PENGORGANISASIAN
Oleh :
INSTALASI FARMASI
RSUD DR. DRADJAT PRAWIRANEGARA SERANG
2018
1
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
GAMBARAN UMUM RSUD DR. DRADJAT PRAWIRANEGARA
6
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
RSUD DR. DRADJAT PRAWIRANEGARA
1. Visi
Menjadi rumah sakit terbaik dengan pelayanan profesional dan berkualitas di
Banten.
2. Misi
Memberikan pelayanan kesehatan yang prima.
Meningkatkan kuantitas SDM melalui rekruitmen yang baik dan kualitas SDM
melalui pendidikan serta pelatihan berkelanjutan.
Meningkatkan sarana dan prasarana yang berkualitas dalam rangka menunjang
pelayanan kesehatan.
Meningkatkan efektifitas dan efisiensi tanpa mengurangi standar pelayanan
kepada masyarakat.
Meningkatkan dan menumbuhkan budaya organisasi yang kuat, berkomitmen
tinggi serta bertanggung jawab.
Memberikan perlindungan hukum dan meningkatkan kesejahteraan SDM RS.
3. Nilai
Nilai-nilai yang terkandung dalam visi dan misi RSUD dr. Dradjat Prawiranegara
merupakan nilai-nilai yang harus dianut dan diterapkan dalam sikap dan perilaku
seluruh jajaran pegawai rumah sakit dalam menjalankan semua kegiatan.
CARE
C = Cakap
Setiap personil baik medis maupun paramedis dan pegawai administrasi lainnya
menjaga kecakapan agar dapat menjalankan fungsi secara professional. Kegiatan
rumah sakit yang inovatif menunjukkan bahwa setiap jajaran pegawai harus
dapat memberikan kontribusi secara optimal bagi peningkatan kinerja rumah
sakit dan peka terhadap aspirasi yang disampaikan masyarakat/pasien.
A = Akuntabel
7
Rumah sakit dapat mendayagunakan seluruh sumber daya untuk mencapai
kinerja optimal dan dapat dipertanggungjawabkan.
R = Responsif
Sebagai instansi yang sangat tanggap pada kegawatdaruratan ataupun kondisi
yang fatal maka sikap tanggap dibudayakan melebihi sikap lainnya.
E = Efisien
Menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan kepada masyarakat/pasien
dengan menggunakan sumber daya rumah sakit yang tersedia secara optimal dan
bertanggungjawab.
4. Tujuan
Untuk mewujudkan visi dan misi RSUD dr. Dradjat Prawiranegara tahun 2015
telah ditetapkan tiga tujuan sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai dalam
kurun waktu lima tahun sebagai berikut :
1. Menyediakan dan meningkatkan jenis dan mutu pelayanan (medik, penunjang
medik dan non medik) yang sesuai dengan perkembangan IPTEK kedokteran
dan kebutuhan masyarakat.
2. Mengembangkan sistem manajemen rumah sakit yang efektif dan efisien,
dapat menjamin pelaksanaan bisnis yang sehat dan tetap menjalankan fungsi
sosialnya.
3. Menyediakan pelayanan yang optimal untuk masyarakat dalam program
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
5. Motto
RCTI (Ramah, Cepat, Tepat, Ikhlas)
8
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RSUD DR. DRADJAT PRAWIRANEGARA
9
STRUKTUR ORGANISASI RSUD DR. DRADJAT PRAWIRANEGARA
Komite Medis
Komite Keperawatan
Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba
10
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI FARMASI
RSUD DR. DRADJAT PRAWIRANEGARA
12
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI FARMASI RSUD DR. DRADJAT PRAWIRANEGARA
Wadir Pelayanan
Perencanaan Farmasi PJ Depo Farmasi Rawat Jalan Farmasi Klinik Rawat Jalan
Perbekalan Farmasi PJ Depo Farmasi Rawat Inap I Farmasi Klinik Rawat Inap
PJ Depo Farmasi Rawat Inap II
PJ Depo Farmasi Bedah Sentral
PJ Depo Farmasi Gawat Darurat
PJ Depo Farmasi Paviliun
13
BAB VI
URAIAN JABATAN INSTALASI FARMASI
RSUD DR. DRADJAT PRAWIRANEGARA
14
Bertanggung Persyaratan dan
No Nama Jabatan Jawab Kualifikasi Uraian Tugas Wewenang Hasil Kerja
Kepada
1. Kepala Instalasi Wadir Apoteker. Membuat rencana kerja tahunan Mengatur rotasi dan Rencana kerja
Farmasi Pelayanan Pengalaman sesuai dengan kebijakan Rumah penempatan SDM tahunan.
