Anda di halaman 1dari 16

PEDOMAN KERJA

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT


(PKRS)
RUMAH SAKIT NU BAITUSSYIFA’
LIMPUNG

LOGO

YAYASAN BAITUL MUSTASFA’


RUMAH SAKIT NU BAITUSSYIFA’ LIMPUNG
2022
Yayasan Baitul Mustasfa’
RUMAH SAKIT NU BAITUSSYIFA’ LIMPUNG

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT NU BAITUSSYIFA’ LIMPUNG


NOMOR :

TENTANG

PEDOMAN KERJA
PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT( PKRS)
DI RUMAH SAKIT NU BAITUSSYIFA’ LIMPUNG
Bismillahirrahmanirrahim

DIREKTUR RUMAH SAKIT NU BAITUSSYIFA’ LIMPUNG

Menimbang : a. bahwa sebagai salah satu upaya penyelenggaraan pelayanan promosi Kesehatan
Rumah Sakit (PKRS) di rumah sakit perlu Pedoman Pengorganisasian
Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS);
b. bahwa Pedoman Pengorganisasian Promosi Kesehatan Rumah Sakit
(PKRS) di Rumah Sakit NU Baitussyifa’ Limpung sebagaimana dimaksud
dalam Keputusan Direktur Rumah Sakit NU Baitussyifa’ Limpung Nomor
0792/RSSK/SK/II/2019 perlu direvisi;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan
b, perlu menetapkan Peraturan Direktur Rumah Sakit NU Baitussyifa’
Limpung tentang Pedoman Kerja Promosi Kesehatan Rumah Sakit
(PKRS);
Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Keseshatan;
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan
Pasien;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2018 tentang
Penyelenggaraan Promosi Kesehatan Rumah Sakit / PKRS;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan;

6. Keputusan Walikota Pekalongan Nomor 445/IOP/OO1/VII/ Tahun 2019


tentang Perpanjangan Izin Operasional Rumah Sakit NU Baitussyifa’
Limpung Kota Batang;
7. Keputusan Yayasan Al-Irsyad Al-Islamiyyah Pekalongan Nomor
125-B/YAI/V/VI/2021 tentang Penetapan Peraturan Internal Rumah Sakit
(Hospital By Laws) Rumah Sakit Siti Khodijah Pekalongan;
8. Keputusan Yayasan Al-Irsyad Al-Islamiyyah Pekalongan Nomor
131/YAI/V/XI/2021 tentang Pengangkatan Direktur Rumah Sakit Siti
Khodijah Pekalongan;
9. Keputusan Direktur Rumah Sakit Siti Khodijah Pekalongan Nomor
0029.2/RSSK/SK/I/2022 tentang Kebijakan Pendidikan Pasien dan
Keluarga Rumah Sakit Siti Khodijah Pekalongan;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PEDOMAN KERJA PROMOSI KESEHATAN DI RUMAH SAKIT SITI KHODIJAH


PEKALONGAN;
Pasal 1
Pedoman Kerja Promosi Kesehatan Rumah Sakit di Rumah Sakit Siti Khodijah
Pekalongan merupakan landasan menjalankan promosi kesehatan di Rumah
Sakit Siti Khodijah Pekalongan;
Pasal 2
Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan catatan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini maka akan
dilakukan perubahan sebagaimana mestinya.
Pasal 3
Pada saat Peraturan Direktur ini mulai berlaku, maka Keputusan Direktur Rumah
Sakit Siti Khodijah Pekalongan Nomor 0792/RSSK7SK/II/2019 tentang
Pemberlakuan Pedoman Pengorganisasian Promosi Kesehatan Rumah Sakit
(PKRS) di Rumah Sakit Siti Khodijah Pekalongan dinyatakan tidak berlaku lagi.
Pasal 4
Peraturan Direktur Rumah Sakit NU Baitussyifa’ Limpung ini berlaku pada
tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : PEKALONGAN
Pada Tanggal : 14 Februari 2022

DIREKTUR
RUMAH SAKIT NU BAITUSSYIFA’ LIMPUNG

dr. Miftakhul Huda

Tembusan :
- Arsip
Lampiran : Peraturan Direktur Rumah Sakit NU Baitussyifa Limpung tentang Pedoman Kerja Promosi
Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) di Rumah Sakit NU Baitussyifa Limpung
Nomor : 0871.2/RSSK/PER/II/2022
Tanggal : 14 Februari 2022

PEDOMAN KERJA PROMOSI KESEHATAN REMAH SAKIT


( PKRS) DI RUMAH SAKIT NU BAITUSSYIFA LIMPUNG

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Efektivitas suatu pengobatan, selain dipengaruhi oleh pola pelayanan kesehatan yang ada serta
sikap dan ketrampilan para pelaksanannya, juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan, sikap, pola hidup
pasien dan keluarganya. Selain itu, tergantung juga pada kerjasama yang positif antar petugas kesehatan
dengan pasien dan keluarganya. Jika pasien dan keluarganya memiliki pengetahuan tentang cara-cara
penyembuhan dan pencegahan penyakitnya, serta keluarga pasien mampu dan mau berpartisipasi secara
positif, maka hal itu akan membantu peningkatan kualitas kesehatan masyarakat pada umumnya.
Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) berusaha mengembangkan pemahaman pasien, keluarga,
dan pengunjung serta warga lanjut usia rumah sakit tentang penyakit dan pencegahannya. Selain itu,
PKRS juga berusaha menggugah kesadaran dan minat pasien, keluarga, dan pengunjung rumah sakit
untuk berperan secara positif dalam berusaha penyembuhan dan pencegahan penyakit. Oleh karena itu,
PKRS merupakan bagian yang tidak terpisah dari program pelayanan kesehatan rumah sakit.
Promosi Kesehatan di Rumah Sakit telah diselenggarakan sejak tahun 1994 dengan nama
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit (PKMRS). Seiring dengan pengembangannya, pada
tahun 2003, istilah PKMRS berubah menjadi Promosi Kesehatan Rumah sakit (PKRS).
Pemberian promosi kesehatan yang menyeluruh kepada pasien dan keluarga mengenai HAK
pasien dan KEWAJIBAN Rumah Sakit dan seluruh TIM medis Rumah Sakit. Informasi

Pedoman Kerja Promosi Kesehatan


Rumah Sakit Siti Khodijah Pekalongan
yang diberikan dapat mencakup upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan kesehatan
{preventif), penyembuhan penyakit {kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitative). Promosi
kesehatan harus dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan, serta dilaksanakan
bersama antara unit-unit rumah sakit yang terkait sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik

1
Indonesia Nomor 44 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Promosi Kesehatan Rumah Sakit.
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Sebagai pedoman atau acuan pengelolaan kegiatan PKRS bagi staff rumah sakit dalam
melaksanakan edukasi untuk menunjang partisipasi pasien dan keluarga dalam proses asuhan.
2. Tujuan
a. Sebagai kebijakan upaya pelayanan kesahatan di Rumah Sakit dalam mengembangkan edukasi
kedalam proses asuhan sesuai misi, jenis pelayanan yang diberikan, dan populasi pasien.
b. Upaya dalam memberikan hak pasien untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan serta
ketrampilan untuk dapat berpasrtisipasi dalam proses dan pengambilan keputusan asuhan
pasien..
c. Menetapkan penggorganisasian sumber daya edukasi secara efektif dan efisien dengan
menetapkan tim PKRS.
d. Menggalang kemitraan untuk meningkatkan upaya pelayanan yang bersifat preventif dan
promotif.
C. Sasaran
1. Tercapainya pemberian edukasi sesuai dengan kebutuhan setiap pasien,
2. Mengatur penugasan seluruh staf yang memberikan edukasi secara terkoordinasi.

