Konsep AKM
Dalam AKM atau Asesmen Kompetensi Minimum ini, nantinya akan terdiri atas literasi membaca-numerasi,
survei karakter, dan survei lingkungan belajar. Nah, berikut adalah penjabarannya:
2. Survei Karakter
Sebenarnya, karakter yang dimiliki oleh setiap peserta didik itu memang akan sulit diukur secara mendalam,
terutama dengan menggunakan asesmen berskala besar. Meskipun demikian, Survei Karakter ini dapat
memberikan informasi mengenai sikap, nilai, dan kebiasaan yang mencerminkan adanya profil Pelajar
Pancasila. Melalui Survei Karakter ini, nantinya akan memberikan sinyal kepada institusi pendidikan memang
perlu memperhatikan tumbuh kembang dari setiap peserta didiknya secara utuh. Perhatian atas tumbuh
kembang tersebut mencakup dimensi kognitif, afektif, dan spiritual.
Kualitas pembelajaran.
Iklim keamanan dan inklusif sekolah.
Refleksi guru.
Perbaikan praktik pengajaran.
Latar belakang keluarga peserta didik.
Melalui informasi yang dihasilkan dari Survei Lingkungan Belajar ini, nantinya akan berguna untuk
melakukan sebuah diagnosis akan masalah dan perencanaan perbaikan pembelajaran oleh pihak guru,
kepala sekolah, dan dinas pendidikan setempat. Bahkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga turut
menjabarkan konsep AKM atau Asesmen Kompetensi Minimum ini, yakni: