PEDOMAN PENGORGANISASIAN
UNIT PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)
Udayana.
Kesehatan;
Rumah Sakit;
Menetapkan :
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku terhitung sejak tanggal ditetapkan dan akan
Ditetapkan di : Denpasar
Pada tanggal : 14 Juli 2022
dr.Suparno, Sp.An
Kolonel Ckm NRP 1910054200967
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undangan Nomor 36 tentang Kesehatan menyatakan bahwa setiap orang
berhak untuk mendapatkan informasi dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan
bertanggung jawab dan setiap orang berhak memperoleh informasi tentang data kesehatan
dirinya termasuk tindakan dan pengobatan yang telah maupun yang akan diterimanya dari
tenaga kesehatan.
Rumah Sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan tingkat rujukan mempunyai tugas
Sakit dapat diwujudkan melalui penyelenggaraan PKRS. Untuk itu Rumah Sakit berperan
penting dalam melakukan Promosi Kesehatan baik untuk pasien, Keluarga Pasien, SDM
Rumah Sakit, Pengunjung Rumah Sakit, maupun masyarakat sekitar Rumah Sakit.
Penyelenggaraan PKRS telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 004
Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit. Namun seiring
masyarakat dalam memperoleh PKRS yang efektif, efisien, dan berkualitas serta yang
berdampak pada terjadinya perilaku hidup sehat pada Pasien, Keluarga Pasien, Sumber
Daya Manusia Rumah Sakit, Pengunjung Rumah Sakit, dan masyarakat sekitar Rumah
Sakit, maka perlu dilakukan revisi terhadap Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 004
Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2015 tentang upaya Peningkatan Kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat, advokasi, dan kemitraan serta didukung dengan metode dan
media yang tepat, data dan informasi yang valid/akurat, serta sumber daya yang optimal,
meliputi Promosi Kesehatan pada Kelompok Masyarakat yang sehat sehingga mampu
tinggi ( high risk ) untuk mencegah agar tidak jatuh sakit ( specific protection ), Promosi
Kesehatan tingkat kuratif agar pasien cepat sembuh atau tidak menjadi lebih parah ( early
diagnosis and prompt treatment ), Promosi Kesehatan pada tingkat rehabilitative untuk
pada pasien baru sembuh ( recovery ) dan pemulihan akibat penyakit ( rehabilitation ).
Rumah Sakit yang berkualitas yang memenuhi standar akreditasi Rumah Sakit baik
nasional maupun internasional. Integrasi Promosi Kesehatan dalam asuhan pasien melalui
peningkatan komunikasi dan edukasi yang efektif juga dapat mewujudkanpeningkatan mutu
dan Keselamatan Pasien. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh lembaga
akreditasi Rumah Sakit, menunjukan bahwa sebagian besar kejadian sentinel disebabkan
karena ketidak efektifan dalam berkomunikasi, baik antar Profesional Pemberi Asuhan
( PPA ), maupun antara PPA dengan pasien. Selain itu, penyelenggaraan PKRS yang baik
Berdasarkan hal tersebut diatas, untuk menjamin pemenuhan hak setiap orang dalam
memperoleh informasi dan edukasi tentang kesehatan dan untuk menjamin terlaksananya
pelaksanaan kesehatan yang paripurna di Rumah Sakit, diperlukan adanya PKRS melalui
pelaksanaan manajemen PKRS dan pemenuhan standar PKRS sebagaimana diatur dalam
2. Mewujudkan Rumah Sakit sebagi fasilitas pelayanan kesehatan yang dapat melindungi
memberikan informasi dan edukasi kepada Pengunjung Rumah Sakit agar mampu
5. Mewujudkan Rumah Sakit sebagai tempat kerja yang sehat dan aman untuk SDM
Rumah Sakit.
C. Sasaran
1. Pemerintah Pusat dan pemerintah Daerah.
4. Pasien.
5. Keluarga Pasien.
Rumah Sakit Tk. II Udayana merupakan Rumah Sakit Militer yang menjadi Rumah
Sakit rujukan tertinggi di lingkungan Kodam IX/Udayana yang mempunyai tugas pokok yaitu
memberikan pelayanan Kesehatan bagi personel TNI – AD, PNS beserta keluarganya di
jajaran Kodam IX/Udayana dan merupakan Rumah Sakit rujukan dari personel TNI-AU/TNI-
Rumah Sakit Tk. II Udayana Denpasar beralamat Jl. PB Sudirman No. 1 Denpasar
Bali dengan nomor telpon (0361) 228068, Fax (0361) 246356. Email
https://www.rumahsakitudayanadenpasar.com/
Adapun Surat Ijin Operasional dari Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota
tanggal 23 April 2019 sampai dengan tanggal 23 April 2024. Status Rumah Sakit
Status tanah milik TNI AD dengan luas lahan 32200 M², Luas bangunan 13290.32
M², luas tempat usaha 13290.32 M². Kondisi bangunan baik. Listrik menggunakan PLN
dengan 640.000 KVA/ 220 Volt, Genzet 200 KVA, dan air PAM dan sumur pompa sebagai
cadangan.
Fasilitas pelayanan yang tersedia saat ini di Rumah Sakit Tk. II Udayan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rawat Inap di Rumah Sakit Tk. II Udayana sudah
medis, paramedis terampil yang telah mendapat pelatihan ATLS, ACLS, BTLS,
BCLS.
Fasilitas Sarana Penunjang yang dimiliki Rumah Sakit Tk. II Udayana dalam rangka
mendukung pelayanan kesehatan kepada pasien dinas maupun umum antara lain
sebagai berikut :
1) Laboratorium.
2) Rontgen lengkap.
3) Fisioterapi
4) Treadmil
5) VCT
6) DOT Center
7) Konsultasi Gizi
8) USG
9) Unit Tranfusi
10) EKG
11) CT-Scan
12) Laundry
Fasilitas Sarana Pendukung yang dimiliki Rumah Sakit Tk. II Udayana dalam rangka
mendukung pelayanan kesehatan kepada pasien dinas maupun umum antara lain
sebagai berikut :
1) Instalasi Farmasi
3) Kamar Jenazah
5) Incenerator
7) Sarana parkir
Menjadikan Rumah Sakit Tk. II Udayana sebagai Rumah Sakit kebanggaan prajurit
dan masyarakat umum dengan penampilan Bersih, Indah, Nyaman dan Aman dengan
dan pelatihan untuk mencapai ”Good Clinical Governance dan Good Corporate
Governance”.
1) 3 A,”Attitude, Attention,Action.”
2) 3 S,”Senyum,Sopan,Simpati.”
dan rehabilitatif.
c. Falsafah
1) Pelanggan adalah insan yang sangat penting bagi rumah sakit untuk itu haknya
budaya kami.
4) Karyawan rumah sakit adalah sumber daya manusia yang sangat berharga,oleh
1. 3 A,”Attitude, Attention,Action.”
2. 3 S,”Senyum,Sopan,Simpati.”
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT TK.II UDAYANA
Nomor 27 Tahun 2018 tanggal 06 Agustus 2018 tentang tentang Organisasi dan Tugas
Kesehatan Komando Daerah Militer (Orgas Kesdam) dengan jumlah personel Rumkit Tk. II
Udayana
KESEHATAN DAERAH MILITER IX/UDAYANA STRUKTUR ORGANISASI RUMKIT TK. II UDAYANA
RUMAH SAKIT TK.II UDAYANA BERDASARKAN PERATURAN KASAD NOMOR 27 TAHUN 2018 TANGGAL 06 AGUSTUS 2018
Eselon Pembantu
KASI RENPROGAR KASIYANMED KASIJANGMED KASIJANGUM Pimpinan
Eselon Pelayanan
KANIT RIKKES KAURINFOKES KASI TUUD
PAURJAHRILTATIB
Eselon Pelaksana
KADEP BEDAH & KADEP OBSGYN & IKA KADEP P. DALAM, JANTUNG, & KADEP THT, MATA, & KADEP SYARAF & JIWA KADEP GILUT
ANESTESI PARU KULKEL
DOK SPESIALIS DOK SPESIALIS DOK SPESIALIS DOK SPESIALIS DOK SPESIALIS DOK SPESIALIS
KAINSTALWATLAN KAINSTALWATNAP KAINSTALKABED KAINSTALREHAMED KAINSTALJANGDIAG KAINSTAL FARMASI KAINSTAL JANGWAT KAINSTAL DIK KA IGD
dr.Sp.An
dr.Suparno, I Nyoman Linggih
Kolonel Ckm NRP 11930099151070
Kolonel Ckm NRP 1910054200967
KAINSTAL JANGDIAG KAINSTAL GIZI KA KA GUDANG
KAKAINSTAL FARMASI
UNIT HEMODIALISIS KAUNIT RIKKES KASIIPSRS/URHARWAT
LOG, & SIMAK BMN
Mayor Ckm
Kapten Letkol
CkmEko Ckm Somaliyanto
Wahyu Widodo,
dr. Moch.Fatichul S.Si.,
Huda Apt
Sp.JP PNS
dr.drg. Sri Nyoman
Purna Dewi,
WiraSp.Perio Serka
LettuI Ckm
Gede Made
Satriyo Wira
Eko Santika
Wibowo
PNS I Gede Adnyana Kapten Ckm Dwi Sisworo,S.Kep,Ners,
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI, SUSUNAN KEANGGOTAAN, TUGAS POKOK DAN
URAIAN TUGAS UNIT PKRS
4. Koordinator PKRS :
a. Pemberdayaan Masyarakat :
1. Ketua PKRS
a. Tugas Pokok
b. Fungsi
Melakukan koordinasi dan sebagai penghubung antara instalasi, unit kerja terkait dan
d. Uraian Tugas
unit terkait
e. Hubungan Kerja
Unit PKRS melakukan hubungan kerja terintegrasi dengan semua satuan kerja di
lingkungan RS dalam melaksanakan PKRS terhadap pasien, klien sehat dan PKRS
diluar gedung.
f. Tata Kerja
a) Sekretaris
b) Pemberdayaan Masyarakat :
(c) Bagi Pengunjung Rumah Sakit dan Masyarakat sekitar Rumah Sakit
c) Advokasi
d) Kemitraan
2. Sekretaris
a. Tugas Pokok
a) Uraian Tugas
3. Pemberdayaan Masyarakat
2) Diskusi kelompok
Pasien )
derita pasien
4. Advokasi
Melakukan advokasi kepada wakil-wakil rakyat dan pimpinan daerah atau pemangku
kepentingan lainnya.
5. Kemitraan
Melakukan Kerjasama dengan berbagai pihK TERKit, multi profesi, multi disiplin, dan
Adapun Tata Hubungan Kerja Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit dapat digambarkan
sebagai berikut :
SMF
Instalasi 1. Kesehatan Anak KOMITE
1. Rawat Jalan
2. Kesehatan Jiwa 1. Komite Medik
2. Rawat Inap
3. Rawat
3. Penyakit Dalam 2. Komite
Intensif(HCU) 4. Bedah Keperawatan
4. Gawat Darurat 5. Kebidanan dan 3. Komite
5. Bedah Sentral Kandungan Keselamatan
6. Rehabilitasi Medik 6. Mata Pasien (KKP)
7. Pemulasaran 7. Saraf 4. Komite
Jenazah 8. Anestesi Pencegahan dan
8. Rekam Medik 9. Patologi Klinik Pengendalian
9. Radiologi 10. Radiologi Infeksi (PPI)
Keterangan
10. :Laboratorium
11. Gigi 5. Komite
1. Tim11.PKRS
Farmasiberada langsung dibawah Direktur dan bertanggungjawab kepada
12. Rehabilitasi Medik Kesehatan,
12. Gizi
Direktur Keselamatan
13. Sterilisasi Sentral
14. Laundry Kerja Rumah
2. Tim15.
PKRS berkoordinasi dengan masing-masing Instalasi, SMF, Komite,
Pemeliharaan SakitHukum
(K3RS)
dan Humas,
Sarana dan
dan Bagian Rumah Tangga dalam pelaksanaan kegiatan PKRS
Prasarana Rumah
Sakit
16. Elektro Data
Prosesing /SIM RS
17. Pendidikan dan
Pelatihan
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
Unit PKRS pada Rumah Sakit Tk.II Udayana terdiri dari Ketua Unit PKRS, Sekretaris,
Pemberdayaan Masyarakat ( Bagi Pasien dan Keluarga pasien, Bagi SDM Rumah Sakit, Bagi
Pengunjung Rumah Sakit dan Masyarakat Sekitar Rumah Sakit ), Advokasi dan
dan Perawat), Humas, Gizi, Farmasi, Panitia Pengendali Infeksi (PPI), Rehab Medik, Promosi
dan Rekam Medik. Unit PKRS berada langsung dibawah Kepala Rumah Sakit dan
berkoordinasi dengan DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan), dokter ruangan dan
seluruh jajaran unit pelayanan rumah sakit dalam menyampaikan informasi medis kepada
pasien.
Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Unit Promosi kesehatan Rumah Sakit adalah:
S1 Kedokteran Gigi/S2
1. Ketua PKRS 1
Manajemen
Rumah Sakit
6. Advokasi S1 Keperawatan 1
7. Kemitraan D3 Kebidanan 1
8. Humas S1 Komputer 1
9. Gizi D3 Gizi 1
A. Kegiatan Orientasi
1. Orientasi Umum
kerja yang akan melaksanakan penyuluhan di Rumah Sakit perlu diberikan pemahaman
Dalam kegiatan ini, seluruh peserta orientasi dikumpulkan dalam ruangan untuk
mendapatkan ceramah dan kemudian dilanjutkan dengan diskusi. Adapun materi dalam
2. Orientasi Khusus
Setiap pegawai baru (dokter, perawat, gizi, humas, fisioterapi, promosi, dan
farmasi) edukasi/ penyuluhan dalam rangka pelaksanaan praktek kerja lapangan harus
3. Kegiatan Pelatihan
adalah pelatihan cara berkomunikasi yang efektif serta pelatihan lain yang diwajibkan
Pelaksanaan seluruh kegiatan PKRS ini dapat berjalan dengan baik apabila
mendapat dukungan dari Kepala Rumah Sakit dan seluruh jajarannya. Dalam
pelaksanaannya juga perlu keterlibatan dari berbagai profesi yang ada di rumah sakit
yang ada di rumah sakit sebagai penanggung jawab dalam area pelaksanaan kegiatan
dengan Unit PKRS sebanyak 3 kali pertemuan untuk membahas kegiatan yang akan
dilakukan. Pertemuan/rapat berikutnya adalah setiap bulan dengan Unit PKRS dalam
rangka mengevaluasi kegiatan PKRS yang telah dilaksanakan setiap bulan guna mencari
berikut :
triwulan sekali dan laporan akhir pelaksanaan kegiatan dibuat setiap akhir tahun.
A. Laporan Triwulan
B. Laporan Tahunan