2. Sekretaris :
a. Melaksanakan kegiatan administrasi dan menginventarisir program kerja PPRA
b. Bertanggungjawab terhadap pencatatan dan pelaporan semua kegiatan PPRA
c. Membuat dan mensosialisasikan Uraian Tugas PPRA di rumah sakit
d. Bertanggungjawab terhadap penyediaan dan penyimpanan berkas rekam medis
e. Bertanggungjawab terhadap pelaporan internal dan eksternal.
3. Perwakilan SMF :
a. Menetapkan prinsip penggunaan antimikroba secara bijak dan menerapkan
kewaspadaan standar.
b. Melakukan koordinasi program pengendalian resistensi antimikroba di masing-
masing spesialisasi.
c. Melakukan koordinasi dalam penuyusunan panduan penggunaan antimikroba
di masing-masing spesialisasi.
d. Melakukan evaluasi penggunaan antimikroba bersama tim.
4. Bidang Keperawatan
a. Menerapkan kewaspadaan standar dalam upaya mencegah penyebaran
mikroba resisten.
b. Terlibat dalam cara pemberian antimikroba yang benar.
c. Terlibat dalam pengambilan spesimen mikrobiologi secara teknik aseptik.
5. Instansi Farmasi
a. Mengelola serta menjamin mutu dan ketersediaan antimikroba yang tercantum
dalam formularium.
b. Memberikan rekomendasi dan konsultasi serta terlibat dalam tata laksana
pasien infeksi, melalui: pengkajian peresepan, pengendalian dan monitoring
penggunaan antimikroba, visite ke bangsal pasien bersama tim.
c. Memberikan informasi dan edukasi tentang penggunaan antimikroba yang
tepat dan benar.
d. Melakukan evaluasi penggunaan antimikroba bersama tim.
6. Instansi Laboratorium
a. Melakukan pelayanan pemeriksaan mikrobiologi.
b. Memberikan rekomendasi dan konsultasi serta terlibat dalam tata laksana
pasien infeksi melalui visite ke bangsal pasien bersama tim.
c. Memberikan informasi pola mikroba dan pola resistensi secara berkala setiap
tahun.