Anda di halaman 1dari 1

B. Mikoriza.

Mikoriza adalah struktur yang terbentuk karena hubungan simbiose mutualistis antara
cendawan (mykes) dengan akar (Rhiza) tumbuhan tingkat tinggi. Bentuk hubungan tersebut
sebenarnya suatu bentuk parasitisme, dimana cendawan menyerang sistem perakaran, tapi tidak
membahayakan tanaman inangnya, melainkan suatu keuntungan karena dapat meningkatkan
penyerapan unsur hara, meningkatkan ketahanan terhadap kekeringan dan meningkatkan
ketahanan terhadap serangan patogen akar. Cendawan memperoleh karbohidrat dari tanaman
inangnya. Ada lima macam mikoriza, yaitu

a> Ektomikorisa, simbion pada lapisan luar akar dan membentuk jala. Ektomikorisa banyak
ditemukan pada tanaman hutan seperti pinus dan quercus dengan fungi Boletus, Cortinarius,
Russula dan Tricholoma.
b> Endomikorisa, simbion fungi hidup secara intraseluler pada tenunan akar.
c> Ektendomikorisa, menyerupai ektomikorisa dalam pembentukan jala dan terselubung fungi
juga mempunyai endomikorisa dalam hal jaringan kortek yang masuk secara intraseluler.
d> Pseudomikorisa atau mikorisa semu, karena simbion mikoriza adalah parasitik, terutama bila keadaan tanahnya
buruk.
e> Mikoriza vesikular arbuskular, karena hypha fungi dalam sel-sel kortek melingkar-lingkar
atau bercabang-cabang halus.

Beberapa penulis biasanya menggolongkan hanya dua kelompok (a dan b), karena
kelompok lainnya merupakan modifikasi dari a dan b tersebut.

Mikorisa berperan sangat effektif dalam penyerapan hara, terutama pada tanah-tanah
miskin unsur hara. Keefektifan ini melalui tiga hal, yaitu; umur akar yang terinfeksi
diperpanjang, derajat percabangn dipertinggi dan diameter akar diperbesar. Tingkat effektifitas
mikorisa dalam penyerapan hara tanaman dipengaruhi oleh keadaan tanah (bahan organik dan
aerasi), suhu tanah (optimal antara 18o C-27o C), pH tanah (bervariasi untuk tiap fungi) dan air
tanah.

Anda mungkin juga menyukai