Anda di halaman 1dari 3

PANGKALAN TNI AU SJAMSUDIN NOOR Lampiran II Kep Ka.RSAU dr.

Hoediyono
RUMAH SAKIT SJAMSUDIN NOOR Nomor Kep/ 225 /I / 2019
Tanggal 22 Januari 2019

STRUKTUR ORGANISASI, TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN TUGAS TIM PPRA


RUMAH SAKIT SJAMSUDIN NOOR

1. Struktur Organisasi Tim PPRA Rumah Sakit Sjamsudin Noor.

Kepala Rumah Sakit

Ketua Tim PPRA Wakil


Ketua Tim PPRA

Sekretaris

Sub Tim Sub Tim Sub Tim Sub Tim


Kwantitatif Kualitatif Resistensi/ Edukasi
Audit

Anggota PPRA (Unit/Klinik/Keperawatan)

2. Tanggung Jawab, Wewenang dan Tugas Tim PPRA.

a. Tanggung jawab tim PPRA adalah mengendalikan penggunaan antimikroba di


rumah sakit.
b. Wewenang tim PPRA adalah sebagai berikut:
1) Menetapkan kebijakan tentang pengendalian resistensi antimikroba
atas seijin kepala rumah sakit
2) Menetapkan kebijakan umum dan panduan penggunaan antimikroba di
rumah sakit atas seijin kepala rumah sakit.
2

c. Tugas Tim PPRA adalah sebagai berikut:

1) Ketua/Wakil ketua:
a) Sebagai koordinator pelaksanaan program pengendalian resistensi
antimikroba di rumah sakit.
b) Memberikan masukan kepada kepala rumah sakit dalam hal
pengendalian antimikroba.
c) Memberikan masukan jika akan dilakukan perubahan antimikroba
dalam formularium rumah sakit.
d) Mempersiapkan sulveilans dan mengaudit laporan yang akan
diserahkan kepada kepala rumah sakit, Tim PPI dan Komite mutu.
e) Merencanakan, mengorganisasi, melaksanakan, memonitor dan
mengevaluasi aktifitas PPRA bersama dengan tim.

2) Sekretaris.
a) Membuat surat undangan, nota dinas dan sebagai notulen pada
setiap aktifitas Tim PPRA.
b) Membuat laporan pelaksanaan program pengendalian resistensi
antimikroba kepada kepala rumah sakit secara berkala.

3) Sub Tim Kuantitatif.


a) Melaksanakan audit jumlah penggunaan anti mikroba di rumah sakit
secara rutin.
b) Melaporkan kegiatan kepada ketua.

4) Sub Tim Kualitatif.


a) Melaksanakan audit kualitas penggunaan antimikroba di rumah sakit
secara rutin.
b) Melaporkan kegiatan kepada ketua.

5) Sub Tim Resistensi/Audit.


a) Menyelenggarakan forum kajian kasus pengelolaan penyakit infeksi
terintegrasi.
b) Melakukan surveilans pola penggunaan antimikroba.
c) Melakukan surveilans pola mikroba penyebab infeksi dan
kepekaannya terhadap antimikroba.
d) Memberikan rekomendasi dan konsultasi serta terlibat dalam tata
laksana pasien infeksi melalui visite ke bangsal pasien bersama tim.
e) Memberikan informasi pola mikroba dan pola resistensi secara
berkala.
f) Melaporkan kegiatan kepada ketua.
3

6) Sub Tim Edukasi.

a) Menyebarluaskan serta meningkatkan pemahaman


dan kesadaran tentang prinsip pengendalian resistensi
antimikroba.

b) Menyebarluaskan serta meningkatkan pemahaman


dan kesadaran tentang prinsip penggunaan antimikroba
secara bijak dan ketatatan terhadap pencegahan
pengendalian infeksi.

c) Memberikan informasi dan edukasi tentang


penggunaan antimikroba yang tepat dan benar.

d) Melaporkan kegiatan kepada ketua.

7) Unit/Klinik/Keperawatan.

a) Menerapkan prinsip penggunaan antimikroba secara


bijak dan menerapkan kewaspadaan standar.

b) Menerapkan kewaspadaan standar dalam upaya


mencegah penyebaran mikroba resisten.

c) Terlibat dalam cara pemberian antimikroba yang benar.

d) Terlibat dalam pengambilan spesimen mikrobiologi


secara teknik aseptik.

Kepala Rumah Sakit Sjamsudin Noor

dr. Tri Supriyanto, Sp.PD.,M.Kes


Mayor Kes NRP 530380

Anda mungkin juga menyukai