Anda di halaman 1dari 28

1

R U M A H S A K I T SURYA MEDIKA
Jl. Laban Kulon no 58 Menganti Gresik 61174
Telp. (031) 7914025 Fax. (031) 7911889

KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT SURYA MEDIKA
NOMOR : ……/RSSM/

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM STANDART MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS


RUMAH SAKIT SURYA MEDIKA

DIREKTUR RUMAH SAKIT SURYA MEDIKA


MENIMBANG
a. Bahwa dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan yang optimal dan
memuaskan pasien khususnya dalam bidang SMDGs maka perlu adanya
penanganan dan perhatian khusus serta kebijakan di Rumah Sakit Surya
Medika.
b. Bahwa untuk melaksanakan seperti dimaksud pada butir a. Konsideran
menimbang, perli ditetapkan dengan keputusan direktur.

MENGINGAT
1. Undang-undang republik indonesia nomor 44 tahun 2009 tentang rumah
sakit.
2. Undang undang republik indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan.
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang
Standar Pelayanan Rumah Sakit;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2005 Tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standart Pelayanan Minimal
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 565 / Menkes / Per/ IX / 1998
Tentang Persetujuan Tindakan Medik
6. Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1994 Tentang Komisi
Penanggulangan AIDS
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 622 / Menkes / SKA / II/ 1992
Tentang Kewajiban Pemeriksaan HIV pada donor darah.
8. Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat / Ketua
Komisi Penanggulangan AIDS Nomor 16 / KEP / Menko Kesra / II / 1996
Tentang Pedoman Nasional Penyelenggaraan Komunikasi Informasi dan
Edukasi ( KIE ) penanggulangan HIV / AIDS di indonesia.
9. Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2006 Tentang Komisi
Penanggulangan AIDS Nasional
10. KMK Nomor 151 tentang pedoman pelayanan obstetri neonatal
emergensi komplikasi
MEMUTUSKAN

2
MENETAPKAN :

PERTAMA : Memberlakukan kebijakan MDGS di Rumah Sakit


Surya Medika sebagaimana terdapat dalam lampiran
ini.
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di : GRESIK
Pada tanggal : ................... 2017

DIREKTUR RS SURYA MEDIKA

Drg Hari Koes Endang

DAFTAR ISI

3
BAB URAIAN KEGIATAN HALAMAN

BAB I PENDAHULUAN

BAB II GAMBARAN UMUM SURYA MEDIKA

BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, MOTTO

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI SMDGs

BAB V URAIAN JABATAN

BAB VI TATA HUBUNGAN KERJA

BAB VII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

BAB VIII PERTEMUAN RAPAT DAN JADWAL KEGIATAN

BAB IX PELAPORAN
- LAPORAN HARIAN
- LAPORAN BULANAN
- LAPORAN TAHUNAN

BAB X PENUTUP
BAB XI LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN

Dalam Era Milenium saat ini, program unggulan SMDGs menjadi tema pokok
Pembangunan Nasional. Khususnya dalam bidang Kesehatan ,Program SMDGs
4
mempunyai sasaran tertentu yang bertujuan untuk mempercepat laju pertumbuhan
dan pencapaian pembangunan derajat kesehatan masyarakat. Dalam programS MDGs
ada 8 sasaran (misi yang harus dicapai). Namun ada 3 misi yang harus dicapai oleh
Rumah Sakit yaitu : Misi (4) yaitu mengurangi Angka Kematian Anak, misi (5) yaitu
meningkatkan Kesehatan Ibu, misi (6) yaitu Memerangi HIV AIDS,TB dan penyakit
menular lainnya.
Sesuai dengan Keputusa Menteri Kesehatan Nomor 2562 / MENKES/Per /XII
tentang Petunjuk Tehnis Jaminan Persalinan dan Permenkes
No.1464/Menkes/Per/X/2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan (Berita
Negara Republik Indonesia tahun 2010 No.501 ).
maka diharapkan pedoman SMDGs dapat dipergunakan sebagai panduan dalam
perencanaan misi MDGs sebagai Rumah Sakit PONEK ,Strategi DOTS dan ODHA
Upaya-upaya misi tersebut ,harus dijalankan Rumah Sakit sesuai dengan buku
pedoman yang berlaku. Untuk mengatasi penyebab utama kematian tersebut yang
didukung kebijakan dan sistem yang efektif dalam mengatasi berbagai kendala yang
timbul.

