Anda di halaman 1dari 18

Preplanning PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017

Jember

PREPLANNING PENDIDIKAN KESEHATAN PADA KELUARGA


TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN
ANAK USIA PRASEKOLAH

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Keluarga

Oleh

Andini Zahrotul Fauziah


NIM. 182311101155

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp./Fax (0331) 323450
Preplanning PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
Jember

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Anak prasekolah adalah anak yang berusia 3 sampai 6 tahun yang
mempunyai berbagai macam potensi. Potensi-potensi itu di rangsang dan di
kembangkan agar pribadi anak tesebut berkembang secara optimal. Dalam usia ini
anak umumnya mengikuti program anak (3-5 tahun) dan kelompok bermain (Usia
3 Tahun), sedangkan pada usia 4-6 tahun biasanya mereka mengikuti program
Taman Kanak-kanak. Anak usia Taman kanak-kanak termasuk dalam kelompok
umum yaitu prasekolah. Pada usia 2-4 tahun anak ingin bermain, melakukan
latihan berkelompok, melakukan penjelajahan, bertanya, menirukan, dan
menciptakan sesuatu (Sari, 2013). Dalam tahap usia ini, anak memasuki masa
golden period dimana anak akan dengan mudah menangkap sesuatu yang baru
dan perkembangannya sangat pesat sehingga tugas utama keluarga adalah
mensosialisasikan anak, sehingga anak mampu mengembangkan sikap diri yang
kritis dan dengan cepat belajar mengekspresikan diri mereka sendiri serta
menjadikan anak lebih bertanggung jawab dalam perawatan diri mereka sendiri.
Kurangnya peran ibu dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak tentunya memiliki
dampak yang kurang baik bagi perkembangan anak (Imaniah, 2013).
Di Indonesia terdapat 9.603.173 anak usia prasekolah pada tahun 2016.
Sedangkan di Jawa Timur sendiri terdapat 1.194.081 anak usia prasekolah Hal ini
menunjukkan bahwa jumlah anak usia prasekolah menunjukkan angka yang
cukup besar (Kemenkes RI, 2016). Sedangkan di Kabupaten Jember sendiri
berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jember bahwa
di tahun 2013 ada sekitar 163.963 jumlah anak usia prasekolah (3-5 tahun)
(Imaniah, 2013). Penelitian di Indonesia mendeteksi adanya gangguan
perkembangan anak pada usia prasekolah mencapai 12,8%-28,5% dari seluruh
populasi anak usia prasekolah. Sehingga dalam usia ini anak memang harus
benar-benar dilakukan stimulasi perkembangan untuk mengetahui sejauh mana
anak sudah mencapai tugas perkembangannya.
Berdasarkan hasil pengkajian pada keluarga Ny. F di Jalan Bengawan Solo
RT 001 RW 035 Lingkungan Tegal Boto Kidul Kelurahan Sumbersari Kecamatan
Sumbersari Kabupaten Jember bahwa Ny. F memiliki 2 orang anak, anak pertama
berusia 6 tahun dan anak kedua berusia 6 bulan. Ny. F tinggal bersama dengan
Preplanning PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
Jember

ibunya dan suaminya bekerja di luar kota. Sehingga Ny. F hanya mengurus anak
dengan ibunya.

1.2 Perumusan Masalah


Dengan melihat pengkajian pada analisis situasi diatas maka kami
mengambil intervensi sebagai urmusan masalah untuk anak pertama yaitu
stimulasi perkembangan anak usia prasekolah yang meliputi motorik kasar,
motorik halus, bahasa, dan sosial untuk mengetahui sejauh mana kemampuan
anak dan mengajarkan kepada keluarga bagaimana cara untuk stimulasi
perkembangan pada anak usia prasekolah.
Preplanning PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
Jember

BAB 2. TUJUAN DAN MANFAAT


2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan anak pada
usianya dan mengajarkan kepada keluarga Ny. F bagaimana cara untuk stimulasi
perkembangan pada An. N di Jalan Bengawan Solo RT 001 RW 035 Lingkungan
Tegal Boto Kidul Kelurahan Sumbersari Kecamatan Sumbersari Kabupaten
Jember
2.1.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dilakukan kegiatan ini adalah:
1. An. N dapat mengikuti stimulasi yang dilakukan oleh mahasiswa;
2. Ny. F dan keluarga dapat mengetahui bagaimana cara melakukan stimulasi
perkembangan pada anak usia prasekolah;
3. Ny. F dan keluarga sanggup melakukan cara stimulasi perkembangan yang
diajarkan oleh mahasiswa

