Anda di halaman 1dari 26

KESEHATAN DAERAH MILITER IX/UDAYANA

RUMAH SAKIT TK.II UDAYANA

PEDOMAN PENGORGANISASIAN
UNIT PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)

RUMAH SAKIT TK. II UDAYANA


2022
KESEHATAN DAERAH MILITER IX/UDAYANA
RUMAH SAKIT TK.II UDAYANA

KEPUTUSAN KEPALA RUMKIT TK.II UDAYANA


Nomor Kep/719/VII/2022
Tentang
PEMBERLAKUAN PEDOMAN PENGORGANISASIAN
UNIT PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)
DI RUMAH SAKIT TK.II UDAYANA

KEPALA RUMAH SAKIT TK.II UDAYANA

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan perorangan

secara paripurna meliputi promotif,preventif,kuratif dan rehabilitative

sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 44 Tahun

2009 tentang Rumah Sakit, perlu dilakukan Promosi Kesehatan

Rumah Sakit (PKRS) ;

b. Bahwa agar promosi kesehatan rumah sakit dapat terlaksana dengan

baik, perlu ditetapkan pemberlakuan pedoman pengorganisasian

Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) pada Rumah Sakit TK.II

Udayana sebagai landasan bagi penyelenggaraan Promosi Kesehatan

Rumah Sakit (PKRS);

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf

a dan b perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Rumah Sakit TK.II

Udayana.

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang

Kesehatan;

2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang

Rumah Sakit;

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun

2018 tentang kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien;


4. Undang-undang RI Nomor 29 Tahun 2009 tentang Praktik Kedokteran;

5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun

2018 tentang penyelenggaraan Promosi Kesehatan Rumah Sakit;

6. Peraturan Menteri Kesehatan Rewpublik Indonesia Nomor

Hk.01.07/Menkes/1128/2022 Tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit;

Menetapkan :

KESATU : Pemberlakuan Pedoman Pengorganisasian Unit Promosi Kesehatan

Rumah Sakit (PKRS) pada Rumah Sakit TK.II Udayana

KEDUA : Pedoman Pengorganisasian Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)

dimaksud dalam dictum kesatu keputusan ini sebagaimana tercantum

dalam lampiran keputusan ini

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku terhitung sejak tanggal ditetapkan dan akan

dilakukan perubahan sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari

terdapat kekeliruan dalam penetapan ini

Ditetapkan di : Denpasar
Pada tanggal : 14 Juli 2022

Kepala Rumah Sakit Tk.II Udayana

dr.Suparno, Sp.An
Kolonel Ckm NRP 1910054200967
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-undangan Nomor 36 tentang Kesehatan menyatakan bahwa setiap orang

berhak untuk mendapatkan informasi dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan

bertanggung jawab dan setiap orang berhak memperoleh informasi tentang data kesehatan

dirinya termasuk tindakan dan pengobatan yang telah maupun yang akan diterimanya dari

tenaga kesehatan.

Rumah Sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan tingkat rujukan mempunyai tugas

memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang meliputi

promotif,preventif,kuratif dan rehabilitative. Pelayanan promotif dan preventif di Rumah

Sakit dapat diwujudkan melalui penyelenggaraan PKRS. Untuk itu Rumah Sakit berperan

penting dalam melakukan Promosi Kesehatan baik untuk pasien, Keluarga Pasien, SDM

Rumah Sakit, Pengunjung Rumah Sakit, maupun masyarakat sekitar Rumah Sakit.

Penyelenggaraan PKRS telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 004

Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit. Namun seiring

dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan hukum serta kebutuhan

masyarakat dalam memperoleh PKRS yang efektif, efisien, dan berkualitas serta yang

berdampak pada terjadinya perilaku hidup sehat pada Pasien, Keluarga Pasien, Sumber

Daya Manusia Rumah Sakit, Pengunjung Rumah Sakit, dan masyarakat sekitar Rumah

Sakit, maka perlu dilakukan revisi terhadap Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 004

Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit.

