Anda di halaman 1dari 5

PROGRAM PROMOSI KESEHATAN RUMAH

SAKIT

TAHUN 2014

TIM PKRS

YAYASAN EFATA
RS ST. ANTONIUS JOPU
KECAMATAN WOLOWARU 86372-ENDE-FLORES-NTT
TLP : +6281319656784 EMAIL : Jopu_r@yahoo.co.id
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
RS ST. ANTONIUS JOPU
TAHUN 2014

I.PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,


dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan
diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan
kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian
khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, lanjut usia (lansia), dan
keluarga miskin. Promosi Kesehatan di Rumah sakit adalah upaya Rumah sakit
untuk meningkatkan kemampuan pasien, klien, dan kelompok-kelompok
masyarakat, agar pasien dapat mandiri dalam mempercepat kesembuhan dan
rehabilitasinya, klien dan kelompok-kelompok masyarakat dapat mandiri dalam
meningkatkan kesehatan, mencegah masalah-masalah kesehatan, dan
mengembangkan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat, melalui
pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama mereka, sesuai sosial budaya mereka,
serta didukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.

II. LATAR BELAKANG


Di masa yang lampau sistem kesehatan lebih banyak berorientasi pada
penyakit, yaitu hanya menunggu sampai ada yang sakit, barulah kemudian yang
bersangkutan diberi pengobatan. Dalam keadaan yang memerlukan, si sakit
dirawat di rumah sakit. Sesudah sembuh dipulangkan, ditimpa oleh penyakit
yang sama sehingga yang bersangkutan dirawat kembali di rumah sakit.
Demikian siklus ini berlangsung terus, sampai kemudian disadari, bahwa
sebenarnya untuk memelihara kesehatan masyarakat diperlukan suatu rangkaian
usaha yang lebih luas, di mana perawatan dan pengobatan di rumah sakit
hanyalah salah satu bagian kecil dari rangkaian usaha tersebut. Efektivitas suatu
pengobatan, selain dipengaruhi oleh pola pelayanan kesehatan yang ada serta
sikap dan keterampilan para pelaksananya, juga sangat dipengaruhi oleh
lingkungan, sikap, pola hidup pasien dan keluarganya. Selain itu, tergantung
juga pada kerja sama yang positif antara petugas kesehatan dengan pasien dan
keluarganya. Kalau pasien dan keluarganya memiliki pengetahuan tentang cara-
cara penyembuhan dan pencegahan penyakit, serta keluarga pasien mampu dan
mau berpartisipasi secara positif, maka hal ini akan membantu peningkatan
kualitas kesehatan masyarakat pada umumnya.
Promosi Kesehatan di Rumah Sakit (PKRS) di RS St. Antonius Jopu
berusaha mengembangkan pengertian pasien, keluarga, dan pengunjung rumah
sakit tentang penyakit dan pencegahannya. Selain itu, Promosi kesehatan di
Rumah Sakit juga berusaha menggugah kesadaran dan minat pasien, keluarga,
dan pengunjung rumah sakit untuk berperan secara positif dalam usaha
penyembuhan dan pencegahan penyakit. Oleh karena itu, Promosi Kesehatan di
Rumah Sakit merupakan bagian yang tidak terpisah dari program pelayanan
kesehatan di rumah sakit.

III. TUJUAN
a. Tujuan Umum :
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan rumah sakit melalui program
promosi kesehatan rumah sakit
b. Tujuan Khusus
1. Terciptanya masyarakat rumah sakit St. Antonius Jopu yang menerapkan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui perubahan pengetahuan, sikap
dan perilaku pasien/klien RS serta pemeliharaan lingkungan RS dan
termanfaatkannya dengan baik semua pelayanan yang disediakan RS.
2. Meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh,
dan bersama masyarakat agar mereka dapat menolong diri sendiri serta
mengembangkan kegiatan yang bersumber dari masyarakat
3. Mengupayakan peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien
melalui peningkatan kemampuan pemberian pelayanan kesehatan.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan Tim Promosi Kesehatan RS St. Antonius Jopu dilakukan melalui
1. Meningkatkan kemampuan pasien, klien, dan kelompok-kelompok
masyarakat, agar pasien dapat mandiri dalam mempercepat kesembuhan
2. Melakukan kajian kebutuhan informasi dari pasien/klien, keluarga
pasien/ klien, pengunjung rumah sakit, dan masyarakat sekitar rumah
sakit, serta media komunikasi yang sesuai untuk mereka
3. Membuat rumusan informasi yang dibutuhkan pasien/klien, keluarga
pasien/klien, pengunjung rumah sakit, dan masyarakat sekitar rumah
sakit, serta media komunikasi yang sesuai untuk mereka
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Rapat Tim Promosi Kesehatan Rumah sakit ( PKRS) untuk membahas
rencana kerja dan penentuan penanggungjawab kegiatan pokok program
promosi kesehatan RS St. Antonius Jopu

2. Memberikan penyuluhan/pendidikan pada pasien/klien, keluarga


pasien/klien, pengunjung rumah sakit, dan masyarakat di sekitar rumah sakit
yang dilakukan oleh perawat / petugas promosi kesehatan
3. Membuat laporan
4. Setiap 3 bulan sekali dilakukan analisa menyeluruh untuk dibuat
rekomendasi kepada Kepala RS St. Antonius Jopu, menyangkut langkah
langkah promosi kesehatan rumah sakit

VI. SASARAN
1. Tercapainya perubahan pengetahuan sikap dan perilaku pasien/klien,
keluarga pasien/klien, pengunjung rumah sakit dan masyarakat tentang
penyakit dan pencegahannya
2. Tercapainya pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan
berkeadilan, dengan pengutamaan pada upaya promotif dan preventif.
3. Tercapainya mutu pelayanan rumah sakit St. Antonius Jopu

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

NO KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Rapat Tim PKRS
2 Penyuluhan
v
v
v
v
Pengobatan Gratis v
3 v v v v v v v v v v v v
4 v v v v
5 v v v v

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Setiap 3 bulan tim Promosi Kesehatan rumah Sakit (PKRS) membuat
laporan pelaksanaan kegiatan
2. Setiap sebulan sekali tim PKRS membuat laporan pemberian edukasi
terhadap pasien ranap dan rajal

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI


Pemantauan dilakukan terhadap perkembangan dari masukan (input), proses,
dan keluaran (output). Evaluasi dilakukan terhadap dampak dari PKRS yang
telah diselenggarakan.
A. Indikator masukan (Input)
Masukan yang perlu diperhatikan adalah yang berupa komitmen,
sumberdaya manusia, sarana/peralatan, dan dana.
B. Indikator Proses
Proses yang dipantau adalah proses pelaksanaan PKRS yang meliputi PKRS
untuk pasien, PKRS untuk klien sehat, dan PKRS diluar gedung.
C. Indikator Keluaran (Output)
Keluaran yang dipantau adalah keluaran dari kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan baik secara umum maupun secara khusus.

D. Indikator dampak
Indikator dampak mengacu kepada tujuan dilaksanakannya PKRS yaitu
berubahnya pengetahuan, sikap dan perilaku pasien/klien rumah sakit, serta
terpeliharanya lingkungan rumah sakit dan dimanfaatkannya dengan baik
semua pelayanan yang disediakan rumah sakit. Oleh sebab itu kondisi ini
sebaiknya dinilai setelah PKRS berjalan beberapa lama yaitu melalui upaya
evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai