Anda di halaman 1dari 5

S U RAT K E PU T U SAN

Nomor 23/SK/MB/III/2018
Tentang
PELAKSANAAN DAN PEMBENTUKAN TIM (PPRA) PROGRAM PENGENDALIAN
RESISTENSI ANTIMIKROBA
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUTIARA BUNDA
Direktur
Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RSIA Mutiara
Bunda Malang, maka diperlukan pembentukan tim Program
Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA);
b. bahwa agar penyelenggaraan PPRA di RSIA Mutiara Bunda
Malang dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya Kebijakan
Direktur RSIA Mutiara Bunda Malang sebagai landasan bagi
penyelenggaraan PPRA di RSIA Mutiara Bunda Malang;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a
dan b, perlu dtetapkan dengan Keputusan Direktur RSIA Mutiara
Bunda Malang;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1984 tentang


Wabah Penyakit;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 45 Tahun
2014 tentang Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 87 Tahun
2014 tentang Pedomanan Pengobatan Antiretroviral;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 Thaun
2015 tentang Program Pengendalian Resistensi Antimikroba;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun
2014 tentang Penanggulangan Penyakit Menular;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
2406/MENKES/PER/XII/2011 tentang Pedoman Umum
Penggunaan Antibiotik.

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RSIA MUTIARA BUNDA MALANG
TENTANG PELAKSANAAN DAN PEMBENTUKAN TIM
PROGRAM PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA
(PPRA) DI RSIA MUTIARA BUNDA MALANG.

KESATU : Kebijakan pengawasan Program Pengendalian Resistensi Antimikroba


di RSIA Mutiara Bunda Malang sebagaimana cantum dalam lampiran
keputusan

KEDUA : Pembinaan dan pengawasan pennyelenggaraan Program Pengendalian


Resistensi Antimikroba di RSIA Mutiara Bunda Malang dilaksanakan
oleh Pokja Program Nasional
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Malang, 1 Maret 2018


Direktur

Dr. Himawan Loekito, MM


Lampiran I : Keputusan Direktur RSIA Mutiara Bunda
Nomor : 023/SK/MB/III/2018

Pasal 1
Pembentukan Tim Pelaksanaan Program Pengendalian Resistensi Antimikroba

1. Tim Pelaksanaan Program Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA) RSIA Mutiara


Bunda Malang dibentuk dan ditetapkan berdasarkan surat keputusan Direktur RSIA
Mutiara Bunda Malang
2. Tim PPRA terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, dan anggota yang kompeten dari
unsur:
a. Staf medis;
b. Staf keperawatan;
c. Staf instalasi farmasi;
d. Staf laboratorium yang melaksanakan pelayanan mikrobiolgi klinik;
e. Komite Farmasi dan Terapi;
f. Komite PPI.
3. Keanggotaan tim pelaksana PPRA sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal 1
disesuaikan dengan unsur tenaga kesehatan yang tersedia.

Pasal 2
Pelaksanaan Program Pengendalian Resistensi Antimikroba

1. RSIA Mutiara Bunda Malang melaksanakan program tentang pengendalian resistensi


antimikroba yang meliputi:

a. sosialisasi dan pelatihan staf tenaga kesehatan tentang pengendalian resistensi


antimikroba;

b. pengendalian penggunaan antibiotik terapi dan profilaksis pembedahan pada


seluruh proses asuhan pasien;

c. surveilans pola penggunaan antibiotik di rumah sakit;

d. surveilans pola resistensi antimikroba di rumah sakit;

e. membuat forum kajian penyakit terintegrasi.

2. Berdasarkan pelaksanaan program pada ayat (1) pasal 2 maka ditetapkan antibiotik mutu
PPRA meliputi:

a. perbaikan kuantitas penggunaan antibiotik;

b. perbaikan kualitas penggunaan antibiotik;

c. peningkatan mutu penangaan kasus infeksi secara multidisiplin dan terintegrasi;

d. penurunan angka infeksi rumah sakit yang disebabkan oleh mikroba resisten.
Pasal 3

Pelaporan Pelaksana Program Pengendalian Resistensi Antimikroba

Tim pelaksana PPRA akan membuat laporan kegiatan sebagai bahan monitoring dan evaluasi
secara berkala yang akan dilaporkann ke direktur RSIA Mutiara Bunda Malang untuk
selanjutnya dilaporkan ke Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba (KPRA).

Malang, 1 Maret 2018


Direktur

dr. Himawan Loekito, MM


Lampiran II : Keputusan Direktur RSIA Mutiara Bunda
Nomor : 023/SK/MB/III/2018

SUSUNAN TIM PEROGRAM PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA

RSIA MUTIARA BUNDA MALANG

Ketua : dr. Sutyoso Suyoso Sp.OG

Sekretaris : Christa Aulia Amd.Keb

Anggota : 1. Lely Sri Krida Rukmana, S.Farm, Apt


2. dr. Lucia Florawati Sp.A
3. dr. Soehardjito Sp.OG
4. Th. Okki Rahayu S.Tr.Keb
5. Maria Dewata Amd.Kep
6. Mursinah Amd.AK

Malang, 1 Maret 2018

Direktur

dr. Himawan Loekito, MM

Anda mungkin juga menyukai