Anda di halaman 1dari 23

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

RS KARITAS
TIM PMKP RS KARITAS

RUMAH SAKIT KARITAS WEETEBULA SUMBA BARAT DAYA NTT |


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit adalah lembaga yang memberikan pelayanan, sehingga mutu
pelayanan merupakan indikator penting bagi baik-buruknya suatu rumah sakit.
Baik dan buruknya proses pelayanan di rumah sakit dipengaruhi oleh penampilan
kerja para dokter, perawat dan tenaga penunjang yang lain.

Sejalan dengan perubahan sosial budaya masyarakat dan perkembangan ilmu


pengetahuan dan teknologi, peningkatan pengetahuan masyarakat tentang
kesehatan dan perkembangan informasi yang demikian cepat dan diikuti oleh
tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih baik, mengharuskan
sarana pelayanan kesehatan untuk mengembangkan diri secara terus menerus
seiring dengan perkembangan yang ada pada masyarakat tersebut.
Pengembangan yang dilaksanakan tahap demi tahap berusaha untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit tetap dapat mengikuti
perubahan yang ada.

Apabila rumah sakit tidak mempersiapkan diri secara lebih baik dalam upaya
peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien, maka sarana tersebut
akan dijauhi masyarakat dan masyarakat akan mencari sarana kesehatan
alternatif. Untuk itu setiap rumah sakit harus meningkatkan penampilannya
secara terencana sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat agar dapat
terus berkembang.

Salah satu usaha peningkatan mutu dari masing-masing sarana pelayanan


adalah dengan meningkatkan mutu pelayanan di semua unit pelayanan, baik
pelayanan medik, pelayanan penunjang medik ataupun pada unit pelayanan
administrasi dan manajemen melalui program jaminan mutu
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. Sejarah Penderian Rumah Sakit


Rumah Sakit “Karitas Weetebula” adalah salah satu upaya pelayanan di
bidang kesehatan milik Kongregasi Suster-Suster Amalkasih Darah Mulia
yang dikelola oleh Yayasan Karitas Katolik Sumba. Upaya pelayanan itu
sebagai tanggapan para Biarawati Amalkasih Darah Mulia di Weetebula yang
melihat kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan. Pelayanan
kesehatan dimulai pada tanggal 19 November 1958 oleh Sr. Regina yang
merawat orang sakit di ruang samping pendopo Susteran Weetebula dan
semuanya masih sangat darurat.

Pada tanggal 06 Februari 1959 Pater Deken bertemu Kepala Daerah Lede
Kalumbang di Waikabubak untuk membicarakan rencana pembangunan
poliklinik, Sekolah Rumah Tangga dan permohanan untuk memberikan injeksi
oleh Sr. Regina. Dan sejak tanggal 16 Februari 1959 Sr. Regina resmi
bekerja sebagai perawat di poliklinik yang bertempat di Susteran
Weetebula.Tanggal 17 Februari 1959 dibicarakan rencana membuka
Yayasan Karitas Katolik Sumba dengan Bapak Yosep Nudu.

Tanggal 15 Desember 1959 lapangan besar yang berhadapan dengan


Susteran diserahkan dengan resmi kepada Dewan Gereja Sumba - Sumbawa
sebagai tempat untuk rumah sakit besar oleh Kepala Daerah Lede
Kalumbang dan Raja Laura Timoteus Tako Geli.

Tanggal 07 Desember 1960 PS Gubernur Oberst Peikum dan rombongan


secara resmi mengunjungi perbengkelan CSsR, Susteran , Rumah Sakit
Karitas di Weetebula (dulu pengertian poliklinik sama dengan Rumah Sakit).

PS Gubernur Oberst Peikum sangat senang dan beliau meminta Pater


Luckas agar sering berurusan ke Kupang . PS Gubernur juga
memberitahukan secara resmi bahwa Rumah Sakit Karitas Weetebula sudah
diresmikan di Kupang dan akan dilanjutkan ke Jakarta supaya segera
diresmikan.

Tanggal 01 Februari 1961 pelayanan kesehatan yang dipendopo Susteran


dipindahkan ke salah satu rumah kepunyaan bapak Win Yan yang terdiri dari
dua tingkat.Tingkat pertama dipakai untuk pelayanan kesehatan dan tingkat
kedua dipakai untuk asrama.Pada waktu itu Sr. Regina sebagai penanggung
Jawab poliklinik.