5
BAB II
GAMBARAN UMUM RS CITRA HUSADA JEMBER

2.1. Gambaran Umum

Rumah Sakit Citra Husada merupakan rumah sakit swasta yang didirikan oleh Yayasan
Citra Husada sejak tahun 2009 sebagai suatu usaha sosial dibidang pelayanan kesehatan yang
ditujukan untuk masyarakat umum.
Rumah sakit ini berlokasi di Jl.Teratai 22 Gebang Jember dengan luas tanah 11.059
m2 dan luas gedung 4.069 m2, suatu daerah pemukiman berpenghasilan menengah ke bawah
dekat dengan perdagangan, puskesmas dan bidan praktek swasta. Walaupun demikian Rumah
Sakit Citra Husada menyediakan berbagai fasilitas untuk perawatan kesehatan dengan
dukungan teknologi kedokteran yang modern serta tim medis yang profesional dan memiliki
keahlian di bidangnya dengan reputasi medis yang tidak perlu diragukan. Kesemuanya itu
ditunjang dengan perawatan yang professional dan didukung oleh lingkungan yang nyaman.
Kapasitas tempat tidur di Rumah Sakit Citra Husada adalah sebanyak 72 TT terdiri dari
: Kelas VIP sebanyak 1 TT, Kelas I sebanyak 20 TT, Kelas II A sebanyak 3 TT dan kelas IIB
sebanyak 9 TT, Kelas III sebanyak 30 TT, Ruang bayi sejumlah 10 TT, merupakan alternatif
pilihan sesuai dengan selera dan kemampuan masing-masing. Dokter–dokter spesialis yang
ahli di bidangnya dapat dipilihkan oleh RS untuk penderita, penderita atau keluarga dapat
memilih sendiri dokter spesialis untuk merawatnya, dengan dukungan tenaga sebanyak 100
orang baik medis, para medis maupun non medis.
Fasiltas pelayanan rawat jalan meliputi: Poli Umum, Poli Penyakit Dalam, Poli
Kebidanan dan Kandungan, Poli Anak, Poli Gigi, Poli KIA dan Poli Spesialis lainnya. Selain
itu Rumah Sakit Citra Husada juga didukung oleh penunjang medis seperti: Laboratorium,
Pemeriksaan Radiologi (USG, X-foto), Pelayanan Gawat Darurat (IGD) 24 jam dan
Pelayanan Obat, sedangkan fasilitas Pelayanan Rawat Inap siap menerima penderita selama
24 jam sehari dengan dukungan dokter serta para medis yang terlatih, dimana penderita akan
dilayani dengan ramah dan penuh perhatian.
Sejalan dengan era globalisasi, RS Citra Husada Kebupaten Jember terus menyesuaikan
serta mengantisipasi berbagai perubahan dengan mengembangkan proses yang berkelanjutan,
dapat dipercaya, dipertanggungjawabkan serta menjawab tantangan yang akan terjadi.
melalui penataan manajemen perumah sakitan yang memadai.

6
Dengan berbagai upaya, pada tanggal 15 November 2011 izin operasional tetap
diperoleh dari Bupati Jember dengan Surat Keputusan Bupati Jember nomor
188.45/253/012/2011 Tentang Izin Operasional Tetap Rumah Sakit Citra Husada Jember dan
penetapan kelas diperoleh berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.03.05/I/2375/11 ,Tentang Penetapan Kelas RS Citra Husada Jember sebagai RSU kelas
D. Keputusan tersebut merupakan hal yang mendasar sejalan dengan pembenahan organisasi,
pemenuhan SDM, sarana dan prasarana fisik, peralatan medik dan penunjang medik.

7
BAB III
VISI, MISI, MOTTO,NILAI DAN TUJUAN
RUMAH SAKIT SURYA MEDIKA

A. Visi
Menjadikan Rumah Sakit yang memberikan pelayanan prima dengan berorientasi pada
kebutuhan pelanggan

B. Misi
Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu melalui :
1. Tanggung jawab profesional
2. Tanggung jawab Kompetensi
3. Tanggung jawab Moral

C. Motto
Ramah dan Peduli

D. Nilai dan Tujuan Rumah Sakit Citra Husada


Nilai dan Tujuan Rumah Sakit Citra Husada adalah:
1. Alam semesta dan segala isinya adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, karenanya
manusia sabagai bagian dari alam semesta dan merupakan ciptaan Tuhan yang
dilengkapi dengan akal budi dan pikiran wajib memuliakan ciptaan-Nya dan terus
berusaha melestarikannya.
2. Iman dan amal merupakan suatu kesatuan dan kemuliaan hidup manusia ditentukan
oleh derajat kesehatan rohani dan jasmaninya.
3. Terwujudnya profesionalisme Sumber Daya Manusia, pengembangan sarana dan
prasarana Rumah Sakit yang mampu meningkatkan pelayanan yang terjangkau oleh
masyarakat, meningkatkan jumlah kunjungan cakupan pelayanan Rumah Sakit dan
meningkatkan profitabilitas melalui Costumer Relationship Marketing.
4. Rumah sakit yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan bertujuan meningkatkan
derajat kesehatan umat manusia seoptimal mungkin, baik kesehatan jasmani
maupun rohani, terutama bagi mereka yang kurang atau tidak mampu sosial
ekonominya, sebagai pengamalan iman dan darma bakti kepada bangsa dan negara.

8
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT CITRA HUSADA JEMBER

A. Struktur Organisasi Rumah Sakit Citra Husada


Rumah Sakit CITRA HUSADA JEMBER dipimpin oleh seorang Direktur dibantu satu
bidang dan dua bagian, masing-masing dipimpin oleh satu orang kepala bidang pelayanan,
keperawatan dan penunjang medis dan satu kepala bagian umum & kepegawaian dan sarana
prasarana serta satu kepala keuangan dan perencanaan program. Dalam menjalankan
tugasnya Direktur dibantu oleh beberapa perangkat antara lain Komite Medis, Staf Medis
Fungsional, Komite Keperawatan, Satuan Pengawas Internal.

Struktur Organisasi Rumah Sakit Citra Husada Jember digambarkan sebagai berikut:

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Citra Husada

9
BAB V
VISI, MISI, MOTTO, NILAI DAN TUJUAN
SASARAN MILENIUM DEVELOPMENT GOALS
( SMDGs )

A . Visi Tim Sasaran Milenium Development Goals ( SMDGs )


Visi Tim Sasaran Milenium Development Goals (SMDGs )adalah
“Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan membangun kepercayaan dan
komunikasi terbuka dengan pasien dan keluarga”.
B. Misi Tim Sasaran Milenium Development Goals ( SMDGs )

Misi Tim Sasaran Milenium Development Goals (SMDGs)adalah “Melaksanakan


pelayanan dengan melibatkan dan mendukung SMDGs dalam keputusan pelayanan
dan proses dengan cara yang sesuai dengan budaya dalam upaya meningkatkan
kepuasan dan keselamatan pasien”
C. Motto Tim Sasaran Milenium Development Goals ( SM D G s )

Motto Tim Sasaran Milenium Development Goals ( SM D G s )


adalah “Merawat Penuh Kasih, Demi Kesembuhan”
D. Nilai dan Tujuan Tim Sasaran Milenium Development Goals (SMDGs)

Nilai dan Tujuan Tim SMDGs adalah


1. Memberikan perlindungan dan meningkatkan SMDGs selama proses pelayanan
sesuai dengan budaya dan kepercayaan masing - masing.

2. Melibatkan pasien dan keluarganya dalam mengambil keputusan yang


berhubungan dengan rencana pengobatan dan tindakan yang dilakukan.

3. Memberikan informasi yang berhubungan dengan pelayanan yang boleh


disampaikan kepada pasien, keluarga atau pihak lain, dalam situasi tertentu.

4. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan tentang SMDGs

10
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI
SASARAN MILENIUM DEVELOPMENT GOALS
(SMDGs)

Struktur Organisasi Tim Standart Milenium Development Goals (S M D G s)


A. Tim SMDGs diketuai oleh seorang dokter yang memiliki pengetahuan dan
pengalaman di bidang SMDGs dibantu staf yang menjalankan fungsi pemeliharaan
fasilitas dan manajemen SMDGs. Staf SMDGs terdiri dari sekretaris yang
menjalankan koordinasi, pengarsipan dan mengevaluasi program SMDGs,
Penanggung jawab Pelayanan PONEK,Penanggung jawab Pelayanan HIV,
Penanggung jawab TB. Dalam melaksanakan sosialisasi program kerja di tiap unit
pelayanan dibantu oleh masing-masing penanggungjawab sosialisasi lintas unit yang
terdapat di tiap ruangan.

Struktur Organisasi Tim SMDGs Rumah Sakit CITRA HUSADA JEMBER sebagai
berikut

Ketua SMDGs

Sekretaris SMDGs

Penanggung jawab PONEK Penanggung jawab HIV Penanggung jawab TB

Instalasi Kamar Operasi


Instalasi Gizi
Instalasi Laboratorium
Instalasi Farmasi
Instalasi Radiologi
Instalasi Gawat Darurat
Inst. Rekam Medis / TPP

11
Gambar 6.1 Struktur Organisasi Tim MDGS

BAB VII
URAIAN JABATAN

1. Nama Jabatan : Ketua SMDGs


Hasil Kerja : Terselenggaranya visi, misi dan program Sasaran Milenium
Development Goals di rumah sakit secara menyeluruh dan
terpadu.
Uraian Tugas : 1. Memimpin rapat
2. Membuat program SMDGs bersama dengan Direktur dan
penanggung jawab masing-masing program
3. Memantau pelaksanaan program SMDGs
4. Membuat standar prosedur operasional (SPO)
5. Memberikan usulan-usulan yang berhubungan dengan
SMDGs kepada Direktur
6. Melakukan evaluasi program SMDGs
7. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Direktur yang
berkaitan dengan SMDGs
Tanggung Jawab : 1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan visi dan misi
SMDGs
2. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program dan
evaluasi
3. Bertanggung jawab kepada Direktur
Wewenang : 1. Menilai, menegur, memberi sanksi dan motivasi anggota di
tim SMDGs
2. Meminta masukan dari Anggota dan unit kerja lain yang
terkait.
3. Mendapat laporan hasil kerja anggota Tim SMDGs
Syarat Jabatan : Dokter

2. Nama Jabatan : Sekretaris SMDGs


Hasil Kerja : 1. Terkelola dan terdokumentasinya seluruh data SMDGs
2. Terkoordinasinya seluruh program kegiatan SMDGs
Uraian Tugas : 1. Membuat undangan rapat dan membuat notulen
12
2. Mengelola administrasi surat-surat SMDGs
3. Mencatat data-data yang berhubungan dengan SMDGs
4. Menyusun Standar Prosedur Operasional (SPO)
5. Memberikan bantuan-bantuan yang diperlukan oleh
penanggung jawab dan penanggung jawab sosialisasi demi
suksesnya program SMDGs
6. Melakukan tugas-tugas lain dari atasan yang berhubungan
dengan SMDGs
Tanggung Jawab : 1. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan administrasi
SMDGs
2. Bertanggung jawab kepada ketua tim SMDGs
Wewenang 1. Koordinasi dengan anggota yang lain dalam hal rapat dan
pelaksaan program tim SMDGs
2. Memberi saran dan pertimbangan terhadap atasan
Syarat Jabatan : 1.Karyawan tetap rumah sakit minimal 2 tahun
2.Memiliki keterampilan dan pengetahuan tentang surat-
menyurat

3. Nama Jabatan : Penanggung jawab PONEK


Hasil Kerja : 1. Terselenggaranya program penurunan angaka kematian
bayi.
2. Terselenggaranya program peningkatan kesehatan Ibu
3. Terciptanya kerja sama yang baik dengan dokter ahli
kebidanan dan kandungan dalam melaksanakan program
penurunan angka kematian bayi serta peningkatan
kesehatan ibu.
Uraian Tugas : 1. Membentuk Tim PONEK RSCH
2. Membuat rencana program tim PONEK
3. Mensosialisasikan Program kerja tim PONEK
4. Memberikan usulan revisi terhadap prosedur berdasarkan
evaluasi pelaksanaan
5. Melaksanakan Program tim PONEK
6. Memonitor hasil kerja Tim PONEK
7. Mengevaluasi hasil kerja tim PONEK
8. Membuat laporan terhadap pelaksanaan program PONEK

