Anda di halaman 1dari 37

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

UNIT KERJA RUANG AL-WILADAH


DI RSI MASYITHOH BANGIL

OLEH:
BAGIAN KEBIDANAN RSI MASYITHOH
BANGIL
TAHUN 2022

i
DAFTAR ISI

Halaman Judul..................................................................................................i
Daftar Isi...........................................................................................................ii
BAB I. Pendahuluan.........................................................................................1
BAB II. Gambaran Umum RS..........................................................................5
BAB III.Visi, Misi Falsafah, Nilai dan Tujuan RS..........................................7
BAB IV. Struktur Organisasi RS......................................................................9
BAB V. Struktur Organisasi Unit Kerja...........................................................10
BAB VI. Uraian Jabatan ..................................................................................11
BAB VII. Tata Hubungan Kerja.......................................................................25
BAB VIII. Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil.....................................27
BAB IX. Kegiatan Orientasi.............................................................................28
BAB X. Pertemuan/Rapat...............................................................................36
BAB XI. Pelaporan...........................................................................................37
1. Laporan Harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Tahunan

ii
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR RSI MASYITHOH
NOMOR :
TENTANG : PEDOMAN PENGORGANISASIAN
UNIT KERJA AL-WILADAH

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KERJA


AL-WILADAH
RUMAH SAKIT ISLAM MASYITHOH BANGIL

BAB I

PENDAHULUAN

Yang di maksud dengan organisasi di rumah sakit adalah sebuah struktur yang di bangun oleh
suatu elemen perusahaan atau dari rumah sakit sendiri tersebut yang memiliki tingkatan-
tingkatan dan juga memiliki tugas masing-masing dan mereka saling membutuhkan satu
sama lain. Dan organisasi tersebut berdiri di bawah naungan pemerintah maupun tidak.
Rumah sakit yang tidak berada naungan pemerintah adalah rumah sakit swasta. Mereka
berdiri dari orang yang memiliki rumah sakit tersebut.
Sebagaimana kita ketahui bahwa rumah sakit itu di perlukan oleh banyak orang setiap hari
nya karena rumah sakit adalah tempat untuk berobat, dan hanya satu satunya tempat paling
legal atau satu-satunya tempat yg paling banyak di kunjungi oleh orang yang kurang sehat,
hampir tiap hari orang bisa jatuh sakit dan mereka akan langsung pergi mencari rumah sakit
oleh karena itu pada sebuah rumah sakit di butuhkan suatu organisasi agar semua berjalan
dengan lancar, cepat dan juga efisien.
Karena pada tiap harinya rumah sakit itu pasti di kunjungi oleh banyak pasien jadi di
butuhkan suatu organisasi agar para pasien dapat dilayani dengan cepat. Dan juga suatu
organisasi di rumah sakit berfungsi agar setiap instainsi di dalamnya tahu tujuan mereka
untuk apa disana. Jadi secara garis besar organisasi di rumah sakit itu sangat dibutuhkan demi
kelancaran rumah sakit tersebut karena jika kita lihat dari banyaknya pengunjung tiap
harinya, suatu organisasi sangatlah di butuhkan demi kelancaran-kelancaran tersebut.
Bisa kita bayangkan jika di sebuah rumah sakit tidak mempunyai organisasi, pasti akan
terjadi sebuah chaos kekacauan di dalam rumah sakit tersebut karena tidak adanya suatu
organisasi . karena pasti jika tidak ada organisasi, semua akan terasa repot dan tidak ada nya

3
suatu aturan-aturan yang mengatur para pasien ataupun instasi yang ada di dalam lingkungan
kerja rumah sakit tersebut.

4
BAB II

GAMBARAN UMUM RSI MASYITHOH BANGIL

RSI Masyithoh terbentuk dari tahun 1965 melalui asal pusat kegiatan kesejahteraan
organisasi sosial keagamaan Islam, kemudian dilanjutkan dengan aktivitas pengumpulan dana
dari para anggota dan dermawan yang terkait kemudian terwujud Balai Kesehatan Ibu dan
Anak sesuai izin kedinasan setempat (1966).
Pada tahun 1969 berkembang menjadi Rumah Sakit Bersalin, sesuai kebutuhan penambahan
fasilitas poliklinik umum (1970), pada tahun 1982 perkembangan kedinasan rumah sakit
bersalin setara melalui pemberian izin resmi. Sesuai perkembangan keluarga berencana yang
menyertai perkembangan rumah sakit sehingga diperlukan penambahan fasilitas klinik
keluarga berencana(1986).
Penanganan terhadap penyakit anak berkembang sehingga mengadakan penambahan fasilitas
unit perawatan anak, sesuai penyetaraan rumah sakit yang menuju semakin lengkap untuk
penanganan pasien status rumah sakit berubah menjadi Rumah Sakit Anak dan Bersalin
Masyithoh sesuai dengan ketententuan menteri kesehatan setempat (1989).
Pada Tahun 2002 Rumah Sakit Anak dan Bersalin beralih fungsi menjadi Rumah Sakit
Umum Islam melalui perkembangan dan daya dukung yang spesialistik sampai saat ini
Tahun 2014 dengan jumlah tempat tidur 100 buah.
RSI Masyithoh terbentuk dari tahun 1965 melalui asal pusat kegiatan kesejahteraan
organisasi sosial keagamaan Islam, kemudian dilanjutkan dengan aktivitas pengumpulan dana
dari para anggota dan dermawan yang terkait kemudian terwujud Balai Kesehatan Ibu dan
Anak sesuai izin kedinasan setempat (1966).
Pada tahun 1969 berkembang menjadi Rumah Sakit Bersalin, sesuai kebutuhan penambahan
fasilitas poliklinik umum (1970), pada tahun 1982 perkembangan kedinasan rumah sakit
bersalin setara melalui pemberian izin resmi. Sesuai perkembangan keluarga berencana yang
menyertai perkembangan rumah sakit sehingga diperlukan penambahan fasilitas klinik
keluarga berencana(1986).
Penanganan terhadap penyakit anak berkembang sehingga mengadakan penambahan fasilitas
unit perawatan anak, sesuai penyetaraan rumah sakit yang menuju semakin lengkap untuk
penanganan pasien status rumah sakit berubah menjadi Rumah Sakit Anak dan Bersalin
Masyithoh sesuai dengan ketententuan menteri kesehatan setempat (1989).

