PENGORGANISASIA
N
KOMITE PPIRS
RSUD BERIMAN
JL. MAY JEND. SUTOYO KELURAHAN GN. SARI ULU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BERIMAN
BALIKPAPAN
NOMOR: 445.001.4/2022
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
PENGENDALIAN PENCEGAHAN INFEKSI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BERIMAN BALIKPAPAN
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KEDUA :
Pedoman Pengorganisasian Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi sebagaimana dalam
diktum KESATU, digunakan sebagai acuan
dalam melaksanakan pelayanan agar lebih
efektif dan efisien.
Ditetapkan di : Balikpapan
Pada Tanggal : 02 Januari 2022
Plt. DIREKTUR,
C. I. RATIH KUSUMA W.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit, menyebutkan bahwa rumah sakit adalah
institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik
tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan
kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi
masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang
lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya. Dalam pasal 4 (empat), disebutkan
bahwa rumah sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna. Yang dimaksud dengan Pelayanan
kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh tenaga kesehatan untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit, dan memulihkan
kesehatan.
Menghadapi tuntutan masyarakat di era globalisasi yang semakin
membutuhkan pelayanan kesehatan secara bermutu, lebih mudah, lebih
cepat dan lebih murah telah memacu Rumah Sakit untuk dapat
memenuhi tuntutan masyarakat yang semakin berkembang tersebut
melalui pendekatan dan penampilan kinerja yang lebih professional
sesuai fungsinya seperti yang disebutkan dalam Pasal 5 (lima)
UndangUndang Nomor 44 Tahun 2009.
Peningkatan mutu dan jangkauan pelayanan Rumah Sakit
diperlukan Pedoman Pengorganisasian untuk mengatur seluruh aspek
yang berperan dalam menjalankan rumah sakit. Pengaturan Pedoman
Pengorganisasian bertujuan untuk mewujudkan organisasi Rumah Sakit
yang efektif, efesien and akuntabel dalam rangka mencapai visi dan misi
Rumah Sakit sesuai tata kelola pemerintahan yang baik (Good Corporate
Governance) dan tata kelola klinis yang baik (Good Clinical Governance).
B. Ruang Lingkup
1 | H al am an
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RSUD BERIMAN BALIKPAPAN
Pedoman pengorganisasian Komite PPIRS diperlukan agar
pembagian tugas dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Dengan adanya pembagian tugas diharapkan setipa anggota organisasi
meningkatkan keterampilan secara khusus (spesialisasi) dalam
menangani tugas-tugas yang dibebankan.
C. Dasar Hukum
Dasar hukum penyusunan pedoman pengorganisasian Komite RS
adalah:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan;
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2015 tentang
Pedoman Organisasi Rumah Sakit;
5. Peraturan Daerah Kota Balikpapan Nomor 2 Tahun 2016 Tentang
Susunan Organisasi Dan Tata Kelola Perangkat Daerah;
6. Peraturan Wali Kota Balikpapan Nomor 39 Tahun 2020 tentang
Pembentukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas, dan Fungsi Rumah
Sakit Umum Daerah Beriman Balikpapan;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun
2017 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
D. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Agar program dan kegiatan dapat terlaksana secara efektif dan
efisien sesuai dengan sumber daya yang dimiliki.
b. Pengawasan pelaksanaan pekerjaan dapat efektif dan efisien serta
tujuan yang telah ditetapkan dapat tecapai.
2. Tujuan Khusus
a. Pembagian tugas yang jelas dalam internal unit kerja dan antar
unit kerja.
2 | H al am an
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RSUD BERIMAN BALIKPAPAN
b. Membantu pengawasan dengan menempatkan seorang anggota
manajer yang berkompetensi dalam setiap unit organisasi.
c. Mempermudah dalam melakukan monitoring dan evaluasi dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsi masing-masing.
E. Sasaran
Sasaran dalam pedoman pengorganisasian rumah sakit ini adalah
semua sumber daya manusia baik yang memangku jabatan structural
maupun jabatan fungsionaldi RSUD Beriman Balikpapan
3 | H al am an
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RSUD BERIMAN BALIKPAPAN
BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
4 | H al am an
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RSUD BERIMAN BALIKPAPAN
RSUD Beriman Balikpapan berkedudukan sebagai Satuan Kerja Perangkat
Daerah pemerintah Kota Balikpapan dibidang pelayanan kesehatan
masyarakat.
Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Balikpapan No. 188.45-
67/2015 Tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Balikpapan
sebagai Rumah sakit yang menerapkan Pola Pengelolaan keuangan
Badan Layanan Umum Daerah secara bertahap. Kemudian Tahun 2016
diterbitkan Surat Keputusan Walikota Balikpapan Nomor 188.45-
426/2016 tentang Penetapan RSUD Beriman Balikpapan sebagai rumah
Sakit yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah secara penuh. Pada Tahun 2018 bertepatan dengan
ulang tahun ketiga RSUD Beriman Balikpapan, nama RSUD Balikpapan
diubah menjadi RSUD Beriman Balikpapan berdasarkan Surat
Keputusan Wali Kota Balikpapan nomor 188.45-26/2018 tentang
Pemberian Nama Rupabumi di Wilayah Kota Balikpapan.
B. Sumber Daya Rumah Sakit
RSUD Beriman Balikpapan terletak diwilayah administrasi Kota
Balikpapan terletak di Jalan Mayjend. Sutoyo (Gunung Malang) Kelurahan
Gunung Sari Ulu Kecamatan Balikpapan Tegah dan memiliki luas
bangunan ± 6.330 m² yang terdiri dari 3 (tiga) lantai dan Luas Lahan ±
12.660 m². RSUD BERIMAN Balikpapan berada di garis lintang
1°15'49.04"S dan garis bujur 116°50'51.48"T.
Adapun batas – batas lahan sebagai berikut :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan rumah penduduk dan hutan kota
2. Sebelah Timur berbatasan dengan rumah penduduk
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan Mayjend. Sutoyo dan rumah
penduduk.
4. Sebelah Barat berbatasan dengan rumah penduduk.
5 | H al am an
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RSUD BERIMAN BALIKPAPAN
Lokasi RSUD Beriman Balikpapan
1. Kelas I 12 8,51%
2. Kelas II 40 28,37%
3. Kelas III 40 28,37%
4. Tanpa Kelas 49 34,75%
Jumlah 141 100.00%
6 | H al am an
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RSUD BERIMAN BALIKPAPAN
Pelayanan rawat jalan terdiri dari :
1. Poliklinik Spesialis Gigi
a. Konservasi Gigi
b. Orthodonti
c. Bedah Mulut
d. Gigi Anak
2. Poliklinik Gigi Umum
3. Poliklinik Anak
4. Poliklinik Bedah
a. Bedah Umum
b. Bedah Tulang
c. Bedah Anak
5. Poliklinik Kebidanan dan Penyakit Kandungan
6. Poliklinik Penyakit Dalam
7. Poliklinik Paru/ TB DOTS
8. Poliklinik Saraf
9. Poliklinik Kulit dan Kelamin
10. Poliklinik Jiwa
11. Poliklinik Mata
12. Poliklinik Jantung
13. Medical Check Up (MCU)
14. Rehabilitasi Medik
Instalasi rumah sakit terdiri dari :
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Kebidanan dan Kandungan
5. Instalasi Perinatologi
6. Instalasi Rawat Intensif
7. Instalasi Bedah Sentral
8. Instalasi Radiologi
9. Instalasi Laboratorium
10. Instalasi Gizi
7 | H al am an
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RSUD BERIMAN BALIKPAPAN
11. Instalasi Farmasi
12. Instalasi Central Sterile Supply Department (CSSD) / Laundry
13. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS)
14. Instalasi Rekam Medis
15. Instalasi Pengelola Data Elektronik (PDE)
16. Instalasi Kesehatan Lingkungan
Jumlah sumber daya manusia yang dimiliki oleh RSUD Beriman
Balikpapan pada Tahun 2021 berjumlah 385 orang, tediri dari 120 orang
PNS, 265 Orang tenaga Non PNS.
NO TENAGA NON PNS PNS JUMLAH KET
8 | H al am an
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RSUD BERIMAN BALIKPAPAN
NO TENAGA NON PNS PNS JUMLAH KET
1 CLTN, 1 Tubel, 1
24 Dokter gigi 0 4 4
Struktural
25 Perawat 95 28 123
26 Perawat gigi 1 2 3
27 Perawat Anestesi 1 1 2
28 Ners 7 2 9 1 Struktural
29 Bidan 12 11 23
31 Asisten Apoteker 10 3 13
32 Analis Kesehatan 10 2 12
33 Radiografer 2 4 6
34 Nutrisionis 0 3 3
36 Fisioterapi 0 3 3
37 Perekam Medis 1 3 4
38 Sanitarian Pelaksana 1 1 2
39 Teknis Mekanik 2 0 2
40 Teknis Elektrikal 3 0 3
41 Tim IT 5 0 5
42 Petugas Laundry 6 0 6
43 Pemulasaran Jenazah 1 0 1
44 Petugas Loket 4 0 4
45 Operator Incinerator 1 0 1
46 Operator IPAL 2 0 2
47 Akuntansi 3 0 3
48 Programmer 0 0 0
50 Petugas Dapur 10 0 10
9 | H al am an
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RSUD BERIMAN BALIKPAPAN
NO TENAGA NON PNS PNS JUMLAH KET
PNS =
Ka.Sub.Bag.Keuanga
n, Pengadministrasi
51 Administrasi 44 4 48 Umum, Bendahara
Pengeluaran,
Bendahara
Penerimaan
52 K3 1 0 1
53 CSSD 3 0 3
54 Teknik Bangunan 1 0 1
55 Kesmas 0 2 2 Struktural
57 Analis Hukum 0 0 0
10
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RSUD BERIMAN BALIKPAPAN
| H al am an
11
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RSUD BERIMAN BALIKPAPAN
BAB III VISI, MISI, NILAI, FALSAFAH, MOTTO DAN TUJUAN
A. Visi
Visi RSUD Beriman Balikpapan Tahun 2022 - 2026 adalah : “Menjadi
Rumah Sakit Daerah yang terpercaya, inovatif dan berkeadilan”
Indikator RSUD Beriman Balikpapan sebagai RSUD Beriman
terpercaya :
1. Banyaknya pasien lama yang datang kembali dengan kasus baru.
2. Family folder meningkat.
3. Sebagai pusat rujukan untuk wilayah Kota Balikpapan dan sekitarnya.
4. Meningkatnya jumlah kemitraan.
Indikator RSUD Beriman Balikpapan sebagai RSUD Beriman yang
inovatif :
1. Adanya pelayanan baru yang dapat menambah ketertarikan pasien
untuk datang.
2. SDM yang cekatan dengan kompetensi yang baik.
Indikator RSUD Beriman Balikpapan sebagai RSUD Beriman yang
berkeadilan:
1. Memberikan pelayanan yang tidak diskriminatif.
2. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan hak pasien.
B. Misi
Untuk menjabarkan lebih lanjut visi Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Balikpapan diatas, maka misi yang akan dilaksanakan adalah “Memberikan
pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau, profesional
dan berorientasi pada pasien”.
C. Motto
RSUD Beriman mempunyai motto “PEDULI”, yaitu (Promotive,
EDUcated, Love, Innovative)”
D. Falsafah
RSUD Beriman mempunyai falsafah:
“Keselamatan, kesembuhan dan kepuasan pasien serta keluarganya
merupakan komitmen kami”.
12
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RSUD BERIMAN BALIKPAPAN
| H al am an
E. Nilai-Nilai
RSUD Beriman mempunyai nilai dasar:
1. Integritas
Bekerja berlandaskan karakter, moral dan etika
2. Profesional
Bekerja dengan seluruh kompetensi sesuai tuntuan profesi dan
kebutuhan masyarakat.
3. Kerjasama
Bekerja dalam mencapai tujuan bersama berlandaskan kerjasama tim.
4. Responsif
Kesadaran akan tugas yang harus dilakukan dengan sungguh-sungguh
dan kepekaan yang tajam dalam menyikapi berbagai hal yang dihadapi.
F. Tujuan
RSUD Beriman mempunyai tujuan:
“Terwujudnya pelayanan kesehatan yang terjangkau, merata dan
berkualitas”.
13
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RSUD BERIMAN BALIKPAPAN
| H al am an
14
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RSUD BERIMAN BALIKPAPAN
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI
b. Komite Keperawatan
c. Komite Farmasi Terapi
d. Komite Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi
e. Komite Mutu
f. Komite Etik dan Hukum
g. komite rekam medis
h. Komite Tenaga Kesehatan Lainnya; dan
i. Komite K3RS.
6. Satuan Pemeriksa Internal
7. Instalasi-instalasi
Instalasi RSUD Beriman Balikpapan terdiri dari: a.
Instalasi Gawat Darurat
b. Instalasi Rawat Jalan
c. Instalasi Rawat Inap
d. Instalasi Kebidanan dan Kandungan
e. Instalasi Perinatologi
f. Instalasi Rawat Intensif
g. Instalasi Bedah Sentral
h. Instalasi Radiologi
i. Instalasi Laboratorium
j. Instalasi Gizi
k. Instalasi Farmasi
l. Instalasi Central Sterile Supply Department (CSSD) / Laundry
m. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS)
n. Instalasi Rekam Medis
o. Instalasi Pengelola Data Elektronik (PDE)
p. Instalasi Kesehatan Lingkungan.
Adapun bagan struktur organisasi RSUD Beriman Balikpapan sebagai
berikut :
13| H a l a m a n
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RSUD BERIMAN BALIKPAPAN
17 | H a l a m a
n PEDOMAN PENGORGANISASIAN RSUD BALIKPAPAN
B. Struktur Organisasi Unit Kerja
Struktur Organisasi Unit Kerja mengacu pada Struktur Organisasi
RSUD Beriman Balikpapan. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut :
1. Kepala Bagian Umum membawahi Kepala Sub Bagian Perencanaan
Program, Kepala Sub Bagian Keuangan serta Kepala Sub Bagian
Umum, dengan Struktur Organisasi sebagai berikut :
Kepala Bagian
Umum
Kepala Bidang
Pelayanan
18 | H a l a m
a n PEDOMAN PENGORGANISASIAN RSUD BALIKPAPAN
Kepala Bidang
Penunjang
Kepala Seksi
Kepala Seksi Penunjang Non
Penunjang Medik
Medik
Kepala Bidang
Pengendalian dan
Pengembangang
Kepala Seksi
Kepala Seksi Promosi
Pengendaliian dan
Pengembangan Mutu Kesehatan dan
Pemasaran
dan Sarana
5. Komite-Komite
Struktur organisasi komite-komite rumah sakit adalah sebagai berikut :
Direktur
Ketua
Komite
Sekretaris
Komite
19 | H a l a m
a n PEDOMAN PENGORGANISASIAN RSUD BALIKPAPAN
6. Instalasi-Instalasi
Struktur organisasi instalasi-instalasi rumah sakit adalah sebagai berikut
:
Direktur
Kepala
Instalasi
Kepala
Ruangan
20 | H a l a m
a n PEDOMAN PENGORGANISASIAN RSUD BALIKPAPAN
BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
21| H a l a m a n
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RSUD BALIKPAPAN
22| H a l a m a n
STRUKTUR ORGANISASI KOMITE PPI
DIREKTUR
KETUA KOMITE
PPI
SEKRETARIS
20| Halaman
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RSUD BALIKPAPAN
BAB VI URAIAN JABATAN
Berikut ini penjabaran tugas dan fungsi jabatan dalam struktur organisasi
berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 39 Tahun 2020 sebagai berikut :
A. Direktur
Direktur RSUD mempunyai tugas mengoordinasikan, mengendlikan
pelaksanaan pelayanan upaya kesehatan secara berdaya guna dan
berhasilguna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang
dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya kuratif, promosi, preventif
dan rehbilitatif, melaksanakan upaya rujukan horizontal dan vertical serta
pelaksanaan pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar
pelayanan rumah sakit.
25 | H a l a m a n
B. Komite PPI Tugas :
1. Menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi kebijakanPPI.
2. Melaksanakan sosialisasi kebijakan PPI, agar kebijakan dapat dipahami
dan dilaksanakan oleh petugas kesehatan.
3. Membuat SPO PPI.
4. Menyusun program PPI dan mengevaluasi pelaksanaan program
tersebut.
5. Melakukan investigasi masalah atau kejadian luar biasa HAIs
(Healthcare Associated Infections).
6. Memberi usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan cara
pencegahan dan pengendalian infeksi.
7. Memberikan konsultasi pada petugas kesehatan rumah sakit dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dalam PPI.
8. Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan prinsip
PPI dan aman bagi yang menggunakan.
9. Mengidentifikasi temuan di lapangan dan mengusulkan pelatihan untuk
meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) rumah sakit
dalam PPI.
10. Melakukan pertemuan berkala, termasuk evaluasi kebijakan.
11. Berkoordinasi dengan unit terkait lain dalam hal pencegahan dan
pengendalian infeksi rumah sakit, antara lain :
a. Tim Pengendalian Resistensi Antimikroba (TPRA) dalam
penggunaanan antibiotika yang bijak dirumah sakit berdasarkan pola
kuman dan resistensinya terhadap antibiotika dan menyebarluaskan
data resistensi antibiotika.
b. Tim kesehatan dan keselamatan kerja (K3) untuk menyusun
kebijakan.
26 | H a l a m a n
13. Memberikan masukan yang menyangkut konstruksi bangunan dan
pengadaan alat dan bahan kesehatan, renovasi ruangan, cara
pemrosesan alat, penyimpanan alat dan linen sesuai dengan prinsip
PPI.
14. Menentukan sikap penutupan ruangan rawat bila diperlukan karena
potensial menyebarkan infeksi.
15. Melakukan pengawasan terhadap tindakan-tindakan yang menyimpang
daristandar prosedur / monitoring surveilans proses.
16. Melakukan investigasi, menetapkan dan melaksanakan
penanggulangan infeksibila ada KLB dirumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya.
C. Ketua Komite PPI Kriteria :
1. Dokter yang mempunyai minat dalam PPI.
Tugas :
1. Bertanggungjawab atas
- TersedianyaSPOPPI.
27 | H a l a m a n
D. Sekretaris Komite PPI
Kriteria :
1. Dokter / IPCN / tenaga kesehatan lain yang mempunyai minat dalam
PPI.
2. Pernah mengikuti pelatihan dasar PPI.
3. Purna waktu.
Tugas :
2. Membantu koordinasi.
E. Anggota Komite
1. IPCN/Perawat PPI
2. IPCD/Dokter PPI :
c. Dokter Mikrobiologi.
b. Tim HIV
c. Laboratorium.
d. Farmasi.
e. sterilisasi
f. Laundri
28 | H a l a m a n
g. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS).
h. sanitasi lingkungan
i. pengelola makanan
k. Kamar jenazah.
Kriteria IPCD :
1. Dokter yang mempunyai minat dalam PPI.
Tugas IPCD :
29 | H a l a m a n
1. Perawat dengan pendidikan minimal Diploma III
Keperawatan
2. Mempunyai minat dalam PPI.
3. Mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar PPI dan IPCN.
4. Memiliki pengalaman sebagai Kepala Ruangan atau
setara.
5. Memiliki kemampuan leadership dan inovatif.
6. Bekerja purnawaktu.
30 | H a l a m a n
12. Meningkatkan kesadaran pasien dan pengunjung rumah sakit tentang
PPI.
13. Memprakarsai penyuluhan bagi petugas kesehatan, pasien, keluarga dan
pengunjung tentang topik infeksi yang sedang berkembang (New-
emerging dan re- emerging) atau infeksi dengan insiden tinggi.
14. Sebagai coordinator antar departemen/unit dalam mendeteksi, mencegah
dan mengendalikan infeksi dirumah sakit.
15. Memonitoring dan evaluasi peralatan medis single use yang di re –use.
Kriteria IPCLN :
Tugas IPCLN :
1. Mencatat data surveilans dari setiap pasien diunit rawat inap masing-
masing.
