Sedangkan agama yang dianut oleh penduduk Lembang Rano adalah Islam dan
Kristen dengan jumlah masing-masing adalah seperti pada Tabel sebagai berikut:
a) Tingkat Kesejahteraan
Tingkat kesejahteraan penduduk Lembang Rano adalah seperti tergambar pada
Tabel 2.3.
b) Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan penduduk adalah seperti pada Tabel 2.4.
Mata pencaharian pokok pada umumnya penduduk Lembang Rano adalah bertani.
Hanya sebagian kecil bekerja di bidang lain. Selain bertani, beberapa di antara
mereka dapat bekerja sebagai tukang kayu atau tukang batu. Tabel 2.7
menggambarkan pekerjaan pokok penduduk Lembang Rano.
Jenis-jenis tanaman yang dibudidayakan oleh para petani di Lembang Rano adalah
padi, cacao, kopi, jagung, kacang-kacangan dan tanaman palawija. Di samping
bertani, mereka juga memelihara hewan ternak, di antaranya sapi, kerbau, kambing,
babi dan ayam kampung.
2.1.5. Sarana Jalan
Lembang Rano Utara dilalui oleh sebuah jalan kecamatan yang melintas di antara
Kampung Kalimbua’ (Lembang Rano Utara Tengah), Kampung Pesula, Kampung
Bena’ dan Lembang Rumandan yang panjangnya sekitar 4 km. Jalan ini juga
merupakan akses menuju Kantor Camat, Pasar Kecamatan dan Puskesmas, dan juga
menghubungkan antara Kecamatan Bonggakaradeng, Lembang Rano Utara dan
Lembang Rumandan dan selanjutnya menuju Kabupaten Enrekang. Badan jalan
sebagian besar masih berupa jalan tanah; baru sekitar 1200 meter jalan rabat beton
yang terletak di Kampung Pesula yang dibangun melalui PNPM Mandiri Perdesaan
Tahun Anggaran 2009 dan Tahun Anggaran 2010.
Selain jalan poros poros kecamatan, terdapat pula jalan antar kampung dan jalan tani.
Daftar jalan akses tersebut dicantumkan pada Tabel 3.1.
Terdapat empat sungai yang mengalir di dalam Lembang Rano Utara, yakni Sungai
Sa’dan dan
Nama Sungai Panjang Lokasi Sungai Kuang,
Sungai Sa’dan seperti pada
Salu Kuang
Tabel 3.5.
Salu Petari
Tabel 3.5: Jumlah Sungai
Di samping sungai di atas terdapat juga sungai-sungai kecil dan mata air yang
dimanfaatkan antara lain untuk dan mengairi sawah kebutuhan air rumah tangga.
Selain untuk sumber air, Sungai Kuang juga berpotensi sebagai sumber pembangkat
energy listrik
Di Lembang Rano Utara terdapat sumber material pasir, kerikil dan batu gunung.
Lokasi tambang tersebut seperti tercantum dalam Tabel 3.7.
3.1.3Bidang Ekonomi
Masalah utama yang dihadapi sektor pertanian adalah menurunnya hasil pertanian/
gagal panen. Sektor pertanian dan peternakan menjadi tumpuan utama mata
pencaharian penduduk di Lembang Rano. Sebanyak 565 orang bekerja sebagai
petani dari 1215 jiwa penduduknya. Petani dan pedagang lembang ini agaknya
mengalami persoalan yang sama, yakni kekurangan modal usaha.
a. Sektor Pendidikan
1) Belum ada pendidikan Taman Kanak-kanak dan PAUD
2) Proses pendidikan MTsN belum berfungsi optimal.
3) Insentif guru honorer MIN dan MTsN rendah.
4) Masih banyak tenaga pengajar yang bekerja sukarela dan kontrak
daerah.
5) Program pendidikan MIN dan MTsN di Bena belum berjalan karena
sarana dan fasilitas belum memadai.
6) Tidak ada SLTA di Kecamatan Rano.
7) Masih banyak penduduk yang buta aksara.
b. Sektor Keagamaan
1) Sarana dan fasilitas rumah ibadah kurang memadai.
2) Banyak anak yang tidak bisa baca Al Qur’an.
3) Tenaga muballigh/penyuluh kurang.
4) Insentif tenaga penyuluh rendah
5) Bangunan masjid sudah lapuk.
6) Kegiatan organisasi keagamaan masih kurang.
7) Kegiatan Kantor Urusan Agama / Balai Nikah belum berfungsi
optimal.
c. Sektor Kesehatan
1) Tidak ada Polindes/Puskesdes di Lembang Rano Utara;
Puskesmas jauh; jalan menuju Puskesmas sulit dilalui kendaraan.
2) Belum ada bangunan Posyandu.
3) Fasilitas Posyandu kurang memadai.
