurat, dansebaginya).
b. Semuakabelharusdipasangdalamkonduitterpisah.
Campuran kabelSPPdan kabelalarmkebakaran tidak
dibolehkan
c. Isikonduit harustidakmelebihi 40%.
d. Jalur kabel harus bebas tersambung antara
sambungan konduitdankotakinterfacedan lokasi
peralatan
2. Saluran (duct) sinyal, saluran (duct) kabel dan rak kabel

83
a. Harus dapat menggunakan saluran (duct)
sinyal, saluran (duct) kabel dan/ataurak kabel
b. Saluran (duct) sinyal dan/atau saluran (duct)
kabel harusberukuranminimal10cmx10cm(4incix4
inci)yangdapatdilepastutup atas atau sampingnya.
Padasudut-sudut yangtajam harusdiberi proteksi
c. Rak kabel sepenuhnya harus tertutup, apabila rak
kabeljugadigunakanuntuk sirkit elektronik lainnya,
harusbiberipartisi
d. Tidakdiperbolehkan menarikkabelmelalui
kotak.fiting
atauselubungjikaterjadiperubahanukuran konduit.
Radiusbengkokanharustepat
e. Selubung kabel yang tergores tidak dapat diterima.
Ujungtutup kabelyang keluar melalulubangrangka
darilemari/kabinet,ataurak,selubung,kotaktarikan
atau kotakpersimpanganharusmenggunakan plastik
ataubahannylongrommeting
f. Semuapersimpangankabelharusmudahdijangkau.
Digunakantutup kotakpersimpangandengan ukuran
minimum15cmx15cmx10cm(6incix6incix4
inci)diletakkanpadasaluran(duct)sinyal
(3) Kabel distribusi sinyal dan sistem
1. Kabel harus dipasang dengan cara yang praktis seperti
pemasangan kabel untuk proteksi kebakaranatau sistem
daruratyang teridentifikasi.Kabelharus mampu menahan
kondisi lingkungan yang merugikan tanpa perubahan
bentuk. Apabilapintukonsol, kabinet/lemari atau
rak,dibukaatau ditutup,
tidakmengganggupemasangankabel
2. JalannyakabelantaraperalatanSPPkelemari/kabinet,rak,
saluran(duct)kabel, saluran(duct) sinyalataurak kabel
harus dipasang dengan konduit yang terpasang
pada struktur bangunan
3. Semua kabel harus terinsulasi untuk mencegah induksi
sinyalatauarusyang dibawaolehkonduktordan100%
terlindung.Pemasangan kabelharus lurus,dibentukdan
dipasangdengan ikatan yangkuat,disesuaikan dalam
hubunganhorizontalatauvertikal keperalatan,kontrol,
komponenatauterminator
4. Penggunaan kabel yang dipilin tidak dibolehkan. Setiap
penyambungankabel harusmenggunakanterminator
5. Kabel harus dikelompokkan sesuai pelayanannya. Kabel
kontrooldan kabelsinyalbolehdijadikansatu kelompok.
Kabel harus dibentuk rapih dan posisinya harus tidak
berubahdalam kelompok.Kabel yangmenggantungtidak
diperkenankan.Kabel yangditempatkan di saluran (duct)
sinyal,konduit,saluran (duct) kabelataurakharusdibentuk
rapih,diikatpada jarakantara60 cmsampai90 cm(24inci
sampai 36inci),danharus tidakberubahposisinyadalam
kelompok
6. Kabel distribusi harus dipasang dan dikencangkan tanpa
menyebabknbengkokanyangtajamdari kabelterhadap
84
ujungyang tajam.Kabel harusdikencangkan dengan
perangkatkerasyang tidakakan mengganggu
7. Kabel harus diberi label dengan tanda permanen pada
terminaldarielektronikdanperalatanpasifdan padasetiap
persimpangandenganhurufpadadiagram rekaman
8. Pengujian lengkap kabel setelah semua instalasi dan
penggantiankabel yangrusak
9. Polaritas input dan output sistem seperti direkomendasi
pabrik
(4) Kotak outlet, kotak belakang dan plat muka
1. Kotak outlet
Kotaksinyal, kotakdaya, kotakinterface,
kotaksambungan, kotak distribusi, kotak persimpangan
harus disediakan seperti dipersyaratkanoleh
rancangansistem.
2. Kotak belakang
Kotakbelakanharusdisediakanlangsungdari manufaktur
seperti dipersyaratkanoleh rancangansistem
yangdisetujui.
3. Plat muka
Platmuka harusdari jenisstandar.Konektordan jackyang
muncul padaplat mukaharusjelasdanditandaipermanen.
(5) Konektor
Setiapkonektorharudirancanguntukukuran kabel khususyang
digunakandan dipasangdenganperkakas yangdisetujui
manufaktur.
(6) Daya listrik arus bolak-balik
Kabel dayalistrikarusbolakbalikharusberjalan terpisahdengan
kabelsinyal.
(7) Pembumian
1. Umum
Semua peralatan yang dipasangharusdibumikan untuk
mengurangibahayakejutan. Totaltahanan pembumian
maksimal harus0,1Ohm.
a. Jikatidakadanetralarusbolakbalik,salahsatupanel
daya atau kotakkontakoutlet,digunakan
untukkontrol sistem,atauacuanpembumian.
b. Menggunakankonduit,saluran(duct)sinyalataurak
kabelsebagaisistempembumian listriktidak
dibolehkan.Iteminidapatdipakai hanyauntuk
pelepasaninternal statikyangdibangkitkan.
2. Kabinet/lemari
Pembumianyangumum menggunakan kabeltembagasolid
berukuran#10AWG harusdigunakanpadaseluruh
kabinet/lemariperalatandandihubungkan ke sitem
pembumian.Perlu disediakan sambungan pembumian
yang terpisah dan terisolasi dari setiap pembumian
kabinet/lemari peralatankesistempembumian.Jangan
mengikat kabel pembumianperalatanbersama-sama.

