Anda di halaman 1dari 4

1.

Kemajuan Ilmu Pada Zaman Kontemporer

Zaman kontemporer dalam konteks ini merupakan era tahun –tahun terakhir yang kita jalani
hingga saat ini sampai sekarang ini.Hal ini yang membedakan pengamatan tentang ilmu di
zaman modern dengan zaman kontemporer adalah bahwa zaman modern adalah era
perkembangan ilmu yang berawal sejak abad sekitar abad 15, sedangkan zaman kontemporer
memfokuskan sorotnya pada berbagi perkembangan terakhir yang terjadi hingga saat ini.[1]

Perkembangan ilmu di zaman kontemporer berarti menggambarkan aplikasi ilmu dan teknologi
dalam berbagai sector kehidupan manusia. Itulah salah satu karakteristik utama ilmu di zaman
kontemporer yang dalam kerangka umumnya sekaligus menjadi persamaan sifat perkembangan
ilmu zaman kontemporer. Hal ini tidak saja terjadi di lapangan ilmu eksakta, tapi juga ilmu- ilmu
sosial dan juga keagamaan.

Pada zaman purba, manusia prasejarah tercatat mempunyai benih ilmu di bidang astronomi,
kemudian mulai mengenal tulisan dan hitungan yang mengawali zaman sejarah, lalu zaman
modern diidentikkan dengan masa renaissance sebagai masa bangkitnya kembali Eropa dari
kegelapan, maka zaman kontemporer sangat kental dengan inovasi-inovasi teknologi di berbagai
bidang.[2]

Begitulah perkembangan ilmu di zaman kontemporer meliputi hampir seluruh bidang ilmu dan
teknologi, ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, antropologi, psikologi, dan politik, serta Ilmu-ilmu
ekstra seperti fisika, kimia, dan biologi, serta aplikasinya di bidang teknologi rekayasa genetika,
informasi dan komunikasi, dan lain-lainnya.

Diantara ilmu ilmu khusus yang di bicarakan oleh filosofis, dalam bidang ilmu fisika
menempati kedudukan yang paling tinggi. Menurut rizal muhasyir tahun 2001fisika dipandang
sebagai dasar ilmu pengetahuan yang subjek materinya mengandung unsur-unsur fundamental
yang membentuk alam semesta. Ia juga menunjukan bahwa secara historis hubungan antara
fisika dengan filosof terlihat dalam dua cara yaitu pertama, diskusi filosofis mengenai metode
fisika dengan dalam interaksi antara pandangan subtansional tentang fisika. Kedua, ajarran
filsafat tradisional yang menjawab fenomena tentang materi, kuasa, ruang dan waktu. Dengan
demikian, sejak semula sudah ada hubungan yang erat antara filsafat dan fisika.[3]

2. Contoh Perkembangan Ilmu kontemporer

1.Santri, Priyayi, dan Abangan


Dalam kajian ilmu sosial keagamaan di Indonesia, penelitian Clifford Geertz yang dalam versi
aslinya berjudul The Religion Of Java merupakan satu bahasan yang menarik.

Arti penting dari karya Geertz the Religion of java adalah sumbangannya kepada pengetahuan
kita mengenai system-sistem symbol yaitu bagaiman hubungan antara struktur sosial yang ada
dalam suatu masyarakat dengan mengorganisasian dan perwujudan symbol-simbol, dan
bagaimana para anggota masyarakat mewujudkan adanya integrasi dan disentergrasi dengan cara
mengorganisasi dan mewujudkan smbol-simbol tertentu, sehingga perbedaan-perbedaan yang
tampakdiantara struktur-struktur sosial yang ada dalam masyarakat tersebut hanyalah bersifat
kontemporer.

Tiga lingkungan yang berbeda (yaitu perdesaan, pasar dan kantor pemerintah) yang dibarengi
dengan latar belakang sejarah kebudayaan yang berbeda telah mewujudkan adanya abangan
(yang menekankan animistic), Santri (yang menekankan aspek-aspek islam), dan Priyayi (yang
menekankan aspek-aspek Hindu

Abangan, Santri, dan Priyayi yang masing-masing merupakan struktur-struktur sosial yang
berlainan, tetapi masing-masing saling melengkapi satu sama lainnya dalam mewujudkan adanya
system sosial jawa yang berlaku umum di Mojokuto. Inilah sesunggguhnya tesis Gerrrtz yang
diusahakan untukdiperlihatkan dalam bukunya The Religion of java, yaitu agama bukan hanya
memainkan peranan pemecah belah dalam Masyarakat.

2. Teknologi Rekayasa Genetika

Salah satu bentuk perkembangan ilmu zaman kontemporer yang sangat masyhur adalah
di bidang rekayasa genetika berupa teknologi cloning.

Empat tahun kemudian tepatnya pada tanggal 23 februari 1997, Dr. ian Wilmut dari pertama
dengan kelahiran domba yang diberi nama Dolly. Teknik yang di gunakan oleh Dr. Wallimut
dikenal dengan alih inti sel somatik, yaitu mengambil inti sel somatik domba jenis tertentu
(sebut misalnya domba A) untuk kemudian untuk diijenikasikan kedalam sel telurdomba jenis
yang lannya.sebelum ijeksi dilakukan, sel telur tersebut sudah diambil terlebih dahulu inti selnya
(dikosongkan). Dengan suatu loncatanlistrik, inti sel domba A akan berkembang dan membelah,
dan pada akhirnya akan tumbuh menjadi individu baru.[4]

Begitulah teknik rekayasa genetika berkembang dari waktu ke waktu.Dan setelah berbagai
keberhasilan teknik kloning yang telah pernah lakukan, para ahli malah lebih berencana
menerapkan kloning pada manusia. Dari ide inilah, wancana kloning menjadi sesuatu yang
semakin controversial.

3.Teknologi Informasi

Pada tahun 1937,seorang insinyur Amerika yang bernama Howard Aiken merancang IBM Mark
7 yang merupakan nenek moyangnya computer mainframe saat ini.Komputer tersebut
menggunakn tabung valum dan elektro mekanikal dan bukan tombol-tombol elektronis.
Komputer telah mengubah wajah peradaban Barat modern secara dratis sejak tahun 80-an.Pada
awalnya, komputer dikenal sebagai”otak elektronis”yang mampu melakukan bermacam-macam
kegiatan dengan tingkat kesulitan yang berbeda-berbeda. Komputer merevolusi ilmu matemtika
melalui kemapuannya memperluas jangkauan otak jarak yang ditempuh.

Tren perkembangan komputer mutakhir cenderung menghendaki bentuk yang semakin


mengecil.Komputer juga tidak saja menjadi alat pengolahan data tapi juga memasuki wilayah
komunikasi interaksi dalam bentuk internet.Begitulah internet pun terus dikembangkan hingga
saat ini dengan berbagi fasilitas yang terdapat di dalamnya seperti e-mail, chatting, download file
dari berbagi situs, dan lain-lain.[5]

1. Teori Partikel Elementer

Mengamati perkembangan ilmu diantaranya juga bias dilakukan dengan melihat temuan-temuan
para ilmuwan di berbagi bidang.Satu contoh misalnya tentang teori partikel elementer.

Partilkel elementer ini disebut sebagai jantung fisika, karena partikel-partikel elementer inilah
yang mengatur sifat fisika suatu benda, yang akan menentukan sifat fisika benda
tersebut.misalnya mengapa suatu benda ada yang dapat menghantarkan listrik dengan baik dan
benda yang lain, ini tergantung dari gerakan partikel elementer (dalam hal ini elektron).Pada
suatu konduktor, elektron, dapat bebas bergerak sehingga konduktor dapat menjadi penghantar
listrik yang baik.

Teori tentang partikel elementer bias menjadi dasar bagi temuan-temuan baru yang spaktakuler.
Bukan tidak mungkin, manusia bisa diubah partikel dasarnya, sehingga bisa dipindah tempatnya
setiap saat tanpa kendaraan, seperti dalam star trek.[6]

C. Kemajuan Sains Dan Teknologi di Bidang lainnya

Sebagaimana yang dikemukakan di atas, di zaman kontemporer ini, hampir seluruh aspek
kehidupan manusia mendapat sentuhan efek kemajuan dan perkembangan ilmudan teknologi.
Bukan hanya dalam bentuk teknologi rekayasa genetika, teknologi informasi dalam bentuk
kecanggihan komputer dan internet, atau tentang teori partikel elementer, tapi juga dalam
bidang-bidang lainnya.

Ilmu dan penemuan- penemuan yang menjadi cirri utama perkembangan ilmu itu memang
berkembang sangat cepat. Untuk mendapatkan ganbaran sepintas tentang betapa perkembangan
ilmu itu berjalan cepat, dapat kita lihat misalnya table berikut.[7]

Deksripsi percepatan waktu penemuan dan paten perdagangan.


No Objek Tahun Tahun Jarak Waktu

Penemuan Penemuan Paten Dengan melihat


1 Fotografi 1727 1839 112 table diatas, dapat
disimpulkan bahwa
2 Telepon 1820 1876 56 apa yang terjadi di
lapangan
3 Radio 1887 1902 15 pengetahuan
modern tidak saja
4 Televisi 1923 1934 11 menunjukan
cepatnya
5 Bom Atom 1939 1945 6 perkembangan itu,
tapi lebih
6 Transistor 1947 1950 3 menakjubkan lagi,
telah terjadi
“percepatan”

Hanya saja, perkembangan ilmu ternyata tidak berarti mutlak sebagai rahmat bagi kehidupan
manusia. Tidak jarang, kemajuan ilmu dan teknologi yang terus berlangsung hingga saat ini,
membuat banyak manusia khawatir atau bahkan takut terhadap dampak negatifnya dan banyak
pula yang telah merasakan langsung akibatnya bagi kehidupa mereka, baik kehidupan materil,
maupun sprituil

Anda mungkin juga menyukai