5
Pada Tahun 2002 Rumah Sakit Anak dan Bersalin beralih fungsi menjadi Rumah Sakit
Umum Islam melalui perkembangan dan daya dukung yang spesialistik sampai saat ini
Tahun 2014 dengan jumlah tempat tidur 100 buah.

BAB III

6
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RS

A. Visi

Terwujudnya Rumah Sakit Islami, terbaik pilihan seluruh masyarakat

B. Misi

1. Melaksanakan dakwah dalam pelayanan kesehatan


2. Memberikan pelayanan yang profesional terhadap seluruh masyarakat tanpa
melupakan fungsi sosial keberadaan RSI Masyithoh
3. Mengutamakan keselamatan dan kepuasan pasien
4. Mengikuti perkembangan ilmu dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan karyawan.
5. Melaksanakan pelayanan sesuai standar akreditasi rumah sakit.

C. Motto

Dakwah Bil Hal


Yaitu berdakwah melalui perbuatan berupa pelayanan kesehatan paripurna, Islami dan
profesional
D. Tujuan

1. Terwujudnya pelayanan Rumah Sakit yang bermutu sesuai dengan standart pelayanan
kesehatan dan tercapainya kepuasan pasien yang optimal.
2. Terwujudnya rumah sakit dengan kualitas pelayanan berstandar nasional, memiliki
akuntabilitas publik dan pelayanan prima.
3. Terwujudnya RSI Masyithoh sebagai penyedia layanan kesehatan paripurna.
4. Terkendalinya aspek hukum dan etika profesi.
E. Falsafah

Selalu berusaha dengan harapan yang setinggi-tingginya untuk menyembuhkan pasien


dengan niat untuk beribadah dan berdakwah, berprinsip Rahmatan Lil Alamin, serta tetap
berlandaskan kepercayaan bahwa Allah SWT yang telah menurunkan penyakit maka Allah
jualah yang akan menurunkan penawarnya (Hadist riwayat Ibnu Majah).
Menghargai hidup insani sejak masa pembuahan dan memandang setiap insani secara
holistik, baik jasmani maupun rohani dan psikisnya dalam berusaha menyembuhkan setiap

7
pasien dan jika Allah berkehendak lain (Q.s Az-Zumar : 42) maka kita berusaha membantu
pasien mencapai khusnul khotimah.

F. Nilai

Bertindak Secara Ikhsan

8
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RS

9
BAB V

STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA AL-WILADAH RSI MASYITHOH BANGIL

KEPALA RUANG AL- CLINICAL EDUKATOR


WILADAH
1. Bilqis Amd Keb.
Luluk Puji A, S.Tr.Keb

KATIM I: KATIM II:


PP I : PP II :
1. Ika Cahyaningtyas Amd Keb. Bilqis, Amd.Keb.

PA : PA :
1. Shofeyah , Amd.Keb. 1. Ulin Ni’mah, Amd.Keb.
2. Hany Nabila, S. Keb, Bd 2. Diah Kusuma W,Amd.Keb
3. Nurul Hidayati, Amd.Keb. 3. Ilviah R, Amd.Keb.

10
BAB VI

URAIAN JABATAN

A. KEPALA RUANG AL-WILADAH


1. Nama Jabatan : Kepala Ruang Al-Wiladah
2. Pengertian
Seorang tenaga kebidanan yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur dan
mengendalikan kegiatan pelayanan kebidanan di ruang rawat inap.
3. Persyaratan
a. Pendidikan :
1. Sarjana Kebidanan (diutamakan)
2. Ahli Madya Kebidanan
b. Kursus pelatihan : managemen/ administrasi pelayanan kebidanan
c. Pengalaman kerja:
1. Sebagai pengawas masa kerja 2 - 3 tahun (diutamakan)
2. Sebagai kepala ruangan 3 - 5 tahun
d. Kondisi fisik : sehat jasmani dan rohani.
4. Ringkasan Tanggung Jawab
Bertanggung jawab atas pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan asuhan
kebidanan serta mendokumentasikannya sesuai dengan standart dan prosedur yang berlaku di
rumah sakit dengan benar, tepat dan dapat dipertanggung jawabkan.
5. Target Kerja
a. Ketepatan pemberian asuhan kebidanan
b. Terpenuhinya tenaga kebidanan
c. Kebenaran dan ketepatan dokumentasi pelaksanaan asuhan kebidanan.
d. Tidak ada keluhan dari pasien atau keluarga pasien terkait dengan pelayanan asuhan
kebidanan.

Uraian Pekerjaan
A. Uraian Tugas :
a. Tugas Pokok
1. Melaksanakan Pengkajian Kebidanan
2. Mengidentifikasikan masalah kebidanan pasien

11
3. Menyusun perencanaan asuhan kebidanan pasien
4. Melaksanakan evaluasi asuhan kebidanan
5. Melakukan discharge planning
6. Melaksanakan pendokumentasian seluruh asuhan kebidanan
b. Melakukan Fungsi Perencanaan (PI) meliputi :
1. Menyusun rencana kerja Kepala Ruangan
2. Berperan serta menyusun falsafah dan tujuan pelayanan kebidanan di ruang
rawat inap yang bersangkutan
3. Menyusun rencana kebutuhan tenaga kebidanan dari segi jumlah maupun
kualifikasi untuk di ruang rawat, koordinasi dengan kepala perawat instalasi /
Ka Instalasi
c. Melaksanakan Fungsi Penggerakan dan Pelaksanaan (P2) meliputi:
1. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan di ruang rawat,
melalui kerja sama dengan petugas lain yang bertugas di ruang rawatnya
2. Menyusun jadwal / daftar dinas tenaga kebidanan dan tenaga lain sesuai
kebutuhan pelayanan dan peraturan yang berlaku dirumah sakit
3. Melaksanakan orientasi kepada tenaga kebidanan baru/ tenaga lain yang akan
kerja diruang rawat
4. Memberikan orientasi kepada siswa/mahasiswa kebidanan yang menggunakan
ruang rawatnya sebagai lahan praktek
5. Memberi orientasi kepada pasien / keluarganya meliputi : penjelasan tentang
peraturan rumah sakit, tata tertib ruang rawat, fasilitas yang ada dan cara
penggunaannya serta kegiatan rutin sehari-hari
6. Membimbing tenaga kebidanan untuk melaksanakan pelayanan / asuhan
kebidanan sesuai standar
7. Mengadakan pertemuan berkala/ sewaktu-waktu dengan staf kebidanan dan
petugas lain yang bertugas di ruang rawatnya
8. Memberi kesempatan / ijin kepada staf kebidanan untuk mengikuti kegiatan
ilmiah / penataran dengan koordinasi kepala instalasi/kepala bidang perawatan
9. Mengupayakan pengadaan peralatan dan obat-obatan sesuai kebutuhan
berdasarkan ketentuan/kebijakan rumah sakit
10. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat agar selalu dalam
keadaan siap pakai