Berdasarkan kebijakan nasional Promosi Kesehatan yang tertuang dalam Peraturan

Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2015 tentang upaya Peningkatan Kesehatan dan

pencegahan Penyakit, Prpmosi Kesehatan dilaksanakan dalam bentuk pengembangan

kebijakan public yang berwawasan kesehatan, penciptaan lingkungan yang kondusif,

penguatan gerakan masyarakat, pengembangan kemampuan individu, dan penataan

kembali arah pelayanan kesehatan. Promosi Kesehatan dilakukan dengan strategi

pemberdayaan masyarakat, advokasi, dan kemitraan serta didukung dengan metode dan
media yang tepat, data dan informasi yang valid/akurat, serta sumber daya yang optimal,

termasuk sumber daya manusia yang professional.

Penyelenggaraan PKRS dilaksanakan pada 5 ( lima ) tingkat pencegahan yang

meliputi Promosi Kesehatan pada Kelompok Masyarakat yang sehat sehingga mampu

meningkatkan kesehatan, Promosi Kesehatan tingkat preventif pada kelompok beresiko

tinggi ( high risk ) untuk mencegah agar tidak jatuh sakit ( specific protection ), Promosi

Kesehatan tingkat kuratif agar pasien cepat sembuh atau tidak menjadi lebih parah ( early

diagnosis and prompt treatment ), Promosi Kesehatan pada tingkat rehabilitative untuk

membatasi atau mengurangi kecacatan ( disability limitation ), dan Prpmosi Kesehatan

pada pasien baru sembuh ( recovery ) dan pemulihan akibat penyakit ( rehabilitation ).

Dengan terselenggaranya Promosi Kesehatan di Rumah Sakit dapat mewujudkan

Rumah Sakit yang berkualitas yang memenuhi standar akreditasi Rumah Sakit baik

nasional maupun internasional. Integrasi Promosi Kesehatan dalam asuhan pasien melalui

peningkatan komunikasi dan edukasi yang efektif juga dapat mewujudkanpeningkatan mutu

dan Keselamatan Pasien. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh lembaga

akreditasi Rumah Sakit, menunjukan bahwa sebagian besar kejadian sentinel disebabkan

karena ketidak efektifan dalam berkomunikasi, baik antar Profesional Pemberi Asuhan

( PPA ), maupun antara PPA dengan pasien. Selain itu, penyelenggaraan PKRS yang baik

dan berkesinambungan dapat menciptakan perubahan perilaku dan lingkungan

berdasarkan kebutuhan pasien.

Berdasarkan hal tersebut diatas, untuk menjamin pemenuhan hak setiap orang dalam

memperoleh informasi dan edukasi tentang kesehatan dan untuk menjamin terlaksananya

pelaksanaan kesehatan yang paripurna di Rumah Sakit, diperlukan adanya PKRS melalui

pelaksanaan manajemen PKRS dan pemenuhan standar PKRS sebagaimana diatur dalam

Peraturan Menteri ini.


B. Tujuan
1. Memberikan acuan kepada Rumah Sakit dalam penyelenggaraan PKRS.

2. Mewujudkan Rumah Sakit sebagi fasilitas pelayanan kesehatan yang dapat melindungi

Pasien dalam mempercepat kesembuhannya, tidak mengalami sakit berulang karena

perilaku yang sama, dan meningkatkan perilaku hidup sehat.

3. Mewujudkan Rumah Sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan yang dapat

memberikan informasi dan edukasi kepada Keluarga Pasien agar mampu

mendampingi Pasien dalam proses penyembuhan dan mencegah Pasien tidak

mengalami sakit berulang, menjaga dan meningkatkan kesehatannya, serta menjadi

agen perubahan dalam hal kesehatan.

4. Mewujudkan Rumah Sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan yang dapat

memberikan informasi dan edukasi kepada Pengunjung Rumah Sakit agar mampu

mencegah penularan penyakit dan berprilaku hidup sehat.

5. Mewujudkan Rumah Sakit sebagai tempat kerja yang sehat dan aman untuk SDM

Rumah Sakit.

6. Mewujudkan Rumah Sakit yang dapat meningkatkan derajat kesehatan Masyarakat

sekitar Rumah Sakit.

