Anda di halaman 1dari 13

KESEHATAN DAERAH MILITER XII/TANJUNGPURA

RUMAH SAKIT TK II KARTIKA HUSADA

KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT TK II KARTIKA HUSADA


NOMOR : KEP / SP – PPI / 03 / III / 2019

TENTANG
KEBIJAKAN PEDOMAN PELAYANAN KAMAR JENAZAH
RUMAH SAKIT TK II KARTIKA HUSADA

KEPALA RUMAH SAKIT TK II KARTIKA HUSADA

Menimbang : 1. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan


Rumah Sakit Tk II Kartika Husada, maka diperlukan
penyelenggaraan pelayanan yang bermutu tinggi dari
setiap gugus tugas/ unit pelayanan yang ada.

2. Bahwa pelayanan pencegahan dan pengendalian infeksi


merupakan salah satu gugus tugas/ unit pelayanan di
RS Tk II Kartika Husada yang harus mendukung
pelayanan Rumah Sakit secara keseluruhan maka
diperlukan penyelenggaraan pelayanan pencegahan
dan pengendalian infeksi yang bermutu tinggi.

3. Bahwa agar pelayanan pencegahan dan pengendalian


infeksi dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya Surat
Keputusan Kepala Rumah Sakit tentang Kebijakan
pelayanan pencegahan dan pengendalian infeksi RS Tk
II Kartika Husada sebagai landasan bagi
penyelenggaraan pelayanan.

4. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud dalam a, b dan c, perlu ditetapkan dengan
Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk II Kartika
Husada.

1
Mengingat : 1. Peraturan Menteri PAN-RB nomor 15 tahun 2014
tentang Pedoman Standar Pelayanan.

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Kesehatan Pelayanan
Kesehatan

3. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang


Rumah Sakit.

4. Keputusan Menteri RI Nomor 270/Menkes/SK/III/2007


Tentang Pedoman Manajerial Rumah Sakit dan Fasilitas
Kesehatan Lainnya.

5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor


436/Menkes/SK/VI/1993 Tentang Standart Pelayanan
Rumah Sakit Dan Standar Pelayanan Medis.

6. Kebijakan Menteri Kesehatan RI Nomor


1204/Menkes/SK/X/2004 Tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit .

7. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di


Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Lainnya Depkes RI Tahun 2011.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT TK II


KARTIKA HUSADA KUBU RAYA TENTANG
KEBIJAKAN PEDOMAN PELAYANAN KAMAR
JENAZAH RUMAH SAKIT TK II KARTIKA HUSADA

Pertama : Kebijakan pedoman pelayanan kamar jenazah Rumah


Sakit Tk II Kartika Husada sebagaimana tercantum
dalam Lampiran Keputusan ini.

Kedua : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan


pelayanan kamar jenazah Rumah Sakit Tk. II Kartika
Husada dilaksanakan oleh Kepala Rumah SakitTk. II
Kartika Husada.

Ketiga : Personil kamar jenazah wajib mensosialisasikan


keputusan ini ke seluruh karyawan di Pelayanan Kamar
Jenazah.

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan


apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan

2
dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kubu Raya


Pada tanggal : 19 Maret 2019
Karumkit Tk. II Kartika Husada,

dr. Noerjanto Rahardjo, Sp. PD


Letkol Ckm NRP 32994

3
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ………………………………………………………..
2. Tujuan............................................................................................
3. Ruang Lingkup..............................................................................
4. Batasan Oprasional.......................................................................
5. Landasan Hukum..........................................................................
6. Kebijakan Pelayanan Kamar Jenazah.........................................

BAB II STANDAR PELAYANAN


1. Jenis Pelayanan............................................................................
2. Persyaratan...................................................................................
3. Prosedur........................................................................................
4. Produk Pelayanan.........................................................................
5. Waktu Pelayanan..........................................................................
6. Biaya/ tariff....................................................................................
7. Pengelolaan Pengaduan...............................................................

BAB III PENUTUP............................................................................................

4
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Pelayanan kamar jenazah adalah pelayanan atau penanganan yang dilakukan
pada jenazah pasien yang dirawat di rumah sakit maupun pasca bencana.
Tersedianya standar pelayanan kamar jenazah di rumah sakit yang dapat dipakai
sebagai acuan oleh rumah sakit dalam memberikan mutu pelayanan yang baik bagi
korban mati atau keluarganya.
Di Rumah Sakit Tk. II Kartika Husada kamar jenazah berada di bagian
belakang rumah sakit. Kamar jenazah tidak dapat dilalui oleh orang yang tidak
berkepentingan. Lalu lintas hanya bisa di lalui oleh petugas kamar jenazah. Kamar
jenazah suatu rumah sakit bukanlah satu-satunya pintu keluar masih ada pintu
keluar yang lain yaitu pintu kesembuhan dan pintu transisi. Penanganan jenazah
yang dilakukan di RS Tk. II Kartika Husada hanya sekedar melakukan perawatan
sebelum diperlihatkan kepada keluarga (membuka peralatan yang digunakan dalam
pemberian asuhan keperawatan untuk pemberian terapi) bukan pemulasaraan.
Artinya perawatan jenazah di Rumah Sakit Tk. II Kartika Husada dilakukan oleh
keluarga masing – masing.
Infeksi nosokomial adalah infeksi yang khas terjadi atau didapat di rumah
sakit. Mengingat bahwa penularan penyakit dapat melalui udara, percikan dan
kontak, sehingga indikator kejadian infeksi nosokomial menjadi penting untuk
diperhatikan. Selanjutnya salah satu upaya untuk menekan kejadian infeksi
nosokomial adalah dengan melakukan standar kamar jenazah yang baik. Selain itu
pengetahuan dan perilaku petugas kesehatan juga mempunyai peran yang sangat
penting. Petugas kamar jenazah wajib menjaga kesehatan dan keselamatan dirinya
dan orang lain (pasien dan pengunjung) serta bertanggung jawab sebagai
pelaksana kebijakan yang telah ditetapkan oleh rumah sakit.
Untuk mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
professional khususnya upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas
pelayanan kesehatan diperlukan penanganan secara komprehensif melalui suatu
pedoman.

2. Tujuan

a. Tujuan Umum

5
1) Meningkatkan kualitas pelayanan difasilitas pelayanan kesehatan di RSKH,
meliputi kualitas pelayanan, manajemen resiko, serta kesehatan dan
keselamatan kerja.
2) Sebagai pedoman bagi Manajemen Rumah Sakit Tk. II Kartika Husada untuk
dapat melaksanakan pelayanan jenazah dalam upaya meningkatkan mutu
pelayanan rumah sakit.
3) Tercapainya indikator mutu pada program kerja PPI sesuai dengan indikator
mutu nasional yang telah ditetapkan.

b. Tujuan Khusus

1) Sebagai pedoman pelaksanaan pelayanan di kamar jenazah yang


merupakan salah satu upaya rumah sakit dalam mencegah infeksi nosokomial.
2) Mencegah terjadinya infeksi pada petugas kesehatan, pasien, keluarga dan
masyarakat
3) Sebagai pedoman kerja untuk melaksanakan pelayanan jenazah sebelum
ditunjukkan dan dibawa pulang oleh keluarga
4) Sebagai panduan dalam meminimalisasi kemungkinan untuk terjadinya infeksi
silang.

3. Ruang Lingkup
1) Tempat meletakkan/ penyimpanan sementara jenazah sebelum diambil
keluarganya.
2) Tempat memandikan/ dekontaminasi jenazah.
3) Tempat mengeringkan jenazah setelah di mandikan.
4) Ruang duka dan pemulasaraan

4. Batasan Operasional

Sebagai acuan Rumah Sakit Tk. II Kartika Husada dalam memberikan mutu
pelayanan yang baik bagi keluarga pasien. Jenazah secara etis diperlakukan
penghormatan sebagaimana manusia, karena ia adalah manusia. Martabat
kemanusian ini adalah perawatan kebersihan sebagaimana kepercayaan agama/
adatnya. Perlakuan sopan dan tidak merusak badan, termasuk kerahasiaannya.
Oleh karena itu kamar jenazah harus bersih dan bebas dari kontaminasi
khususnya hal yang membahayakan petugas, aman bagi petugas yang bekerja,
termasuk terhadap resiko penularan jenazah terinfeksi karena penyakit
mematikan.

6
BAB II
STANDAR PELAYANAN

1. Jenis Pelayanan
Pelayanan Jenazah di Kamar Jenazah

2. Persyaratan
a. Program Kerja RSKH Bidang PPI Tahun Anggaran 2019
b. Surat Perinth Karumkit kepada Ketua Komite PPI tentang
Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan PPI

3. Prosedur

Alur Pelayanan Jenazah di Kamar Jenazah RS Tk. II Kartika Husada


JENAZAH DARI MASUK SURAT
INSTALASI LAIN INSTALASI KETERANGAN
KEMATIAN
KAMAR

PENGAMBILAN JENAZAH OLEH KELUARGA PEMBAYARAN


(MENGGUNAKAN KERETA JENAZAH DAN DI KASIR RS
MOBIL JENAZAH

1. Pasien dari instalasi lain yang sudah dinyatakan meninggal (jenazah)


dikirm ke kamar jenazah.
2. dikamar jenazah dilakukan perawatan sebelum ditunjukkan kepada
keluarga. Di kamar jenazah dilakukan pemeriksaan kembali. Kepala
di beri tali kassa sampai mulut jenazah tertutup. Tangan diposisikan
diatas perut kemudian pergeangan tangan ditali. Kemudian diantara
jempol kaki diselipkan kassa dan ditali kembali. Setelah posisi dan
keadaan jenazah sudah dirapikan, keluarga dipanggil untuk melihat
keadaan keluarganya yang meninggal.
3. Setelah dilakukan perawatan dikamar jenazah petugas kamar
jenazah memberikan surat kematian.
4. Kemudian keluarga membawa surat kematian ke ruang administrasi
rumah sakit untuk mengurus biaya perawatan selama di Rumah Sakit
setelah surat kematian dan biaya administrasi telah selesai, keluarg
menunjukkan kepada petugas instalasi kamar jenazah.
5. Setelah ditunggu 2 jam jenazah diperbolehkan dibawa pulang dengan
menggunakan kereta/brankar khusus untuk jenazah menuju ke mobil
jenazah rumah sakit.

2.
3. Surveilans HAIs
Plebitis, Infeksi Saluran Kemih (ISK), Ventilator Associated Pneumonia (VAP),
Infeksi Daerah Operasi (IDO)
Pengumpulan data tiap 24 jam oleh perawat yang melakukan asuhan
7
keperawatan di rawat inap.
4. ICRA Plebitis
ICRA Infeksi Saluran Kemih (ISK)
ICRA Ventilator Associated Pneumonia (VAP)
ICRA Infeksi Daerah Operasi (IDO)

Grading risiko kejadian infeksi sesuai skala prioritas


5. ICRA Bangunan

- Perizinan proyek kontruksi/ renovasi


- Monitoring risiko kejadian infeksi pre kontruksi/ renovasi
- Monitoring risiko kejadian infeksi intra kontruksi/ renovasi
- Monitoring risiko kejadian infeksi post operasi

6.

6. Kebijakan Pelayanan Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

a. Kebijakan Umum

1) petugas kesehatan harus melaksanakan kewaspadaan standar ketika


menangani pasien yang meninggal akibat penyakit menular.
2) APD lengkap harus digunakan petugas yang menangani jenazah jika
pasien tersebut meninggal dalam masa penularan.
3) jenazah dapat dibungkus dengan kain kafan atau lainnya. Setelah
dibungkus jenazah tidak boleh dibuka lagi.
4) Jangan ada kebocoran cairan tubuh yang mencemari bagian luar
kantong jenazah.
5) Pindahkan sesegra mungki ke kamar jenazah setelah pasien
dinyatakan meninggal dunia dan diobservasi selama 2 jam.
6) jika keluarga pasien ingin melihat jenazah, ijinkan untuk melakukannya
sebelum jenazah dimasukkan ke dalam kantong jeanzah dengan
menggunakan APD.
7) petugas harus memberi penejalasan kepada pihak keluarga tentang
penanganan khusus bagi jenazah yang meninggal dengan penyakit
menular. Sensitivitas adat istiadat dan budaya harus diperhatikan ketika
seorang pasien dengan penyakit menular meninggal dunia.
8) jika diperlukan untuk membersihkan jenazah dengan kasus new
emerging diseases, seperti SARS, Swine Flu, H5N1, maka air pencucinya
diberikan disinfeksi.
9) Penyuntikan dilakukan oleh perawat RS Tk. II Kartika Husada dengan
biaya ditanggung oleh keluarga.
10) jenazah yang sudah dibungkus tidak boleh dibuka lagi.
11) jenazah di antar oleh mobil jenazah khusus, apabila keluarga menolak
harus mengisi dan menandatangani formulir penolakan.

8
7. Ketenagaan.

KUALIFIKASI SDM
Status kesehatan

Seluruh tenaga yang bekerja di instalasi kamar jenazah Rumah Sakit Tk. II Kartika
Husada dianjurkan untuk :

1. Mempunyai data kesehatan yang mencakup data fisik, X-ray untuk TBC paling
sedikit 1 kali dalam setahun
2. Status imunisasi untuk hepatitis B, tetanus, typhoid fever
3. Laporan mengenai sakit yang dialami selama bekerja di instalasi kamar jenazah
seperti ISPA, infeksi kulit, infeksi gastrointestinal, dll.

Petugas Instalasi kamar jenazah antara lain :

1. Kepala instalasi kamar jenazah


Kualifikasi tenaga

a. Pendidikan terakhir SMA


b. Sudah mendapatkan kursus tambahan tentang prosedur dan teknis pelayanan
kamar jenazah.
c. Mengetahui tentang psikologi personel
2. Staff/ petugas kamar jenazah
a. Mendapatkan kursus tambahan tentang prosedur dan teknis pelayanan kamar
jenazah.
b. Mengetahui alur dan penanganan kamar jenazah.
c. Cekatan, tanggap dan disiplin.

Distribusi Ketenagaan
1. Kepala Instalasi kamar jenazah
a. Memimpin Instalasi kamar jenazah untuk pencapaian Visi dan Misi RS Tk. II
Kartika Husada
b. Memimpin dan mengembangkan SDM Instalasi kamar jenazah
c. Mengatur, mengawasi dan mengevaluasi kegiatan rutin dan berkala
manajemen dan administrasi Instalasi kamar jenazah
d. Melakukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian dan
evaluasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Instalasi kamar jenazah.
e. Memberikan usulan program kerja dan anggaran Instalasi kamar jenazah

9
f. Mengembangkan kemampuan SDM Instalasi kamar jenazah
g. Mengatur, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan dinas kerja staf
bawahannya
h. Merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan mengevaluasi semua alat alat
inventaris dan barang barang kebutuhan kamar jenazah.
i. Menjalin komunikasi dan kerjasama secara aktif dengan instalasi-instalasi
kerja yang terkait sehingga mampu memberikan pelayanan yang optimal
kepada pasien
j. Melaksanakan tugas-tugas lain dari atasan

2. Staf Kamar jenazah


a. Bertanggungjawab kepada kepala instalasi kamar jenazah.
b. Mengarahkan semua aktifitas staff yang barkaitan dengan suplai alat steril bagi
perawatan pasien di rumah sakit
c. Menjaga kebersihan diri dan ruangan, karena hal tersebut merupakan cerminan
dari kebersihan linen
d. Menjaga inventaris yang dimiliki instalasi kamar jenazah

3. Penganturan Jaga
Kepala instalasi kamar jenazah bekerja mulai jam 08.00 WIB – 14.00 WIB

Staf instalasi kamar jenazah bekerja mulai jam 14.00 WIB – 21.00 WIB

Diluar jam kerja (21.00 – 07.00) bisa dipanggil on call.

8. Sarana/ Prasarana
Sarana fisik dan peralatan sangat mempengaruhi efisien kerja dan pelayanan
instalasi kamar jenazah. Mengingat tugas pokok instalasi kamar jenazah adalah
melayani pasien yang sudah meninggal dengan atau tanpa penyakit menular, maka
diperlukan sarana dan prasarana yang memadai. Guna mencegah infeksi silang.

Bangunan

Bangunan disesuaikan dengan kapasitas Rumah sakit dengan 45 TT dan angka


kematian yang hanya 0,2%. Luas bangunan kamar jenazah sebesar 16m2.
Lokasi

Lokasi jauh dari lalu lintas utama rumah sakit karena berdampak pada efisiensi
kerja dan meningkatkan pengendalian infeksi, yaitu dengan cara meminimalkan
terjadinya kontaminasi. Area tertutup tidak dapat diakses oleh orang yang tidak
berkepentingan.
10
Syarat Instalasi kamar jenazah

Pada prinsipnya kamar jenazah berada di tempat yang jauh dari lalu lintas
perawatan pasien untuk menghindari terjadinya kontaminasi dan sesuai dengan alur
kerja.

Kebersihan ruangan

1. Setiap hari lantai dan permukaan harus dibersihkan


2. Lakukan dekontaminasi permukaan setelah selesai kegiatan
3. Secara teratur dilakukan pembersihan besar yang disesuaikan dengan jadwal
pembersihan Instalasi kamar jenazah

Sarana fisik dan peralatan instalasi kamar jenazah

Di kamar jenazah tempat tidur untuk perawatan pasien sebelum ditunjukkan


kepada keluarga. Terdapat troli untuk menempatkan alat – alat yang dibutuhkan untuk
pelayanan jenazah. Terdapat brankar untuk memindahkan jenazah dari rumah sakit ke
mobil jenazah. Di dalam kamar jenazah terdapat lemari penyimpanan APD. Dan
kranjang atau box untuk meletakkan APD yang telah dipakai untuk perawatan jenazah.
Yang nantinya akan dibawa ke ruang laundry. Terdapat wastafel dan antiseptic serta
handwash untuk petugas mencuci tangan setelah menyiapkan jenazah. Peralatan
yang diperlukan di kamar jenazah antara lain :

1. Peralatan antropometri
2. System komunikasi internal (PABX)
3. Sarung tangan panjang
4. Apron plastic
5. Masker
6. Tutup kepala
7. Surat kematian
8. Label jenazah
9. Senter

9. Mutu
Prinsip dasar upaya peningkatan mutu pelayanan adalah pemilihan aspek
yang akan ditingkatkan dengan menetapkan indikator, kriteria, serta standar yang
akan digunakan untuk mengukur mutu pelayanan.

11
Adapun pengendalian mutu Instalasi kamar jenazah harus sesuai dengan
protap yang telah ditentukan. Setiap proses pelayanan jenazah berjalan petuga
selalu mengenakan APD. Dan tidak ada kejadian infeksi yang terjadi.

8. Produk Pelayanan

Pelayanan Kamar Jenazah yang aman dari resiko infeksi nosokomial bagi
petugas RS, lingkungan RS dan keluarga

9. Pengelolaan Pengaduan

a. Tim Unit Komplain :


1) Petugas terkait (laboratorium) : 0852- 4526 0346
2) Petugas Infokes RSKH.

b. SMS center : 0812-1027-2091/ 081345943848


c. Telepon/ Fax : (0561) 721391/ (0561) 721392
d. Website : kartikahusada.com
e. Email : rumkitkartikahusada@yahoo.co.id

12
BAB III
PENUTUP

1. Demikian Standar Pelayanan Kamar Jenazah Rumah Sakit Tk. II Tahun 2019
ini disusun, guna dipakai sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas sehingga
dapat dicapai sesuai dengan strategi, kebijakan dan program - program yang telah
ditetapkan.

2. Apabila ada perubahan yang terkait dengan Standar Pelayanan Kamar


Jenazah Rumah Sakit Tk. II Kartika Husada, akan diperbaiki dan diinformasikan
kepada pihak-pihak terkait.

Ditetapkan di : Kubu Raya


Pada tanggal : 19 Maret 2019

Kepala Rumah Sakit Tk.II


Kartika Husada,

dr. Noerjanto Rahardjo, Sp.PD


Letkol Ckm NRP 32994

LAMPIRAN :

A. SPO
B. INDIKATOR KINERJA KOMITE PPI RSKH

13

Anda mungkin juga menyukai