01 Juni 1961 diterima berita dari Jakarta bahwa Rumah Sakit Karitas
Weetebula telah diresmikan oleh Kementrian Kesehatan Jakarta pada tanggal
17 Mei 1961 dengan nomor SK : 28473/RS.
Pada tanggal 21 Juni 1961 Rumah Sakit Karitas Weetebula dikunjungi oleh
Dokter Kantor Wilayah yang baru dan sekaligus mengunjungi Susteran.Pada
bulan Desember 1961 Sr. Martha Bergman dari Jerman datang untuk
menambah tenaga pelayanan kesehatan di Sumba. Semakin banyak
penderita yang dirawat kebanyakan rawat jalan namun belum menerima
rawat inap.

09 Juni 1962 Kunjungan Pimpinan Umun Kongregasi Amalkasih Darah Mulia


Muder Elisabeth dari Jerman bersama Muder Patricia Pemimpin Regional
Kutoarjo dan Sr. Mikaela kembali ke Sumba untuk membicarakan
pembangunan Rumah Sakit Karitas Weetebula serta membicarakan kontrak
antara Suster-suster Amalkasih Darah Mulia dengan Prefektur Mgr. Legeland
CSsR.

18 Juli 1962 penandatanganan kontrak antara Suster dengan Prefektur


Sumba-Sumbawa.

25 Agustus 1963 mulai pembicaraan tentang perencanaan membangun


gedung Rumah Sakit Karitas Weetebula yang baru dan berkelayakan demi
pelayanan yang lebih baik. Perencanaan ini dipikirkan bersama Bruder Albert
CSsR, Mgr. Legeland CSsR dihadiri Sr. Hildegard dan Sr. Andrea. Tanggal
27 Agustus 1963 perencanaan untuk membangun gedung baru mengalami
perpindahan lokasi dari rumah Win Yan ke sebuah asrama guru.

Pada bulan September 1963 rencana pembangunan semakin mantap dengan


menyediakan tanah 1000 meter persegi untuk daya tampung 30 – 60 orang.
Rencana akan menerima rawat inap.

Tahun 1964 pembangunan Rumah Sakit Karitas Weetebula bertambah maju


dengan jumlah tukang yang membangun 37 orang.Tanggal 11 Juli 1964
Rumah Sakit Karitas Weetebula selesai dibangun. Dan selama 2 tahun
diadakan pembenahan kompleks dan pengaturan isinya.

17 Maret 1966 Rumah Sakit Karitas Weetebula diberkati secara resmi dan
siap dibenahi terus-menerus dan dipakai menurut kehendak Tuhan melalui
Kongregasi Suster-suster Amalkasih Darah Mulia di Sumba.

B. RUMAH SAKIT KARITAS SAAT INI


Rumah sakit Karitas terletak di jalan Bulgur Weetabula dengan luas tanah
23.131 M2 dan luas bangunan 6.030M2 .Rumah sakit Karitas memiliki 135
tempat tidur yang terdiri dari ruang VIP, Klas I, klas II dan klas III.
Rumah Katolik Sumba. Pada 3 Juli 2013 dengan nomor
HK.02.03/I/1233/2013 RS Karitas telah ditetapkan oleh Kementerian RI
menjadi Rumah Sakit kelas D. Sakit Karitas saat ini adalah rumah sakit
swasta yang bernaung dibawah Yayasan Karitas Sekarang mempersiapkan
diri untuk akreditasi versi 2012
BAB III
VISI, MISI RUMAH SAKIT

A. VISI
Terwujudnya pelayanan pembelaan hidup sampai tuntas dengan semangat
komunio, profesional, holistic, hospitality bagi seluruh lapisan masyarakat.

B. MISI
1. Mewujudkan pelayanan pembelaan hidup sampai tuntas.
2. Membangun semangat komunio dan hospitality
3. Mengembangkan profesionalitas
4. Mengembangkan pelayanan yang holistik.

