TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI
PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)
RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK HARYANDA
Menetapkan : Keputusan direktur rumah sakit khusus ibu dan anak haryanda tentang pedoman
pengorganisasian unit promosi khusus rumah sakit
Kesatu : Pedoman pengorganisasian PKRS Rumah Sakit Khusus Ibu Dan Anak Haryanda
adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak
1
terpisah dari peraturan direktur ini
Kedua : Pedoman pengorganisasian PKRS Rumah Sakit Khusus Ibu Dan Anak Haryanda
merupakan acuan untuk pengelolaan kegiatan promosi kesehatan rumah sakit (PKRS)
dan komunikasi dengan pasien dan keluarga bagi seluruh karyawan Rumah Sakit
Khusus Ibu Dan Anak Haryanda
Ketiga : Peraturan Direktur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan akan diperbaiki kembali sebagaimana mestinya.
2
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN 2
LATAR BELAKANG 2
PENGERTIAN DAN TUJUAN 3
II. GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT 4
III. VISI DAN MISI RUMAH SAKIT 6
IV. STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT 7
V. STRUKTUR ORGANISASI KOMITE PKRS 8
VI. URAIAN JABATAN KOMITE PKRS 9
VII. TATA HUBUNGAN KERJA 11
VIII. POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL 12
IX. KEGIATAN ORIENTASI 13
X. PERTEMUAN KOMITE PKRS 14
XI. PELAPORAN 15
3
BAB. I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
4
B. PENGERTIAN
Pendidikan pasien dan keluarga adalah pengetahuan yang diperlukan oleh pasien
dan keluarganya selama proses asuhan maupun pengetahuan yang dibutuhkan pasien
setelah dipulangkan kerumah atau fasilitas pelayanan kesehatan yang lain. Pendidikan
pasien dapat mencakup informasi sumber-sumber di komunitas untuk tambahan
pelayanan dan tindak lanjut pelayanan bila diperlukan serta akses ke pelayanan emergensi
bila dibutuhkan.
C. TUJUAN
I. Tujuan Umum
Untuk menunjang partisipasi pasien dan keluarga dalam pengambilan keputusan dan
proses pelayanan.
II. Tujuan Khusus
1. Menilai kebutuhan pendidikan masing-masing pasien
2. Menilai kemauan dan kemampuan belajar pasien dan keluarganya
3. Membantu pemenuhan kebutuhan kesehatan berkelanjutan dari pasien
4. Memberikan edukasi tentang penggunaan obat-obatan yang aman, pedoman
nutrisi, dan rehabilitasi yang diperlukan pasien.
5
BAB. II
Akreditasi :-
Luas Tanah : m2
Luas Bangunan : m2
LANTAI 1 3 1 1 1 1
LANTAI 2 1 1 1 2 3 3 4 4
LANTA1 3
6
C. DATA KETENAGAAN
7
D. JENIS PELAYANAN
8
BAB. III
A. VISI
Menjadi Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Andalan di Kabupaten Sijunjung dan sekitarnya.
B. MISI
Dalam rangka mencapai visi yang telah di tetapkan, maka Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak
Haryanda Kab. Sijunjung menetapkan Misi nya sebagai berikut :
1. Memberikan pelayanan menyeluruh terhadap kesehatan ibu dan anak
2. Menyediakan pelayanan bermutu dan profesional
3. Mengembangkan jiwa melayani secara ihsan dalam setiap karyawan.
C. MOTTO
“Kesehatan Anda Menjadi Prioritas Kami
9
10
BAB IV. STRUKTUR ORGANISASI
11
BAB. V
HARYANDA
12
BAB. VI
13
2. Memastikan terlaksananya pelayanan rehabilitasi medik dengan baik
3. Memastikan modalitas yang dibutuhkan oleh pasien
4. Memberikan informasi yang diperlukan untuk kelanjutan terapi dan kesembuhan
pasien
14
BAB. VII
Komite PKRS berada dalam posisi yang dapat menjangkau semua unit keja yang ada
di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Haryanda, sehingga fungsi kordinasinya dapat efektif
dan efisien.
KEPERAWATAN
MEDIS FARMASI
KOMITE PKRS
REHABILITASI MEDIS
15
BAB. VIII
16
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
A. ORIENTASI UMUM
Kegiatan orientasi umum diadakan satu kali dalam satu tahun pada bulan Maret.
Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan briefing ruangan. Tujuan diadakan orientasi
umum adalah untuk memberikan informasi dan penyegaran materi untuk para medis dan
petugas penunjang medis dalam memberikan informasi dan edukasi kepada pasien
maupun keluarga pasien.
B. ORIENTASI KHUSUS
Orientasi khusus diadakan setiap 3 bulan bersamaan dengan kegiatan laporan 3
bulanan komite PKRS. Hal-hal yang dibahas meliputi materi edukasi yang akan diberikan
pada kegiatan berikutnya.
17
BAB. X
Pertemuan dibagi 2:
1. Rutin
Pertemuan rutin diselenggarakan setiap 3 bulan pada hari senin minggu ke empat.
Dalam pertemuan rutin ini akan membahas evaluasi, rekomendasi, dan tindak lanjut
program dari masing-masing kelompok kerja.
2. Insidentil
Pertemuan ini diadakan bila diperlukan untuk membahas masalah yang sifatnya
insidensial dan mendesak untuk dibahas.
18
BAB. XI
PELAPORAN
A. LAPORAN BULANAN
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat laporan PKRS antara lain adalah
1. Kasus
2. Jumlah kasus
3. Kasus yang diintervsi dengan metode PKRS
4. Jumlah topik pesan media yang disampaikan
5. Frekuensi pesan yang disampaikan
B. LAPORAN TAHUNAN
Laporan hasil kegiatan satu tahun disusun oleh Panitia PKRS RSKIA HARYANDA
berdasarkan data yang diperoleh dari laporan bulanan selama 12 bulan masa kerja. Dalam
pertemuan tahunan diadakan pembahasan mengenai rencana kerja pada tahun berikutnya.
19