Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR

DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA


BERANCANA
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN BELITUNG TIMUR
Alamat : Kompleks Perkantoran Terpadu Pemkab Belitung Timur
Jl. Raya Gantung Manggarawan – Manggar – Belitung Timur ( (0719) 91738

LAPORAN KEGIATANIN HOUSE TRAINING


PROGRAM PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA (PPRA)
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR
TAHUN 2021

BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Resistensi imikroba terhadap antimikroba (disingkat resistensi
antimikroba,antimicrobial resistence, AMR) telah menjadi masalah kesehatan
yang mendunia,dengan berbagai dampak merugikan dapat menurunkan mutu
pelayanan kesehatan.Muncul dan berkembangnya resistensi antimikroba terjadi
karena tekanan seleksi (selection pressure) yang sangat berhubungan dengan
penggunaan,sedangkan proses penyebaran dapat dihambat dengan cara
mengendalikan infeksi secara optimal.
Melalui penggunaan antibiotik yang rasional dan bijak merupakan salah
satu upaya peningkatan mutu pelayanan dalam program pencegahan
pengendalian infeksi danp rogram pengendalian resistensi antimikroba.
Program pengendalian resistensi antimikroba (PPRA) merupakan upaya
pengendalian resistensi antimikroba secara terpadu dan paripurna di fasilitas
pelayanan kesehatan. Implementasi programini dirumah sakit dapat berjalan baik
apabila mendapat dukungan penuh dari pimpinan/direktur RS berupa penerapan
regulasi pengendalian antimikroba, pembentukan organisasi pengelola,
penyediaan fasilitas, sarana dan dukungan finansial untuk mendukung
pelaksanaan PPRA.
Pimpinan rumah sakit harus membentuk komite atau tim PPRA sesuai
Permenkes No. 8 tahun 2015. Untuk dapat melakanakan tugas dengan baik
sesuai dengan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) calon-calon
anggota PPRA yang nantinya akan dibentuk perlu diikutkan dalam pelatihan
khusu mengenai PPRA.

2. DASAR HUKUM
a. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor :169/Menkes/Per/VIII/2011 tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit;
b. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor :1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit;
c. Permenkes No. 8 tahun 2015 tentang Program Pengendalian Resistensi
Antimikroba di Rumah Sakit;
d. Peraturan Bupati Belitung Timur Nomor 52 tahun 2013 tentang uraian Tugas Pokok
dan Fungsi UPT RSUD Kabupaten Belitung Timur;
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit.
Standar Penilaian Snars 1.1 Elemen penilaian Pokja Program Nasional.

3. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Peserta dapat menerapkan pengendalian resistensi antimikroba melalui PPRA sesuai
Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS).
b. Tujuan Khusus
1) Mengetahui peran PPRA dalam pengendalian Resistensi Antimikroba
2) Mengetahui standar PPRA terkait SNARS 1.1
3) Mamu membangun dan mengembangkan PPRA sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
4) Mengetahui dasar penyusunan kebijakan dan panduan penggunaan anibiotika di
Rumah Sakit.
5) Mengetahui sistem pelaporan PPRA di rumah sakit.
4.HASIL YANG DIHARAPKAN
Didapatkan pegawai rumah sakit yang kompeten untuk menerapkan pengendalian
mikroba melalui Program Pengendalian Resistensi Anti mikroba (PPRA) di UPT RSUD
Kabupaten Belitung Timur sehingga dapat memberikan pelayanan yang maksimal untuk
pasien dan meningkatkan mutu pelayanan di UPT Rumah sakit Umum Daerah Kabupaten
Belitung Timur.
BAB II
STRATEGI PELAKSANAAN

1. PENGORGANISASIAN
Penasehat : Direktur UPT RSUD Kabupaten Belitung Timur
dr. Vonny Primasari

Pejabat Pembuat Komitmen : apt. Pratiwi Asih Ayu Ning Tiyas, S.Farm

Penanggungjawab : Ketua Panitia Akreditasi


dr. Rudy Gunawan, M.Ked, Sp.An

Ketua Panitia : Samsiah, SE

Anggota : Citra Pawestri, S.Gz

2. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


a. Tempat : Ruangan Diklat UPT RSUD Kabupaten Belitung Timur
b. Waktu Pelaksanaan : Mulai Tanggal 3Mei 2021 s/d 6 Mei 2021
Sesi 1 3-4 Mei 2021, Sesi 2 5-6 Mei 2021

3. PESERTA
a. Jumlah Peserta : 40 orang
b. Kualifikasi Peserta :Dokter dan Apoteker di UPT RSUD Kabupaten Belitung
Timur

4. PENYELENGGARA
Aljabar Training & Consulting merupakan lembaga training yang bekerjasama
dengan associate trainer dan konsultan ahli yang memiliki pengalaman dibidangnya.
Pembicanya yaitu Drs. Cholid A.R., Apt., MM, MARS

5. STRUKTUR DAN PROGRAM ACARA

HARI KE I Senin, 3 Mei 2021


09.00 - 09.10 WIB Pembukaan

09.10 - 10.00 WIB Kebijakan dan Peran Pimpinan RS dalam pengendalian Resistensi
Antimikroba.

10.00 – 11.00 WIB Prinsip Dasar Pengendalian Resistensi Antimikroba

11.00 – 12.00 WIB Prinsip dasar pengendalian infeksi dengan Benar


(universal Precaution)

12.00– 13.00 WIB ISHOMA

13.00 - 14.00 WIB Farmakokinetik dan Farmakodinamik antibiotik

14.00–14.55 WIB Penggunaan antibiotik Profilaksis dan Manajemen


Sampling Pemeriksaan mikrobiologi.

14.55–15.00 WIB Penutupan

HARI KE II Selasa, 4 Mei 2021


09.10 – 10.00 WIB Peran Farmasis dalam pengendalian penggunaan
antibiotik.

10.00 - 11.00 WIB Audit kuantitas dan kualitas penggunaan antibotik.

11.00 - 12.00 WIB Penyusunan pedoman penggunaan antibiotic dengan


standar internasional

12.00–13.00 WIB ISHOMA

Model Penerapan PPRA “Pilot Study” di departemen/


13.00–14.00 WIB SMF

14.00 - 14.55 WIB Diskusi Kasus-Kasus Infeksi

14.55-15.00WIB Penutupan

6. Metode Pelatihan : In House Training


7. Sertifikasi : Peserta yang telah selesai mengikuti pelatihan akan
mendapatkan sertifikat pelatihan diterbitkan,dan di
tandatangani oleh Lembaga penyelenggara pelatihan
8. PEMBIAYAAN (adopt dari RBA)
9. PENUTUP : Kerangka acuan ini dibuat sebagai Pedoman
Kegiatan In House Training Program Pengendalian
Resistensi Antimikroba.
Mengetahui Manggar, April 2021
Ketua Akreditasi Ketua Pelaksana Kegiatan

Dr. Rudy Gunawan, M.Ked, Sp.An Samsiah, SE

Menyetujui
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

apt. Pratiwi Asih Ayu Ning Tiyas, S.Farm

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai