Anda di halaman 1dari 4

BAB II

GAMBARAN UMUM RS YPK MANDIRI

A. PROFIL RUMAH SAKIT YAYASAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MANDIRI (RS YPK MANDIRI)
Yayasan Pemeliharaan Kesehatan (YPK) adalah sebuah Yayasan yang didirikan oleh Bank Industri
(BIN) pada tanggal 21 Juli 1959 dengan Akte Notaris Soetrono Prawiroatmodjo No.60 di Jakarta. Dalam pasal 4
Akte tersebut diatur mengenai usaha-usaha YPK yaitu: mendirikan dan mengusahakan segala macam usaha
yang bersangkut paut dan berguna untuk pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan, diantaranya rumah-rumah
sakit, poliklinik-poliklinik, rumah-rumah bersalin, laboratorium-laboratorium dan rumah-rumah obat.
Pada waktu itu tugas YPK adalah menyelenggarakan pemeliharaan kesehatan karyawan dan keluarga
BIN dan anak-anak perusahaannya. Sesuai dengan perubahan status BIN menjadi Bank Pembangunan
Indonesia (BAPINDO) pada tahun 1960, maka secara berangsur-angsur tugas YPK juga mengalami perubahan.
Sampai tahun 1966 YPK hanya bertugas untuk menyelenggarakan pemeliharan kesehatan karyawan
BAPINDO dan keluarganya. Namun, karena fasilitas yang telah dimiliki oleh YPK memberi kemungkinan untuk
dimanfaatkan bagi masyarakat umum, maka sejak tahun 1966 mulai dirintis penggunaan fasilitas YPK bagi
masyarakat diluar BAPINDO.
Sejalan dengan perkembangan YPK yang semakin mampu melayani masyarakat umum, maka YPK
telah mengembangkan pemeliharaan kesehatan berdasarkan asuransi (baik dalam hubungan dengan Bapindo
maupun perusahaan lainnya). Sedangkan fasilitas YPK juga berkembang dari Rumah Bersalin di Jalan Gereja
Theresia 22 menjadi Rumah Sakit Bersalin pada tahun 1971, dengan sejumlah tempat tidur dan sarana
pelayanan kesehatan yang lengkap. Pada Juli 1999 BAPINDO dan 3 (tiga) Bank lainnya di lebur ke dalam Bank
Mandiri, YPK pun mengalami perubahan dan di lebur menjadi Yayasan Kesehatan Bank Mandiri (Yakes
Mandiri).
Rumah Sakit Bersalin YPK di Jalan Gereja Theresia No. 22 mulai berfungsi pada tanggal 1 Maret
1960. Rumah Sakit Bersalin YPK dengan enam buah tempat tidur ini menempati rumah yang sedianya ditempati
oleh alm. Bapak Sumanang SH. Prof. dr. Sumedi adalah ketua YPK yang pertama. Selanjutnya dr. Santo
Kromohardjo memimpin Rumah Sakit Bersalin ini sampai tahun 1967. Sejak tahun 1967 Rumah Sakit Bersalin
YPK di pimpin oleh dr. Sudraji Sumapraja yang meletakkan dasar-dasar pengembangan Rumah Sakit Ibu dan
anak ini selanjutnya. Sedangkan Ketua YPK di jabat oleh dr.Soelastomo, MPH sampai dengan tahun 1994.
Kepala Dinas Kesehatan dr. Herman Soesilo, atas nama Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota
Jakarta, dengan Surat Keputusan No. 001/IRS/71 tanggal 22 Desember 1971 telah memberikan izin kepada
YPK untuk mengubah Rumah Sakit Bersalin menjadi Rumah Sakit Ibu dan anak YPK. Tahun 1981-1984
pimpinan RS YPK dijabat oleh dr. Djohar Djalil (alm). Pada tahun 1982 RS YPK berhasil memperluas sayapnya
ke Jalan Lombok, sehingga kompleks Jalan Gereja Theresia 22 seluruhnya digunakan untuk pelayanan rawat
jalan, pelayanan tindakan dan kantor YPK. Kompleks Jalan Lombok seluruhnya digunakan untuk pelayanan
rawat inap. Pimpinan RS YPK periode 1984-1987 kembali dipegang DR.dr.Sudraji Sumapraja, dengan wakil
kepalanya masing-masing dr. Abdul Bari Saifuddin, MPH dan dr. H. Sofyan Ismael, SpA.
Tahun 1987 sampai 2000 pimpinan Rumah Sakit Ibu dan anak YPK dijabat oleh Prof. dr. Abdul Bari
Saifuddin, SpOG sebagai Pjs. Kepala, dan Prof. dr. Sofyan Ismael, SpA sebagai wakil kepala. Sedangkan dr.
H.M.S Nadir Chan, SpOG bertindak sebagai dokter Spesialis Obstetri Ginekologi Purna Waktu merangkap
sebagai Direktur Pelaksana Rumah Sakit Ibu dan anak YPK. Prof.dr.Sudraji Sumapraja, SpOG diangkat sebagai
Ketua Tim Medis dengan dr. H. Trijatmo Rachimhadhi, SpOG sebagai Sekretaris Tim Medis.
Pada tahun 2000 Yayasan Pemeliharaan Kesehatan dilebur ke dalam Yayasan Kesehatan (YAKES)
Mandiri dan RSB-YPK diambil alih menjadi milik Yakes Mandiri sampai sekarang. Pada bulan Oktober 2008
bangunan di jalan Gereja Theresia 22 untuk rawat jalan, kamar operasi, kamar pulih dan kamar bersalin
dirobohkan dan direnovasi dengan bangunan baru terdiri dari 3 (tiga) lantai dengan tambahan fasilitas ruang
rawat inap VIP dan VVIP. Renovasi selesai pada tahun 2010 dan status RSB-YPK diubah menjadi Rumah Sakit
Ibu (Perempuan) dan Anak atau RSIA-YPK Mandiri. Dengan demikian jenis pelayanan medik rawat jalan, rawat
inap dan tindakan medik berubah dan bertambah. Pada Juli 2013 RSIA YPK Mandiri berubah menjadi unit
badan usaha sendiri yaitu PT. RS YPK Mandiri.
Pimpinan Rumah Sakit Ibu dan Anak YPK Mandiri dipimpin oleh seorang Direktur Rumah Sakit yang
membawahi beberapa Wakil Direktur yaitu : Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Penunjang Medik, Wakil
Direktur Administrasi dan Keuangan, Satuan Pengawas Internal, Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang
Medik, Kepala Bidang Keperawatan, Kepala Bagian Umum SDM dan Pemasaran, Kepala Bagian Akuntansi dan
Keuangan. Masing–masing kepala bidang dan bagian membawahi Kepala Seksi dan Subbagian dan Kepala
Instalasi langsung bertanggung jawab kepada Wakil Direktur.
Pada tahun 2010 RSIA YPK Mandiri dibagi kepemilikan sahamnya dengan rencana secara bertahap
kepada PT. KMN (PT. Khiyar Medik Nusantara) sebesar 20 persen. PT. KMN merupakan representasi dari para
dokter yang mendirikan dan berpraktek di RSIA YPK Mandiri.
PT. Khiyar Medik Nusantara berkedudukan di Jakarta Pusat didirikan berdasarkan Akta Notaris Nomor
11, tanggal 21 Mei 2013 yang dibuat oleh notaris Wiwiek Widhi Astuti, SH berkedudukan di Kotamadya Jakarta
Timur.
Sejalan dengan perkembangan jaman dan kebutuhan masyarakat, pada tahun 2017 RSIA YPK Mandiri
meningkatkan cakupan pelayanannya dengan mengubah statusnya menjadi RSU. Sesuai surat Keputusan
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta Nomor 4/b.3.7/-
1.779.3/2018 RS YPK Mandiri berubah menjadi Rumah Sakit Umum Kelas C.
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RS YPK MANDIRI

A. VISI

“Menjadi rumah sakit umum dengan unggulan layanan kesehatan perempuan dan anak yang terbaik di Jakarta
bahkan di Indonesia pada tahun 2020”

B. MISI

“Memberikan layanan kesehatan yang komprehensif bagi individu dan keluarga terutama untuk perempuan dan
anak, mencakup layanan di setiap tahap siklus kehidupan, dengan pelayanan bermutu menggunakan teknologi
terkini, harga terjangkau berdasarkan bukti klinik dan nilai-nilai yang dianut oleh pasien”.

C. MOTTO ORGANISASI RS YPK MANDIRI

“Sehat bersama dalam keluarga”

D. NILAI-NILAI UTAMA RUMAH SAKIT UMUM YPK MANDIRI adalah :

1. Standar Profesi Kedokteran yang sesuai dan mutakhir.


2. Keselamatan Pasien (Pasien Safety).
3. Mutu Keperawatan Prima.
4. Menjunjung tinggi nilai kekeluargaan dalam bekerja

E. BUDAYA RUMAH SAKIT YPK MANDIRI adalah:

“Profesionalisme, Integritas, Pelayanan Prima”

F. TAGLINE RS UMUM YPK MANDIRI adalah:

“ Legacy of Trust and Leading Excellent”


BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RS YPK MANDIRI
Rumah Sakit Ibu dan Anak YPK Mandiri dipimpin oleh seorang Direktur Rumah Sakit yang membawahi
beberapa Wakil Direktur yaitu : Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Penunjang Medik, Wakil Direktur
Administrasi dan Keuangan, Satuan Pengawas Internal, Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang
Medik, Kepala Bidang Keperawatan, Kepala Bagian Umum SDM dan Pemasaran, Kepala Bagian
Akuntansi dan Keuangan. Masing – masing kepala bidang dan bagian membawahi Kepala Seksi dan
Sub. Bag. Dan Kepala Instalasi langsung bertanggung jawab kepada Wakil Direktur. Adapun
struktur organisasi RS YPK Mandiri s digambarkan sebagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai