2023
RS BHAKTI KASIH
Jl. Kartini No.72 Polewali 91314,
Kab. Polewali Mandar, Sulawesi Barat
i
KATA PENGANTAR
Dengan menghanturkan puji dan syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa akhirnya
kami dapat merampungkan Laporan hasil kegiatan tahunan Tim Program Pengendalian Resistensi
Antimikroba (PPRA) tahun 2023 sebagai evaluasi dalam menjalakan program di Rumah Sakit
Bhakti Kasih.
Kami berharap laporan ini dapat bermanfaat untuk pengembangan Rumah Sakit Bhakti Kasih.
Laporan ini tidak terlepas dari peran semua unit di rumah sakit.
Kami menyadari dalam pembuatan laporan ini masih jauh dari ideal atau sempurna, untuk
itu segala kritik dan saran dari berbagai pihak yang berguna untuk menyempunakan program ini
sangat kami harapkan.
Terima kasih yang sebesar besarnya kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
berkontribusi sehingga Laporan hasil kegiatan tahunan Program Kerja Tim PPRA ini bisa selesai
dan tersusun tepat waktu.
Hormat Kami,
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit (RS) sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan bagian dari
sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP). Penyelenggaraan pelayanan di RS memiliki karakteristik dan model
organisasi yang sangat kompleks. Berbagai jenis tenaga kesehatan dengan perangkatkeilmuannya
masing-masing berinteraksi satu sama lain. Ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang
berkembang sangat pesat yang harus diikuti oleh tenaga kesehatan dalamrangka pemberian
pelayanan yang bermutu, membuat semakin kompleksnya permasalahan dalam Rumah Sakit.
Maraknya kasus resistensi antibiotik yang terjadi saat ini menjadi perhatian bagi dunia
kesehatan saat ini. Di rumah sakit, penggunaan antibiotik yang tidak perlu atau berlebihan
mendorong berkembangnya resistensi atau multipel resisten terhadap bakteri tertentu yang akan
menyebar melalui infeksi silang. Terdapat hubungan antara penggunaan (atau kesalahan
penggunaan) antibiotik dengan timbulnya resistensi bakteri penyebab infeksi nosokomial.
Resistensi tidak dapat dihilangkan, tetapi dapat diperlambat melalui penggunaan antibiotik yang
bijak. Hal tersebut membutuhkan kebijakan dan program pengendalian antibiotik yang efektif.
Tim Program Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA), Tim Farmasi dan Terapi(TFT),
serta Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (Tim PPI) Rumah Sakit merupakan kepanitiaan
di Rumah Sakit yang berperan dalam menetapkan kebijakan penggunaan antibiotik,pencegahan
dan penyebaran bakteri yang resisten serta pengendalian resistensi bakteri terhadap antibiotik.
Penggunaan antibiotik yang trekendali dapat mencegah munculnya resistensi antimikroba
dan menghemat penggunaan antibiotik yang pada akhirnya akan mengurangi beban biaya
perawatan pasien, mempersingkat lama perawtaan, penghematan bagi rumah sakit serta
meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit.
4
B. PROGRAM KERJA TIM PPRA RS BHAKTI KASIH
Beberapa tahapan yang dilakukan untuk pelaksanaan Program Pengendalian Resistensi
Antimikroba adalah :
1. Tahapan persiapan
2. Tahapan pelaksanaan
Rincian tahapan Pelaksanaan PPRA di Rumah Sakit adalah sebagai berikut :
1. Tahapan Persiapan
a. Identifikasi kesiapan infrastruktur rumah sakit yang meliputi keberadaan dan fungsi
unsur infrastruktur rumah sakit serta kelengkapan fasilitas dan sarana penunjang.
b. Identifikasi keberadaaan dan/atau penyusunan kebihajkan dan pedoman/panduan
yang berkaitan dengan pengendalian resistensi antimikroba, antara lain :
1) panduan umum penggunaan antibiotika
2) panduan penggunaan antibiotika profilaksis dan terapi
3) panduan pengelolaan spesimen mikrobiologi
4) panduan pemeriksaan dan pelaporan hasil mikrobiologi
5) panduan PPI
2. Tahap Pelaksanaan
a. Peningkatan pemahaman
1) Sosialisasi program pengendalian resistensi antimikroba
2) Sosialisasi dan pemberlakuan pedoman/panduan antibiotik
b. Menetapkan pilot project pelaksanaan PPRA meliputi :
1) Pemilihan SMF/bagian sebagai lokasi pilot project
2) Penunjukan penanggungjawab dan tim pelaksana pilot project
3) Pembuatan rencana kegiatan PPRA untuk 1 satu (tahun)
c. Pelaksanaan pilot project PPRA :
1) SMF yang ditunjuk untuk melaksanakan pilot project PPRA menetapkan
Panduan Penggunaan Antimikroba (PPAM) dan algoritme penanganan penyakit
infeksi yang akan digunakan dalam pilot project
2) Melakukan sosialisasi dan pemberlakuan PPAM tersebut dalam bentuk pelatihan
3) Selama penerapan pilot project jika ditemukan kasus infeksi sulit/kompleks
maka dilaksanakan forum kajian kasus terintegrasi
4) Melakukan pengumpulan data dasar kasus yang diikuti selama penerapan dan
5
dicatat dalam form lembar pengumpul data
5) Melakukan pengolahan dan menganalisis data yang meliputi : data pola
penggunaan antibiotik, kuantitas dan kualitas penggunaan antibiotik, pola
mikroba dan pola resistensi (jika tersedia laboratorium mikrobiologi)
6) Menyajikan data hasil pilot project dan dipresentasikan di rapat jajaran direksi
rumah sakit
7) Melakukan pembaharuan panduan penggunaan antimikroba berdasarkan hasil
penerapan PPRA.
d. Monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap :
1) laporan pola mikroba dan kepekaannya
2) pola penggunaan antibiotik secara kuantitatif dan kualitatif
e. Laporan kepada Kepala/Direktur rumah sakit untuk perbaikan
kebijakan/pedoman/panduan dan rekomendasi perluasan penerapan PPRA kepada
Kepala/Direktur rumah sakit.
f. Mengajukan rencana kegiatan dan anggaran tahunan PPRA kepada Kepala/Direktur
rumah sakit.
6
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN TIM PPRA
BULAN
NO KEGIATAN
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
Audit Kuantitatif Pola Resistensi
1
Antimikroba
7
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT BHAKTI KASIH
BAB III
DAFTAR DOKUMEN TERKAIT PROGRAM PENGENDALIAN RESISTENSI
ANTIMIKROBA (PPRA) DI RS BHAKTI KASIH
6
BAB IV
PELAYANAN LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
Rumah Sakit Bhakti Kasih untuk saat ini belum melayani pelayanan laboratorium
mikrobiologi. Selama ini pemeriksaan mikrobiologi kultur spesimen pasien dilakukan melalui
laboratorium kerjasama.
7
BAB V
INSTALASI FARMASI
Instalasi farmasi rumah Sakit Bhakti Kasih saat ini telah memiliki 1 orang Apoteker yang
bertugas : sebagai kepala insatlasi farmasi, apoteker rawat inap apoteker rawat jalan apoteker
koordinator pengadaan. Adapun keterlibatan apoteker rawat inap dalam pelaksanaan
pengendalian pelayanan antibiotik saat ini dengan terlibat dalam Tim PPRA dan melakukan
penyusunan serta sosialisasi kegiatan tim PPRA. Serta terlibat dalam penyusunan resgulasi dan
panduan terkait penggunaan antibiotika di Rumah Sakit Bhakti Kasih Polewali.
8
BAB VI
LAPORAN KEGIATAN
Audit kuantitatif antibiotik dilakukan dengan menghitung nilai DDD antibiotik dan
DDD/100 hari rawat.
9
C. Laporan Audit Kualitatif PPRA RS Bhakti Kasih
17
BAB VII
RTL
Indikator Tidak (Rencana
No Aspek Tujuan Target Mutu Terealisasi Keterangan
Kegiatan terealisasi Tindak
Lanjut)
A INPUT
Dokumen
Pelaporan
Adanya laporan
Adanya laporan berkala
hasil audit
Sebagai gambaran hasil pelaksanaan setiap Tri
Laporan hasil kuantitatif
1 pola penggunaan audit penggunaan √ wulan
audit Kuantitatif penggunaan AB
AB di RS Bhakti AB secara
sesuai pilot project
Kasih berkala
terpilih
Adanya laporan √
Adanya laporan Pelaporan
hasil audit
Sebagai gambaran hasil pelaksanaan berkala
Laporan hasil kualitatif
2 pola penggunaan audit penggunaan
audit Kualitatif penggunaan AB setiap Tri
AB di RS Bhakti AB secara wulan
sesuai pilot project
Kasih berkala
terpilih
18
Upaya Pelaporan
Laporan hasil Terlaksananya
Forum kajian pengendalian √ berkala
rapat forum forum kajian
3 penyakit infeksi resistensi antibiotik setiap Tri
kajian penyakit penyakit infeksi
terintegrasi di RS Bhakti Kasih wulan
terintegrasi terintegrasi
dapat tercapai
SDM
RS Bhakti Kasih
memiliki Tim
Pengendalian Dilanjutkan
Pelatihan PPRA
Resistensi √ di Proker
Berkelanjutan
1 Pengajuan kajian Antimikroba yang Pokja PPRA 2023
terlatih dalam
melakukan audit
penggunaan AB
SARANA
Forum diskusi/ Terlaksananya Upaya
kajian forum kajian pengendalian Januari-
1 pengelolaan pengelolaan resistensi antibiotik 100% √ Desember
penyakit infeksi penyakit infeksi di RS Bhakti Kasih 2022
terintegrasi terintegrasi dapat tercapai
PROSES
Pelatihan dan
Tim PPRA
sosialisasi Seluruh staf terkait
melakukan
kembali terhadap memahami terkait
pelatihan dan Dilanjutkan
staf tenaga program
1 evaluasi terkait 100% √ di Proker
kesehatan pengendalian
pengendalian 2023
tentang resistensi
resistensi
pengendalian antimikroba
antimikroba
resistensi
antimikroba
19
Survei pola
Penggunaan
penggunaan Data pola Januari -
antibiotik di RS
2 antibiotik di RS penggunaan AB di 100% √ Desember
Bhakti Kasih
Bhakti Kasih RS Bhakti Kasih 2022
terpantausecara
secara
berkala
kuantitatif
Survei pola
Penggunaan
penggunaan Data pola kualitas Januari -
antibiotik di RS
3 antibiotik di RS penggunaan AB di 100% √ Desember
Bhakti Kasih
Bhakti Kasih Rs Bhakti Kasih 2022
terpantausecara
secara
berkala
kualitatif
OUTPUT
20
BAB VIII
KESIMPULAN
22