Definisi : Seorang bekerja di Sakit. Instalasi Farmasi. Standar Prosedur
apoteker yang di Instalasi Farmasi Membuat rencana kebutuhan Memberikan Operasional
beri tanggung RSUD dr. sarana dan prasarana di Instalasi penilaian terhadap pelayanan farmasi.
jawab dan Dradjat Farmasi. kinerja SDM Uraian tugas SDM.
wewenang dalam Prawiranegara Merencanakan dan Instalasi Farmasi. Jadwal dinas dan
mengawasi dan minimal 5 tahun. mengusulkan kebutuhan SDM Mengusulkan daftar cuti.
mengkoordinir Memiliki STRA, Instalasi Farmasi. promosi dan Laporan supervisi
seluruh kegiatan SIPA dan Memantau dan mensupervisi pengembangan kegiatan pelayanan
pelayanan farmasi Sertifikat seluruh kegiatan pelayanan SDM Instalasi kefarmasian.
di Rumah Sakit. Kompetensi. kefarmasian di Rumah Sakit. Farmasi Laporan bulanan
Sehat jasmani Mengadakan koordinasi & Melaporkan kepada kepada wadir
dan rohani. evaluasi setiap bulan bersama atasan langsung dan pelayanan (laporan
Berjiwa wakil kepala instalasi, bagian kepegawaian pendapatan dan
pemimpin, koordinator dan penanggung apabila ada laporan penggunaan
amanah, disiplin, jawab di Instalasi Farmasi. pelanggaran tata obat).
tertib yang
15
jujur, Membuat laporan kegiatan dilakukan SDM Laporan bulanan
bertanggung pelayanan kefarmasian setiap Instalasi Farmasi. Narkotika dan
jawab, bulan kepada Wadir Pelayanan. Menyetujui Psikotropika.
komunikatif dan Berkoordinasi dengan bagian permohonan cuti Laporan bulanan
memiliki lain di dalam maupun di luar SDM Instalasi lembur karyawan.
loyalitas. lingkungan rumah sakit untuk Farmasi.
kelancaran kegiatan di Instalasi Membuat rencana
Farmasi. pengembangan jenis
Bersama dengan wakil kepala pelayanan farmasi.
instalasi, koordinator dan
penanggung jawab membuat,
memantau, mengevaluasi dan
meninjau ulang Standar
Prosedur Operasional (SPO)
pelayanan farmasi.
2. Wakil Kepala Kepala Apoteker. Melaksanakan bimbingan dan Mengatur jadwal Laporan kegiatan
Instalasi Farmasi Instalasi Pengalaman pengawasan tenaga kefarmasian orientasi tenaga orientasi tenaga
Farmasi bekerja di dan peserta didik sesuai dengan farmasi. farmasi.
Instalasi Farmasi perkembangan IPTEK dan Mengatur jadwal Laporan kegiatan
RSUD dr. kefarmasian. kegiatan mahasiswa mahasiswa praktek.
16
Dradjat Berperan serta dalam kegiatan praktek. Laporan tahunan
Prawiranegara penelitian bidang kefarmasian. Memberikan persediaan
minimal 5 tahun. Bersama Kepala Instalasi masukan rotasi dan perbekalan farmasi.
Memiliki STRA, menyusun perkembangan penempatan SDM
SIPA dan program pendidikan mengenai di Instalasi Farmasi
Sertifikat kefarmasian di Instalasi kepada Kepala
Kompetensi. Farmasi. Instalasi.
Sehat jasmani Menciptakan kerjasama serta Melakukan evaluasi
dan rohani. koordinasi yang harmonis antara hasil bimbingan
Berjiwa sesama tenaga farmasi dan tim mahasiswa praktek.
pemimpin, kesehatan lainnya.
disiplin, jujur, Mengikuti pertemuan ilmiah
bertanggung baik dalam bidang kesehatan
jawab, maupun bidang kefarmasian.
komunikatif dan Melaksanakan orientasi pada
memiliki tenaga farmasi baru/mahasiswa
loyalitas. yang baru praktek.
Mengkoordinir seluruh kegiatan
pelayanan farmasi meliputi
kegiatan distribusi di depo
17
farmasi rawat jalan, rawat inap,
bedah sentral dan gawat darurat
berupa pelayanan permintaan
perbekalan farmasi ke pasien
berdasarkan permintaan dokter
termasuk pengendalian dan
administrasinya
Merekapitulasi,
mendistribusikan dan
menginventarisasi barang medis
rumah sakit.