.
C. SISTEM PROTEKSI PETIR

85
Suatu instalasi proteksi petir dapat melindungi semua bagian dari
bangunanrumahsakit,termasukmanusiayang ada didalamnya, dan
instalasisertaperalatanlainnya terhadapbahayasambaranpetir.
Instalasiproteksipetirdisesuaikandengan adanyaperluasanatau
penambahanbangunanrumahsakit.
1. Protektor head
Protektor Headada2macam:
1) Franklin
2) Elektrostatik
2. Konduktor
1) Konduktor biasa(menggunakankabel DC)
2) Menggunakankabel tri aksial
3. Pembumian
Impedansipembumian RS yang menggunakanperalatanelektronikminimum 0,2
ohm.
Pembumian untuk peralatan medik dipisahkan dari pembumian instalasi
bangunan.
Jenispembumian:
1) Pembumianlangsung
2) Pembumiantidaklangsung
D. SISTEM KELISTRIKAN
Sisteminstalasilistrikdanpenempatannyaharusmudah dioperasikan, diamati,
dipelihara,tidakmembahayakan,tidakmengganggudan tidakmerugikan
lingkungan,bagian bangunan dan instalasi lain,serta perancangan dan
pelaksanaannyaharusberdasarkan PUIL/SNI.04-0225 edisiterakhirdan
peraturanyangberlaku.
1. Sumber daya listrik
Sumber dayalistrikdibagi 3:
1) Sumber DayaListrikNormal
Sumberdayalistrikutamagedungharusdiusahakanuntukmenggunakan
tenagalistrikdariPerusahaanListrikNegara.
2) Sumber DayaListrikSiaga
a. Bangunan, ruang atau peralatan khusus yang pelayanan daya
listriknyadisyaratkan tidakbolehterputusputus,harus memiliki
pembangkit/ pasokan dayalistriksiaga yangdayanyadapat
memenuhikelangsunganpelayanandenganpersyaratan tersebut.
b. Sumberlistrikcadanganberupadieselgenerator(Genset).Genset
harusdisediakan2(dua)unitdengan kapasitasminimal40%dari jumlah
daya terpasang pada masing-masingunit. Gensetdilengkapi sistem
AMFdanATS.
3) Sumber DayaListrikDarurat
a. Sisteminstalasilistrikpadarumahsakitharusmemilikisumberdaya listrik
darurat yang mampu melayani kelangsungan pelayanan
seluruhatausebagian bebanpadabangunan rumahsakitapabila
terjadigangguansumber utama.
b. Sumber/Pasokandayalistrikdaruratyangdigunakanharusmampu
melayani semuabebanpentingtermasukuntukperlengkapan
pengendalikebakaran, secaraotomatis.
c. Pasokan Daya Listrik Darurat berasal dari Peralatan UPS
(;UninterruptablePower Supply)untukmelayaniKamar Operasi
(;CentralOperationTheater),RuangPerawatanIntensif(;Intensive Care
Unit), Ruang Perawatan Intensif KhususJantung (;Intensive
CardiacCareUnit). Persyaratan:
86
i. Harus tersedia Ruang UPS minimal 2 X 3 m2 (sesuai
kebutuhan)terletakdi RuangOperasiRumahSakit,Ruang Perawatan
Intensifdandiberi pendinginruangan
ii. KapasitasUPSsetidaknya50KVA
2. Jaringan distribusi listrik
1) Jaringandistribusilistrikterdiridarikabeldenganintitunggalataubanyak
dan/ataubusductdari berbagai tipe, ukurandankemampuan.
Tipedari penghantar listrikharusdisesuaikandengansistemyangdilayani
2) Peralatanpadapapanhubungbagisepertipemutusarus,sakelar,tombol,
alatukurdanlain-lainharusditempatkan denganbaiksehingga
memudahkanpengoperasiandanpemeliharaanolehpetugas.
3) Jaringan yang melayani beban penting, seperti pompa kebakaran, lif
kebakaran, peralatan pengendali asap, sistem deteksi dan alarm
kebakaran, sistem komunikasidarurat, danbebanpentinglainnyaharus
terpisahdariinstalasibebanlainnya,dandilindungiterhadap kebakaran
ataupenggunaanpenghantartahanapi,dan mengikuti ketentuanyang
berlaku.
4) Bagian jaringanyangdisebutpadabutir(3)di atas,pasokandayalistriknya
harusdijamin dan mempunyai sumber/pasokan daya listrikdaruratsesuai
ketentuanyangberlaku.
3. Panel-panel listrik
4. Instalasi listrik
1) Sisteminstalasi listrikterdiri dari sumberdayalistrik, jaringandistribusi,
papanhubungbagi danbebanlistrik.
Sisteminstalasilistrikdanpenempatannyaharus mudahdiamati,dilakukan
peliharaan dan perbaikan,tidak membahayakan,mengganggu atau
merugikanbagi manusia,lingkungan,bagian bangunandaninstalasi lainnya.
2) Sistemtegangan rendah (TR)dalamgedungadalah3fase220/380Volt, dengan
frekuensi 50 Hertz. Sistem tegangan menengah (TM) dalam
gedungadalah20KV,denganfrekuensi50Hertz,mengikutiketentuan
yangberlaku.
UntukRumahSakityangmemiliki kapasitasdayalistriktersambungdari
PLNminimal200KVAdisarankanagarsudahmemilikisistemjaringan
listrikTeganganMenengah20KV(jaringanlistrikTM 20KV),sesuai
pedomanbahwaRumahSakitKelasBmempunyaiKapasitasdayalistrikr
1000KVA,denganperhitungan2,75KVAper TempatTidur (TT).
3) Instalasilistrikteganganmenengahtersebut antaralain:
i. Penyediaanbangunangardulistrikrumahsakit(ukuransesuaistandar
garduPLN).
ii. PeralatanTransformator (kapasitas sesuai daya terpasang).
iii. PeralatanpanelTM20KVdanaksesorisnya.
iv. Peralatanpembantudansistempengamanan(;grounding).
4) Semuaperlengkapanlistrik,diantaranyapenghantar,papanhubungbagi dan
isinya,transformatordan lain-lainnya,tidakboleh dibebani melebihi
bataskemampuannya.
Masalahharmonisadalamsistemkelistrikanharusikut diperhatikan.
5) SistemPeneranganDarurat(;emergencylighting)harus tersediapada ruang-
ruang tertentu.
6) Sistem kelistrikan RS Kelas B harus dilengkapi dengan transformator
isolatordankelengkapan monitoringsistem IT kelompok2E minimal
berkapasitas5KVAuntuktitik-titikstop kontak yangmensuplaiperalatan-
peralatan medispenting (;life support medical equipment,seperti ruang

