Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS RANCANGAN KERJA PROYEK

18.07 SENDI SAEFULLOH

PENGERTIAN ANALISIS DAN PERENCANAAN

Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi manajemen, terutma
dalam menghadapi lingkungan eksternal yangberubah dinamis. Dalam era globalisasi ini,
perencanaan harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis dan bukan hanya
pada intuisi dan firasat (dugaan).
perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai
tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan
proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain
pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan. (Coco, 2013)

PENGERTIAN PROYEK

Proyek merupakan pekerjaan yang tidak sederhana dan memiliki tujuan spesifik dan
bersifat sementara. Proyek harus didefinisikan kapan dimulai dan kapan selesainya. Proyek
bukanlah sebuah proses yang berkelanjutan. Proyek memerlukan alat bantu kontrol. Alat bantu
seperti “gantt charts” atau “PERT charts” diperlukan dalam sebuah proyek untuk mengukur dan
pengendalian. Proyek memiliki sponsor utama. (Ilmu, 2015)

MODEL LENGKAP DAN COCOK

Langkah Menyusun Rancangan Proyek


 Rencanakan sebuah pekerjaan dengan pertimbangan yang logis. Penyusunan sebuah
skema yang efektif untuk sebuah proyek mungkin terlihat sebagai sebuah pekerjaan yang berat.
Pada prakteknya, penyusunan skema proyek ini sebenarnya adalah sebuah prosedur yang sangat
penting.
 Siapkan sebuah daftar untuk pemeriksaan hasil kerja. Meskipun masing-masing direktur
mungkin mempunyai pendekatan dan cara pemantauan proyek yang berbeda-beda, beberapa
jenis industri, perusahaan, dan bisnis biasanya menggunakan daftar pemeriksaan sebagai
landasan awal untuk menyusun rencana kerja bagi proyek mereka.
 Susunlah rencana secara rinci. Penyusunan rencana proyek yang baik dapat dilakukan
dengan menentukan apa saja langkah-langkah yang harus dilakukan dan persyaratan-persyaratan
yang harus dipenuhi.
 Lakukanlah analisis risiko. Rancangan sebuah proyek yang efisien membutuhkan sebuah
analisis atas risiko yang mungkin timbul. Setiap faktor risiko harus diperhitungkan/dianalisis
 Lakukanlah penyesuaian selama proyek berjalan. Setelah rencana proyek disusun,
lakukan peninjuauan dan penyesuaian yang dibutuhkan sampai rencana ini dipastikan bisa
terlaksana dan mencapai hasil yang diinginkan.
 Siapkan sebuah jadwal kerja dalam format yang jelas yang mampu memberikan target
waktu dari seluruh pekerjaan.
 Buatlah kesepakatan terlebih dahulu
 Lakukan pemeriksaan ulang atas finalisasi rencana proyek. (Fandi, 2016)

KETEPATAN ASUMSI

asumsi adalah peluang, artinya kita bisa banyak belajar tentang kesadaran, baik itu
bentuk bentuk kejiwaan ataupun cara pikir atau pemikiran yang berragam, dengan tujuan
memperkaya khazanah keilmuan dan kesadaran dalam diri kita. Hal seperti ini sangat bertolak
belakang dengan cara pandang benar-salah dan maksud maksud dari ego ontologis, sebab, yang
seperti ini adalah perjalanan kemakhluqan kita. (Rohman, 2014)

Persyaratan yang harus dipenuhi penerapan analisis jaringan kerja antara lain:
 Model harus lengkap. Analisis jaringan kerja merupakan model yang kompleks yaitu
mencakup informasi kegiatan, informasi sumber daya yang dibangun dalam diagram jaringan
kerja (network diagram).
 Model harus cocok. Tentunya diagram jaringan kerja proyek pelatihan guru berlaku
untuk proyek itu sendiri, tidak untuk proyek pembangunan jembatan.
 Asumsi yang dipakai tepat. Analisis jaringan kerja harus menggunakan asumsi, karena
ketepatan asumsi sangat mempengaruhi keberhasilan analisis jaringan kerja.
 Sikap pelaksanaan. Sikap pelaksanaan proyek diharapkan dan tentunya dianggap menjadi
pendukung penyelenggaraan proyek. Di dalam analisis jaringan kerja juga memiliki tahapan di
dalam penerapan analisis (Ahmad, 2013)
C. Sikap Pelaksanaan

Keterlibatan Manajer proyek dalam pelaksanaan pekerjaan proyek sangat dominant,


sehingga kegagalan dalam pelaksanaan akan berdampak terhadap pembiayaan, kinerja serta
kredibilitas perusahaan jasa konstruksi. Sikap mental seorang manajer Proyek merupakan salah
satu hal penting yang disyaratkan bagi keberhasilan suatu proyek, sikap mental yang positif akan
menjauhkan seorang manajer Proyek dari tindakan-tindakan negatif yang merugikan
keberhasilan proyek dan hal yang tak kalah penting untuk menunjang keberhasilan kinerja
manajer proyek adalah lingkungan kerja yang positif dan kondusif. (Sudrajat)

Anda mungkin juga menyukai