Melaksanakan tugas-tugas
lainnya yang diberikan atasan.
3. Koordinator Kepala Apoteker. Menyusun perencanaan Memberikan Laporan bulanan
Perencanaan dan Instalasi Pengalaman perbekalan farmasi tahunan, masukan ketersediaan obat
Perbekalan Farmasi bekerja di bulanan dan mingguan sesuai perencanaan esensial.
Farmasi Instalasi dengan anggaran berdasarkan kebutuhan Laporan tahunan
Farmasi RSUD prinsip efisien dan efektif. perbekalan farmasi persediaan
dr. Dradjat Merencanakan sarana dan kepada atasan perbekalan farmasi.
Prawiranegara prasarana yang dibutuhkan langsung.
minimal 5 untuk berlangsungnya kegiatan Menyeleksi obat
18
tahun. perencanaan perbekalan dan alat/bahan habis
Memiliki farmasi. pakai serta
STRA, SIPA Melakukan koordinasi dengan membuat
dan Sertifikat bagian lain guna kelancaran spesifikasi obat dan
Kompetensi. pelaksanaan kegiatan alat/bahan habis
Sehat jasmani perencananan. pakai yang dipakai
dan rohani. Membuat laporan dan evaluasi oleh medis,
Berjiwa kegiatan perencanaan per bulan paramedis dan unit
pemimpin, kepada Kepala Instalasi yang ada di
disiplin, jujur, Farmasi. lingkungan rumah
bertanggung Bersama dengan Bendahara sakit.
jawab, Logistik Medis membuat Memberikan
komunikatif laporan tahunan persediaan masukan terkait
dan memiliki perbekalan farmasi. penerimaan,
loyalitas. Melaksanakan tugas-tugas penyimpanan serta
lainnya yang diberikan atasan. pemusnahan dan
penarikan
perbekalan farmasi
kepada atasan
langsung.
4. Koordinator Kepala Apoteker. Mengkoordinir pelaksanaan Membuat jadwal Laporan bulanan
19
Farmasi Klinik Instalasi Pengalaman kegiatan farmasi klinik. kegiatan farmasi kegiatan farmasi
Farmasi bekerja di Merencanakan sarana dan klinik. klinik (PIO,
Instalasi prasarana yang dibutuhkan Mengajukan usulan konseling dan
Farmasi RSUD untuk berlangsungnya kegiatan pembagian visite).
dr. Dradjat farmasi klinik. apoteker ruangan
Prawiranegara Berkoordinasi dengan seluruh untuk pelaksanaan
minimal 5 bagian terkait guna kelancaran kegiatan farmasi
tahun. pelaksanaan kegiatan farmasi klinik ruangan.
Memiliki klinik. Membuat usulan
STRA, SIPA Membuat laporan kegiatan sarana dan
dan Sertifikat Farmasi Klinik per bulan untuk prasarana yang
Kompetensi. dilaporkan kepada Kepala dibutuhkan untuk
Sehat jasmani Instalasi Farmasi. berlangsungnya
dan rohani. Melaksanakan tugas-tugas kegiatan farmasi
Berjiwa lainnya yang diberikan atasan. klinik.
pemimpin,
disiplin, jujur,
bertanggung
jawab,
komunikatif
dan memiliki
20
loyalitas.
6. Penanggung Jawab Wakil Kepala Apoteker. Mengontrol dan mengawasi Mengatur jadwal Laporan tahunan
Depo Farmasi Instalasi Pengalaman seluruh tahap pelayanan obat kerja dan cuti perbekalan
Farmasi bekerja di pasien pada unitnya masing- tahunan pada depo farmasi.
Instalasi Farmasi masing. yang terkait. Jadwal shift
RSUD dr. Mengelola persediaan obat dan Memberikan bulanan.
Dradjat alat/bahan habis pakai di masukan tentang Laporan lembur
Prawiranegara unitnya. kinerja SDM SDM di unitnya
minimal 2 tahun. Melaksanakan stok opname kepada atasan masing-masing.
Memiliki STRA, setiap akhir bulan. langsung.
SIPA dan Membuat pembagian tugas, Mengelola
Sertifikat uraian tugas dan jadwal kerja perbekalan farmasi
Kompetensi. harian staf di unitnya. di deponya sesuai
Sehat jasmani Membuat laporan absensi staf ketentuan yang
dan rohani. di unitnya. berlaku.