4) Masih banyak rumah yang tidak memiliki WC.
5) Banyak anak balita kurang gizi.
6) Ibu hamil dan Ibu menyusui sulit memeriksakan kesehatannya
karena Puskesmas jauh dan jalan sulit dilalui kendaraan.
7) Masyarakat tidak memahami obat-obatan tradisional (herbal).
d. Sektor Kamtibmas
1) Ternak sering merusak tanaman petani.
2) Kenerja Kamtibmas tidak maksimal.
3) Insentif petugas kamtibmas rendah.
PROFIL LEMBANG RANO TENGAH
Sejarah Lembang Rano Tengah
Lembang Rano Tengah resmi berdiri menjadi sebuah lembang sejak 1 Januari 2004.
Sebelumnya wilayah Lembang Rano Tengah merupakan bagian dari wilayah
Lembang Rano Utara. Sedangkan Rano Utara adalah pemekaran dari Desa Basse
Madao. Sedangkan Desa Basse Madao adalah pemekaran dari Desa Rano. Desa
Rano pada awalnya merupakan salah satu desa dalam wilayah Kecamatan
Bonggakaradeng.
Wilayah yang termasuk ke dalam wilayah Desa Rano ketika masih bergabung dengan
Kecamatan Bonggakaradeng, kini telah berdiri sendiri menjadi Kecamatan Rano yang
terdiri atas 5 (lima) desa (lembang), yaitu Lembang Rano, Lembang Rano Utara,
Lembang Rano Tengah, Lembang Rano Timur, dan Lembang Rumandan.
Pada saat Lembang Rano Tengah telah berdiri sebagai lembang definitif, yang
menjabat sebagai Kepala Lembang pertama yang bertindak sebagai karateker adalah
Anton Tangdiesak, staf Kecamatan Bonggakaradeng.
Pada Juni 2007 diadakan pemilihan langsung untuk memilih Kepala Lembang definitif.
Yang terpilih sebagai Kepala Lembang adalah Daud Jullang yang masih menjabat
sampai sekarang.
Sedangkan agama yang dianut oleh penduduk Lembang Rano Tengah adalah Islam
dan Kristen dengan jumlah masing-masing adalah seperti pada Tabel sebagai berikut:
Tabel 2.2 : Jumlah pemeluk Agama / Kapercayaan
Agama Kristen Islam Jumlah Total
Jumlah 708 507 1215
Persentase 52% 48% 100%
Tingkat Pendidikan
Data pendidikan KK beserta anggota keluarga yang ada di Lembang Rano Tengah
dapat dilihat dalam tabel 2.4.
Sarana Transportasi
Berhubung karena kondisi semua badan jalan di Lembang Rano Tengah sebagian
besar masih berupa jalan tanah, maka alat transportasi yang banyak digunakan oleh
masyarakat adalah sepeda motor. Beberapa penduduk memanfaatkan jasa sepeda
motor untuk mengangkut penumpang dan berbagai jenis barang dalam jumlah
terbatas. Untuk keperluan pengangkutan rombongan dan barang dalam jumlah
banyak digunakan truk. Truk ini biasa juga digunakan untuk mengangkut bahan
bangunan dan ternak besar (sapi dan kerbau). Di Lembang Rano Tengah beberapa
penduduk memiliki mobil angkutan penumpang, namun tidak beroperasi di Lembang
Rano Tengah, karena kondisi jalan yang sulit dilalui.
Jenis dan jumlah kendaraan yang terdapat di Lembang Rano Tengah tercantum pada
Tabel berikut :
Tabel 3.6 : Jenis Kendaraan
Jenis Kendaraan Jumlah
Mobil Truk 4
Mobil Angkutan 2
Sepeda Motor 37
Sarana Kesehatan
Dalam rangka meningkatkan kesehatan ibu dan anak balita di Lembang Rano Tengah
terdapat 1 unit Pos Yandu yang masing-masing terletak di Kampung Pasang.
Kegiatan Posyandu berlangsung sekali dalam seminggu yakni setiap hari kamis yang
dilayani oleh 2 orang kader.
Sumberdaya alam yang terdapat di Lembang Rano Tengah adalah sumber air yang
berasal dari sungai dan mata air yang telah dimanfaatkan oleh penduduk untuk
kegiatan pertanian dan konsumsi rumah tangga serta untuk PLTMH.
3.1.3Bidang Ekonomi
Masalah utama yang dihadapi sektor pertanian adalah menurunnya hasil pertanian/ gagal
panen. Sektor pertanian dan peternakan menjadi tumpuan utama mata pencaharian
penduduk di Lembang Rano Tengah. Sebanyak 565 orang bekerja sebagai petani dari 1215
jiwa penduduknya. Petani dan pedagang lembang ini agaknya mengalami persoalan yang
sama, yakni kekurangan modal usaha.
Sarana dan prasarana pendidikan masih kurang memadai dan pelayanan tidak maksimal dan
tidak berkualitas bagi warga di Lembang Rano Tengah.
Sarana prasarana pendidikan menjadi persoalan utama yang dihadapi di bidang sosial.
Sarana pendidikan khususnya untuk tingkat lanjutan di lembang ini tidak tersedia. Demikian
juga tenaga pengajarnya yang sangat kurang.
Ditingkat pendidikan dasar kebutuhan yang dirasakan penting adalah mobeler (bangku dan
meja) demikian juga tenaga pengajar yang masih kurang. Komite sekolah sangat prihatin
dengan kondisi seperti ini dan mengaku tidak bisa berbuat banyak, mereka juga prihatin
dengan kondisi kesejahteraan para guru honorer.
Pendidikan anak usia dini juga sangat penting mengingat jumlahnya cukup banyak. Belum
ada gedung permanen untuk ini. Ini menjadi tuntutan ibu rumah tangga.
Sarana dan prasarana sekolah lanjutan yang tidak ada di lembang ini menyebabkan anak
sekolah kesulitan melanjutkan pendidikannya. Kesulitan transportasi desa menambah berat
persoalan ini. Padahal setiap tahun, 2 sekolah setingkat SD di lembang ini menamatkan rata-
rata 50 murid. Posisi lembang yang berada dit engah-tengah dengan 4 lembang lainnya yang
juga menghadapi persoalan sama menjadikan lembang ini sangat strategis untuk menjadi
tempat pembangunan sekolah lanjutan pertama dan atas/ kejuruan. Apabila masalah ini
diabaikan, maka akan berdampak pada makin meningkatnya angka putus sekolah.
Masalah kualitas tenaga pengajar di tingkat sekolah dasar juga perlu mendapat perhatian.
Sebab sudah ada asumsi berkembang masa depan murid-murid di Lembang Rano Tengah
semakin tertinggal. Demikian juga dengan pendidikan anak usia dini.
PROFIL LEMBANG RUMANDAN
Sejarah Lembang Rumandan
Lembang Rumandan merupakan pemekaran dari Lembang Rano. Pada tahun
2005 Lembang Rumandan masih berstatus lembang persiapan. Pada tahun 2007
Lembang Rumandan resmi berdiri menjadi sebuah lembang dengan dilakukannya
pemilihan Kepala Lembang pertama yang berlangsung secara demokratis. Yang
terpilih sebagai Kepala Lembang pertama adalah Darius Sappang untuk periode
2007 sampai dengan 2013.
Sedangkan agama yang dianut oleh penduduk Lembang Rumandan adalah Islam dan
Kristen dengan jumlah masing-masing adalah seperti pada Tabel 2.2.
Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan penduduk adalah seperti pada Tabel 2.4.
Sedangkan agama yang dianut oleh penduduk Lembang Rano Utara adalah Islam
dan Kristen dengan jumlah masing-masing adalah seperti pada Tabel 2.2. :
Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan penduduk adalah seperti pada Tabel 2.4.
Jenis-jenis tanaman yang dibudidayakan oleh para petani di Lembang Rano Utara
adalah padi, cacao, kopi, jagung, kacang-kacangan dan tanaman palawija. Di
samping bertani, mereka juga memelihara hewan ternak, di antaranya sapi, kerbau,
kambing, babi dan ayam kampung.
Sedangkan agama yang dianut oleh penduduk Lembang Rano Timur Timur adalah
Islam dan Kristen dengan jumlah masing-masing adalah seperti pada Tabel sebagai
berikut:
Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan penduduk adalah seperti pada Tabel 2.4.
Tabel 2.7 : Mata Pencaharian Pokok Masyarakat Lembang Rano Timur Timur
Jenis Pekerjaan Wirausaha/
PNS Petani Tukang Supir Jumlah Total
Pokok Pedagang
Jumlah
Persentase
Jenis-jenis tanaman yang dibudidayakan oleh para petani di Lembang Rano Timur
Timur adalah padi, cacao, kopi, jagung, kacang-kacangan dan tanaman palawija. Di
samping bertani, mereka juga memelihara hewan ternak, di antaranya sapi, kerbau,
kambing, babi dan ayam kampung.
6.1.15. Sarana Jalan
Selain jalan poros poros kecamatan, terdapat pula jalan antar kampung dan jalan
taniSarana Energi Listrik
Lembang Rano Timur Timur belum terjangkau jaringan listrik PLN. Untuk memenuhi
kebutuhan energi listrik khususnya untuk penerangan, penduduk Lembang Rano
Timur Timur menggunakan generator dan sel surya. Gambaran tentang pemanfaatan
energi listrik tersebut tercantum dalam Tabel berikut :
Jumlah Total RT