PENDAHULUAN
1
Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit dalam Pasal
1 menyebutkan pengertian Rumah Sakit, yaitu institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Selanjutnya
dikatakan bahwa Pelayanan Kesehatan Paripurna adalah pelayanan kesehatan
yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative.
Mengacu pada kepada peraturan perundang-undangan tersebut di atas,
kiranya dapat dinyatakan bahwa di setiap rumah sakit harus dilaksanakan upaya
peningkatan kesehatan, salah satunya melalui kegiatan promosi kesehatan.
2
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
2.1 UMUM
Keputusan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor
574/MENKES/SK/ VI/2000 tentang Kebijakan Pembangunan Kesehatan
Menuju Indonesia Sehat 2010, pemberian promosi kesehatan yang
menyeluruh kepada pasien mengenai merupakan hak pasien dan kewajiban
rumah sakit dan seluruh tim medis rumah sakit. Informasi yang diberikan
dapat mencakup promotif,preventif, kuratif dan rehabilitative.Promosi
kesehatan harus dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan
berkesinambungan, serta dilaksanakan bersama antara unit-unit rumah sakit
yang terkait sesuai dengan keputusan menteri kesehatan Republik Indonesia
nomor 1426/MENKES/SK/XII/2006 tentang Petunjuk Teknis Promosi
Kesehatan Rumah Sakit.
Rumah Sakit Utama Husada adalah rumah sakit swasta umum yang
pengelolaannya berdasarkan profil perusahaan. Oleh karena itu sangat
diperlukan adanya manajemen yang tepat dan harus memperhatikan prinsip
sosioekonomi dalam hal pengelolaannya.
Rumah Sakit Utama Husada merupakan Rumah Sakit Umum Swasta
Pratama setingkat Rumah Sakit pemerintah kelas D yang memberikan
pelayanan medis dasar dan berada di Wilayah Kabupaten Jember Propinsi
Jawa Timur, tepatnya beralamat di Jl. Manggar no. 134 Desa Tegalsari
Kecamatan Ambulu.
Rumah SakitUtama Husada merupakan lembaga swasta yang
menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum
secara bermutu, adil dan merata dengan memberikan perhatian yang baik
kepada seluruh lapisan masyarakat, meliputi pelayanan kuratif
(penyembuhan penyakit), rehabilitative (pemulihan kesehatan), promotif
(upaya peningkatan kesehatan) dan preventif (pencegahan kesehatan)secara
professional.
3
2.2 FUNGSI
Dalam melaksanakan tugas Rumah Sakit Utama Husada
menyelenggarakan fungsi :
1. Pelayanan Medis;
2. Pelayanan dan Asuhan Keperawatan;
3. Penunjang Medis dan Non Medis;
4. Pengelolaan Sumber Daya Manusia;
5. Pelayanan Rujukan.
4
BAB III
3.1 VISI
Rumah Sakit Swasta yang mampu memberikan pelayanan kesehatan
secara profesional dan menjadi pilihan masyarakat.
Sebagai intitusi swasta yang didirikan berdasarkan profit, Rumah
Sakit Utama Husada tetap memperhatikan kepentingan sosioekonomi yang
terjadi saat ini, sehingga tidak menutup mata kepada kegiatan sosial yang
memang juga harus diperhatikan dalam setiap peyelenggaraan
pelayanannya. Dan tetap berorientasi kepada masyarakat pengguna layanan.
Sehingga ke depannya Rumah Sakit Utama Husada berkomitmen untuk
menjadi Rumah Sakit Swasta yang mampu memberikan pelayanan
kesehatan secara professional sebagai pilihan bagi masyarakat.
3.2 MISI
Untuk meraih cita-cita Rumah Sakit Utama Husada yang tertuang
dalam pernyataan Visi-nya, Rumah Sakit Utama Husada mengemban misi
yang harus dilaksanakan antara lain:
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan professional.
2. Memberikan pelayanan yang berorientasi kepada pasien
3. Meningkatkan kemampuan sarana dan fasilitas rumah sakit.
4. Memberikan pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat.
3.3 FALSAFAH
Sebagai bagian dari Negara Republik Indonesia sudah sepatutnya
Rumah Sakit Utama Husada menyelenggarakan pelayanan dengan
berlandaskan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.Untuk itu
jelas dituntut bagi semua unsur yang menjadi urat syaraf pelayanan di
5
RS.Utama Husada agar benar-benar memahami arti kelima sila dari
Pancasila yang menjadi lambang negara.Kemudian diharapkan semua
pelayanan dilaksanakan dengan memperhatikan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, sebab peraturan serta Undang-Undang yang berlaku
semua bersumber dari UUD 1945.
3.4 NILAI
Bertekad menerapkan sistem kerja terpadu untuk memberikan
layanan yang terbaik, guna mewujudkan kepuasan pengguna jasa layanan
Rumah Sakit Utama Husada dalalm rangka pelayanan prima.