C. Sasaran
1. Pemerintah Pusat dan pemerintah Daerah.

2. Kepala atau Direktur Rumah Sakit.

3. SDM Rumah Sakit.

4. Pasien.

5. Keluarga Pasien.

6. Pengujung Rumah Sakit.

7. Masyarakat Sekitar Rumah Sakit.

8. Pemangku Kepentingan Terkait.


BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

Rumah Sakit Tk. II Udayana merupakan Rumah Sakit Militer yang menjadi Rumah

Sakit rujukan tertinggi di lingkungan Kodam IX/Udayana yang mempunyai tugas pokok yaitu

memberikan pelayanan Kesehatan bagi personel TNI – AD, PNS beserta keluarganya di

jajaran Kodam IX/Udayana dan merupakan Rumah Sakit rujukan dari personel TNI-AU/TNI-

AL/PNS dan keluarganya (Rumah Sakit Integrasi).

Rumah Sakit Tk. II Udayana Denpasar beralamat Jl. PB Sudirman No. 1 Denpasar

Bali dengan nomor telpon (0361) 228068, Fax (0361) 246356. Email

rsadudayana9denpasar@gmail.com dan profil rumah sakit dapat dilihat dalam Website :

https://www.rumahsakitudayanadenpasar.com/

Adapun Surat Ijin Operasional dari Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota

Denpasar dengan Nomor : 256/13/1373/DB/DPMPTSP/2019 tanggal 23 April 2019, TMT

tanggal 23 April 2019 sampai dengan tanggal 23 April 2024. Status Rumah Sakit

terakreditasi UTAMA Nomor : KARS-SERT/486/VII/2019. Kelas Rumah Sakit C (Kepmenkes

Nomor HK.03.05/I.4/2612/II). Kapasitas tempat tidur 130 TT.

Status tanah milik TNI AD dengan luas lahan 32200 M², Luas bangunan 13290.32

M², luas tempat usaha 13290.32 M². Kondisi bangunan baik. Listrik menggunakan PLN

dengan 640.000 KVA/ 220 Volt, Genzet 200 KVA, dan air PAM dan sumur pompa sebagai

cadangan.

Fasilitas pelayanan yang tersedia saat ini di Rumah Sakit Tk. II Udayan

a. Fasilitas Rawat Jalan

Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan yang tersedia meliputi :

1) Instalasi Gawat Darurat : Buka 24 Jam

2) Poliklinik Gigi & Mulut : Setiap hari Kerja

3) Poliklinik Penyakit Dalam : Setiap hari Kerja

4) Poliklinik Bedah terdiri dari :

(a) Bedah Umum : Setiap hari Kerja


(b) Bedah Ortopedi/Tulang : Setiap hari kerja

(c) Bedah Onkologi : Setiap hari kerja

5) Poliklinik Anak : Setiap hari kerja

6) Poliklinik BKIA : Setiap hari kerja

7) Poliklinik Mata : Setiap hari kerja

8) Poliklinik THT : Setiap hari kerja

9) Poliklinik Saraf : Setiap hari kerja

10) Poliklinik Jiwa : Setiap hari kerja

11) Poliklinik Kulit & Kelamin : Setiap hari kerja

12) Poliklinik Paru – paru : Setiap hari kerja

13) Poliklinik Jantung : Setiap hari kerja

14) Fisioterapi : Setiap hari kerja

15) Klinik TB DOTS, VCT : Setiap hari kerja

16) Konsultasi Gizi : Setiap hari kerja

17) Ahli Radiologi : Setiap hari kerja

b. Fasilitas Rawat Inap

Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rawat Inap di Rumah Sakit Tk. II Udayana sudah

tergelar sebanyak 130 TT, yang terdiri dari:

1) Ruang Rawat Inap Kartika/VIP : Kapasitas 9 Tempat Tidur

2) Ruang Rawat Inap HCU : Kapasitas 4 Tempat Tidur

3) Ruang Rawat Inap Ratna : Kapasitas 27 Tempat Tidur

4) Ruang Rawat Inap Sandat : Kapasitas 20 Tempat Tidur

5) Ruang Rawat Inap Anggrek : Kapasitas 18 Tempat Tidur

6) Ruang Rawat Inap Dahlia : Kapasitas 19 Tempat Tidur

7) Ruang Rawat Inap Ngurah Rai 1 : Kapasitas 15 Tempat Tidur

8) Ruang Rawat Inap Ngurah Rai 2 : Kapasitas 8 Tempat Tidur

9) Ruang Rawat Inap NICU : Kapasitas 8 Tempat Tidur

10) Ruang ICU Covid : Kapasitas 2 Tempat Tidur


c. Fasilitas Ruang Tindakan meliputi :

1) IGD : dilengkapi 14 TT dan 2 Ambulance 24 Jam, serta ditangani oleh tenaga

medis, paramedis terampil yang telah mendapat pelatihan ATLS, ACLS, BTLS,

BCLS.

