1
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
GAMBARAN UMUM RS SINAR KASIH
RS SINAR KASIH merupakan rumah sakit umum dengan pelayanan kesehatan mulai
dari yang bersifat umum sampai dengan yang bersifat spesialistik, yang dilengkapi
dengan pelayanan penunjang medis 24 jam.
RS SINAR KASIH memberikan beragam jenis pelayanan medis antara lain klinik
umum, klinik gigi dan mulut, dan klinik spesialis, Unit Gawat Darurat, serta rawat inap
yang terdiri dari kelas I, II, III, Utama dan VIP yang dilengkapi pelayanan laboratorium,
radiologi, farmasi, fisioterapi, anestesi, dan akupuntur.Kapasitas tempat tidur pasien yang
disediakan di RS SINAR KASIH sebanyak 54 tempat tidur.
Pada tahun 2011 RS SINAR KASIH sudah terakreditasi 5 pelayanan dasar untuk
Pelayanan Administrasi, Pelayanan Rekam Medik, Pelayanan Unit Gawat Darurat,
Pelayanan Medik dan Pelayanan Keperawatan.
Kebijakan umum rumah sakit adalah setiap pasien yang datang dilayani kebutuhannya
secara tuntas dengan menyediakan keperluan perawatan danpengobatan pasien, baik obat
maupun alat yang diperlukan, tanpa memberi resep yang harus dibeli oleh pasien, tanpa
uang muka. Semua baru dibayar oleh pasien setelah pasien siap pulang. Kebijakan ini
merupakan kebijakan yang telah ada sejak RS SINAR KASIH berdiri dan merupakan
nilai dasar bagi RS SINAR KASIH.
3
2.2. SEJARAH INSTITUSI RS. SINAR KASIH
Bermula dari sebuah gagasan Majelis Gereja Kristen Indonesia Purwokerto tanggal 17
juni 1965, bahwa dalam pelayanan diakonia Gereja, perlu adanya poliklinik yang memberikan
pelayanan kesehatan terhadap warga gereja beserta keluarganya. Majelis Gereja dalam
rapatnya tanggal 26 Agustus 1965, membentuk panitia pembangunan poliklinik dengan
susunan sebagai berikut :
Panitia Pembangunan Poliklinik pada tanggal 22 Maret 1966 membuka poliklinik untuk
pelayanan intern. Pada tanggal 16 Mei 1966 poliklinik ditingkatkan menjadi untuk umum,
dengan nama Poliklinik Sinar Kasih yang dipimpin oleh dr.Liem Ing Hien. Tanggal tersebut
kemudian diabadikan menjadi tanggal hari jadi SINAR KASIH. Pada pertengahan tahun 1968
Sinar Kasih masuk YAKKUM, dengan Pemimpin Unit Kerja dr.Liem Hian Tie. Pada tanggal
7 Nopember 1968 beliau meninggal dunia dan digantikan oleh dr.Seno Kirana sampai tahun
1972.Karena kepindahannya ke Semarang kemudian digantikan oleh dr.Isdiarto Hidayat
sampai tahun 1976. Karena kepindahannya ke Semarang, digantikan oleh dr.Andreas
W.Natari yang berstatus sebagai dr.YAKKUM sejak 1 Januari 1977.
4
pelayanan kesehatan penuh di Poliklinik baru di jalan Martadireja II.Pada tahun 1987 Sinar
Kasih membeli sebidang tanah dibelakang unit kerja untuk peningkatan menjadi Rumah
Sakit Tipe D. Tahun 1992 Sinar Kasih membuka rawat inap dengan 12 tempat tidur. Karena
ada kendala birokrasi dari DKK Kabupaten, maka untuk rawat inap ditutup kembali.
Pada tanggal 1 Pebruari 1995-1996 jabatan Direktur RS.Sinar Kasih dirangkap oleh
dr.Yahya Wardoyo,SKM Dengan ijin operasional dari DKK Kabupaten Banyumas SINAR
KASIH menjadi sebuah Rumah Sakit dengan nama Rumah Sakit SINAR KASIH, YAKKUM
Cabang Banyumas. Tahun 1996 – 1999 Direktur RS.Sinar Kasih dijabat oleh dr.Andreas W
Natari kembali. Tahun 2000 - 2008 kepemimpinan RS.SINAR KASIH dijabat oleh
Dr.Sukarman merupakan periode pemantapan RS.SINAR KASIH menjadi sebuah rumah
sakit dengan fasilitas pelayanan dokter-dokter spesialis, kamar operasi, dan sarana lain yang
merupakan pendukung sebuah Rumah Sakit.
Tahun 2009 sampai 2019 Direktur RS.Sinar Kasih dijabat oleh dr.Krisma
Widyasmara,MMR. Tahun 2019 Direktur RS.Sinar Kasih dijabat oleh dr.Tan Irwan Santoso.
Pengembangan pelayanan spesialistik terus dilengkapi, juga penegembangna fasilitas sarana
dan prasarana terus ditingkatkan. Pada bulan Juli 2011 RS.SINAR KASIH ditetapkan
kelasnya oleh Departemen Kesehatan RI menjadi rumah sakit umum tipe D dengan 50 tempat
tidur. Pada bulan September 2011 RS.SINAR KASIH terakreditasi oleh KARS dengan lima
bidang pelayanan dan bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dan asuransi-asuransi kesehatan
lainnya.
5
BAB III
VISI, MISI, DAN MOTTO RS. SINAR KASIH
3.1. VISI.
Menjadi Rumah Sakit yang bertumbuh dengan profesional, berkualitas, efisien,
beralaskan kasih dan menjadi pilihan masyarakat.
Penjelasan Visi RS. Sinar Kasih dalam jangka waktu 5 tahun ke depan yaitu :
1. RS yang bertumbuh, artinya bahwa Rumah Sakit mengalami pertumbuhan baik
fisik, fasilitas, kemampuan, pengetahuan, sikap (attitude) SDM
2. RS yang profesional, artinya bahwa semua SDM di RSU Sinar Kasih harus
memenuhi standar profesionalitas baik dari segi pendidikan, ketrampilan,
pengalaman dan perilaku serta mempunyai komitmen yang baik.
3. RS yang berkomitmen didasari kasih Allah artinya semua yang dilakukan SDM
RSU Sinar Kasih merupakan wujud syukur kepada Allah yang Maha Kasih yang
tercermin dalam falsafah pelayanannya serta perwujudan iman Kristen yang
menyuarakan kasih Allah.
4. RS yang terjangkau artinya memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu kepada
pelanggan dengan biaya yang bisa dijangkau oleh setiap pelanggan.
5. RS yang menjadi pilihan masyarakat artinya mendapat kepercayaan dan menjadi
pilihan pertama dari masyarakat Banyumas dan sekitarnya dalam pelayanan
kesehatan, karena masyarakat menilai bahwa pelayanan kesehatan di RS.Sinar
Kasih adalah lebih baik dalam banyak hal dibanding rumah sakit lain.
3.2. MISI.
1. Membentuk SDM yang kompeten, berkomitmen dan berkarakter Kristen sesuai
dengan Budaya Kerja YAKKUM
2. Menyelenggarakan pelayanan yang berfokus kepuasan pelanggan dan keselamatan
pasien secara efektif dan efisien dalam sistem SJSN dan non SJSN
3. Mewujudkan Rumah Sakit yang peduli lingkungan
6
4. Mengembangkan jejaring dengan fasilitas pelayanan kesehatan
3. Mewujudkan Rumah Sakit yang peduli lingkungan yaitu bahwa RSU Sinar Kasih
senantiasa memelihara keharmonisan dengan lingkungan sekitarnya melalui
kepedulian dalam memelihara kelestarian alam dan ciptaan Tuhan, serta memberikan
perhatian lebih besar kepada kepentingan masyarakat sekitar. Seluruh karyawan
7
RS.Sinar Kasih dalam malaksanakan tugasnya berpartisipasi aktif menjaga dan
memelihara lingkungan kerja masing-masing sehingga tercipta suasana lingkungan
kerja yang bersih, nyaman dan tertib.
4. Mengembangkan jejaring dengan fasilitas pelayanan kesehatan yaitu bahwa RS. Sinar
Kasih senantiasa menjaga hubungan dengan fasilitas pelayanan kesehatan untuk
meningkatkan jumlah kunjungan pasien dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang
bermutu dan menjadi pilihan masyarakat.
3.3. MOTTO.
“ Setia Dalam Perkara Kecil “
Artinya semboyan ini merupakan etos kerja kami. Bekerja di bidang kesehatan adalah bekerja
untuk sesama manusia, memerlukan kesetiaan dalam segala hal. Kesetiaan terhadap pekerjaan
merupakan salah satu nilai yang harus selalu menjiwai semua kegiatan kerja, sekalipun dalam
hal-hal yang terlihat tidak berarti. Mengabaikan hal yang kecil, dapat memberikan dampak
yang besar bagi seluruh pelayanan rumah sakit.
8
BAB IV
9
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI LABORATORIUM
DIREKTUR
Pelaksana
Pelaksana
Laboratorium
Bank Darah
Patologi Klinik
10
URAIAN JABATAN
Secara umum, uraian tugas pegawai di Unit Laboratorium adalah sebagai berikut:
1. Kepala Unit Laboratorium
a. Hubungan ini: bertanggung jawab kepada Direktur melalui Ka.Bid.Pelayanan
b. Tanggung jawab atau wewenang:
1) Memimpin Unit Laboratorium
2) Mengadakan rapat atau pertemuan dengan staf
3) Membuat kebijakan teknis dan rencana kerja unit
4) Menyelenggarakan koordinasi, mengawasi dan bertanggung jawab terhadap
kegiatan pelayanan laboratorium di RS.Sinar Kasih
5) Melakukan koordinasi teknis dengan lintas sektor
c. Uraian tugas:
1) Mengawasi, memeriksa, mengevaluasi dan mengendalikan kegiatan di Unit
Laboratorium untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.
2) Menyusun program kerja, laporan program kerja dan mengevaluasi kegiatan
Unit Laboratorium setiap tahun.
3) Menyusun dan mengusulkan revisi Standar Prosedur Operasional di Unit
Laboratorium.
4) Mengkoordinir pelaksanaan kerja di Unit Laboratorium sesuai dengan prosedur
kerja yang sudah ditetapkan dengan mengacu pada prinsip Patient Safety,
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
5) Memimpin, mengkoordinir, membina dan mengawasi Sumber Daya Manusia
agar berkepribadian baik.
6) Melakukan penilaian dan evaluasi kinerja Sumber Daya Manusia.
7) Melakukan evaluasi, analisis dan perencanaan kebutuhan SDM.
8) Mengkoordinir, mengawasi, mengevaluasi, menganalisis pemakaian dan
pemeliharaan serta penyimpanan peralatan, bahan, reagen dan alkes.
9) Mengadakan pertemuan internal dan pertemuan dengan unit lain dan pihak ke
tiga sesuai kebutuhan pelayanan di rumah sakit.
11
10) Memberikan saran dan pertimbangan berkaitan dengan kelancaran pelaksanaan
pelayanan.
11) Mengadakan koordinasi vertikal dan horizontal dengan unit terkait serta pihak ke
tiga dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan.
2. Kepala Ruang Laboratorium
a. Hubungan lini: bertanggung jawab kepada Kepala Unit Laboratorium.
b. Tanggung jawab dan wewenang:
1) Memimpin unit kerja
2) Mengadakan rapat atau pertemuan dengan staf pada unit kerja
3) Menyelenggarakan koordinasi, mengawasi dan bertanggung jawab terhadap
kegiatan pelayanan unit.
4) Membuat kebijakan teknis dan rencana kerja unit kerja.
c. Uraian Tugas
1) Melaksanakan fungsi perencanaan yang meliputi:
a) Menyusun rencana kebutuhan SDM sesuai kualifikasi dan formasi, peralatan
unit kerja sesuai dengan analisis kebutuhan berkoordinasi dengan unit terkait.
b) Menyusun program tahunan peningkatan dan pengendalian mutu, pendidikan
dan pelatihan, program orientasi bagi karyawan baru serta mahasiswa
praktek di unit kerja secara berkesinambungan dengan memperhatikan
prinsip Patient Safety, Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
c) Menyusun jadwal dan materi rapat unit kerja maupun dengan unit lain pihak
ke tiga.
d) Berkoordinasi dalam menyusun program mutasi, rotasi dan rencana
penempatan SDM unit kerja sesuai kompetensi dan kebutuhan.
e) Menyusun rencana pengembangan sistem pencatatan dan pelaporan unit
kerja
2) Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan yang meliputi:
a) Mengatur dan membina SDM serta sumber daya yang ada di unit kerja untuk
terlaksananya pelayanan Unit Laboratorium yang baik sesuai Standar Patient
Safety, Standar Prosedur Operasional dan Standar Keselamatan dan
Kesehatan Kerja dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit.
