Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN MOROWALI UTARA

DINAS KESEHATAN DAERAH


UPT PUSKESMAS LEE
Alamat: Jln. Trans sulawesi Desa Lee Kec. Mori Atas Kode Puskesmas 1070356
Email : puskesmaslee@yahoo.com

SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS LEE


KECAMATAN MORI ATAS KABUPATEN MOROWALI UTARA
Nomor : 445/ /SK/KAPUS-LEE/I/2023
TENTANG

BUDAYA MUTU KESELAMATAN PASIEN DALAM PELAYANAN KLINIS

UPT PUSKESMAS LEE

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan klinis tidak


hanya ditentukan oleh sistem pelayanan yang ada, tetapi juga
perilaku pemberi pelayanan yang mencerminkan budaya mutu dan
keselamatan pasien ;

b. Bahwa sehubungan dengan butir tersebut diatas ditetapkan


budaya mutu keselamatan pasien;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik


Kedokteran;

2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2016 Tentang Fasilital


Pelayanan Kesehatan;

4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 Tentang


Keselamatan Pasien;

5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun


2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN PIMPINAN PUSKESMAS LEE TENTANG BUDAYA


MUTU KESELAMATAN PASIEN DI UPT PUSKESMAS LEE
KESATU : Budaya Mutu Keselamatan pasien seperti yang tertera dalam
lampiran surat keputusan ini.

KEDUA : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan


dengan catatan apabila dikemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan dalam surat Keputusan ini, akan diadakan
pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Lee
Pada Tanggal : Januari 2023
KEPALA UPT PUSKESMAS LEE

Trisjawati Toparena, SKM

NIP : 19700311 198901 2 002

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS LEE

NOMOR : 445/017/SK/KAPUS-LEE/I/2023
TENTANG BUDAYA MUTU KESELAMATAN PASIEN

UPT PUSKESMAS LEE

BUDAYA MUTU KESELAMATAN PASIEN

1. Kesadaran (Awareness)
Seluruh staf UPT Puskesmas Leeharus sadar untuk bekerja dengan berhati-
hati. Seluruh staf UPTD Puskesmas Lee mampu mengenali kesalahan dan belajar
dari kesalahan tersebut, serta mengambil tindakan untuk memperbaikinya.

2. Terbuka dan Adil


Bagian yang fundamental dari organisasi dengan budaya keselamatan adalah
menjamin adanya keterbukaan dan adil, berbagi informasi secara “ terbuka dan
bebas”, perlakuan yang adil terhadap staf waktu terjadi insiden.
Adapun konsekwensi menjadi “ terbuka dan adil “ adalah :
a. Staf harus terbuka tentang insiden yang melibatkan mereka
b. Staf dan Puskesmas harus akuntabel terhadap tindakan mereka
c. Staf merasa mampu berbicara kepada kolega dan atasanya tentang insiden
yang terjadi
d. Puskesmas terbuka dengan pasien, masyarakat dan staf.
e. Staf diperlakukan adil dan didukung bila terjadi insiden.
3. Pendekatan sistem
Memiliki budaya keselamatan akan mendorong terciptanya lingkungan yang
mempertimbangkan semua komponen sebagai faktor yang ikut berkontribusi
terhadap insiden yang terjadi. Hal ini menghindari kecenderungan untuk
mrenyalahkan individu dan lebih melihat kepada sistem dimana individu
tersebut bekerja. Inilah yang disebut pendekatan sistem (system approach).

BUDAYA PERILAKU KESELAMATAN PASIEN


1) Sikap, perilaku, ucapan, yang menghargai pasien dan rekan kerja.
2) Kerjasama dengan rekan kerja
3) Menghargai dan menghormati hak-hak pasien.
4) Bekerjasama untuk menyelesaikan konflik secara musyawarah.
5) Melayani pasien tanpa membedakan suku,ras, agama dan keyakinan.
6) Bekerja secara profesional sesuai dengan standard dan kode etik profesi.
7) Menjaga kerahasiaan pasien
8) Sikap dan perilaku yang mematuhi peraturan perundangan dan tata tertib.
9) Melaporkan jika melakukan tindakan yang berakibat terjadinya insiden
keselamatan.
10)Melaporkan jika menjumpai kejadian atau kondisi yang beresiko terjadi
insiden keselamatan.
11)Lengkap mengisi rekam medis untuk PPA (Profesional Pemberi Asuhan )

Ditetapkan : Lee

Padatanggal : Januari 2023

KEPALA UPT PUSKESMAS LEE

Trisjawati Toparena, SKM

NIP :19700311 198901 2 002

Anda mungkin juga menyukai