Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN

DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS KEBUMEN I

Jl. Indrakila No. 54, Telp.(0287)381833


Kebumen 54312

KEPUTUSAN
KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH
UNIT PUSKESMAS KEBUMEN I
NOMOR : 440.1 / 077 /KEP/2019

TENTANG
MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UNIT PALAKSANA TEKNIS DINAS KESEHATAN


UNIT PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KEBUMEN I,

Menimbang : a. bahwa Puskesmas wajib memonitor pelaksanaan


dan pencapaian pelaksanaan pelayanan dan Upaya
Puskesmas dan mengambil langkah tindak lanjut
untuk revisi/perbaikan rencana bila diperlukan;
b. bahwa dalam penyelenggaraan pelayanan
Puskesmas dapat terjadi perubahan rencana
operasional dan revisi terhadap rencana harus
dilakukan dengan alasan yang tepat sebagai upaya
pencapaian yang optimal dari kinerja Puskesmas;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a dan b,
maka perlu ditetapkan Peraturan Kepala Puskesmas
tentang mekanisme monitoring pelaksanaan
kegiatan di Puskesmas.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
2. Undang-undang N0 8 tahun 1999, tentang
Perlindungan Konsumen;

1
3. Undang-undang No 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
undang Nomor 3 tahun 2005 tentang Perubahan
atas Undang-undang No 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan daerah; Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun
2014, tentang Puskesmas;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 2018
tentang Standar Pelayanan Minimal;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita
Negara Republik Indonesia tahun 2014 nomor
1676);
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 46 tahun 2015, tentang Akreditasi di
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktek
mandiri Dokter dan Tempat Praktek Mandiri
dokter Gigi;
7. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomer 63/KEP/M.PAN/7/2003
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan
Publik
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 828/Menkes/SK/IX/2008 tentang
Petunjuk teknis Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di kabupaten/Kota;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1457/MENKES/SK/X/2003 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota;
10. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
741/MENKES/PER/VII/2008 TENTANG Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten /Kota;

11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun

2
2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program
Jaminan Kesehatan Nasional;
12. Peraturan Menteri kesehatan Nomor 44 Tahun
2016 tentang Manajemen Puskesmas;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 tahun 2019
Tentang Standar Pelayanan Minimal

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

PERTAMA : Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab/koordinator


upaya puskesmas wajib melakukan monitoring
pelaksanaan kegiatan Puskesmas.

KEDUA : Monitoring pelaksanaan kegiatan sebagaimana


dimaksud dalam dictum kesatu dilakukan dengan cara
memonitor pelaksanaan kegiatan berdasarkan laporan
yang disusun oleh masing-masing upaya, pertemuan
masing-masing upaya, supervisi, dan lokakarya mini
bulanan sebagaimana lampiran sebagai bagian yang
tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.

KETIGA : Penanggung jawab dan pelaksana kegiatan UKM


maupun UKP wajib melaksanakan kegiatan sesuai
dengan rencana, kerangka acuan, dan prosedur yang
telah disusun.

KEEMPAT Segala biaya yang timbul sebagai akibat dari


diterbitkanya surat keputusan ini akan dibebankan
kepada APBD atau sumber dana lain yang sah menurut
Undang-undang.

KELIMA : Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan

3
dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan akan ditinjau dan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : KEBUMEN
Pada tanggal : 15 MARET 2019

KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS


DAERAH
PUSKESMAS KEBUMEN I,

YAMOTO

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD


PUSKESMAS KEBUMEN I

4
NOMOR : 440.1 / 077 /KEP/2019
TENTANG : MONITORING PELAKSANAAN
KEGIATAN DI UPTD
PUSKESMAS KEBUMEN I

MEKANISME MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN

A. PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN


1. Pengawasan Puskesmas dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Pengawasan internal : pengawasan yang dilakukan oleh Puskesmas
sendiri, baik oleh Kepala Puskesmas, Tim Audit Internal maupun
setiap penanggung jawab dan pengelola/pelaksana program.
b. Pengawasan eksternal : pengawasan yang dilakukan oleh instansi
dari luar Puskesmas antara lain Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota,
Institusi lain selain Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dan/atau
masyarakat.
2. Pengawasan yang dilakukan mancakup aspek administraif, sumber
daya, pencapaian kinerja program, dan teknis pelayanan. Apabila
ditemukan adanya ketidaksesuaian baik terhadap rencana, standar,
peraturan perundangan maupaun berbagai kewajiban yang berlaku
perlu dilakukan pembinaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Pengawasan dilakukan melalui kegiatan supervisI yang dapat
dilakukan secara terjadwal atau sewaktu-waktu.
4. Pengendalian adalah serangkaian aktifitas untuk menjamin
kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan rencana yang telah
ditetapkan sebelumnya dengan cara membandingkan capaian saat ini
dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya.
5. Jika terdapat ketidaksesuaian, maka harus dilakukan upaya
perbaikan (corrective action).
6. Kegiatan pengendalian ini harus dilakukan secara terus menerus
7. Pengendalian dapat dilakukan secara berjenjang oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota, Kepala Puskesmas, maupaun
penanggung jawab program.
B. PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
1. Penilaian kinerja adalah suatau proses yang objektif dan sistematis
dalam mengumpulkan, menganalisis dan menggunakan informasi
untuk menentukan seberapa efektif dan sfesien pelayanan Puskesmas