12
b) Melaksanakan motivasi, mobilisasi dan monitoring SDM untuk
meningkatkan kinerja serta terciptanya budaya Patient Safety di unit kerja.
c) Melaksanakan koordinasi dengan kepala unit lain dan pihak ke tiga untuk
kelancaran pelaksanaan pelayanan di Rumah Sakit.
d) Mengatur jadwal kerja di unit kerja.
e) Memantau dan memberi rekomendasi pelaksanaan cuti, ijin, sakit, dll.
f) Membuat laporan berkala dan laporan khusus unit kerja kepada Kepala Unit
Laboratorium.
g) Memberikan saran dan bantuan pertimbangan berkaiatan dengan kelancaran
dan peningkatan mutu pelayanan Unit Laboratorium kepada Kepala Unit
Laboratorium
h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Direktur.
3) Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian yang meliputi:
a) Mengawasi, mengendalikan dan manilai pelayanan unit kerja sesuai Strandar
Patient Safety, Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
b) Mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi mutu pelayanan unit kerja.
c) Mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi SDM di unit kerja.
d) Mengawasi dan mengendalikan penggunaan peralatan dan reagen sesuai
Standar Prosedur Operasional.
3. Penanggung Jawab Mutu dan Keselamatan Pasien
a. Hubungan lini: bertanggung jawab kepada Kepala Unit Laboratorium
b. Tanggung jawab dan wewenang:
1) Melakukan monitoring terhadap program komite Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien terkait Unit Laboratorium RS.Sinar Kasih.
2) Membuat laporan hasil monitoring program kerja Komite PMKP kepada Kepala
Unit Laboratorium.
c. Uraian Tugas:
1) Mensosialisasikan program Komite PMKP terkait Unit Laboratorium kepada
Kepala Unit dan seluruh staf unit.
2) Melakukan pengukuran capaian indikator mutu berdasarkan Standar Pelayanan
Minimal (SPM) dan Indikator Mutu Kunci RS.Sinar Kasih.
13
3) Mendokumentasikan hasil pengukuran indikator mutu melalui sistem
komputerisasi yang dikembangkan rumah sakit.
4) Melakukan analisis indikator mutu bersama dengan Sub Komite Mutu Komite
PMKP.
5) Hadir dalam rapat evaluasi indikator yang dilakukan oleh Komite PMKP.
4. Pelaksana Administrasi
a. Hubungan lini: bertanggung jawab kepada Kepala Unit Laboratorium
b. Tanggung jawab dan wewenang:
1) Memberi, mencatat dan mendokumentasikan seluruh kegiatan pelayanan
laboratorium.
2) Mempertanggung jawabkan seluruh kegiatan administrasi kepada Kepala Unit
Laboratorium.
3) Membuat laporan hasil pemeriksaan laboratorium secara keseluruhan, dari
pelaksana teknis pemeriksaan hematologi, kimia klinik, serologi, sekresi (urine
dan feses).
4) Menyusun laporan rutin semua kegiatan palayanan laboratorium.
c. Uraian Tugas
1) Mengusulkan kebutuhan administrasi laboratorium kepada atasan langsung.
2) Melakukan pencatatan dan mengatur pelayanan pasien untuk pemeriksaan
laboratorium.
3) Melakukan komunikasi yang baik dengan pasien untuk menjaga mutu pelayanan.
4) Mencatat permintaan pemeriksaan laboratorium kedalam masing-masing buku
kerja.
5) Meng-entry data hasil pemeriksaan laboratorium.
6) Mencatat dan melaporkan keuangan laboratorium.
7) Mencatat pemasukan, pengeluaran reagen, alkes dan alat tulis kantor.
8) Mengarsip semua kegiatan pelayanan kegiatan.
9) Membuat laporan kegiatan tentang kegiatan pelayanan laboratorium.