87
anastesi,ruangbedah,ruangkaterisasijantung,ruangICUdanICCU,
ruangangiografi,danruanginkubator bayi).
7) SistemPembumian(;groundingsystem)harusterpisahantaragrounding panel
gedungdanpanel alat.Nilaigrounding peralatantidakbolehkurang dari
0,2Ohm.
8) Transformator Distribusi
i. Transformatordistribusi yangberada dalamgedungharusditempatkan
dalamruangan khususyangtahanapidanterdiri daridinding,atapdan
lantai yangkokoh,denganpintuyanghanyadapatdimasuki oleh petugas.
ii. Ruangantransformatorharusdiberiventilasiyangcukup,serta
mempunyai luasruanganyangcukupuntukperawatandanperbaikan.
iii. Bila ruangtransformator dekatdengan ruangyangrawan kebakaran,
makadiharuskanmempergunakantransformator tipekering.
9) Penghematanenergi harussangat diperhatikan.
5. Pemeliharaan
1) Padaruangpanelhubungbagi,harusterdapatruangyangcukupuntuk
memudahkanpemeriksaan,perbaikan danpelayanan,serta diberiventilasi
cukup.
2) Pemeliharaaninstalasilistrikharusdilaksanakandandiperiksasetiaplima
tahunsertadilaporkansecaratertuliskepada instansiyangberwenang.
3) Pembangkit/sumberdayalistrikdaruratsecaraperiodikharusdihidupkan
untukmenjaminagarpembangkittersebutdapatdioperasikan bila
diperlukan.
6. Persyaratan teknis
Persyaratansistemkelistrikanharusmemenuhi:
1) SNI04-0227-1994atauedisi terbaru;Teganganstandard.
2) SNI04-0225-2000atauedisiterbaru;PersyaratanUmumInstalasiListrik
(PUILedisiterakhir).
3) SNI04-7018-2004atauedisiterbaru;Sistempasokandayalistrikdarurat
dansiaga.
4) SNI04-7019-2004atauedisiterbaru;Sistempasokandayalistrikdarurat
menggunakanenergitersimpan.
5) Dalamhalmasihpersyaratanlainnya,atauyangbelummempunyaiSNI,
dapatdigunakanstandar bakudanpedoman teknisyangdiberlakukanoleh
instansiyangberwenang.
E. SISTEM PENGHAWAAN (VENTILASI) DAN PENGKONDISIAN UDARA
1. Sistem penghawaan
1) Umum
i. Setiap bangunan rumah sakit harus mempunyai ventilasi alami
dan/atauventilasi mekanik/buatansesuai denganfungsinya.
ii. Bangunan rumahsakitharus mempunyai bukaanpermanen, kisi-kisi
pada pintu dan jendela dan/atau bukaan permanen yang dapat
dibukauntukkepentinganventilasialami.
2) Persyaratan teknis
Jikaventilasialami tidakmungkindilaksanakan, makadiperlukan
ventilasimekanissepertipadabangunan fasilitastertentuyang
memerlukanperlindungandari udaraluar danpencemaran
Pada ruangruang khusus seperti Ruang Isolasi, Ruang Laboratorium
maupun RuangFarmasi,diperlukanFasilitas PengelolaanLimbah Udara
Infeksius PaparanUdara
Sistem TataUdara harusditempatkanagarmemudahkandalam
pemeriksaandanpemeliharaan

