Oleh :
KELOMPOK 6 B
1 Annisa 2214901210097
2 Fuji Astuti 2214901210113
3 Radiah 2214901210141
4 Sabariah 2214901210147
5 Sahibunnisa 2214901210149
6 Siti Rahmah 2214901210150
7 Putu Partini 2214901210140
8 Ika Rianty 2214901210119
9 Nurul Musfaida 2214901210138
10 Astri Dwi Oktovia 2214901210099
11 Warie Kristina Miasie 2214901210154
12 Aulia Fatimah 2214901210101
13 Dwi Satya Pramudianto 2214901210105
2) PPNI
BOR: 37%
Jumlah TT: 25 buah
Jam kerja perawatan/hari: 7 jam
Kebutuhan tenaga perawat
BOR x Jumlah TT x Rata-rata jam perawatan jam kerja/
hari
0,37 x 25 = 9 TT
4.2.1.2 Pasien
Berdasarkan data yang didapat dari hasil pengkajian diruang
Kenanga pada bulan November 2022 – Januari 2023, yaitu
berjumlah 502 orang dengan klasifikasi sebagai berikut :
Tabel 2.3 Daftar 10 penyakit terbanyak diruang Kenanga
No Penyakit Jumlah Presentasi
1. CHF 100 24,88 %
2. CKD 75 18,66 %
3. DM 54 13,43 %
4. Hipokalemia 37 9,20 %
5. Anemia 33 8,21%
6. Suspect TB 32 7,96%
7. GEA 22 5,47%
8. HT 21 5,22%
9. Pneumonia 17 4,23%
10. DHF 11 2,74 %
Jumlah 402 100 %
Denah Ruangan :
Kerugian :
5.1 Proses
5.1.1 Fungsi Perencanaan (Planning)
No Aspek yang dinilai Selalu Sering Kadang- Tidak
kadang Pernah
1 Dalam melaksanakan tugas, saya
sesuaikan dengan dengan visi dan 8 6 1 0
misi Rumah Sakit
53% 40% 7% 0
2 Dalam melaksanakan asuhan
keperawatan saya berpedoman pada 10 4 1 0
Panduan asuhan keperawatan (PAK)
67% 27% 6% 0
3 Dalam melaksanakan prosedur
keperawatan saya berpedoman pada 12 3 0 0
standar operasional prosedur (SOP)
80% 20% 0 0
4 Dalam bekerja saya berdasarkan
peraturan yang ada di rumah Sakit 12 3 0 0
80% 20% 0 0
5 Saya berusaha konsisten dalam
bekerja dengan mengikuti standart 11 4 0 0
kinerja di rumah Sakit
73% 27% 0 0
53 x 4 = 20 x 3 = 2x2=
Total 0
212 60 4
Persentase 77 % 22 % 1% 0
Ket :
Selalu = 4 Poin
Sering = 3 poin
Kadang-kadang = 2 poin
Tidak Pernah = 1 poin
Berdasarkan hasil instrument studi dokumentasi penerapan standar asuhan
keperawatan dari 15 responden didapatkan hasil bahwa rata-rata pada
pelaksanaan fungsi perencanaan selalu 77%, sering 22% dan kadang-
kadang 1%.
47 % 53 % 0 0
2 Saya memahami struktur organisasi yang
ada di ruangan 11 4 0 0
73 % 27 % 0 0
3 Dalam bekerja saya melakukan tugas
sesuai dengan uraian tugas yang 11 3 1 0
ditentukan oleh ruangan
73 % 20% 7% 0
4 Jumlah tenaga keperawatan yang ada
diruangan telah sesuai dengan beban 1 6 8 0
kerja
7% 40 53 % 0
5 Pengaturan shif yang ada dalam ruangan
saya berdasarkan dari tingkat 4 7 4 0
ketergantungan klien
26.5 % 47% 26.5 % 0
Total 34 x 4 = 28 x 3 = 13 x 2 =
0
136 84 26
Persentase 55 % 34 % 11 % 0
Ket :
Selalu = 4 Poin
Sering = 3 poin
Kadang-kadang = 2 poin
Tidak Pernah = 1 poin
Berdasarkan hasil instrument studi dokumentasi penerapan standar asuhan
keperawatan pada bagian fungsi pengorganisasian didapatkan bahwa rata-
rata pada 15 responden yang selalu melakukan fungsi pengorganisasian
55%, sering melakukan fungsi pengorganisasian 34%, dan kadang-kadang
melakukan fungsi pengorganisasian keperawatan yaitu 11%.