10) Melakukan kegiatan administrasi yang belum tercatat di atas.
14
5. Pelaksana Laboratorium Patologi Klinik
a. Hubungan lini: bertanggung jawab langsung kepada Kepala Unit
b. Tanggung jawab dan wewenang:
1) Memberi petunjuk dan arahan kepada pelaksana teknis pemerikaan.
2) Mempertanggung jawabkan seluruh kegiatan pemeriksaan kepada kepala unit
kerja.
3) Mengkomunikasikan hasil pemeriksaan kepada staf medis.
4) Melaksanakan kebijakan teknis dan rencana kerja unit kerja.
5) Melakukan koordinasi teknis pelayanan.
c. Uraian Tugas
1) Menyiapkan semua kebutuhan reagen dan alkes untuk pemeriksaan.
2) Melaksanakan uji analitik terhadap reagen dan spesimen.
3) Mengkoordinir pelaksanaan pemeriksaan.
4) Mengoperasikan dan memelihara peralatan/ instrument laboratorium.
5) Mencatat penerimaan, pemakaian dan penggunaan reagen dan alkes untuk
pemeriksaan.
6) Merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan
laboratorium.
7) Membantu dokter dalam pemanfaatan data laboratorium secara efektif dan
efisien untuk menginterpretasikan hasil uji laboratorium.
8) Melaporkan semua kegiatan pemeriksaan kepada unit kerja.
9) Mengevaluasi pelaksanaan pemeriksaan.
6. Pelaksana Teknis Bank Darah
a. Hubungan lini: bertanggung jawab langsung kepada Kepala Unit Bank Darah
b. Tanggung jawab dan wewenang:
1) Melaksanakan kebijakan teknis dan rencana kerja unit kerja
2) Melaksanakan pola dan tata acara kerja pelayanan darah
3) Melaksanakan pengawasan, pengendalian, dan evaluasi kegiatan pelayanan
darah.
4) Melakukan koordinasi teknis pelayanan.
15
c. Uraian tugas:
1) Menyiapkan semua kebutuhan reagen dan alkes untuk pemeriksaan.
2) Melaksanakan uji analitik terhadap reagen dan spesimen.
3) Mengkoordinir pelaksanaan pemeriksaan.
4) Mengoperasikan dan memelihara peralatan/ instrument laboratorium.
5) Mencatat penerimaan, pemakaian dan penggunaan reagen dan alkes untuk
pemeriksaan.
6) Merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan Bank
Darah.
7) Membantu klinisi dalam pemanfaatan data Bank Darah secara efektif dan efisien
untuk menginterpretasikan hasil uji darah.
8) Melaporkan semua kegiatan pemeriksaan kepada unit kerja.
9) Mengevaluasi pelaksanaan pemeriksaan
16
BAB VI
URAIAN JABATAN
17
• Komputer
• Printer
• Autoanalyzer
• Berbagai Reagen
• Mikroskop
• Formulir laboratorium
SYARAT JABATAN
FISIK : - Mampu berbicara dan mendengar dengan baik.
- Tidak buta warna
- Memiliki ketrampilan tangan dan jari yang baik.
- Sehat secara fisik
NON FISIK : - Kemampuan verbal yang baik
- Kemampuan matematika.
- Kemampuan administrasi yang memuaskan atau menonjol
- Mampu bekerja sesuai dengan protap.
- Mampu mengevaluasi informasi yang sesuai dengan kriteria tes.
