TENTANG
PEMBENTUKAN PANITIA PPRA RS YPK MANDIRI PERIODE WAKTU 2018 – 2021
Menimbang : Bahwa rumah sakit mempunyai kewajiban memberi pelayanan kesehatan yang
aman, bermutu, anti diskriminasi dan efektif dengan mengutamakan kepentingan
pasien sesuai standar pelayanan rumah sakit.
Bahwa rumah sakit membuat, melaksanakan, menjaga dan meningkatkan standar
mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien di rumah sakit sebagai acuan
dalam melayani pasien
Bahwa dalam upaya pencegahan resistensi antimikroba di Rumah Sakit YPK
Mandiri bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut di atas perlu ditetapkan
dalam Surat Keputusan Direktur RS YPK Mandiri.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Petikan surat keputusan ini disampaikan kepada yang bersangkutan dan Kepala pihak terkait
untuk diketahui dan digunakan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal :
Direktur Utama
A.Uraian Jabatan
Agar rumah sakit dapat melaksanakan pengendalian resistensi antimikroba secara optimal, maka
dibentuk Tim Pelaksana Program Pengendalian Resistensi Antimikroba Rumah Sakit (Tim
PPRA RS) berdasarkan keputusan Kepala/Direktur rumah sakit. Tim PPRA rumah sakit dibentuk
dengan tujuan menerapkan pengendalian resistensi antimikroba di rumah sakit melalui
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi.
A. Kedudukan dan Tanggung Jawab Dalam melaksanakan tugas, Tim PPRA bertanggung jawab
langsung kepada Kepala/Direktur rumah sakit. Keputusan Kepala/Direktur rumah sakit tersebut
berisi uraian tugas tim secara lengkap, yang menggambarkan garis kewenangan dan tanggung
jawab serta koordinasi antar-unit terkait di rumah sakit.
B. Susunan keanggotaan Tim PPRA terdiri dari: ketua, wakil, sekretaris dan anggota PPRA.
Kualifikasi ketua tim PPRA adalah seorang klinisi yang berminat di bidang infeksi. Keanggotaan
Tim PPRA paling sedikit terdiri dari tenaga kesehatan yang kompeten dari unsur:
2. Keperawatan
3. Instalasi farmasi
C. TUGAS TIM
Tanggung Jawab : Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab seluruhnya terhadap
pelaksanaan Program Pengendalian Resistensi Antimikroba
b. membantu Kepala/Direktur rumah sakit dalam menyusun kebijakan dan panduan penggunaan
antibiotik rumah sakit;
g. melakukan surveilans pola mikroba penyebab infeksi dan kepekaannya terhadap antibiotik;
Hasil Kerja :
b. Usulan perencanaan ketenagaan dan fasilitas yang dibutuhkan di Tim Program Pengendalian
Resistensi Antimikroba
Wewenang :
a. Bersama Ketua tim memberikan penilaian kinerja anggota tim Program Pengendalian
Resistensi Antimikroba
b. Memberikan pelayanan kepada pasien sesuai dengan kewenangan klinisnya
2. Wakil Ketua :
Tanggung Jawab : Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab membantu dalam
pelaksanaan Program Pengendalian Resistensi Antimikroba
Uraian Tugas :
d.melakukan surveilans pola mikroba penyebab infeksi dan kepekaannya terhadap antibiotik;
e. menyebarluaskan serta meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang prinsip pengendalian
resistensi antimikroba, penggunaan antibiotik secara bijak, dan ketaatan terhadap pencegahan
pengendalian infeksi melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan;
Wewenang :
Hasil Kerja :
3.Sekretaris :
Sekretaris Tim untuk Sekretaris Tim Program Pengendalian Resistensi Antimikroba adalah
perawat atau farmasi apoteker
Tanggung Jawab : Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab membantu dalam
membuat pelaporan pelaksanaan Program Pengendalian Resistensi Antimikroba
Uraian Tugas :
a. Melaksanakan kegiatan administrasi dan menginventarisir program kerja PPRA
b. Bertanggungjawab terhadap pencatatan dan pelaporan semua kegiatan PPRA
c. Membuat dan mensosialisasikan Uraian Tugas PPRA di rumah sakit
d. Bertanggungjawab terhadap penyediaan dan penyimpanan berkas rekam medis
Bertanggungjawab terhadap pelaporan internal dan eksternal
2.Anggota Tim
a.Anggota Tim : Instalasi Rawat jalan, Rawat Inap, Komite Farmasi dan Terapi , Instalasi
laboratorium , SMF bagian IPD , SMF Obgine, SMF Anak , SMF bedah , Komite PPI
b.Kualifikasi : Memiliki sertifikat pelatihan PPRA
c.Tanggung Jawab : Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada ketua Tim
Program Pengendalian Resistensi Antimikroba dalam pelaksanaan program kerja di setiap unit
terkait
e. Uraian Tugas :
- Mencatat dan melaporkan jumlah pasien yang terjadinya IDO , dan hasil Kultur
Resistensi
f. Uraian Wewenang :
Berdiri secara mandiri dan aktif untuk memberikan saran dan perencanaan dan pengembangan
Program Pengendalian Resistensi Antimikroba
g. Hasil Kerja :
Dalam melakukan tugasnya, Tim PPRA berkoordinasi dengan unit kerja: SMF/bagian, bidang
keperawatan, instalasi farmasi, laboratorium mikrobiologi klinik, komite/tim pencegahan
pengendalian infeksi (PPI), komite/tim farmasi dan terapi (KFT). Tugas masing-masing unit
adalah sebagai berikut.
1. SMF/Bagian
a. Menerapkan prinsip penggunaan antibiotik secara bijak dan menerapkan kewaspadaan standar.
2. Bidang keperawatan
3. Instalasi Farmasi
a. Mengelola serta menjamin mutu dan ketersediaan antibiotik yang tercantum dalam
formularium.
b. Memberikan rekomendasi dan konsultasi serta terlibat dalam tata laksana pasien infeksi,
melalui: pengkajian peresepan, pengendalian dan monitoring penggunaan antibiotik, visite ke
bangsal pasien bersama tim.
c. Memberikan informasi dan edukasi tentang penggunaan antibiotik yang tepat dan benar.
b. Memberikan rekomendasi dan konsultasi serta terlibat dalam tata laksana pasien infeksi
melalui visite ke bangsal pasien bersama tim.
c. Memberikan informasi pola mikroba dan pola resistensi secara berkala setiap tahun.
a. Berperanan dalam menyusun kebijakan dan panduan penggunaan antibiotik di rumah sakit,
b. Memantau kepatuhan penggunaan antibiotik terhadap kebijakan dan panduan di rumah sakit,