Anda di halaman 1dari 7

BAB.

VII KLASIFIKASI TANAH

A. Konsep Klasifikasi Tanah

Klasifikasi suatu obyek adalah upaya untuk memilah-milah obyek terse-


but berdasar kriteria tertentu sehingga mudah untuk dipahami dan dimanfaat-
kan. Makin besar cakupan obyek tersebut makin terasa perlunya klasifikasi
guna kepentingan perkembangannya. Tujuan klasifikasi tanah adalah
menyediakan suatu susunan yang teratur (sistematis) bagi pengetahuan
mengenai tanah dan hubungannya dengan tanaman. Dasar umum klasifikasi
tanah adalah;

1> Klasifikasi tanah adalah alat untuk mempermudah mengingat sifat


berbagai sifat pelbagai jenis tanah.
2> Sistem klasifikasi tanah harus cukup peka untuk dapat menerima
perobahan-perobahan akibat kemajuan ilmu pengetahuan tanpa me-
nimbulkan salah tafsir karena nama atau istilah baru baik yang sudah
dikenal maupun yang baru.Oleh karena itu sistem klasifikasi tanah ha-
rus universal.
3> Sistem klasifikasi tanah mencakup pelbagai tingkat katagori masing-
masing yang dicirikan oleh kriteria sesuai dengan prinsip-prinsip tax-
onomi.
4> Satuan-satuan tanah dipilih dari sejumlah ciri-ciri morfologi tanah
dalam batas-batas tertentu.

Apabila kita lihat lembaran sejarah, sudah lama sekali orang mencoba
memilah-milah jenis tanah. Klasifikasi tanah telah dimulai oleh seorang ahli
tanah Tiongkok bernama YU pada kira-kira 4000 tahun sebelum masehi, yang
menggolong-golongkan tanah atas dasar perbedaan warna dan stukturnya. Sis-
tem klasifikasi tanah ini terus mengalami perkembangan sesuai dengan
perkembangan pengetahuan dan kebutuhan masing-masing. Akan tetapi pada
secara garis besar klasifikasi tanah dapat dibedakan-bedakan berdasar:

1> Sistem klasifikasi tanah atas dasar bonita


2> Sistem klasifikasi tanah atas dasar analisa laboratorium
3> Sistem klasifikasi tanah atas dasar geologi

55
4> Sistem klasifikasi tanah atas dasar genetik
5> Sistem klasifikasi tanah atas dasar morfologik.

B.Klasifikasi Tanah Indonesia

a. Klasifikasi Tanah Mohr.

Klasifikasi tanah Mohr didasarkan atas kombinasi bermacam-macam bahan


induk dan cara pelapukannya dititik beratkan pada intensitas pelindian (pen-
cucian, leaching) dalam hubungannya dengan iklim, yang hasilnya berupa
klasifikasi tanah pada tahun 1916. Setelah mengadakan perbaikan, pada ta-
hun 1922, Mohr menyusun suatu klasifikasi tanah untuk P. Jawa dan Su-
matera didasarkan atas proses genese tanah berupa temperatur dan kelemba-
ban udara, sebagai berikut:
1> tanah lixivium bagi tanah-tanah di temperatur tinggi dan curah hujan
melebihi evaporasi.
2> Tanah merah atau lixivium merah bagi tanah-tanah di temperatur tinggi
dengan musim huja berseling musim kemarau
3> Tanah pucat bagi tanah-tanah di temperatur rendah dan curah hujan
melampui evaporasi
4> Tanah hitam temperatur tinggi dan hujan berseling musim kemarau
5> Tanah berkristal garam tanah di temperatur tinggi evaporasi melebihi
curah hujan
6> Tanah kelabu muda tanah di temperatur tinggi dan selalu tergenang air
7> Tanah hitam alkali, tanah di temperatur tinggi musim kemarau dan mu-
sim penghujan seimbang.

b. Sistem klasifikasi Balai Penyelidikan Tanah Bogor.