88
Sebagaiventilasi,udara segarharusdimasukkan kedalam ruangan
untukmenjaga kesegarandan kesehatanruangan,sesuai ketentuan
dalamstandar ASHRAE tentang IndoorAir Quality
Udarasegarharusdimasukkanlangsungdariluardanbukanudara
yangberasaldari lobi ataukoridor tertutup
Untukinstalasitataudarasentral,udarasegarharusdimasukkan melalui
mesinpengolahudarasentral
Untuksistemtataudaraindividu,sepertiunitjendeladanunitsplit,
udarasegarbolehdimasukkan langsungkedalam ruangan
Kebutuhan udara segar untuk penggunaan umum pada ruangan
yangdikondisikandengansistem tataudaradapatdigunakannilai
minimum280Liter/menituntuksetiappenghuni,atauminimum160
2
Liter/menitperm luaslantai,dipilihmanayangmemeberikannilai
lebihbesar.
Ruanganyangdilengkapidenganventilasimekanikharusdiberikan
pertukaranudaraminimal 6 (enam)kali perjam
Tata udara untuk ruangan yang dapat menimbulkan pencemaran
ataupenularanpenyakitke ruanganlainnya,haruslangsungdibuang ke
luar.
Ruang bedah dan ruang perawatan penyakit menular yang
berbahaya,pembuanganudaranyaharus ke tempatyangtidak
membahayakanlingkungan rumahsakit.
Ruangpengolahanbahanobat,prosesfoto,dan proseskimialainnya
yangdapatmencemari lingkungan,pembuanganudaranyaharus melalui
penyaringdan pemrosesuntuk menetralisirbahan yang terkandungdi
dalamudara buangan tsbsesuai ketentuan yang berlaku.
Persyaratanteknis sistem ventilasi,kebutuhanventilasi, mengikuti
PersyaratanTeknis berikut:
a) SNI036572-2000atauedisi terbaru; Tatacaraperancangan
sistemventilasi dan pengkondisian udarapada bangunan gedung.
b) SNI036390-2000atauedisiterbaru;Konservasienergi sistem
tataudarapadabangunangedung.
2. Sistem pengkondisian udara
1) Umum
i. Untukkenyamanantermaldalamruangdidalambangunanrumah
sakitharusmempertimbangkantemperatur dankelembabanudara.
Suhu Kelembaban
No. RuangatauUnit Tekanan
(0C) (%)
1 Operasi 1924 4560 Positif
2 Bersalin 2426 4560 Positif
3 Pemulihan/perawatan 2224 4560 Seimbang
4 Observasi bayi 2124 4560 Seimbang
5 Perawatan bayi 2226 35-60 Seimbang
6 Perawatan premature 2426 35-60 Positif
7 ICU 2223 35-60 Positif
8 Jenazah/Otopsi 2124 - Negative
9 Penginderaan medis 1924 4560 Seimbang
10 Laboratorium 2226 35-60 Positif
11 Radiologi 2226 4560 Seimbang
12 Sterilisasi 2230 35-60 Positif
13 Dapur 2230 35-60 Seimbang

89
14 Gawat Darurat 1924 4560 Positif
15 Administrasi, pertemuan 2124 - Seimbang
16. Ruang luka baker 2426 35-60 Positif

ii. Untuk mendapatkan tingkat temperatur dan kelembaban udara di


dalam ruangandapatdilakukandenganalat pengkondisian udara
yangmempertimbangkan:
1. fungsi bangunan rumah sakit/ruang, jumlah pengguna, letak
geografis,orientasi bangunan,volume ruang,jenisperalatan,
danpenggunaanbahanbangunan;
2. kemudahanpemeliharaandanperawatan;dan
3. prinsip-prinsippenghematanenergi danramahlingkungan
2) Persyaratan teknis
UntukkenyamanantermalpadabangunangedungharusmemenuhiSNI 03-
6572-2001 atau edisi terbaru; Tata cara perancangan sistemventilasi
danpengkondisianudarapadabangunangedung.
F. SISTEM PENCAHAYAAN
1. Umum
Setiap rumah sakit untuk memenuhi persyaratan sistem pencahayaan harus
mempunyaipencahayaanalamidan/ataupencahayaanbuatan/ mekanik,
termasukpencahayaandarurat sesuaidenganfungsinya.
2. Persyaratan teknis
a. Rumahsakit tempattinggal,pelayanankesehatan,pendidikan,dan bangunan
pelayanan umumharus mempunyai bukaanuntuk pencahayaanalami.
b. Pencahayaanalamiharusoptimal,disesuaikan dengan fungsirumah
sakitdanfungsimasing-masing ruangdi dalamrumahsakit.
c. Pencahayaan buatan harus direncanakan berdasarkan tingkat
iluminasiyangdipersyaratkansesuai fungsiruangdalamrumahsakit dengan
mempertimbangkanefisiensi,penghematanenergiyang
digunakan,danpenempatannyatidakmenimbulkan efeksilauatau pantulan.
d. Pencahayaandi RS harus memenuhi standar kesehatandalam
melaksanakan pekerjaannya sesuai standar intensitas cahaya sebagai
berikut :
IntensitasCahaya
No. RuangatauUnit Keterangan
(lux)
Ruang pasien Warna
1 - saat tidak tidur 100200 cahaya
- saat tidur maks. 50 sedang
2 R. Operasi umum 300500
Warna
cahaya sejuk
3 Meja operasi 10.00020.000 atau sedang
tanpa
bayangan

4 Anastesi, pemulihan 300500


5 Endoscopy, lab 75100
6 Sinar X minimal 60
7 Koridor Minimal 100
8 Tangga Minimal 100 Malam hari
9 Administrasi/kantor Minimal 100

90
10 Ruang alat/gudang Minimal 200
11 Farmasi Minimal 200
12 Dapur Minimal 200
13 Ruang cuci Minimal 100
14 Toilet Minimal 100
R. Isolasi khusus Warna
15 0,10,5
penyakitTetanus cahaya biru

16 Ruang luka baker 100200

G. SISTEM FASILITAS SANITASI


1. Persyaratan sanitasi
PersyaratanSanitasi RumahSakitdapatdilihatpadaKeputusan Menteri Kesehatan
RI Nomor 1204/MENKES/SK/X/2004, tentang Persyaratan
KesehatanLingkunganRumahSakit.
2. Persyaratan air bersih
a. Harustersediaairbersihyangcukupdanmemenuhisyaratkesehatan,
ataudapatmengadakanpengolahansesuaidengan ketentuanyang berlaku.
b. Tersediaair bersihminimal 500lt/tempat tidur/hari.
c. Airminumdan airbersih tersedia padasetiap tempat kegiatan yang
membutuhkansecaraberkesinambungan.
d. Tersediapenampunganair(;reservoir) bawahatauatas.
e. Distribusiairminumdanairbersihdi setipa ruangan/kamarharus
menggunakanjaringanperpipaanyang mengalir dengantekananpositif.
f. PenyediaanFasilitasairpanasdanuapterdiriatasUnitBoiler,sistem
perpipaandankelengkapannyauntukdistribusikedaerahpelayanan.
g. Dalam rangka pengawasan kualitas air maka RS harus melakukan inspeksi
terhadap sarana air minumdan airbersih minimal 1 (satu)tahun sekali.
h. Pemeriksaankimiaairminumdanatauairbersihdilakukan minimal 2(dua)
kalisetahun(sekalipadamusimkemaraudansekalipadamusimhujan),
titiksampelyaitupadapenampunganair(;reservoir)dankeranterjauhdari
reservoir.
i. Kualitasairyangdigunakandi ruangkhusus,sepertiruangoperasi.
j. RSyangtelahmenggunakanairyangsudamdiolahsepertidariPDAM,
sumurbordansumberlainuntukkeperluan operasidapatmelakukan
pengolahan tambahan dengancartridgefilterdandilengkapidengan
desinfeksimenggunakan ultra violet.
k. RuangFarmasidanHemodialisis:yaituterdiridariairyangdimurnikan
untukpenyiapanobat, penyiapaninjeksi danpengencerandalam
hemodialisis.
l. Tersediaairbersihuntukkeperluanpemadamankebakarandengan
mengikutiketentuanyangberlaku.
m. SistemPlambingairbersih/minumdanairbuangan/kotormengikuti
persyaratan teknissesuai SNI03-6481-2000atauedisi terbaru,Sistem
Plambing2000.
3. Sistem pengolahan dan pembuangan limbah
PersyaratanPengolahan dan Pembuangan LimbahRumah Sakitdalam bentuk
padat,cairdan gas,baiklimbahmedismaupun non-medisdapatdilihatpada
Keputusan Menteri Kesehatan RINomor1204/MENKES/SK/X/2004,tentang
PersyaratanKesehatanLingkunganRumahSakit.
4. Persyaratan penyaluran air hujan
a. Umum

91
Sistempenyaluranairhujanharus direncanakandandipasangdengan
mempertimbangkan ketinggianpermukaanairtanah,permeabilitastanah,
danketersediaanjaringandrainaselingkungan/kota.
b. Persyaratan teknis
Setiap bangunan gedung dan pekarangannya harus dilengkapi
dengansistempenyaluranairhujan.
Kecualiuntukdaerah tertentu,airhujan harusdiresapkan kedalam
tanahpekarangandan/ataudialirkan ke sumurresapansebelum
dialirkan kejaringan drainaselingkungan/kotasesuaidengan
ketentuanyangberlaku.
Pemanfaatanairhujandiperbolehkandenganmengikutiketentuan
yangberlaku.
Bilabelumtersediajaringandrainase kotaataupunsebablainyang
dapatditerima,makapenyaluran airhujan harusdilakukan dengan
caralainyangdibenarkanolehinstansiyangberwenang.
Sistem penyaluran air hujan harus dipelihara untuk mencegah
terjadinyaendapandanpenyumbatanpadasaluran.
Pengolahandanpenyaluranairhujan mengikutipersyaratan teknis
berikut:
a) SNI03-2453-2002atauedisiterbaru;Tatacaraperencanaan sumur
resapanair hujanuntuklahanpekarangan.
b) SNI03-2459-2002atauedisi terbaru;Spesifikasisumur resapan
airhujanuntuklahanpekarangan.
c) Tatacaraperencanaan,pemasangan,danpemeliharaansistem
penyaluranairhujan padabangunangedung.
H. SISTEM INSTALASI GAS MEDIK
1. Umum
Sistem gas medikyangdimaksud meliputiO2,N2O,Udara tekanMedik, CO2,dan
vakum medik. Sistem Instalasi Gas Medikharus direncanakan
dandipasangdenganmempertimbangkanjenisdan tingkat bahayanya. Sistem
Instalasi GasMedik:
1) SistemSentralGasMedik
a. Sumber GasMedis
b. InstalasiGasMedis
c. Outlet danInlet
2) Sistem gasmedikstandalone
3) Sistemportable/moveable
2. Persyaratan teknis
1) Persyarataniniberlaku wajibuntukfasilitaspelayanan kesehatan di rumah
sakit,rumah perawatan,fasilitashiperbarik, klinikbersalin.dan
fasilitaspelayanankesehatanlainnya
2) Bila terdapat istilah gas medik atau vakum, ketentuan tersebut berlaku
wajibbagisemuasistemperpipaanuntukoksigen,nitrous oksida,udara tekan
medik, karbondioksida,helium,nitrogen,vakum
medikuntukpembedahan,pembuangansisa gasanestesi,dan
campurandarigas-gastersebut. Bilaterdapatnama layanan gas
khususatauvakum,makaketentuan tersebuthanyaberlakubagi gas tersebut.
3) Sistemyangsudahadayangtidaksepenuhnyamemenuhi ketentuan ini boleh
tetapdigunakansepanjangpihakyangberwenang telah
memastikanbahwapenggunaannya tidakmembahayakanjiwa.
4) Potensi bahaya kebakaran dan ledakan yang berkaitan dengan
sistemperpipaansentral gasmedikdansistemvakummedikharus