C. STRATEGI
1. Mewujudkan pelayanan pembelaan hidup sampai tuntas
a. Hormat terhadap martabat hidup manusia
b. Pelayanan tuntas
c. Memenangkan orang miskin dalam setiap kebijakan
2. Membangun semangat komunio/paguyuban dan hospitality
a. Pelayanan yang gembira, tulus dan sehati sejiwa
b. Pengambangan religiositas
c. Pengambangan hospitality
d. Pengambangan jejaring
3. Mengembangkan profesionalitas
a. Pengembangan pengetahuan, ketrampilan, sikap dan perilaku
b. Pengembangan integritas
4. Mengembangkan pelayanan yang holistic
Budaya melayani secara utuh

D. MOTO RS KARITAS
Melayani dengan kasih dalam semangat kerjasama

E. LOGO RS KARITAS
"Dalam kekuatan salib dan pencurahan darah Kristus yang telah
menyelamatkan kita dengan semangat kerjasama, tangan - tangan kami
merengkuh mereka yang sakit dan menderita"

Motto :"Melayani dengan kasih dalam semangat kerjasama"


Simbol tangan melingkar

Melambangkan : Tangan - tangan yang siap merengkuh para pasien


dalam semangat kerjasama

Psikologi warna

Warna biru melambangkan : ketenangan, keamanan, kebersihan dan


keteraturan

Warna merah pada salib dan tetesan darah melambangkan :

perjuangan, aktif, kehangatan dan cinta

Simbol Salib

Melambangkan : keberanian dan semangat berkorban untuk


menyelamatkan

Tetes darah

Melambangkan : Korban yang membawa hidup


BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

Rumah sakit karitas merupakan sebuah rumah sakit swasta yang bernaung dibawah
Yayasan Karitas Katolik Sumba yang diketuai oleh seorang suster. Rumah sakit
Karitas sendiri dipimpin oleh pejabat tertinggi yaitu Direktur. Direktur RS Karitas
dibantu oleh tiga Wadir yang mengatur jalannya pelayanan medik, keperawatan
serta umum dan keuangan.

Berikut ini adalah jajaran struktural dibawah Wakil Direktur :


A. Kepala Bidang
Adalah pejabat yang membantu Wakil Direktur dalam pelaksanaan
satu atau lebih macam pelayanan rumah sakit yaitu :
1. Kabid Pelayanan Medik
2. Kabid Penunjang Medik
3. Kabid Mutu dan Etika Keperawatan
4. Kabid Sarana prasarana keperawatan
5. Kabid Umum dan Logistik
6. Kabid Keuangan dan Akuntansi
7. Kabid Personalia dan Kesekretariatan
B. Kepala Unit / Instansi
Adalah structural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi dan memiliki
fungsi tertentu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rumah sakit
baik berfungsi pelayanan maupun pendukung operasional rumah
sakit.Kepala Unit/Instalasi bertanggung jawab atas satu atau lebih
coordinator kerja. Berikut adalah daftar Kepala Unit / Instalasi :
1. Kepala Instalasi Rawat Jalan
2. Kepala Instalasi Rawat Inap
3. Kepala IGD & VK
4. Kepala IBS & OK
5. Kepala Instalasi Laboratorium, Radiologi dan Fisioterapi
6. Kepala Instalasi Farmasi
7. Kepala Instalasi Rekam Medis
8. Kepala Instalasi Gizi
9. Kepala Unit K3
10. Kepala Unit Pelayanan Umum
11. Kepala Unit Logistik
12. Kepala Unit Perbendaharaan
13. Kepala Unit Akuntansi
14. Kepala Unit Perencanaan dan Anggaran
15. Kepala Unit SIM RS
16. Kepala Unit SDM dan Diklat
17. Kepala Unit Kesekretariatan
18. Kepala Unit Humas dan Marketing
C. Koordinator / Kepala Ruang
Adalah jabatan dibawah tanggung jawab kepala unit / instalasi.Memiliki
wewenang untuk mengatur operasional staf pelaksana setiap harinya.
Berikut daftar Koordinator/Kepala Ruang :
1. Kepala Ruang Regina & Elisabeth
2. Kepala Ruang Maria
3. Kepala Ruang Lukas
4. Kepala Ruang Yoseph
5. Kepala Ruanag Emanuel
6. Kepala Ruang Seraphine
D. Komite
Adalah wadah non structural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi,
dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada Direktur
dalam Rangka Peningkatan dan Pengembangan Mutu RS. Komite
yang ada di RS Karitas adalah :
1. Komite Medik
2. Komite Mutu
3. Komite PPI
4. Komite Akreditasi
5. SPI

Adapun bagan struktur organisasi rumah sakit Karitas Waitabula adalah sebagai
berikut :
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT KARITAS WEETEBULA
YAYASAN KARITAS KATOLIK SUMBA
Sr. Virgo Rambu Day, ADM

DIREKTUR
dr. A. A. Gede Oka Wiryanatha, Sp. B
SPI Komite Komite Komite Komite
Mutu Akreditasi PPI Medik

WADIR
. PELAYANAN MEDIK WADIR KEPERAWATAN WADIR UMUM & KEUANGAN
drg. Denny Hardianto, MPH Sr. Brigitta, ADM, S. Kep Sr. Mikaela, ADM

KABID UMUM& LOGISTIK KABID UMUM & KEUANGAN KABID PERSONALIA


KABID PELAYANAN MEDIK KABID MUTU & ETIKA KEP Sr. Marsela, ADM Teodora Woa, SE & KESEKRETARIATAN
KABID PENUNJANG MEDIK .
dr.. Made G. .Cahyadi Permana Karolus R. Kota, Amd Sr. Raymunda, ADM
, Sr. Yosepha, ADM
KA UNIT K3 KA UNIT
KEPALA INST RAJAL KA. INS LAB, RAD & FIS KABID SARANA PRASARANA KEP KA UNIT SDM &
Martinus U. Londong PERBENDAHARAAN
Margaretha M. Ate, S.Kep Yohanes P. Bali, Amd. Rad Marcelinus I. Ndiwa, S.Kep Yashinta Wini Ngongo DIKLAT
KA INST PEL. UMUM Tri R. Y. Indriyati, Amd
KEPALA INST RANAP KOOR. FISIOTERAPI Frlorianus G. Kedang KOOR KASIR
Andreas D. Nggaba, Amd. Kep Parjanto, Amd. Fis KOOR SOSMEDIK Bernadethe Y. Malo
KOOR DIKLAT
KOOR RADIOLOGI Maria M. Malo KOOR KEAMANAN KA. UNIT AKUNTANSI
Katrina A. D. Kaka,
KARU REGINA & ELISABETH Viktor Ama Kii SKM
Yohanes P. Bali, Amd. Rad Yosefina M. Bali
Monika
. Settu, Amd. Keb
KARU LUKAS KOOR LABORATORIUM KOOR KENDARAAN KA UNIT
KA UNIT PERENCANAAN
Yayu Kusendang, Amd, AL Ignasius Bulu & ANGGARAN KESEKRETARIATAN
Maria M. Kleruk, Amd. Kep
Kherubim V. Rato, SE Maria A. Bili, SKM
KARU MARIA KA INST FARMASI KOOR LOUNDRY
Roswita Karlo, Amd. Kep Cristin Wati, S. Farm, Apt Maria M. Loba KA UNIT SIM RS KA UNIT HUMAS &
Elfrida Simanjuntak MARKETING
KARU YOSEPH KOOR SARPRAS UMUM Maria Y. Rembu, SKM
Yanuaria E. Ghari, S.Kep. Ns KOOR FARMASI RAJAL Rofinus Ng. Malo
Apriani H. Kaka, Amd. Farm
KARU EMANUEL KOOR KEBERSIHAN & PU
Caesilia N. M. Tukan, S.Kep. Ns KOOR FARMASI RANAP Cristian Wolla DITETAPKAN DI : WAITABULA
Sesilia Y. Muda, Amd. Farm PADA TANGGAL :
KARU SERAPHINE KA UNIT LOGISTIK
Maria Y. Himan, AMd. Kep KA INST REKAM MEDIK BADAN PENGURUS YAYASAN KARITAS
Maximilianus Bulu, SE
KEPALA IGD & VK Angelique L. Bulu, Amd KATOLIK SUMBA
dr. Yusuf Alfi Mulia
KOOR KODING KOOR LOG UMUM
Fransiska S. Bali, Amd Veronika W. Mali
KOOR KEP. IGD
Regina B. R. Widu, S.Kep. Ns KOOR PELAPORAN KOOR LOG FARMASI
Oktavianus A. Kii, Amd. RMIK Maria Yulita SR. VIRGO RAMBU DAY, ADM
KEPALA IBS & OK KETUA
Maria G. U. Nono, Amd. Kep KOOR LOG GIZI
KA INST GIZI
Sesilia Bolu
BAB V
BAGAN ORGANISASI TIM PMKP

Tim PMKP sebagai salah satu bagian pelayanan kesehatan di rumah sakit karitas
memiliki kedudukan dalam struktur organisasi Rs karitas. selain dalam struktur
organisasi Rs karitas, tim PMKP memiliki struktur orgnasasi unit kerja yang
mengatur jalur koordinasi dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
Struktur organisasi bertujuan untuk meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam
upaya manajemen peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit karitas.

Bagan dan kompenen dalam struktur organisasi tim PMKP RS karitas disesuaikan
dengan kondisi serta struktur organisai induk rumah sakit. Struktur organisasi tim
PMKP rumah sakit karitas adalah sebagai berikut :

Struktur Tim peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP) di Rumah Sakit
KARITAS

Ketua tim
PMKP

Sekretaris

KETUA KORDINATOR KETUA KORDINATOR


PENINGKATAN MUTU KESELAMATAN
PASIEN

PJ INDIKATOR PJ INDIKATOR
PJ INDICATOR PJ INDICATOR
MANAJERIAL KESELAMATAN
MUTU KLINIS
PASIEN

10
BAB VI
URAIAN JABATAN

A. . URAIAN TUGAS MASING – MASING JABATAN


Tim PMKP RS Karitas sesuai dengan struktur organisasinya terdiri dari pimpinan
dan beberapa staf yang memiliki uraian jabatan sebagai berikut:

No Uraian Keterangan
1 Nama jabatan : Ketua tim PMKP
2 Pengertian : Seorang dokter yang berperan dalam Melaksanakan
kebijakan di bidang peningkatan mutu dan
keselamatan pasien RS Karitas

3 Persyaratan : 1) Ahli atau dokter yang mempunyai minat dalam


PMKP
2) Mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar PMKP
3) Memiliki kemampuan leadership

4 Tanggung Jawab : Bertanggung jawab kepada Direktur

5 Uraian Tugas : 1) Membuat rencana kerja


2) Melaksanakan rencana kerja
3) Menyusun tata laksana pemantauan dan
penanganan masalah mutu dan keselamatan
pasien RS karitas
4) Menyusun indikator mutu dan keselamatan pasien
dengan melakukan koordinasi dengan kelompok
staf medis dan unit kerja
5) Melakukan sosialisasi yang terkait dengan mutu
dan keselamatan pasien RS Karitas
6) Mengusulkan kebijakan yang terkait dengan mutu
dan keselamatan pasien RS Karitas
7) Melakukan koordinasi dengan Tim Peningkatan
Mutu dan Keselamatan Pasien RS Karitas
8) Melakukan pencatatan dan pelaporan secara
berkala
9) Melakukan pemantauan dan pengawasan mutu

6 Hasil Kerja :
7 Wewenang : Melakukan pemantauan dan penanganan masalah
peningkatan mutu dan keselamatan pasien RS
Karitas dengan melibatkan lintas sektor dan lintas
fungsi sesuai kebutuhan

11
No Uraian Keterangan
1 Nama jabatan : Sekretaris Tim Peningkatan mutu dan keselamatan
pasien
2 Pengertian : Seorang perawat yang berperan dalam
Melaksanakan kebijakan di bidang mutu dan
keselamatan pasien RS Karitas

3 Persyaratan : 1) Minimal DIII keperawatan


2) Pengalaman bekerja minimal 3 tahun
3) Berwibawa, mampu berkomunikasi, bertanggung
4) Sehat
5) Bekerja purna waktu