13
Tanggung Jawab : 1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program
2. Bertanggung jawab kepada ketua tim SMDGs
Wewenang : 1. Memeriksa dan mendapatkan data pasien yang memerlukan
pelayanan kesehatan Ibu dan Bayi secara terpadu dan
paripurna
2. Menganalisa dan mengevaluasi terlaksananya program
PONEK
3. Mengkoordinasikan dengan unit- unit kerja terkait
4. Memberikan bimbingan dan arahan terhadap staf.
Syarat Jabatan : 1.Karyawan tetap rumah sakit (bidan )minimal 2 tahun
2.Memiliki ketrampilan dalam pelayanan kegawat daruratan
Obstetri dan Neonatal
3.Mampu memberikan pelayanan PONEK secara
komprehensif.

4. Nama Jabatan : Penanggung jawab HIV/AIDS


Hasil Kerja : 1. Terselenggaranya program penanggulangan angka
kesakitan HIV/AIDS di Rumah Sakit
Uraian Tugas : 1. Membentuk Tim penanggulangan angka kesakitan
HIV/AIDS di Rumah Sakit
2. Membuat rencana program penanggulangan angka
kesakitan HIV/AIDS di Rumah Sakit
3. Mensosialisasikan program kerja tim penanggulangan
angka kesakitan HIV/AIDS
4. Memberikan usulan revisi terhadap prosedur
berdasarkan evaluasi pelaksanaan
5. Melakukan koordinasi terhadap unit-unit kerja lain
melalui penanggungjawab lintas unit
6. Melaksanakan Program kerja yang telah dibuat oleh tim
penanggulangan angaka kesakitan HIV/AIDS
7. Memonitor hasil kerja tim penanggulangn angka
kesakitan HIV/AIDS
8. Mengevaluasi hasil kerja yang telah dicapai tim
penanggulangan angka kesakitan HIV/AIDS
9. Membuat laporan terhadap pelaksanaan program

14
Tanggung Jawab : 1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program
2. Bertanggung jawab kepada ketua tim SMDGs

Wewenang : 1. Mengkoordinasikan layanan Keselamatan


pasien di Rumah Sakit
5. Memeriksa dan mendapatkan data pasien yang memerlukan
penangan anka kesakitan HIV/AIDS secara terpadu
6. Menganalisa dan mengevaluasi terlaksananya program
penanganan angka kesakitan HIV/AIDS
7. Mengkoordinasikan dengan unit- unit kerja terkait
8. Memberikan bimbingan dan arahan terhadap staf.

Syarat Jabatan 1.Karyawan tetap rumah sakit (perawat) minimal 2 tahun


2.Memiliki ketrampilan dalam pelayanan pasien dengan
HIV/AIDS

5. Nama Jabatan : Penanggung jawab anka kesakitan TB


Hasil Kerja : 1. Terselenggaranya program penanggulangan angka
kesakitan TB di Rumah Sakit
Uraian Tugas : 1. Membentuk Tim penanggulangan angka kesakitan TB
di Rumah Sakit
2. Membuat rencana program penanggulangan angka
kesakitan TB di Rumah Sakit
3. Mensosialisasikan program kerja tim penanggulangan
angka kesakitan TB
4. Memberikan usulan revisi terhadap prosedur
berdasarkan evaluasi pelaksanaan
5. Melakukan koordinasi terhadap unit-unit kerja lain
melalui penanggungjawab lintas unit
6. Melaksanakan Program kerja yang telah dibuat oleh tim
penanggulangan angaka kesakitan TB
7. Memonitor hasil kerja tim penanggulangn angka
kesakitan TB
8. Mengevaluasi hasil kerja yang telah dicapai tim
penanggulangan angka kesakitan TB
9. Membuat laporan terhadap pelaksanaan program
15
Tanggung Jawab : 1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program
2. Bertanggung jawab kepada ketua tim SMDGs
Wewenang : 1. Mengkoordinasikan layanan Keselamatan pasien di
Rumah Sakit
2. Memeriksa dan mendapatkan data pasien yang
memerlukan penangan anka kesakitan TB secara
terpadu
3. Menganalisa dan mengevaluasi terlaksananya program
penanganan angka kesakitan TB
4. Mengkoordinasikan dengan unit- unit kerja terkait
5. Memberikan bimbingan dan arahan terhadap staf.

Syarat Jabatan : 1.Karyawan tetap rumah sakit (perawat) minimal 2 tahun


2.Memiliki ketrampilan dalam pelayanan pasien dengan TB

BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA

Pola Tata Hubungan Kerja

Direktur

Instalasi Farmasi

Instalasi Rawat Jalan


Instalasi Rekam Medis 16
Tim SMDGs
Instalasi Gadar Subbagian
Lintas Sektor Instalasi Radiologi
Kepegawaian
Subbagian Umum
Instalasi OK
Instalasi Laboratorium

Instalasi Rawat Inap


keperawatan

Dokter

Instalasi Rawat Inap


Bersalin

Gambar 9.1 Tata Hubungan Kerja Tim SMDGs

17
Dalam tata hubungan kerja ini Tim SMDGs dengan unit terkait adalah melakukan
kerjasama dalam hal pelaporan dan keikutsertaan kegiatan SMDGs dalam hal :
1. Direktur Rumah Sakit

Pelaporan dari Tim SMDGs tentang program pelayanan HIV, pendampingan


pasien kritis dan manajemen nyeri, informed consent, dan keamanan pasien
berisiko dan barang milik pasien
2. Instalansi Rawat Jalan

a) Penyelenggaraan sosialisasi SMDGs tentang kondisi penyakit, pemeriksaan


penunjang, rencana pengobatan, tindakan yang dilakukan, dan biaya yang
diperlukan.

b) Pencatatan dan pelaporan informed consent.

c) Memberi beberapa solusi alternatif terapi pada pasien yang menolak dilakukan
tindakan atau pengobatan medis.

3. Instalasi Gawat Darurat

a) Penyelenggaraan sosialisasi SMDGs tentang kondisi penyakit, pemeriksaan


penunjang, rencana pengobatan, tindakan yang dilakukan, dan biaya yang
diperlukan.

b) Pencatatan dan pelaporan informed consent.

c) Memberi beberapa solusi alternatif terapi pada pasien yang menolak dilakukan
tindakan atau pengobatan medis.

d) Melakukan prosedur yang sesuai untuk manajemen nyeri.

e) Melakukan prosedur penanganan keamanan pasien berisiko dan barang milik


pasien.

4. Instalasi Kamar Operasi

a) Penyelenggaraan sosialisasi SMDGs tentang kondisi penyakit, rencana


pengobatan, tindakan yang dilakukan, dan risiko yang dapat terjadi selama
operasi berlangsung.

18
b) Pencatatan dan pelaporan informed consent.

c) Melakukan prosedur penanganan keamanan pasien berisiko dan barang milik


pasien.

5. Instalasi Farmasi

Penyelenggaraan sosialisasi SMDGs tentang manfaat obat yang diberikan, cara


pemakaian, efek samping, dan kontraindikasinya.
6. Instalasi Laboratorium

Penyelenggaraan sosialisasi SMDGs tentang prosedur pemeriksaan yang akan


diambil, kegunaannya, dan syarat-syarat sebelum dilakukan pemeriksaan.
7. Instalasi Radiologi

a) Penyelenggaraan sosialisasi SMDGs tentang prosedur pemeriksaan yang akan


diambil, kegunaannya, dan syarat-syarat sebelum dilakukan pemeriksaan.

b) Pencatatan dan pelaporan informed consent.

c) Melakukan prosedur penanganan keamanan barang milik pasien.

8. Instalasi Gizi

Penyelenggaraan sosialisasi SMDGs tentang pemberian menu diet pasien.


9. Instalasi Rawat Inap :

a) Penyelenggaraan sosialisasi SMDGs tentang kondisi penyakit, pemeriksaan


penunjang, rencana pengobatan, tindakan yang dilakukan, dan biaya yang
diperlukan.

b) Memberi beberapa solusi alternatif terapi pada pasien yang menolak dilakukan
tindakan atau pengobatan medis.

c) Melakukan prosedur penanganan keamanan pasien berisiko dan barang milik


pasien.

d) Melakukan prosedur yang sesuai untuk manajemen nyeri.

e) Penyelenggaraan fasilitas pelayanan HIV.

19
f) Melakukan prosedur pendampingan pasien kritis.

g) Pencatatan dan pelaporan informed consent.

10. Instalasi Rekam Medis

a) Penyelenggaraan sosialisasi SMDGs tentang identitas pasien, tipe kamar yang


dipilih dan biayanya, serta fasilitas asuransi yang digunakan.

b) Pencatatan dan pelaporan informed consent.

c) Pembuatan ketentuan dan prosedur penyimpanan data medis pasien yang bersifat
rahasia.

d) Pembuatan ketentuan dan prosedur pengambilan data medis pasien sesuai dengan
indikasi tertentu yang telah ditentukan.

11. Sub bagian Umum

a) Penyelenggaraan sosialisasi SMDGs.

b) Pembuatan ketentuan dan prosedur tentang manajemen komplain.

c) Melakukan penjelasan tentang fasilitas asuransi yang tersedia.( masuk sub bagian
umum)

d) Keamanan membuat ketentuan dan prosedur keamanan pasien berisiko dan


barang milik pasien.

20
BAB IX
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Pola Ketenagaan dan Kualifikasi personil tim SMDGs


Kualifikasi
Kebutuhan
Formal Sertifikat/ Non Formal
Nama Jabatan tenaga
Ketua SMDGs  Dokter  Diklat kepemimpinan 1
 Diklat SMDGs
 Diklat
PONEK,HIV,TB

Sekretaris Ahli madya kebidanan 2


 Diklat SMDGs
SMDGs
 Diklat
pengorganisasian
 Memahami
pengelolaan surat
menyurat

Penanggung Ahli madya kebidanan a. Diklat Pemeriksaan 2


jawab PONEK kehamilan (ANC)
dengan resiko tinggi
b. Diklat Pertolongan
persalinan dengan
resiko tinggi dan
penyulit yang tak
mampu dilakukan di
pelayanan
Tingkat pertama

21
Penanggung Ahli madya keperawatan a. Diklat pelayanan
jawab HIV VCT
b. Diklat pelayanan
ART.
c. Diklat pelayanan
PM TCT
d. Diklat pelayanan
infeksi oportunistik.
e. Diklat pelayanan
pada ODHA dengan
factor risiko ibu

Penanggung Ahli madya keperawatan a. Diklat PMO


jawab TB (Pengawasan
Minum Obat)
langsung.
b. Diklat penyediaan
OAT ( Obat Anti
Tubercolosa yang
cukup dan
bermutu

22
BAB X
KEGIATAN ORIENTASI

Pengembangan staf tentang SMDGs, termasuk kegiatan orientasi bagi karyawan baru,
merupakan salah satu upaya penting dalam meningkatkan pemahaman

Tabel 11.1 Kegiatan Orientasi Tim SMDGs

Waktu Materi Penanggung Peserta


Jawab
Orientasi - Pengenalan dan Ketua Tim Anggota internal
anggota pemahaman SMDGs di Tim SMDGs
internal Tim keanggotaan di
SMDGs internal tim
SMDGs
- penyusunan
Visi, Misi,
motto, falsafah
dan tujuan
SMDGs
- Penyusunan
Kebijakan dan
Pedoman
SMDGs

Orientasi - Pengenalan Ketua Tim Karyawan baru


karyawan kepada anggota SMDGs RS Citra Husada
baru baru tim Jember
SMDGs
- Pengenalan
Visi, Misi,
motto, falsafah
dan tujuan
SMDGs
- Pengenalan
Kebijakan dan
Pedoman
SMDGs

23
BAB XI
PERTEMUAN / RAPAT

Rapat Tim SMDGs terdiri dari:


1. Rapat Rutin
Waktu : Seminggu 2 kali,sekali setiap hari Selasa dan Jumat
Pukul : 12.00 WIB sampai dengan selesai
Tempat : Ruang Kerja Ketua Tim SMDGs
Peserta : Tim SMDGs
Materi : a. Menyusun pedoman elemen SMDGs
b. Memecahkan masalah dan silusinya
c. Mengaevaluai dan memberikan rekomendasi
Kelengkapan : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan atau rekomendasi
tindak lanjut