12
11. Mendampingi visite dokter dan mencatat instruksi dokter, khususnya bila ada
perubahan program pengobatan pasien
12. Mengelompokkan pasien dan mengatur penempatannya di ruang rawat
menurut tingkat kegawatan, infeksi/non infeksi, untuk kelancaran pemberian
asuhan kebidanan
13. Mengendalikan kualitas sistem pencatatan dan pelaporan asuhan kebidanan
dan kegiatan lain secara tepat dan benar. Hal ini penting untuk tindakan
kebidanan
14. Memberi motivasi kepada petugas dalam memelihara kebersihan lingkungan
ruang rawat
15. Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien diruang rawat
16. Meneliti/memeriksa pengisian daftar permintaan makanan pasien berdasarkan
macam dan jenis makan pasien
17. Meneliti/memeriksa ulang pada saat penyajian makanan pasien sesuai dengan
program dietnya
18. Menyimpan berkas catatan medik pasien dalam masa perawatan di ruang
rawatnya dan selanjutnya mengembalikan berkas tersebut kebagian Medical
Record bila pasien keluar/pulang dari ruang rawat tersebut
19. Membuat laporan harian mengenai pelaksanaan asuha kebidanan serta
kegiatan lainnya di ruang rawat, disampaikan kepada atasannya
20. Membimbing siswa/mahasiswa kebidanan yang menggunakan ruang rawatnya
sebagai lahan praktek
21. Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien/keluarga sesuai kebutuhan
dasar dalam batas wewenangnya
22. Melakukan serah terima pasien dan lain-lainpada saat pergantian dinas
d. Melaksanakan Fungsi Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian (P3)
meliputi:
1. Mengendalikan dan menilai pelaksanaan asuhan kebidanan yang telah
ditentukan
2. Mengawasi dan menilai siswa/mahasiswa kebidanan untuk memperoleh
pengalaman belajar sesuai tujuan program bimbingan yang telah ditentukan
3. Melakukan penilaian kinerja tenaga keperaatan yang berada di bawah
tanggung jawabnya

13
4. Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga kebidanan,
peralatan dan obat-obatan
5. Mengawasi dan menilai mutu asuhan kebidanan sesuai standar yang berlaku
secara mandiri atau koordinasi dengan tim pengendalian mutu asuhan
kebidanan
e. Pengelolahan Pasien (Tindakan Spesifik Secara Mandiri)
1. Melaksanakan tindakan kebidanan spesifik Pra PK
2. Menerima Pasien Baru
3. Menjelaskan Fasilitas yang ada
4. Mendengarkan Keluhan Pasien
5. Melakukan Identifikasi resiko pasien jatuh
6. Melakukan intervensi pencegahan pasien jatuh
7. Memfasilitasi pasien untuk beribadah
8. Melakukan Clapping Vibrasi
9. Melakukan massage pada area tubuh yang tertekan
10. Memfasilitasi makan pada pasien yang tidak mampu makan sendiri
11. Memfasilitasi pasien yang dapat makan sendiri
12. Memberikan nutrisi via NGT
13. Mendokumentasikan jumlah makanan yang dihabiskan pasien
14. Melakukan pendokumentasian Intake – Output
15. Menimbang Berat Badan
16. Mengukur Lingkar Lengan
17. Mengukur Tinggi Badan
18. Menolong pasien B.A.K di tempat tidur
19. Menolong pasien B.A.B di tempat tidur
20. Melakukan perawatan jenazah
21. Mendampingi pasien yang akan meninggal
22. Memberi Glycerin Spuit
23. Melakukan Vulva Hygine
24. Mencuci tangan
25. Memasang dan melepas Masker
26. Memasang dan melepas sarung tangan Steril
27. Memfasilitasi pasien mandi di tempat tidur
28. Menyikat gigi pasien

14
29. Merawat gigi palsu
30. Membersikan mulut pasien tidak sadar
31. Menyisir rambut pasien
32. Mengganti Pakaian pasien
33. Mengganti alat tenun
34. Mengganti alat tenun dengan pasien diatasnya
35. Mencuci rambut pasien di tempat tidur
36. Memotong Kuku Pasien
37. Menjaga Kebersihan Lingkungan Pasien
38. Mengatur Posisi Fowler (1/2 duduk)
39. Mengatur Posisi Sym
40. Mengatur Posisi Trendelenburg
41. Mengatur Posisi Dorsal Recumbent
42. Mengatur Posisi Litotomie
43. Memiringkan Pasien
44. Memfasilitasi pasien pindah dari tempat tidur ke kereta dorong dan sebaliknya
45. Memfasilitasi pasien pindah sendiri ke kereta dorong dan sebaliknya
46. Memfasilitasi pasien pindah dari tempat tidur ke kursi roda
47. Memfasilitasi pasien pindah dari mobil ke kereta dorong dan sebaliknya
48. Mengukur suhu badan melalui axila
49. Mengukur suhu badan melalui anus
50. Mengukur suhu badan melalui telinga
51. Mengukur tekanan darah
52. Menghitung denyut nadi / denyut jantung
53. Menghitung pernafasan
54. Mendokumentasikan Tanda – Tanda Vital pada Lembar Observasi
55. Member kompres hangat
56. Member buli buli panas
57. Memberikan kompres dingin
58. Memasang condom catheter
59. Merawat pasien yang akan meninggal
60. Merawat pasien yang sudah meninggal
61. Melakukan pendokumentasian dengan baik
62. Menyiapkan pasien pulang

15
f. Pengelolahan Pasien (Melaksanakan intervensi spesifik kebidanan secara
kolaborasi/pendelegasian)
1. Melakukan Resusitasi Jantung Paru
2. Pemberian Oksigen dengan nasal canule
3. Pemberian Oksigen dengan simple mask
4. Melakukan aff infuse
5. Menghitung tetesan infuse
6. Mengganti cairan infuse
7. Melakukan AFF Catheter
8. Melakukan AFF NGT
9. Mengambile sample darah vena
10. Memfasilitasi pasien untuk pemeriksaan urine
11. Memfasilitasi pasien untuk pemeriksaan Faeces
12. Memberi therapi obat per oral
13. Memberi therapi obat per IV langsung
14. Memberi therapi obat per IV tidak langsung
15. Memberikan nutrisi parenteral
16. Memberi therapi obat per IM
17. Memberi therapi obat per SC
18. Memberi therapi obat IC
19. Memberi therapi obat Sublingual
20. Memberi therapi obat tetes
21. Memberi therapi obat suppositorial
22. Memberi therapi obat melalui kulit / topical
23. Mengambil sample Darah Perifer
24. Melakukan perawatan luka kecil
25. Melakukan pemeriksaan GDA stick
26. Memberikan inhalasi
27. Memfasilitasi pasien untuk Fisiotherapi
28. Memfasilitasi pasien untuk tindakan Radiologi
29. Menyiapkan pasien untuk tindakan diagnostic
30. Melakukian intervensi spesifik kebidanan secara kolaborasi Pra PK
g. Tugas Tambahan

16
1. Mengikuti operan jaga
2. Membantu menjaga kebersihan ruangan dan memelihara peralatan yang ada di
Unit
3. Mengikuti pertemuan Unit dan RS jika diperlukan
4. Mengikuti pelatihan kebidanan yang diadakan oleh unit dan Diklat Kebidanan
5. Mengikuti Pembahasan Masalah dan sosialisasi SPO di Unit
6. Mengikuti pelatihan dari Diklat Rumah Sakit
7. Mengikuti pelatihan dari Diklat Kebidanan
8. Mengikuti kepanitiaan di RSI Masyithoh Bangil
9. Mendokumentasikan Pasien Baru pada buku Register
10. Menghubungi Unit Rawat Inap lain
11. Menghubungi Poliklinik
12. Menghubungi IGD
13. Menghubungi Laboratorium
14. Menghubungi Fisiotherapi
15. Menghubungi Radiologi
16. Menghubungi Apotik
17. Menghubungi Bagian keamanan
18. Menghubungi Cleaning Service
19. Mendokumentasikan Pasien Laporan perawat / buku perencanaan pasien
20. Mendokumentasikan Pasien pada Sensus harian
21. Melakukan perhitungan / entry data komponen biaya perawatan pasien via
computer

Wewenang
a. Mengusulkan system dan cara kerja yang lebih efektif dan efisien.
b. Menyusun jadwal kerja perawat ruang rawat inap
c. Megkonfirmasi informasi yang dibutuhkan ataupun terdapat ketidak sesuaian data.
d. Menegur pasien atau keluarga pasien yang melakukan kegiatan tidak sesuai dengan
system prosedur yang berlaku di RS

B. PERAWAT PELAKSANA RUANG AL-WILADAH


1. Nama jabatan : Perawat Pelaksana Ruang Al-Wiladah

17
2. Pengertian
Seorang tenaga kebidanan yang diberi tanggung jawab dan wewenang untuk melaksanakan
program asuhan Kebidanan/ pelayanan di ruang rawat

3. Persyaratan:
a.Pendidikan : Ahli Madya Kebidanan
b.Kursus pelatihan : Minimal Asuhan Persalinan Normal
c.Pengalaman kerja: -
d.Kondisi fisik : sehat jasmani dan rohani
4. Ringkasan Tanggung Jawab
Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan asuhan kebidanan serta
mendokumentasikannya sesuai standart dan prosedur yang berlaku di rumah sakit dengan
benar, tepat, dan dapat dipertanggung jawabkan.
5. Target Kerja
a. Ketepatan pemberian asuhan kebidanan
b. Kebenaran adan ketepatan dokumentasi pelaksanaan asuhan kebidanan
c. Tidak ada keluhan dari pasien dan keluarga pasien terkait dengan pelayanan asuhan
kebidanan.
6. Uraian Tugas
A. Tugas Pokok :
1) Melaksanakan Pengkajian Kebidanan
2) Mengidentifikasikan masalah kebidanan pasien
3) Menyusun perencanaan asuhan kebidanan pasien
4) Melaksanakan evaluasi asuhan kebidanan
5) Melakukan discharge planning
6) Melaksanakan pendokumentasian seluruh asuhan kebidanan

Uraian Tugas :
a. Pengelolahan Pasien (Tindakan Spesifik Secara Mandiri)
1) Melaksanakan tindakan spesifik Pra PK
2) Menerima Pasien Baru

18
3) Menjelaskan Fasilitas yang ada
4) Mendengarkan Keluhan Pasien
5) Melakukan Identifikasi resiko pasien jatuh
6) Melakukan intervensi pencegahan pasien jatuh
7) Memfasilitasi pasien untuk beribadah
8) Melakukan Clapping Vibrasi
9) Melakukan massage pada area tubuh yang tertekan
10) Memfasilitasi makan pada pasien yang tidak mampu makan sendiri
11) Memfasilitasi pasien yang dapat makan sendiri
12) Memberikan nutrisi via NGT
13) Mendokumentasikan jumlah makanan yang dihabiskan pasien
14) Melakukan pendokumentasian Intake – Output
15) Menimbang Berat Badan
16) Mengukur Lingkar Lengan
17) Mengukur Tinggi Badan
18) Menolong pasien B.A.K di tempat tidur
19) Menolong pasien B.A.B di tempat tidur
20) Melakukan perawatan jenazah
21) Mendampingi pasien yang akan meninggal
22) Memberi Glycerin Spuit
23) Melakukan Vulva Hygine
24) Mencuci tangan
25) Memasang dan melepas Masker
26) Memasang dan melepas sarung tangan Steril
27) Memfasilitasi pasien mandi di tempat tidur
28) Menyikat gigi pasien
29) Merawat gigi palsu
30) Membersikan mulut pasien tidak sadar
31) Menyisir rambut pasien
32) Mengganti Pakaian pasien
33) Mengganti alat tenun
34) Mengganti alat tenun dengan pasien diatasnya
35) Mencuci rambut pasien di tempat tidur
36) Memotong Kuku Pasien