3.5 TUJUAN
Sebagai bagian dari Bangsa Indonesia, secara umum RS Utama
Husada turut serta bertanggung jawab atas peningkatan derajat kesehatan
masyarakat secara luas. Dan tercapainya kesejahteraan karyawan merupakan
tujuan lain yang ingin diraih di masa yang akan datang.
6
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UTAMA HUSADA
7
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI TIM PROMOSI KESEHATAN
RUMAH SAKIT UTAMA HUSADA
DIREKTUR RS
dr. Hari Pitono,
MARS
Sekretaris
Tomy Ady N., S.Kom.
8
BAB VI
URAIAN JABATAN
6.1 Uraian Tugas Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit Utama Husada
1) Ketua Tim PKRS
a) Menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi kebijakan PKRS;
b) Merencanakan keperluan pengambangan program PKRS;
c) Menyelenggarakan kegiatan PKRS bekerjasama dengan Staf
Medis, kepala Instalasi dan unit kerja lainnya;
d) Bertanggung Jawab atas pembuatan Prosedur, Intruksi kerja dan
Format Formulir PKRS;
e) Bersama-sama dengan bagian diklat rumah sakit melakukan
pelatihan PKRS;
f) Melakukan sosialisasi, pembinaan dan pemantauan terhadap
implementasi Program PKRS diseluruh Rumah Sakit;
g) Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan PKRS;
h) Melaporkan hasil kegiatan Tim PKRS kepada Pimpinan Rumah
Sakit.
2) Sekretaris Tim PKRS
a) Menyusun program PKRS dan mengevaluasi pelaksanaan program
tersebut;
b) Menyusun dan membuat Prosedur dan Formulir PKRS;
c) Melakukan pertemuan berkala, Tim PKRS termasuk evaluasi
kebijakan;
d) Menerima laporan dari Tim PKRS dan membuat laporan kepada
Pimpinan Rumah Sakit;
e) Mendokumentasikan segala bentuk kegiatan PKRS.
3) Anggota Tim PKRS
a) Tim Materi
(1) Mengumpulkan materi edukasi yang akan diberikan kepada
pasien dan keluarga;
9
(2) Membuat rencana kegiatan promosi kesehatan, dan
penjadwalannya;
(3) Mencari dan menghubungi narasumber untuk kegiatan edukasi
kelompok;
(4) Membuat materi sosialisasi program PKRS untuk disampaikan
ke seluruh staf rumah sakit.
b) Tim Design dan Kreatif
(1) Mengolah materi edukasi yang didapat dari Tim Materi
kedalam bentuk yang atraktif dan mudah diterima oleh
pasien/keluarga;
(2) Membuat desain alat peraga, poster, dan banner yang akan
dipakai sebagai alat edukasi di RS Utama Husada;
(3) Merancang kegiatan edukasi kelompok yang dapat menarik
minat pasien/keluarga.
c) Tim Peralatan dan Peraga Penyuluhan
(1) Membuat daftar kebutuhan peralatan dan peraga untuk
menunjang program PKRS di RS Utama Husada;
(2) Membuat pengajuan peralatan dan peraga program PKRS;
(3) Menyimpan peralatan dan peraga program PKRS untuk dapat
dipergunakan kembali.
10
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Instalasi
Penunjang
Keperawatan
Instalasi SMF
PKRS
Struktural
11
5. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan;
6. Membuat laporan hasil penyuluhan
12
7.4 Hubungan Kerja dengan Unit Struktural
Unit struktural yang memberikan penyuluhan kepada pegawai adalah
Bidang SDM dan Bidang Pendidikan dan Penelitian.
1. Instalasi PKRS menyampaikan jadwal penyuluhan untuk bulan berjalan
pada akhir bulan;
2. Instalasi PKRS berkoordinasi dengan Unit Struktural untuk jadwal
penyuluhan yang telah ditentukan;
3. Konfirmasi dengan narasumber untuk memberikan penyuluhan;
4. Membuat materi penyuluhan dalam bentuk leaflet;
5. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan;
6. Membuat laporan hasil penyuluhan.
13
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
14
a. Fungsional ahli
1) Pendidikan minimal S 1 Kesehatan;
2) Memiliki sertifikat pelatihan jabatan fungsional, dan pelatihan
pengelola PKRS.
b. Fungsional terampil
1) Pendidikan minimal D3 Kesehatan;
2) Memiliki sertifikat pelatihan jabatan fungsional.
3. Tenaga Fungsional khusus edukator
a. Minimal D3 Kesehatan;
b. Minimal memiliki sertifikat pelatihan edukasi dasar;
c. Memiliki sertifikat pelatihan komunikasi efektif dan terapeutik.
4. Tenaga Teknis lainnya
a. Pendidikan minimal SMA sederajat;
b. Memiliki kompetensi desain multimedia.
JUMLAH
JUMLAH TENAGA
KEKURANGAN
KUALIFIKASI TENAGA MENURUT
TENAGA
SAAT INI STANDAR
KEMENKES
1. S1 Kesehatan/kesehatan
Masyarakat. 0 3 3
3. Sarjana / D3 IT 1 2 1
15
8.2 DISTRIBUSI KETENAGAAN
16
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
17
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
18
BAB XI
PELAPORAN
19