Anda di halaman 1dari 13

PROGRAM KERJA

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT


TAHUN 2017

1. PENDAHULUAN
a. Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) merupakan upaya untuk
memberdayakan masyarakat rumah sakit agar mampu menghindarkan
dirinya dari resiko terkenanya penyakit serta kemampuan untuk memelihara
kesehatan agar menjadi lebih baik. Undang-undang No 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan pasal 3 menyatakan bahwa pembangunan kesehatan
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang
setingi - tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya
masyarakat yang produktif secara sosial dan ekonomis. Selanjutnya pasal 7
menyatakan bahwa setiap orang berhak untuk mendapatkan informasi dan
edukasi tetang kesehatan untuk seimbang dan bertanggungjawab.
Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan rujukan, tempat
berkumpulnya tenaga profesional kesehatan dan tempat berinteraksinya
masyarakat yang membutuhkan informasi dan pelayanan kesehatan adalah
pasar potensial untuk upaya promosi kesehatan sehinga rumah sakit tidak
hanya menjalankan upaya kuratif dan rehabilitatif semata.
Mengacu kepada perundang-undangan tersebut diatas, kiranya dapat
dinyatakan rumah sakit meningkatkan upaya peningkatan kesehatan, untuk
itu, maka Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1114/MENKES/SK/VII/2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi
Kesehatan di Daerah juga mencakup tentang pelaksanaan promosi
kesehatan dirumah sakit dengan mengacu kepada Keputusan Menetri
Kesehatan Nomor 004 tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Promosi
Kesehatan Rumah Sakit (PKRS).
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 004 tahun 2012 tentang Petunjuk
Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS), PKRS adalah upaya

1
rumah sakit untuk meningkatkan kemampuan pasien, Klien, dan
kelompok-kelompok masyarakat, agar pasien dapat mandiri dalam
mempercepat kesembuhan dan rehabilitasinya, klien dan kelompok-
kelompok masyarakat dapat mandiri dalam meningkatkan kesehatan,
mencegah masalah – masalah kesehatan, dan mengembangkan upaya
kesehatan bersumberdaya masyarakat, melalui pembelajaran diri, oleh,
untuk, dan bersama mereka, sesuai sosial budaya mereka, serta didukung
oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.

b. Rumah Sakit IMC BINTARO memberikan pelayanan yang prima dan


berkualitas, sesuai dengan visinya yaitu menjadi penyedia layanan
kesehatan terbaik bagi masyarakat berlandaskan kelembutan cinta dan kasih
sayang. memberikan pelayanan edukasi kepada pasien dan keluarga yang
dikoordinir oleh unit PKRS. Kegiatan yang dilaksanakan oleh unit PKRS
bertujuan untuk memberdayakan masyarakat rumah sakit agar mampu
menghindarkan dirinya dari resiko terkenanya penyakit serta kemampuan
untuk memelihara kesehatan agar menjadi lebih baik. Unit Promosi
Kesehatan Rumah Sakit diharapkan dapat melakukan edukasi pada pasien
dan keluarga sesuai dengan permasalahan yang ada, edukasi juga dilakukan
berdasarkan dari 10 besar penyakit yang ada di rawat inap dan rawat jalan,
seperti yang tercantum di dalam tabel di bawah ini.

c. Rekapitulasi 10 Besar Penyakit Rawat Inap Tahun 2017


NO Macam Penyakit Jumlah
1 DM 602
2 HT 352
3 DYSPEPSIA 324
4 OSTEOARTHRITIS 263
5 CAD 184
6 ISPA 181
7 GERD 169
8 TB 148
9 DM II 115
10 HHD 105

2
d. Rekapitulasi 10 Besar Penyakit Rawat Jalan Tahun 2017
NO Macam Penyakit Jumlah
1 GEA 122
2 STT 105
3 DYSPEPSIA 74
4 TF 56
5 ANEMIA 38
6 INFECTION 38
7 HERNIA 34
8 APP 30
9 DHF 25
10 TB 24

Tabel di atas memberi gambaran jumlah, variasi dan jenis penyakit yang
ada di Rumah Sakit IMC BINTARO, maka memandang sudah saatnya terjadi
pergeseran peran rumah sakit yang tidak hanya berfokus pada upaya kuratif
dan rehabilitatif semata namun juga berperanserta aktif dalam upaya promotif
dan preventif.
Atas dasar latar belakang tersebut melakukan revitasilasi pelayanan kesehatan
tidak hanya pada orang sakit namun pada orang sehat dengan membentuk
suatu unit Promosi Kesehatan Rumah sakit (PKRS).

2. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Mewujudkan masyarakat rumah sakit menerapkan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS)
b. Tujuan Khusus
1) Setiap pasien rawat inap, pasien rawat jalan, keluarga pasien dan
masyarakat pada umumnya, mau dan mampu ber-PHBS.

3
2) Menciptakan lingkungan rumah sakit aman, nyaman, bersih dan
sehat, kondusif untuk ber-PHBS.
3) Meningkatnya kesempatan dan kemudahan masyarakat rumah sakit
memperoleh informasi tentang kesehatan.

3. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

a. Kegiatan Pokok
Melakukan promosi kesehatan kepada masyarakat rumah sakit ( keluarga
dan masyarakat pada umumnya) agar mereka tahu, mau dan mampu ber-
PHBS untuk menangani masalah-masalah kesehatan melalui penyuluhan
kelompok, individu, pengembangan media promosi kesehatan, dan
informasi rumah sakit. Kegiatan berupa berikut :
1. Penyuluhan Kelompok
2. Penyuluhan Individu
3. Pengembangan media promosi kesehatan

b. Rincian Kegiatan :
1) Penyuluhan Kelompok
a) Penyuluhan di ruang pendaftaran
b) Penyuluhan di poliklinik
c) Penyuluhan di rawat inap
d) Penyuluhan di pelayanan penunjung medik ( lab, radiologi,
apotik, rehab medik )
e) Penyuluhan dalam pelayanan orang sehat ( Konseling Gizi,
pelayanan KB, check up , grup senam, )

2) Penyuluhan Individu
a) Penyuluhan di poliklinik
b) Penyuluhan di rawat inap
c) Penyuluhan dalam pelayanan orang sehat (Konseling Gizi)

4
3) Pengembangan media promosi kesehatan
a) Pengembangan media promosi kesehatan di dalam gedung
rumah sakit
(1) Media promosi kesehatan diruang pendaftaran
(2) Media promosi kesehatan di Poli Klinik
(3) Media promosi kesehatan di Rawat Inap
(4) Media promosi kesehatan di Pelayanan Penunjung medis
(5) Media promosi kesehatan dalam pelayanan orang sehat
(6) Media promosi kesehatan di ruang pembayaran rawat inap

b) Pengembangan media promosi kesehatan di luar gedung rumah


sakit
(1) Media promosi kesehatan di tempat parkir
(2) Media promosi kesehatan di dinding luar rumah sakit
(3) Media promosi kesehatan di kantin rumah sakit

c) Pengembangan sarana dan prasarana PKRS


Menyediakan sarana pra sarana untuk melakukan kegiatan
promosi kesehatan seperti audio visual, amplifire dan wireless
Microphone, komputer dan laptop, pointer, , Cassete recorder
player , kamera foto, in fokus, leaflet, banner, dll.
d) Pengembangan sumber daya manusia PKRS
(1) Melakukan sosialisasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit
kepada seluruh staf dan personil Rumah sakit
(2) Melakukan pelatihan tentang Pendidikan pada Pasien
dan keluarga kepada Kepala Ruangan rawat inap, Rawat
Jalan , Staf .
(3) Melakukan pelatihan tentang Komunikasi Efektif kepada
Kepala Ruangan rawat inap, Rawat Jalan , Staf .

5
4. Cara Melaksanakan Kegiatan
a. Penyuluhan Kelompok
1) Penyuluhan diruang pendaftaran
Penyuluhan di ruang pendaftaran pasien rawat jalan dan rawat inap
dilakukan dengan cara menyambut pasien dan keluarga dengan
salam hangat, disediakan juga informasi tentang rumah sakit
meliputi manajemen rumah sakit, dokter/perawat jaga, pelayanan
yang tersedia, serta informasi tentang penyakit baik pencegahan
maupun tentang cara mendapatkan pelayanan tersebut.
2) Penyuluhan di rawat jalan
Penyuluhan di klinik penyakit dalam, klinik penyakit bedah, klinik
gigi, klinik THT, Klinik umum, klinik ortopedi, klinik kulit, klinik
mata, klinik anak, klinik penyakit syaraf, klinik kebidanan.
3) Penyuluhan di rawat inap
Penyuluhan bagi pasien, keluarga pasien, dan pengunjung di semua
ruang rawat inap RS IMC BINTARO. Dilakukan dengan cara
konseling di tempat tidur ( bedside conseling), sebaiknya digunakan
alat peraga atau media seperti lembar balik dll.

4) Penyuluhan di pelayanan penunjang medis


Penyuluhan di laboratorium, radiologi, apotek, rehabilitasi medik.
a) Penyuluhan di laboratorium dan Radiologi
Di pelayanan laboratorium dan radiologi dapat dijumpai pasien
(orang sakit) dan klien (orang sehat) dan para pengantarnya.
Kesadaran yang ingin diciptakan dalam diri mereka adalah
pentingnya melakukan pemeriksaan laboratorium dan rontgen
untuk ketepatan diagnosa yang dilakukan oleh dokter. Pada
umumnya pasien, klien atau pengantarnya tidak tinggal terlalu
lama di pelayanan penunjang , oleh karena itu di kawasan ini
dilakukan promosi kesehatan dengan media swalayan (self

6
service) seperti poster-poster yang di tempel di dinding atau
penyediaan leaflet dan audio visual.
b) Penyuluhan di Apotek
Seperti halnya di pelayanan laboratorium dan radiologi, di
apotik pun dapat dijumpai pasien (orang sakit) dan klien (orang
sehat) dan para pengantarnya. Kesadaran yang ingin diciptakan
dalam diri mereka adalah manfaat obat generik dan
keuntungannya, kedisiplinan dan kesabaran dalam
menggunakan obat, sesuai petunjuk dokter. Pasien, klien dan
pengantarnya akan cukup lama tinggal di apotik , sehingga
selain poster, leaflet akan dioperasikan audio visual dan telah
terprogram untuk menayangkan pesan-pesan tersebu, termasuk
melalui pelaksanaan visite pharmasi secara rutin.
c) Penyuluhan di Rehabilitasi Medik
Penyuluhan dapat dilakukan secara individu atau berkelompok
sesuai dengan penyakit yang diderita, dilakukan kepada pasien,
keluarga dan pengantarnya.
d) Penyuluhan Individu
 Penyuluhan di ruang pendaftaran
 Penyuluhan di Poliklinik
 Penyuluhan di Rawat Inap
 Penyuluhan di pelayanan penunjang medis
e) Metode
1. Metode yang digunakan untuk penyuluhan kelompok
 Seminar
 Tanya jawab
f) Metode yang digunakan untuk penyuluhan individu
 Ceramah
 Tanya jawab
 Diskusi
g) Pengembangan Media Promosi Kesehatan

7
1. Pengembangan media promosi kesehatan di dalam gedung
Rumah Sakit.
a) Media promosi kesehatan diruang pendaftaran
melalui leaflet, stand banner, pemasangan poster
kesehatan di dinding Rumah Sakit, TV Media
kesehatan, pemasangan roling banner PHBS.
b) Media Promosi Kesehatan di Poliklinik melalui
leaflet, stand banner, pemasangan poster kesehatan
di dinding Rumah Sakit, pemutaran video kesehatan,
TV media kesehatan.
c) Media Promosi Kesehatan di Rawat Inap
melalui leaflet, stand banner, pemasangan poster
kesehatan di dinding Rumah Sakit rawat inap.
d) Media Promosi kesehatan di Pelayanan Penunjang
Medis.melalui leaflet, stand banner, pemasangan
poster kesehatan di dinding.
e) Media promosi kesehatan di ruang pembayaran
rawat inap melalui leaflet, stand banner,
pemasangan poster kesehatan di dinding ruangan.

5) Pengembangan media promosi kesehatan di luar gedung Rumah


Sakit.
a) PKRS di tempat parkir
melalui pemasangan poster, spanduk, kesehatan di dinding area
parkir.

b) PKRS di dinding luar Rumah Sakit

melalui pemasangan spanduk.

c) PKRS di kantin Rumah Sakit

melalui pemasangan poster, spanduk.