D. Ruang Lingkup
Pemberian informasi medis yang menyeluruh juga dapat membantu pasien untuk menentukan
pilihan diagnostik, terapi maupun rehabilitasi yang nantinya akan mempengaruhi prognosisnya,
sehingga sejalan dengan etika kedokteran mengenai autonomi pasien. Hal ini juga diharapkan akan
membangun hubungan dokter dan rumah sakit kepada pasien, meningkatkan mutu pelayanan serta
menimbulkan rasa percaya dan aman sehingga komplians pasien juga diharapkan akan lebih baik.
Berdasarkan hal tersebut diatas dan dalam rangka peningkatan mutu pelayanan medis rumah sakit, maka
dibentuklah TIM Promosi Kesehatan oleh Rumah Sakit.
BAB II

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. Sejarah berdirinya Rumah Sakit NU Baitussyifa Limpung


Rumah Sakit Siti Khodijah yang beralamatkan di Jalan Bandung No. 39-47 Pekalongan
Jawa Tengah ini berawal dari Klinik Bersalin Siti Khodijah yang didirikan oleh wanita Al-Irsyad
Al-Islamiyyah Cabang Kota Pekalongan dibawah pimpinan dr. Fatimah Nitiprojo. Seiring dengan
pesatnya perkembangan klinik bersalin, maka Yayasan Al-Irsyad Al-Islamiyyah dan wanita Al-

2
Irsyad Al-Islamiyyah berupaya mengadakan pengembangan dengan membeli rumah toko yang
terletak di sebelah barat klinik bersalin. Tujuan semula untuk perluasan klinik bersalin tetapi
kemudian timbul ide untuk meningkatkan klinik menjadi rumah sakit sehingga pada akhirnya
tanggal 13 September 1972 terbentuklah Rumah Sakit Siti Khodijah hingga sekarang di bawah
naungan Yayasan Al Irsyad-Al Islamiyyah Cabang Kota Pekalongan.
B. Fasilitas Rumah Sakit NU Baitussyifa Limpung
Jenis pelayanan yang disediakan meliputi:
1. Pelayanan Medik Dasar.
2. Pelayanan Gawat Darurat (IGD) dan PONEK 24 jam
3. Klinik Spesialis:
Penyakit Dalam
Kesehatan Anak Bedah Umum Obstetric dan Ginekologi Mata
- Gigi
Ortodonsia
- Jantung dan Pembuluh Darah
Bedah Urologi
- Saraf
Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik

Pedoman Kerja Promosi Kesehatan Rumah Sakit NU Baitussyifa Limpung


Kulit dan Kelamin
Ortopedi dan Traumatologi
4. Fasilitas Penunjang Medis :
a. Farmasi.
b. Laboratorium.
c. radiologi.
d. Rehabilitasi Medik.
e. Gizi.
f. Rekan Medis.
g. CSSU.
5. Penunjang Non Medis :
a. Pemulasaran Jenazah.
b. Ambulans.
c. Pemeliharaan Sarana Prasarana.
d. Pengelola Limbah.

3
6. Ruang Perawatan :
a. Ruang Multazam, VIP.
b. Ruang Marwah,(Perawatan Umum) kelas I, II dan II.
c. Ruang Arofah (Perawatan Bedah) kelas I, II, III dan VIP.
d. Ruang Mina (Perawatan Anak) kelas I, II, III dan VIP.
e. Ruang Shofa (Obsgyn) kelas I, II, III dan VIP.
f. Ruang Perinatologi
7. Intensive Care Unit (ICU)
8. Instalasi Bedah Sentral (IBS)
9. Pelayanan Keperawatan :
a. Asuhan Keperawatan.
b. Asuhan kebidanan.
10. Ruang Rawat Inap
- VIP
- Kelas I
- Kelas II
- Kelas III
11. Pelayanan Umum : Bank ATM ( BNI Syariah ).

BAB III

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

A. VISI, MISI, DAN MOTTO


1. Visi Rumah Sakit NU Baitussyifa Limpung
Visi Rumah Sakit NU Baitussyifa Limpung adalah “Menjadi Rumah Sakit yang Tumbuh dan
Terpilih”.
2. Misi Rumah Sakit NU Baitussyifa Limpung
Untuk mewujudkan Visi tersebut diatas, maka Rumah Sakit NU Baitussyifa Limpung telah
menetapkan Misinya yaitu :
1. Berupaya Meningkatkan Mutu Pelayanan dan Keselamatan Pasien.
2. Penguatan Sumber Daya Insani yang Profesional dan Berakhlakul Karimah.
3. Melakukan Pengelolaan Rumah Sakit secara Efisien agar Tercapai Kendali Biaya.
4. Penguatan Sarana Prasarana yang Terstandar.
5. Turut serta Membantu Program Pemerintah dalam Meningkatkan Derajat Kesehatan yang