2) Kamar Operasi yang dilengkapi 4 OK besar.

3) Ruang Tindakan Persalinan 7 Tempat Tidur, 1 USG dan 2 Meja Gyn.

d. Fasilitas Sarana Penunjang Diagnostik

Fasilitas Sarana Penunjang yang dimiliki Rumah Sakit Tk. II Udayana dalam rangka

mendukung pelayanan kesehatan kepada pasien dinas maupun umum antara lain

sebagai berikut :

1) Laboratorium.

2) Rontgen lengkap.

3) Fisioterapi

4) Treadmil

5) VCT

6) DOT Center

7) Konsultasi Gizi

8) USG

9) Unit Tranfusi

10) EKG

11) CT-Scan

12) Laundry

e. Fasilitas Sarana Pendukung

Fasilitas Sarana Pendukung yang dimiliki Rumah Sakit Tk. II Udayana dalam rangka

mendukung pelayanan kesehatan kepada pasien dinas maupun umum antara lain

sebagai berikut :
1) Instalasi Farmasi

2) PPBP-AD, Medical Check Up

3) Kamar Jenazah

4) Instalasi pengolahan limbah (IPAL)

5) Incenerator

6) Sarana tempat ibadah : Mushola, Gereja dan Pura

7) Sarana parkir

8) Sarana WiFi Zone Gratis


BAB III
VISI, MISI, MOTTO, TUJUAN DAN FALSAFAH RUMAH SAKIT

A. Visi Rumah Sakit Tk.II Udayana

Menjadikan Rumah Sakit Tk. II Udayana sebagai Rumah Sakit kebanggaan prajurit

dan masyarakat umum dengan penampilan Bersih, Indah, Nyaman dan Aman dengan

pelayanan Profesional, Merata dan Memuaskan

B. Misi Rumah Sakit Tk. II Udayana Denpasar

1. Memberikan pelayanan Kesehatan secara profesional dan bermutu dengan

mengutamakan keselamatan dan kepuasan pasien.

2. Meningkatkan sarana dan prasarana untuk mendukung mutu pelayanan kesehatan

dan kenyamanan pasien.

3. Meningkatkan kwalitas SDM kesehatan maupun non kesehatan melalui pendidikan

dan pelatihan untuk mencapai ”Good Clinical Governance dan Good Corporate

Governance”.

a. Motto Rumah Sakit Tk.II udayana Denpasar

1) 3 A,”Attitude, Attention,Action.”

2) 3 S,”Senyum,Sopan,Simpati.”

b. Tujuan Rumah sakit Tk.II Udayana Denpasar

1) Mengembalikan kondisi kesehatan yang prima bagi prajurit,ASN dan keluarga

serta meningkatkan derajat kesehatan umum.

2) Meningkatkan profesionalisme kerja bagi seluruh personel /karyawan Rumah

sakit Tk.II Udayana

3) Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Tk.II

Udayana secara efesien dan efektif.


4) Berperan aktif dalam upaya kesehatan promotif dan preventif disamping kuratif

dan rehabilitatif.

c. Falsafah

1) Pelanggan adalah insan yang sangat penting bagi rumah sakit untuk itu haknya

harus dihormati dan dilindungi.

2) Ramah tamah,kasih sayang,saling menghargai dan keterbukaan merupakan

budaya kami.

3) Bekerja dengan iklas,demi kepuasan pelanggan dan kesembuhan pasien adalah

motivasi kerja karyawan Rumah Sakit Tk.II Udayana.

4) Karyawan rumah sakit adalah sumber daya manusia yang sangat berharga,oleh

karena itu perlu diperhatikan kesejahteraaan dan hak-haknya.