2.2 Manfaat
Manfaat dari kegiatan ini adalah:
1. Mengajarkan keluarga bagaimana cara stimulasi perkembangan An. N
2. Membantu mengidentifikasi apa saja tugas perkembangan yang telah dicapai
oleh An. N
3. Menambah ketrampilan keluarga dalam menstimulasi perkembangan anak
usai prasekolah
Preplanning PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
Jember

BAB 3. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH


3.1 Dasar Pemikiran
Anak prasekolah adalah anak yang berusia 3 sampai 6 tahun yang
mempunyai berbagai macam potensi. Potensi-potensi itu di rangsang dan di
kembangkan agar pribadi anak tesebut berkembang secara optimal. Dalam usia ini
anak umumnya mengikuti program anak (3-5 tahun) dan kelompok bermain (Usia
3 Tahun), sedangkan pada usia 4-6 tahun biasanya mereka mengikuti program
Taman Kanak-kanak. Anak usia Taman kanak-kanak termasuk dalam kelompok
umum yaitu prasekolah. Pada usia 2-4 tahun anak ingin bermain, melakukan
latihan berkelompok, melakukan penjelajahan, bertanya, menirukan, dan
menciptakan sesuatu (Sari, 2013).
Dalam tahap usia ini, anak memasuki masa golden period dimana anak
akan dengan mudah menangkap sesuatu yang baru dan perkembangannya sangat
pesat. Agar orangtua tidak sampai terlewat dalam mengasuh anak di masa golden
period nya ini maka orangtua perlu diberikan pendidikan kesehatan tentang apa
saja tugas perkembangan yang harus terpenuhi pada anak usia prasekolah
sekaligus diberikan gambaran tentang bagaimana stimulasi perkembangan yang
harus dilakukan oleh keluarga pada anak prasekolah. Sebelum melakukan
stimulasi perkembangan, maka harus diketahui beberapa prinsip dasar dalam
melakukan stimulasi tumbuh kembang anak, yaitu (Azizah, 2012):
1. Stimulasi dilakukan dengan penuh cinta dan kasih sayang;
2. Selalu tunjukkan sikap dan perilaku baik karena anak suka meniru;
3. Lakukan stimulasi dengan permainan yang tidak formal;
4. Gunakan alat bantu sederhana yang ada di sekitar rumah; dan
5. Selalu beri pujian jika anak berhasil melakukannya
Ada beberapa kategori untuk stimulasi perkembangan yaitu (Azizah,
2012):
1. Motorik Kasar
a. Mendorong anak bermain bola, lompat dengan satu kaki, dan lompat jauh;
b. Bermain engklek;
c. Meompat tali;
d. Mengajari anak naik sepeda atau bermain sepatu roda
2. Motorik Halus
a. Mengajak anak bermain puzzle, menggambar, menghitung, memilih, dan
mengelompokkan;
b. Mencocokkan dan menghitung dengan kartu angka;
c. Menggunting kertas;
d. Membandingkan besar/kecil, panjang/pendek, berat/ringan;
e. Berkebun;
Preplanning PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
Jember

f. Membuat sesuatu dengan tanah liat.


3. Bahasa
a. Membacakan buku cerita untuk anak;
b. Membuat anak agar mau menyebutkan nama lengkapnya;
c. Membantu anak memilih acara televisi;
d. Membuat anak bercerita mengenai dirinya;
e. Menempelkan foto-foto
4. Sosial
a. Memberikan tugas rutin pada anak dalam kegiatan rumah;
b. Mendorong anak agar bermain dengan teman sebayanya;
c. Ajak anak berbicara mengenai apa yang ia rasakan;
d. Membuat anak mau mengunjungi tetangga dekat;
e. Menggambar orang sambil menceritakan anda sedang menggambar apa.
Preplanning PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
Jember

3.2 Kerangka Penyelesaian

PENGKAJIAN

PENGUMPULAN DATA
SUBYEKTIF DAN OBYEKTIF

PENGOLAHAN DATA

MENETAPKAN MASALAH
KEPERAWATAN

MENETAPKAN INTERVENSI
KEPERAWATAN

MENETAPKAN IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN

PENDIDIKAN KESEHATAN STIMULASI PERKEMBANGAN

EVALUASI

DOKUMENTASI KEPERAWATAN
Preplanning PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
Jember