92
dipertimbangkan dalamperancangan,pemasangan,pengujian,
pengoperasiandanpemeliharaansistem ini.
5) Pengoperasiansistempasokansentral.
a. Tidakdibenarkanmenggunakanadaptor ataufitingkonversiuntuk
menyesuaikanfitingkhusussuatugaskefitinggaslainnya
b. Tidakdibenarkan merubah fiting/soket/adaptoryangtelah sesuai
denganspesifikasigasmedik
c. Tidak dibenarkan penggunaan silinder tanpa warna dan
penandaanyangdisyaratkan
d. Hanyasilindergas medikdanperlengkapannyayangboleh
disimpandalamruangan tempatsistem pasokansentral atau silinder
gasmedik
e. Tidak dibenarkan menyimpan bahan mudah menyala, silinder berisi
gas mudah menyala atau yang berisi cairan mudah menyala,di dalam
ruangpenyimpanangasmedik
f. Bilasilinderterbungkus padasaatditerima,pembungkustersebut
harusdibuangsebelum disimpan
g. Tutup pelindung katup harusdipasangeratpada tempatnya bila
silindersedang tidakdigunakan.
6) Perancangandanpelaksanaan.
Lokasi untuk sistem pasokan sentral dan penyimpanan gas-gas
medikharusmemenuhipersyaratanberikut :
a. Dibangun dengan akses ke luar dan masuk lokasi untuk
memindahkansilinder,peralatan, dansebagainya.
b. Dijagakeamanannyadenganpintuataugerbangyangdapat dikunci,
ataudiamankandengancara lain.
c. Jikadiluarruangan/bangunan,harusdilindungidengandinding
ataupagardari bahanyang tidakdapat terbakar.
d. Jika di dalam ruangan/bangunan, harus dibangun dengan
menggunakanbahaninterioryangtidakdapatterbakar/ sulit
terbakar,sehingga semua dinding,lantai,langit-langitdan pintu
sekurang-kurangnya mempunyai tingkat ketahananapi 1jam.
e. Dilengkapi lampu atau indikator pada bagian luar ruang
penyimpananyangmenunjukkan kondisi kapasitasgasmedis yangmasih
tersedia.
f. Dilengkapi dengan rak, rantai, atau pengikat lainnya untuk
mengamankan masing-masingsilinder,baikyangterhubung
maupuntidakterhubung, penuhataukosong, agar tidakroboh.
g. Dipasokdengandayalistrikyangmemenuhipersyaratansistem
kelistrikanesensial.
h. Apabiladisediakanrak,lemari,danpenyangga,harusdibuat dari
bahantidakdapat terbakarataubahansulitterbakar.
7) Standar dan pedoman teknis
a. Untuk sistem gas medik pada bangunan gedung, harus dipenuhi
SNI03-7011-2004,tentang;Keselamatanpada
bangunanfasilitaspelayanankesehatan, atauedisi terakhir.
b. Dalam hal persyaratan diatas belum ada SNI-nya, dipakai
Standarbakudanketentuan teknisyangberlaku.
I. SISTEM PENGENDALIAN TERHADAP KEBISINGAN DAN GETARAN
1. Kenyamanan terhadap kebisingan
a. Kenyamanan terhadap kebisingan adalah keadaan dengan tingkat
kebisingan yang tidak menimbulkan gangguan pendengaran,
kesehatan,dan kenyamananbagiseseorangdalam melakukan kegiatan.
93
b. Gangguankebisingan pada bangunangedungdapat berisiko cacat
pendengaran.Untukmemproteksi gangguan tersebutperludirancang
lingkunganakustikditempatkegiatandalambangunanyangsudah
adadanbangunanbaru.
c. Untukmendapatkan tingkat kenyamananterhadapkebisinganpada
bangunan rumah sakitharusmempertimbangkan jenis kegiatan,
penggunaan peralatan, dan/atau sumberbisinglainnya baikyang
beradapadabangunangedung maupundi luar bangunanrumahsakit
d. Setiapbangunanrumah sakitdan/ataukegiatanyangkarena fungsinya
menimbulkan dampak kebisinganterhadap lingkungannya dan/atau
terhadap bangunan rumah sakityang telah ada, harus meminimalkan
kebisinganyangditimbulkansampai dengantingkatyangdiizinkan.
e. Untukkenyamanan terhadap kebisingan pada bangunan rumah sakit
harusdipenuhistandar tatacaraperencanaan kenyamananterhadap
kebisinganpadabangunangedung.
f. Persyaratankebisinganuntukmasing-masingruangan/unitdalamRS
adalahsebagaiberikut:
Maksimum Kebisingan(Waktupemaparan8jam dan
No. RuangatauUnit
satuandBA)
Ruangpasien
1 - saattidaktidur 45
- saattidur 40
2 R.Operasiumum 45
3 Anastesi,pemulihan 45
4 Endoscopy,lab 65
5 SinarX 40
6 Koridor 40
7 Tangga 45
8 Kantor/Lobi 45
9 RuangAlat/Gudang 45
10 Farmasi 45
11 Dapur 78
12 RuangCuci 78
13 Ruang Isolasi 40
14 RuangPoli Gigi 80

