Anda di halaman 1dari 6

SURAT KEPUTUSAN RSIA PERMATA HATI

NOMOR : 032/SK/RSIA-PH/III/2018
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PELAKSANA
PROGRAM PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIBIOTIK
DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERMATA HATI

Menimbang : a. Bahwa untuk meningkatkan mutu dan memperluas cakupan


pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit, perlu adanya pedoman
pelayanan kefarmasian sebagai acuan dalam memantau terapi
antibiotic.
b. Bahwa dalam rangka penyusunan pedoman pelayanan
kefarmasian mengenai terapi antibiotik, perlu dibentuk Tim
Pelaksana Program Pengendalian Resistensi Antibiotik.
c. Bahwa untuk maksud terebut diatas perlu ditetapkan dengan
surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata
Hati Makassar.

Mengingat : 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009


tentang Kesehatan.
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1197/Menkes/SK/X/2004 tentang standar Pelayanan Farmasi Di
Rumah Sakit.
4. Peraturan Menteri Kesehatan No 8 tahun 2015 tentang Pro-
gram Pengendalian Resistensi Antimikroba di Rumah Sakit.
M E M U T U S K AN

MENETAPKAN : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT TENTANG


PEMBENTUKAN TIM PELAKSANA PROGRAM PENGENDALIAN
RESISTENSI ANTIBIOTIK DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK
PERMATA HATI
Kesatu : Memberlakukan program kerja TIM Pengendalian resistensi
antibiotik di Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Hati Makassar
sebagaimana terlampir dalam keputusan ini
Kedua : Program kerja TIM Pengendalian resistensi antibiotik ini
dimaksudkan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan
pelayanan pasien di Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Hati Makassar
Ketiga : Program kerja TIM Pengendalian resistensi antibiotik ini
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ketentuan direktur
Rumah Sakit
Keempat : Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam surat
keputusan ini akan diatur kemudian
Kelima : Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam surat
keputusan ini, akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya
Keenam : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : M a k a s s a r
Pada Tanggal : 02 / 03 / 2018

Direktur RSIA Permata Hati

dr. Armanto Makmun,M.Kes


NIK : 2011110227001

LAMPIRAN I
NOMOR : 032/SK/RSIA-PH/III/2018
TANGGAL : 02 / 03 / 2018

SUSUNAN TIM PROGRAM PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA


RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERMATA HATI

Penanggung Jawab : dr. Armanto Makmun, M.Kes.


Ketua : dr. Fathin Nurqalby
Wakil ketua : Nur Alyah, S.Kep,Ns
Sekretaris : Adriana, S.Si., Apt.
Anggota : Nisrina Endah, Amd.AK
   Fina Idayanti, S.Farm.Apt
   Hustina Hakim, A.Md. Keb.
   A. Fatmawati, A.Md. Keb.
   Margaretha, Amd.Keb
   Evi Arnas, Amd. Kep.

Ditetapkan di : M a k a s s a r
Pada Tanggal : 02 / 03 / 2018
Direktur RSIA Permata Hati

dr. Armanto Makmun,M.Kes


NIK : 2011110227001

LAMPIRAN II
NOMOR : 032/SK/RSIA-PH/III/2018
TANGGAL : 02 / 03 / 2018

URAIAN TUGAS TIM PPRA RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERMATA HATI