Visi tanpa aksi,hanya mimpi

Aksi tanpa visi,buang waktu

Visi dengan aksi,bangun perubahan

Rumah sakit Tk.II Udayana Denpasar dengan motto yaitu

1. 3 A,”Attitude, Attention,Action.”

2. 3 S,”Senyum,Sopan,Simpati.”
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT TK.II UDAYANA

Struktur organisasi Rumah Sakit Tk II Udayana berdasarkan Surat Peraturan Kasad

Nomor 27 Tahun 2018 tanggal 06 Agustus 2018 tentang tentang Organisasi dan Tugas

Kesehatan Komando Daerah Militer (Orgas Kesdam) dengan jumlah personel Rumkit Tk. II

Udayana
KESEHATAN DAERAH MILITER IX/UDAYANA STRUKTUR ORGANISASI RUMKIT TK. II UDAYANA
RUMAH SAKIT TK.II UDAYANA BERDASARKAN PERATURAN KASAD NOMOR 27 TAHUN 2018 TANGGAL 06 AGUSTUS 2018

KARUMKIT SMF DAN SF Eselon Pimpinan


KETUA KOMITE KETUA KOMITE KA SPI
KEPERAWATAN MEDIK WAKARUMKIT

Eselon Pembantu
KASI RENPROGAR KASIYANMED KASIJANGMED KASIJANGUM Pimpinan

Eselon Pelayanan
KANIT RIKKES KAURINFOKES KASI TUUD

PAURPAM KAURPERS KAURDAL PAURHARWAT

PAURJAHRILTATIB

Eselon Pelaksana

KADEP BEDAH & KADEP OBSGYN & IKA KADEP P. DALAM, JANTUNG, & KADEP THT, MATA, & KADEP SYARAF & JIWA KADEP GILUT
ANESTESI PARU KULKEL

DOK SPESIALIS DOK SPESIALIS DOK SPESIALIS DOK SPESIALIS DOK SPESIALIS DOK SPESIALIS

KAINSTALWATLAN KAINSTALWATNAP KAINSTALKABED KAINSTALREHAMED KAINSTALJANGDIAG KAINSTAL FARMASI KAINSTAL JANGWAT KAINSTAL DIK KA IGD

KASUBINSTALWATLAN KASUBINSTAL KASUBINSTAL A KASUBINSTAL KASUBINSTAL KASUBINSTAL KAUR GADAR


A WATNAP A REHAMED RADIOLOGI YANFAR
Denpasar, Maret 2020
KASUBINSTALWATLAN KASUBINSTAL KASUBINSTAL B PENATA KASUBINSTAL KASUBINSTAL
B WATNAP B REHAMED PATOLOGI DALFAR
Kepala Rumah Sakit Tk.II Udayana,
KAURGADAR
MEDIK
Denpasar, Maret 2022
KASUBINSTAL Kepala Rumah Sakit Tk.II Udayana
WATNAP C

dr.Sp.An
dr.Suparno, I Nyoman Linggih
Kolonel Ckm NRP 11930099151070
Kolonel Ckm NRP 1910054200967
KAINSTAL JANGDIAG KAINSTAL GIZI KA KA GUDANG
KAKAINSTAL FARMASI
UNIT HEMODIALISIS KAUNIT RIKKES KASIIPSRS/URHARWAT
LOG, & SIMAK BMN
Mayor Ckm
Kapten Letkol
CkmEko Ckm Somaliyanto
Wahyu Widodo,
dr. Moch.Fatichul S.Si.,
Huda Apt
Sp.JP PNS
dr.drg. Sri Nyoman
Purna Dewi,
WiraSp.Perio Serka
LettuI Ckm
Gede Made
Satriyo Wira
Eko Santika
Wibowo
PNS I Gede Adnyana Kapten Ckm Dwi Sisworo,S.Kep,Ners,
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI, SUSUNAN KEANGGOTAAN, TUGAS POKOK DAN
URAIAN TUGAS UNIT PKRS

A. Struktur Organisasi Unit PKRS


B. Susunan Keanggotaan
SUSUNAN KEANGGOTAAN

UNIT PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)