4
Islami.
3. Motto
Motto Rumah Sakit NU Baitussyifa Limpung adalah “Melayani Karena Allah” sebagai
dasar melaksanakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
B. FALSAFAH
1. Keyakinan Dasar (Core Value).
Keyakinan yang kuat dari karyawan tentang apa yang terpenting bagi Rumah Sakit NU

Baitussyifa Limpung terangkum dalam sebuah singkatan ISLAMI (Integrity, Syar’ie, Learning,
Spirit, Add Values, Measurable and Accountable, Identity)
I ntegrity (Kesetiaan)
Melayani pasien adalah bentuk kesetiaan kami sebagai hamba Allah, bagi kami:
• Melayani adalah ibadah untuk memperkuat Iman dan Takwa.
• Melayani adalah ibadah untuk menyempurnakan hubungan antara manusia dengan
Allah (hablumminallah) dan hubungan antar sesama manusia (hablumminannas).
S yar’ie (Berlandaskan Syariat)
Syariat (yang dilahirkan dari Al-Qur’an dan As-Sunnah) bagi kami adalah :
• Panduan mewujudkan visi, agar dapat dipertanggungjawabkan dunia- akhirat.
• Penuntun dalam melakukan pelaksanaan kegiatan pelayanan.
• Penuntun dalam melakukan kegiatan usaha pelayanan kesehatan.
L earning spirit (Semangat Belajar)
Pasien / pelanggan adalah guru kami, dan Rumah Sakit adalah sekolah kami, menjadikan kami
memiliki semangat belajar untuk mengembangkan kompetensi diri dengan :
• Memekarkan potensi dan kapasitas diri.
• Merekahkan pengetahuan, mengasah ilmu dan merajut ketrampilan.
A ddvalues (nilai tambah)
Kami melayani dengan mengutamakan nilai-nilai Islam, untuk : “ Menjadikan Rumah Sakit NU
Baitussyifa Limpung sebagai media “Dakwah Islamiyyah” melalui kegiatan pelayanan
kesehatan, dalam rangka mengaktualisasikan Islam sebagai rahmatan lil alamiin M easurable
and Accountable (Terukur dan dapat dipertanggungjawabkan)
• Kami adalah professional yang memiliki tolok ukur kinerja yang diukur dengan
menggunakan : Indikator kinerja Rumah Sakit, Indikator mutu klinik dan Indikator
kepuasan pelanggan.
• Kami adalah professional yang memperlakukan pelanggan sebagai orang yang
memberikan amanah, sehingga kami akan mempertanggungjawabkan atas amanah yang
kami terima, baik kepada pelanggan maupun kepada Allah SWT.
5
I dentity (Ciri Khusus)
Ciri khusus kami dalam melayani, terangkum dalam satu kata HATI

H alus dalam tutur kata.


A sertif dalam tingkah laku.
T epat dalam tindakan.
I nterest, terhadap kebutuhan pasien.
2. Nilai-nilai dasar
Pengelolaan Rumah Sakit NU Baitussyifa Limpung berorientasi pada mutu yang mengutamakan

keselamatan dan kenyamanan pasien berlandaskan pada nilai-nilai Islam.


• Dengan modal Iman dan Taqwa kepada Allah, bekerja adalah Ibadah.
• Sumber Daya Insani yang kompeten & berkomitmen adalah aset yang sangat berharga
• Kepuasan, kesetiaan pelanggan, adalah dasar dari kelangsungan hidup Rumah Sakit
• Mutu pelayanan Rumah Sakit adalah pengikat kesetiaan pelanggan.
• Kebersamaan adalah kunci untuk mencapai keberhasilan dan kesejahteraan.

