Anda di halaman 1dari 11

PROGRAM KERJA TIM PPRA

RSIA PERMATA HATI


JL. TAMALANREA RAYA BLOK 10M NO. 9-10
MAKASSAR

Program Kerja Tim PPRA


11
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Beberapa kuman resisten antibiotik sudah banyak ditemukan di seluruh dunia,
yaitu Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA), Vancomycin-Resistant
Enterococci (VRE), Penicillin-ResistantPneumococci, Klabsiella pneumoniae yang
menghasilkan Extended-Spectrum Beta-Laktamase (ESBL), Carbapenem-Resistant
Acinetobacterbaumannii dan Multiresistant Mycobacterium tuberculosis (Guzman-
Blanco). Kuman resisten antibiotik tersebut terjadi akibat penggunaan antibiotik yang
tidak bijak dan penerapan kewaspadaan standar (standard precaution) yang tidak benar
di fasilitas pelayanan kesehatan.
Hasil penelitihan Antimicrobial Resistant in Indonesia (AMRIN-Study) terbukti dari
2494 individu di masyarakat, 43% Escherechia coli resisten terhadap berbagai jenis
antibiotik atara lain: ampisilin (34%), kotrimoksazol (29%) dan klorampenikol (25%).Hasil
penelitihan 781 pasien yang di rawat di di dapatkan 81% Escherichia coli resisten
terhadap berbagai jenis antibiotik, yaitu ampisilin (73%), kotrimoksazol (56%),
klorampenikol (43%), siproploksasin (22%), dan gentamisin (18%).
Hasil dari pemantauan uji kultur ditemukan beberapa jenis kuman yang
menyebabkan resisten antara lain Escherichia coli, Klebsiella pneumonia, stapilococcus
aureus, Acinetobacter baumanii, Pseudomonas aeroginosa, dll.
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Idonesia No. 40 tahun 2004 tentang
Sistem Jaminan Sosial Nasional, pada bagian kedua perihal Jaminan kesehatan maka di
butuhkan suatu pedoman pengobatan Antibotik sebagai pedoman pendukung
Formularium Nasional yang dapat di gunakan sebagai acuan pada dan fasilitas pelayanan
kesehatan di Indonesia. Pedoman berupa formularium nasional untuk menjamin
ketersediaan dan akses terhadap obat serta menjamin kerasionalan penggunaan obat
yang aman, bermanfaat dan bermutu bagi masyarakat.
Maka dari itu untuk penggunaaan antibiotika secara bijak dan peningkatan mutu
seoptimal mungkin perlu adanya program pengendalian resistensi antimikroba di secara
kontinyu oleh Tim PPRA dan Komite PPI.

Program Kerja Tim PPRA


11
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menurunkan, meminimalkan, mencegah kejadian resistensi terhadap antimikroba
dan meningkatkan penggunaan antibiotik yang bijak pada pasien di Rumah Sakit Ibu
dan Anak Permata Hati Makassar.

2. Tujuan Khusus
a. Mendapatkan data dasar penggunaan antibiotik pada pasien di Rumah Sakit Ibu
dan Anak Permata Hati Makassar.
b. Menurunkan terjadinya resistensi antimikroba Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata
Hati Makassar.
c. Mengidentifikasi secara dini kejadian luar biasa (KLB) kuman infeksi di Rumah
Sakit Ibu dan Anak Permata Hati Makassar.
d. Terwujudnya penggunaan antibiotik secara bijak di Rumah Sakit Ibu dan Anak
Permata Hati Makassar.
e. Mengukur dan menilai keberhasilan suatu program pengendalian resistensi
antimikroba dan program pencegahan pengendalian infeksi di Rumah Sakit Ibu
dan Anak Permata Hati Makassar.
f. Memenuhi standar mutu pelayanan medis dan keperawatan di Rumah Sakit Ibu
dan Anak Permata Hati Makassar.

Program Kerja Tim PPRA


11
BAB II
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Program pengendalian resistensi antimikroba di Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Hati
Makassar, meliputi:
1. Penyusunan program pengendalian resistensi antimikroba tahun 2019 oleh Tim PPRA
2. Melakukan evaluasi program pengendalian resistensi anti mikroba (PPRA)
3. Inventarisasi kebutuhan sarana prasarana yang di butuhkan di tahun 2019 untuk PPRA
4. Persiapan SDM dengan mengirim pelatihan / workshop / seminar / inhouse training
tentang PPRA
5. Menetapkan pilot project pelaksanaan PPRA dan penanggung jawab tim pelaksana pilot
project
6. Menentukan batasan atau kriteria pasien yang akan dilakukan pemeriksaan kultur
7. Pengumpulan data penggunaan antibiotika pada tahun 2019
8. Mengumpulkan hasil kultur pasien pada tahun 2019 dan pemeriksaan swab peralatan di
ruangan untuk mengetahui kuman yang ada di ruangan tersebut
9. Sosialisasi program pengendalian resistensi antimikroba Rumah Sakit Ibu dan Anak
Permata Hati Makassar
10. Melakukan evaluasi hasil pengumpulan peta kuman dan penggunaan antibiotika secara
berkala
11. Penyusunan pedoman / panduan, SPO dan kebijakan yang berkaitan dengan
pengendalian resistensi antimikroba antara lain:
a. Panduan praktek klinik penyakit infeksi
b.Panduan penggunaan antibiotik profilaksis dan terapi
c. Panduan pengelolaan spesimen mikrobiologi
d.Panduan pemeriksaan dan pelaporan hasil mikrobiologi
Panduan/pedoman PPI,KLB dan Surveilan
12. Sosialisasi dan pemberlakuan pedoman/panduan/SPO penggunaan antibiotik

Program Kerja Tim PPRA


11
13. Melakukan monitoring dan Evaluasi secara berkala terhadap:
a. Laporan pola mikroba dan kepekaannya
b.Pola penggunaan antibiotik secara kuantitas dan kualitas
c. Kepatuhan penggunaan antibiotik terhadap kebijakan dan panduan di
d.Penerapan kewaspadaan standar
e. Surveilans kasus infeksi yang disebabkan mikroba multiresisten
f. Cohorting/isolasi bagi pasien infeksi yang disebabkan mikroba multiresisten
14. Membuat laporan kepada Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Hati Makassar,
untuk perbaikan kebijakan, pedoman/panduan, SPO, dan rekomendasi perluasan
penerapan PPRA
15. Mengajukan rencana kegiatan dan anggaran tahunan PPRA kepada Direktur

Program Kerja Tim PPRA


11
BAB III
TATA LAKSANA

A. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Melakukan rapat Tim PPRA Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Hati Makassar.
2. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam pelaksanankan program
pengendalian resistensi antimikroba
3. Mengirim pelatihan / workshop / seminar PPRA bagi semua anggota Tim PPRA
4. Melakukan sosialisasi program pengendalian resistensi antimikroba dan
pemberlakuan pedoman / panduan, kebijakan, SPO, penggunaan antibiotika
5. Selama penerapan pilot project jika ditemukan kasus infeksi sulit / kompleks maka
dilaksanakan forum kajian kasus terintegrasi
6. Melakukan pemeriksaan swab kultur peralatan untuk mengetahui dan
membandingkan hasil kuman diruangan tersebut
7. Melakukan pengumpulan data dasar kasus yang di ikuti selama penerapan dan
dicatat dalam form lembar pengumpul data
8. Melakukan monitoring untuk kepatuhan pelaksanaan program pengendalian
resistensi antimikroba
9. Melakukan pengolahan dan menganalisis data yang meliputi: data pola penggunaan
antibiotik, kuantitas dan kualitas penggunaan antibiotik, pola mikroba, dan pola
resistensi
10. Menyajikan data hasil pilot project dan dipresentasikan di rapat jajaran direksi
11. Melakukan pembaharuan panduan pengguaan antibiotik berdasarkan hasil
penerapan PPRA
12. Melaporkan hasil monitoring dan evaluasi program pengendalian resistensi
antimikroba kepada Direktur
13. Mengajukan rencana kegitan dan anggaran tahunan PPRA kepada Direktur.

