Anda di halaman 1dari 7

PROGRAM KERJA TIM

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT


TAHUN 2019

RSIA BUNDA ALIYAH


JL. KARTINI NO. 2 PANCORAN MAS, KOTA DEPOK
PROGRAM KERJA
PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT ( PKRS )
RSIA BUNDA ALIYAH
TAHUN 2019

I. LATAR BELAKANG

Di masa yang lampau sistem kesehatan lebih banyak berorientasi pada penyakit, yaitu
hanya menunggu sampai ada yang sakit, barulah kemudian yang bersangkutan diberi
pengobatan. Dalam keadaan yang memerlukan, si sakit dirawat di rumah sakit. Sesudah
sembuh dipulangkan, ditimpa oleh penyakit yang sama sehingga yang bersangkutan dirawat
kembali di rumah sakit. Demikianlah siklus ini berlangsung terus hingga disadari bahwa
sebenarnya untuk memelihara kesehatan masyarakat diperlukan suatu rangkaian usaha yang
lebih luas, di mana perawatan dan pengobatan di rumah sakit hanyalah salah satu bagian
kecil dari rangkaian usaha tersebut.
Efektivitas suatu pengobatan, selain dipengaruhi oleh pelayanan kesehatan yang ada
serta sikap dan ketrampilan para pelaksananya, juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan,
sikap, pola hidup pasien dan keluarganya. Selain itu, tergantung juga pada kerja sama yang
positif antara petugas kesehatan dengan pasien dan keluarganya. Jika pasien dan
keluarganya memiliki pengetahuan tentang cara-cara penyembuhan dan pencegahan
penyakit, serta keluarga pasien mampu dan mau berpartisipasi secara positif, maka hal ini
akan membantu peningkatan kualitas kesehatan masyarakat pada umumnya.
Promosi Kesehatan di Rumah Sakit (PKRS) berusaha mengembangkan pengertian
pasien, keluarga, dan pengunjung rumah sakit tentang penyakit dan pencegahannya. Selain
itu, Promosi Kesehatan di Rumah Sakit juga berusaha mengunggah kesadaran dan minat
pasien, keluarga, dan pengunjung rumah sakit untuk berperan secara positif dalam usaha
penyembuhan dan pencegahan penyakit. Oleh karena itu, Promosi Kesehatan di Rumah
Sakit merupakan bagian yang tidak terpisah dari program pelayanan kesehatan di rumah
sakit.

II. DASAR HUKUM

1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2018, tentang
Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit
4. Surat Keputusan Direktur RSIA Bunda Aliyah : 002 / SK-DIR / RSIA – BA / I / 2019
tentang Pembentukan tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit RSIA Bunda Aliyah

1
III. VISI, MISI, dan MOTTO

a. Visi
Menjadikan masyarakat di lingkungan RSIA Bunda Aliyah mampu memelihara dan
meningkatkan kesadarannya sehingga mereka dapat hidup sehat, produktif, bahagia
dan sejahtera.

b. Misi
1.Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat RSIA Bunda Aliyah
di bidang promosi kesehatan
2.Memberdayakan masyarakat RSIA Bunda Aliyah untuk berperilaku hidup
bersih dan sehat
3.Mewujudkan SDM PKRS yang memiliki kompetensi unggul

c. Motto
Motto dari Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit di RSIA Bunda Aliyah adalah :
“Sehat dan Bahagia Bersama PKRS”

IV. TUJUAN

Tujuan dari Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit di RSIA Bunda Aliyah adalah :

1. Untuk Pasien
a. Meningkatkan pengertian dan sikap pasien tentang penyakitnya sehingga
berkeinginan untuk mempercepat pemulihan serta berupaya agar penyakitnya tidak
kambuh lagi dengan cara konseling kepada pasien.
b. Mengembangkan pengertian dan sikap pasien tentang pemanfaatan fasilitas kesehatan

2. Untuk Keluarga Pasien


a. Memberi penjelasan kepada keluarga pasien tentang pasien dan penyakitnya yang
bersifat mendukung baik secara moril maupun materiil kepada pasien dalam upaya
penyembuhan penyakitnya dengan metode bina suasana / konseling agar keluarga
pasien lebih leluasa untuk menyampaikan keluhan / masalah mereka
b. Membantu upaya pencegahan agar keluarga yang lain tidak tertular penyakit yang
sama.