2. Kenyamanan terhadap getaran


Kenyamanan terhadap getaran adalah suatu keadaan dengan tingkat
getaranyangtidakmenimbulkangangguanbagikesehatandankenyamanan
seseorangdalam melakukankegiatannya.
Getarandapatberupagetarankejut, getaran mekanikatauseismikbaikyang
berasal dari penggunaan peralatan atau sumber getar lainnya baik dari
dalambangunanmaupundari luar bangunan.
Tingkat kebisingan berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan
HidupNo.48 Tahun1996,untuklingkungan kegiatanrumahsakitadalah55 dB(A).
J. SISTEM HUBUNGAN HORIZONTAL DALAM RUMAH SAKIT
1. Umum
a. Kemudahanhubungan ke,dari,dandidalambangunanRSmeliputi tersedianya
fasilitas dan aksesibilitas yang mudah, aman, dan nyaman bagi orang
yang berkebutuhan khusus, termasuk penyandangcacat.
b. Penyediaanfasilitasdanaksesibilitasharus mempertimbangkan
tersedianyahubunganhorizontalantarruangdalam bangunan RS,
aksesevakuasi,termasukbagiorangyangberkebutuhan khusus,
termasukpenyandangcacat.
94
c. KelengkapanprasaranadisesuaikandenganfungsiRS.
2. Persyaratan teknis
a. SetiapbangunanRSharusmemenuhipersyaratan kemudahan
hubunganhorizontalberupatersedianyapintudan/atau koridoryang
memadaiuntukterselenggaranyafungsibangunanRS tersebut
b. Jumlah, ukuran, dan jenis pintu, dalam suatu ruangan dipertimbangkan
berdasarkan besaran ruang, fungsi ruang, dan jumlahpenggunaruang.
c. Arahbukaan daunpintudalamsuatu ruangandipertimbangkan
berdasarkanfungsi ruangdanaspekkeselamatan.
d. Ukuran koridorsebagaiakseshorizontalantarruangdipertimbangkan
berdasarkan fungsi koridor,fungsiruang,danjumlahpengguna.
Ukurankoridoryangaksesibilitasbrankar pasienminimal 2,4m.
K. SISTEM HUBUNGAN (TRANSPORTASI) VERTIKAL DALAM RUMAH SAKIT
a. Umum
Setiap bangunan RS bertingkatharus menyediakan sarana hubungan vertikal
antar lantai yang memadai untuk terselenggaranya fungsi bangunanRS
tersebutberupatersedianyatangga,ram,lif,tangga
berjalan/eskalator,dan/ataulantai berjalan/travelator.
b. Persyaratan teknis
i. Jumlah,ukuran,dan konstruksisarana hubungan vertikal harus berdasarkan
fungsibangunanRS,luasbangunan,danjumlah
penggunaruang,sertakeselamatanpenggunagedung
ii. SetiapbangunanRSdenganketinggiandiataslima lantaiharus
menyediakansaranahubunganvertikal berupa lif.
iii. BangunanRS umumyang fungsinyauntukkepentinganpublik,baik berupa
fungsi keagamaan,fungsiusaha,maupun fungsisosialdan
budayaharusmenyediakan fasilitasdan kelengkapansarana
hubunganvertikalbagi orangyangberkebutuhankhusus,termasuk
penyandangcacat.
1. Ramp
1) Umum
Rampadalahjalursirkulasiyangmemilikibidangdengan kemiringan
tertentu,sebagai alternatifbagi orangyang tidakdapatmenggunakan
tangga. Fungsidapatdigantikandengan lift (firelift)
2) Persyaratan ramp
0
a. Kemiringansuaturamp didalambangunantidakbolehmelebihi7 ,
perhitungankemiringan tersebuttidaktermasukawalandanakhiran
ramp(curbramps/landing).
0
b. Panjangmendatardarisaturamp(dengan kemiringan 7 ) tidakboleh
lebih dari 900 cm. Panjang ramp dengan kemiringan yang lebih
rendahdapatlebihpanjang.
c. Lebar minimum darirampadalah120cm dengantepi pengaman.
d. Muka datar(bordes)pada awalan atau akhiran dari suatu ramp harus
bebasdandatar sehingga memungkinkansekurang-kurangnyauntuk
memutarkursi rodadanstretcher,denganukuranminimum160cm.

95
96
Kemiringan ramp

Pegangan pada ramp

Kemiringan sisi lebar ramp

Pintu diujung ramp


e. Permukaandatarawalanatauakhiransuatu rampharus memiliki tekstur
sehinggatidaklicinbaikdiwaktuhujan.

97
f. Lebartepi pengaman ramp (lowcurb)10cm,
dirancanguntukmenghalangi rodadari
kursirodaataustretcheragartidakterperosokatau keluardari jalur
ramp.
Apabila berbatasan langsungdengan lalu lintas jalan umumatau
persimpangan,harusdibuatsedemikian rupaagartidakmengganggu
jalan umum.
g. Ramp harus diterangi dengan pencahayaan yang cukup sehingga
membantupenggunaan rampsaat malamhari.Pencahayaandisediakan
pada bagian ramp yang memiliki ketinggian terhadap muka tanah
sekitarnyadanbagian-bagianyangmembahayakan.
h. Ramp harus dilengkapi dengan pegangan rambatan (handrail) yang
dijaminkekuatannyadenganketinggianyangsesuai.
2. Tangga
1) Umum
Tanggamerupakan fasilitasbagipergerakanvertikalyangdirancang dengan
mempertimbangkanukurandan kemiringanpijakandan tanjakan dengan
lebaryang memadai.
2) Persyaratan
a. Harus memiliki dimensi pijakan dan tanjakan yang berukuran
seragamTinggi masing-masingpijakan/tanjakanadalah1517cm
0
b. Harusmemilikikemiringan tanggakurangdari60 .
c. Lebar tangga minimal 120 cm untuk membawa usungan dalam
keadaandarurat,untuk mengevakuasi pasiendalam kasus terjadinya
kebakaranatauancamanbom
d. Tidakterdapattanjakan yangberlubangyangdapatmembahayakan
penggunatangga.
e. Harusdilengkapi denganpeganganrambat (handrail).

