Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Panoramik merupakan teknik pemeriksaan radiografi yang

memanfaatkan sinar-x dalam menghasilkan gambaran radiograf dari

seluruh mandibula meliputi Temporo Mandibular Joint (TMJ) dan

sepanjang arkus dental. Pemeriksaan panoramik memerlukan waktu yang

cukup lama dalam sekali eksposi. Waktu perputaran bervariasi antara

10-20 detik pada alat yang berbeda. Pemeriksaan panoramik

menghasilkan gambaran radiograf keseluruhan gigi geligi dalam sekali

pemeriksaan, tetapi pemeriksaan panoramik juga dapat mengakibatkan

organ–organ radiosensitif yang berdekatan dengan gigi geligi terkena

paparan radiasi, seperti kelenjar tiroid dan mata (Ballinger, 2012).

Mata atau orbita merupakan indra penglihatan manusia yang

berfungsi untuk mendeteksi cahaya, memusatkan objek dan

menghasilkan gambaran yang langsung diteruskan ke otak. Bola mata

tersusun dari tiga lapisan yaitu lapisan terluar terdiri dari sklera, lapisan

tengah adalah lapisan vaskuler yang terdiri dari koroid pada bagian

posterior, korpus siliari dan iris pada bagian anterior. Korpus siliari

merupakan cincin serabut yang berkesinambungan dengan koroid dan

iris, dan meningkatkan otot siliari yang mengubah bentuk lensa mata

sesuai akomodasinya. Lapisan paling dalam adalah retina (Ryan, 2007).

Lensa mata merupakan bagian mata yang paling sensitif terhadap

paparan radiasi karena dapat mengakibatkan perubahan karakteristik

1
2

lensa termasuk katarak. Pada studi ICRP tahun 2007, dosis ambang

untuk katarak pada lensa mata adalah 5 Gy untuk paparan akut dan

kurang dari 8 Gy untuk pajanan berkepanjangan. Namun pada studi

terbaru, untuk lensa mata, nilai dosis ambang diperkirakan sebesar 0,5

Gy atau sekitar 10 kali lebih rendah dari perkiraan sebelumnya (ICRP,

2011). Ketentuan BAPETEN (2013), dosis ekivalen anggota masyarakat

untuk lensa mata sebesar 15 mSv per tahun. Dosis radiasi yang diterima

oleh mata dan daerah di sekitar mata tidak boleh melebihi batas dosis

yang telah ditetapkan sehingga sangat perlu alat proteksi mata pada

pemeriksaan panoramik.

Alat-alat proteksi yang umumnya digunakan pada pemeriksaan

panoramik adalah apron timah dan apron pelindung tiroid. Aturan ini

berlaku tanpa memandang usia pasien. Penggunaan apron dan apron

pelindung tiroid dapat mengurangi radiasi yang sampai pada tiroid dan

gonad hingga 94% (Frommer dan Jeanine, 2011). Alat proteksi yang

umumnya digunakan untuk melindungi mata adalah goggle.

Goggle merupakan alat pelindung mata dari paparan radiasi yang

berbentuk kaca mata yang dilapisi oleh timbal (Pb). Pada prakteknya,

jarang sekali penggunaan goggle pada pemeriksaan radiografi seperti

pada pemeriksaan panoramik. Hal ini dikarenakan tidak semua instalasi

radiologi rumah sakit memiliki goggle. Pada pemeriksaan panoramik,

seharusnya pasien menggunakan goggle mengingat organ mata sangat

dekat dengan arkus dental yang kemungkinan besar menerima paparan

radiasi.
3

Berdasarkan alasan tersebut, maka proteksi radiasi sangat

diperlukan untuk melindungi organ mata. Sesuai dengan tujuan proteksi

radiasi, yaitu membatasi peluang efek stokastik dan mencegah efek non

stokastik. Efek stokastik merupakan efek yang tidak mengenal batas

ambang dan berkaitan dengan paparan radiasi dosis rendah yang efek

kemunculannya tidak dapat dipastikan. Sedangkan efek non stokastik

berkaitan dengan paparan radiasi dosis tinggi yang efeknya dapat

langsung dilihat atau dirasakan, maka diperlukan alat proteksi radiasi

mata atau orbita pada pemeriksaan panoramik sebagai penunjang

keselamatan pasien. Alat proteksi mata atau orbita sebaiknya nyaman

dan aman digunakan oleh pasien dan dapat digunakan pada semua

pasien baik dewasa maupun anak-anak. Alat proteksi mata atau orbita

tersebut mudah untuk didapat dengan harga yang tidak mahal dan

mampu mengurangi dosis radiasi yang diterima daerah disekitar mata

pada pemeriksaan tomografi panoramik, sehingga diharapkan semua

instalasi rumah sakit memiliki alat proteksi mata atau orbita ini. Oleh

karena itu, penulis ingin membuat inovasi alat lain dari goggle yang

berbentuk penutup mata atau sleeping mask dan mengkaji masalah

tersebut dalam proposal karya tulis ilmiah dengan judul “Rancang

Bangun Alat Proteksi Orbita Pada Pemeriksan Tomografi

Panoramik.”
4

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, penulis mengemukakan permasalahan

sebagai berikut :

1.2.1 Bagaimana rancang bangun inovasi alat proteksi orbita pada

pemeriksaan tomografi panoramik yang berbentuk penutup mata

atau sleeping mask?