73% 27% 0 0
2 Pengaturan jadwal dinas di ruangan ini
dilakukan dengan musyawarah dan 4 5 6 0
fleksibel
27% 33% 40% 0
3 Perhitungan kebutuhan tenaga yang
digunakan oleh kepala ruangan ini sudah 2 8 5 0
sesuai standar
13 53 33 0
17 x 4 = 17 x 3 = 11 x 2 =
Total 0
68 51 22
Persentase 48 % 36 % 16 % 0
Ket :
Selalu = 4 Poin
Sering = 3 poin
Kadang-kadang = 2 poin
Tidak Pernah = 1 poin
Berdasarkan hasil instrument studi dokumentasi penerapan standar asuhan
keperawatan pada bagian pengaturan staf didapatkan bahwa rata-rata pada
15 responden 48% selalu melakukan fungsi pengaturan staf, 36% sering
melakukan fungsi pengaturan staf, dan kadang-kadang melakukan fungsi
pengaturan staf yaitu sebanyak 16%.
87% 13% 0 0
9 Di ruangan kami sudah dilakukan
pengelolaan obat high alert dengan baik 10 5 0 0
67% 33% 0 0
10 Upaya memastikan Lokasi Pembedahan
pasien operasi Sign In, Sign Out, Time 5 3 6 1
Out telah dilakukan di ruangan kami
33% 20% 40% 7%
11 Pelaksanaan Hand Hygeine five moment
sudah dilakukan dengan baik 11 3 0 1
73% 20% 0 7%
65 x 4 = 36 x 3 = 48 x 2 = 16 x 1 =
Total
260 108 96 16
Persentase 54% 23% 20% 3%
Ket :
Selalu = 4 Poin
Sering = 3 poin
Kadang-kadang = 2 poin
Tidak Pernah = 1 poin
Berdasarkan hasil instrument studi dokumentasi penerapan standar asuhan
keperawatan pada bagian pengendalian didapatkan bahwa 54% selalu
melakukan fungsi pengendalian, 23% sering melakukan fungsi
pengendalian, 20% kadang-kadang melakukan fungsi pengendalian, 3%
tidak pernah melakukan fungsi pengendailian.
6.1 Output
6.1.1 Indikator pelayanan Efisiensi Ruangan
BOR (Bed Occupancy Ratio = Angka penggunaan tempat tidur)
28.524
ALOS =
8.459/3
8.459
BTO =
144
NDR = 11,35 %
GDR = 28,02 %
Rata-rata
No Apek yang dinilai Keterangan
Jml Presentase
1 Pengkajian keperawatan 38 95% Baik
2 Diagnosa Keperawatan 21 70% Cukup
3 Perencanaan Keperawatan 39 65% Cukup
4 Tindakan Keperawatan 30 75% Cukup
5 Evaluasi Keperawatan 17 85% Baik
6 Catatan Asuhan Keperawatan 39 78% Baik
Pencapaian rata-rata 78 %
Jadi data yang didapat dari hasil pengkajian studi dokumentasi penerapan
standar asuhan keperawatan di ruang Kenanga RSUD Dr. Soemarno
Sosroatmodjo Kuala Kapuas mendapatkan baik dengan pencapaian rata-
rata 78 % karena nilai standar pendokumentasiaan askep dinyatakan baik
bila > 75 %.