BAB 4. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN


4.1 Realisasi Penyelesaian Masalah
Pendidikan kesehatan tentang stimulasi perkembangan anak usia
prasekolah merupakan upaya yang efektif untuk memberikan pengalaman belajar
atau menciptakan suatu kondisi bagi keluarga dalam memberikan stimulus
perkembangan bagi anaknya. Dalam pendidikan kesehatan ini yang dilakukan
adalah dengan mengajarkan pada keluarga untuk stimulasi perkembangan pada
anak usia prasekolah.
4.2 Khalayak Sasaran
Khalayak sasaran pada kegiatan pendidikan kesehatan tentang stimulasi
perkembangan anak usia prasekola ini yaitu keluarga Ny. F yang akan diajarkan
mengenai stimulus perkembangan pada anaknya yang prasekolah meliputi
motorik kasar, motorik halus, bahasa, dan sosial. Stimulus perkembangan ini
dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan anak dan mengajarkan
kepada keluarga bagaimana cara untuk stimulasi perkembangan pada anak usia
prasekolah.
4.3 Metode yang Digunakan
1. Jenis model pembelajaran : konstruktif
2. Landasan teori : diskusi dan demonstrasi
3. Langkah pokok
a. Menciptakan suasana pertemuan yang baik
b. Mengajukan masalah
c. Mengidentifikasi pilihan tindakan
d. Memberi komentar
e. Menetapkan tindak lanjut sasaran

= Sasaran

= Pemateri
Preplanning PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
Jember

DAFTAR PUSTAKA

Azizah, Nimma Nur. (2012). Gambaran Stimulasi Perkembangan oleh Ibu


terhadap Anak Usia Prasekolah di TKIT CAHAYA ANANDA, Depok.
Universitas Indonesia. lib.ui.ac.id/file?file=digital/20312827-S43592-
Gambaran%20stimulasi.pdf. (Diakses pada 10 Desember 2017 pukul
13.00)
Imaniah, Mifta Dwi, (2013). Perbedaan Pencapaian Tugas Perkembangan Anak
Usia Prasekolah Pada Ibu yang Bekerja dan Ibu Tidak Bekerja di Desa
Serut Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Skripsi Universitas Jember.
http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/3258/Mifta
%20Dwi%20Imaniah%20-%20082310101040.pdf?sequence=1. (Diakses
pada 13 Desember 2017 pukul 21.11)
Kemenkes RI. (2016). Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2016.
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/lain-lain/Data
%20dan%20Informasi%20Kesehatan%20Profil%20Kesehatan
%20Indonesia%202016%20-%20%20smaller%20size%20-%20web.pdf.
(Diakses pada 13 Desember 2017 pukul 20.37)
Noorlaila, Iva, (2010). Panduan Lengkap Mengajar Paud, Yogyakarta: Pinus
Book Publisher
Sari, Hasanah Nur Fitria (2013) Efektifitas Media Kartu Kata Bergambar
(Flashcard) terhadap Kemampuan Membaca Permulaan pada TK B RA.
Hidayatullah II Gunung Gedangan Mojokerto. Undergraduate thesis, UIN
Sunan Ampel Surabaya. http://digilib.uinsby.ac.id/11056/4/bab2.pdf.
(diakses pada 13 Desember 2017 pukul 20.32)
Preplanning PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
Jember

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Lampiran 2 : Materi
Lampiran 3 : Media Leaflet
Preplanning PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
Jember

Lampiran 1. Satuan Acara Penyuluhan


SATUAN ACARA PENYULUHAN STIMULASI PERKEMBANGAN
ANAK USIA 6 TAHUN

Topik : Stimulasi Perkembangan Anak Usia 6 Tahun


Sub Topik : Pengertian anak usia prasekolah, ciri-ciri anak usia prasekolah,
Stimulasi motorik kasar, motorik halus, bahasa, dan sosial
Sasaran : Anak usia 6 tahun
Tempat: Rumah Ibu Farida
Hari/Tanggal : Senin, 11 Desember 2017
Waktu : 40 menit
Penyuluh : Selvia Anggun Fitriana
Wilda Al Aluf
Kezia Ria Kristanti
Andini Zahrotul Fauziah

I. Analisa Data
Klien yaitu keluarga ibu Farida yang tinggal bernama dengan anaknya.
Suami ibu Farida bekerja di Bali dan pulang 3 bulan sekali. Anak pertama
bernama Noval Fikri Fanan berusia 6 tahun berjenis kelamin laki-laki dan duduk
di bangku taman kanak-kanak. Anak kedua bernama Asifa Aura Saskia berusia 6
bulan. Alamat rumah keluarga ibu Farida di Jalan Bengawan Solo RT 001 RW
035, Lingkungan Tegal Boto Kidul, Kelurahan Sumbersari, Kecamatan
Sumbersari, Kabupaten Jember.

II. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan stimulasi perkembangan, diharapkan agar:
1. Anak mampu menunjukkan tingkat perkembangan yang baik dan optimal.
2. Anak mampu melakukan tugas-tugas perkembangan sesuai usianya.
3. Orang tua mampu mengawasi dan melatih tugas perkembangan anak.
III. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan stimulasi perkembangan selama 40 menit, diharapkan
anak mampu:
a. Melakukan tugas perkembangan motorik kasar
b. Melakukan tugas perkembangan motorik halus
c. Memahami dan memiliki banyak kosakata baru.
d. Mampu berkomunikasi dengan baik.
Preplanning PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
Jember

e. Mampu bersosialisasi dengan teman sebaya dan orang yang ada


dilingkungannya
IV. Materi (Terlampir)
a. Pengertian anak usia prasekolah
b. Ciri-ciri anak usia prasekolah
c. Stimulasi motorik kasar
d. Stimulasi motorik halus
e. Stimulasi berbahasa
f. Stimulasi sosial
V. Metode
Diskusi dengan orangtua
Belajar sambil bermain dengan anak
VI. Media
Leaflet
VII. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1. Pembukaan  Memberikan salam  Menjawab salam
 Perkenalan  Mendengarkan
1 menit
 Menjelaskan tujuan
dan
memperhatikan
2. Stimulasi  Membagikan leaflet  Mendengarkan
 Menjelaskan Pengertian anak
35 menit dan
usia prasekolah dan ciri-ciri
memperhatikan
anak usia prasekolah  Anak melakukan
 Menstimulasi pada anak:
permainan
- Motorik kasar
- Motorik halus dengan penyuluh
- Bahasa
- Soasial
3. Penutup  Membuka pertanyaan  Bertanya
 Evaluasi  Menjawab
2 Menit
 Kesimpulan
pertanyaan
 Salam penutup
 Memperhatikan
 Menjawab salam

VIII. Evaluasi
Setelah dilakukan penyuluhan, maka di sesi akhir akan dilanjutkan sesi
post test untuk orang tua klien yaitu Ibu Farida
1. Jelaskan pengertian anak usia prasekolah?
2. Apa saja ciri-ciri anak usia prasekolah?
3. Sebutkan tugas perekembangan motorik kasar anak usia 6 tahun?
4. Sebutkan tugas perekembangan motorik halus anak usia 6 ahun?
Preplanning PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
Jember

5. Sebutkan tugas perekembangan berbahasa anak usia 6 ahun?


6. Sebutkan tugas perekembangan sosial anak usia 6 ahun?
IX. Referensi
Azizah, Nimma Nur. (2012). Gambaran Stimulasi Perkembangan oleh Ibu
terhadap Anak Usia Prasekolah di TKIT CAHAYA ANANDA,
Depok. Universitas Indonesia. lib.ui.ac.id/file?
file=digital/20312827-S43592-Gambaran%20stimulasi.pdf.
(Diakses pada 10 Desember 2017 pukul 13.00)
Preplanning PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
Jember

Lampiran 2. Materi
Pengertian
Anak prasekolah adalah anak yang berusia 3 sampai 6 tahun yang
mempunyai berbagai macam potensi. Potensi-potensi itu di rangsang dan di
kembangkan agar pribadi anak tesebut berkembang secara optimal. Dalam usia ini
anak umumnya mengikuti program anak (3-5 tahun) dan kelompok bermain (Usia
3 Tahun), sedangkan pada usia 4-6 tahun biasanya mereka mengikuti program
Taman Kanak-kanak. Anak usia Taman kanak-kanak termasuk dalam kelompok
umum yaitu prasekolah. Pada usia 2-4 tahun anak ingin bermain, melakukan
latihan berkelompok, melakukan penjelajahan, bertanya, menirukan, dan
menciptakan sesuatu (Sari, 2013)

Ciri-ciri
Ciri-ciri dari anak usia prasekolah adalah:
1. Anak sangat berinisiatif untuk melakukan sesuatu atau yang biasa disebut
dengan golden period
2. Anak selalu ingin bermain, melakukan latihan berkelompok, melakukan
penjelajahan, bertanya, menirukan, dan menciptakan sesuatu
3. Anak usia prasekolah seringkali menolak sayuran
4. Anak usia prasekolah lebih menyukai makanan sereal, daging, buah-buahan,
dan permen.

Stimulasi Perkembangan
1. Motorik Kasar:
a. Mendorong anak main bola, lari, lompat dengan satu kaki, lompat jauh,
jalan diatas papan sempit
b. Lomba karung
c. Bermain engklek yaitu denan cara menggambar kotak engklek di lantai
d. Melompat tali
e. Mengajari anak naik sepeda atau bermain sepatu roda
Preplanning PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
Jember

2. Motorik Halus:
a. Mengajak anak bermain puzzle, menggambar, menghitung, memilih,
memotong dan menempel gambar
b. Mencocokkan dan menghitung 1-10 dengan batu kerikil atau pada barang
kecil lainnya
c. Ajari anak menggunting
d. Membandingkan besar/kecil, sedikit/banyak, berat/ringan dengan
mengajak anak bermain
e. Mengajak anaknya berkebun
f. Membantu anak menuliskan namanya, kata-kata pendek, dan angka
g. Membantu anak mengerti urutan kegiatan seperti cuci tangan, menyiapkan
makan, dsb
h. Membuat sesuatu dengan tanah liat atau lilin
3. Bahasa
a. Membacakan buku cerita untuk anak, buat agar anak melihat anda
membaca buku
b. Membuat anak agar mau menyebutkan nama lengkapnya
c. Membantu anak memilih acara televisi
d. Membuat agar anak bercerita mengenai dirinya, anda, dan hobinya
e. Menempelkan foto anak di buku anak
f. Mengenalkan angka yaitu dengan cara mengajak anak bermain kartu yang
berisi angka-angka
g. Mengenalkan macam-macam musim kepada anak
4. Sosial
a. Memberikan tugas rutin pada anak dalam kegiatan rumah
b. Mendorong anak agar bermain dengan teman sebayanya
c. Ajak anak berbicara mengenai apa yang dirasakannya
d. Membuat bentuk dari kertas dan memainkannya
e. Ajak teman-teman nak untuk bermain bersama dirumah
f. Mendorong anak berpakaian sendiri, membereskan sendiri mainannya, dan
membantu pekerjaan rumah yang ringan
g. Meluangkan waktu untuk bercakap-cakap dengan anak setiap hari
Preplanning PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
ANAK USIA Jember MOTORIK KASAR
PRASEKOLAH???
Mendorong anak main bola,
Usia 3-6 tahun lari, lompat dengan satu kaki,
lompat jauh, jalan diatas
Merupakan tahap dimana papan sempit
anak memiliki inisiatif
TUMBUH KEMBANG ANAK Lomba karung
melakukan sesuatu
USIA PRASEKOLAH
Bermain engklek yaitu denan
cara menggambar kotak
Memiliki ciri ingin bermain, engklek di lantai
melakukan latihan
berkelompok, melakukan Melompat tali
penjelajahan, bertanya, Mengajari anak naik sepeda
menirukan, dan menciptakan atau bermain sepatu roda
sesuatu

Anak usia pra sekolah


KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI seringkali menolak sayuran
DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU makanan yang disukai antara
KEPERAWATAN lain sereal, daging, buah-
JALAN KALIMANTAN NO. 37 KAMPUS buahan dan permen.
TEGAL BOTO JEMBER
Preplanning PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
Jember
MOTORIK HALUS BAHASA SOSIAL

Mengajak anak bermain puzzle, Memberikan tugas rutin pada


menggambar, menghitung, Membacakan buku cerita untuk anak dalam kegiatan rumah
memilih, memotong dan anak, buat agar anak melihat Mendorong anak agar bermain
menempel gambar anda membaca buku dengan teman sebayanya
Mencocokkan dan menghitung Membuat anak agar mau Ajak anak berbicara mengenai
1-10 dengan batu kerikil atau menyebutkan nama lengkapnya apa yang dirasakannya
pada barang kecil lainnya
Membantu anak memilih acara Membuat bentuk dari kertas
Ajari anak menggunting televisi dan memainkannya
Membandingkan besar/kecil, Membuat agar anak bercerita Ajak teman-teman nak untuk
sedikit/banyak, berat/ringan mengenai dirinya, anda, dan bermain bersama dirumah
dengan mengajak anak bermain hobinya
Mendorong anak berpakaian
Mengajak anaknya berkebun Menempelkan foto anak di buku sendiri, membereskan sendiri
Membantu anak menuliskan anak mainannya, dan membantu
namanya, kata-kata pendek, dan Mengenalkan angka yaitu pekerjaan rumah yang ringan
angka dengan cara mengajak anak Meluangkan waktu untuk
Membantu anak mengerti bermain kartu yang berisi bercakap-cakap dengan anak
urutan kegiatan seperti cuci angka-angka setiap hari
tangan, menyiapkan makan, dsb Mengenalkan macam-macam Membuat anak mematuhi
Membuat sesuatu dengan tanah musim kepada anak peraturan rumah yang sudah
liat atau lilin dibuat
Preplanning PBL Keperawatan Keluarga–PSIK Universitas 2017
Jember

Anda mungkin juga menyukai