19
37) Menjaga Kebersihan Lingkungan Pasien
38) Mengatur Posisi Fowler (1/2 duduk)
39) Mengatur Posisi Sym
40) Mengatur Posisi Trendelenburg
41) Mengatur Posisi Dorsal Recumbent
42) Mengatur Posisi Litotomie
43) Memiringkan Pasien
44) Memfasilitasi pasien pindah dari tempat tidur ke kereta dorong dan sebaliknya
45) Memfasilitasi pasien pindah sendiri ke kereta dorong dan sebaliknya
46) Memfasilitasi pasien pindah dari tempat tidur ke kursi roda
47) Memfasilitasi pasien pindah dari mobil ke kereta dorong dan sebaliknya
48) Mengukur suhu badan melalui axila
49) Mengukur suhu badan melalui anus
50) Mengukur suhu badan melalui telinga
51) Mengukur tekanan darah
52) Menghitung denyut nadi / denyut jantung
53) Menghitung pernafasan
54) Mendokumentasikan Tanda – Tanda Vital pada Lembar Observasi
55) Member kompres hangat
56) Member buli buli panas
57) Memberikan kompres dingin
58) Memasang condom catheter
59) Merawat pasien yang akan meninggal
60) Merawat pasien yang sudah meninggal
61) Melakukan pendokumentasian dengan baik
62) Menyiapkan pasien pulang
b. Pengelolaan Pasien (Melaksanakan intervensi spesifik kebidanan secara kolaborasi)
1. Melakukan Resusitasi Jantung Paru
2. Pemberian Oksigen dengan nasal canule
3. Pemberian Oksigen dengan simple mask
4. Melakukan aff infuse
5. Menghitung tetesan infuse
6. Mengganti cairan infuse
7. Melakukan AFF Catheter

20
8. Melakukan AFF NGT
9. Mengambile sample darah vena
10. Memfasilitasi pasien untuk pemeriksaan urine
11. Memfasilitasi pasien untuk pemeriksaan Faeces
12. Memberi therapi obat per oral
13. Memberi therapi obat per IV langsung
14. Memberi therapi obat per IV tidak langsung
15. Memberikan nutrisi parenteral
16. Memberi therapi obat per IM
17. Memberi therapi obat per SC
18. Memberi therapi obat IC
19. Memberi therapi obat Sublingual
20. Memberi therapi obat tetes
21. Memberi therapi obat suppositorial
22. Memberi therapi obat melalui kulit / topical
23. Mengambil sample Darah Perifer
24. Melakukan perawatan luka kecil
25. Melakukan pemeriksaan GDA stick
26. Memberikan inhalasi
27. Memfasilitasi pasien untuk Fisiotherapi
28. Memfasilitasi pasien untuk tindakan Radiologi
29. Menyiapkan pasien untuk tindakan diagnostic
30. Melakukan intervensi spesifik kebidanan secara kolaborasi Pra PK
c. Tugas Tambahan
1. Mengikuti operan jaga
2. Membantu menjaga kebersihan ruangan dan memelihara peralatan yang ada di
Unit
3. Mengikuti pertemuan Unit dan RS jika diperlukan
4. Mengikuti pelatihan kebidanan yang diadakan oleh unit dan Diklat Kebidanan
5. Mengikuti Pembahasan Masalah dan sosialisasi SPO di Unit
6. Mengikuti pelatihan dari Diklat Rumah Sakit
7. Mengikuti pelatihan dari Diklat Kebidanan
8. Mengikuti kepanitiaan di RSI Masyithoh Bangil
9. Mendokumentasikan Pasien Baru pada buku Register

21
10. Menghubungi Unit Rawat Inap lain
11. Menghubungi Poliklinik
12. Menghubungi IGD
13. Menghubungi Laboratorium
14. Menghubungi Fisiotherapi
15. Menghubungi Radiologi
16. Menghubungi Apotik
17. Menghubungi Bagian keamanan
18. Menghubungi Cleaning Service
19. Mendokumentasikan Pasien Laporan perawat / buku perencanaan pasien
20. Mendokumentasikan Pasien pada Sensus harian
21. Melakukan perhitungan / entry data komponen biaya perawatan pasien via
computer

Wewenang
a. Mengusulkan sistem dan cara kerja yang lebih efektif dan efisien.
b. Mengkonfirmasi informasi yang dibutuhkan ataupun terdapat ketidak sesuaian
data.
c. Menegur pasien atau keluarga pasien yang melakukan kegiatan yang tidak sesuai
dengan system/prosedur yang berlaku.

C. CLINICAL EDUKATOR (CE)


1. Nama Jabatan : Clinical Edukator
2. Tugas Pokok :
Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan bimbingan praktek pada mahasiswa kebidanan atau
peserta didik dari suatu lembaga pendidikan kesehatan di Rumah Sakit.
3. Wewenang :
Dalam menjalankan tugasnya sebagai clinical instruktur, mempunyai wewenang sebagai
berikut:
a. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.
b. Memberi petunjuk dan bimbingan pada mahasiswa.
c. Mengkoordinasikan, mengawasi, mengendalikan dan menilai mahasiswa.
d. Memberi bimbingan pada mahasiswa.
e. Menghadiri rapat berkala Clinical Instruktur

22
4. Uraian Tugas :
a) Mengadakan koordinasi dengan institusi pendidikan melalui bidang Diklat
Kebidanan.
b) Menyusun dan mengatur daftar dinas praktek sesuai dengan kebutuhan dan
ketentuan/peraturan yang berlaku.
c) Melaksanakan program orientasi kepada siswa praktek yang akan melaksanakan
praktek
d) Memberikan pengarahan dan motivasi kepada siswa praktek untuk melaksanakan
asuhan kebidanan sesuai dengan teori.
e) Mengkordinasikan seluruh kegiatan yang ada dengan cara bekerja sama dengan
berbagai pihak yang terlibat.
f) Mengadakan pertemuan berkala dengan institusi pendidikan dalam rangka
laporan umpan balik dari pelaksanaan dari pelaksanaan praktek kebidanan
g) Memberikan bimbingan praktek klinik kebidanan sesuai acuan / target yang harus
dicapai dari institusi pendidikan
h) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang kebidanan melalui
pertemuan ilmiah atau studi kasus.
i) Membantu peserta didik terhadap masalah yang dihadapi saat memberikan
asuhan kebidanan kepada pasien.
j) Memberikan tugas kepada peserta didik dalam bentuk laporan kegiatan sekaligus
mensahkan laporan tersebut.
k) Mengadakan ujian praktek klinik kebidanan.
1. Persyaratan Jabatan :
Pendidikan :
a. Sarjana Kebidanan (Diutamakan).
b. Ahli Madya Kebidanan
c. Pengalaman Kerja 5 tahun ditempat terkait.
d. Kondisi Fisik Sehat Jasmani dan Rohani.
2. Tanggung Jawab :
a. Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada Kepala Unit
Perawatan.
b. Secara teknis operasional bertanggung jawab kepada Kepala Unit Kebidanan.

