Anda di halaman 1dari 37

BAB III

HASIL PENGKAJIAN DAN PERENCANAAN

A. Profil Dan Gambaran Umum RSUD Panembahan Senopati Bantul


1. Gambaran Umum Rumah Sakit
a. Sejarah Rumah Sakit
Menurut sejarah rumah sakit berdiri sejak tahun 1953 sebagai RS
HO. Tahun 1957 resmi menjadi rumah sakit kabupaten dengan 60 tempat
tidur dan tahun 1957 berkembang dengan jumlah kapasitas 90 tempat
tidur. Pada tahun 1978, RSUD berstatus RS tipe D. Pada tahun 1993
sampai sekarang menjadi RS tipe C berdasarkan SK. Menkes.RI
No.202/MenKes/SK/11/1993, tanggal 26 Februari 1993 dan menjadi RS
swadana pada tanggal 1 Januari 2003. Rumah sakit umum daerah berganti
nama menjadi RSUD Panembahan Senopati mulai 29 Maret 2003.RSUD
Panembahan senopati menjadi RS tipe B non pendidik berdasarkan SK
MenKes RI Nomor: 147/MenKes/SK/I/2007 pada tanggal 31 Januari
2007. Selanjutnya, pada tahun 2009 menjadi Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD) dan pada tahun 2010 telah lulus akreditasi penuh tingkat
lanjut (12 layanan).
Sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah
kabupaten bantul tahun 2011-2015 dimana di dalamnya tercantum
strategis tentang kesehatan, anatara lain dibutuhkan kebijakan layanan
umum rumah sakit yang berupa badan layanan umum daerah (BLUD),
RSUD panembahan senopati bantul sudah mengembangkan kegiatan yang
tersusun dalam rencana Strategis RSUD panembahan senopati bantul
tahun 2007-2011 dan berdasarkan keputusan bupati bantul Nomor 85 A
Tahun 2010 tentang poengesahan Visi, Misi, Tujuan, dan Moto Rumah
Sakit Umum Daerah panembahan senopati bantul.
b. Tujuan RSUD Panembahan Senopati Bantul
Menjadi Rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan
kesehatan secara cepat dan tepat sesuai standar pelayanan rumah sakit
dengan di dukung sumber daya manusia yang profesional.
c. Visi, Misi dan Motto RSUD Panembahan Senopati Bantul
1. Visi
“Terwujudnya Rumah Sakit yang unggul dan menjadi kebanggan
seluruh masyarakat”
2. Misi
a) Memberikan “pelayanan prima” pada pelanggan
b) Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia
c) Melaksanakan peningkatan mutu berkelanjutan dalam pelayanan
kesehatan, pendidikan, dan penilitian
d) Meningkatkan jalinan kerjasama dengan mitra terkait
e) Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana yang berkualitas
f) Menyelenggarakan tata kelola keuangan yang sehat untuk
pertumbuhan organisasi
3. Nilai-nilai
a) Jujur
b) Rendah hati
c) Kerjasam
d) Proesional
e) Inovasi
4. Meaning Statement
“Melayani sepenuh hati untuk kualitas hidup yang lebih baik”
d. Strategi Kegiatan RSUD Panembahan Senopati Bantul
1) Meningkatkan kualitas proses layanan kepada pelanggan difokuskan
pada upaya untuk meningkatkan jumlah kunjungan pasien rawat jalan
dan rawat inap, melalui:
a) Menjaga mutu pelayanan
i) Pelaksanaan Standar Prosedur Operasional (SPO) secara
kontinyu
ii) Pelaksanaan standar asuhan keperawatan (SAK)
iii) Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
iv) Pelaksanaan Model Praktek Keperawatan Profesional (MPKP)
v) Audit Klinik dan Audit Medis
vi) Evaluasi kelengkapan berkas rekam medis
vii) Melaksanakan pengawasan/supervisi secara rutin mulai
manajemen level bawah, menengah sampai atas.
b) Pelayanan berorientasi pada customer
c) pemasaran/promosi rumah sakit
i) mengikuti pameran di Bantul EXSPO, karnaval dalam rangka
HUT Kemerdekaan RI
ii) pembuatan leaflet, papan nama,penunjuk arah rumah sakit
iii) pemasaran lewat media(radio dan TV) dan internet (web dan
Email)
iv) pertemuan dengan pelanggan (Sosialisasi)
2) Meningkatkan kapabilitas dan komitmen petugas, melalui upaya:
a) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petugas
b) Meningkatkan kesejahteraan petugas
c) Meningkatkan sistem monitoring dan pengawasan
d) Meningkatkan jejaring dengan institusi pendidikan
3) Mempercepat proses pelaporan dan akses informasi melalui upaya
pemgembangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (Biling
Terpadu, SIMPEG, Simbada).
4) Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan, melalui upaya:
a) Meningkatkan performance Rumah Sakit
b) Lingkungan nyaman, aman, bersih dan asri
c) Adanya kepastian biaya dan waktu pelayanan
d) Tarif terjangkau
e) Adanya kerjasama dengan pihak III
f) Terciptanya pelayanan prima, sesuai SK MenPan
No.63/Kep/MPAN/03 dan terlaksnaannya UU No. 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik
2. Gambaran Umum Ruang Anggrek
Ruang anggrek merupakan ruang rawat inap dipimpin oleh kepala
ruang yang di bantu oleh 3 orang primary nurse (PN), 16 PA (perawat
asosiet), 1 asisten perawat dan 1 tenaga administrasi, Dalam perjalanannya
staf yang ada di ruangan sudah di berikan tugas dan tanggung jawabnya
masing masing oleh kepala runganRuang rawat anggrek merupakan bagian
dari pelayanan rawat inap di RSUD panembahan senopati bantul.
Ruang rawat anggrek merupakan bagian dari pelayanan rawat inap di
RSUD penembahan senopati bantul, ruang rawat anggrek merawat khusus
pasien anak dengan penyakit non bedah, yang terdiri dari kelas 1,2,3 dan
HCU. Klasifikasi pasien yang di rawat di ruang anggrek adalah anak anak
yang berusia 31 hari sampai dengan 18 tahun yang membutuhkan perawat
intensif. Kapasitas ruangan adalah 30 tempat tidur.
Adapun rincian fasilitas yang terdapat diruang Anggrek dan perawat
diruangan, yaitu:
a. Pasien
KELAS I
1. 1tempat tidur
2. Almari dan meja
3. Outlet oksigen
4. Wastafel
5. Kipas angin
6. Kursi penunggu
7. Jemuran handuk
8. Tempat sampah
KELAS II
1. 2 tempat tidur
2. Almari dan meja
3. Outlet oksigen
4. Wastafel
5. Kipas angin
6. Kursi penunggu
7. Jemuran handuk
8. Tempat sampah
KELAS III
1. 2 tempat tidur
2. Almari dan meja
3. Outlet oksigen
4. Wastafel
5. Kipas angin
6. Kursi penunggu
7. Jemuran handuk
8. Tempat sampah
HCU
1. 2 tempat tidur
2. Almari dan meja
3. Outlet oksigen
4. Wastafel
5. AC
6. Kursi penunggu
7. Jemuran handuk
8. Tempat sampah
b. Perawat
1) Ruang jaga perawat
2) Kamar mandi
3) Lemari penyimpan dokumen dan obat
4) Tempat penyimpanan alat
5) Loker pribadi perawat
6) Komputer
7) Kulkas
8) AC
9) TV
10) Kipas angin
11) Washtafel
Ruang rawat inap Anggrek merupakan ruang rawat inap khusus
anak yang terdiri dari kelas II dan III.
Memberikan pelayanan-pelayanan rawat inap pagi, sore dan malam :
1) Pasien Umum
2) Pasien BPJS Non PBI
3) Pasien BPJS PBI
4) Pasien dari Asuransi Lain
Hal spesifik lainnya ruang rawat inap Anggrek adalah tempat
pendidikan, praktik dan penelitian bagi :
1) Mahasiswa dokter umum
2) Mahasiswa S1 keperawatan/Ners
3) Mahasiswa D3 Keperawatan
4) Mahasiswa D3 Gizi
Gambar 3.1
Denah Ruang Rawat Inap Anggrek RSUD Panembahan Senopati Bantul

R. CS
R. Terapi Bermain R. Tindakan
U z

R. Perpustakaan R. Konsultasi R. 2 R. 3 R. 4 R. 5

z
z

R. 8 R. 6
R. 10 R. 9 R. 7
R. HCU

R. KARU

Keterangan :
: Bed pasien : Nurse station : Gudang : R. Jaga Coass
: Pintu : Dapur Pasien : Ruang ganti perawat : Kamar Mandi

14
Analisa :
Berdasarkan gambar diatas, Ruang Anggrek terdiri dari kelas 1,2, 3
dan HCU. Kelas satu adalah ruang 2 dan 10, kelas II adalah ruang 3, 7, 8,
9, dan kelas III adalah ruang 4,5, dan 6. Ruang anggrek terdiri dari 30
tempat tidur, Ruang Anggrek terletak dilantai 2, disebelah utara Ruang
Anggrek berbatasan dengan ruang bakung, sedangkan di lantai 1 terdapat
Ruang ICU.
Adapun struktur organisasi Ruang Rawat Inap Anggrek adalah
sebagai berikut:

Gambar 3.2
Struktur Organisasi Ruang Rawat Inap Anggrek
RSUD Panembahan Senopati Bantul

Kepala Ruang
Yuni Purwaningsih, AMK

Administrasi
Wahyuni
Patimimah

Perawat Primer I Perawat Primer II Perawat Primer III


Siti Rokhiyatun, AMK Tri Widayati, AMK Sugi Rahayu, SKM
Perawat Associate Perawat Associate Perawat Associate
Yuliana Rahayuningsih, Eka Puji Astuti, AMK Suharni, AMK
AMK Muat Setiyani, AMK Tri Sunarti, AMK
Riyanti, AMK Ridawati, AMK Tita Kurniawati, AMK
Siti Ani Wulandari, AMK Ratri Kusuma W., S.Kep. Riski Khoiriyani, S.Kep., Ns.
Fary Muslimatun H., AMK Titin P, AMK Sofiatun, AMK
Ika Yuliningsih, AMK Nuryanah, AMK

Asisten Perawat
Kikin Diandari

15
Sumber : Data Primer Ruang Rawat Inap Anggrek 2018
Analisa Data :
Berdasarkan pengkajian di ruang rawat inap anggrek dari tanggal 13-
14November 2018 Struktur Organisasi terdiri dari Kepala ruang 1 (satu)
orang, administrasi 1 (satu) orang, Perawat primer I 1 (satu) orang dan
perawat associate 6 (enam) orang, Perawat primer II 1 (satu) orang,
perawat associate 6 (enam) orang, Perawat primer III 1 (satu) orang,
Primer associate 6 (enam) orang dan asisten Perawat terdiri dari 1 (satu )
orang, 2 orang perawat cuti (1 PN dan 1 PJ shif).
Tarif pelayanan di Ruang Anggrek RSUD Panembahan Senopati
Bantul berdasarkan ketentuan terbaru dapat dilihat dalam tabel sebagai
berikut:
Tabel 3.3
Tarif pelayanan ruang Anggrek RSUD Panembahan Senopati Bantul
Yogyakarta
TARIF PELAYANAN
Jenis Biaya KELAS I KELAS II KELAS III HCU
Tarif 60.000 45.000 25.000 75.000
Akomodasi
Akomodasi 30.000 20.000 15.000 37.500
Gizi
Visite Dokter 35.000 35.000 35.000 35.000
Jumlah 125.000 100.000 75.000 147.500

Sumber: dokumen RSUD Panembahan Senopati Bantul 2018

e) Peraturan dan Tata Tertib Ruangan


Waktu konsultasi dokter setiap hari kerja atau sewaktu-waktu jika
dibutuhkan. Konsultasi perawat setiap hari kerja atau sewaktu-waktu bila
dibutuhkan. Jadwal jaga perawat : pagi 07.30 – 14.00 WIB, sore pukul
13.30 – 20.00 WIB, malam pukul 20.00 – 07.30 WIB.

B. Unsur Input

16
1. Man/Manusia
a. Pasien
1) Distribusi Jumlah Pasien Di Ruang Anggrek RSUD Panembahan
Senopati BantulBulan Agustus - November 2018.
Jumlah pasien yang dirawat selama periode bulan November
- Desember 2018dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
1) Distribusi Jumlah Pasien
Jumlah pasien yang dirawat selama periode Agustus – November
2018 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.4
Distribusi jumnlah pasien di bangsal anggrek RSUD Panembahan
Senopati bantul Agustus-November 2018
No Bulan Jumlah Presentasi
1 Agustus 131 32,2
2 September 124 30,5
3 Oktober 97 23,8
4 November 55 13,5
407 100%
Sumber : Admin Ruang Anggrek

Analisa Data
Berdasarkan tabel diatas distribusi jumlah pasien di ruang anggrek
tertinggi pada bulan agustus sebanyak 131 pasien (32,2%), dan jumlah pasien
terendah pada bulan november sebanyak 55 pasien (13,5%).

2) Sepuluh Besar Penyakit di Ruang Anggrek


10 besar penyakit bulan November - Desember2018 di Ruangan
AnggrekRSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.

Tabel 3.5

17
Sepuluh Besar Penyakit Di Ruang Anggrek RSUD
Panembahan Senopati Bantul Bulan Agustus – November 2018

No Nama penyakit Jml baru Jml Jml


lama total
1 Acute Nasopharyngitis 69 3 72
2. Pneumonia, unspecified 42 4 46
3. Asthma 43 2 45
4. Other gastroenteristis and colitis of 30 2 32
infectious and unspecified origin
5. Bronchopneumonia 27 1 28
6 Bacterial infection 38 2 40
7. Gastroenteristis and colitis of 26 2 28
unspecified origin
8. Volume depletion 25 2 27
9 Urinary tract infection 15 1 16
10 Disorder of urinary system 15 1 16
Sumber: Rekam Medik RSUD Panembahan Senopati November -
Desember 2018.
Analisa Data
Berdasarkan data diatas, diperoleh dari pengkajian ditemukan
bahwa selama bulan November - Desember 2018 ada 330 pasien.
Berdasarkan data sepuluh besar penyakit yang terdapat di Ruang
Anggrek, diketahui kasus penyakit terbanyak adalah pasien dengan Acute
nasopharingitis sebanyak 69 pasien dari bulan Agustus sampai dengan
November. Penentuan 10 besar kasus ini, seharusnya dibuatkan
rekapitulasi setiap tahunnya dan dapat digunakan sebagai dasar dalam
membuat Standar Asuhan Keperawatan dan acuan untuk perencanaan
peningkatan pengetahuan serta keterampilan perawat yang spesifik dan
pelatihan pemberian asuhan keperawatan yang berkualitas.
Penentuan sepuluh besar penyakit yang telah kami lakukan ini
tidak mutlak menjadi tolak ukur untuk membuat standar asuhan
keperawatan, karena data yang kami gunakan hanya dalam jangka waktu
perawatan 3 bulan terakhir. Penyakit-penyakit ini yang sering terjadi
pada anak-anak namun diruangan anggrek belum terdapat flip chart

18
tentang 10 penyakit yang terjadi diruang anggrek dan penyebabnya serta
cara pengobatannya.
Dengan adanya sepuluh besar penyakit yang banyak terjadi di
ruang Anggrek yang kami analisa dari data rekam medik selama 3 bulan
terakhir, perawat perlu mengetahui dan memahami konsep 10 besar
penyakit melalui pembuatan Standar Asuhan Keperawatan (SAK) dari
masing-masing penyakit tersebut.
Menurut hasil pengkajian, administrasi penunjang yang ada di
ruang Anggrek yaitu PAK pada tahun 2018 dan belum ada pembaharuan
pada tahun 2018 ini didapatkan hasil bahwa dari sepuluh besar penyakit,
b. Ketenagaan
1) Kualitas
Kajian data pendidikan formal tenaga perawat di ruang Anggrek
berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.6
Distribusi Petugas Berdasarkan Pendidikan Formal dan
Pendidikan Non Formal di Ruang Anggrek RSUD
Panembahan Senopati Bantul Tahun 2018

No Nama Jabatan Pend. Formal


1 Yuni Purwaningsih, Karu DIII Kep
AMK
2 Sugirahayu, SKM Pn 3 SKM
3 Suharni, AMK PJ Shift DIII Kep
4 Tri Sunarti, AMK PJ Shift 2 DIII Kep
5 Rizky khoiriyani Pa Ns
S.Kep, Ns
6 Sofyatun, AMK Pa DIII Kep
7 Nuriyanah, AMK Pa DIII Kep
8 Siti Rohayatun, AMK Pn 1 DIII Kep
9 Yuliana PJ Shift DIII Kep
Rahayuningsih, AMK
10 Riyanti, AMK PJ Shift 3 DIII Kep
11 Siti Ani Wulandar, PJ Shift 1 DIII Kep
AMK

19
12 Fari Muslimatun H, PA DIII Kep
AMK
13 Ika Yuliningsih, AMK PA DIII Kep
14 Viviana S, AMK. PA DIII Kep
15 Tri Widiati, AMK PN 2 DIII Kep

16 Eka Pujiastuti, AMK PJ Shift 4 DIII Kep

17 Muat Setyanti, AMK PJ Shift DIII Kep


18 Ridawati, AMK PJ Shift DIII Kep
19 Ratri Kusumawardani, PA Ners
Skep, Ns
20 Titin P, AMK PA DIII Kep
21 Wahyuni Fatimah Adm SMK
22 Kikin Diandari Asper D1
Sumber : Arsip identitas petugas ruang Anggrek 2018

20
Tabel 3.7
Distribusi Tenaga Berdasarkan Pendidikan, Lama Kerja Dan Pelatihan Yang Pernah Dilakukan Di Ruang Anggrek RSUD
Panembahan Senopati Bantul

No Nama Perawat Pendidi Jabatan Lama Jenis Pelatihan Yang Pernah Diikuti Dan Tahun Pelatihan
kan Kerja
1 Yuni Purwaningsih DIII Kep Karu 15 tahun 1. Manajemen Keperawatan Bagi Kepala Ruangan (2011)
197206121992032007 2. MPKP (2009)
3. Customer Service (2003)
4. Nursing Pediatric (2006)
5. Asuhan Keperawatan (1999)
6. PPGD (2015)
7. PSBH (2013)
8. K3 (2010)
9. FMEA (2015)
10. Pasien Safety (2013)
11. PPI (2014)
12. Plebotomi (2013)
13. Manajemen Keperawatan Bagian Kepala Ruang (2014)
14. Preseptor (2014)
15. Implementasi Komite Keperawatan (2016)
16. Pelayanan HIV AIDS Di Rumah Sakit (2016)
17. Workshop On Developing Managerial Skill (2017)
18. Etika Profesi Keperawatan (2017)
2 Tri Widyawati, AMK DIII Kep PN 3 11 Tahun 1. Ppgd (2012)
197804032006042014 2. Workshop Manajemen Airway (2007)
3. Perawatan Pada Anak Kritis/Picu (2010)
4. Patient Safety (2013)

21
5. K3 (2014)
6. Komunitas Efektif (2013)
7. Plebotomi (2015)
8. Implementasi Komite Keperawatan ( 2016)
9. Aoc (2016)
10. Innouse Training Penyusunan Indikator Mutu (2017)
3 Sugi Rahayu, AMK.,S.KM S1 PN 1 11 Tahun 1. Ppgd (2012)
197509142006042017 Kesmas 2. Keperawatan Anak Kritis/Picu (2011)
3. Customer Service (2004)
4. Ci (2013)
5. Tb Mdr (2013)
6. Plebotomi (2013)
7. Komunikasi Efektif (2013)
8. Patient Safety (2014)
9. K3 (2014)
10. Innouse Training Blue (2017)
11. IT. Komkep (2016)
4 Yuliana Rahayuningsih, AMK DIII Kep PJ Shif 11 Tahun 1. PPGD (2012)
198007172006042024 2. Keperawatan Anak Kritis/PICU (2011)
3. Customer Service (2014)
4. Penatalaksanaan penyakit asma (2010)
5. SPMKK (2006)
6. K3 (2014)
7. Patient safety dan manajemen resiko (2017)
8. IT. Implementasi komunikasi keperawatan (2017)
9. IT. Etika profesi keperawatan (2017)
5 Siti Rokhayatun DIII Kep PN 2 8 tahun 1. PPGD (2011)
198503152009032015 2. Service excelent (2014)

22
3. SDIDTK (2012)
4. PPI (2014)
5. K3 (2010)
6. CI (2013)
7. Patient Safety (2015)
8. Pelatihan Gizi Buruk (2017)
9. Innouse training penyusunan indikator mutu (2017)
10. IT. Implementasi komunikasi keperawatan

6 Suharni, AMK DIII Kep PJ Shif 9 Tahun 1. PPGD (2015)


1982110220080121 2. TB MDR (2013)
3. PPI (2013)
4. Komunikasi Efektif (2014)
5. K3 (2014)
6. Patient safety (2014)
7. Innouse pelayanan HIV AIDS (2016)
8. IT. Implementasi Komunikasi Keperawatan (2017)
9. IT. Etika profesi keperawatan (2017)
7 Fary Muslimatun H, AMK DIII Kep PA 6 Tahun 1. PPGD (2013)
198709232011012003 2. PPI (2013)
3. Service Excelent (2014)
4. K3 (2014)
8 Muat Setiyani, AMK DIII Kep PJ Shif 8 Tahun 1. PPGD (2014)
1946030220090221 2. K3 (2013)
3. Patient Safety dan management resiko (2017)
4. Implementasi kom.keperawatan (2017)
5. IT. Etika profesi keperawatan (2017)
9 Ika Yuliningsih, AMK DIII Kep PA 8 Tahun 1. K3 (2013)

23
19086072220090221 2. PPGD (2014)
3. Service Excelent (2014)
4. IT PMKP (2017)
5. IT. Implementasi komunikasi keperawatan (2017)
10 Riyanti, AMK DIII Kep PA 9 Tahun 1. PPGD (2014)
1981032820080121 2. K3 (2014)
3. Service (2013)
4. Plebotomi (2015)
5. Patient safety dan manajemen resiko (2017)
6. IT. Implementasi komunikasi keperawatan (2017)

11 Eka Puji Astuti, AMK DIII Kep PJ Shift 9 Tahun 1. K3 (2014)


197909090720080121 2. PPGD (2015)
3. Service Exellent (2013)
4. Manajemen nyeri (-)
5. Patient safety dan manajemen resiko (2017)
6. IT. Komunikasi keperawatan (2017)
12 Tri Sunarti, AMK DIII Kep PJ Shift 8 Tahun 1. PPGD (2014)
1986 0221 2009 02 01 2. PPI Dasar (2013)
3. Penatalaksanaan Penyakit Asma (2010)
4. Patient safety -
5. Training penerapan K3 Rs (2017)
6. IT. Implementasi kom.kep (2017)
13 Siti Ani Wulandari, AMK D III PJ Shift 6 Tahun 1. PPGD (2013)
19871216 2011012001 Kep 2. K3 (2010)
3. Pasien Safety (2015)
4. Management nyeri (-)
5. Innouse training implementasi kom.kep (2017)

24
14 Riski khoiriyani, S.Kep., Ns S1 Ners PA 8 Tahun 1. Komunikasi Efektif (2013)
19861024 2009 0221 2. CI (2013)
3. PPGD (2014)
4. Service Exellent (2013)
5. IT. Kom.Kep (2017)
15 Sofiatun, AMK DIII Kep PA 2 Tahun 1. PPGD (2011)
1990 06092015042 2. Training penerapan K3 rumah sakit (2017)
3. Innouse training implementasi kom.kep (2017)
4. Innouse training PMKP (2017)
16 Ratri Kusuma Wardani, S.Kep., Ns S1 Ners PA 2 Tahun 1. PPGD (2014)
1989 04072015042 2. Customer Service (-)
3. Training penerapan K3 rumah sakit (2017)
4. IT. Implementasi kom.kep (2017)
5. Innouse training PMKP (2017)
17 Wahyuni Fatimah SMK Admin 8 Tahun 1. Service excellent
1988 0804 2009 02 2 2. Komunikasi efektif
3. Kearsipan
4. Kompetensi (2008)
18 Kikin Diandari D1 Asper 10 Tahun 1. K3
19851010 2008 012 2. PPGD Dasar
3. Cuci Tangan
4. PMKP 2017
5. Kompetensi (2003)
6. Education and training center of health service supporter
skill (2004)
7. Worskop pengelolaan perawatan medis dan perawatan
sesuai standar akreditasi KARS versi 2012 (2015)
19 Nuryanah, AMK DIII Kep PA 2 Tahun 1. Inhouse training implementasi kom.kep (2017)

25
2. PPGD (2017)
3. Pelatihan peningkatan mutu dan keselamatan pasien
PMKP bagi staf klinis menuju reakreditasi (2018)
4. Inhouse training PPI (pencegahan dan pengendalian
infeksi) untuk staff klinis (2017)
5. Inhouse training panduan asuhan keperawatan anak (2017)
6. Sosialisasi dan bimbingan teknis PKB online (2018)
7. Workshop perawatan dan pemantauan WSD (2018)
8. Seminar asuhan keperawatan pasien dengan trauma thorak
(2018)
20 Viviana S, AMK DIII Kep PA 1Tahun 1. PPGD (2016)
2. Pelatihan peningkatan mutu dan keselamatan pasien
PMKP bagi staf klinis menuju reakreditasi (2018)
3. Inhouse training PPI (pencegahan dan pengendalian
infeksi) untuk staff klinis (2017)

21 Titin P, AMK DIII Kep Orientasi Orientasi 4. PPGD


Sumber : Data Sekunder Ruang Anggrek

Analisa
Berdasarkan tabel diatas, pendidikan tenaga perawat di Ruang Anggrek adalah 2 orang tamatan S1 Keperawatan Ners, 17 orang
berpendidikan D3 Keperawatan, 1 orang tamatan DI Keperawatan, 1 orang berpendidikan SMK, 1 orang berpendidikan Sarjana Kesehatan
Masyarakat. Hal ini tidak sesuai dengan kombinasi jumlah tenaga perawat dalam 1 ruangan menurut Intermountain Health Care Inc,
dijelaskan bahwa dalam 1 ruang perawatan 58% berpendidikan S1 Keperawatan, 26% berpendidikan D3 Keperawatan dan 16%
berpendidikan SPK. Pelatihan yang sudah dilakukan oleh perawat dan pegawai di ruang anggrek sudah memenuhi kriteria yaitu sudah
mengikuti pelatihan penanggulangan gawat darurat dan BTCLS.

26
27
2) Kuantitas
a) Menurut Giliies (1982)

Kebutuhan tenaga perawat secara kualitiatif dapat dirumuskan


dengan perhitungan sebagai berikut :
Diketahui :
A:4
BOR : 63,91 %
TT : 30
Libur hari minggu : 52
Cuti tahunan : 12
Libur Nasional : 14
Hari dalam setahun : 365 hari
Tenaga perawat : AxBxC
(365 – C ) x jam kerja/hari

= 4 x (63,91% x 30 ) x 365
(365 – 78 ) x 7

= 27.992
2009
=13,93 dibulatkan 14
Analisa Data :
Berdasarkan perhitungan diatas didapat jumlah tenaga sebanyak 14
orang, ditambah 1 kepala ruangan sehingga dibulatkan menjadi 15 orang.
Jadi kebutuhan tenaga menurut Gilles adalah sebanyak 15 orang perawat.
Hasil perhitungan ini tidak dapat digunakan untuk mewakili perhitungan
kebutuhan sesungguhnya mengingat data yang digunakan selama 2 hari
yaitu 13 November 2018 sampai 14 November 2018.

1) Perhitungan Menurut Douglas

28
Tabel 3.8
Kebutuhan Perawat Menurut Shift Jaga Di Ruang Rawat Inap
Anggrek RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta Tanggal
13 November 2018

Waktu Kebutuhan Tenaga Perawat 12 November 2018


Klasifikasi Pagi (n = 24) Siang (n= 21) Malam (n= 16)
Minimal 0,17 x11 = 1,87 0,14 x 10 = 1,4 0,07 x 7 = 0,49
Intermedit 0,27 x 10 = 2,7 0,15 x 8= 1,2 0,10 x 7 = 0,7
Maksimal 0,36 x 3 = 1,08 0,30 x 3= 0,9 0,20 x 2 = 0,4
Jumlah 5,65 3,5 1,59
Sumber : Data Primer Ruang Rawat Inap Anggrek 2018

Tabel 3.9
Kebutuhan Perawat Menurut Shift Jaga Di Ruang Rawat Inap
Anggrek RSUD Panembahan Senopati Bantul Tanggal 14
November 2018
Waktu Kebutuhan Tenaga Perawat 12 November 2018
Klasifikasi Pagi (n =16) Siang (n= 17) Malam (n= 17)
Minimal 0,17 x 7 = 0,49 0,14 x 8 = 1,12 0,07 x 8 = 1,12
Intermedit 0,27 x 7 = 0,7 0,15 x 7 = 1,05 0,10 x 7 = 1,05
Maksimal 0,36 x 2 = 0,4 0,30 x2 = 0,6 0,20 x 2 = 0,6
Jumlah 1,59 2,77 2,77
Sumber : Data Primer Ruang Rawat Inap Anggrek 2018

Pagi : ( 5,65 +1,59) : 2 = 3,62


Sore : (3,5 + 2,77) : 2 = 3,135
Malam : ( 1,59 +2,77) : 2 = 2,18

Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan adalah 3,62 + 3,135 + 2,18


= 8,935 Dibulatkan menjadi 9 dan ditambah 1 kepala ruang sehingga
kebutuhan perawat menurut Douglas adalah 10 orang perawat.
Perhitungan ini belum dapat dijadikan tolak ukur menghitung kebutuhan
tenaga di Ruang Rawat Inap Anggrek mengingat perhitungan ini hanya
melalui observasi pasien selama 2 hari.

2) Perhitungan Menurut Depkes


Penetapan kebutuhan tenaga keperawatan berdasarkan beban kerja
perawat (Standar Direktorat Pelayanan Keperawatan Depkes, 2004).

29
Dari survey di rawat inap dan unit khusus diperoleh angka untuk
ketergantungan klien terhadap perawat adalah sebagai berikut :
a) Penyakit dalam : 3,4 jam
b) Penyakit bedah : 3,5 jam
c) Campuran bedah dan dalam : 3,4 jam
d) Post partum : 3 jam
e) Bayi/ neonatus : 2,5 jam
f) Anak : 4 jam

Jumlah pasien datang pada bulan Agustus – Oktober 2018


Agustus : 131 : 31 = 4,22
September : 124 : 30 = 4,13
Oktober : 97 : 31 = 3,12
Rata-rata : 11, 47 pasien/hari dalam 3 bulan.
Dasar perhitungan kebutuhan tenaga sebagai berikut :
a) Rata-rata jumlah klien / hari
b) Jumlah jam perawatan / hari
c) Jam efektif / hari
d) Sehingga diperoleh rumus :

Jumlah rata-rata klien / hari x jumlah jam perawatan/hari


Jam efektif perawatan perhari
Maka dilakukan perhitungan yaitu :
11,47 x 4 = 6,55 dibulatkan menjadi 7
7
Dari perhitungan tersebut dapat dilihat bahwa rata-rata klien yang
datang ke Ruang Rawat Inap Anggrek dalam periode 3 bulan terakhir
yaitu 12 klien / hari, dengan perawatan 4 jam sesuai ketentuan Depkes
RI tahun 2014, dan dengan jam efektif perawat perhari yaitu selama 7
jam. Untuk kebutuhan tenaga yang diperlukan faktor-faktor koreksi agar
pelayanan keperawatan berjalan dengan baik.. Lost day = hari
libur/cuti/hari besar dengan rumus sebagai berikut:

30
Jumlah minggu/ tahun+ cuti +hari besar x jumlah perawat
Jam hari kerja efektif
= (52+12+14) x 12
365 - (52+12+14)
= 936 = 3,26 ( dibulatkan menjadi 3)
287
Dari hasil perhitungan diatas ditambah tenaga 7 orang (untuk
KARU, WaKaru, CI, perawat pengganti) namun di Ruang Rawat Inap
Anggrek RSUD Panembahan Senopati Bantul, Karu atau koordinator
keperawatan ruang rawat inap Anggrek merangkap menjadi CI, serta
tidak ada wakil koordinator keperawatan sehingga faktor koreksi selain
lost day hanya ditambah 1 orang sebagai perawat pengganti, maka
diperoleh hasil perhitungan :
Jumlah perawat yang diperoleh + lost day + 1 orang = 7 + 3 + 1 = 11
orang perawat.
Hasil perhitungan ini dapat digunakan untuk mewakili perhitungan
kebutuhan sesungguhnya mengingat data yang digunakan adalah data
selama 3 bulan terakhir yaitu bulan Agustus- Oktober 2018.

3) Metode Thailand dan Filipina

Metode ini didasarkan pada jumlah jam perawatan yang


dibutuhkan per pasien, hari kerja efektif perawatan dalam satu tahun dan
jumlah jam kerja efektif dalam satu tahun. Jumlah jam perawat per
pasien terbagi dalam unit rawat inap selama 24 jam yang terdiri dari
penyakit dalam (3,4) jam, bedah (3,5) jam, campuran bedah dan dalam
(3,4) jam, post partum ( 3) jam, bayi/ neonatus ( 2,5) jam, dan anak (4)
jam sehingga rata-rata jam perawatan yang dibutuhkan per pasien 24
jam adalah 3 jam, unit rawat jalan yang jam perawatan per pasiennya
adalahh 0,5 jam, kamar operasi untuk rumah sakit tipe C dan D (3 jam)
dan kama bersalin sebanyak 5-8 jam. Hari kerja efektif perawatan dalam
1 tahun di perinci berdasarkan jumlah hari dalam satu tahun ( jumlah hai
minggu 52 hari, libur nasional 14 hari dan cuti tahunan 12 hari), jumlah

31
hari efektif dalam satu tahun yaitu 287 : 7 = 41 minggu, jam kerja dalam
satu tahun yaitu 14 minggu x (4 x 12 ) 40 jam = 1722 jam/tahun.
Cara perhitungan kebutuhan tenaga perawat dalam menggunakan
rumus berikut untuk Unit Rawat Inap (URI) Anggrek.
KP = (Jumlah jam perawat x 52 mg x 7 hari x jumlah TT x (BOR) + koreksi 25%
( 41 jumlah minggu efektif x 40 jam)
KP = ( 7 x 52 mg x 7 hari x 30 x 63,91 ) + koreksi 25 %
( 41 x 40 jam)
KP = 4885280,4+ 25%
(1640jam)
KP = 4885280,4
1640
KP = 29788,29/tahun
KP = 2482,35/bulan
= 2482,35 = 8274,5/ hari dibulatkan menjadi 8
30
Jadi kebutuhan perawat ruang rawat inap Anggrek selama 1 tahun
adalah 29788,29 orang dibulatkan menjadi 29788 orang, atau sekitar
2482,35 orang per bulan atau 8274,5 orang perhari dibulatkan menjadi 8
orang ditambah kepala ruang 1 orang menjadi 9 orang.
Berdasarkan perhitungan tenaga perawat berdasarkan teori mendapatkan
hasil yang berbeda yaitu :
Tabel 3.10
Hasil Perhitungan Kebutuhan Tenaga Keperawatan
Berdasarkan 4 Rumus Perhitungan Kebutuhan Tenaga Di
Ruang Rawat Inap Anggrek RSUD Panembahan Senopati
Bantul

Metode Hasil Yang Ada Keterangan


Gillies 15 20 Lebih 5
Douglas (1984) 10 20 Lebih 10
DEPKES 11 20 Lebih 9
Thailand Filipina 9 20 Lebih 11
Sumber : Data Primer Ruang Rawat Inap Aggrek 2018

c. Mahasiswa Praktik

32
Tabel 3.11
Rekapitulasi Data Mahasiswa Praktikan Di Ruangan Anggrek RSUD
Panembahan Senopati Bantul Bulan Agustus – November
No Asal Institusi Jumlah
1 STIKes Surya Global 34
2 UNRIYO 15
3 STIKes Wira Husada 2
4 Al Islam 6
TOTAL 57
Sumber : Presensi Mahasiswa Ruang Anggrek

Analisa Data :
Berdasarkan tabel diatas data presensi mahasiswa yang praktek di ruang
Anggrek terdapat 57 mahasiswa dari bulan Agustus sampai November yang berasal
dari 4 institusi. Mahasiswa dari Stikes Surya Global merupakan mahasiswa
terbanyak yang praktek di ruang anggrek dan mahasiswa dari institusi Stikes Wira
Husada merupakan mahasiswa yang paling sedikit praktek di ruang Anggrek.
Pembimbing klinik (CI) yang terdapat diruang anggrek sebanyak 3 orang.
Pembimbing diruangan tersebut sudah mampu membimbing 57 mahasiswa dalam 3
bulan.

2. Money/Sumber Dana
Pengelolaan keuangan di ruang Anggrek diatur oleh pusat bidang keuangan
RSUD Panembahan Senopati Bantul.Semua tindakan yang telah dilakukan oleh perawat
di bangsal diaudit langsung melalui system billing keuangan sentral RSUD Panembahan
Senopati Bantul. Tidak ada sumber dana lain di ruangan. Insentif petugas di ruang
didapat dari jaminan pasien yang dikelola oleh petugas administrasi ruangan.

3. Machine/ Material
Berdasarkan wawancara dengan kepala ruangan, hasil observasi langsung dan
daftar inventaris ruang Anggrek RSUD Panembahan Senopati Bantul dalam tabel
berikut:
1) Inventaris Alat Medis diruang Anggrek
Tabel 3.12

33
Inventaris Alat Keperawatan di Ruang Anggrek RSUD
Panembahan Senopati Bantul

NO NAMA BARANG MERK JUMLAH Kondisi


1 Bak instrument 5 Baik
2 Bengkok 5 Baik
3 Tabung Oksigen 1 Baik
4 Gunting verban 2 Baik
5 Korentang 2 Baik
6 Bak intrumen 4 Baik
7 Bengkok 2 Baik
8 Pispot 17 Baik
9 Tiang infuse 14 Baik
10 Thermometer 6 Baik
11 Ambubag 2 Baik
12 Troli 4 Baik
13 Kasur 30 Baik
14 Bantal 30 Baik
15 Suction listrik 2 Baik
16 Infus pam 1 Baik
17 Seringpum 3 Baik
18 Nebulizer 1 Baik
19 Kursi roda 1 Baik
20 Badside monitor 1 Baik
21 Penggerus obat 1 Baik
22 Troli emergency 1 Baik
23 AC 5 Baik
24 Meja perawat 2 Baik
25 Set medikasi 1 Baik
26 Timbangan 5 Baik
27 Stetoskop 5 Baik
28 Midline 1 Baik
29 Torniket 2 Baik
30 Kipas 5 Baik
31 Oxyigen sentral 30 Baik
32 Bad pasien 30 Baik
33 Loker obat 24 Baik
34 Center 1 Baik
35 SpO2 4 Baik
Sumber : Dokumentasi Alat Medis Di Ruangan Dan Laporan Ners Stikes
Surya Global Yogyakarta Stase Manajemen Di Ruangan Anggrek
Analisa Data

34
Berdasarkan tabel diatas Inventaris alat medis di ruang Anggrek
terbagi menjadi 2 kategori, yaitu cukup atau memenuhi standar yang ada,
dan kurang atau tidak memenuhi standar yang ada. Dari data pengkajian
didapatkan total inventaris alat medis sebanyak 50 jenis masih dalam
kategori baik semua.

Tabel 3.13
Inventaris Alat Tenun Di Ruangan Anggrek RSUD Panembahan
Senopati Bantul
Alat Tenun
No Nama Alat/Barang Jumlah keterangan
1 Sprei 107 Baik
4 Sarung bantal 99 Baik
5 Stick laken 110 Baik
6 Selimut 58 Baik
7 Korden sekat motif 53 Baik
8 Korden jendela 4 Baik
Sumber : Buku inventaris alat perlengkapan non medis di Ruang Anggrek

Analisa
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar alat tenun di Ruang Anggrek sudah
cukup baik dan sudah memenuhi standar

Tabel 3.14
Inventaris Alat kebersihan Di Ruangan Anggrek RSUD
Panembahan Senopati Bantul

Alat Kebersihan & Dapur

NO NAMA BARANG JUMLAH Kondisi


1 Kesed 12 Baik
4 Tempat sampah medis 6 Baik
5 Tempat sampah non medis 14 Baik
6 Sapu 3 Baik
7 Kain pel 7 Baik
9 Serok sampah 1 Baik
10 Rak sepatu 11 Baik
11 Jam dinding 4 Baik
Sumber : Daftar Inventaris, Observasi Dan Wawancara Di Ruang Anggrek

35
Analisa
Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
Alat Rumah Tangga di Ruang Anggrek dengan kategori baik dan sudah
memenuhi standar.

2) Inventaris Administrasi Penunjang


Tabel 3.15
Inventaris Alat Rumah/Non Medis Buku Di Ruang Anggrek RSUD
Panembahan Senopati Bantul
kondisi Jumlah
No Nama barang Baik Rusak
1. Meja kerja Baik 2
3. Kursi perawat Baik 10
4. Kursi panjang Baik 2
5. Almari pasien Baik 30
6. Almari tenun Baik 1
7. Almari alat medis Baik 1
8. Almari dokumerntasi Baik 1
9. Rak peralatan Baik 1
10 Tabung pemadam api Baik 1
11 White board Baik 3
12 Jam Baik 1
13 Lemari es Baik 1
14 AC Baik 5
15 Kipas angina Baik 8
16 Telepon Baik 2
17 Kasur pasien Baik 30
18 bantal Baik 30
20 Lemari mainan Baik 1
21 Meja belajar Baik 3
22 Kotak saran Baik 1
23 Papan struktur organisasi Baik 1
24 Rak sepatu Baik 10
25 Poster yang digantung Baik 16
26 TV Baik 2
27 Tabung Oksigen baik 11
JUMLAH 27
Sumber : Daftar Inventaris, Obsevasi Dan Wawancara Di Ruang Anggrek
Analisa Data :

36
Berdasarkan tabel diatas didapatkan hasil sebagian besar alat rumah/non
medis di ruang anggrek dalam kondisi baik.

Tabel 3.16
Inventaris Alat Dapur/non medis Di Ruang Anggrek RSUD
Panembahan Senopati Bantul
Kondisi
No Nama barang Baik Rusak
1. Nampan 
2. Tutup gelas 
3. Sendok 
4. Gelas 
5. Piring 
6. Tempat makan 
7. Tempat jemuran handuk 
JUMLAH 7
Sumber : daftar inventaris, observasi dan wawancara di ruangan anggrek
Analisa data :
Berdasarkan tabel 3.16 didapatkan hasil sebagaian besar alat rumah tangga
di ruang anggrek sudah cukup dan keadaannya baik .
Tabel 3.17
Daftar Inventaris buku di ruangan anggrek RSUD Panembahan
Senopati Bantul

No Nama barang Inventaris Keterangan


1. Buku Vital Sign 3 Baik
2. Buku injeksi 3 Baik
3. BukuRegister 1 Baik
4. Buku asuransi 1 Baik
5. Buku Visite dokter 4 Baik
6. Buku nebulizer 3 Baik
7. Buku rujukan 1 Baik
8. Buku Pengambilan RO dan USG 1 Baik
9. Buku PN (primary nursiung) 3 Baik
10 Buku Daftar Mahasiswa 1 Baik
12 Buku pengembalian dan peminjaman 1 Baik
alat
13 Buku jaminan 1 Baik
14 Buku Rohaniawan 1 Baik
17 Surat Kematian 1 Baik

37
18 Buku perbankan 1 Baik
JUMLAH 18
Sumber : Buku inventaris ruang Anggrek
4. Methode
1) SOP (Standart Operasional Procedure)
Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan, terdapat beberapa Protap
yang ada di ruang Anggrek, antara lain adalah sebagai berikut
a) Standar Prosedur Operasional (SPO)
Kajian Data
Protap tindakan keperawatan pasien di ruang Anggrek
menggunakan pedoman perawatan dasar tahun 2009 yang berisi

a. PAK (Panduan Asuhan Keperawatan)


Tabel 3.18
Panduan Asuhan Keperawatan (PAK) di Ruang Rawat Inap Anggrek
RSUD Panembahan Senopati Bantul Tahun 2018
No Nama PAK Nomor PAK Tahun
Diterbitkan
1 Panduan Asuhan Keperawatan 425/2018 2018
Ashma Bronkhial
2 Panduan Asuhan Keperawatan 425/2018 2018
Bronkopneumonia
3 Panduan Asuhan Keperawatan 425/2018 2018
Demam Berdarah Dengue
4 Panduan Asuhan Keperawatan 425/2018 2018
Dengue Fever
5 Panduan Asuhan Keperawatan 425/2018 2018
Diare Cair Akut
6 Panduan Asuhan Keperawatan 425/2018 2018
Epilepsi
7 Panduan Asuhan Keperawatan 425/2018 2018
Infeksi Saluran Kencing
8 Panduan Asuhan Keperawatan 425/2018 2018
Kejang Demam
9 Panduan Asuhan Keperawatan 425/2018 2018
Rino Faringitis Akut
10 Panduan Asuhan Keperawatan 425/2018 2018

38
Asfiksia Neonatarum
11 Panduan Asuhan Keperawatan 425/2018 2018
Berat Bayi Lahir Besar (BBLB)
12 Panduan Asuhan Keperawatan 425/2018 2018
Berat Bayi Lahir (BBLR)
13 Panduan Asuhan Keperawatan 425/2018 2018
Hiperbilirubin
14 Panduan Asuhan Keperawatan 425/2018 2018
Labio Palato Skizis
Sumber : Buku PAK Ruang Rawat Inap Anggrek

Analisa Data :
Berdasarkan 10 penyakit terbanyak yang ada diruang anggrek didapatkan
bahwa semua penyakit tersebut sudah memiliki panduan asuhan keperawatan
(2018).
a) Standar Prosedur Operasional (SPO)
1. Kajian Teori
Standar asuhan keperawatan adalah uraian peryataan tingkat kinerja yang
diinginkan sehingga kualitas struktur, proses dan hasil dapat dinilai, SAK
berarti pernyataan kualitas yang diinginkan dan dapat dinilai pemberian
asuhan keperawatan terhadap pasien. Hubungan antara kualitas dan
standar mencapai 2 hal yang saling terkait erat, karena melalui standar
dapat dikualifikasi sebagai bukti pelayanan yang meningkatdan
memburuk (Wilkinson, 2006).
2. Kajian Data
Protap tindakan keperawatan pasien diruang anggrek menggunakan
pedoman perawatan dasar tahun 2015 yang berisi :

Tabel 3.19
Standar Prosedur Operasional (SPO) Ruang Rawat Inap Anggrek
RSUD Panembahan Senopati Bantul
Tahun 2015
Tanggal
No No. Dokumen Nama SPO
diterbitkan
1. 445/KPWTN/1/2015 31 Januari 2015 Penerima pasien baru
2. 445/KPWTN/2/2015 31 Januari 2015 Menimbang berat badan
3. 445/KPWTN/3/2015 31 Januari 2015 Pemeriksaan fisik pada
daerah kepala (kulit dan
rambut, mata, muut, gigi dan
telinga)
4. 445/KPWTN/4/2015 31 Januari 2015 Pemeriksaan fisik dada

39
5. 445/KPWTN/5/2015 31 Januari 2015 Pemeriksaan fisik abdomen
6. 445/KPWTN/6/2015 31 Januari 2015 Pemeriksaan GCS
7. 445/KPWTN/7/2015 31 Januari 2015 Pengukuran tekanan darah
8. 445/KPWTN/8/2015 31 Januari 2015 Pengukuran suhu badan
(axsila)
9. 445/KPWTN/9/2015 31 Januari 2015 Pengukuran suhu badan
(oral)
10. 445/KPWTN/10/2015 31 Januari 2015 Pengukuran suhu badan
(rektal)
11. 445/KPWTN/11/2015 31 Januari 2015 Penghitungan nadi dan
pernapasan
12. 445/KPWTN/12/2015 31 Januari 2015 Memotong kuku
13. 445/KPWTN/13/2015 31 Januari 2015 Oral hygine dengan
menggunakan sikat gigi
14. 445/KPWTN/14/2015 31 Januari 2015 Oral hyhine tanpa
menggunakan sikat gigi
15. 445/KPWTN/15/2015 31 Januari 2015 Perawatana pada gigi palsu
16. 445/KPWTN/16/2015 31 Januari 2015 Pemasangan kap kuku
17. 445/KPWTN/17/2015 31 Januari 2015 Menyisir rambut
18. 445/KPWTN/18/2015 31 Januari 2015 Mencuci rambut
19. 445/KPWTN/19/2015 31 Januari 2015 Memandikan klien di tempat
tidur
20. 445/KPWTN/20/2015 31 Januari 2015 Mengganti alat tenun kotor
ditempat tidur tanpa
memindahkan klien
21. 445/KPWTN/21/2015 31 Januari 2015 Vulva hygine
22. 445/KPWTN/22/2015 31 Januari 2015 Cuci tangan biasa dan
antiseptic
23. 445/KPWTN/23/2015 31 Januari 2015 Cuci tangan steril
24. 445/KPWTN/24/2015 31 Januari 2015 Memakai sarung tangan steril
25. 445/KPWTN/25/2015 31 Januari 2015 Memindahkan klien
26. 445/KPWTN/26/2015 31 Januari 2015 Menoling klien berjalan
menuju kursi
27. 445/KPWTN/27/2015 31 Januari 2015 Membantu klien bangun dari
tempat tidur
28. 445/KPWTN/28/2015 31 Januari 2015 Membantu klien pada posisi
duduk
29. 445/KPWTN/29/2015 31 Januari 2015 Membantu klien untuk posisi
duduk pada tepi tempat tidur
30. 445/KPWTN/30/2015 31 Januari 2015 Membantu klien dengan
posisi setengah duduk (semi
fowler)
31. 445/KPWTN/31/2015 31 Januari 2015 Memindahkan klien dari
tempat tidur ke kursi
32 445/KPWTN/32/2015 31 Januari 2015 Mengatur posisi klien dengan
posisi sem
33. 445/KPWTN/33/2015 31 Januari 2015 Mengatur posisi klien dengan
posisi tredelemburg

40
34. 445/KPWTN/34/2015 31 Januari 2015 Mengatur posisi klien dengan
posisi dorsal recumbent
35. 445/KPWTN/35/2015 31 Januari 2015 Mengatur posisi klien dengan
posisi litotomi
36. 445/KPWTN/36/2015 31 Januari 2015 Mengatur posisi klien dengan
posisi genupectoral
(kneechest)
37. 445/KPWTN/37/2015 31 Januari 2015 Membantu klien berjalan
dengan kruk
38. 445/KPWTN/38/2015 31 Januari 2015 Mengelolah obat-obatan
39. 445/KPWTN/39/2015 31 Januari 2015 Pemberian obat intervena
40 445/KPWTN/40/2015 31 Januari 2015 Pemberian obat subcutan
(SC)
41. 445/KPWTN/41/2015 31 Januari 2015 Pemberian obat intracutan
(IC)
42. 445/KPWTN/42/2015 31 Januari 2015 Pemberian obat
intramuskuler (IM)
43. 445/KPWTN/43/2015 31 Januari 2015 Pemberian obat suppositorial
44. 445/KPWTN/44/2015 31 Januari 2015 Pemberian obat tetes mata
45. 445/KPWTN/45/2015 31 Januari 2015 Pemberian obat salep mata
46. 445/KPWTN/46/2015 31 Januari 2015 Pemberian irigasi mata
47. 445/KPWTN/47/2015 31 Januari 2015 Pemberian obat tetes telinga
48. 445/KPWTN/48/2015 31 Januari 2015 Pemberian irigasi telinga
49. 445/KPWTN/49/2015 31 Januari 2015 Pemberian obat tetes hidung
50. 445/KPWTN/50/2015 31 Januari 2015 Pemberian irigasi vagina
51. 445/KPWTN/51/2015 31 Januari 2015 Pemberian obat topical
52. 445/KPWTN/52/2015 31 Januari 2015 Penyiapan specimen darah
vena
53. 445/KPWTN/53/2015 31 Januari 2015 Memberian oksigen dengan
binasal kanul
54. 445/KPWTN/54/2015 31 Januari 2015 Latihan nafas dalam
55. 445/KPWTN/55/2015 31 Januari 2015 Melatih batuk efektif
56. 445/KPWTN/56/2015 31 Januari 2015 Fisioterapi dada
57. 445/KPWTN/57/2015 31 Januari 2015 Penghisapanlender
58. 445/KPWTN/58/2015 31 Januari 2015 Inhalasi manual
59. 445/KPWTN/59/2015 31 Januari 2015 Inhalasi nebulizer
60. 445/KPWTN/60/2015 31 Januari 2015 Postural drainage
61. 445/kpwtn/61/2015 31 Januari 2015 Pemasangan Infus
62. 445/kpwtn/62/2015 31 Januari 2015 Mwatan watan emberikan
tranfusi darah
63. 445/kpwtn/63/2015 31 Januari 2015 Vena Sectie
64. 445/kpwtn/64/2015 31 Januari 2015 Perawatan infuse
65. 445/kpwtn/65/2015 31 Januari 2015 Memberikan makan atau
minum pada pasien
66. 445/kpwtn/66/2015 31 Januari 2015 Pemasangan NGT
67. 445/kpwtn/67/2015 31 Januari 2015 Pemberian makan lewat NGT
68. 445/kpwtn/68/2015 31 Januari 2015 Melepas selang NGT
69. 445/kpwtn/69/2015 31 Januari 2015 Membantu pasien pada

41
waktu BAB dan BAK
70. 445/kpwtn/70/2015 31 Januari 2015 Menolong memberikan
urinal
71. 445/kpwtn/71/2015 31 Januari 2015 Pemasangan kateter Pria
72. 445/kpwtn/72/2015 31 Januari 2015 Pemasangan kateter wanita
73. 445/kpwtn/73/2015 31 Januari 2015 Perawatan kateter Pria
74. 445/kpwtn/74/2015 31 Januari 2015 Perawatan kateter wanita
75. 445/kpwtn/75/2015 31 Januari 2015 Pelepasan kateter
76. 445/kpwtn/76/2015 31 Januari 2015 Huknah rendah-Tinggi
77. 445/kpwtn/77/2015 31 Januari 2015 Memberikan hukna gliserin
78. 445/kpwtn/78/2015 31 Januari 2015 Membimbing relaksasi
ditraksi
79. 445/kpwtn/79/2015 31 Januari 2015 Pemberian kibrat Es
80. 445/kpwtn/80/2015 31 Januari 2015 Pemberian kibrat Es gantung
81. 445/kpwtn/81/2015 31 Januari 2015 Pemberian kibrat es pada
leher
82. 445/kpwtn/82/2015 31 Januari 2015 Pemberian buli-buli panas
83. 445/kpwtn/83/2015 31 Januari 2015 Perawatan luka kotor
84. 445/kpwtn/84/2015 31 Januari 2015 Pengangkatan jahitan luka
85. 445/kpwtn/85/2015 31 Januari 2015 Menyiapkan dan
memberikan kompres basah
86. 445/kpwtn/86/2015 31 Januari 2015 Perawatan luka jahit
87. 445/kpwtn/87/2015 31 Januari 2015 Latihan pergerakan sendi
(ROM) ekstremitas atas
88. 445/kpwtn/88/2015 31 Januari 2015 Latihan pergerakan sendi
(ROM) ekstremitas bawah
89. 445/kpwtn/89/2015 31 Januari 2015 Alih baring
90. 445/kpwtn/90/2015 31 Januari 2015 Menyiapkan dan memasang
bantal angina
91. 445/kpwtn/91/2015 31 Januari 2015 Penilaian balance cairan
92. 445/kpwtn/92/2015 31 Januari 2015 Memasang balutan
93. 445/kpwtn/93/2015 31 Januari 2015 Perawatan luka lecet
94. 445/kpwtn/94/2015 31 Januari 2015 Memelihara mulut pasien
yang patah tulang rahang
atau akan menjalani operasi
rahang
95. 445/kpwtn/95/2015 31 Januari 2015 Mengubah kandung kemih
(dengan spuit)
96. 445/kpwtn/96/2015 31 Januari 2015 Mengubah kandung kemih
(dengan menggunakan
tetesan)
97. 445/kpwtn/97/2015 31 Januari 2015 Bilas lambung
98. 445/kpwtn/98/2015 31 Januari 2015 Perawatan pasien yang akan
meninggal
99. 445/kpwtn/99/2015 31 Januari 2015 Penggunaan suction pump
100 445/kpwtn/100/2015 31 Januari 2015 Penggunaan sterilisator
.
101 445/kpwtn/101/2015 31 Januari 2015 Resusitasi jantung paru

42
.
102 445/kpwtn/102/2015 31 Januari 2015 Pemakaian syringe dan
. infuse pump
103 445/kpwtn/103/2015 31 Januari 2015 Perekaman EKG
.
104 445/kpwtn/104/2015 31 Januari 2015 Set up ventilator servo 900C
.
105 445/kpwtn/105/2015 31 Januari 2015 Penggunaan DC shock
. emergency
106 445/kpwtn/106/2015 31 Januari 2015 Menyiapkan pasien untuk
. tindakan intubasi
107 445/kpwtn/107/2015 31 Januari 2015 Pemasangan T.piece dinding
.
108 445/kpwtn/108/2015 31 Januari 2015 Menyiapkan pasien dan alat
. untuk ekstubasi
109 445/kpwtn/109/2015 31 Januari 2015 Tindakan intermittent
. positive pressure breating
(IPPB)
110 445/kpwtn/110/2015 31 Januari 2015 Penyimpanan alat gigi
.
111 445/kpwtn/111/2015 31 Januari 2015 Sterilisasi alat gigi dengan
. dry heat oven
112 445/kpwtn/112/2015 31 Januari 2015 Pencucian a lat-alat gigi
.
113 445/kpwtn/113/2015 31 Januari 2015 Pemberian imunisasi pada
. bayi dan anak
114 445/kpwtn/114/2015 31 Januari 2015 Penanganan Vaksin
.
115 445/kpwtn/115/2015 31 Januari 2015 Prosedur penanganan limbah
. imunisasi
116 445/kpwtn/116/2015 31 Januari 2015 Prosedur penggunaan lemari
. pendingin untuk penyiapan
vaksin
117 445/kpwtn/117/2015 31 Januari 2015 Oral Care pada bayi dengan
. candidiasis oral
118 445/kpwtn/118/2015 31 Januari 2015 Perawatan tali pusat dengan
. infeksi
119 445/kpwtn/119/2015 31 Januari 2015 Pengukuran Antropometri
.
120 445/kpwtn/120/2015 31 Januari 2015 Pemeriksaan Audiometric
.
Sumber : Data Sekunder Ruang Rawat Inap Anggrek

Analisa data :
Berdasarkan tabel diatas observasi dan wawancara diruang Anggrek
penggunaan SPO menggunakan acuhan 2015. Dari observasi, tindakan

43
keperawatan yang dilakukan masih ada yang belum sesuai dengan SPO yang
ada. Di Ruang Rawat Inap Anggrek ada beberapa SPO yang belum tersedia
diantaranya adalah SOP terapi bermain, pemasangan kondom kateter,
pelepasan kondom kateter, perawatan kondom kateter, oksigenasi head box,
oksigenasi NRM/RM, pemasangan mayo, pemasangan influs plak,
menghitung cairan infuse, melepas mayo, pelaksanaan DDST, dan
pemberian obat melalui IV melalui selang infuse, SOP pengukuran suhu
menggunakan termometer digital, SOP evakuasi, SOP DDST, SOP
pemberian oksigen menggunakan head box. Dari observasi didapatkan
bahwa diruangan anggrek terdapat beberapa tindakan yang sudah dilakukan
namun belum memiliki SOP sehingga dapat menyebabkan human error dan
dapat menimbulkan bahaya terhadap pasien, untuk itu SOP disetiap ruangan
harus lengkap agar setiap perawat melakukan tindakan memiliki pedoman
yang kuat untuk menjaga keselamatan pasien dan tenaga kesehatan itu
sendiri.

44

Anda mungkin juga menyukai