6
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT SITI KHODIJAH PEKALONGAN

4
*oa*e
£ •GO «o«-s

8S
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI TIM PKRS
RUMAH SAKIT SITI KHODIJAH PEKALONGAN
BAB VI

URAIAN TUGAS TIM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)

RUMAH SAKIT SITI KHODIJAH PEKALONGAN

A. Ketua Tim PKRS


1. Menyusun dan merencanakan pelaksanaan kegiatan program kerja PKRS
2. Memimpin rapat tim PKRS.
3. Memberikan pembinaan terhadap anggota tim PKRS.
4. Bersama anggota membuat program PKRS dengan penanggung jawab masing- masing
program.
5. Memantau pelaksanaan program PKRS.
6. Memberikan usulan-usulan yang berhubungan dengan PKRS kepada atasan.
7. Melakukan evaluasi kegiatan program PKRS.
8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur yang berkaitan dengan PKRS

B. Wakil Ketua Tim PKRS


Menjadi mitra ketua Tim PKRS untuk memimpin, mengkoordinasikan dan mengevaluasi
pelaksanaan operasional PKRS secara efektif, efisien dan bermutu.

C. Bagian Kemitraan
1. Mengkoordinasikan kegiatan kemitraan.
2. Mengagendakan kegiatan kemitraan internal maupun eksternal.
3. Melakukan tugas-tugas lain dari atasan yang berhubungan dengan PKRS

D. Bagian Pemberdayaan Masyarakat


1. Mengkoordinasikan kegiatan penyuluhan/pendidikan individu dan kelompok.
2. Mengadakan koordinasi dengan Instalasi/Unit terkait.
3. Membantu ketua Tim PKRS dalam menyusun rencana kegiatan penyuluhan kelompok di
dalam dan di luar Rumah Sakit.
4. Mengkoordinasikan kegiatan penyuluhan kelompok sesuai profesi.
5. Bersama anggota bersama-sama melakukan penyuluhan di dalam dan di luar rumah sakit.

1
0
6. Melakukan tugas-tugas lain dari atasan yang berhubungan dengan PKRS.

E. Bagian Pengembangan Media


1. Mendesign konten promosi di Website dan Media Sosial ( Instagram & WhatsApp Story).
2. Mengupload konten promosi secara berkala di Website dan Media Sosial.
a. Website
b. WhatsApp Story
c. Instagram
3. Memonitoring media promosi.
a. Kesesuaian jadwal dokter
b. Artikel Kesehatan
c. Layanan terbaru
d. Testimony pengunjung
e. Mengarahkan pertanyaan dari Direct Massage Instagram ke Customer Service.
4. Melakukan tugas-tugas lain dari atasan yang berhubungan dengan PKRS.

1
1
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

DIREKTUR

Keterangan: Laporan
Feedback

Koordinasi

BAB VIII

PERTEMUAN/RAPAT

Melakukan koordinasi semua komponen dari kegiatan promosi kesehatan, serta monitoring
kinerja PKRS dilakukan dengan pemantauan setiap hari oleh setiap Koordinator unit terkait,
dokumentasi permintaan PKRS di Rekam Medis, pencatatan pasien yang teredukasi dan formulir
pemberian informasi serta formulir pemberian edukasi kolaboratif. Monitoring jumlah leaflet yang
tersedia. Apabila leaflet habis, maka permintaan leaflet dapat dilakukan ke TIM PKRS (lihat lembar
permintaan leaflet edukasi).
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap 1 (satu) bulan sekali oleh Ketua Tim PKRS.
Sedangkan pelaporan pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap 3 bulan sekali oleh Tim PKRS kepada
Direktur melalui Asisten Manajer Umum dan Administrasi.

1
2
BAB IX
PENCATATAN DAN PELAPORAN

A. Pencatatan pelaksanaan program dan pencapaiannya dilakukan setiap bulan.


B. Pelaporan pelaksanaan program dilakukan setiap 3 (tiga) bulan.

BAB IX
DOKUMENTASI

Dokumen bukti adalah segala bentuk informasi tertulis dalam rangka promosi kesehatan yang
dibuat oleh dan dari unit-unit PKRS yang meliputi:
1. Materi edukasi.
2. Standar Prosedur Operasional (SPO).
3. Formulir RM.
Semua dokumen ini digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan PKRS dan penerapan pelayanan
PKRS bagi setiap pasien.

DIREKTUR
RUMAH SAKIT NU BAITUSSYIFA’ LIMPUNG

dr. Miftakhul Huda

1
3

Anda mungkin juga menyukai