Berjiwa Bertanggung jawab atas
pemimpin, ketertiban dan kebersihan di
disiplin, jujur, lingkungan kerjanya.
bertanggung Berkoordinasi dengan
jawab, Koordinator Farmasi Klinik
21
komunikatif dan dalam pelaksanaan kegiatan
memiliki Farmasi Klinik.
loyalitas. Melaksanakan tugas-tugas
lainnya yang diberikan atasan.
22
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
DIREKTUR
WADIR KOMITE-
PELAYANAN KOMITE
TIM FARMASI
PASIEN TERAPI
INSTALASI INSTALASI
REKANAN FARMASI LAIN
LAIN-LAIN
DEPKES KEUANGAN
DINKES,
BPOM
INSPEKTORAT PENGADAAN :
PPK
PPTK
PPHP
UPBJ
Keterangan :
Pihak Internal
Pihak Eksternal
23
2. Penjelasan Hubungan Kerja
Instalasi Farmasi langsung dibawahi oleh Wakil Direktur Pelayanan. Hubungan tata
kerja di Instalasi Farmasi bersifat garis komunikasi, koordinasi dan informasi dalam
pelaksanaan kegiatan. Dilakukan melalui pertemuan dan atau surat dinas.
Hubungan Internal :
1. Instalasi :
i. Merencanakan dan mendistribusikan kebutuhan perbekalan farmasi seluruh
instalasi terkait seperti Instalasi Gawat Darurat (IGD), Instalasi Rawat Jalan
(IRJ), Instalasi Rawat Inap (IRI), Instalasi Bedah Sentral (IBS), Instalasi
Hemodialisa, Instalasi CSSD dan Instalasi Rehabilitasi Medik.
ii. Melakukan koordinasi dalam pelayanan obat untuk pasien baik di rawat jalan,
rawat inap, gawat darurat, bedah sentral maupun di hemodialisa.
iii. Melakukan koordinasi dengan Instalasi SIM dalam hal sistem informasi
manajemen menyangkut pengelolaan perbekalan farmasi dan pelaporan.
iv. Melakukan koordinasi dengan Instalasi K3RS dalam hal menyangkut
keamanan dan keselamatan kerja.
v. Melakukan koordinasi dengan Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
(IPSRS) dalam hal pemeliharaan sarana prasarana yang mendukung
berlangsungnya kegiatan pelayanan farmasi di rumah sakit.
vi. Melakukan koordinasi dengan Instalasi Kemitraan dalam hal kerjasama
pelayanan dengan pihak ketiga.
vii. Melakukan koordinasi dengan Instalasi Rekam Medik dalam hal pemenuhan
kelengkapan dokumen atau berkas rekam medik.
2. Panitia Farmasi dan Terapi (PFT) :
Melakukan koordinasi dengan PFT mencakup seluruh kegiatan kefarmasian meliputi
kebijakan, pedoman, panduan dan standar prosedur operasional terkait pelayanan
kefarmasian termasuk penyusunan formularium.
3. Keuangan
24
Melakukan koordinasi dengan bagian keuangan dalam hal pembayaran pembelian
perbekalan farmasi dan pelaporan rutin tahunan stok perbekalan farmasi.
4. Komite-komite
a. Komite Medis : melakukan koordinasi dalam hal pelayanan obat untuk pasien dan
penyusunan kebijakan terkait pelayanan kefarmasian.
b. Komite Keperawatan : melakukan koordinasi dalam hal pemberian obat ke pasien
dan penyusunan kebijakan terkait pelayanan kefarmasian.
c. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien : melakukan koordinasi dalam pelaksanaan
kegiatan pengendalian mutu terkait obat dan keselamatan pasien.
d. Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba : melakukan koordinasi terkait
kebijakan penggunaan antimikroba.
5. Pengadaan
Melakukan koordinasi dengan PPK, PPTK, PPHP dan UPBJ dalam hal pengadaan
perbekalan farmasi.
Hubungan Eksternal :
1. Instalasi Farmasi memenuhi kebutuhan pasien dalam pelayanan kebutuhan perbekalan
farmasi guna menunjang terapi dan mendukung terwujudnya patient safety.
2. Instalasi Farmasi berhungan dengan rekanan dalam hal penyediaan perbekalan
farmasi, namun untuk kegiatan pengadaan tetap dilaksanakan oleh Unit Pengadaan
Barang dan Jasa.
3. Instalasi Farmasi berkewajiban memberikan pelaporan kepada instansi luar seperti
Inspektorat, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Departemen Kesehatan/Kementerian
Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
25
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
Dalam upaya mempersiapkan tenaga farmasi yang handal, perlu kiranya melakukan
kegiatan menyediakan, mempertahankan dan meningkatkan kemampuan sumber daya
manusia yang tepat bagi organisasi.
Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses mengantisipasi dan
menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar organisasi. Tujuannya adalah
mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif mungkin sehingga pada waktu yang tepat
dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan jabatan. Perencanaan
bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan organisasi dalam mencapai
sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi.
26
c. Memiliki STRA, SIPA dan Sertifikat Kompetensi.
d. Sehat jasmani dan rohani.
e. Berjiwa pemimpin, disiplin, jujur, bertanggung jawab,
komunikatif dan memiliki loyalitas.
3. Koordinator a. Apoteker.
b. Pengalaman bekerja di Instalasi Farmasi RSUD dr.
Dradjat Prawiranegara minimal 5 tahun.
c. Memiliki STRA, SIPA dan Sertifikat Kompetensi.
d. Sehat jasmani dan rohani.
e. Berjiwa pemimpin, disiplin, jujur, bertanggung jawab,
komunikatif dan memiliki loyalitas.
4. Penanggungjawab Depo a. Apoteker.
Farmasi b. Pengalaman bekerja di Instalasi Farmasi RSUD dr.
Dradjat Prawiranegara minimal 2 tahun.
c. Memiliki STRA, SIPA dan Sertifikat Kompetensi.
d. Sehat jasmani dan rohani.
e. Berjiwa pemimpin, disiplin, jujur, bertanggung jawab,
komunikatif dan memiliki loyalitas.
5. Apoteker Pelaksana a. Apoteker.
b. Memiliki STRA, SIPA dan Sertifikat Kompetensi.
c. Sehat jasmani dan rohani.
d. Berjiwa pemimpin, disiplin, jujur, bertanggung jawab,
komunikatif dan memiliki loyalitas.
6. Tenaga Teknis a. SMF/D3 Farmasi/S1 Farmasi.
Kefarmasian/TTK b. Memiliki STRTTK (Surat Tanda Registrasi Tenaga
Teknis Kefarmasian).
c. Memiliki SITTK (Surat Ijin Tenaga Teknis Kefarmasian)
d. Memiliki kemampuan dalam teknis kefarmasian dan
administrasi perbekalan farmasi.
e. Teliti dan cekatan.
f. Sehat jasmani dan rohani.
g. Disiplin, jujur, bertanggung jawab, komunikatif dan
27
memiliki loyalitas.
7. Pelaksanaan Pekerjaan a. D3 Farmasi/S1 Umum/SMA.
Penunjang/PPP (Juru Racik, b. Memiliki kepribadian baik dan dapat berkomunikasi
Administrasi) dengan baik.
c. Teliti dan cekatan.
d. Sehat jasmani dan rohani.
e. Disiplin, jujur, bertanggung jawab, komunikatif dan
memiliki loyalitas.
B. Distribusi Ketenagaan
Pagi Siang Malam
Bagian
Apoteker TTK PPP Apoteker TTK PPP Apoteker TTK PPP
Depo 1 2 10 10 - - - - - -
Depo 2 5 8 1 - 2 - - - -
Depo 3 1 1 1 - 1 - - 1 -
Depo 4 1 1 1 - 1 1 - 1 1
Depo 5 1 3 1 - - - - - -
Depo 7 3 7 1 - 2 - - - -
Gudang 1 3 6 - - - - - -
Perencanaan 1 - 2 - - - - - -
Ka IFRS 1 - - - - - - - -
29
b. Tes Keterampilan dalam bentuk pelayanan resep, meliputi :
Dapat membaca resep dan analisa resep.
Dapat mempersiapkan obat sesuai dengan resep.
Dapat memberikan informasi obat.
c. Tes Psikologi (dari psikolog).
d. Tes Wawancara (oleh manajemen).
Pendidikan
Tenaga Teknis Kefarmasian di Instalasi Farmasi dengan pendidikann SMF diberi
kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke D3 Farmasi. Bagi yang sudah memiliki
pendidikan D3 Farmasi diberi kesempatan melanjutkan pendidikan S1 Farmasi dan
Apoteker. Untuk Apoteker diberi kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang S2.
Dengan persyaratan utama yaitu masa kerja di Instalasi Farmasi RSUD dr. Dradjat
Prawiranegara minimal 3 tahun dan memiliki kinerja yang baik. Sistem pendidikan
berkelanjutan ini juga dijalankan secara bergiliran agar pelayanan tidak terganggu.
Pelatihan
Pelatihan untuk peningkatakan kompetensi Apoteker dan Asisten Apoteker di
Instalasi Farmasi dilaksanakan melalui:
30
Internal (Inhouse) Training yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh
Instalasi Farmasi RSUD dr. Dradjat Prawiranegara bekerja sama dengan bagian
kepegawaian dengan melibatkan pembicara/nara sumber dari dalam rumah sakit
atau mendatangkan dari luar rumah sakit.
External Training yaitu program pelatihan di luar rumah sakit yang diikuti sesuai
dengan kebutuhan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
khususnya mutu pelayanan Instalasi Farmasi.
31
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
32
dilaksanakan di IFRS.
g. Pengenalan Instalasi
Farmasi rawat jalan,
rawat inap, IGD, bedah
sentral (OK), gudang
farmasi dan farmasi
klinik.
2. Pengenalan kegiatan seleksi 120 menit Ceramah Koordinator
dan perencanaan. Perencanaan
dan Perbekalan
Farmasi
3. Pengenalan kegiatan 120 menit Ceramah Koordinator
pengadaan di UPBJ. Pelayanan
3. Pengenalan kegiatan Apt : 6 hari kerja Praktek dengan Wakil Kepala
penerimaan, penyimpanan TTK : 3 hari kerja supervisi IFRS
dan pendistribusian di
gudang farmasi.
4. Pengenalan jenis dan Praktek dengan Penanggung
sistem pelayanan supervisi Jawab Depo
kefarmasian, meliputi : Farmasi
a. Pelayanan farmasi Apt : 12 hari kerja
rawat jalan. TTK : 6 hari kerja
b. Pelayanan farmasi Apt : 20 hari kerja
rawat inap. TTK : 10 hari kerja
c. Pelayanan farmasi Apt : 3 hari kerja
gawat darurat. TTK : 3 hari kerja
d. Pelayanan farmasi Apt : 3 hari kerja
bedah sentral. TTK : 3 hari kerja
5. Pengenalan kegiatan 6 hari kerja Praktek dengan Koordinator
33
farmasi klinik (khusus supervisi Farmasi Klinik
Apoteker).
34
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
a. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu
masalah tertentu.
b. Tujuan
Umum :
Membantu terselenggaranya pelayanan farmasi yang profesional di RSUD dr.
Dradjat Prawiranegara Serang.
Khusus :
Menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian pelayanan di Instalasi
Farmasi.
Mencari jalan keluar untuk permasalahan yang terkait dengan pelayanan
farmasi.
Mensosialisasikan kebijakan, pedoman, peraturan dan Standar Prosedur
Operasional (SPO) yang terkait dengan pelayanan farmasi.
c. Kegiatan Rapat
Dilakukan oleh Instalasi Farmasi dipimpin Kepala Instalasi Farmasi dengan peserta
seluruh Koordinator, Penanggung Jawab dan atau seluruh karyawan Instalasi Famasi.
Rapat ada 3 macam, yaitu :
Macam Waktu Tempat Peserta Materi
Rapat
Rapat a. Bulanan : Instalasi Kepala IFRS, Evaluasi kinerja, pelayanan dan
rutin Selasa Farmasi Wakil Kepala SDM.
minggu IFRS, Perencanaan dan upaya
35
kedua Koordinator, peningkatan.
Penanggung Sosialisasi kebijakan, pedoman,
Jawab. peraturan dan SPO.
36
BAB XI
PELAPORAN
Pengertian
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala bentuk
kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan farmasi.
Jenis Laporan
A. Laporan Bulanan
1. Laporan Pengeluaran Obat dan Bahan Habis Pakai (dalam bentuk nilai rupiah per
jenis cara bayar pasien).
2. Laporan Jumlah Lembar Resep.
3. Laporan Jumlah R/ (item obat yang diresepkan).
4. Laporan RL3 tentang Pengadaan Obat serta Penulisan dan Pelayanan Resep
(Generik dan Non Generik).
5. Laporan Farmasi Klinik (kegiatan PIO, Konseling dan Visite Tim/Mandiri).
6. Laporan Rekapitulasi Jam Lembur.
7. Laporan Narkotika dan Psikotropika (ekstern ke Kementerian Kesehatan).
8. Laporan kegiatan farmasi klinik
B. Laporan Tahunan
1. Laporan Persediaan Perbekalan Farmasi.
37
BAB XII
PENUTUP
38