23
URAIAN TUGAS (JOB DISCRIPTION)
(Sesuai Metode : Tim Primer)

A. Peran : Kepala Ruang


1. Menyusun rencana harian sesuai perannya
2. Identifikasi tingkat ketergantungan pasien
3. Menghitung kebutuhan tenaga perawatan
4. Menunjuk / menetapkan Perawat Primer (PP)
5. Menentukan metode penugasan yang digunakan
6. Menyusun struktur organisasi ruangan
7. Melakukan pembagian tugas pelayanan kepada Perawat Primer (PP)
8. Memimpin serah terima / operan pelayanan kebidanan
9. Memimpin Conference perawatan
10. Memberikan pengarahan Perawat Primer (PP)
11. Melakukan Motivasi dan supervisi kegiatan pelayanan
12. Melakukan audit dokumentasi
13. Melakukan evaluasi pelayanan kebidanan
14. Membuat Laporan harian karu
B. Peran : Perawat Primer
1. Menerima pasien
2. Mengikuti serah terima / operan pelayanan kebidanan
3. Partisipasi dalam Conference perawatan
4. Melakukan pengkajian kebidanan
5. Merumuskan diagnosa kebidanan
6. Merencanakan asuhan kebidanan
7. Melaksanakan tindakan kebidanan
8. Melakukan evaluasi asuhan kebidanan
9. Mendokumentasikan asuhan kebidanan

24
BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

1. Kepala Ruang Perawatan


a. Kepala rawat inap
Koordinasi dan konfirmasi terkait dengan penanganan asuhan kebidanan pasien
b. Kepala laborat
Koordinasi dan konfirmasi terkait dengan pemeriksaan dan hasil laboratorium pasien
c. Kepala radiolagi
Koordinasi dan konfirmasi terkait dengan pemeriksaan dan hasil cek radiologi pasien
d. Kanit farmasi
Koordinasi dan konfirmasi terkait dengan pengadaan resep pasien dan bukti pendukungnya.
e. Staff billing
Koordinasi dan konfirmasi terkait dengan kesesuaian informasi dan penyelesaiana dministrasi
pasien yang akan pulang.
f. Cleaning service
Koordinasi dan konfirmasi terkait dengan kebersihan ruang pasien dan ruang kerja
g. Staf personalia
Koordinasi dan konfirmasi terkait dengan penanganan kepersonaliaan.
h. Internal auditor
Koordinasi dan konfirmasi terkait dengan pemeriksaan berjalanya prosedur yang ditetapkan
serta tindaklanjutnya.

2. Perawat Pelaksana
a. Kepala laborat
Koordinasi dan konfirmasi terkait dengan pemeriksaan dan hasil laboratorium pasien

b. Kepala radiologi

25
Koordinasi dan konfirmasi terkait dengan pemeriksaan dan hisil cek radiologi pasien
c. Kepala farmasi
Koordinasi dan konfirmasi terkait dengan pengadaan resep pasien dan bukti
pendukungnya.
d. Staff billing
Koordinasi dan konfirmasi terkait dengan kesesuaian informasi dan penyelesaian
administrasi pasien yang akan pulang.
e. Cleaning service
Koordinasi dan konfirmasi terkait dengan kebersihan ruang pasien dan ruang kerja
f. Staf personalia
Koordinasi dan konfirmasi terkait dengan penanganan kepersonaliaan (izin,cuti,dll)

26
BAB VIII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

AWAL JABA
TTL PENDIDIKAN PELATIHAN
N J KERJA TAN
NAMA NIK
O K TAMBAH STATUS
AWAL
AN KEPEGAWAIAN
Luluk Puji A, Pasuruan, APN, MU, TETAP
1. 10.2.065 P 18-06-2010 Karu/PP D4 Keb S.Tr.Keb
S.Tr.Keb 23-10-1988 PPGDON
Pasuruan, APN, MU, TETAP
2, Bilqis, Amd. Keb. 99.2.024 P 26-01-1999 PP D3 Keb Amd.Keb
16-01-1973 PPGDON
Pasuruan, TETAP
3. Ulin N, Amd.Keb. 99.2.026 P 19-04-1999 PA D3 Keb Amd.Keb. APN, MU
09-04-1994
Pasuruan, TETAP
4. Nurul H, Amd.Keb 95.2,007 p 01-11-1995 PA D3 Keb Amd.Keb APN,MU
17-04-1976

Ika TETAP
Pasuruan,
5. Cahyaningtiyas,Amd. 10.2.061 P 01-04-2010 PA D3 Keb Amd.Keb APN,MU
30-09-1987
Keb.
Diah Kusuma Pasuruan, KONTRAK
6. 19.2.103 P 02-06-2021 PA D3 Keb Amd.Keb CTU, MU
Wardani, Amd.Keb. 17-07-1999
Ilvia Rachmawati, Pasuruan, KONTRAK
7. 17.2.088 P 01-03-2022 PA D3 Keb Amd.Keb APN, MU
Amd.Keb 20-11-1993
Pasuruan, 26-01-1999 TETAP
8. Shofeyah, Amd..Keb. 99.2.025 P PA D3 Keb Amd.Keb APN,MU
02-05-197
Hany Nabila Sidoarjo 09 KONTRAK
9 p 21-11-22 PA S1Keb Bd
S.Keb,Bd Februari 1999

27
BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

Orientasi bagi karyawan baru meliputi :