1. Ketua

a. Membantu Kepala / Direktur rumah sakit dalam menyusun kebijakan tentang


pengendalian resistensi antimikroba
b. Membantu Kepala / Direktur rumah sakit dalam menyusun kebijakan dan
panduan penggunaan antibiotik rumah sakit
c. Membantu Kepala / Direktur rumah sakit dalam melaksanakan program
pengendalian resistensi antimikroba di rumah sakit
d. Membantu Kepala / Direktur rumah sakit dalam mengawasi dan mengevaluasi
pelaksanaan pengendalian resistensi antimikoba di rumah sakit
e. Mengawasi dan mengevaluasi indikator mutu program pengendalian resistensi
antimikroba di rumah sakit
f. Menyelenggarakan forum kajian kasus pengelolaan penyakit infeksi terintegrasi
g. Melakukan surveilans pola penggunaan antibiotik
h. Melakukan surveilans pola mikroba penyebab infeksi dan kepekaannya terhadap
antibiotik
i. Menyebarluaskan serta meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang prinsip
pengendalian resistensi antimikroba, penggunaan antibiotik secara bijak, dan
ketaatan terhadap pencegahan pengendalian infeksi melalui kegiatan pendidikan
dan pelatihan
j. Mengembangkan penelitian di bidang pengendalian resistensi antimikroba;
k. Melaporkan pelaksanaan program pengendalian resistensi antimikroba kepada
Kepala / Direktur rumah sakit dan Pusat.
2. Wakil Ketua

a. Bertanggung jawab kepada ketua tim PPRA

b. Membantu tugas ketua tim PPRA

3. Sekretaris

a. Melaksanakan kegiatan administrasi dan menginventarisir program kerja PPRA

b. Bertanggung jawab terhadap pencatatan dan pelaporan semua kegiatan PPRA

c. Membuat dan mensosialisasikan Uraian Tugas PPRA di rumah sakit

d. Bertanggung jawab terhadap penyediaan dan penyimpanan berkas rekam medis

e. Bertanggung jawab terhadap pelaporan internal dan eksternal


4.
Anggota :

a. SMF / Bagian

 Menerapkan prinsip penggunaan antibiotik secara bijak dan menerapkan


kewaspadaan standar.
 Melakukan koordinasi program pengendalian resistensi antimikroba di
SMF/bagian.
 Melakukan koordinasi dalam penyusunan panduan penggunaan antibiotik di
SMF/bagian.
 Melakukan evaluasi penggunaan antibiotik bersama tim.
b. Pelayanan Keperawatan

Menerapkan kewaspadaan standar dalam upaya mencegah penyebaran


mikroba resisten.
 Terlibat dalam cara pemberian antibiotik yang benar.
 Terlibat dalam pengambilan spesimen mikrobiologi secara teknik aseptik.
c. Pelayanan Farmasi

Berperanan dalam menyusun kebijakan dan panduan penggunaan antibiotik


di rumah sakit,
 Memantau kepatuhan penggunaan antibiotik terhadap kebijakan dan
panduan di rumah sakit,
 Mengelola serta menjamin mutu dan ketersediaan antibiotik yang tercantum
dalam formularium.
 Memberikan rekomendasi dan konsultasi serta terlibat dalam tata laksana
pasien infeksi, melalui: pengkajian peresepan, pengendalian dan monitoring
penggunaan antibiotik, visite ke bangsal pasien bersama tim.
 Memberikan informasi dan edukasi tentang penggunaan antibiotik yang tepat
dan benar.
 Melakukan evaluasi penggunaan antibiotik bersama tim.
d. Pelayanan Mikrobiologi Klinik

 Melakukan pelayanan pemeriksaan mikrobiologi.


 Memberikan rekomendasi dan konsultasi serta terlibat dalam tata laksana
pasien infeksi melalui visite ke bangsal pasien bersama tim.
 Memberikan informasi pola mikroba dan pola resistensi secara berkala setiap
tahun.
e. Komite PPI

 penerapan kewaspadaan standar,


 surveilans kasus infeksi yang disebabkan mikroba multiresisten,
 cohorting/isolasi bagi pasien infeksi yang disebabkan mikroba multiresisten,
 menyusun pedoman penanganan kejadian luar biasa mikroba multiresisten.

Ditetapkan di : M a k a s s a r
Pada Tanggal : 02 / 03 / 2018
Direktur RSIA Permata Hati

dr. Armanto Makmun,M.Kes


NIK : 2011110227001

Anda mungkin juga menyukai