8
d) PKRS dipagar pembatas rumah sakit
melalui pemasangan spanduk.
6) Pengembangan media informasi rumah sakit
a) Pemasangan Rambu- rambu petunjuk luar rumah sakit
b) Pemasangan rambu – rambu petunjuk di dalam rumah sakit
7) Pengembangan sarana dan peralatan PKRS
Melengkapi sarana dan peralatan PKRS : Amplifier dan Wireless
Microphone, layar yang dapat digulung, Kamera Digital, Audio
visual, TV di tiap ruang tunggu, Komputer, Printer, Handy Camp,
Laptop, Infocus dan alat tulis kantor
8) Pengembangan Sumber Daya Manusia PKRS
a) Pembentukan organisasi dan tim PKRS
b) Pelatihan Tenaga PKRS
c) Bekerja sama dengan tenaga designer grafis, seniman, pendidik.

9
5. Sasaran

a. Dengan adanya unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit diharapkan


kebutuhan edukasi pada pasien dan keluarga dan masyarakat pada
umumnya terpenuhi, mereka diharapkan tahu, mau dan mampu untuk
berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
b. Pasien, keluarga dan masyarakat pada umumnya dapat mengaplikasikan
perilaku bersih dan sehat di rumah sakit sesuai dengan indikator PHBS di
fasilitas pelayanan kesehatan.
c. Dengan upaya pemberdayaan pasien, keluarga dan masyarakat,
diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran
untuk ber PHBS
d. Meningkatkan pemahaman pasien, keluarga dan masyarakat terhadap
PHBS sebesar 75-90 persen
e. Hal tersebut sedapat mungkin dapat dicapai dalam kurun waktu 6-12
bulan

10
1
LAMPIRAN
TIM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)
JADWAL PENYULUHAN
TAHUN 2017

Jan-15 Feb-15 Mar-15 April-15 Mei-15 Jun-15 Jul-15 Agust-15 Sep-15 Okt-15 Nov-15 Des-15
Unit Kerja /
NO
Departemen (Minggu Ke) (Minggu Ke) (Minggu Ke) (Minggu Ke) (Minggu Ke) (Minggu Ke) (Minggu Ke) (Minggu Ke) (Minggu Ke) (Minggu Ke) (Minggu Ke) (Minggu Ke)
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.      Keperawatan/
PPI
2.      Unit Gizi

3.      Keperawatan/
Ranap
4.      Rehab Medik

5.      Rajal / Dokter


Umum

6.      Apoteker

7. Unit
Laboratorium
8. Poli Gigi

9. Dokter Spesialis

10. Perawatan
Umum
11. Unit Radiologi

12. Penyuluh
Kesehatan

2
6. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
a) Tim PKRS mencatat, membuat laporan dan tindak lanjut dilaporkan
kepada Ketua PKRS
b) Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh Ketua PKRS, setiap 3 bulan
untuk melihat pencapaian sasaran dan perencanaan kegiatan berikutnya.
Selanjutnya hasil monitoring dan evaluasi dilaporkan kepada Direktur RS
IMC BINTARO.
c) Direktur Rumah Sakit memberikan feedback kepada PKRS untuk
selanjutnya disampaikan kepada ketua tim PKRS.

7. Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi kegiatan


Setiap kegiatan yang telah dilaksanakan dicatat dalam dokumen kegiatan
sebagai bahan untuk evaluasi dan laporan akhir kegiatan program kerja setiap
akhir tahun untuk dikompilasi menjadi laporan Tim PKRS yang diserahkan
kepada Direktur Laporan akhir tersebut akan divaluasi secara menyeluruh.
8. PENUTUP
Program kerja ini disusun sebagai panduan bagi anggota unit PKRS dalam
melaksanakan kegiatan PKRS di Rumah Sakit IMC BINTARO, dengan
harapan semua kegiatan dapat dilaksanakan secaara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan.
Tangerang Selatan, 02 Januari 2017
Rumah Sakit IMC Bintaro

Ketua PKRS

Anda mungkin juga menyukai