4 Tanggung Jawab : Bertanggung jawab kepada Ketua Tim Peningkatan


Mutu dan Keselamatan Pasien RS Karitas

5 Uraian Tugas : 1) Melaksanakan rencana kerja


2) Melaksanakan pemantauan dan penanganan
masalah mutu dan keselamatan pasien
3) Melaksanakan indikator mutu dengan melakukan
koordinasi dengan kelompok staf medis dan unit
kerja
4) Melakukan sosialisasi yang terkait dengan mutu
dan keselamatan pasien RS Karitas
5) Mengusulkan kebijakan yang terkait dengan mutu
dan keselamatan pasien RS Karitas
6) Melakukan koordinasi dengan Tim Peningkatan
Mutu dan Keselamatan Pasien RS Karitas
7) Melakukan pencatatan dan pelaporan secara
berkala
8) Melakukan pemantauan dan pengawasan mutu
dan keselamatan pasien

6 Hasil Kerja :
7 Wewenang : Melakukan pemantauan dan melaporkan masalah
peningkatan mutu dan keselamatan pasien RS
Karitas yang melibatkan lintas sektor dan lintas fungsi
sesuai kebutuhan

12
No Uraian Keterangan
1 Nama jabatan : Ketua kordinator tim mutu
2 Pengertian : Melaksanakan kebijakan di bidang mutu dan
keselamatan pasien RS karitas
3 Persyaratan : 1) S1 Kedokteran
2) Berwibawa, mampu berkomunikasi, bertanggung
jawab
3) Sehat
4) Bekerja purna waktu

4 Tanggung Jawab : Bertanggung jawab kepada Ketua Tim Peningkatan


Mutu Dan Keselamatan pasien RS KARITAS

5 Uraian Tugas :
1) Melaksanakan pemantauan dan penanganan
masalah mutu dan keselamatan pasien
2) Melakukan kordinasi antara ketua tim
3) Melakukan validasi data
4) Membuat laporan untuk dilaporkan ke ketua tim
mutu

6 Hasil Kerja :
7 Wewenang : Melakukan pemantauan dan melaporkan masalah
peningkatan mutu dan keselamatan pasien RS
Karitas yang melibatkan lintas sektor dan lintas
fungsi sesuai kebutuhan

13
No Uraian Keterangan
1 Nama jabatan : Anggota tim PMKP
2 Pengertian : Melaksanakan kebijakan di bidang mutu dan
keselamatan pasien RS karitas
3 Persyaratan : 5) DIII Keperawatan
6) Berwibawa, mampu berkomunikasi, bertanggung
jawab
7) Sehat
8) Bekerja purna waktu

4 Tanggung Jawab : Bertanggung jawab kepada Ketua Tim Peningkatan


Mutu Dan Keselamatan pasien RS KARITAS

5 Uraian Tugas : 5) Melaksanakan rencana kerja


6) Melaksanakan pemantauan dan penanganan
masalah mutu dan keselamatan pasien
7) Melaksanakan indikator mutu dan keselamatan
pasien dengan melakukan koordinasi dengan
kelompok staf medis dan unit kerja
8) Melakukan sosialisasi yang terkait dengan mutu
dan keselamatan pasien RS Karitas
9) Mengusulkan kebijakan yang terkait dengan mutu
dan keselamatan pasien RS Karitas
10) Melakukan koordinasi dengan Tim Peningkatan
Mutu dan Keselamatan Pasien RS Karitas
11) Melakukan pencatatan dan pelaporan secara
berkala
12) Melakukan pemantauan dan pengawasan mutu
dan keselamatan pasien

6 Hasil Kerja : 1) Laporan indicator mutu Klinis


2) Laporan indicator manajerial
3) Laporan keselamatan Pasien
7 Wewenang : Melakukan pemantauan dan melaporkan masalah
peningkatan mutu dan keselamatan pasien RS
Karitas yang melibatkan lintas sektor dan lintas
fungsi sesuai kebutuhan

14
BAB V
POLA KETENAGAAN PANITIA TIM PMKP
DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Dalam upaya mempersiapkan tenaga PMKP yang handal, perlu kiranya melakukan
kegiatan penyediaan , mempertahankan sumber daya manusia yang tepat bagi
organisasi.

Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses mengantisipasi
dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar organisasi.
Tujuannya adalah mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif mungkin
sehingga pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai
dengan persyaratan jabatan.

Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan


oganisasi dalam mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi.
Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi sumber daya manusia ditim PMKP Rumah
Sakit Karitas Waitabula adalah sebagai berikut :

A. Pola Ketenagaan dan Kualifikasi SDM

Kualifikasi
Jml
Nama Pendidikan Persyarat Tersedi
No Pendidikan Masa Kebutuha Keterangan
Jabatan non formal tambahan a
Formal kerja n
/sertifikasi
1. Mampu Sudah
bekerja sesuai
dalam Tim standar
2. Sehat
jasmani dan
Rohani
3. Memiliki
kemampuan
managerial
4. Memiliki
komitmen
Ketua tim Dokter dan motivasi
2
1 PMKP umum untuk 1
1
meningkatka
n mutu rumah
sakit
5. Mampu
melakukan
pelayanan
prima
6. Mampu
mengorganisi
r seluruh
kegiatan
peningkatan

15
mutu rumah
sakit
7. Mampu
mengoperasi
kan komputer
dan program
rumah sakit

1. Mampu
bekerja
dalam Tim
2. Sehat
jasmani dan
Rohani
3. Memiliki
komitmen
dan motivasi
untuk
Minimal Sudah
meningkatka
2 sekretaris perawat DIII 1 - 1 1 sesuai
n mutu rumah
standar
sakit
4. Mampu
melakukan
pelayanan
prima
5. Mampu
mengoperasi
kan komputer
dan program
rumah sakit
1. Mampu
bekerja
dalam Tim
2. Sehat
jasmani dan
Rohani
3. Memiliki
kemampuan
managerial
4. Memiliki
komitmen
dan motivasi
untuk
Sudah
S1 meningkatka
3 Koordinator 2 2 sesuai
kedokteran n mutu rumah
standar
sakit
5. Mampu
melakukan
pelayanan
prima
6. Mampu
mengoperasi
kan komputer
dan program
rumah sakit

16
1. Mampu Sudah
bekerja sesuai
dalam Tim standar
2. Sehat
jasmani dan
Rohani
3. Memiliki
komitmen
dan motivasi
untuk
Minimal
meningkatka
4 Anggota perawat DIII 2 1 1
n mutu rumah
sakit
4. Mampu
melakukan
pelayanan
prima
5. Mampu
mengoperasi
kan komputer
dan program
Rumah Sakit

17
BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA

A. Bagan Tata Hubungan Kerja

LABORA-
INST.
REHAB TORIUM ranap
MEDIK
RADIO-
HUMAS
LOGI

komite
PPI keperaw
atan

TIM FARMA-
K3RS SI
KETUA
TIM
MUTU
RS
TIM
Komite
PATIENT
medik
SAFETY

INST.
REKAM Direktur
MEDIK

KEPERAW
ATAN
Direksi

KEUANG
INST. GIZI KERUMAH
TANGGAA AN
N

18
B. Hubungan Kerja Antar Unit
No Nama unit Tata hubungan
1 Ranap,Farmasi, Untuk pengisian lembar indikator peningkatan mutu
Radiologi, dan keselamatan pasien.
Keuangan, Rekam
Medis, Administrasi
Pasien, K3rs,
Humas dan Laborat
2 Direktur Untuk pelaporan tim peningkatan mutu dan
keselamatan pasien
3 Komite medik Hasil validasi data di sampaikan ke komite medik
4 direksi Hasil validasi data di sampaikan ke direksi untuk di
tindak lanjuti
5 Wadir keperawatan Hasil validasi data di sampaikan ke direksi untuk di
tindak lanjuti
6 Komite Hasil validasi data di sampaikan ke komite
keperawatan keperawatan

19
BAB XI
PERTEMUAN RAPAT

A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau
memecahkan suatu maslah tertentu.

B. Tujuan
Tujuan Umum :
Dapat membantu terselenggaranya program kerja Tim peningkatan mutu dan
keselamatan pasien yang ada di Rumah Sakit Karitas

Tujuan Khusus :
a. Dapat menggali segala permasalahan yang terakit dengan program kerja
panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien di unit pelayanan.
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait
dengan program kerja Tim peningkatan mutu dan keselamatan pasien
guna peningkatan mutu pelayanan rumah sakit.

Adapun kegiatan rapat-rapat sebagai berikut:

Rapat Waktu : Disesuaikan


Mingguan
Jam : Disesuaikan
Tempat : Disesuaikan
Peserta : Seluruh tim PMKP
Materi : 1. Evaluasi monitoring indicator PMKP
2. Evaluasi kegiatan survelains
3. Evaluasi Masalah – masalah yang terjadi di unit-
unit terkait.
4. Sosialisasi kebijakan
Kelengkapan : Undangan, Daftar hadir, notulen rapat.
Rapat Laporan/rekomendasi/usulan kepada Atasan.

Rapat Waktu : Disesuaikan


Bulanan
Jam : Disesuaikan
Tempat : Disesuaikan
Peserta : Seluruh TIM PMKP
Materi : 1) Pelaporani monitoring indicator PMKP
2) pelaporan kegiatan survelains
3) membuat RTL
4) Sosialisasi kebijakan
5) Membuat laporan secara tertulis dan di laporkan
ke direktur
Kelengkapan : Undangan, Daftar hadir, notulen rapat.
Rapat laporan/rekomendasi/usulan kepada Atasan.

20
Rapat Tri Waktu : Disesuaikan
Wulan
Jam : Disesuaikan
Tempat : Disesuaikan
Peserta : Seluruh TIM PMKP
Materi : 1) Analisa indicator Pelaporan monitoring indicator
PMKP
2) Analisa pelaporan kegiatan survelains
3) membuat RTL
4) Sosialisasi kebijakan
Kelengkapan : Undangan, Daftar hadir, notulen rapat.
Rapat laporan/rekomendasi/usulan kepada Atasan.

Rapat Waktu : Disesuaikan


Smesteran
Jam : Disesuaikan
Tempat : Disesuaikan
Peserta : Seluruh TIM PMKP
Materi : 1) Analisa indicator Pelaporan monitoring indicator
PMKP
2) Analisa pelaporan kegiatan survelains
3) membuat RTL
4) Sosialisasi kebijakan
5) Evaluasi program kerja
Kelengkapan : Undangan, Daftar hadir, notulen rapat.
Rapat laporan/rekomendasi/usulan kepada Atasan.
Rapat Waktu : Disesuaikan
Tahunan
Jam : Disesuaikan
Tempat : Disesuaikan
Peserta : Seluruh TIM PMKP
Materi : 1) Analisa indicator Pelaporan monitoring indicator
PMKP
2) Analisa pelaporan kegiatan survelains
3) membuat RTL
4) Sosialisasi kebijakan
5) Mernacang program kerja
6) Membuat laporan secara tertulis dan di laporkan
ke direktur
Kelengkapan : Undangan, Daftar hadir, notulen rapat.
Rapat laporan/rekomendasi/usulan kepada Atasan.

Rapat Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal


Insidentil yang perlu dibahas dan diselesaikan segera.
Jam : Disesuaikan
Tempat : Disesuaikan
Peserta : Seluruh TIM PMKP
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas.
Kelengkapan : Undangan, Daftar hadir, notulen rapat.
Rapat laporan/rekomendasi/usulan kepada Atasan.

21
BAB XII
PELAPORAN

Laporan Harian
Laporan sensus harian dari PMKP ( meliputi: pengisian lembar survainlains )

Laporan Migguan
a. Evaluasi kerja
b. Penerapan SPO

Laporan Bulanan
Laporan bulanan berisi laporan harian dan mingguan. Laporan yang dibuat oleh
ketua tim PMKP rumah sakit dalam bentuk tertulis setiap bulannya dan
diserahkan kepada direktur rumah sakit.

Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh ketua tim PMKP rumah sakit dalam bentuk tertulis
setiap tahun dan diserahkan kepada direktur rumah sakit.

22
BAB XII
PENUTUP

Dengan telah tersusunnya buku Pedoman Organisasi peningkatan mutu dan


keselamatan pasien Karitas Weetebula ini, harapan kami semoga dapat dijadikan
sebagai pegangan bagi seluruh staf di di rumah sakit.

Untuk pemerhati diluar organisasi diharapkan buku ini bisa membantu mengenal sisi
pengorganisasian di Unit Keperawatan RS KaritasWeetebula secara singkat.

23

Anda mungkin juga menyukai