1. Orientasi Umum
a. Orientasi Umum diberikan kepada karyawan baru baik karyawan kontrak, tidak
tetap, dan outsourcing
b. Orientasi umum di selenggarakan oleh Bidang SDM dan umum Melalui supervisor
diklat
c. Pelaksanaan Orientasi Umum selama 4 hari dengan alokasi sebagai berikut:
 Orientasi di ruang kelas selama 3 (tiga) hari teori orientasi dengan pembagian
2 hari teori umum dan 1 hari orientasi/ bidang terkait.
 Orientasi Ketrampilan untuk BLS selama 1 ( satu ) hari
d. Materi - materi dalam orientasi umum adalah sebagai berikut :
 Selayang pandang YKMNU dan RSI Masyithoh Bangil
 Falsafah, visi, misi, motto dan tujuan RSI Masyithoh Bangil
 Struktur organisasi Pejabat Struktural dan Fungsional serta Tata
Kerja RSI Masyithoh bangil
 Peraturan dan tata tertib Karyawan RSI Masyithoh
 Pengenalan lingkungan dan ruangan RSI Masyithoh serta fungsinya
Keselamatan patien RS.
 Pencegahan dan pengendalian Infeksi RS
 Pengurus komite dan Team PPI RS
 Program Pencegahan dan pengendalian Infeksi di RS
 K3 RS
 Pengenalan Customer service/service Excelent
 Penanganan / tehnik – tehnik Basic Life Support dalam keadaan darurat
 Mutu Rumah Sakit
2. Orientasi khusus
a. Orientasi khusus diberikan kepada karyawan baru dan karyawan lama yang
menempati posisi tugas baru (mutasi, demosi, promosi)

28
b. Orientasi khusus di selenggarakan di unit kerja masing-masing sesuai dengan
penempatan karyawan
c. Pelaksanaan orientasi khusus untuk karyawan baru di atur sebagai berikut :
 Dokter umum : 3 bulan
 Perawat/bidan : 3 bulan
 penunjang & Non medis : 3 bulan
d. Pelaksanaan orientasi khusus untuk karyawan lama di unit kerja baru :
 Dokter umum : 1 bulan
 Penunjang & Non medis : 6 hari
e. Pelaksanaan orientasi khusus untuk bidang kebidanan (karyawan lama di unit kerja
baru)
 antar Bangsal : 6 hari
 Bangsal ke Unit Khusus : 1 bulan
 Unit Khusus ke Unit Khusus : 1 bulan
f. Materi Orientasi Khusus :
 Orientasi kebidangan Terdiri dari:
1) Falsafah, visi, misi, motto dan tujuan bidang masing - masing
2) Struktur organisasi bidang terkait
3) Perkenalan dengan Supervisor dan Kepala unit / ruang di bidang masing -
masing
4) Kebijakan dan prosedur pelayanan di bidang terkait
5) Metode dokumentasi di unit tersebut
6) Kode etik dan etika di bidang terkait
7) Hak dan kewajiban Pertugas , pasien dan rumah sakit
8) Program peningkatan mutu layanan di bidang terkait
 Orientasi tempat:
1) Kantor tempat berdinas
2) Perlengkapan emergency dan K3 disekitar unit berdinas
3) Ruang lain di unit serta kegunaannya
4) Perlengkapan lain yang menunjang layanan
 Orientasi administrasi:
1) Daftar nomor telpon unit dan kegunaanya
2) Daftar perlengkapan unit

29
3) Daftar dinas karyawan
4) Alur penerimaan dan pemulangan pasient
5) Mekanisme komputerisasi administrasi RSI masyithoh bangil
6) Orientasi format dan kegunaannya
 Orientasi terhadap prosedur/protap/SOP yang berlaku di unit dan buku – buku
referensi yang ada di unit.
 Ikut sertakan dalam kegiatan dinas gilir jaga pagi dan kegiatan – kegiatanya.
 Ikut sertakan dalam kegiatan dinas gilir jaga sore dan kegiatan – kegiatanya
 Ikut sertakan dalam kegiatan dinas gilir jaga malam dan kegiatan – kegiatanya.

30
LEMBAR KEGIATAN PROGRAM ORIENTASI
KARYAWAN BARU

Nama :.................................
Unit : ................................

Materi Perkenalan TTD


No Tgl Hasil
Materi Pengenalan Kebidanan PJ
1 Falsafah, visi, misi, motto dan tujuan bidang kebidanan
RSI masyithoh Bangil
2 Struktur organisasi bidang kebidanan RSI Masyithoh
bangil
3. Perkenalan dengan kepala unit perawatan dan rawat
jalan RSI Masyithoh bangil
4. Kebijakan dan prosedur pelayanan kebidanan

5. Metode dokumentasi asuhan kebidanan di RSI


Masyithoh bangil
6. Kode etik dan aspek legal perawatan

7 Hak dan kewajiban perawat, pasien dan rumah sakit

8 Jenjang karier Bidang kebidanan


9 Program peningkatan mutu layanan kebidanan di RSI
Masyithoh bangil
Orientasi di Unit Kebidanan TTD
No Tgl Hasil
Materi Perkenalan PJ
Perkenalan dengan kepala unit dan karyawan unit:
a. Nama
b. Jabatan
c. Peran dan fungsi serta hubungan kerja dengan
seluruh pertugas unit
d. Peraturan dan kebijakan:
- Kehadiran Karyawan
- Kelengkapan unit forum timbang terima
- Jam dinas tiap shift dan jam istirahat
waktu dinas
- Cuti, libur serta surat keterangan sakit
(dari dokter RSI Masyithoh bangil)
e. Waktu berkunjung pasien
Orientasi tempat:
a. Nurse station dan kantor kepala ruang (unit)
b. Perlengkapan disekitar nurse station
c. Ruang lain di unit serta kegunaannya

31
d. Tempat perlengkapan medik: Selang oksigen,
TTV kit, emergency kit dll.
e. Perlengkapan lain yang menunjang layanan:
linen, pispot, kursi roda standart infuse dll.
Orientasi administrasi:
a. Cara berkomunikasi lewat telpon
b. Daftar nomor telpon unit dan kegunaanya
c. Daftar perlengkapan unit
d. Daftar dinas karyawan
e. Alur penerimaan dan pemulangan pasient
Mekanisme komputerisasi administrasi RSI Masyithoh
bangil
Orientasi format – format dan kegunaannya:
a. Rekam medik
b. Laboratorioum
c. Inform consent
d. Bank darah
Diikut sertakan dalam kegiatan dinas gilir jaga pagi dan
kegiatan – kegiatanya:
a. Agenda rutin tiap pagi ruangan (Kegiatan
layanan kebidanan)
b. Waktu observasi patient
c. Mempersiapkan visite dokter
d. Jadwal pemberian terapi medik
(pemberian obat)
e. Ikut menjaga kemanan pasien dan
lingkungannya
f. Pembuatan catatan kebidanan
Penjelasan tentang informasi yang boleh dan tidak boleh
diberikan kepada pasient, mencangkup:
a. informasi lisan
b. informasi telpon
Orientasi terhadap prosedur/protap/SOP yang berlaku di
unit dan buku – buku referensi yang ada di unit
Penjelasan tentang tata cara timbang terima pasien
setiap shift
Penjelasan tentang tata cara penggunaan alat pengaman
tempat tidur dan alat – alat pemadam kebakaran
Penjelasan dan tata cara perlaporan/Konsultasi terhadap
dokter jaga/Spesialis
Penjelasan tentang penatalaksanaan menegemen askep
obat di unit perawatan
Penjelasan dan pendemonstrasian pengoperasian