1.2.2 Bagaimana cara kerja inovasi alat proteksi orbita pada

pemeriksaan tomografi panoramik yang berbentuk penutup mata

atau sleeping mask?

1.2.3 Bagaimana hasil uji dan uji kinerja inovasi alat proteksi orbita pada

pemeriksaan tomografi panoramik yang berbentuk penutup mata

atau sleeping mask?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, penelitian ini bertujuan untuk

menjelaskan :

1.3.1 Rancang bangun inovasi alat proteksi orbita pada pemeriksaan

tomografi panoramik yang berbentuk penutup mata atau sleeping

mask.

1.3.2 Cara kerja inovasi alat proteksi orbita pada pemeriksaan tomografi

panoramik yang berbentuk penutup mata atau sleeping mask.

1.3.3 Hasil uji dan uji kinerja inovasi alat proteksi orbita pada

pemeriksaan tomografi panoramik yang berbentuk penutup mata

atau sleeping mask.


5

1.4 Manfaat Penellitian

1.4.1 Teoritis

Sebagai bahan pustaka bagi pembaca tentang dosis ambang

permukaan kulit di sekitar orbita dan proteksi radiasi orbita pada

pemeriksaan tomografi panoramik.

1.4.2 Praktis

Sebagai masukan bagi radiografer dan mahasiswa praktek

dalam memanfaatkan alat proteksi orbita pada pemeriksaan

tomografi panoramik .

1.5 Keaslian Penelitian

Tabel 1.1 Penelitian yang terkait dengan Rancang Bangun Alat Proteksi
Orbita Pada Pemeriksan Tomografi Panoramik.

No Peneliti dan Judul Penelitian Rumusan Masalah Hasil Penelitian


Tahun dan Metode
1 Kartika Safitri Pengukuran 1. Bagaimana hasil 1. Perubahan nilai
(2015) Dosis Radiasi pengukuran dosis dosis
Prodi D III Teknik Pada Mata radiasi pada mata menunjukan
Radiodiagnostik Dalam dalam bahwa besarnya
dan Radioterapi Pemeriksaan pemeriksaan dosis radiasi
Politeknik Radiografi radiografi dipengaruhi oleh
Kesehatan Panoramik di panoramik di ketebalan dan
Kemenkes Instalasi Instalasi kerapatan objek.
Semarang Radiologi RSUD Radiologi RSUD 2. Dosis radiasi
Ungaran Ungaran? yang diterima
2. Apakah dosis pada mata oleh
radiasi pada pasien
mata di Instalasi panoramik di
Radiologi RSUD Instalasi
Ungaran masih Radiologi RSUD
aman atau tidak Ungaran masih
melebihi batas dalam batas
maksimal dosis aman, di bawah
untuk mata nilai maksimum
sesuai dengan dosis yang
referensi ICRP tercantum pada
(2011)? referensi.

Metode :
kuantitatif dengan
pendekatan
observasional
6

2 Naeli Ni’matin Pengukuran 1. Bagaimana hasil 1.Perubahan nilai


Ahadiyah (2012) Dosis Radiasi pengukuran dosis
Prodi D III Teknik Pada dosis radiasi menunjukan
Radiodiagnostik Permukaan pada permukaan bahwa besarnya
dan Radioterapi Kulit di Sekitar kulit di sekitar dosis radiasi
Politeknik Mata Dalam mata dalam dipengaruhi oleh
Kesehatan Pemeriksaan pemeriksaan ketebalan dan
Kemenkes Radiografi panoramik di kerapatan objek.
Semarang Panoramik di Instalasi 2.Dosis radiasi
Instalasi Radiologi RSUD yang diterima
Radiologi RSUD Kota Salatiga? pasien melebihi
Kota Salatiga 2. Apakah dosis dosis radiasi
radiasi pada yang dituturkan
permukaan kulit oleh White dan
di sekitar mata Pharoah (2009)
masih aman mengenai dosis
sesuai dengan efektif.
referensi White
dan Pharoah
(2009)?

Metode :
kuantitatif dengan
pendekatan
observasional

3 Ella Fitriana Rancang 1. Bagaimana Masih dalam


(2015) Bangun Alat rancang bangun proses penelitian.
Prodi D III Teknik Proteksi Radiasi inovasi alat
Teknik Roentgen Orbita Pada proteksi orbita
Sekolah Tinggi Pemeriksaan pada
Ilmu Kesahatan Tomografi pemeriksaan
Widya Husada Panoramik tomografi
panoramik yang
berbentuk
penutup mata
atau sleeping
mask?
2. Bagaiman cara
kerja inovasi alat
proteksi orbita
pada
pemeriksaan
tomografi
panoramik yang
berbentuk
penutup mata
atau sleeping
mask?
3. Bagaimana hasil
uji dan uji kinerja
inovasi alat
proteksi orbita
pada
pemeriksaan
tomografi
panoramik yang
berbentuk
penutup mata
atau sleeping
mask?
7

Metode :
Kuantitatif dengan
pendekatan
observasional

Anda mungkin juga menyukai