2. Memberikan motivasi dan mengingatkan tentang pelaksanaan kepatuhan
PPI pada setiap personil ruangan di unitnya masing-masing.
3. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam penerapan
kewaspadaan isolasi.
4. Memberitahukan kepada IPCN apa bila ada kecurigaan adanyaHAIs
pad apasien.
5. Bila terdapat infeksi potensial KLB melakukan penyuluhan bagi
pengunjung dan konsultasi prosedur PPI berkoordinasi
denganIPCN.
6. Memantau pelaksanaan penyuluhan bagi pasien, keluarga dan
pengunjung dan konsultasi prosedur yang harus dilaksanakan
31 | H a l a m a n
F. Anggota Lainnya
Kriteria:
1. Tenaga diluar dokter dan perawat yang mempunyai minat dalam PPI.
2. Mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar PPI.
Tugas:
32 | H a l a m a n
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA
DINAS
PEMKOT
KESEHATAN
DINAS KEMENKES ASURANSI Dewan
KESEHATAN
BALIKPAPAN KOTA Pengawas
PROVINSI
EKSTERNAL
RSUD
BERIMAN
BALIKPAPAN
INTERNAL
Satuan
Pemeriksaaan BAGIAN/ BIDANG KOMITE
Internal
29 | H a l a m a n
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RSUD BERIMAN BALIKPAPAN
Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi
petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan serta menyampaikan
laporan berkala pada waktunya.
7) Bekerja purnawaktu
1. Berdasarkan tujuan
a. Rapat penjelasan
Bertujuan untuk memberikan penjelasan kepada para peserta rapat
mengenai kebijakan yang telah diambil oleh pimpinan organisasi.
Contohnya adalah prosedur kerja baru, aturan baru, dan lain
sebagainya.
b. Rapat pemecahan masalah
Bertujuan untuk mencari pemecahan masalah yang sedang dihadapi.
c. Rapat perundingan
Diadakan karena ada dua pihak yang berkepentingan, apabila tidak
dirundingkan dapat mengakibatkan timbulnya perselisihan.
2. Berdasarkan sifatnya
a. Rapat formal
Rapat yang diadakan secara resmi dan formal.
b. Rapat informal
Rapat yang diadakan tidak berdasarkan suatu perencanaan formal.
c. Rapat terbuka
Rapat yang jumlah pesertanya tidak terbatas (jumpa pers).
d. Rapat tertutup
Rapat yang hanya dihadiri oleh undangan saja dan masalah yang
dibicarakan bersifat rahasia.
3. Berdasarkan frekuensinya
a. Rapat rutin
Rapat yang terpogram dan telah ditentukan waktunya.
b. Rapat insidential
Rapat yang tidak berdasarkan jadwal, tergantung pada masalah yang
dihadapi.
39 | H a l a m a
n PEDOMAN PENGORGANISASIAN RSUD BERIMAN BALIKPAPAN
4. Berdasarkan jangka waktunya
a. Rapat mingguan;
b. Rapat bulanan;
c. Rapat semesteran;
d. Rapat tahunan.
40 | H a l a m a
n PEDOMAN PENGORGANISASIAN RSUD BERIMAN BALIKPAPAN
BAB XI PELAPORAN
1. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat dalam bentuk tertulis setiap kali selesai dalam
melaksanakan kegiatan kepada pihakyang terkait sesuai ketentuan yang
berlaku antara lain :
a. Laporan pelaksanaan kegiatan program PPI
2. Laporan Triwulan
Laporan yang diuat dalam bentuk tertulis setiap 3 bulan dan diserahkan
kepada pihak terkait sesuai ketentuan yan berlaku antara lain :
a. Laporan pelaksanaan kegiatan program PPI
3. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat dalam bentuk tertulis setiapakhir tahun sesuai
dengan ketentuan yang berlaku,anta lain :
a. Laporan pelaksanaan kegiatan program PPI
41 | H a l a m a
n PEDOMAN PENGORGANISASIAN RSUD BERIMAN BALIKPAPAN