Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN MOROWALI UTARA

DINAS KESEHATAN DAERAH


UPT PUSKESMAS LEE
Alamat : Jln. Trans Sulawesi Desa Lee Kecamatan Mori Atas Kode Puskesmas : 1070356
Email : puskesmaslee2002@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS LEE


Nomor : 445/ /SK/PKM-LEE/ /2023

TENTANG

SISTEM PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN INTERNAL DAN EKSTERNAL

KEPALA UPT PUSKESMAS LEE,

Menimbang : a. bahwa keselamatan pasien merupakan suatu system


yang bertujuan untuk mencegah terjadinya cedera
yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan
suatu Tindakan atau tidak mengambil Tindakan yang
seharusnya diambil sehingga asuhan pasien di
Puskesmas Lee menjadi aman;
b. bahwa pelaksanaan program keselamatan pasien wajib
dilaksanakan di Puskesmas Lee;
c. bahwa salah satu program dasar keselamatan pasien
adalah menekan / menurunkan insiden keselamatan
pasien berupa KTD,KTC,KPC,KNC dan sentinel;
d. bahwa terlaksananya program proaktif berupa
identifikasi ini dan meminimalkan insiden diperlukan
tata Kelola insiden keselamatan pasien di Puskesmas
lee;
e. bahwa untuk kepentingan tersebut, maka perlu
ditetapkan system pelaporan insiden keselamatan
pasien internal dan eksternal di Puskesmas Lee;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang


Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2013 tentang
Pembentukan Kabupaten Morowali Utara di Provinsi
Sulawesi Tengah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 83, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5414);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun
2022 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 238, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6841);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017
Tentang Keselamatan Pasien;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1335);
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2022
tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat,
Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi Darah,
Tempat Praktik Mandiri Dokter, Dan Tempat Praktik
Mandiri Dokter Gigi (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2022 Nomor 1207);
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
128/MENKES/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar
Pusat Kesehatan Masyarakat
9. Peraturan Bupati Morowali Utara Nomor 7 Tahun 2019
tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Tugas,
Fungsi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pusat
Kesehatan Masyarakat (Berita Daerah Kabupaten
Morowali Utara Tahun 2019 nomor 7);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS LEE TENTANG


SISTEM PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
INTERNAL DAN EKSTERNAL

KESATU : Semua insiden di Puskesmas Lee wajib segera ditindak


lanjuti (dicegah/ditangani) untuk mengurangi dampak
atau akibat yang tidak diharapkan ;
KEDUA : Semua kejadian insiden harus dilaporkan secara tertulis
pada formulir internal insiden dalam waktu maksimal
2x24 jam dengan diketahui oleh atasan langsung,
dilaporkan kepada Komite Keselamatan Pasien serta
dilakukan re-greding oleh Komite Keselamatan Pasien;
KETIGA Hasil tindak lanjut dari insiden ditentukan berdasarkan
grading resiko insiden yaitu berupa investigasi sederhana
yang dilakukan oleh unit dan hasilnya dilaporkan kepada
Komite keselamatan pasien dan Unit terkait;
KEEMPAT Hasil Analisa dan rekomendasi dari insiden yang terjadi
dilaporkan kepada Komite Keselamatan Pasien Eksternal;
Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perubahan
dan perbaikan maka akan dilakukan perbaikan dan
perubahan sebagaimana mestinya;
KEEMPAT : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan
ini dibebankan pada Anggaran UPT Puskesmas Lee yang
tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Moorowali Utara
Tahun anggaran 2023;
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam penetapan surat keputusan ini, maka akan ditinjau
dan diadakan perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Lee
Pada Tanggal :

KEPALA UPT PUSKESMAS LEE,

TRISJAWATI TOPARENA, SKM


NIP. 197003111989012002

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPT


PUSKESMAS LEE
NOMOR : 445/ /SK/PKM-LEE/ /2023
TANGGAL :
TENTANG : HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN/mn
PELANGGAN

1. URAIAN TUGAS MANAGEMEN MUTU PUSKESMAS LEE


Uraian Tugas Managemen Mutu Puskesmas sebagai berikut :
a. Kepala Puskesmas
1. Wewenang
 Menetapkan visi misi Puskesmas yang telah disusun Bersama
 Menetapkan kebijakan dan prosedur pelaksanaan program
Kesehatan di Puskesmas berdasarkan peraturan petunjuk
Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali Utara.
 Menetapkan aturan dan kebijakan Intern Puskesmas yang
tidak bertentangan dengan aturan diatasnya untuk
mendukung pelaksanaan fungsi puskesmas
2. Tanggung jawab
 Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya pelayanan
Kesehatan di Puskesmas sesuai dengan SOP dan
Profesionalisme
 Bertanggung jawab dalam pengembangan organisasi
puskesmas
 Bertanggung jawab pada kegiatan manajerial : perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan, pembinaan dan penilaian program
kerja Puskesmas
3. Tugas
 Membuat kepengurusan untuk implementasi system
manajemen mutu
 Bersama seluruh tim mutu dan karyawan Puskesmas
mengimplementasikan system manajemen mutu
 Membuat perencanaan terpadu kegiatan maupun program
kerja Puskesmas serta Menyusun rencana evaluasi
 Melakukan pembagian tugas pada stafnya disesuaikan dengan
jenis dan jumlah tenaga yang diperlukan (menetapkan
pelaksanaan program berdasarkan kompetensi dan tugas
tambahannya)

