DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS TEMBILAHAN KOTA
Jalan Gunung Daek No. 06 Tembilahan 29212 Email: pkmtembilahankota@gmail.com
TENTANG
PANDUAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU LAYANAN KLINIS DAN
KESELAMATAN PASIEN
UPT PUSKESMAS TEMBILAHAN KOTA
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Tembilahan
Pada tanggal : 10Januari 2019
A. PENDAHULUAN
Puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan strata pertama dalam pemberian pelayanan
kesehatan kepada masyarakat mempunyai peranan penting dalam mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat. Bahwa dalam rangka mengoptimalisasikan dan mengintegrasikan semua upaya
kesehatan di Puskesmas agar pelayanan yang diberikan bermutu dan komprehensif perlu
adannya pedoman yang disusun sebagai Panduan Keselamatan Pasien di UPT Puskesmas
Tembilahan Kota.
Keselamatan pasien di Puskesmas adalah suatu sistem dimana Puskesmas membuat asuhan
pasien lebih aman yang meliputi pengurangan resiko terjadinya kecelakaan kerja yang terjadi
pada pasien di UPT PuskesmasTembilahan Kota. Melakukan identifikasi dan penanganan hal
yang berhubungan dengan risiko pasien, sistem pencatatan dan pelaporan dan analisis insiden,
sehingga memberikan pembelajaran bagi petugas dalam penanganan insiden dan tindak lanjutnya
serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera
yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan yang dapat mengancam
nyawa pasien.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Sebagai Pedoman kerja bagi semua petugas di UPT Puskesmas Tembilahan Kota dalam
upaya Keselamatan pasien.
2. Tujuan Khusus
a. Rapat rutin Tim Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan Keselamatan pasien
Pelaksanaan kegiatan Rapat rutin Tim Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan
Keselamtan pasien sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.
b. Sosialisasi hasil kegiatan Tim Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan Keselamatan
Pasien
Melaksanakan Sosialisasi hasil kegiatan Tim Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan
Keselamatan Pasien kepada seluruh staf UPT Puskesmas Tembilahan Kota
c. Pengukuran indikator dan sasaran-sasaran keselamatan pasien
Melakukan pemantauan kinerja petugas sesuai indikator mutu pelayan klinis dan
sasaran-sasaran keselamatan pasien
d. Pelaporan KTD, KPC, KTC dan KNC
Melakukan mulai dari pencatatan/identifikasi semua kejadian yang terkait dengan
KTD, KPC, KTC dan KNC
e. Pelatihan pasien safety
Mengirimkan petugas untuk mengikuti pelatihan Patient Safety
1. Tim Pengendalian Mutu UPT Puskesmas Tembilahan Kota melakukan rapat rutin
2. Rapat Tim Pengendalian Mutu membahas rencana kerja dan penentuan penanggung
jawab kegiatan pokok program peningkatan mutu UPT Puskesmas Tembilahan Kota,
penentuan indikator klinis
3. Tim Pengendalian Mutu melakukan sosialisasi tentang rencana kegiatan,indikator klinis
peningkatan mutu dan sasaran-sasaran keselamatan pasien yang dilakukan saat
lokakarya mini Puskesmas.
4. Melakukan pengukuran indikator dan sasaran-sasaran keselamatan pasien :
a. Rapat rutin Tim Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan Keselamatan pasien
b. Membuat formulir pencatatan dan pelaporan pengukuran indikator layanan klinis
dan sasaran-sasaran keselamatan pasien
c. Rapat sosialisai pengukuran/evaluasi indikatorlayanan klinis dan sasaran-sasaran
keselamatan pasien kepada seluruh unit pelayanan
d. Melakukan pengumpulan dan pelaporan indikatorlayanan klinis dan sasaran-
sasaran keselamatan pasien oleh unit pelayanan dan rekam medis kepada
koordinator pelayanan
e. Pengolahan data indikatorpelayanan klinis dan sasaran-sasaran keselamatan pasien
oleh koordinator pelayanan
f. Rapat Tim Pengendalian Mutu untuk menganalisa data indikatorpelayanan klinis
setiap triwulan
g. Memberikan rekomendasi hasil analisa indikatorpelayanan klinis dan sasaran-
sasaran keselamatan pasien sebagai bahan tindak lanjut kebijakan dan
melaksanakan perbaikan.
5. Melaksanakan pelaporan kegiatan KTD, KPC, KTC dan KNC dengan cara :
a. Mengidentifikasi terhadap KTD, KPC, KTC dan KNC di setiap unit pelayanan
b. Setiap unit pelayanan wajib melakukan pelaporan rutin tentang KTD, KPC, KTC
dan KNC kepada Tim Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan Keselamatan Pasien
c. Tim melaporkan kejadian kepada Kepala Puskesmas
d. Tim dan Kepala Puskesmas melakukan analisa terhadap KTD, KPC, KTC dan KNC
e. Tim dan Kepala Puskesmas menentukan prioritas masalah
f. Tim dan Kepala Puskesmas menentukan solusi dari masalah yang terjadi
g. Tim membuat SOP yang berhubungan dengan KTD, KPC, KTC dan KNC
h. Melakukan upaya pencegahan agar tidak terjadi KTD, KPC, KTC dan KNC
i. Tim melakukan evaluasi secara berkala
j. Tim membuat rencana tindak lanjut
6. Peningkatan mutu SDM
a. Rapat Tim Peningkatan Mutu
b. Melakukan analisa kualitatif dan kuantitatif
c. Melakukan pelatihan internal
d. Melakukan pelatihan eksternal
e. Mendorong pelatihan eksternal sesuai kebutuhan masyarakat dan Puskesmas
Seluruh staf wajib melakukan proses identifikasi pasien mulai dari pendepatanaftaran,
poli pelayanan, pengambilan spesimen untuk pemeriksaan spesimen, dan pemberian obat.
Kebijakan atau prosedur identifikasi pasien ini sedikitnya melibatkan 2 cara yaitu dengan
menanyakan nama, umur dan alamat.
Petugas Apotik wajib melakukan identifikasi pasien sebelum pemberian obat yaitu ada
petugas yang menerima, membaca dan menyerahkan resep. Petugas wajib menanyakan
kembali nama, umur dan keluhan pasien sebelum menyerahkan obat.
Obat-obatan yang perlu diwaspadai (high-alert medications) adalah obat yang sering
menyebabkan terjadi kesalahan/kesalahan serius (sentinel event), obat yang berisiko tinggi
menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse outcome) seperti obat-obat yang terlihat
mirip dan kedengarannya mirip (Nama Obat Rupa dan Ucapan Mirip/NORUM, atau Look
Alike Soun Alike/LASA).
1. UPT PuskesmasTembilahan Kota menggunakan suatu tanda yang jelas dan dimengerti
untuk identifikasi lokasi bedah minor dan melibatkan pasien di dalam proses penandaan.
2. UPT Puskesmas Tembilahan Kota menggunakan suatu checklist atau proses lain untuk
memverifikasi saat prebedah minor tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien dan
semua dokumen serta peralatan yang diperlukan tersedia, tepat, dan fungsional.
3. Tim yang lengkap menerapkan dan mencatat prosedur “sebelum insisi/time-out” tepat
sebelum dimulainya suatu prosedur/tindakan bedah minor.
4. Kebijakan dan prosedur dikembangkan untuk mendukung proses yang seragam untuk
memastikan tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien, termasuk prosedur medis dan
dental yang dilaksanakan di luar ruang tindakan.
Pusat dari eliminasi infeksi ini maupun infeksi-infeksi lain adalah cuci tangan (hand
hygiene) yang tepat. Pedoman hand hygiene bisa dibaca di Standart Operasional yang
tersedia.
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Rapat Tim Mutu
2 Sosialisai Penentuan Indikator
3 Pengukuran Indikator Klinis
a. Pengumpulan pencatatan
dan pelaporan Indikator
pelayanan klinis
b. Pengolahan data Indikator
pelayanan klinis
c. Analisa data Indikator
pelayanan klinis
4 Pelaporan KTD,KPC,KTC&
KNC
5 Peningkatan mutu SDM
a. Orientasi pegawai baru
b. Pelatihan internal
c. Petihanan eksternal