2
KEBIJAKAN PPRA DI RS :
3
TUGAS TIM PPRA
Menetapkan program pengendalian resistensi antimikroba (PPRA)
Menerapkan kebijakan pengendalian resistensi terhdp AB melalui
integrasi 4 Pilar
Menetapkan kebijakan pengendalian penggunaan antibiotik
Memonitor dan mengevaluasi kegiatan PPRA di setiap
Departemen/Unit
Mengembangkan penelitian yang terkait dengan PPRA
Menyelenggarakan forum diskusi/kajian pengelolaan penderita
penyakit infeksi
Meningkatkan kesadaran pentingnya pengendalian resistensi thdp
antimikroba melalui penggunaan AB secara bijak
4
4
Komite Farmakoterapi:
Membuat Pedoman Pengendalian Penggunaan Antibiotik
Kebijakan Penggunaan Antibiotik RS (antibiotic policy)
Pembuatan dan revisi Pedoman Penggunaan Antibiotik RS (antibiotic guideline)
Menyusun formularium RS
Surveilans penggunaan antibiotik Drug Use Study
Tim Laboratorium
Laboratorium Mikrobiologi :
Pemeriksaan identifikasi mikrobiologi dan uji sensitivitas
Konsultasi / Visitasi / Patient care
Bersama klinisi ikut terlibat merawat pasien infeksi
Ikut dalam membahas pasien ronde PPRA
Mengeluarkan hasil cepat dan tepat waktu
Melaporkan pola kuman RS secara berkala
• Tim Farmasi
Pengelolaan dan Penggunaan antibiotik :
Pelaksanaan (bulan)
No Kegiatan
BIAYA Nov Des Jan feb Mar Apr Mei Jun Agu Sep Okt Nov
1 Pembuatan program kerja PPRA - x
2 Pembuatan lab Mikrobiologi 100.000.000 x
3 Pemetaan pola resistensi mikroba - x
Penyusunan pedoman
4 300.000 x x
penggunaan antibiotik yang bijak
Sosialisasi kegiatan PPRA dan
5 500.000 x
pedoman penggunaan antibiotik
6 Pembuatan ruang tim ppra 30.000.000 x
5.000.000x2
7 Pelatihan Tim PPRA x x
: 10.000.000
8 Monitoring kegiatan farmasi klinik x
Monitoring dan audit penggunaan
9 - x x x
antibiotik
Surveilans :
1. resistensi antimikroba
10 - x x x x
2. Kejadian infeksi terkait
resistensi antimikroba