b. Persiapan pasien
1. Berikan salam, identifikasi dan 0 1 0 0 1
panggil nama klien
2. Cek gelang pasien 0 0 0 0 0
3. Perawat memperkenalkan diri 0 0 0 1 1
4. Menjelaskan prosedur dan 0 0 0 0 0
tujuan pemberian obat
c. Pelaksanaan
1. Cek program pemberian obat 1 1 1 1 1
2. Dekatkan alat ke pasien 1 1 1 1 1
3. Cuci tangan 0 0 0 0 0
4. Gunakan APD 1 1 1 1 1
5. Ambil obat pada tempatnya 1 1 1 1 1
6. Cari temapt penyuntikan pada 1 1 1 1 1
selang infus
7. Desinfekstan area yang akan 0 0 0 0 0
disuntik
8. Bila selang infus hanya selang 0 1 1 1 1
karet, tusuk jarum, ke selang
infus dan masukan obat secara
perlahan sampai habis, Apabila
selangn infus terdapat wadah
untuk memberi injeksi, lepas
jarum dari spuit kemudian
masukan tanpa jarum ke wadah
tersebut dan masukan obat
secara perlahan
Sub total 12 14 13 14 15 68
Total 68
Presentase 71 %
Keterangan :
0 : Tidak Dilakukan.
1 : Dilakukan
Berdasarkan observasi pelaksanaan Pemberian injeksi IV infus pada 5 orang
perawat, didapatkan hasil 71 % telah melaksanakan tindakan sesuai SOP.
Adapun 29 % yang tidak sesuai prosedur.
Dari pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan SOP
Pemberian injeksi IV infus, sudah memenuhi target mengenai kepatuhan
perawat terhadap SOP yang sudah ditentukan.
Observasi Ket
Kegiatan Aspek Yang Dinilai
1 2 3 4 5
Mengganti A. Persiapan Alat
cairan infus 1. Persiapan alat 1 1 1 1 1
a. Cairan infus yang diperlukan 1 1 1 1 1
b. Jam tangan 1 1 1 1 1
2. Persiapan pasien 1 0 0 0 0
a. Memperkenalkan diri 1 0 0 0 0
b.Identifikasi pasien dengan 1 0 0 1 0
membaca gelang identitas dan
memanggil nama pasien
c. Menjelaskan tujuan prosedur 1 1 1 1 1
yang akan dilakukan
B. Tahapan Kerja
1. Cuci tangan 1 0 0 1 0
2. Dekatkan alat kesamping tempat 1 1 1 1 1
tidur, jaga kesterilan alat
3. Matikan klem infus set, ambil botol 1 1 1 1 1
habis yang terpaang
4. Ambil botol cairan yang baru, buka 1 1 1 1 1
tutupnya, jika ada obat yang perlu
di drip dalam cairan sekalian
dimasukkan dengan spuit melalui
mulut botol infus
5. Tusukkan alat penusuk pada infus 1 1 1 1 1
set kemulut botol infus dari arah
atas dengan posisi botol tegak
lurus
6. Gantung kantung/botol cairan 1 1 1 1 1
7. Periksa adanya udara diselang, dan
pastikan selang infus terisi cairan
8. Atur kembali tetesan sesuai 1 1 1 1 1
program
9. Evaluasi respon pasien dan amati 1 0 0 1 0
area sekitar penusukan infus
10. Rapikan pasien 1 0 0 0 0
11. Rapikan alat-alat dan kembalikan 1 1 1 1 0
pada tempatrnya
12. Cuci tangan 1 0 1 1 0
13. Dokumentasikan tindakan 1 0 0 1 0
Sub total 20 11 11 15 10
Total 67
Presentase 67 %
Keterangan :
0 : Tidak Dilakukan.
1 : Dilakukan
Berdasarkan observasi pelaksanaan tindakan Mengganti Cairan Infus pada 5
orang perawat, didapatkan hasil 67 % telah melaksanakan tindakan sesuai
SOP. Adapun 33 % yang tidak sesuai prosedur.