2. Rapat dengan Pokja Lain

 Rapat koordinasi dengan pokja lain terkait dengan pemaparan hasil


pembimbingan alreditasi
 Pemaparan pokja dilaksanakan setiap minggu, untuk pokja tim SMDGs
dipaparkan sebagaimana tercantum dalam surat dari Ketua Tim Akreditasi
 Hasil pemaparan apabila terdapat revisi, maka dilakukan perbaikan segera dan
disampaikan kepada Ketua Tim Akreditasi

3. Rapat Insidentil

Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau hal-hal yang
perlu dibahas segera dengan semua Tim Akreditasi

BAB XII

24
JADWAL KEGIATAN RAPAT

JADWAL/ BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
NO KEGIATAN JMLH
1 Menyusun rencana kerja x - - - - - - - - - - - 1
SMDGs
2 Mengidentifikasi dan x - - - - - - - - - - - 1
membagi tugas tim
SMDGs
3 Melakukan orientasi x - - - - - - - - - - - 1
anggota di tim SMDGs
4 Melakukan orientasi bagi - - - - x x x x x x x x 8
karyawan baru di rumah
sakit
5 Menginventarisasi x x X x x x x x x x x x 12
peraturan,SK dan standart
SMDGs
6 Menyusun kebijakan, visi, - - X - - - - - - - - - 1
misi, motto, falsafah dan
tujuan SMDGs
5 Menyusun struktur x - - - - - - - - - - - 1
organisasi SMDGs
6 Menyusun pedoman x x X x x x x x x x x x 12
SMDGs dan SPO
7 Melakukan Rapat:
- Internal x x X x x x x x x x x x 12
- Pokja lain x x X x x x x x x x x x 12
- Insidental - - - x - - x - - - x x 4
8 Melakukan koordinasi x x X x x x x x x x x x 12
dengan pokja lain
9 Mengikuti pertemuan x x X x x x x x x x x x 12
dengan pokja terkait
10 Menyempurnakan x x X x x x x x x x x x 12
instrument SMDGs
11 Mengevaluasi pedoman x x x x x x x x x x x x 12
SMDGs dan SPO
12 Menyusun laporan pokja
-SMDGS:
Laporan dokumentasi - - - - - - x x x x x x 6
- SMDGS
Laporan Evaluasi - - - - - - x x x x x x 6
13 Mengikuti bimbingan - - - - - - - - - x x x 3

25
Akreditasi dari KARS
14 Merevisi Instrument - - - - - - - - - - x x 2
SMDGS hasil bimbingan
15 Penilaian Akreditasi - - - - - - - - - - - x 1

26
BAB XIII
PELAPORAN

1. Pelaporan kegiatan dilaksanakan dalam bentuk :

1) Pendokumentasian hasil kegiatan SMDGs


2) Rekapitulasi evaluasi kegiatan SMDGs

2. Laporan SMDGS ditujukan kepada:

1) Direktur RS Citra Husada


2) Seluruh unit dan instalasi terkait di Tim SMDGs
3) Seluruh anggota Tim SMDGs

3. Bentuk penyampaian informasi tentang SMDGS :

 Pertemuan koordinasi
 Laporan tertulis

4. Bentuk pelaporan laporan harian, bulanan dan tahunan tentang smdgs :

 Laporan harian diserahkan setiap hari kepada Ka. Bidang pelayanan


 Laporan bulanan diserahkan setiap bulan kepada Ka. Bidang pelayanan
 Laporan tahunan diserahkan setiap tahun kepada Ka. Bidang pelayanan

27
BAB XIII

PENUTUP

Demikian Pedoman Organisasi unit kerja SMDGs telah disusun, dengan harapan
dapatnya digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan tugas Tim SMDGs Citra Husada
Jember.
Semoga dalam pelaksanaannya akan memberikan kontribusi yang positif terhadap
peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien di rumah sakit.

Jember 2 Mei 2013


KETUA SMDGS

Dr.

28

Anda mungkin juga menyukai