32
peralatan dan perlengkapan unit
Penjelasan tentang laporan – laporan kejadian
Diikut sertakan dalam kegiatan dinas gilir jaga sore dan
kegiatan – kegiatanya:
a. agenda rutin tiap sore ruangan (Kegiatan
layanan kebidanan)
b. waktu observasi patient
c. jadwal pemberian terapi medik
(pemberian obat)
d. ikut menjaga kemanan pasien dan
lingkungannya
e. pembuatan catatan kebidanan
Diikut sertakan dalam kegiatan dinas gilir jaga malam
dan kegiatan – kegiatanya:
a. agenda rutin tiap malam ruangan
(Kegiatan layanan kebidanan)
b. waktu observasi patient
c. jadwal pemberian terapi medik
(pemberian obat)
d. ikut menjaga kemanan pasien dan
lingkungannya
e. pembuatan catatan kebidanan
Diikut sertakan dalam kegiatan dinas gilir jaga pagi dan
kegiatan – kegiatanya:
g. Agenda rutin tiap pagi ruangan (Kegiatan
layanan kebidanan)
h. Waktu observasi patient
i. Mempersiapkan visiter dokter
j. Jadwal pemberian terapi medik
(pemberian obat)
k. Ikut menjaga kemanan pasien dan
lingkungannya
l. Pembuatan catatan kebidanan
Bangil,…………………….. Bangil, Bangil,……………………..
……………………..
Manager Keperawatan Supervisor Supervisor
Mutu Keperawatan SDM Keperawatan

( Ns,Sofia Mayasari S.Kep. M.Kep) (Ns,Sofia Mayasari (Ns. Suhandi Puryanto, S.Kep.)
S.Kep. M.Kep)
Bangil,…………………….. Bangil, Bangil,……………………..

33
……………………..
Kepala Ruang Preseptor Preseptee
Al-Wiladah ..................................... .....................................

(Luluk Puji A, S.Tr.Keb) (................................) (................................)

Bimbingan Pelaksanaan Prosedur dan Penanganan Kasus Unit:


No Materi Tanggal TTD
Pelaksanaan
1 Melaksanakan prosedur perawatan (dasar dan
diagnostic) dengan bimbingan
2 Melaksanakan ASKEP menggunakan pendekatan
proses perawatan untuk pasien

CATATAN KHUSUS

Bangil,…………………….. Bangil, Bangil,……………………..


……………………..
Manager Keperawatan Supervisor Supervisor
Mutu Keperawatan SDM Keperawatan

(Ns,Sofia Mayasari
( Ns,Sofia Mayasari S.Kep. S.Kep. M.Kep) (Ns. Suhandi Puryanto,
M.Kep) S.Kep.)
Bangil,…………………….. Bangil, Bangil,……………………..
……………………..

34
Kepala Ruang Preseptor Preseptee
Al-Wiladah .................................... .....................................
.

(Luluk Puji A, S.Tr.Keb) (............................) (................................)

35
BAB X

PERTEMUAN / RAPAT

PROGRAM RAPAT BERKALA RUANG AL-WILADAH


A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Sistem kebidanan dilaksanakan secara berkesinambungan dan bertahap, untuk
menindaklanjuti atau mengawasi pelaksanaan perawatan yang sudah dilaksanakan dengan
merencanakan yang perlu dilaksanakan maka diperlukan adanya pertemuan berkala dalam
bidang kebidanan.
2. Pengertian
Rapat berkala adalah pertemuan yang direncanakan dan dilaksanakan secara berkala dan
berkesinambungan.
3. Tujuan
- Sebagai evaluasi dari pelaksanaan hasil rapat pada waktu yang dulu.
- Sebagai sarana / forum penyegaran informasi baru yang diperlukan untuk meningkatkan
mutu kebidanan.
4. Metode
Progam rapat berkala kebidanan menggunakan metode observasi curah pendapat dan tanya
jawab.
5. Evaluasi
Evaluasi hasil rapat berkala dilaksanakan akhir bulan dan penerapan hasil rapat di masing-
masing unit saat rapat berkala berikutnya. Sedangkan untuk evaluasi program rapat berkala
dilaksanakan setiap akhir tahun program.

B. Jadwal Rapat Berkala

N Tujuan Peserta Pimpinan


Kegiatan Waktu
o Rapat
1 Rapat Kepala Evaluasi pelayanan 1. Kepala Kepala 3 (Dua)
Ruangan kebidanan tiap Ruangan Ruangan bulan
dengan Staf ruangan. 2. Staf Kebidanan sekali
Kebidanan
2. Rapat Membahas masalah 1. Kepala Bagian Kepala Insidentil
Insidentil terkini yang terjadi Kebidanan Bagian
2. Unit terkait. Kebidanan

36
BAB XI

PELAPORAN

1. Laporan Harian
Ada beberapa laporan harian yang dibuat di unit rawat inap yaitu laporan sensus harian yang
dibuat setiap hari selesai pelayanan sensus harian pasien rawat inap dimana laporan ini nanti
akan dilaporkan ke rekam medis, laporan ILI, ISK,ILO dimana laporan ini akan dilaporkan
ke team KPRS, perhitungan tenaga setiap hari dibuat perhitungan tenaga sesuai jumlah
pasien.

2. Laporan Bulanan
Untuk laporan bulanan di unit rawat inap meliputi laporan hasil rekap sensus harian, laporan
kebutuhan tenaga, laporan utility, laporan inventaris ruangan baik alat medis ataupun non
medis dan linen.

3. Laporan Tahunan
Pembuatan laporan tahunan yaitu membuat program kerja tahunan.

DIREKTUR RSI MASYITHOH BANGIL

( DR.dr.H.HANDAYANTO, MM.)

37

Anda mungkin juga menyukai