b. Perawat
5. Memperkenalkan diri 0 0 0 0 0
6. Identifikasi klien dengan 0 1 0 0 0
membaca gelang identitas dan
memanggil nama klien
7. Menjelaskan tujuan dan prosedur 0 1 0 0 1
yang akan dilakukan
c. Pelaksanaan
8. Untuk pemberian Nasal Kanul (1-
6 liter)
9. Bawa alat ke dekat pasien 1 1 1 1 1
10. Cuci tangan 0 0 0 1 0
11. Periksa flow meter dan 1 1 1 1 1
humidifier
12. Isi tabung humidifier dengan 1 1 1 1 1
water for irrigation/air bersih
sesuai
batas yang tertera
13. Hubungkan flow meter dengan 1 1 1 1 1
tabung oksigen/sentral oksigen
14. Atur posisi pasien 1 1 1 0 0
15. Hubungkan kanul nasal dengan 0 0 0 0 0
tabung oksigen
16. Atur aliran oksigen sesuai dengan 1 1 1 1 1
program pemberian (Nasal kanul
1-6 liter/menit)
17. Cek aliran kanul nasal dengan 1 1 1 1 1
menggunakan punggung tangan
untuk mengetahui ada tidaknya
aliran oksigen
18. Pasang kanul nasal pada lubang
hidung pasien dan fiksasi 0 0 0 0 0
19. Tanyakan pada klien apakah
oksigen telah mengalir sesuai 1 1 1 1 1
yang diinginkan
20. Rapikan pasien
21. Dokumentasikan tindakan 0 0 0 0 0
1 1 0 0 1
Sub total 16 17 16 15 12
Total 76
Presentase 76 %
Keterangan :
0 : Tidak Dilakukan.
1 : Dilakukan
Berdasarkan observasi pelaksanaan tindakan Pemberian Oksigen Nasal Kanul
pada 5 orang perawat, didapatkan hasil 76, % telah melaksanakan tindakan
sesuai SOP. Adapun 24 % yang tidak sesuai prosedur.
Sub total 11 12 12 12 12
Total 59
Presentas 98 %
e
Keterangan :
0 : Tidak Dilakukan.
1 : Dilakukan
Berdasarkan observasi pelaksanaan tindakan Cuci tangan pada 5 orang
perawat, didapatkan hasil 98 % telah melaksanakan tindakan sesuai SOP.
Adapun 2 % yang tidak sesuai prosedur.
Dari pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan SOP tindakan
cuci tangan, sudah memenuhi target mengenai kepatuhan perawat terhadap
SOP yang sudah ditentukan.
Tanda-tanda vital
No Aspek yang dinilai Observasi Ket
1 2 3 4 5
Pengukuran tekanan darah dengan
1 tensimeter digital 1 1 1 1 1
Persiapan alat:
b Buku catatan 1 1 1 1 1
Alat tulis
c 1 1 1 1 1
Persiapkan pasien:
a
Memperkenalkan diri 1 0 0 0 0
Identifikasi pasien dengan membaca
b gelang identitas dan memanggil nama
pasien 1 1 0 0 0
B Buku catatan 1 1 1 1 1
Alat tulis
C 1 1 1 1 1
Persiapkan pasien:
a
Memperkenalkan diri 0 0 0 0 0
Identifikasi pasien dengan membaca
b gelang identitas dan memanggil nama
pasien 1 1 0 0 0
a
Cuci tangan (Handwash) 0 0 0 0 0
Atur posisi pasien
b
1 0 0 1 1
c Hitung frekuensi pernapasan selama 1
menit dengan melihat naik turunnya
dada 0 0 0 0 0
d Sebaiknya pasien tidak diajak
berbicara selama pengukuran
pernapasan 0 0 0 0 0
e
Amati kedalaman, irama dan bunyi
pernapasan 0 0 0 0 0
Catatan hasil
f
1 1 1 1 1
g
Dokumentasikan hasil pengukuran
pernapasan 1 1 1 1 1
Pengukuran nadi
3 1 1 1 1 1
Persiapan alat:
B Buku catatan 1 1 1 1 1
Alat tulis
C 1 1 1 1 1
Persiapkan pasien:
a
Memperkenalkan diri 1 0 0 0 0
b Identifikasi pasien dengan membaca
gelang identitas dan memanggil nama
pasien 0 0 0 0 0
c
Menjelaskan prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilakukan 0 0 0 0 0
Mengukur nadi secara palpasi:
Cuci tangan
a
1 1 0 0 0
b
Atur posisi pasien 0 0 0 1 1
Letakkan kedua tangan terlentang
c disisi tubuh 1 1 1 1 1
B Buku catatan 1 1 1 1 1
Alat tulis
C 1 1 1 1 1
Persiapkan pasien:
a
Memperkenalkan diri 0 0 0 0 0
b Identifikasi pasien dengan membaca
gelang identitas dan memanggil nama
pasien 0 0 0 0 0
c
Menjelaskan prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilakukan 0 0 0 0 0
Tahapan kerja:
a
Cuci tangan 1 1 0 0 0
b
Buka lengan baju pasien, bersihkan
daerah ketiak dengan tisu 0 0 0 0 0
c Turunkan termometer di bawah suhu
34-35°C 0 0 0 0 0
d Pasang termometer pada daerah
ketiak, pastikan reservoir tepat
ditengah ketiak 0 0 0 0 0
e
Silangkan tangan pasien diatas dada 1 0 0 0 1
f
Angkat dan baca termometer setelah
5-10 menit 1 1 1 1 1
g
Turunkan suhu termometer pada skala
siap pakai 1 1 1 1 1
h Bersihkan termometer kedalam
tempatnya 0 0 0 0 0
i
Kembalikan alat pada tempatnya 0 0 0 0 0
j
Bereskan dan kembalikan peralatan
ketempat semula 1 1 1 1 1
k
Cuci tangan 1 0 0 0 1
l Dokumentasikan tindakan yang
dilakukan 1 0 0 0 1
Subtotal 43 37 33 34 36
Total 183
Persentas
i 55 %
Keterangan :
0 : Tidak Dilakukan.
1 : Dilakukan
Berdasarkan observasi pelaksanaan tindakan pemeriksaan tanda-tanda vital
pada 5 orang perawat, didapatkan hasil 55 % telah melaksanakan tindakan
sesuai SOP. Adapun 45 % yang tidak sesuai prosedur.
Tabel 2.24 Hasil Observasi kepatuhan perawatan melaksanakan tindakan sesuai SOP
No Judul SOP Presentase
1. Pemberian injeksi IV melalui Infus 71 %
2. Mengganti cairan infus 67 %
3. Pemberian oksigen nasal canul 76 %
4. Tindakan cuci tangan 98 %
5. Pemeriksaan TTV 55 %
Total 73,4 %
Ronde Keperawatan
Bidang Belum terlaksananya Adanya pelatihan Adanya
perawatan dan ronde keperawatan manajemen bangsal tuntutan yang
ruangan diruangan Adanya kesempatan lebih tinggi dari
mendukung dari kepala ruangan masyarakat
adanya kegiatan untuk mengadakan untuk
ronde perawatan ronde keperawatan mendapatkan
pada perawat dan pelayanan yang
mahasiswa praktik profesional
Adanya mahasiswa
Ners keperawatan
yang praktik
manajemen
keperawatan
Supervisi
Perawat mengerti Belum adanya Adanya teguran dari Tuntutan pasien
tentang supervisi dokumentasi kepala ruangan bagi sebagai
supervise perawat yang tidak konsumen
Supervisi belum melaksanakan tugas untuk
dilakukan secara dengan baik mendapatkan
maksimal di ruangan Hasil supervise dapat pelayanan yang
Kenanga, baik secara dilakukan sebagai professional
langsung maupun pedoman untuk daftar
tidak langsung penilaian prestasi
pegawai
Adanya mahasiswa
Ners keperawatan
yang praktik
manajemen
keperawatan
Dokumentasi Kurang optimalnya Adanya program Tingkat kesadaran
Keperawatan perawat dalam mengisi pelatihan masyarakat (pasien
Tersedianya status status dokumentasi Peningkatan kualitas dan keluarga) akan
pasien yang baku keperawatan secara pendokumentasian tanggungjawab dan
78 % pengisian lengkap, meliputi : lewat pengawasan tanggung gugat
dokumentasi sudah 1. Pengkajian
dilakukan sesuai keperawatan
prosedur 2. Diagnosa
keperawatan yang
tidak berubah dari
pasien masuk sampai
keluar
3. Tujuan keperawatan
yang ingin dicapai
tidak dicantumkan
secara spesifik dan
tidak memiliki
Batasan waktu yang
jelas
4. Format hanya sampai
SOAP, tanpa IER
5. Evaluasi dilakukan
tidak lengkap hanya
menyebutkan Tanda-
tanda Vital dan
Sebagian/ beberapa
tindakan yang sudah
dilakukan
6. Dinas Sore dan Dinas
Malam tidak
menuliskan
pengkajian secara
lengkap, hanya
implementasi saja
4. M4 (Money)
Dana operasional Keterbatasan Ada kesempatan untuk Adanya
ruangan Kenanga anggaran untuk menggunakan tuntutan yang
diperoleh dari pengadaan alkes, instrument medis lebih tinggi dari
dana BLUD sarana dan prasarana dengan re-use masyarakat
RSUD dr. H. lainnya. sehingga menghemat untuk
Soemarno Tidak adanya sistem pengeluaran mendapatkan
Sosroatmodjo reward dan Adanya kerjasama pelayanan
Kuala Kapuas. punishment terhadap pendanaan dengan kesehatan yang