3. Untuk Masyarakat Lingkungan RSIA Bunda Aliyah


Mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat serta bersifat mendukung upaya
pencegahan penyakit menular

2
4. Untuk Petugas RSIA Bunda Aliyah (dapat dilakukan dengan metode promosi kesehatan
berupa advokasi)
a. Mencegah terjadinya komplikasi
b. Menurunkan angka infeksi nosokomial

V. RENCANA KEGIATAN.

Untuk mengembangkan Tim PKRS di RSIA Bunda Aliyah telah disusun beberapa rencana
kegiatan yang dilakukan dengan strategi promosi kesehatan berupa pemberdayaan, bina
suasana, advokasi, dan kemitraan dengan pihak-pihak terkait. Adapun rencana kegiatan Tim
PKRS RSIA Bunda Aliyah diantaranya adalah :

RENCANA KERJA TIM PKRS TAHUN 2019


RSIA BUNDA ALIYAH

Bulan PIC
No Kegiatan Program
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pembentukan Tim HRD & TIM
1.
PKRS PKRS
Penyusunan
2. Program Kerja TIM PKRS
PKRS Tahun 2019
Sosialisasi Program
Tim PKRS
3. Kerja Tim PKRS ke
& HRD
seluruh unit
Sosialisasi Diklat RS &
4.
Komunikasi Efektif Tim PKRS
Penyuluhan
5. Kesehatan TIM PKRS
Masyarakat
Penkes Pasien &
6. Pj Shift
Keluarga
Pelaksanaan
pelayanan promosi Tim PKRS &
7.
kesehatan di Marketing
Masyarakat
Pelaksanaan senam
8. sehat untuk staff Tim PKRS
RSIA Bunda Aliyah
Rapat tim PKRS
9. Tim PKRS
dan seluruh unit

3
Monitoring dan
10. Evaluasi program Tim PKRS
PKRS
Membuat laporan
11. Tim PKRS
PKRS ke Direktur

VI. SASARAN

Sasaran Kegiatan Promosi Kesehatan di Rumah Sakit adalah masyarakat di dalam dan luar
rumah sakit, yang terdiri atas:
1. Karyawan/petugas kesehatan
2. Pasien
3. Keluarga Pasien
4. Pengunjung Rumah Sakit
5. Masyarakat yang tinggal di sekitar rumah sakit
6. Masyarakat lainnya di Kota Depok

VII. PENCATATAN DAN PELAPORAN


1. Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan setiap akhir bulan
2. Pelaporan kegiatan dilaporkan kepada Pimpinan Rumah Sakit

VIII. EVALUASI KEGIATAN

Evaluasi terhadap kegiatan yang dilakukan di Unit PKRS diadakan setiap 3 (tiga) bulan
sekali yaitu bulan Mei, Agustus, dan Nopember oleh Ketua Tim PKRS RSIA Bunda Aliyah.
Adapun hal yang dievaluasi adalah output / capaian kegiatan di tiap bulannya apakah sudah
memenuhi target yang telah ditentukan sebelumnya.

IX. PENUTUP

Program kerja PKRS ini disusun agar menjadi acuan dalam kegiatan PKRS dan penilaian
akreditasi rumah sakit yang berhubungan dengan promosi kesehatan. Program kerja ini
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan upaya meningkatkan mutu dan kualitas
pelayanan RSIA Bunda Aliyah.
Perlu diketahui bahwa PKRS bukanlah masalah tim yang bertugas hanya di PKRS saja,
tetapi merupakan tanggung jawab dari managemen Rumah Sakit. Yang paling penting
dilaksanakan dalam PKRS adalah upaya-upaya edukasi, baik edukasi terhadap pasien baik
pasien rawat jalan dan pasien rawat inap maupun terhadap klien yang sehat. Namun
demikian upaya-upaya ini akan lebih berhasil atas dukungan dan kerjasama dari pihak –
pihak yang terkait.

4
Demikianlah program kerja PKRS yang kami susun, semoga dapat digunakan sebagai acuan
dalam memberikan pelayanan kesehatan. Terimakasih atas dukungan serta kerjasama yang
sudah diberikan.

Depok, 11 Februari 2019

Ketua Tim PKRS

(dr. Pangeran Edwin Kurniawan)

Anda mungkin juga menyukai