b. Ketua Tim Mutu Puskesmas / Wakil managemen Mutu


Ketua Tim Mutu / Wakil managemen Mutu adalah seseorang pegawai
internal puskesmas Lee yang ditunjuk oleh Kepala Puskesmas yang
bertanggung jawab untuk menjamin kesesuaian dan efektivitas
implementasi system manajemen mutu. Wakil manajemen mutu
mendapat otoritas yang cukup untuk menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya sebagai berikut :
1. Wewenang
Mewakili wewenang penuh untuk menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya sebagai ketua tim mutu / wakil manajemen
mutu.
2. Tanggung jawab
 Menyusun rencana dan program kegiatan berdasarkan hasil
evaluasi sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku
 Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permaslahan
dan peraturan sesuai dengan ketentuan dan kebijakan atasan
 Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang
tugasnya
 Melaksanakan koordinasi dengan sub bagian dan seksi-seksi di
lingkungan Dinas Kesehatan baik secara langsung maupun
tidak langsung untuk mendapatkan masukan data dan
informasi untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal
3. Tugas
 Melaksanakan Sebagian kegiatan teknis operasional dan atau
kegiatan teknis penunjang
 Menyiapkan bahan dan teknis operasional dalam
melaksanakan program pelayanan Kesehatan dengan
mengutamakan upaya pencegahan ,peningkatan,
penyembuhan dan pemulihan Kesehatan serta rujukan
c. Sekertaris manajemen mutu
1. Wewenang
 Membuat perencanaan kegiatan
 Menyampaikan dan menjabarkan perintah kepada petugas
sesuai diposisi pimpinan
 Memberikan tugas kepada bawahan sesuai uraian tugas
2. Tanggung jawab
 Menyusun rencana kegiatan subbag tata usaha berdasarkan
undang-undang
 Menjabarkan perintah dan disposisi pimpinan agar
pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
kebijakan atasan
 Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang
tugasnya
3. Tugas
 Menyusun rencana kegiatan
 Mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan administrasi
perkantoran, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan dan
perlengkapan Puskesmas
4. Keterkaitan dengan unit lain
Semua unit pelayanan di Puskesmas dan lintas sector

d. Coordinator manajemen mutu


1. Wewenang
 Membuat perencanaan
 Memimpin rapat unit pelayanan medis
 Mengkoordinir kegiatan pelayanan
 Mengkoordinir pengelolaan peralatan penunjang Kesehatan
 Menilai pelaksanaan kegiatan pelayanan
 Membuat laporan
2. Tanggung jawab
 Menyusun rencana kerja dan kegiatan pelayanan pengobatan
rawat jalan, , kegawat daruratan dan rujukan
 Mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan pengobatan rawat
jalan, kegawatdaruratan dan rujukan
 Melaksanakan pengelolaan pelayanan pengobatan (rawat jalan)
 Melaksanakan pengelolaan Unit gawat Darurat
3. Tugas
 Menyusun rencana kerja dan kegiatan
 Menyiapkan bahan dan melaksanakan teknis operasional
kegiatan pelayanan pengobatan, pelayanan kegawatdaryratan
dan rujukan
4. Keterkaitan dengan unit lain
Dengan unit Admin :
 Dukungan kebijakan
 Dukungan data, sarana prasarana
 Pembinaan
 Evaluasi kinerja
e. Anggota managemen mutu
1. Wewenang
 Membuat perencanaan
 Memimpin rapat unit Penyelengaraan Upaya Puskesmas
 Mengkoordinir kegiatan pelayanan
 Mengkoordinir pengelolaan peralatan penunjang kesehatan
2. Tanggung jawab
 Menyusun rencana kerja dan kegiatan Upaya Kesehatan
Masyarakat : KIA-KB, P2P, Gizi , Promkes, dan Kesehatan
Lingkungan.
 Mengkoordinir pelaksanaan kebijakan teknis Upaya Kesehatan
Masyarakat : KIA-KB, P2P, Gizi , Promkes, dan Kesehatan
Lingkungan.
 Melaksanakan pengelolaan data Upaya Kesehatan Masyarakat :
KIA-KB, P2P, Gizi , Promkes, dan Kesehatan Lingkungan.
3. Tugas
Melaksanakan penyusunan perencanaan kerja dan kegiatan
pengelolaan data, pemantauan dan evaluasi di bidang Upaya
Kesehatan masyarakat : KIA-KB, P2P, Gizi , Promkes, dan
Kesehatan Lingkungan.
4. Keterkaitan dengan unit lain
Dengan unit admin :
 Dukungan kebijakan
 Dukungan data, sarana prasarana
 Pembinaan
 Evaluasi kinerja

KEPALA UPT PUSKESMAS LEE,

TRISJAWATI TOPARENA, SKM


NIP. 197003111989012002

Anda mungkin juga menyukai