pengisian pihak ketiga (BPJS) lebih
dokumentasi dalam hal pembiayaan professional
keperawatan sehingga
membutuhkan
pendanaan yang
lebih besar
untuk mendanai
sarana dan
prasarana
5 M5
(Marketing/Mutu) Perawat kurang Adanya survey 1. Adanya tuntutan
Adanya variasi memberikan informasi kepuasan pasien dari
karakteristik dari kepada pasien tentang Adanya SOP keluarga/pasien
pasien (BPJS, segala tindakan untuk
JKN, dan keperawatan yang akan mendapatkan
Umum) Sebagai dilaksanakan pelayanan
lahan praktik Sebagian perawat tidak keperawatan
Sudah memiliki memberitahu dengan yang
SOP jelas tentang hal-hal professional
yang harus dipatuhi 2. Adanya
dalam perawatan pasien peningkatan
Tingginya beban kerja standar
perawat diruangan kesehatan
masyarakat yang
harus di penuhi
A. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil pengkajian desiminasi awal di Ruang Kenanga RSUD Dr.
Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, didapatkan beberapa masalah, yaitu :
B. Prioritas Masalah
Tabel 3.3 Prioritas Masalah Manejemen keperawatan di Ruang Kenanga
Rumah Sakit Dr.H.Soemarno Sosroatmodjo
No. Masalah M S Mn Nc Af Skor Prioritas
1. Ronde keperawatan 5 5 4 4 5 2000 I
2. Dokumentasi keperawatan 4 4 4 4 4 1024 II
INDIKATOR PENANGGUNG
No MASALAH TUJUAN KEGIATAN WAKTU BIAYA
KEBERHASILAN JAWAB
1. Kurang optimalnya 1. Pemahaman 1. Mensosialisasikan tentang 1. Meningkatnya 23 Februari Mahasiswa
pelaksanaan ronde perawat tentang pentingnya ronde keperawatan pemahaman perawat – 8 Maret
keperawatan di ronde 2. Menjalin hubungan baik tentang ronde 2023
keperawatan dengan perawat ruangan dan keperawatan (80%)
ruangan Kenanga
meningkat tim medis lain untuk 2. Terbentunya SOP
(Penyakit dalam) 2. SOP ronde mengoptimalkan kegiatan Ronde Keperawatan
RSUD dr. H. keperawatan dapat ronde keperawatan yang dapat
Soemarno dibentuk dan 3. Menyusun konsep pengajuan diterapkan
Sosroatmodjo Kuala diterapkan SOP Pelaksanaan Ronde diruangan (99,99%)
Kapuas 3. Terlaksananya Keperawatan 3. Ronde keperawatan
ronde 4. Mensosialisasikan SOP tentan dapat terlasana
keperawatan ronde keperawatan secara terus menerus
secara terus 5. Melaksanakan role play tentang dan terjadwal
menerus dan ronde keperawatan (100%)
terjadwal. 6. Melaksanakan kegiatan ronde
keperawatan untuk membahas
permasalah keperawatan yang
belum terpecahkan
2. Kurang optimalnya 1. Dokumentasi 1. Sosialisasikan model 1. Sosialisasi 23 Februari Mahasiswa
pengisian dokumentasi keperawatan keperawatan pada perawat pendokumentasian – 8 Maret
keperawatan di dilakukan secara ruang kenanga keperawatan berjalan 2023
optimal 2. Sosialisasikan asuhan dengan baik
ruangan Kenanga
keperawan yang benar 2. Perawat dapat
(Penyakit dalam) mengimplementasika
RSUD dr. H. n diruangan
Soemarno
Sosroatmodjo Kuala
Kapuas