PADA RUMAH SAKIT TK.II UDAYANA

1. Penanggung Jawab : dr. Suparno, Sp.AN

2. Ketua : drg. Lia Noviana, M.M

3. Sekretaris : Ni Putu Arianti

4. Koordinator PKRS :

a. Pemberdayaan Masyarakat :

1) Bagi Pasien dan Keluarga Pasien : Chrisna Diah M, Spd., S.Kep., Ns

2) Bagi SDM Rumah Sakit : Ita Mardiana, A.Md.Keb

3) Bagi Pengunjung Rumah Sakit dan Masyarakat sekitar Rumah Sakit :

D.A.Puspa Dewi, S.Kep.,Ns

4) Advokasi : Ni Putu Vivit Lastri N, S.Kep.,Ns

5) Kemitraan : Ni Made Eti Puspa Rahayu,A.Md.Keb


BAB VI
URAIAN JABATAN

A. Tugas Pokok dan Uraian Tugas Unit PKRS

1. Ketua PKRS

a. Tugas Pokok

Merencanakan, mengkoordinir, memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan PKRS

b. Fungsi

Melakukan koordinasi dan sebagai penghubung antara instalasi, unit kerja terkait dan

direksi dalam rangka pelaksanaan pendidikan pasien dan keluarga

c. Wewenang dan Tanggung Jawab

Mengkoordinir, mengawasi dan melaksanakan kegiatan PKRS di rumah sakit dan

mengembangkan kemampuan sumber daya manusia di lingkungan kerjanya dan

bertanggungjawab kepada Kepala Rumah Sakit Tk.II Udayana

d. Uraian Tugas

 Merencanakan dan menyusun program PKRS

 Mengkoordinasikan kegiatan pelaksanaan PKRS kepada semua

unit terkait

 Memonitoring seluruh kegiatan PKRS

 Mengevaluasi seluruh kegitatan PKRS

e. Hubungan Kerja

Unit PKRS melakukan hubungan kerja terintegrasi dengan semua satuan kerja di

lingkungan RS dalam melaksanakan PKRS terhadap pasien, klien sehat dan PKRS

diluar gedung.

f. Tata Kerja

Ketua Unit PKRS dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh:

a) Sekretaris

b) Pemberdayaan Masyarakat :

(a) Bagi Pasien dan Keluarga Pasien


(b) Bagi SDM Rumah Sakit

(c) Bagi Pengunjung Rumah Sakit dan Masyarakat sekitar Rumah Sakit

c) Advokasi

d) Kemitraan

2. Sekretaris

a. Tugas Pokok

Pembantu utama Ketua Unit PKRS

a) Uraian Tugas

 Mengkoordinasikan kegiatan PKRS

 Menyusun program Bersama Unit PKRS terkait

 Melakukan surat menyurat kegiatan PKRS

 Membuat laporan hasil kegiatan

3. Pemberdayaan Masyarakat

a. Bagi Pasien dan Keluarga

1) Pemberdayaan pasien seperti konseling ditempat tidur

2) Diskusi kelompok

3) Biblioterapi ( menyediakan atau membacakan bahan-bahan bacaan bagi

Pasien )

4) Konseling penggunaan obat dan Konseling terhadap diagnose penyakit yang di

derita pasien

5) Mengumpulkan keluarga pasien dalam upaya meningkatkan hidup sehat

b. Bagi SDM Rumah Sakit

1) Konseling merokok / coaching berhenti merokok

2) Membudayakan aktivitas fisik setiap SDM Rumah Sakit dengan melakukan

olahraga secara rutin dan dilakukan pengukuran kebugaran

3) Edukasi terhadap risiko pekerjaan dan lingkungan terutama sampah medis

c. Bagi pengunjung Rumah Sakit dan Masyarakat Sekitar Rumah Sakit

1) Melakukan Penyuluhan Kesehatan terhadap penyakit yang beresiko tinggi


2) Penyebarluasan informasi melalui media komunikasi, media cetak, penyuluhan

massa ,demonstrasi Kesehatan, pemeriksaan Kesehatan, pembinaan

pembentukan kelompok peduli Kesehatan, pengembangan daerah binaan

Rumah Sakit dan penggerakan Masyarakat Sekitar Rumah Sakit.