Program Kerja Tim PPRA


11
B. SASARAN
Sasaran kegiatan program pengendalian resistensi antimikroba Rumah Sakit Ibu dan Anak
Permata Hati Makassar meliputi:
1. Seluruh Anggota tim PPRA di Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Hati Makassar.
2. Seluruh pihak manajemen yang terkait di Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Hati
Makassar Seluruh pelaksana pelayanan kesehatan yang terkait (klinisi, perawat, far-
masi, laboratorium)
3. Target program terlaksana adalah 60% dalam waktu 6 bu

Program Kerja Tim PPRA


11
C. ANGGARAN
Untuk kegiatan program pengendalian resistensi antimikroba di Rumah sakit Permata Hati.ini di bebankan kepada anggaran.
RENCANA ANGGARAN
NO KEGIATAN SASARAN JADWAL URAIAN SATUAN HARAGA JUMLAH (Rp) KET
SATUAN (Rp)
1 SDM Anggota Tim Oktober 2019 - Pelatihan 5 1.000.000 5.000.000 Makassar
- Pelatihan Staf PPRA - Transport 5 500.000 2.500.000

2 Sarana dan Ruang Sekretariat - - Papan nama 1 200.000 200.000


Prasarana PPRA - Lemari 1 900.000 900.000
berkas 1 300.000 300.000
- Meja 5 100.000 500.000
- Kursi 1 160.000 160.000
- Iphone 1 4.700.000 4.700.000
- Set computer
(monitor,cpu,
keyboard) 1.000.000 1.000.000
- Print 150.000 150.000
- ATK

3 Membuat peta - Pemeriksaan 35 titik 400.000 14.000.000


kuman di RSIA kultur swab
Permata Hati
dengan cara
mengadakan
kultur Swab di luar
JUMLAH 29.410.000

Program Kerja Tim PPRA


11
D. TIME TABLE KEGIATAN PENGENDALIAN RESISTEN ANTI MIKROBA (PPRA)

Program Kerja Tim PPRA


11
BULAN (TAHUN 2019) PENANGGUNG
NO KEGIATAN JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Rapat TIM PPRA Rumah Sakit Umum TIM PPRA


Daerah
Ragab Begawe Caram.

2 Menyusun program pengendalian TIM PPRA


resistensi antimikroba

3 koordinasi dengan pihak terkait dalam TIM PPRA


melaksanankan program pengendalian
resistensi antimikroba

4 Inventarisasi dan pemenuhan kebutuhan TIM PPRA


sarana prasarana untuk pengendalian
antimikroba

5 Melakukan pemeriksaan swab kultur TIM PPRA


peralatan untuk identifikasi kuman yang CSSD
ada di ruangan tersebut

6 Persiapan SDM terkait program PPRA TIM PPRA


melalui pendidikan dan pelatihan /
workshop PPRA untuk seluruh anggota
komite PPRA

7 Menetapkan pilot project pelaksanaan TIM PPRA


PPRA dan penanggung jawab tim pelaksana
pilot project

8 Menentukan batasan atau kriteria pasien TIM PPRA


yang akan dilakukan pemeriksaan kultur

9 Pengumpulan data penggunaan antibiotika TIM PPRA


tahun 2019

Program Kerja Timhasil


10 Pengumpulan PPRA kultur pasien tahun TIM PPRA
2019
11
BAB IV
PENUTUP
A. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi pelaksanaan program pengendalian resistensi antimikroba dilakukan oleh
Tim PPRA dan komite PPI Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Hati Makassar dan
mengkoordinasikan kepada kepala bidang pelayanan medis dan keperawatan kemudian
membuat laporan kepada direktur.
B. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
1. Semua hasil kegiatan program pengendalian resistensi antimikroba dicatat pada
catatan harian dan catatan bulanan.
2. Pelaporan dan hasil evaluasi dilakukan tiap bulan,empat bulan,semester dan
tahunan kepada KPPRA, KPPI dan di koordinasikan kepada kepala bidang
pelayanan medis dan keperawatan kemudian dilaporkan kepada direktur Rumah
Sakit Ibu dan Anak Permata Hati Makassar.

Program Kerja Tim PPRA


11

Anda mungkin juga menyukai