Balai Penyelidikan Tanah Bogor (nama ini sudah berkali-kali ganti) Bogor
adalah salah satu Instansi di bawah Departemen Pertanian yang bertanggung
jawab mengenai tanah-tanah di Indonesia. Pada tahun 1961 Soepratohardjo
mengembangkan sistem klasifikasi tanah dengan enam katagori didasarkan atas
morfologi profil tanah. Katagori tersebut adalah seperti tabel di bawah ini

56
Tabel 6. Dasar pemilahan katagori dalam sistem klasifikasi tanah
Balai Penyelidikan Tanah Bogor

katagori Kriteria

VI Golongan (order) Perkembangan profil

V Kumpulan (Sub order) Susunan Horison utama

IV Jenis (great soil group) Horison utama penciri dan


gejala pengikut
III Macam (Sub-group) Kombinasi 1+2+3 atau 1/3
1. warna horison penciri
atau lap. Sedalam +/- 50 cm
2. Horison tambahan
3. Horison tambahan antar
Horison utama
II Rupa (famili) Sifat fisik umum horison utama
Atau lapisan sedalam 50 cm
I. Seri (serie) Sifat fisik husus horison utama
Atau lapisan sedalam 50 cm

Nama-nama tanah berdasar Pusat Penelitian Tanah Bogor (great Group) adalah
sebagai berikut; (Sifat-sifat tanah tidak disebutkan)

ORGANOSOL, LITOSOL, RENDZINA,GRUMOSOL, GLAISOL, ALU-


VIAL, REGOSOL, ARENOSOL, ANDOSOL.

Contoh penamaan tanah adalah sebagai berikut;

Golongan (order) Dengan perkembangan profil


Kumpulan (Sub order) Horison ABC
Jenis tanah Latosol
Macam tanah Latosol Humik

57
Rupa (famili) Latosol Humik,tekstur halus, drainase
baik
Seri (serie) Bogor (Latosol humik,tekstur liat, drainase
baik)

B. Sistim klasifikasi Amerika (USDA)

Sistim klasifikasi tanah yang dikembangkan di Amerika oleh USDA


dengan nama soil Taxonomi menggunakan enam katagori yaitu Order, sub or-
der, Great Group, Sub group, Famili dan seri. Sistim ini sangat sistimatis baik
mengenai cara-cara penamaan, definisi-definisi baik mengenai horison penciri
maupun sifat-sifat penciri lain yang digunakan untuk menentukan jenis-jenis
tanah. Dalam sistem ini, tanah dibagi dalam 10 order, yang diberi nama
berdasar sifat utama dari tanah tersebut. Dalam katagori order, nama tanah
selalu berahiran huruf sol (solum=tanah) sedang suku kata sebelumnya
mencirikan sifat utama dari tanah tersebut. Untuk katagori lebih rendah dari
order, ahiran sol tidak digunakan lagi. Sebagai gantinya untuk menunjukkan
hubungan sifat-sifat tanah dari katagori tinggi ke katagori rendah digunakan
ahiran yang merupakan singkatan dari naman masing-masing order. Adapun
nama ordr serta arti kata dari ahiran nama adalah sebagai berikut.

Tabel 7. Arti nama tanah dalam tingkat order dan ahiran katanya

Nama order Ahiran untuk Arti asal kata


katagori lain
ALFISOL Alf Dari Al-Fe
ARIDISOL Id Aridus, sangat kering
ENTISOL Ent Dari recent
HISTOSOL Ist Histos, jaringan
INCEPTISOL Ept Inceptum,permulaan
MOLLISOL Oll Mollis, lunak
OXISOL Ox Oxide, oksida
SPODOSOL Od Spodos, abu
ULTISOL Ult Ultimus, ahir
VERTISOL Ert Verto, berubah

58
Nama-nama pada katagori suborder terdiri dari dua suku kata, sedang great
group terdiri dari tiga sukukata yang masing-masing menunjukkan sifat utama
dari tanah tersebut, sedang suku kata terahir menunjukkan nama dari order
tanah.

Contohnya adalah sebagai berikut;

Order : Ultisol (ultus= ahir, perkembangan tanah pada tingkat ahir)


Suborder : Udult (Udud= humida,lembab, tidak pernah kering)
Great group : Tropudult (tropikos= daerah tropis, terus-menerus panas)
Subgroup : Aquic tropudult (aquia= air, kadang-kadang berair)
Famili : Aquic tropudult, berliat halus, kaolinitic, isohiperthermic.
(kaolinitik=mineral liat yang dominan; isohiperthermic, suhu tanah lebih
dari 22O C, perbedaan suhu panas dan dingin tidak lebih dari 5O C.
Seri : Rumpin; Nama tempat mula-mula tanah ini ditemukan/ diidenti-
fikasi.