5
disediakan, serta sasaran yang dicapai sebagai penilaian hasil
kerja/prestasi Puskesmas.
2. Penilaian kinerja puskesmas dilaksanakan oleh Puskesmas dan
kemudian penilaianya akan diverifikasi oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
3. Aspek penilaian meliputi hasil pencapaian pelaksanaan pelayanan
kesehatan dan manajemen Puskesmas.
4. Berdasarkan hasil verifikasi, Dinas kesehatan Kabupaten/kota
menetapkan Puskesmas ke dalam kelompoknya sesuai dengan
pencapaian kinerjanya.
5. Ruang lingkup penilaian kinerja Puskesmas :
a. Pencapaian cakupan pelayanan kesehatan meliputi :
1) UKM esensial yang meliputi pelayanan promosi kesehatan,
pelayanan kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan ibu,
anak dan keluarga berencana, pelayanan gizi dan pelayanan
pencegahan dan pengendalian penyakit.
2) UKM Pengembangan, dilaksanakan setelah Puskesmas mampu
melaksanakan UKM esensial secara optimal, mengingat
keterbatasan sumber daya dan adanya prioritas masalah
kesehatan.
3) UKP yang berupa rawat jalan, pelayanan gawat darurat,
pelayanan satu hari (one day care).
b. Pelaksanaan manajemen Puskesmas dalam penyelenggaraan
kegiatan, meliputi :
1) Proses penyusunan perencanaan, penggerakan pelaksanaan
dan penilaian kinerja
2) Manajemen sumber daya termasuk manajemen sarana,
prasarana, alat, obat, sumber daya manusia dan lain-lain.
3) Manajemen keuangan dan barang milik Negara/daerah.
4) Manajemen pemberdayaan masyarakat.
5) Manajemen data dan informasi.

6) Manajemen program, termasuk program Indonesia Sehat


dengan Pendekatan keluarga.
7) Mutu pelayanan Puskesmas, meliputi :
- Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang
ditetapkan

6
- Penilaian proses pelayanan dengan menilai tingkat
kepatuhannya terhadap standar pelayanan yang ditetapkan.
- Penilaian output pelayanan berdasarkan upaya kesehatan
yang diselenggarakan, dimana masing-masing
program/kegiatan mempunyai indikator mutu sendiri yang
disebut Standar Mutu Pelayanan (SMP).
- Penilaian outcome pelayanan antara lain melalui pengukuran
tingkat kepuasan pengguna jasa pelayanan Puskesmas dan
pencapaian target indicator outcome pelayanan.
c. Pelaksanaan penilaian kinerja Puskesmas :
- Kepala Puskesmas membentuk tim kecil Puskesmas untuk
melakukan kompilasi hasil pencapaian
- Masing-masing penanggung jawab kegiatan melakukan
pengumpulan data pencapaian, dengan memperhitungkan
cakupan hasil kegiatan dan mutu
- Hasil kegiatan yang diperhitungkan adalah hasil kegiatan
pada periode waktu tertentu
- Data untuk menghitung hasil kegiatan diperoleh dari Sistem
Informasi Puskesmas, yang mencakup pencatatan dan
pelaporan kegiatan Puskesmas dan jaringanya, survey
lapangan, laporan lintas sector terkait dan jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya
- Penanggung jawab kegiatan melakukan analisis terhadap
hasil yang telah dicapai dibandingkan dengan target yang
ditetapkan, identifikasi kendala/hambatan, mencari
penyebab dan latar belakangnya, mengenali factor-faktor
pendukung dan penghambat
- Bersama –sama tim kecil Puskesmas, menyusun rencana
pemecahanya dengan mempertimbangkan kecenderungan
timbulnya masalah(ancaman) ataupun kecenderungan untuk
perbaikan (peluang)
- Dari hasil analisis dan tindak lanjut rencana pemecahannya,
dijadikan dasar dalam penyusunanRencana usulan Kegiatan
untuk tahun (n+2). N adalah tahun berjalan
- Hasil perhitungan, analisis data dan usulan rencana
pemecahannya disampaikan ke Dinas Kesehatan

7
kabupaten/Kota yang selanjutnya akan diberi umpan balik
oleh Dinas Kesehatan
d. Penyajian
- Penyajian data pencapaian hasil kinerja pelaksanaan suatu
kegiatan/program atau antar program terkait pada setiap
desa/kelurahan di wilayah kerja Puskesmas, disajikan dalam
bentuk gambaran “grafik sarang laba-laba atau diagram
radar”

Ditetapkan di : KEBUMEN
Pada tanggal : 15 MARET 2019

KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS


DAERAH
PUSKESMAS KEBUMEN I,

YAMOTO

Anda mungkin juga menyukai