4. Advokasi

Melakukan advokasi kepada wakil-wakil rakyat dan pimpinan daerah atau pemangku

kepentingan lainnya.

5. Kemitraan

Melakukan Kerjasama dengan berbagai pihK TERKit, multi profesi, multi disiplin, dan

seluruh instalasi/unit pelayanan fungsional, serta dinas Kesehatan pemerintah

daerah/lintas sector terkait , puskesmas/fasilitas Kesehatan tingkat pertama/jejaring

pelayanan Kesehatan dan sumber-sumber yang ada di masyarakat.


BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Adapun Tata Hubungan Kerja Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit dapat digambarkan

sebagai berikut :

SMF
Instalasi 1. Kesehatan Anak KOMITE
1. Rawat Jalan
2. Kesehatan Jiwa 1. Komite Medik
2. Rawat Inap
3. Rawat
3. Penyakit Dalam 2. Komite
Intensif(HCU) 4. Bedah Keperawatan
4. Gawat Darurat 5. Kebidanan dan 3. Komite
5. Bedah Sentral Kandungan Keselamatan
6. Rehabilitasi Medik 6. Mata Pasien (KKP)
7. Pemulasaran 7. Saraf 4. Komite
Jenazah 8. Anestesi Pencegahan dan
8. Rekam Medik 9. Patologi Klinik Pengendalian
9. Radiologi 10. Radiologi Infeksi (PPI)
Keterangan
10. :Laboratorium
11. Gigi 5. Komite
1. Tim11.PKRS
Farmasiberada langsung dibawah Direktur dan bertanggungjawab kepada
12. Rehabilitasi Medik Kesehatan,
12. Gizi
Direktur Keselamatan
13. Sterilisasi Sentral
14. Laundry Kerja Rumah
2. Tim15.
PKRS berkoordinasi dengan masing-masing Instalasi, SMF, Komite,
Pemeliharaan SakitHukum
(K3RS)
dan Humas,
Sarana dan
dan Bagian Rumah Tangga dalam pelaksanaan kegiatan PKRS
Prasarana Rumah
Sakit
16. Elektro Data
Prosesing /SIM RS
17. Pendidikan dan
Pelatihan
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Unit PKRS pada Rumah Sakit Tk.II Udayana terdiri dari Ketua Unit PKRS, Sekretaris,

Pemberdayaan Masyarakat ( Bagi Pasien dan Keluarga pasien, Bagi SDM Rumah Sakit, Bagi

Pengunjung Rumah Sakit dan Masyarakat Sekitar Rumah Sakit ), Advokasi dan

Kemitraan,dan melibatkan juga bagian Informasi Kesehatan (Infokes), Keperawatan (Bidan

dan Perawat), Humas, Gizi, Farmasi, Panitia Pengendali Infeksi (PPI), Rehab Medik, Promosi

dan Rekam Medik. Unit PKRS berada langsung dibawah Kepala Rumah Sakit dan

berkoordinasi dengan DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan), dokter ruangan dan

seluruh jajaran unit pelayanan rumah sakit dalam menyampaikan informasi medis kepada

pasien.

Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Unit Promosi kesehatan Rumah Sakit adalah:

No Nama Jabatan Kualifikasi Formal Jumlah Ket

S1 Kedokteran Gigi/S2
1. Ketua PKRS 1
Manajemen

2. Sekretaris PKRS SMA 1

Koordinator PKRS Bagi


3. S1 Keperawatan 1
Pasien dan Keluarga Pasien

Koordinator PKRS Bagi


4. D3 Kebidanan 1
SDM Rumah Sakit

Koordinator PKRS Bagi

Pengunjung Rumah Sakit


5. S1 Keperawatan 1
dan Masyarakat Sekitar

Rumah Sakit

6. Advokasi S1 Keperawatan 1
7. Kemitraan D3 Kebidanan 1

8. Humas S1 Komputer 1

9. Gizi D3 Gizi 1

10. Pelayanan Farmasi S1 Farmasi 1

11. Panitia Pengendali Infeksi S1 Kedokteran Umum/ S1


1
Keperawatan

12. Rehab Medik D3 Rehab Medik 1

13. Promosi S1 Kesehatan / S1


1
Kesehatan Masyarakat

14. Rekam Medik S1 Rekam Medik 1


BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI DAN PELATIHAN

A. Kegiatan Orientasi

1. Orientasi Umum

Kegiatan orientasi yang diberikan kepada setiap pegawai baru/mahasiswa praktek

kerja yang akan melaksanakan penyuluhan di Rumah Sakit perlu diberikan pemahaman

tentang lingkungan Rumah Sakit.