C. Sistem FAO/UNESCO

Sistem klasifikasi FAO/UNESCO ini berdasarkan dua katagori, yaitu


katagori pertama kuramg lebih setara dengan katagori great group dan katagori
kedua mirip dengan subgroup pada soil taxonomi USDA. Meskipun
mempergunakan sifat-sifat horison penciri untuk dasar pengklasifikasian dan
penamaan tanah, akan tetapi tidak disertai dengan pembagian katagori yang
lebih terinci.
Nama-nama tanah diambil dari nama-nama klasik terutama dari nama
tanah Rusia yang sudah terkenal dan nama-nam dari tanah di Eropa dan
Amerika. Nama-nama tanah berdasar klasifikasi FAO/UNESCO adalah sebagai
berikut (Sifat-sifat tanah tidak disebutkan di sini);
FLUVISOL; GLEYSOL; REGOSOL; LITHOSOL, ARENOSOL,
RENDZINA, RANKER, ANDOSOL, VERTISOL; SOLONETZ,
YERMOSOL, XEROSOL, KASTANOZEM, CHERNOZEM,
PHAEOZEM, GREYZEM, CAMBISOL, LUVISOL, PODZOL,
PLANOSOL, ACRISOL, HISTOSOL.

59
D. Padanan Nama Pelbagai Klasifikasi Tanah

Untuk memudahkan memahami bermacam-macam jenis tanah, pada tabel


8 di bawah ini disajikan padanan nama tanah PPT Bogor (modifikasi 1978/79),
FAO/UNESCO dan USDA Soil Taxonomi..

Tabel 8. Padanan Nama Tanah PPT Bogor, FAO dan USDA.


(Hardjowigeno, 1989)

PPT Bogor FAO/UNESCO USDA


Tanah alluvial Fluvisol Entisol/Inceptisol
Andosol Andosol Inceptisol
Kambisol Cambisol Inceptisol
Grumosol Vertisol Vertisol
Latosol Nitosol Ultisol
Lateritik Ferrasol Oxisol
Litosol Lithosol Enthisol
Mediteran Luvisol Alfisol/Inceptisol
Organosol Histosol Histosol
Podsol Podsol Spodosol
Podsolik Acrisol Ultisol
Regosol Regosol Entisol
Rendzina Rendzina Rendoll
Ranker Ranker =

E. Peta Tanah

Peta tanah adalah suatu peta yang menggambarkan penyebaran jenis-jenis tanah
di suatu daerah. Peta ini dilengkapi suatu legenda yang secara singkat
menerangkan sifat-sifat tanah dari masing-masing satuan peta. Peta tanah
biasanya disertai dengan “Laporan Pemetaan Tanah” yang menerangkan lebih
lanjut sifat-sifat dan kemampuan tanah yang digambarkan dalam peta tersebut.
Jenis-jenis peta tanah adalah sebagai berikut:

60
1. Peta Tanah Bagan (skala 1: 2.500.000 atau lebih kecil)

Maksud; Untuk memberi petunjuk kasar mengenai penyebaran jenis-jenis


tanah.
Pembuatan; Dibuat dengan data sekunder, yaitu analisis Citra landsat,
peta rupa bumi (topografi), Geologi atau peta-peta yang telah ada

2. Peta Tanah Eksplorasi (Skala 1: 1000.000-1:2.500.000)

Maksud; Untuk memberi mmemberikan gambaran kemungkinan penelitian


terarah, menunjukan potensi sumberdaya alam (tanah), adanya
‘problem’ sesuatu daerah dan kemungkinan pengembangan
wilayah
.Pembuatan; Dilakukan identifikasi di lapang terhadap profil tanah dari masing-
masing satuan peta. Untuk tiap 100.000 ha, dibuat 2 profil, pada
jenis-jenis utama, ditambah 20-40 pemboran di tempat-tempat lain.

3. Peta Tanah Tinjau (Skala 1:100.000- 1: 250.000)

Maksud; Untuk memberi keterangan lebih lanjut tentang jenis tanah suatu
wilayah untuk keperluan tertentu. Selain itu peta ini untuk menunjukkan
daerah-daerah yang memberi kemungkinan penaikan produksi, menyusun
perencanaan kebutuhan pupuk, perbaikan tanah dll.

Pembuatan; Diadakan penjelajahan ke seluruh wilayah, pembuatan 2 profil


untuk setiap 10.000 ha ditambah 20-40 pemboran tanah.

4. Peta Tanah semi Detil (Skala 25.000 – 100.000 )

Maksud; Memberi gambaran lebih detil mengenai keadaan tanah suatu


daerah/wilayah.

Pembuatan; Dibuat 2 profil tanah dan 20-40 pemboran untuk setiap luas
1000 ha.

5. Peta Tanah Detil

61

Anda mungkin juga menyukai