- Kemampuan manajemen / supevisi17
HUBUNGAN JABATAN
ATASAN : Kepala Penunjang Medis
HORIZONTAL : Kepala Unit / Bagian lain
BAWAHAN : - Analis laboratorium
- Administrator laboratorium
- Pembantu analis
18
6.2. ANALIS LABORATORIUM
TUGAS JABATAN
• Melakukan pemeriksaan laboratorium hematologi sesuai standar operasional prosedur
• Melakukan pemeriksaan laboratorium kimia klinik sesuai standar operasional prosedur
• Melakukan pemeriksaan laboratorium urinalisa sesuai standar operasional prosedur
• Melakukan pemeriksaan laboratorium elektrolit sesuai standar operasional prosedur
• Melakukan pemeriksaan laboratorium imunologi sesuai standar operasional prosedur
• Melakukan pemeriksaan laboratorium mikrobiologi sesuai standar operasional prosedur
• Melakukan pemeriksaan laboratorium parasitologi sesuai standar operasional prosedur
• Melakukan preparasi specimen sesuai standar operasional prosedur
• Melakukan pengambilan specimen sesuai standar prosedur operasional
• Melakukan kontrol kualitas interna sesuai standar prosedur operasional
• Melakukan pemeliharaan harian alat sesuai standar prosedur operasional
• Melakukan preparasi reagen sesuai standar prosedur operasional
• Melakukan penyimpanan reagen sesuai standar prosedur operasional
• Melakukan penyimpanan spesimen sesuai standar prosedur operasional
• Melakukan transportasi specimen untuk rujukan sesuai standar prosedur operasional
• Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil laboratorium sesuai standar prosedur
operasional
• Mampu mendeteksi masalah ( trouble shooting ) yang terjadi pada pemeriksaan
laboratorium
19
• Mikropipet
• Tabung reaksi / cuvet
• Bunsen
• Slides
• Formulir laboratorium
• Buku catatan harian / laporan harian
PENDIDIKAN, PELATIHAN & PENGALAMAN
PENDIDIKAN : D. III Analis
PELATIHAN : Sertifikat Flebotomi
PENGALAMAN : SYARAT JABATAN
FISIK : - Mampu berbicara dan mendengar dengan baik.
- Tidak buta warna
- Memiliki ketrampilan tangan dan jari yang baik.
NON FISIK : - Kemampuan verbal yang baik
- Kemampuan matematika.
- Kemampuan administrasi
- Mampu bekerja sesuai dengan protap.
HUBUNGAN JABATAN
ATASAN : Kepala Unit Laboratorium
HORIZONTAL : Bagian lain poliklinik, IGD, rawat inap, OK, Kebidanan
BAWAHAN : Pembantu Analis Kesehatan
20
• Membantu administrasi laboratorium
SYARAT JABATAN
FISIK : - Mampu berbicara dan mendengar dengan baik.
- Tidak buta warna
- Memiliki ketrampilan tangan dan jari yang baik.
NON FISIK : - Kemampuan verbal yang baik
- Kemampuan administrasi yang cukup
- Mampu bekerja sesuai dengan protap.
HUBUNGAN JABATAN
ATASAN : - Kepala Unit Laboratorium
21
• Menginput data parameter baru laboratorium ke komputer
SYARAT JABATAN
FISIK :- Mampu berbicara dan mendengar dengan baik.
- Tidak buta warna
- Memiliki ketrampilan tangan dan jari yang baik.
NON FISIK :- Kemampuan verbal yang baik
- Kemampuan administrasi yang baik
- Mampu bekerja sesuai dengan protap.
HUBUNGAN JABATAN
ATASAN : - Kepala Unit Laboratorium
22
BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA
PT
ASKES
Unit Unit
KKPRS
LAB Lain
KPPIRS
1. Secara eksternal Unit Laboratorium memiliki hubungan kerja dengan PT Askes untuk
melakukan pemeriksaan laboratorium pasien Askes Sosial kiriman dokter Penyedia
Pelayanan Kesehatan tingkat 1 ( PPK1)
2. Secara internal Unit Laboratorium memiliki hubungan kerja dengan beberapa unit di
dalam Rumah Sakit . Dengan Unit Rawat Jalan , Unit Rawat Inap dan Unit Rawat
Darurat, laboratorium menerima semua permintaan pemeriksaan laboratorium pasien
dari dokter. Dengan Unit Farmasi, laboratorium melakukan hubungan kerja dalam hal
pengadaan reagen dan alat kesehatan . Dengan Bagian Inventory, laboratorium
berhubungan kerja dalam hal pengadaan alat tulis, alat rumah tangga, dan bahan
cetakan / formulir. Sedangkan dengan Bagian Pemeliharaan Sarana , unit
Laboratorium memiliki hubungan kerja dalam hal pemeliharaan alat dan sarana
laboratorium.
23
3. Laboratorium juga memiliki hubungan kerja dengan Komite Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi Rumah Sakit ( KPPIRS ) dalam hal audit pelaksanaan standar
PPI, koordinasi penatalaksanaan kejadian tertusuk benda tajam dan terpapar cairan
tubuh, serta pelaporan indiator pengendalian infeksi .
4. Laboratorium juga memiliki hubungan kerja dengan Komite Keselamatan Pasien dalam
hal pelaksanaan Sasaran Keselamatan pasien, pelaporan Kejadian yang Tidak
Diharapkandan pelaporan Indikator Keselamatan Pasien di laboratorium.
24
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
Pola Ketenagaan Unit Laboratorium RS.Sinar Kasih Purwokerto disediakan
berdasar beban kerja yang sesuai dengan literatur yang ada, menggunakan data
periode Januari 2018 sampai Des 2018.
I WAKTU KERJA
25
3.211 37.338
P.Q. R.
S. T. PENANGGUNG JAWAB LABORAT
12 Validasi Hasil 3.211 37.338
STANDART KELONGGARAN
Total
Faktor Waktu waktu
No Volume
kelonggaran ( menit ) Mnt/thn
(A)
1 Doa Pagi 15 269 4035
Istirahat
2 30 269 8070
makan
Mengukuti
3 30 240 7200
Kebaktian
4 Rapat laborat. 120 12 1440
Kegiatan
5 30 12 360
Sosial
6 Kegiatan lain 30 12 360
TOTAL 21.465
Perhitungan:Standar Kelonggaran=Rerata factor kelonggaran : Waktu kerja tersedia
pertahun
Pemeriksaan 84 1680
3 20
Mikrobiologi
26
alisa
TOTAL 580.062
=580.062 + 21.465
111.300
Berdasarkan perhitungan diatas maka jumlah tenaga yang ideal untuk pelayan laboratorium
sebanyak 5 orang
RUMAH SAKIT
KRITERIA
TIPE D
DR Spesialsi
-
patologi klinik
DIII Analis
4
Medis
DIII Analis
2
Kesehatan
27
SMAK Analis
2
Kesehatan
Administrasi 1
28
BAB IX
KEGIATAN KARYAWAN PERCOBAAN
29
4) Magang ke unit kerja dimana pegawai akan ditempatkan
diserahkan sesuai program magang unit kerja masing-masing.
30
3 Sampling – Pre analitik Kepala Unit
Urinalisis ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
4 Sampling – Pre analitik Kepala Unit
Urinalisis ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
5 Sampling – Pre analitik Kepala Unit
Urinalisis ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
6 Sampling – Pre analitik Kepala Unit
Kimia Klinik ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
7 Sampling – Pre analitik Kepala Unit
Kimia Klinik ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
8 Sampling – Pre analitik Kepala Unit
Kimia Klinik ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
9 Sampling – Pre analitik Kepala Unit
Kimia Klinik ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
10 Sampling – Pre analitik Kepala Unit
Immunologi ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
11 Sampling – Pre analitik Kepala Unit
Immunologi ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
12 Sampling – Pre analitik Kepala Unit
Bakteriologi ( QC, TEST, HASIL ) Analis yg bertugas
13 Sampling – Pre analitik Kepala Unit
Administrasi - Post Analitik Analis yg bertugas
14 Sampling – Pre analitik Kepala Unit
Administrasi – Post Analitik Analis yg bertugas
31
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT
32
Waktu : Setiap tanggal 10
Jam : 08.00 – selesai
Tempat : Ruang Rapat
Peserta : Semua staf
Materi : Laporan pencapaian dan evaluasi kinerja unit, laporan SPM, dan indikator
mutu
2. Rapat Insidentil :
Rapat Insidentil dilakukann karena kebutuhan khusus.
BAB XI
PELAPORAN
Semua kegiatan Unit Laboratorium dibuat laporan untuk arsip dan data evaluasi
kegiatan. Jenis laporan adalah laporan harian, laporan bulanan, dan laporan tahunan.
b. Buku serah terima antar dinas untuk mengetahui kejadian / peristiwa yang ada
saat jam dinas berjalan
Laporan bulanan dibuat untuk laporan bulanan dalam rapat kerja dengan direktur .
Isi laporan bulanan adalah :
a. Pencapaian kegiatan
33
d. Pelaporan Indikaror Pengendalian Infeksi
34