Dalam kegiatan ini, seluruh peserta orientasi dikumpulkan dalam ruangan untuk

mendapatkan ceramah dan kemudian dilanjutkan dengan diskusi. Adapun materi dalam

pertemuan ini adalah :

 Struktur organisasi rumah sakit dan struktur organisasi unit kerjanya

 Visi, misi, falsafah dan tujuan Rumah Sakit

 Sarana dan Prasarana Rumah Sakit

 Pola ketenagaan dan system penilaian penampilan kerja

 Kebijakan rumah sakit

 Tata tertib rumah sakit

 Prosedur pengamanan dalam bberbagai bidang di rumah sakit

 Hak dan kewajiban Pegawai serta Hak dan Kewajiban pasien

 Program Patient Safety

 Program Pengendalian dan Pencegahan Infeksi

 Tinjauan Langsung ke Lapangan

2. Orientasi Khusus

Setiap pegawai baru (dokter, perawat, gizi, humas, fisioterapi, promosi, dan

farmasi) edukasi/ penyuluhan dalam rangka pelaksanaan praktek kerja lapangan harus

mendapatkan orientasi pekerjaan. Hal ini perlu dilaksanakan mengingat


edukasi/penyuluhan kepada pasien sangat penting dilakukan sehingga dapat

memberikan gambaran yang jelas terhadap apa yang harus dilakukan/dikerjakan

sehingga tujuan dari pelaksanaan edukasi terhadap pasien/keluarga pasien/pengunjung

RS dapat tercapai secara maksimal.

3. Kegiatan Pelatihan

Pelatihan dan Pendidikan yang diperlukan adalah dalam pelaksanaan PKRS

adalah pelatihan cara berkomunikasi yang efektif serta pelatihan lain yang diwajibkan

oleh Rumah Sakit.

Pelaksanaan seluruh kegiatan PKRS ini dapat berjalan dengan baik apabila

mendapat dukungan dari Kepala Rumah Sakit dan seluruh jajarannya. Dalam

pelaksanaannya juga perlu keterlibatan dari berbagai profesi yang ada di rumah sakit

ini.Keterlibatan tersebut termasuk keterlibatan dari kepala ruangan/poliklinik/instalasi

yang ada di rumah sakit sebagai penanggung jawab dalam area pelaksanaan kegiatan

PKRS di Rumah Sakit Tk.II Udayana.


BAB X
PERTEMUAN/RAPAT

Pertemuan / rapat-rapat dilaksanakan pada saat merencanakan kegiatan PKRS

dengan Unit PKRS sebanyak 3 kali pertemuan untuk membahas kegiatan yang akan

dilakukan. Pertemuan/rapat berikutnya adalah setiap bulan dengan Unit PKRS dalam

rangka mengevaluasi kegiatan PKRS yang telah dilaksanakan setiap bulan guna mencari

solusi/pemecahan masalah yang muncul selama kegiatan tersebut berlangsung sebagai

berikut :

 Melaksanakan rapat-rapat evaluasi setiap bulan

 Melaksanakan rapat-rapat insidentil terkait dengan pelaksanaan PKRS

 Melaksanakan Rapat Tahunan


BAB XI
PELAPORAN

Pelaporan terhadap pelaksanaan kegiatan Unit PKRS dibuat dandilaksanakan setiap

triwulan sekali dan laporan akhir pelaksanaan kegiatan dibuat setiap akhir tahun.

A. Laporan Triwulan

Laporan triwulan dibuat untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan edukasi selama 3

bulan dan mencari solusi terhadap permasalahan yang timbul

B. Laporan Tahunan

Laporan tahunan dibuat sesuai dengan perkembangan pelaksanaan edukasi

dalam kurun waktu satu tahun

Anda mungkin juga menyukai