Tipikal tangga

98
Pegangan rambat pada tangga
f. Peganganrambatharusmudahdipegangdenganketinggian65cm~
80cmdarilantai,bebasdarielemen konstruksi yangmengganggu,
danbagianujungnyaharusbulatataudibelokkandenganbaikke
arahlantai, dindingatautiang.
g. Peganganrambatharusditambahpanjangnyapadabagianujung-
ujungnya (puncakdanbagianbawah)dengan30cm.
h. Untuk tangga yang terletak di luar bangunan, harus dirancang
sehinggatidakadaair hujanyangmenggenangpadalantainya.

Desain profil tangga

99
Detail pegangan rambat tangga

Detail pegangan rambat pada tinding


3. Lift (elevator)
1) Umum
Liftmerupakan fasilitaslalulintasvertikalbaikbagipetugasRSmaupun
untukpasien.Oleh karenaituharusdirencanakan dapatmenampung tempat
tidurpasien.
2) Persyaratan
a. Ukuran liftrumahsakitminimal1,50 mx2,30 mdan lebarpintunya
tidakkurangdari1,20 muntukmemungkinkanlewatnyatempattidur
danstretcherbersama-samadenganpengantarnya.
b. Lifpenumpangdan lift service dipisahbiladimungkinkan.
c. Jumlah, kapasitas, dan spesifikasi lif sebagai sarana hubungan
vertikal dalambangunangedungharusmampumelakukanpelayanan
yangoptimal untuksirkulasivertikal padabangunan,sesuai dengan
fungsidanjumlahpenggunabangunanRS.
d. Setiap bangunan RS yang menggunakan lif harus tersedia lif
kebakaranyangdimulaidari lantai dasarbangunan (groundfloor).
e. Lif kebakaran dapat berupa lif khusus kebakaran/lif penumpang
biasa/lifbarang yangdapatdiaturpengoperasiannya sehingga dalam
keadaandarurat dapatdigunakankhususolehpetugaskebakaran.
L. SARANA EVAKUASI
1. Umum
SetiapbangunanRSharusmenyediakansarana evakuasibagiorangyang
berkebutuhankhusustermasukpenyandangcacatyang meliputi:
1) sistem peringatanbahayabagi pengguna,
2) pintukeluar darurat,dan
3) jalurevakuasiyangdapatmenjaminpenggunabangunanRSuntuk melakukan
evakuasidari dalambangunan RSsecara aman apabila terjadi
bencanaataukeadaandarurat.
2. Persyaratan teknis
1) Untuk persyaratan sarana evakuasi pada bangunan RS harus dipenuhi
standartata cara perencanaan saranaevakuasipada bangunangedung.

100
2) Dalamhalmasihadapersyaratanlainnyayangbelummempunyai
SNI,dapatdigunakan standarbakudanpedomanteknisyang
diberlakukanolehinstansiyangberwenang.
M. AKSESIBILITAS PENYANDANG CACAT
1. Umum
SetiapbangunanRS,harusmenyediakan fasilitasdanaksesibilitasuntuk menjamin
terwujudnya kemudahan bagi penyandangcacat dan lanjutusia
masukdankeluar ke dandaribangunanRSsertaberaktivitasdalam bangunan
RSsecaramudah,aman, nyamandanmandiri.
2. Persyaratan teknis
1) Fasilitas dan aksesibilitas meliputi toilet, tempat parkir, telepon
umum,jalurpemandu,rambudan marka,pintu,ramp,tangga,danlif bagi
penyandangcacat danlanjut usia.
2) Penyediaan fasilitas dan aksesibilitas disesuaikan dengan fungsi,
luas,danketinggianbangunan RS.
N. PRASARANA/SARANA UMUM
1. Umum
1) GunamemberikankemudahanbagipenggunabangunanRSuntuk
beraktivitasdidalamnya,setiapbangunanRSuntuk kepentingan
umumharusmenyediakan kelengkapanprasaranadansarana pemanfaatan
bangunanRS, meliputi: ruang ibadah, toilet, tempat parkir,
tempatsampah, sertafasilitaskomunikasidaninformasi.
2) Penyediaanprasaranadansaranadisesuaikandenganfungsidan luasbangunan
RS, sertajumlahpenggunabangunanRS.
2. Persyaratan teknis
PerencanaansaranadanprasaranadalambangunanRS mengikuti:
1) SNI03-1735-2000atau edisiterbaru;Tatacaraperencanaanakses bangunan
dan akses lingkungan untuk pencegahan bahaya
kebakaranpadabangunangedung.
2) SNI03-1746-2000atauedisiterbaru;Tatacaraperencanaandan
pemasangansarana jalankeluaruntukpenyelamatanterhadap
bahayakebakaranpadabangunangedung.
3) SNI03-6573-2001atauedisiterbaru;Tatacara perancangansistem
transportasi vertikal dalam gedung (lif).
4) Ketentuanteknis Kelengkapan Prasaranadan Saranabangunan RS.
5) KetentuanteknisPrasaranadanSaranapemanfaatanBangunanRS
danKelengkapannya.
6) Ketentuan teknis Ukuran, Konstruksi, Jumlah Fasilitas dan
Aksesibilitasbagi PenyandangCacat.
7) Dalam hal persyaratan di atas belum mempunyai SNI, dapat
digunakanstandarbakudan pedoman teknisyangdiberlakukanoleh
instansiyangberwenang.

101

Anda mungkin juga menyukai